Ditemukan 468 data
52 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
tersangka / Terdakwa bukan hanya denganmemberikan surat pernyataan tidak bersedia didampingi penasihat hukumsebagaimana dilakukan kepada Terdakwa ;Meskipun Surat Pernyataan Tersangka Tidak Bersedia DidampingiPenasihat Hukum. dari tersangka ini ada, seharusnya tidak dapat melumpuhkan dan/atau menghilangkan ketentuan undangundang yang mewajibkan pejabat yangbersangkutan untuk menunjuk penasihat hukum bagi tersangka sebagaimanaditegaskan Pasal 56 ayat (1) KUHAP ;Dari segi pendekatan formalistic legal thinking
Terbanding/Terdakwa : FIKI NUR SETIAWAN
106 — 46
Berangkat dari pemikiran yang positif ( by positive thinking ) Terbandingberupaya memahami sudut pandang dan pendapat Pembandingsebagaimana fungsi sebagai PENUNTUT UMUM atas pemahamanpemberian putusan yang seharusnya edukatif, preventif, korektif danrepresif......Tidakah Peraturan Kejaksaan Agung yang memberikan kewenangan bagiseorang Jaksa Penuntut Umum dalam memberikan Tuntutanmempertimbangkan halhal yang dipandang dapat memperinganseseorang yang terbukti dan mengakui perbuatan pidananya ?
109 — 18
Dalam hal ini, pikirannya dikuasai oleh keinginan danpengetahuannya, yang tertuju pada tindak pidana Hornsby mengatakan wanting,thinking and intentionally doing as an interdependent triad conceps Kehendak,berpikir dengan sengaja melakukan, merupakan konsepkonsep yang salingberhubungan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Doktrin Ilmu Hukum Pidana, yangmenyatakan bahwa unsur sengaja atau yang lebih dikenal dengan istilah Opzetatau Dolus diartikan sesuatu yang dilakukan oleh pelakunya harus diketahui,dikehendaki
9 — 0
Dengan posiitf thinking saya ijinkan tetapi tidak usah dijemput biarPenggugat yang berangkat sendiri kerumah temannya tsb. Saya tidakantarkan karena anak saya sedang tidur kalau saya ikut maka anak sayasendirian selain itu jarak rumah temannya tsb juga tidak jauh kurang lebihberjarak 2 menit dari rumah keluarga saya.
71 — 25
Dengandemikian sudah sepatutnya Majelis Hakim mempertimbangkankondisi demikian menjadi hal utama dalam mempertimbangkanputusannya untuk menciptakan keadilan yang memiliki efekconcequencies thinking bagi pelaku narkotika terorganisasi lainnya;Berdasarkan alasanalasan tersebut Jaksa Penuntut Umum mohon kepadaKetua Pengadilan Tinggi Banten mengadili dan memutuskan sesuai denganTuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum yang telah diajukan dipersidangantanggal 10 Desember 2014;Menimbang, bahwa terhadap Memori
Imam Ramdhoni, S.H.
Terdakwa:
RAHMAN
97 — 58
1792 FAL atas nama I GUSTI AGUNG MIRAH AGUNG LESTARI;
- 1 (satu) buah tas punggung merk ALTO warna hitam;
- 1 (satu) buah tas slempang warna hitam;
- 1 (satu) unit HP Merk Vivo Y21 warna putih;
- 1 (satu) buah baju kaos warna hitam merk Hungry & Co;
- 1 (satu) buah baju kaos lengan panjang warna merah maroon bertuliskan thinking
Dikembalikan kepada keluarga korban melalui saksi I GUSTI AGUNG GEDE AGUNG MARUTI;
53 — 26 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sehingga dalam putusan Judex Factie Tingkat Pertama telahmemberikan penerangan hukum kepada masyarakat sebagai bentuk konkritpembangunan nasional bidang hukum secara Distinctive thinking (terang,jelas, mampu membedakan satu dengan yang lainnya tidak rancu) dalamsuatu perkara pidana, khususnya Pemohon Kasasi.
