Ditemukan 27544 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 12-01-2021 — Putus : 15-02-2021 — Upload : 15-02-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 67/Pdt.G/2021/PA.Wtp
Tanggal 15 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1716
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
    istri telah menghadapi mudarat rumah tangga dan padaakhirnya berteguh hati akan menceraikan suaminya sebagaimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuai dengan dalil fikih dalamkitab Ghayatul Muram yang berbunyi:4Glb (yia A) Ale alle ag dag 5 AE tl auc sid) llyApabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa perceraian merupakan pilihan terakhir bagiPenggugat untuk mengakhiri kKemelut rumah tangganya
Register : 01-04-2021 — Putus : 19-04-2021 — Upload : 19-04-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 413/Pdt.G/2021/PA.Wtp
Tanggal 19 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
114
  • Putusan Nomor 413/Padt.G/2021/PA.Wiptidak ada upaya untuk hidup rukun kembali sebagaimana halnya Penggugatdan Tergugat dalam perkara ini, maka perkawinan itu telah pecah dan padaakhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian akan menimbulkan mudharat terhadapPenggugat dan Tergugat, tetapi mudarat rumah tangga akan berkepanjanganjika perkawinan tetap dipertahankan karena Penggugat dan Tergugat telahberpisah tempat tinggal dan tidak ternyata ada tandatanda akan hidup rukunkembali.
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik jikadiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolakmudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika istri
    telah menghadapi mudarat rumah tangga dan padaakhirnya berteguh hati akan menceraikan suaminya sebagaimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuai dengan dalil fikin dalamkitab Ghayatul Muram yang berbunyi:ABU pada LA gle Gl Ugag i dag HALE ll asc sid) 1/5Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa perceraian merupakan pilihan terakhir bagiPenggugat untuk mengakhiri persoalan rumah tangganya
Register : 28-05-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 29-06-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 568/Pdt.G/2021/PA.Wtp
Tanggal 28 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
208
  • kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanpa komunikasi dantidak ada upaya untuk hidup rukun kembali sebagaimana halnya Penggugatdan Tergugat dalam perkara ini, maka perkawinan itu telah pecah dan padaakhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian akan menimbulkan mudharat terhadapPenggugat dan Tergugat, tetapi mudarat
    Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkanmudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak bolehada mudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika istri telah
    menghadapi mudarat rumah tangga dan padaakhirnya berteguh hati akan menceraikan suaminya sebagaimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuai dengan dalil fikin dalamkitab Ghayatul Muram yang berbunyi:ABU pada LA gle Gl Ugag i dag HALE ll asc sid) 1/5Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangantanpa alasan yang sah, dianggap tidak akan membela hak
Register : 09-09-2015 — Putus : 04-11-2015 — Upload : 23-11-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 275/Pdt.G/2015/PA.Jypr
Tanggal 4 Nopember 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
164
  • mewujudkan9rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sesuai dengan firmanAllah swt. dalam alQuran, Surah arRum : 21 yang berbunyi:Dan di antara tandatanda kekuasaanNyaialah Dia menciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasih dan sayang.Menimbang bahwaperceraian adalah suatu perbuatan yang sangattidak baik (very bad thing) karena akan menimbulkan dampak negatifterhadap suami dan istri serta keluarga, tetapi mudarat
