JOLLYFERRY MUMEK sudah berada di Mako Brimob bersama dengan 6teman lainnya Aipda YUNUS MOKODOMPIS Bripka ARTHURMONONUTU, Brigadir HENDRA JACOB, Brigadir FEBRI SUPARDI,Briptu GERRI SAMBUAGA dan Bripda BRAYTNER HARIKADUA, danpada saat itu kondisinya kaki sebelah kiri dari JOLLY FERRY MUMEKsudah diperban.Saksi tidak mengetahui setelah JOLLY FERRY MUMEK tertangkapapakah JOLLY FERRY MUMEK melakukan perlawanan atau tidakkarena saksi tidak mengikuti penangkapan terhadap JOLLY FERRYMUMEK.Pada saat setelah panangkapan

HARIKEDUA menyerahkan uang sejumlah Rp20.000.000,(tiga puluh juta rupiah) kKepadasaksipada saat itu saksikatakan kepada Bripda BRAITNER HARIKEDUA uang ini dari manadan Bripda BRAITNER HARIKEDUA mengatakan bahwa uangtersebut adalah rewarddari Bank BNI.Saksi tidak mengetahui apakah Aipda YUNUS MOKODOMPIS BripkaARTHUR MONONUTU, Brigadir HENDRA JACOB, Brigadir FEBRISUPARDI, Briptu GERRI SAMBUAGA dan Bripda BRAYTNERHARIKADUA pada saat melakukan penangkapan terhadap JOLLYFERRY MUMEK di buat berita acara panangkapan

MAIKEL MAMAENGKOorangorang dari bank BNI.Pada saat melakukan penangkapan dari JOLLY FERRY MUMEK yangmemimpin adalah BRIGADIR HENDRA JACOB.Saksimelihat kondisi dari JOLLY FERRY MUMEK setelah JOLLYFERRY MUMEK sudah berada di Mako Brimob bersama dengan 6teman lainnya Bripka ARTHUR MONONUTU, Brigadir HENDRAJACOB, Brigadir FEBRI SUPARDI, Briptu GERRI SAMBUAGA danBripda BRAYTNER HARIKADUA, dan pada saat itu kondisinya kakisebelah kiri dari JOLLY FERRY MUMEK sudah di perban.Setahu saksi setelah selesai panangkapan

berada di dalam mobilavansa hitam tersebut nanti sudah ada pemeriksaan di Brimob barulahsaksi ketahui kalau di dalam kendaraan tersebut adalah lIpdaWAHYUDI dan Brigadir JEFRY MANTONG saksi tidak mengetahuidikarenakan saksi tidak turun dari kendaraan.Saksitidak mengetahui apakah Aipda YUNUS MOKODOMPIS BripkaARTHUR MONONUTU, Brigadir HENDRA JACOB, Brigadir FEBRISUPARDI, Briptu GERRI SAMBUAGA dan Bripda BRAYTNERHARIKADUA pada saat melakukan penangkapan terhadap JOLLYFERRY MUMEK di buat berita acara panangkapan

Tentang Panangkapan Tidak SahMenimbang, bahwa definisi penangkapan berdasarkan Pasal1 angka 20 KUHAP adalah suatu tindakan penyidik berupapengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwaapabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan ataupenuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yangdiatur dalam undangundang ini, sedangkan dalam Pasal 17 KUHAPditentukan bahwa perintah penangkapan dilakukan terhadap seorangyang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan

Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) namun dalampraktek selalu mengikuti ketentuan yang dirumusan dalam Peraturan KepalaKepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentangManajemen Penyidikan Tindak Pidana juga dirumuskan bahwa bukti permulaanadalah alat bukti berupa laporan polisi dan 1 (Satu) alat bukti yang sah yangHalaman 39 dari 49 Putusan Nomor 1/Pid.Pra/2019/PN Liw.digunakan untuk menduga bahwa seseorang telah melakukan tindak pidanasebagai dasar untuk dapat dilakukan panangkapan

pemeriksaandan penggekedahan yang kemudian menemukan narkotika yang diduga jenis sabutersebut di rumah Saksi Arni Suryanti Als Yeni dimana memang Terdakwa sejakkedatangan dari Pontianak menginap di rumah Saksi Arni Suryanti Als Yeni; Bahwa sekitar 1 (Satu) atau 2 (dua) hari sebelum tanggal 8 November2018 sudah dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa tetapi tidak ditemukan barangbukti, lalu Terdakwa dilepaskan sembari di intai terus;Halaman 13 dari 42 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Ran Bahwa saat panangkapan

