Ditemukan 251 data
DHEO MICHAEL DWIKY, SH
Terdakwa:
SAUT SIMBOLON, SH
232 — 45
- 1 (satu) set fotocopy terlegalisir Surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II-Provinsi Sumatera Utara Nomor : AP.106/2/1/BPTD-II/ 2020 tanggal 19 November 2020 perihal Mohon Informasi Pelakuan atas Lahan Badan Air Danau Toba Sebagai Proses Percepatan Lahan Pembangunan Pelabuhan Porsea Kabupaten Toba, kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II.
- 1 (satu) lembar fotocopy terlegalisir Surat Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Nomor:IP.01.02/511-12.12/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020, hal Mohon Informasi Pelakuan atas Lahan Badan Air Danau Toba sebagai Proses Percepatan Lahan Pembangunan Pelabuhan Porsea Kabupaten Toba.
1.JOHAN CANDRA SETYAWAN,SH
2.AHMAD ZAIM WAHYUDI
3.MUHAMMMAD WIDHA PRAYOGI SAPUTRA
4.ANITA MAIMUNAH
Terdakwa:
MASRUNI Als UTUY Bin ARSUNI
75 — 12
Oleh karena sayaTerdakwa hanya melakukan perbuatan meminjam uang kepada Jumri sebesarHalaman 2 dari 71 halaman Putusan Nomor 92/Pid.B/2018/PN Amt.Rp 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan saya Terdakwa tidakmengetahui asalusul uang tersebut; Dan pada waktu saya ditangkap sampai diperiksa saya Terdakwamendapatkan pelakuan yang tidak nyaman/dipukul. Dan kepala Terdakwaditutup dengan kain sampai mata saya tidak bisa melihat dan sambil diajukanpertanyaan.
1.IMAM RAMDHONI, S.H.
2.INDAH PUTRI J BASRI, SH
Terdakwa:
PAULINA SINCE WAY
152 — 77
Undangundang Nomor 20 tahun2001 dalam hal subjek berupa manusia individu/orang, yang melakukan tindakpidana dengan sengaja (unsur mens rea), perbuatan mana bersifat melawanhukum yakni bahwa perbuatan yang dilakukan subjek atau pelakuan termasukdalam perbuatan yang melawan hukum menurut peraturan perundangundanganyang berlaku dan tindak tersebut baik dilakukan secara maupun pasid, baik yangdilarangmauoun diharuskan oleh Undangundang Nomor 31 tahun 1999 jo.Undangundang Nomor 20 tahun 2001 sebagai perbuatan
255 — 500
tugasnya dalam bidang KPK hanyaberwenang untuk melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan,tidak ada kewenangan pelaksanaan putusan disini penegakkan ayat nya.Bahwa menurut pendapat saksi tidak boleh karena penyidik pada KPK ituadalah penyidik yang berasal dari polisia karena itu adalah sejarahnyasumbernya untuk mengisi jabatan penuntut umum saksi tidaksependapat walaupun penyidik di kejaksaan kemudian boleh diangkatoleh pimpinan KPK penyidik pada KPK.Bahwa saksi berpendapat bahwa hakim dapat pelakuan
90 — 69
Adapun alasannya adalah sebagai berikut:a.Pasal 3 (2) UU HAM menyatakan:Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan danperlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum danperlakuan yang sama di depan hukum.Bahwa Objek Gugatan yang dikeluarkan oleh Tergugat telah mencabuthak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan pelakuan hukum yangadil serta mendapatkan kepastian hukum dan perlakuan yang samauntuk dapat mempertahankan tempat tinggal di Kampung Pulo.Pasal 4 UU HAM menyatakan
86 — 77
Pasal3 (2) VU HAM menyatakan:Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan danperlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum danperlakuan yang sama di depan hukum.Bahwa Objek Gugatan yang dikeluarkan oleh Tergugat telah mencabuthak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan pelakuan hukum yangadil serta mendapatkan kepastian hukum dan perlakuan yang samauntuk dapat mempertahankan tempat tinggal di Kampung Pulo.b.
SHUBHAN NOOR HIDAYAT,SH.
Terdakwa:
REN LING
253 — 145
Jadi kepalsuannya ada pada keterangan itu sendiri, keteranganyang ditempatkan didalam akta itu. inilan Delik yang dirumuskan didalamPasal 266 KUHP, baik Pasal 263 maupun Pasal 266 keduanya adalahDelik formil, artinya tidak membutuhkan pembuktian adanya akibat, jadiyang dibuktikan cukup pelakuan yang dilarang saja, memang di Pasal 263dan Pasal 266 itu ada unsur jika pemakaian akta atau surat itu dapatmenimbulkan kerugian, kata dapat ini menunjukan Delik Formil artinyapotensi kerugian saja sudah cukup
DYOFA YUDHISTIRA, SH
Terdakwa:
SUMUANG MANULANG, S.H.
279 — 150
Utr.yang ditempatkan didalam akta itu. inilan Delik yang dirumuskan didalamPasal 266 KUHP, baik Pasal 263 maupun Pasal 266 keduanya adalahDelik formil, artinya tidak membutuhkan pembuktian adanya akibat, jadiyang dibuktikan cukup pelakuan yang dilarang saja, memang di Pasal 263dan Pasal 266 itu ada unsur jika pemakaian akta atau surat itu dapatmenimbulkan kerugian, kata dapat ini menunjukan Delik Formil artinyapotensi kerugian saja sudah cukup. jadi tidak perlu dibuktikan adanyabenarbenar kerugian
DONI BOY FAISAL PANJAITAN, SH
Terdakwa:
PHOA HERMANTO SUNDJOJO
284 — 158
Jadi kepalsuannya ada pada keterangan itu sendiri, keteranganyang ditempatkan didalam akta itu. inilan Delik yang dirumuskan didalamPasal 266 KUHP, baik Pasal 263 maupun Pasal 266 keduanya adalahDelik formil, artinya tidak membutuhkan pembuktian adanya akibat, jadiyang dibuktikan cukup pelakuan yang dilarang saja, memang di Pasal 263dan Pasal 266 itu ada unsur jika pemakaian akta atau surat itu dapatmenimbulkan kerugian, kata dapat ini menunjukan Delik Formil artinyapotensi kerugian saja sudah cukup
- Tentang : Pengujian Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Rumusan yang imperatif demikian ini tidak dapatditafsirkan secara diskriminatif, Karena pelakuan yang berbeda dengan pelakutindak pidana korupsi lainnya, sematamata disebabkan karena pertimbangannilai kKerugian negara yang lebih besar.Sehubungan mengenai Pasal 11 UU KPK, ahli berpendapat bahwa Pasal 11 UUKPK memuat ketentuan yang mengandung potensi untuk ditafsirkan sedemikianrupa yang menyebabkan terlanggarnya hakhak tersangka untuk memperolehperlakuan yang sama atau perlakuan yang adil, tidak bersifat
572 — 207
kalau tidak yang bersangkutan adalah Kementerian atauLembaga yang bersangkutan yang mengajukan permohonan apakah betul adaperbuatan penyalahgunaan sebagai yang diduga.Bahwa prosedur nya sudah diatur secara jelas dalam UU 30/2014 sehingga yangobyektur itu pengadaan tersedia tidak lagi sekarang menjadi hanya keputusanyang bisa final konkrit individual saja tapi selama itu menjadi semua terperluas.Jadi tindakan faktual apapun yang kemudian diduga oleh siapun bahwa dia adakecenderungannya nyata atau pelakuan