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada bahaya dan salingmembahayakan" dan "Menolak bahaya (mudarat) lebih diutamakan daripadamengambil manfaat".Menimbang pula fakta persidangan bahwa Penggugat telahmenunjukkan ketidakcintaannya bahkan kebenciannya terhadap Tergugat.Mempertahankan perkawinan Penggugat
    Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak dihadirinya sidang pemeriksaanperkara oleh Tergugat, Majelis Hakim menganggap Tergugat tidak akanmembela hakhak dan kepentingannya dalam persidangan termasuk tidak akanberusaha untuk hidup rukun kembali dengan Penggugat, sementara Penggugatsangat kokoh pendiriannya untuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untuk melepaskan dirinya dari mudarat
Register : 25-08-2020 — Putus : 05-10-2020 — Upload : 05-10-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 979/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 5 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
125
  • cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dandijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannya karenasuami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanpa upaya untuk hidup rukun kembalisebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini, maka perkawinan itutelah pecah dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampak negatif, baikterhadap Penggugat maupun terhadap Tergugat, tetapi mudarat
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebin bermaslahat jikadiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi,"Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangat dibencioleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapi dibolehkan ketikaistri
Register : 20-03-2018 — Putus : 23-04-2018 — Upload : 02-03-2019
Putusan PA PALEMBANG Nomor 59/Pdt.P/2018/PA.PLG
Tanggal 23 April 2018 — Pemohon melawan Termohon
110
  • berdasarkan bukti (P.8) merupakan akta otentikyang berdaya bukti Sempurna dan mengikat, keterangan kedua calon mempelaiee Can Pemohon, yangdiperkuat keterangan saksisaksi, telah ternyata bahwa hubungan antara keduacalon mempelai telah sedemikian akrabnya, telah melakukan hubungansebagaimana layaknya suami isteri dan calon mempelai perempuan telah hamil2 bulan, sehingga kedua calon mempelai mendesak untuk segera dinikahkandan orang tua masingmasing kedua calon mempelai mengkhawatirkan akanterjadi mudarat
    Halaman 11 dari 13 HalamanApabila dua kerusakan saling berlawanan, maka haruslah dipelihara yang lebihberat mudaratnya dengan melaksanakan yang lebih ringan daripadanya.Menimbang, bahwa menikahkan anak Pemohon yang masih dibawahumur akan mendatangkan mudarat, namun berdasarkan keterangan orang tuamasingmasing kedua calon mempelai, apabila tidak dinikahkan, akanmendatangkan mudarat yang lebih besar lagi, dikhawatirkan akan terjerumuskepada dosa lebih besar lagi dan akan merasakan dampak psikologisberkepanjangan
    anaknya calon mempelailakilaki belum mencapai batas minimal 19 tahun, hal mana dihubungkandengan keterangan orang tua calon mempelai wanita yang menyatakankesiapannya untuk menikahkan anak perempuannya yang bernama Sasian berjanji akan mendidik, membimbing dan membanturumah tangga keduanya setelah terjadi pernikahan, oleh karena itu Majelismenilai bahwa kehendak mengajukan permohonan dispensasi nikah ini dapatdinilai sebagai manifestasi kepatuhan untuk memenuhi ketentuan yang berlakudan menghilangkan mudarat
Register : 19-03-2014 — Putus : 16-04-2014 — Upload : 25-04-2014
Putusan PA JAYAPURA Nomor 75/Pdt.G/2014/PA.Jypr
Tanggal 16 April 2014 — Penggugat Melawan Tergugat
1410
  • dariJenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dandijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tangga penggugatdan tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinan karenamempertahankan perkawinan seperti itu, sama artinya membiarkan istri terjerumus kejurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penederitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    , padahal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidah fikin yangberbunyi:lao!
