berdasarkan pasal 41 huruf b Undangundang No.1Tahun 1974, bahwa akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah bapakyang bertanggungjawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yangdiperlukan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataan tidak dapat memenuhikewajiban tersebut, Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikulbiaya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf d Kompilasi HukumIslam bahwa bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajibmemeberikan biaya hadhanan

::ceeeeecee settee tee eeeseessesseeeeee RP. 200.000, biaya perobatan anak......... 0.0... ccc ceeceeeee eee eeeeteeeeeeeee RP. 200.000,+Jumlah..................R.2.000.000,( dua juta rupiah )Dengan demikian Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan AgamaMedan untuk menghukum Tergugat membayar biaya Hadhanan dannafkah anak tersebut sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah ) secaralunas dan kontan kepada Penggugat setiap Bulannya sampai anaktersebut dewasa ;12.Bahwa akibat dari perceraian ini Penggugat

Undangundang Nomor 23 Tahun 2004 Tentangpenghapusan kekerasan dalam rumah tangga, bahwa Termohon sebagai bekassuami dan/atau ayah wajib memeberikan biaya hadhanan untuk anakanaknya yangHalaman 15 dari 18 hal. Putusan Nomor.547./Pdt.G/2013./PA.TTD16belum mencapai umur 21 tahun. Namun melihat kebutuhan 1 orang anak danTermohon sebagai orang tua anak tersebut hanya sanggup membayar sebesarRp.300.000, ( tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan.

Menghukum Tergugat untuk membayar biaya Hadhanan (nafkah anak)tersebut kepada penggugat setiap setiap bulannya minimal sejumlah Rp.4.000.000. (empat juta rupiah) sampai anak tersebut dewasa atauberumur 21 tahun;6.

Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanan 2 orang anak bernama : 1.Nailatus AsSyifa, umur 7 tahun,2. Ashabul Fajari, umur 2 tahun;Halaman 3 dari 15 halaman Putusan Nomor 0011/Pdt.G/2015/MS.Ttn4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk memberikan kepada Penggugat biayaalimentasi anak minimal sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiaah) untuk setiapbulannya diluar biaya pendidikan, kesehatan dan sandang;5.

sebagaimana diatur dalamPasal 105 huruf a kompilasi hukum Islam pemeliharaan anak yang belum mumayyiz ataubelum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, hal ini karena memang secara naluri fisicalcustady anak yang masih di bawah umur sangat membutuhkan ibunya, kecuali jika terbuktibahwa ibu sebagai pemegang hak hadhanah tidak mampu memberikan dan memenuhikebutuhan dan kepentingan terbaik bagi sianak sehingga ada alasan yang mengharuskanagar hak hadhanah si anak dipindahkan kepada yang lain, maka hak hadhanan

hukumsebagaimana diatur dalam Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islampemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12tahun adalah hak ibunya, hal ini karena memang secara nalurifisicalcustady anak yang masih dibawah umur sangat membutuhkanibunya, kecuali jika terbukti bahwa ibu sebagai pemegang hakhadhanah tidak mampu memberikan dan memenuhi kebutuhan dankepentingan terbaik bagi anak sehingga ada alasan yangmengharuskan agar hak hadhanah sianak dipindahkan kepada yanglain, maka hak hadhanan

Pasal 149 a, b, dan d, Pasal 158 Kompilasi HukumIslam Pengadilan dapat menetapkan kewajiban bagi Suami akibat perceraianuntuk memberikan mutah, nafkah, maskan dan kiswah kepada isteri yangdiceraikan dan memberikan biaya hadhanan untuk anakanaknya yang belummencapai umur 21 tahun;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat menyatakan tidak keberatandan menerima dengan besaran mutah, nafkah iddah, dan nafkah anak yangHalaman 15 dari 18 halaman putusan Nomor 3843/Pdt.G/2020/PA.Cjrdisanggupi Tergugat, maka

Pasal 156Kompilasi Hukum Islam bahwa bilamana perkawinan putus karena talak, makabekas suami wajid memeberikan biaya hadhanan dan nafkah untuk anakanaknya yang belum mencapai umur 21 tahun;Menimbang, bahwa atas kewajiban tersebut, Pemohon menyatakanbersedia memberikan nafkah untuk 2 (dua) orang anak sebesar Rp1.500.000,00(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap bulannya;Menimbang, bahwa atas pernyataan kesediaan Pemohon mengenaimutah, nafkah iddah dan nafkah anak tersebut, Termohon tidak menyatakankeberatannya

Mutah adalah sebagaimana tersebut diatas;Menimbang bahwaperkaraini adalah perkaraceraitalak yangdiajukan oleh Tergugat rekonvensi, Bilamana perkawinan putus karena talak,maka bekas suami wajib memberikan mut'ah yang layak kepada bekasisterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut gobla aldukhul, memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalamiddah, kecuali bekas isteri telahdi jatuhi talak balin atau nusyur dan dalamkeadaan tidak hamil dan memberikan biaya hadhanan

Putusan No.41/Pdt.G/2019/PA.Lbjb. memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selamadalam iddah, kecuali bekas isteri telahdi jatuhi talak bain ataunusyuz dan dalam keadaan tidak hamil;c. melunasi mahar yang masih terhutang seluruhnya, dan separohapabila gobla al dukhul;d. memeberikan biaya hadhanan untuk anakanaknya yang belummencapai umur 21 tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan SEMA Nomor 3 Tahun 2018,Bab Ill, huruf A.

