BAMBANG menyekap Saksi Sutrisno Bin Supari dan saksi Susilo Purwanto BinKandar yang sedang menjaga alat berat Bego/Exavator milik Dinas Pekerjaan Umum Kab.Rembang, dengan cara menodongkan sebuah pedang sambil berkata ojo macemmacemkae, nak tak pateni kemudian menarik jaket yang dipakai saksi Sutrisno Bin Supari untukmenutupi wajah dan kepala saksi Sutrisno Bin Supari, kemudian pelaku juga mengikattangan masingmasing saksi Sutrisno Bin Supari menggunakan sarung saksi Sutrisno BinSupari yang dirobekrobek

Pamotan, Kabupaten Rembang,dalam keadaan tidur disebelah timur bego tibatiba saksi bersama Susilo Purwantodisergap beberapa orang yang tidak saksi kenal kemudian tangan dan kaki saksidiikat pakai tali rafia, muka saksi ditutup jaket yang saksi pakai dan mulut saksiditutup pakai sobekan sarung saksi yang telah dirobekrobek salah seorangmengancam saksi dengan mengalungkan senjata tajam berupa pedang sambilberkata ojo macemmacem koe, nak tak pateni Gjangan, macammacam kamukalau saksi bunuh ) selanjutnya

Ahmad Safii alias Mat Jeglek (DPO), Bambang alias Tumpuk (DPO)dan Kastur (DPO) masuk ke lokasi, setiba di lokasi ada dua orang penjaga yang sedang17tidur yaitu saksi SUTRISNO bin SUPARI dan saksi SUSILO PURWANTO binSUKANDAR, kemudian terdakwa I dengan temantemannya menyergap dua penjagatersebut, bahwa terdakwa I dan BAMBANG (DPO) menyergap saksi SUTRISNO binSUPARI dan saksi SUSILO PURWANTO bin SUKANDAR yang sedang tertidur dengancara menodongkan pedang sambil berkata ojo macemmacem koe, nak tak pateni

, Ahmad Safii alias Mat Jeglek (DPO), Bambang alias Tumpuk (DPO)dan Kastur (DPO) masuk ke lokasi, setiba di lokasi ada dua orang penjaga yang sedangtidur yaitu saksi SUTRISNO bin SUPARI dan saksi SUSILO PURWANTO binSUKANDAR, kemudian terdakwa I dengan temantemannya menyergap dua penjagatersebut, bahwa terdakwa I dan BAMBANG (DPO) menyergap saksi SUTRISNO binSUPARI dan saksi SUSILO PURWANTO bin SUKANDAR yang sedang tertidur dengancara menodongkan pedang sambil berkata ojo macemmacem koe, nak tak pateni

kunci sepeda motor, tas dan dompet yang berisiuang dan suratsurat diserahkan kepada Terdakwa II Ade Ferdiyanto als Lencong,selanjutnya Terdakwa Ade Ferdiyanto als Lencong pergi berbalik arah lagi menujukea rah saksi Zaki Isa Sadewa dan minta barang milik saksi Zaki Ilsa Sadewasambil mengayunkan/membacokkan pisau kea rah saksi Zaki Isa Sadewamenyerahkan HP merk Nokia 3110 kepada Terdakwa II Ade Isa Sadewa alsLencong, setelah itu Terdakwa Sapto Nugroho als Gopal als Tupar bilang denganbahasa jawa Wis pateni

namunsaksi Zaki belum memberikan Terdakwa Il Ade datang saksi denganmenodongkan pisau meminta tas berisi dompet ada uangnya Rp.100.000,(seratus ribu Rupiah) ; 22222222222 nnn nnn n enon nnn nn nnnBahwa setelah berhasil merampas barang milik saksi, kKemudian Terdakwa II Adekembali kearah saksi Zaki dengan mengayunkan pisaunya kearah depan danmengenai helm bagian depan, dan meminta paksa HP merk Nokia 3110sedangkan Terdakwa Sapto tetap berada diatas sepeda motornya denganberkata dalam bahasa jawa pateni

Ade kembali kearah saksi dengan mengayunkan pisaunya kearah depan danmengenai helm bagian depan, dan meminta paksa HP merk Nokia 3110sedangkan Terdakwa Sapto tetap berada diatas sepeda motornya denganberkata dalam bahasa jawa pateni wae 5 Bahwa kemudian Terdakwa II Ade menggiring saksi dan saksi Juwita menjauh darisepeda motor milik saksi, setelah jarak kirakira 5 meter Terdakwa II Ademengambil sepeda motor milik saksi Juwita, lalu kKedua Terdakwa kabur kearahe Bahwa barang bukti dipersidangan ini

Saat itu Terdakwa menjadi masih marahdan kepada saksi, Terdakwa mengatakan "awas, pateni sira" (awas saya matikankamu)" selanjutnya Terdakwa pergi meninggalkan rumah saksi ; Bahwa sekitar pukul 06.30 WIB, Terdakwa datang lagi di rumah saksi dan bertemudengan saksi. Kepada saksi, Terdakwa meminta maaf dan saksi saat itumemaafkannya.