    sependapat dengan SyekhMuhyiddin dalam kitabnya Ghayatul Muram bahwa:walall ats gle kro) argitl at, pre rxiwlyaahApabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka hakimmenjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa majelis hakim telah memberikan nasihat kepada penggugatagar tidak bercerai dan berupaya untuk hidup rukun kembali dengan tergugat, namunpenggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai karena perceraian merupakansatusatunya jalan untuk melepaskan darinya dari mudarat
Register : 25-08-2020 — Putus : 28-09-2020 — Upload : 28-09-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 984/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 28 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
95
  • Bahwa perselisinan dan pertengkaran antara Penggugat da Tergugatmemuncak pada bulan Agustus 2019 yang mengakibatkan terjadinyaperpisahan tempat tinggal dan Tergugat sendiri yang meninggalkanrumah kediaman bersama.Bahwa Penggugat dan Tergugat sejak berpisah tempat tinggal padabulan Agustus 2019, tidak ada lagi komunikasi, bahkan Tergugat tidaklagi memberikan nafkah kepada Penggugat.Bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat kalau tetapdipertahankan akan menimbulkan mudarat sehingga Penggugatmemutuskan
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
Register : 25-05-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 29-06-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 549/Pdt.G/2021/PA.Wtp
Tanggal 28 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2519
  • Putusan Nomor 549/Padt.G/2021/PA.WitpMenimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanoa komunikasi dantidak ada upaya untuk hidup rukun kembali sebagaimana halnya Penggugatdan Tergugat dalam perkara ini, maka perkawinan itu telah pecah dan padaakhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian akan menimbulkan mudharat terhadapPenggugat dan Tergugat, tetapi mudarat rumah tangga akan berkepanjanganjika perkawinan tetap
    Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkanmudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak bolehada mudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika istri telah
    menghadapi mudarat rumah tangga dan padaakhirnya berteguh hati akan menceraikan suaminya sebagaimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuai dengan dalil fikin dalamkitab Ghayatul Muram yang berbunyi:ABM pada LAN gle gle Liga gj dag jl ALE tl asc sid) 1/5Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangantanpa alasan yang sah, dianggap tidak akan membela
Register : 17-06-2020 — Putus : 27-07-2020 — Upload : 27-07-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 672/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 27 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
189
  • supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanpa upaya untukhidup rukun kembali sebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalamperkara ini, maka perkawinan itu telah pecah dan pada akhirnya akanterjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampaknegatif, baik terhadap Penggugat dan Tergugat, tetapi mudarat
    Oleh karena itu,perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih bermaslahat jika diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkanmudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika
    istri telah merasakan mudarat perkawinandan pada akhirnya berteguh hati akan bercerai sebagaimana halnyaHalaman 7 dari 10 halaman.
Register : 03-07-2018 — Putus : 15-01-2019 — Upload : 26-09-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 195/Pdt.G/2018/PA.Dgl
Tanggal 15 Januari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2210
  • sebagaimana yang di dalilkan Penggugat dalam suratgugatannya, tetapi lebih dari pada itu bahwa antara Penggugat danTergugat tidak ada kecocokan, tidak ada saling pengertian, tidak lagi salingmencintai dan saling menyayangi serta hak dan kewajiban masingmasingtidak terlaksana dengan baik sehingga rumah tangga yang sakinah,mawaaddah, dan rahmah, tidak dapat dipertahankan.Menimbang bahwa perceraian akan berdampak buruk terhadappasangan suamiistri dan terhadap anak mereka, tetapi perkawinan akanmenimbulkan mudarat
    Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: yljioVg 4 oY (Tidak boleh ada mudarat dan salingHalaman 8 dari 11 HalamanPutusan Nomor 195/Pat.G/2018/PA Dol.memudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan dari padamengambil manfaat (qWlLacJI ul> ppo wal xawleoll s >).Menimbang bahwa jika perkawinan
Register : 01-07-2020 — Putus : 20-07-2020 — Upload : 20-07-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 735/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 20 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
146
  • merasa tenteramkepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanoa upaya untuk hiduprukun kembali sebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini,maka perkawinan itu telah pecah dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampak negatif,baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadap anakanak mereka,tetapi mudarat
    Oleh karenaitu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih bermaslahat jika diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkanmudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak bolehada mudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
    istri telah merasakan mudarat perkawinan dan padaakhirnya memuncak kebenciannya terhadap suaminya sebagaimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuai dengan dalil fikin dalamkitab Ghayatul Muram yang berbunyi:AGlb (pall) 4ute Gib Ugasjt dag ill 46) pac sidilo)Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa Penggugat yang telah merasakan penderitaan lahirbatin karena ditinggalkan oleh Tergugat, tetap