Imam Ramdhoni, S.H.
Terdakwa:
NOVA SANDI PRASETYA
117 — 80
MHRDD1850LJ906717 nomor mesin L12B32406746;
Ronald Regianto, S.H, M.H
Terdakwa:
Doran Saragih. S.H
173 — 434
Dengansekiranya Hakim menemukan sistematika dakwaan subsidiaritas tidak perlu bersikap terlampau formalistic legal thinking tetmeluruskannya.Keliru bentuk dakwaaan yang diajukan, yaitu dakwaan yandiajukan berbentuk kumulasi tetapi diajukan dalam bentuk subsidisebaliknya. M.
Yahya Harahap mbahwa demi menegakkan azas peradilan yang sederh.dan berbiaya ringan, Hakim tidak patut bersikap striclformalistic legal thinking untuk menjatuhkan puttmenyatakan bahwa dakwaan tidak dapat diterima.
76 — 20
denganpidana penjara selama 1 (satu) bulan dengan perintah agar terdakwa segeraditahan, namun menurut hemat Majelis Hakim hal tersebut sangat tidak memenuhipertanggungjawaban/ rasa keadilan serta tidak seimbang dengan perbuatanterdakwa;Menimbang, bahwa hal tersebut sematamata demi penerapan keadilanhukum sebagai salah satu tujuan hukum disamping kemanfaatan dan kepastianhukum, dimana dalam era yang berlangsung sekarang lebin menekankan kepadaHakim agar tidak bersikap Strict Law dan formalistic Legall Thinking
65 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dalam hal ini pikirannya itu dikuasai oleh keinginan danpengetahuannya yang tertuju kepada suatu tindak pidana Hornsby berpendapatwanting, thinking, and intentionally doing as an interdependent triadconceps. (Jennifer Hornsby, On What Intentionally Done, dalam StephenShute, John Gardner dan Jeremy Horder, ed., Action and Value in Criminal Law,Oxford: Clarendon Press1993 halaman 57).
171 — 107 — Berkekuatan Hukum Tetap
tersebut telah tidakmemberikan dasar hukum yang jelas dalam memeriksa dan mengadiliperkara ini, oleh karena itu pertimbangan Putusan Pengadilan TinggiPalembang yang telah mengambil alih pertimbangan dari PutusanPengadilan Negeri Palembang adalah tidak dapat dipertahankan secarahukum oleh karena itu harus dibatalkan;Bahwa pada kenyataannya dalam perkara ini ternyata Majelis HakimPengadilan Negeri Palembang dan Majelis Hakim Pengadilan TinggiPalembang hanya berpedoman pada pikiran Formatic Legal Thinking
28 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
Judex Facti lebihmemposisikan dirinya dalam Formalistis Legal Thinking sehinggarasanya sulit memahami issue yang dikembangkan aktivis dan merekayang berempati pada masalah Narkotika, yang jelasjelas dalam issuetersebut memposisikan 2 subjek hukum berbeda yakni antara pelanggardan korban ;. Bahwa dalam hukum pidana pada hakekatnya adalah mencari kebenaranmateriel maka putusan Hakim pun kelak didasarkan pada hukummateriel.
51 — 7
dalam rangkamendapatkan narkotika bagi dirinya sendiri penyalahguna narkotika, tentulah bisamemperoleh dengan cara membeli dan menerima atau bahkan sebelumnya telahmenguasai, sehingga dapat dikatakan telah menyimpan dan menguasai ;Menimbang, bahwa hal tersebut sematamata demi penerapan keadilanhukum sebagai salah satu tujuan hukum disamping kemanfaatan dan kepastianhukum, dimanadalam erayang berlangsung sekarang lebih menekankan kepadaHakim agar tidak bersikap Strict Law dan formalistic Legall Thinking
Terbanding/Tergugat : NOVANTO EDI SAKTI
94 — 43
adalah seorangdokter yang terbiasa dengan menganalisa sebuah penyakit menujudiagnosa yang tepat, begitu juga dengan ajaran kebijaksanaan dankeadilan yang mengharuskan menganalisa keadaan dibalikkejadian, sehingga Terbanding selalu mengklarifikasi segalasesuatu yang tidak jelas untuk mencapai kesamaan pendapat demimenghindari kesalahpahaman, sehingga hal sekecil apapun harusdiklarifikasi denga jelas demi menegakkan hak dan kebenaran.Hal ini sangat berbeda dengan Pembanding yang interovert,negative thinking
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : HARLINA, SB,S.H.
31 — 24
Maka dasar faktahukum ttulah Hakim Tingkat Pertama menerapkan hukum yang seadiladilnya dalam putusannya.Dan yang terpenting Yudex Pactie Tingkat Pertama Yang MemeriksaPerkara ini dapat menentukan Tujuan Hukum, Rasa Keadilan, RasaKepastian, dan Rasa Kemamfaatan. sebab jika Hakim Tingkat Pertamamenerapkan hukum secara tidak Professional dan bersikap formalisticlegal thinking maka akan kaku dan hanya menjadi corong undangundang sebagaimana yang di terapkan dalam ajaran Hukum Murnibahwa hukum itu harus
13 — 6
terbuka dalam halapapun itu, sehingga Penggugat terkadang dibodohbodohi oleh Tergugatkarena Penggugat saking terbukanya, contohnya seperti HP Penggugat,Penggugat berikan passwordnya dan Penggugat izinkan Tergugat untukmengecek HP Penggugat setiap hari untuk membuktikan bahwa tidak adaorang lain selain Tergugatyang saat itu Penggugat miliki dan cintai, kecuallTergugat seorang, agar tidak terjadi kesalahfahaman dan tuduhanperselingkuhan, tetapi memang dasarnya orangnya selalu berfikir negatif/negative thinking
69 — 42
Berangkat dari pemikiran yang positif ( by positive thinking ) Terbandingberupaya memahami sudut pandang dan pendapat Pembandingsebagaimana fungsi sebagai PENUNTUT UMUM atas pemahamanpemberian putusan yang seharusnya edukatif, preventif, korektif danrepresif......Tidakah Peraturan Kejaksaan Agung yang memberikan kewenangan bagiseorang Jaksa Penuntut Umum dalam memberikan Tuntutanmempertimbangkan halhal yang dipandang dapat memperinganseseorang yang terbukti dan mengakui perbuatan pidananya ?
91 — 5
Tergugat;Menimbang,bahwa oleh karena terbukti Tergugat tidak mau menyerahkan hakkepemilikan atas tanah sengketa maka terbukti pula Tergugat telah melakukan perbuatanwanprestasi yaitu mengingkari pinjam nama atas pembelian sebidang tanah yang menjadiobyek sengketa;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum sebagaimana telah terurai diatas dandengan buktibukti yang telah diajukan penggugat serta dengan berpijak pada pendekatanhukum yang tidak yang tidak sangat kaku ( Strict Law ) atau Formalistic Legal Thinking
87 — 38
Pandean tersebut, selanjutnya terhadap peminjaman olehTergugat tersebut Penggugat, dengan dilandasi olehkepercayaan dan itikad baik (positive thinking), mengabulkandan akhirnya meminjamkan Sertipikat Hak Guna BangunanNo. 785/Kel. Pandean tersebut kepada Tergugat ;.
Bahwa, akan tetapi selanjutnya terjadilah hal yang tidak disangkadan tidak dinyana sebelumnya oleh Penggugat, kebaikan bahkankepercayaan serta itikad baik (positive thinking) Penggugat yangtelah meminjamkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 785/Kel.Pandean tersebut kepada Tergugat , ibarat pepatah air susudibalas air tuba , Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 785/Kel.Pandean tersebut bukannya dikembalikan kepada PenggugatHalaman3 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 16/Pat.G/2015/PN Maddalam rangka