Saat itu Terdakwa menjadi masih marah dan kepada suamisaksi, Terdakwa mengatakan "awas, pateni sira (awas saya matikan kamu)selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan rumah saksi ; Bahwa sekitar pukul 06.30 Wib, terdakwa datang lagi di rumah saksi dan bertemudengan suami saksi, posisi saksi sendiri saat itu berada di warung di depan rumahsaksi dan dapat melihat dengan jelas kedatangan terdakwa. Kepada suami saksi,Terdakwa meminta maaf dan suami saksi saat itu memaafkannya.

Saat itu Terdakwa menjadi masih marahdan kepada saksi, Terdakwa mengatakan "awas, pateni sira" (awas saya matikankamu)" selanjutnya Terdakwa pergi meninggalkan rumah saksi ;Bahwa sekitar pukul 06.30 WIB, Terdakwa datang lagi di rumah saksi dan bertemudengan saksi' Kepada saksi, Terdakwa meminta maaf dan saksi saat itumemaafkannya.

Saat itu Terdakwa menjadi masih marahdan kepada saksi, Terdakwa mengatakan "awas, pateni sira" (awas saya matikankamu)" selanjutnya Terdakwa pergi meninggalkan rumah saksi ; Bahwa sekitar pukul 06.30 WIB, Terdakwa datang lagi di rumah saksi dan bertemudengan saksi' Kepada saksi, Terdakwa meminta maaf dan saksi saat itumemaafkannya.

Bin Udi Sutardi,di bagian wajahnya sebanyak 3(tiga) kali dengan tangan kosong dan menendang dengan kakinya, melihat haltersebut kemudian saksi Endra Fidayat Bin Masduki berdiri untuk melerai,namun terdakwa Kibagus Wardilah Bin Endi juga langsung memukul saksiEndra Fidayat Bin Masduki dengan menggunakan tangannya lebih dari 4 (empat)kali kebagian wajah saksi, mata kanan saksi Endra Fidayat Bin Masduki, terdakwajuga menendang ke arah kemaluan saksi sebanyak 1 (satu) kali sambil terdakwaberkatakata Pateni

perpormen dan bajupakaiannya ;Bahwa namun terdakwa langsung memukul saksi Dadan Ramdani Bin Udi Sutardidi bagian wajahnya sebanyak 3 (tiga) kali dengan tangan kosong dan menendangdengan kakinya;Bahwa melihat hal tersebut kemudian saksi berdiri untuk melerai, namun terdakwajuga langsung memukul saksi dengan menggunakan tangannya lebih dari 4(empat) kali kebagian wajah saksi, mata kanan;Bahwa di samping itu, terdakwa juga menendang ke arah kemaluan saksi sebanyak1 (satu) kali sambil terdakwa berkatakata Pateni

kosong dan menendangdengan kakinya dan pada saat itu saksi Dadan Ramdani Bin Udi Sutardi adamenangkis pukulan terdakwa;e Bahwa melihat hal tersebut kemudian saksi Endra Fidayat Bin Masduki berdiriuntuk melerai, namun terdakwa juga langsung memukul saksi Endra Fidayat BinMasduki dengan menggunakan tangannya lebih dari 4 (empat) kali ke bagianwajah dan mata kanan;e Bahwa kemudian terdakwa menendang ke arah kemaluan saksi Endra Fidayat BinMasduki sebanyak 1 (satu) kali sambil terdakwa berkatakata Pateni

Sekitar 5 menit terdakwa kembali masuk kedalam pekarangan rumah saksikorban dengan melompati pagar tembol depan rumah, lalu korban menegur terdakwa nyapobalik neh metuwo kono awakmu opo arep maling dijawab oleh terdakwa Aku ra nyolongaku arep golek nafkah lalu terdakwa memukul saksi korban sebanyak satu kali dengantangan kanan mengepal yang mengenai pipi kiri sambil mengatakan titenono lek lapor Polisitak pateni kowe, tak tonyo kowe (awas jika kamu melaoprkan saya ke Polisi saya buuh kamu,saya pukul

Sekitar 5 menit terdakwa kembali masuk kedalam pekarangan rumah saksikorban dengan melompati pagar tembok depan rumah, lalu korban menegur terdakwa nyapobalik neh metuwo kono awakmu opo arep maling dijawab oleh terdakwa Aku ra nyolongaku arep golek nafkah lalu terdakwa memukul saksi korban sebanyak satu kali dengantangan kanan mengepal yang mengenai pipi kiri sambil mengatakan titenono lek lapor Polisitak pateni kowe, tak tonyo kowe (awas jika kamu melaoprkan saya ke Polisi saya buuh kamu,saya pukul