Register : 25-05-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 29-06-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 549/Pdt.G/2021/PA.Wtp
Tanggal 28 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
139
  • Putusan Nomor 549/Padt.G/2021/PA.WitpMenimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanoa komunikasi dantidak ada upaya untuk hidup rukun kembali sebagaimana halnya Penggugatdan Tergugat dalam perkara ini, maka perkawinan itu telah pecah dan padaakhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian akan menimbulkan mudharat terhadapPenggugat dan Tergugat, tetapi mudarat rumah tangga akan berkepanjanganjika perkawinan tetap
    Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkanmudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak bolehada mudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika istri telah
    menghadapi mudarat rumah tangga dan padaakhirnya berteguh hati akan menceraikan suaminya sebagaimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuai dengan dalil fikin dalamkitab Ghayatul Muram yang berbunyi:ABM pada LAN gle gle Liga gj dag jl ALE tl asc sid) 1/5Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangantanpa alasan yang sah, dianggap tidak akan membela
Register : 14-01-2021 — Putus : 15-03-2021 — Upload : 15-03-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 79/Pdt.G/2021/PA.Wtp
Tanggal 15 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
185
  • sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah pisah ranjang dalam waktu yang lama sekali(sejak bulan Juni 2007) tanpoa komunikasi yang baik dan tidak ternyatamasih ada harapan akan tidur seranjang kembali sebagaimana halnyaPenggugat dan Tergugat dalam perkara ini, maka ikatan batin antaraPenggugat dan Tergugat sudah lama terputus.Menimbang bahwa mudarat
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugatlebih baik diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan"dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat.Menimbang bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah ranjangsejak bulan Juni 2007 dan sepanjang persidangan perkara a quo,Penggugat sangat teguh pada pendiriannya akan bercerai
Register : 10-06-2020 — Putus : 21-09-2020 — Upload : 22-09-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 622/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 21 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
95
  • cenderung dan merasa tenteramkepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanpa upaya untuk hiduprukun kembali sebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini,maka perkawinan itu telah pecah dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampak negatif,baik terhadap Penggugat maupun terhadap Tergugat, tetapi mudarat
    Oleh karena itu, perkawinanPenggugat dan Tergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudaratdan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil mantaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
    istri telah merasakan mudarat perkawinan dan padaakhirnya memuncak kebenciannya terhadap suaminya sebagaimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuai dengan dalil fikin dalamkitab Ghayatul Muram yang berbunyi:Halaman 9 dari 12 halaman.
Register : 10-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1367/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
10340
  • sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal dalam waktu yangcukup lama tanpa mempersoalkan siapa yang meninggalkan tempat tinggalbersama sebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini,maka perkawinan itu telah pecah dan pada akhirnya akan terjadiperceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan mudarat
    ,baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadap anak mereka,tetapi mudarat rumah tangga yang sedang dihadapi oleh Penggugat akanberkepanjangan jika perkawinan tetap dipertahankan karena Penggugatdan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan tidak ternyata ada tandatanda akan hidup rukun kembali.
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugatdan Tergugat lebin bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karenaprinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh adamudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakandaripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika
Register : 07-12-2017 — Putus : 18-12-2017 — Upload : 18-01-2018
Putusan PA KENDARI Nomor 0726/Pdt.G/2017/PA.Kdi
Tanggal 18 Desember 2017 — PEMOHON X TERMOHON
136
  • Termohon sekarang tidakrukun, diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus menerus; Bahwa Pemohon dan Termohon sudah tidak ada kecocokan dan telahberpisah tempat tinggal hingga sekarang kurang lebih 10 bulan lamanya; Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah, upayamerukunkan tidak berhasil, Pemohon dan Termohon sulit dan tidak dapatdirukunkan, hubungan lahir dan bathin sudah putus; Bahwa mempertahankan perkawinan Pemohon dengan Termohon tidakmemberikan mamfaat lagi bahkan dapat menimbulkan mudarat
    Kompilasai Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas merupakan bukti bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon telah retak/pecah, perselisihan danpertengkaran terus mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut sehinggasendisendi rumah tangga telah rapuh dan sulit ditegakkan kembali, dan padagilirannya keutuhan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tersebut tidakhalaman 9 dari1l2 halaman Putusan No.0726Pdt.G/2017/PA Kdi.dapat dipertahankan lagi, dan mempertahankannya berpotensi timbulmafsadat/mudarat
    yang lebih besar yang dapat merugikan Pemohon danTermohon, sekurangkurangnya penderitaan dan ketidak pastian yang yangberkepanjangan, secara hukum menolak mafsadat/mudarat adalah sangatpenting dan harus diutamakan atau didahulukan, hal ini sesuai qaidah Fighidalam kitab Asybah wan Nadhaairhalama 62, berbunyi sebagai berikut:ceed!)