Bahwa ahli mengerti saat dimintai keterangan sehubungan denganpermintaan dari Polres Singkawang terkait dengan panangkapan perkaraperjudian online jenis kartu atau poker dengan menggunakan uang sebagaitaruhannya untuk membeli koin atau koin yang bertujuan untuk dapat35menjalankan permainan judi tersebut menggunakan sperangkat alatkomputer yang tersambung dengan jaringan internet; Bahwa adapun barang bukti yang berhasil disita diantaranya : Uang tunai Rp.8.950.000, (delapan juta sembilan ratus lima

merek Mersi dariTerdakwa adalah didapat dari resep atau pun surat keterangan dokter yangmenerangkan Terdakwa mempunyai riwayat depresi sehingga diberikan resepobat dengan jenis Alprazolam;Bahwa di dalam Berita Acara Pemeriksaan benar adanya pada saatpenangkapan dan penggeledahan Terdakwa tidak membawa resep dan SuratKeterangan Dokter dikarenakan dompet serta handphone pun Terdakwa lupamembawa dan biasanya Surat Keterangan Dokter tersebut disimpan di dalamdompet Terdakwa I, maka dari itu pada saat panangkapan

dapuryang terkunci kemudian membuka kunci dengan menggunakanbambu tipis yang ada disekitar tempat itu setelah pintu terbukaterdakwa masuk kedalam menuju kamar korban melihat kalung emasyang dipakai oleh korban sambil tidur ketika terdakwa mau mengambilkalung emasnya korban terbangun dan berteriak dalam keadaanseperti itu. terdakwa panik kemudian mencekik korban sampaimeninggal dunia setelah itu terdakwa mengambil kalung emas darileher korban dengan maksud untuk dimiliki;Bahwa pada saat dilakukan panangkapan

menggunakan bahan peledak (bom ikan) tidakdibenarkan karena melakukan penangkapan ikan menggunakan bahanpeledak di WPPNRI merupakan cara pengkapan ikan yang dilarang olehUndangUndang dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan pidanasebagaimana telah diatur dalam pasal 84 ayat (1) UndangUndang Nomor 31Tahun 2004 tentang Perikanan; Bahwa ada tiga cara penangkapan ikan secara illegal yaitu;v Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (bom ikan)v Penangkapan ikan menggunakan bahan kimia / potassium;v Panangkapan

., tanggal 30 Oktober 2018, haruslah diperbaikisekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhnkan kepada Terdakwa danTerdakwa Il, sehingga amar selengkapnya sebagaimana tersebutdi bawah ini;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dan Terdakwa Il pernahdilakukan panangkapan dan penahanan, maka lamanya Terdakwa danTerdakwa II ditangkap dan ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatunkan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dan Terdakwa Il beradadalam tahanan dan menurut ketentuan pasal

Marzuki Alias Pesa sedangkan pada TerdakwaHelmi Bin Swin Alias Amag Yus tidak ditemukan barang bukti berupaNarkotika jenis shabu hanya barang bukti berupa tas, uang dan beberapakertas klip dan pipet;Bahwa pada waktu penangkapan Terdakwa kami mengundang KepalaLingkungan yang ikut menyaksikan jalannya panangkapan danPenggeledahan;Bahwa barang bukti berupa uang ditemukan di kamar Terdakwa;Bahwa saksi berasumsi sendiri bahwa semua uang tersebut dari hasilpenjualan Narkotika sesuai dengan pengakuan Terdakwa

termasuk jenis organisme yang seluruh atau sebagian darisiklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan sebagaimana yangtercantum dalam Pasal 1 ayat (4) UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 45 Tahun 2009, sehingga Lobster termasuk ikan;Bahwa yang menjadi dasar / ketentuan terhadap penangkapan/pengeluaranLobster di Indonesia yaitu Pasal 2 Peraturan Menteri Kelautan danPerikanan Republik Indonesia Nomor 56 / PERMENKP/2016 tentangLarangan Panangkapan

Hum, sehingga dasarpenghitungan dari Pemohon yang menggunakan satuan hari menjadi tidakrelevan untuk menghitung masa panangkapan dimaksud;Menimbang, bahwa setelah memperhatikan bukti Surat PerintahPenangkapan (bukti Surat P.2.a dan bukti Surat T11) yang dihubungkan denganberita acara penangkapan (bukti surat T12) ternyata penangkapan tersebutdimulai pada hari Kamis, tanggal 17 September 2020 pukul 15.30 Wib, maka 1x 24 (dua kali dua puluh empat) jam akan berakhir setelah 24 (dua puluhempat) jam berikutnya

ALI BIN LALUMUHDAR Alias ALI untuk ikut mendampingi proses panangkapan danpenggeledahan yang akan dilakukan oleh petugas kepolisian tersebutkarena saat itu saksi LALU MOH. ALI BINLALU MUHDAR Alias ALI telahdimankan oleh petugas kepolisisan karena diduga telah melakukantransaksi jual beli barang shabu, memiliki, menyimpan atau menguasalnarakotika jenis shabu.

Pasal 184 KUHAP dan Putusan MKNomor 21/PUUXII/2014 tanggal 28 April 2015.Keberadaan 2 (dua) alat bukti dalam penetapan tersangka tersebutsecara mutatis mutandis juga berlaku dalam hal syarat penangkapan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangandi atas, Hakim berpendapat bahwa panangkapan terhadap ParaPemohon yang dilakukan oleh Termohon telah sah menurut hukum.Tentang Penahanan terhadap Pemohon;Menimbang, bahwa di dalam permohonannya Pemohon padapokoknya menyatakan bahwa penahanan

20 Maret 1984, dinyatakanbahwa bukti permulaan yang cukup seyogyanya minimal adanya laporan polisiditambah dengan satu alat bukti lainnya, bahwa disamping itu dalam PeraturanKepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahuh 2012 tentangManajemen Penyidikan Tindak Pidana juga dirumuskan bahwa bukti permulaanadalah alat bukti berupa laporan polisi dan 1 (satu) alat bukti yang sah yangdigunakan untuk menduga bahwa seseorang telah melakukan tindak pidanasebagai dasar untuk dapat dilakukan panangkapan

Menetapkan masa panangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;5.

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh Karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan.Halaman 49 Putusan No.17/TIPIKOR/2012/PT.PLG3NOMenetapkan masa panangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menghukum pula terdakwa untuk membayar

sendiri serta menjadi bagian dari dan telah termasuk dalamputusan ini;Halaman 104 Putusan Nomor 26/PID.SUSTPK/2019/PT PBRMenimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas,maka putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriPekanbaru Nomor 34/Pid.SusTPK/2019/PN Pbr tanggal 13 November 2019haruslah dipertahankan dan dikuatkan;Menimbang, bahwa pada saat pemeriksaan perkara ini pada PengadilanTingkat Banding Terdakwa berada dalam tahanan, maka lamanya Terdakwamenjalani masa panangkapan

per 100 gram (Rp.1.250.000, per gram), dan Syafrudinals.Kapten dan Hartoni Jaya Buana dalam jual beli sabusabu tersebutmemperolah untung Rp.100.000. sampai dengan Rp. 150.000, per gramnya;Menimbang, bahwa pada Tanggal 16 Februari 2011 sekira Jam 13.30 wib,Hartoni Jaya Buana dan Cahyono, ditangkap Polisi di pondok Kandang Sapi yangberada di luar tembok Lapas Narkotika (Pondok Kandang Sapi terletak dibelakang sungai) di lingkungan LP Narkotika Nusakambangan ;Menimbang, bahwa pada waktu melakukan panangkapan

Bahwa pada saat panangkapan oleh petugas BNN, Terdakwa melakukan perlawanandengan cara melepaskan tembakan ke atas.23. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pemilik dari shabushabu.24. Bahwa Saksi awalnya tidak mengetahui isi dari koper warna merah, Saksi barumengetahui jika isi koper adalah Narkotika jenis shabushabu setelah dilakukan penggeledahan oleh petugas BNN.25.