INDRAWATI yangberada di jalan depan rumah; Bahwa sekitar 5 menit terdakwa kembali masuk kedalam pekarangan rumah saksidengan melompati pagar tembok depan rumah, lalu suami saksi menegur terdakwa nyapo balik neh metuwo kono awakmu opo arep maling dijawab oleh terdakwa Aku ra nyolong aku arep golek nafkah lalu terdakwa langsung memukul suami saksisebanyak satu kali dengan tangan kanan mengepal yang mengenai pipi kiri saksi;Bahwa usai memukul suami saksi, terdakwa mengatakan titenono lek lapor Polisitak pateni

payudara serta menciumibibir korban secara bergantian, karenaterangsang selanjutnya terdakwa dan Yantolangsung menyeret saksi korban yang dalamkeadaan ketakutan menuju ke gubuk di tengahSawah, selanjutnya terdakwa dan Yantomemaksa saksi korban melepas baju sertacelana dalam sehingga dalam keadaan telanjangbulat, saat itu terdakwa dan Yanto memaksasaksi korban untuk melakukan hubungan suamiistri namun saksi korban tidak mau dan berontaksehingga terdakwa dan Yanto mengancam Kowe nek angelangel tak pateni

payudara serta menciumibibir korban secara bergantian, karenaterangsang selanjutnya terdakwa dan /Yantolangsung menyeret = saksi korban yang dalamkeadaan ketakutan menuju ke gubuk di tengahSawah, selanjutnya terdakwa dan Yantomemaksa saksi korban melepas baju sertacelana dalam sehingga dalam keadaan telanjangbulat, saat itu terdakwa dan Yanto memaksaSaksi korban untuk melakukan hubungan suamiistri namun saksi korban tidak mau dan berontaksehingga terdakwa dan Yanto mengancam Kowe nek angelangel tak pateni

1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu khuli Tergugat ((Nafai bin Pateni) terhadap Penggugat (Siti Rohmah binti Kasdani) dengan iwadh sejumlah Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah);
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jepara untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa meterai kepada

rame rame tak pateni ? , kemudian Bilkis dan Jo meminta kuncisepeda motor Suzuki Shogun no pol N3401BM dimana saat itu sepeda motor Suzuki Shogunmilik saksi korban Sofia di letakkan di pintu masuk taman patung Kendedes.

Blimbing, Kota Malang ;Bahwa awalnya pada waktu tersebut saksi dengan Terdakwa janjian untuk ketemu dipatung Kendedes dan setelah ketemu Terdakwa pamit akan pergi sebentar, tidak lamaberselang datanglah 2 (dua) teman Terdakwa yang tibatiba menodongkan pisau kearah saksi dan berkata ramerame tak pateni dan setelah itu tangan kaki dan mulutsaksi dilakban dan HP, kunci sepeda motor, dompet, helm, serta tas saksi diambilnya ;Bahwa setelah saksi dapat melepaskan lakban ternyata sepeda motor saksi yang

padasebelumnya saksi Sofia Fatma berkenalan kemudian pacaran lewat face book, lalau Terdakwadan saksi Sofia Fatma janjian ketemu di patung Kendedes jalan Ahmad yani utara pada hariJumat, tanggal 26 September 2014 sekitar pukul 19.30 wib, Rabu, tanggal 31 Oktober 2012,sekira pukul 10.00 Wib, dan setelah ketemu beberapa saat kemudian Terdakwa pamit akanpergi sebentar dan tidak lama kemudian datanglah 2 (dua) teman Terdakwa yang tibatibamenodongkan pisau ke saksi Sofia Fatmah dan berkata ramerame ta pateni

Sedangkan saksi Purnawanmenyumpal mulut saksi korban dengan menggunakan kain Serbet yang adadilokasi selajutnya melakban mulut dan tangan mengunakan solasi lakbanyang telah disiapkan serta mengikat kaki saksi korban denganmenggunakan tali rafia sambil saksi Purnawan berkata duiete nangendi,emase nagendi nak di duduhkhe tak pateni (uang dan emasnya dimanakalau tidak memberitahu akan dibunuh) dan terdakwa juga memgangbadan saksi korban sambil menempelkan golok yang sudah dibawanya /pisau ke arah leher

Kaki Saksi diikat dengan tali lalu ditanya duitenangdi, emase nangendi, nek ra dituduhke tak pateni (uangnya dimana,emasnya dimana? kalau tidak memberitahu akan dibunuh . Pada saatitu leher Saksi ditempel dengan golok karena terasa dingin dan samarsamar terlihat dari kain yang menutupi mata. Kemudian Saksi jawabgolekki dewek (cari sendiri), lalu Terdakwa membongkar kasur milikSaksi dan membolak balikkan tubuh Saksi di atas kasur, dan akhirnyamereka mendapatkan barangbarang tersebut.

Pwrjuga mengikat kaki dan tangan Saksi Maryam dengan menggunakan taliraffia;Bahwa Setelah Saksi Maryam tidak berdaya, Saksi langsung bertanyakepada Saksi Maryam Duite nang endi, emase nang endi, nek raduduhke ta pateni (uangnya dimana, emasnya dimana, kalau tidakditunjukkan saya bunuh, sambil Terdakwa menempelkan golok/pisau dileher Saksi Maryam. Kemudian Sdr.

dengan maksud untuk mengawasi keadaan di sekitarrumah, sedangkan Saksi Purnawan menutup mulut Saksi Maryamdengan memasukkan serbet dengan corak kotakkotak ke dalam mulutSaksi Maryam dan mengisolasi dengan menggunakan lakban disekeliling kepala Saksi Maryam, kemudian Saksi Purnawan jugamengikat kaki dan tangan Saksi Maryam dengan menggunakan tali rafia;Bahwa setelah Saksi Maryam tidak berdaya, Saksi Purnawan langsungbertanya kepada Saksi Maryam Duite nang endi, emase nang endi, nekra duduhke ta pateni

: Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 366/Pid.B/2019/PN Jmr Bermula pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi korban SATINIBinti SATIMIN (Istri siri teedakwaHERMANTO Bin PATOSARI) bersamadengan saksi MUJIMAH dan saksi BURHAN AFANDI datang ke rumahorang tua terdakwa HERMANTO Bin PATOSARIuntuk meminta maafdan berencana untuk berpisah dengan terdakwa namun ibu terdakwamengatakan kalau terdakwa sudah habis banyak saat nikah siri dengankorban dan juga berkata Lek anakku gendeng karo awakmu, awakmutak pateni

stootwapen), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bermula pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi korban SATINIBinti SATIMIN (Istri sirih terdakwaHERMANTO Bin PATOSARI) bersamadengan saksi MUJIMAH dan saksi BURHAN AFANDI datang ke rumahorang tua terdakwa HERMANTO Bin PATOSARIuntuk meminta maafdan berencana untuk berpisah dengan terdakwa namun ibu terdakwamengatakan kalau terdakwa sudah habis banyak saat nikah siri dengankorban dan juga berkata Lek anakku gendeng karo awakmu, awakmutak pateni

Amemegangi tangan Saksi Korban lalu Saksi Korbanberteriak "awasawas berusaha menolak untuk disetubuhi kKemudian Anak berkata ajangorong ngorong mengko tak pateni ( jangan teriak teriak nanti sayabunuh ) kemudian Sdr.

Saksi mendengar Anak berkata ajangarang ngorong nek ngarang ngorong koe tek pateni (janganteriakteriak nanti Kamu saksi bunuh); Bahwa Saksi berusaha melawan dengan menendangnendangkan kaki namun C dan A memegangi kaki dan tangan saksidengan sangat kencang sampai terasa sakit.

Amemegangi tangan Saksi Korban Saksi Korban lalu Saksi Korban SaksiKorban berteriak awas awas berusaha menolak untuk disetubuhikemudian Anak Anak berkata aja ngorong ngorong mengko tak pateni ( jangan teriak teriak nanti Saya bunuh ) kemudian Sdr.

A memegangi tangan Saksi Korban lalu Saksi Korbanberteriakawas awas berusaha menolak untuk disetubuhi kemudian Anak berkata aja ngorong ngorong mengko tak pateni (jangan teriak teriak nanti sayabunuh ) kemudian Sdr.

Adanya ancaman kekerasan yang dilakukan Anak terhadap SaksiKorban, terungkap dalam fakta hukum dimana Anak mengeluarkan katakata aja ngorong ngorong mengko tak pateni (jangan teriak teriak nanti sayabunuh) aja ngorong ngorong mengko tak pateni (jangan teriak teriak nantisaya bunuh;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan dipersidangan, antara Saksi Korban dengan Anak tidak mempunyai hubunganperkawinan yang sah, juga tidak ada pencatatan secara resmi dengandidukung bukti surat berupa

Kemudian antara saksi korban dan saksiFabianto Susanto terjadi cek cok, dan tibatiba dari dalam rumahkeluar terdakwa sambil marahmarah dan tangan telunjuknyamenunjuk ke arah muka saksi korban dan langsung mendekati saksikorban langsung mencekik dengan kedua tangannya leher saksikorban sambil mengancam Tak pateni Iho, Goblok tidak tahuaturan sak enakmu aja menempatkan mobil di depan rumah (Takbunuh lho, goblok tidak tahu aturan seenakmu saja menempatkanmobil didepan rumah)Akibat perbuatan terdakwa

disitu) sudah adaseorang laki laki yang kemudian memaki maki saksidengan berkata Goblok, tidak tahu peraturanmemarkir mobil didepan rumah orang, kemudian saksiminta maaf akan tetapi laki laki tersebut justruberkata Kurangajar, tidak tahu peraturan lalulintas, kemudian saksi bilang lagi Pak,sudahlah..... , sudah minta maaf, dan tiba tiba anakorang itu. keluar dari dalam rumah dan langsungmendekati saksi dari arah samping belakang kemudianmencekik leher saksi dengan kedua tangannya sambilberkata Tak pateni

parkir saksitersebut apabila ada kendaraan yang mau lewat masihbisa ;Bahwa setelah sekitar 30 =6(tiga puluh) menitkemudian, saat saksi, suami saksi, saksi Sri SuratiPanggabean dan pembantu' yang saksi baru ambil dirumahnya lbu Tini sampai kembali di tempat parkirmobil, saksi ditunjuk tunjuk oleh bapaknya terdakwasambil berkata goblok..... , kemudian saksi mintamaaf akan tetapi tahutahu terdakwa keluar rumah danmencekik suami saksi dari arah samping kanan dengankedua tangannya sambil berkata Tak pateni

,sambi bapak terdakwa ditunjuk tunjuk sehingga akhirnyaterdakwa ikut emosi dan akhirnya terdakwa pegang krah bajusaksi Maruli sambil berkata Parkir pakai aturan, ini jalankampung, kemudian terdakwa lihat isterinya saksi Maruli marahmarah, selanjutnya terdakwa melepaskan tangan terdakwa danmasuk kerumah daripada jadi masalah ;Bahwa pada saat terdakwa pegang krah baju saksi Maruli,terdakwa tidak pernah mengatakan Tak Pateni Iho..... y 3Bahwa lebar jalan di depan rumah saksi sekitar 3 (tiga) meterdan

saksi Maruli Simanjuntak, SH dan saksi KasaniaSimanjuntak dengan berkata Goblok, tidak tahu peraturan memarkirmobil didepan rumah orang, kemudian' saksi Maruli Simanjuntakminta maaf tapi justru) saksi Fabianto Susanto bilang Kurangajar,tidak tahu peraturan lalu lintas, selanjutnya saksi Marulibilang Pak, sudahlah..., sudah minta maaf.... dan tiba tibaterdakwa keluar rumah langsung mendekati saksi Maruli Simanjuntaksambil kedua tangannya mencekik leher saksi Maruli Simanjuntaksambil berkata Tak Pateni

picek, cangkemu lek wani metuo tak edeledel wetengmu,kowe neng kene ngelek ngelek aku dengan alasan pada saat saksi korbanbekerja dengan tidak benar selanjutnya dikarenakan saksi korban hanya diamdan tak meladeni terdakwa, membuat terdakwa semakin emosi dan terdakwamelakukan pemukulan terhadap saksi korban dan mengenai bagian wajahsaksi korban dan di halang halangi oleh saksi nurul dan selanjutnya terdakwapergi dari rumahnya saksi korban sambil berteriak mengatakan engko akumbalek neh, awas tak pateni

picek, cangkemu lek wani metuo tak edeledel wetengmu,kowe neng kene ngelek ngelek aku dengan alasan pada saat saksi korbanbekerja dengan tidak benar selanjutnya dikarenakan saksi korban hanya diamdan tak meladeni terdakwa, membuat terdakwa semakin emosi dan terdakwamelakukan pemukulan terhadap saksi korban dan mengenai bagian wajah saksikorban dan di halang halangi oleh saksi nurul dan selanjutnya terdakwa pergidari rumahnya saksi korban sambil berteriak mengatakan engko aku mbalekneh, awas tak pateni

Jupri); Bahwa pada saat Terdakwa datang dirumah Saksi, Terdakwa berkatadiancok, matamu picek, cangkemu le wani metuo tak edeledelwetengmu, kowe neng kene ngelekngelek aku (diancok matamu buta,mulutmu kalo berani keluaro tak tusuktusuk perutmu, kamu disinimenjelekjelekan aku), kemudian pada saat dirinya pergi dirinyamengatakan engko aku mbalek neh, awas tak pateni koe, tak edeledelwetengmu (nanti saya kembali lagi, awas tak bunuh kamu, tak tusuk tusuk perutmu); Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah

JUPRI; Bahwa pada saat Terdakwa datang dirumah Saksi JUPRI, Terdakwaberkata diancok, matamu picek, cangkemu le wani metuo tak edeledelwetengmu, kowe neng kene ngelekngelek aku (diancok matamu buta,mulutmu kalo berani keluaro tak tusuktusuk perutmu, kamu disini menjelekjelekan aku), kKemudian pada saat dirinya pergi dirinya mengatakan engkoHalaman 10 dari 18 Putusan Nomor 332/Pid.Sus/2020/PN BItaku mbalek neh, awas tak pateni koe, tak edeledel wetengmu (nanti sayakembali lagi, awas tak bunuh kamu,

lebih 5 kali diarahkan keperut dan posisi saksiMUHAMMAD RIZKI KEVIN DWIKI ARIGHI pada saat terjatuh dibawah dalamposisi terlentang, kKemudian saksi RONNY AGUS HARIS datang menghampiridan merangkul saksi MUHAMMAD RIZKI KEVIN DWIKI ARIGHI supaya tidakdipukul lagi oleh terdakwa dan kawankawan, setelah itu datang lagi temannyaterdakwa dengan ciriciri rambut gondrong semir warna emas ikut melakukankekerasan terhadap saksi MUHAMMAD RIZKI KEVIN DWIKI ARIGHI dengancara mengeluarkan katakata, cah ngene iki pateni

diarahkan keperutdan posisi saksi MUHAMMAD RIZKI KEVIN DWIKI ARIGHI pada saat terjatuhdibawah dalam posisi terlentang, kemudian saksi RONNY AGUS HARIS datangmenghampiri dan merangkul saksi MUHAMMAD RIZKI KEVIN DWIKI ARIGHIsupaya tidak dipukul lagi oleh terdakwa dan saksi HERI SUPRIYANTO, setelahitu datang lagi temannya terdakwa dengan ciriciri rambut gondrong semir warnaemas ikut melakukan kekerasan terhadap saksi MUHAMMAD RIZKI KEVINDWIKI ARIGHI dengan cara mengeluarkan katakata, cah ngene iki pateni

mengikuti laju sepeda motor saksi Furi, kemudianketika sampai di Jalan Dayu Rejosari tepatna di DK Jambu, Desa Dayu, KecamatanGondangrejo, Kabupaten Karanganyar sepeda motor saksi Furi Di pepet/ didekati oleh sepedamotor saksi Muhamad Rohmad Agung hingga berhenti kemudian saksi Endro Kustanto aliasMuji mengeluarkan 1 (satu) bilah senjata tajam berupa arit/sabit dari balik bajunya danmenodongkan ke arah perut korban sambil saksi Endro alias Muji mengatakan MBAKMBAK MANDEK KO..NEK ORA MANDEK TAK PATENI

Agung turun sambil membawa sabit dan berkata mandhek ora yen ra mandhek tak pateni kowe, iki sing nggawe uripkurekoso (berhenti ndak, kalau tidak berhenti saksi bunuh kau, ini yang membuat hidupsaksi sengsara), kemudian sdr. Muji dan sdr.

AD4468ARE melewati posisiTerdakwa dan Dwi, lalu dengan menggunakan ponsel Terdakwa menghubungiAgung dan Endro Kustantoalias Muji;Bahwa setelah saksi Furi Handayani sampai di tempat dimana Agung danEndro Kustantoalias Muji menunggu, kemudian Endro Kustanto mencegat saksiFuri Handayani dengan menodongkan senjata tajam arit ke arah perut saksi FuriHandayani sambil mengatakan Jki sing gawe susah uripku, tak pateni kowe(ini yang membuat hidupku susah, kubunuh kamu), lalu saksi Furi Handayaniketakutan

Endro Kustanto aliasMuji mencegat saksi Furi Handayani dengan menodongkan senjata tajam arit ke arah perutsaksi Furi Handayani sambil mengatakan Jki sing gawe susah uripku, tak pateni kowe (iniyang membuat hidupku susah, kubunuh kamu), lalu saksi Furi Handayani ketakutan danturun dari sepeda motor lalu pergi menjauh dari tempat itu, dan sepeda motor berikut uangsebesar Rp. 76.000.000,00 (tujuh puluh enam juta rupiah) yang ditaruh di bawah jok, dibawapergi oleh Endro Kustantoalias Muji;Menimbang,

agardalam hal tertangkap tangan si pelaku atau peserta lainnya memiliki kesempatan untukmelarikan diri, atau agar barang tersebut tetap berada dalam kekuasaan si pelaku;Menimbang, bahwa pengertian kekerasan adalah menggunakan kekuatan atau tenagabadaniah yang tidak kecil yang mengakibatkan ketidakberdayaan secara fisik, demikian pulapengertian ancaman kekerasan itu haruslah ditafsirkan sebagai ancaman kekerasan fisik;Menimbang, bahwa Endro Kustanto alias Muji mengatakan Jki sing gawe susahuripku, tak pateni

PACE datang sambil teriakteriak Endi Gendut,Endi Gendut (mana Gendut, mana Gendut) sambil mendatangi Saksi,lalu Saksi jawab Apa, lalu WAWAN tibatiba memukul Saksi, Saksi jatuhHalaman 7 dari 39 Putusan Nomor 184/Pid.B/2016/PN Ptilalu temantemannya datang untuk mengeroyok Saksi, dan Saksimendengar ada yang teriak pateni wae ( bunuh saja ) lalu Saksi lari;Bahwa sebelumnya tidak ada masalah antara Saksi dengan Terdakwaatau WAWAN als.

dengan menggunakan rantai dangembok dari depan, lalu MADAWA mengambil kursi mau dipukulkanSaksi dan 2 (dua) orang memukul dari arah belakang Saksi, lalu Saksijatuh, Saksi berdiri dipukul lagi dan Saksi jatuh lagi, dan waktu Saksijatuh Saksi masih dipukul WAWAN dan Terdakwa memukul Saksi daribelakang dengan tangan kosong kena punggung sebelah kanan, sewaktuSaksi jatuh, ada yang datang lagi sekitar 3 atau 4 orang, Saksi lalu berdiridan melarikan diri garagara teman WAWAN als PACE yaitu MADAWAngomong pateni

Winong, Kab.Pati, WAWAN als.PACE datang sambil teriakteriak Endi Gendut, Endi Gendut (manaGendut, mana Gendut) sambil mendatangi Saksi, lalu Saksi jawab Apa,lalu WAWAN tibatiba memukul Saksi, Saksi jatuh lalu temantemannyadatang untuk mengeroyok Saksi, dan Saksi mendengar ada yang teriak pateni wae ( bunuh saja ) lalu Saksi lari. Saat Saksi dikeroyok, Terdakwatidak membawa alat apaapa, hanya memukul menggunakan tangankosong. Yang memukul Saksi menggunakan rantai dan gemboknya yaituWAWAN als.

PACE datang sambil teriakteriak Endi Gendut, EndiGendut (mana Gendut, mana Gendut) sambil mendatangi Saksi, lalu Saksijawab Apa, lalu WAWAN tibatiba memukul Saksi, Saksi jatuh lalu temantemannya datang untuk mengeroyok Saksi, dan Saksi mendengar ada yangteteriak pateni wae ( bunuh saja ) lalu Saksi lari. Saat Saksi dikeroyok,Terdakwa tidak membawa alat apaapa, hanya memukul menggunakan tangankosong. Yang memukul Saksi menggunakan rantai dan gemboknya yaituWAWAN als.

PACE datang sambil teriakteriak Endi Gendut, EndiGendut (mana Gendut, mana Gendut) sambil mendatangi Saksi, lalu Saksijawab Apa, lalu WAWAN tibatiba memukul Saksi, Saksi jatuh lalu temantemannya datang untuk mengeroyok Saksi, dan Saksi mendengar ada yangteteriak pateni wae ( bunuh saja ) lalu Saksi lari. Saat Saksi dikeroyok,Halaman 32 dari 39 Putusan Nomor 184/Pid.B/2016/PN PtiTerdakwa tidak membawa alat apaapa, hanya memukul menggunakan tangankosong.

dihentikan oleh terdakwa kemudian saksiKhusnul Khotimah ditarik oleh terdakwa menuju kebun dan sesampainya dikebun temyatakalung dan emas milik saksi Khusnul Khotimah yang dipakainya diambil paksa olehterdakwa hingga pergelangan tangan kiri saksi mengalami luka lecet akibat ditarik secarapaksa oleh terdakwa,dan pada saat saksi Khusnul Khotimah akan meminta bantuan melaluiHP tibatiba terdakwa mengancam saksi Khusnul Khotimah dengan bahasa jawa " awakmuojo sampek lapor, lek lapor awakmu sak keluargamu tak pateni

dihentikan oleh terdakwa kemudian saksiKhusnul Khotimah ditarik oleh terdakwa menuju kebun dans esmapinya dikebun temyatakalung dan emas milik saksi Khusnul Khotimah yang dipakainya diambil paksa olehterdakwa hingga pergelangan tangan kiri saksi mengalami luka lecet akibat ditarik secarapaksa oleh terdakwa, dan pada saat saksi Khusnul Khotimah akan meminta bantuan melaluiHP tibatiba terdakwa mengancam saksi Khusnul Khotimah dengan bahasajawa "awakmuojo sampek lapor, lek lapor awakmu sak keluargamu tak pateni

No.1615 K/Pid/2010MAHMUD Bin DARIYAN Terdakwa melihat saksi koroban sedang mandidikamar mandi kemudian Terdakwa mendatangi saksi korban sambil berkata"tak pateni kowe" (tak bunuh kamu) kemudian Terdakwa membacok kepalasaksi koroban secara berulangulang dengan menggunakan sabit yangTerdakwa bawa dari rumah, karena merasa terancam kemudian saksi korbanFAESOL MAHMUD Bin DARIYAN melawan Terdakwa hingga sabit yangdibawa Terdakwa terjatun kelantai kemudian saksi korban ambil danmembalasnya ;Bahwa akibat

No.1615 K/Pid/2010"tak pateni kowe" (tak bunuh kamu) kemudian Terdakwa membacok kepalasaksi koroban seeara berulangulang dengan menggunakan sabit yangTerdakwa bawa dari rumah, karena merasa terancam kemudian saksi korbanFAESOL MAHMUD Bin DARIYAN melawan Terdakwa hingga sabit yangdibawa Terdakwa terjatun kelantai kemudian saksi korban ambil danmembalasnya ;Bahwa akibat perbuatan Terdakwa saksi korban FAESOL MAHMUD BinDARIYAN mengalami luka robek dikepala sehingga harus dirawat di RumahSakit Islam

telah melakukan penganiayaan yaitu melakukan perbuatan yangmenimbulkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka pada orang lain yaitu saksi korbanWarnai Bin Cakri, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa antara lain sebagai berikut : bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya saksi korbanWarnai Bin Cakri hendak pergi ke sawah sambil menuntun sepeda ontel dan di tengahjalan lalu terdakwa Tarozi menghampiri saksi korban dengan langkah tergesa gesa sambilmengatakan "LHA IKI WONGE PATENI

sebagaimana dalam dakwaan ke satu diatas, dengan sengaja telah melakukanpenganiayaan yang menyebabkan luka berat terhadap orang lain yaitu saksi korbanWarnai Bin Cakri, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa antara lain sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya saksi korbanWarnai Bin Cakri hendak pergi ke sawah sambil menuntun sepeda ontel dan di tengahjalan lalu terdakwa Tarozi menghampiri saksi korban dengan langkah tergesa gesa sambilmengatakan "LHA IKI WONGE PATENI

Pekalongan; Bahwa cara terdakwa melakukan penganiayaan terhadap saksi adalah pada saatitu saksi hendak pergi ke sawah, dan sebelum sampai di sawah di tengah jalan saksidihadang oleh terdakwa dan melihat saksi menaiki sepeda ontel kemudian terdakwaberlari menghampiri saksi sambil berkata "LHA IKI WONGE, PATENI SISAN BAE( ini orangnya, bunuh saja sekalian) sambil membawa senjata tajam berupa sabit lalusecara tiba tiba terdakwa menyerang saksi dengan menggunakan sabit yang dipegangnyadengan cara diayunkan

NGADISObertengkar dengan saksi MUJILAH yang pada saat itu di dalam rumah juga adasaksi MUJINEM dan saksi SARJILAH Sedang menonton televisi di ruang tengah,Putusan No. 109/Pid.B/2016/PNMeg halaman 2dari 16 kemudian karena terdakwa merasa kesal dengan perkataan saksi MUJILAHkemudian terdakwa langsung keluar rumah untuk membeli 1 (Satu) botol bensin diwarung, setelah terdakwa mendapatkan 1 (satu) botol bensin kemudian terdakwapulang ke rumah dan menuju ruang tengah, lalu terdakwa berkata tak patenikabeh, tak pateni

NGADISObertengkar dengan saksi MUJILAH yang pada saat itu di dalam rumah juga adasaksi MUJINEM dan saksi SARJILAH Sedang menontion televisi di ruang tengah,kemudian karena terdakwa merasa kesal dengan perkataan saksi MUJILAHPutusan No. 109/Pid.B/2016/PNMeg halaman 3dari 16 kemudian terdakwa langsung keluar rumah untuk membeli 1 (Satu) botol bensin diwarung, setelah terdakwa mendapatkan 1 (satu) botol bensin kemudian terdakwapulang ke rumah dan menuju ruang tengah, lalu terdakwa berkata tak patenikabeh, tak pateni

Magelang Tengah, Kota Magelang.Bahwa saksi tidak tahu mengapa terdakwa marah marah;Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa bicara apa saat marah marah, saksihanya mendengar terdakwa berteriak tak pateni kabeh .Bahwa saksi berada disitu karena saksi memang tinggal disitu ;Bahwa yang tinggal di rumah itu, iobu saksi (Saksi mujinem), kakak perempuansaksi (Mujilah) / saksi Il / ibu terdakwa dan saudara laki laki saksi.Bahwa pada saat kejadian saksi duduk dikursi didepan televisi.