Menetapkan anak bernama Nur Amanah (Pr) umur 9 tahun berada dalam asuhan/hadhanan Penggugat Rekonvensi;

4.

(d)memeberikan biaya hadhanan untuk anakanaknya yang belum mencapai umur21 tahun.Pertimbangan Hukum Tentang Nafkah IddahMenimbang bahwa sesuai dengan Pasal 149 huruf (b) Kompilasi HukumIslam, disebutkan bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suamiwajid memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas istri selama dalamiddah jo Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwa bekas istri berhakmendapatkan nafkah iddah dari bekas suaminya.Menimbang bahwa pendapat pakar hukum islam dalam

149 Kompilasi Hukum islam menyatakan Bilamanaperkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib a) memberikan mutah yanglayak kepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteritersebut gobla al dukhul; b) memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteriselama dalam iddah, kecuali bekas isteri telahdi jatuhi talak bain atau nusyuz dandalam keadaan tidak hamil; c) melunasi mahar yang masih terhutang seluruhnya, danseparoh apabila gobla al dukhul; d) memeberikan biaya hadhanan

Bahwa terhadap Gugatan Rekonvensi PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi mengenai nafkah hidup (hadhanan)Halaman 14 dari 39 putusan Nomor 2132/Pdt.G/2019/PA.Mksterhadap kedua anak Tergugat Rekonvensi dengan PenggugatRekonvensi tersebut yang masingmasing bernama Pr. ANAK (4tahun) dan Lk.

PP 45/1190 tentang ijin ceraibagi Pegawai Negeri Sipil yaitu 1/3 dari gaji pokok TergugatRekonvensi/Pemohon Konvensi sebagai ASN Golongan Ill a, yaknisebesar Rp. 2.920.100, (du juta sembilan ratus dua puluh ribuseratus rupiah), sehingga Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensihanya bersedia memberikan biaya hidup (hadhanan) untuk keduaanak tersebut sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) perbulansampai anak tersebut dewasa berumur 21 tahun sedangkan untukbiaya kesehatan dan Pendidikan Tergugat Rekonvensi

No. 29/Pdt.G/2011/PA.Pts21tentang Peradilan Agama, yang berbunyi Pengadilan Agamadapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya menetapkanjumlah biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan anak anakyang tidak turut padanya serta Pasal 149 huruf (d)seKompilasi Hukum Islam, yang berunyi Bilaman perceraianputus karena talak, maka bekas suami wajib : memberikanbiaya hadhanan untuk anakanaknya yang belum mencapaiumur 21 tahunMenimbang, bahwa berdasarkan bunyi pasal tersebut diatas Majelis menimbang perlu membebani

hukum sebagaimanadiatur dalam Pasal 105 huruf a kompilasi hukum Islam pemeliharaan anakyang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, halini Karena memang secara naluri fisical custady anak yang masih di bawahumur sangat membutuhkan ibunya, kecuali jika terbukti bahwa ibu sebagaipemegang hak hadhanah tidak mampu memberikan dan memenuhikebutuhan dan kepentingan terbaik bagi sianak sehingga ada alasan yangmengharuskan agar hak hadhanah si anak dipindahkan kepada yang lain,maka hak hadhanan

Pasal 149Kompilasi Hukum Islam yang berkaitan dengan halhal yang menyangkutkewajiban yang harus dilaksanakan oleh suami diantaranya adalah untukmemberikan mutah, nafkah iddah dan nafkah madhiyah kepada isteri dariakibat adanya suatu perceraian serta memeberikan biaya hadhanan untukanakanaknya yang belum mencapai umur 21 tahun atau telah menikah, makahal tersebut dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa terhadap isi kesepakatan antara Pemohon denganTermohon yang pada pokoknya Pemohon

Pasal 149 huruf d InstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam yang berbunyiBilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib : huruf d.memeberikan biaya hadhanan untuk anakanaknya yang belum mencapai umur 21tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan Majelis Hakim terhadap jawabmenjawab Penggugat dan Tergugat dalam sidang tersebut, maka Majelis Hakimtelah menemukan faktafakta dalam sidang sebagai berikut : Putusan No. 440/G/2018/PA.Lwk Hal. 11 dari 15hal.1.

Rusdha Muhazzar ditetapkandibawah hadhanan (asuhan) ibunya (Penggugat).Menimbang, bahwa walaupun hak pemeliharaan anakditetapkan kepada ibunya namun biaya pemeliharaan(hadhanah) menjadi tanggung jawab ayahnyasebagaimana ditentukan dalam Pasal 105 huruf cKompilasi Hukum Islam, karena itu Majelis Hakim telahmemperoleh alasan hukum untuk membebankan tergugatmenanggung biaya pemeliharaan (hadhanah) dua oranganak bernama :~ Fina Mailisa Pratiwi : 15 tahun dan~ Mohd.