    Gila (le arte aliall yoArtinya : Menolak mafsadat/mudarat harus diutamakan/didahulukan dari padamenarik/mementingkan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam AlQuran surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974, bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, kemudianPemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudahtidak ada lagi rasa saling mencintai, saling
Register : 11-05-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 28-06-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 519/Pdt.G/2021/PA.Wtp
Tanggal 28 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
148
  • kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa Penggugat dan Tergugat sudah 1 (satu) tahun 6(enam) bulan berpisah tempat tinggal dan dipastikan tidak akan bersatudan hidup rukun kembali dalam rumah tangga karena Penggugat sangattegas pendiriannya untuk bercerai yang direspon dengan sikap yangsama oleh Tergugat sebagaimana didalilkan dalam jawabannya bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak layak dipertahankan.Menimbang bahwa mudarat
    Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiridengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat.Menimbang bahwa Majelis Hakim dan Mediator telah berupayauntuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil danHalaman 9 dari 12 halaman.Putusan Nomor 519/Padt.G/
Register : 06-11-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 15-09-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 355/Pdt.G/2017/PA.Dgl
Tanggal 14 Desember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyieoVg 4 VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qbLacJ ul> cro wal swleol s 55).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan,sementara Penggugat dan Tergugat tetap berpisah
Register : 10-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 15-08-2017
Putusan PA KENDARI Nomor 0255/Pdt.G/2017/PA.Kdi
Tanggal 15 Mei 2017 — PEMOHON X TERMOHON
125
  • dan telahberpisah tempat tinggal sampai sekarang kurang lebih 3 bulan lamanya; Bahwa Termohon tidak taat dan patuh serta menghianati Pemohon denganmelakukan perbuatan serong dengan lakilaki lain; Bahwa Pemohon dan Termohon tidak dapat dirukunkan lagi sebagai suamiistri, Pemohon telah bertekad dan tegas mau menceraikan Termohon; Bahwa mempertahankan perkawinan Pemohon dengan Termohon tidakhalaman 8 dari 12 halaman Putusan No.0255Pdt.G/2017/PA Kdi.memberikan mamfaat lagi bahkan dapat menimbulkan mudarat
    tahun 1975 danPasal116 huruf (f) Kompilasai Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas merupakan bukti bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon telah retak/pecah, perselisihan danpertengkaran yang mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut terusberlangsung sehingga sendisendi rumah tangga telah rapuh dan sulitditegakkan kembali, dan pada gilirannya keutuhan rumah tangga Pemohondengan Termohon tersebut tidak dapat dipertahankan lagi, danmempertahankannya hanya berpotensi timbul mafsadat/mudarat
    yang lebihbesar yang dapat merugikan Pemohon dan Termohon, yang secara hukummenolak mafsadat/mudarat adalah sangat penting dan harus diutamakan ataudidahulukan, hal ini sesuai gaidah Fighi dalam kitab Asybah wan Nadhaairhalama 62, berbunyi sebagai berikut:lied!
    Cla ple pais auliall 9Artinya : Menolak mafsadat/mudarat harus diutamakan/didahulukan dari padamenarik/mementingkan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 UndangundangNomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, kemudianhalaman 9 dari 12 halaman Putusan No.0255Pdt.G/2017/PA Kdi.Pemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah