Ditemukan 23 data
Pembanding/Penggugat II : DJATA DG. MALOTO Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat III : NORMA DAENG MALOTO Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat IV : INDORIA Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat V : HASAN Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat VI : MARIAMA Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat VII : ANDI BASO Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat VIII : HAJRAH Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat IX : ANDI RENDA Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat X : INDRA WIJAYA Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Pembanding/Penggugat XI : ABD. ISHAK Diwakili Oleh : NOSTRY, SH
Terbanding/Tergugat I : PT SIRTU KARYA UTAMA
Terbanding/Tergugat II : ROCKY MARTHIANUS
Terbanding/Tergugat III : FIRMAN PADE
Terbanding/Tergugat IV : AGUS Alias PULU
Terbanding/Tergugat V : EMI
Terbanding/Tergugat VI : ELI
Terbanding/Tergugat VII : EPI
Terbanding/T
100 — 46
bernama Sitti Lera kepada Tjandiwa pada tanggal 19April 1913 dan selanjutnya pada Tahun 1939 tanah sengketa tersebut diberikankapada ayah Para Penggugat bernama Dae Maloto (Alm) ;Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding setelah meneliti danmemperhatikan secara saksama surat Bukti P1 berupa Surat Pemberian dariSittilera kepada anak kandungnya bernama Tjandiwa yang dibuat di Palutertanggal 19 Sept 1913 dengan menggunakan tulisan tangan disebutkanbahwa Tjandiwa (anak kandung), tinggal dikampung Tabaro
1.BUDI CANDRA PURNAMA BATARA
2.ELDIAN SURYADINI BATARA
3.INDRA KEMBONG BATARA
Tergugat:
1.MARDUS LEO PASONGKA alias PONG SELMIN
2.SO TURU
3.YULIANA SATTU PASONGKA alias MAMA LILI
4.PONG RIAN
5.NENE RIAN
6.SO SAKKE alias AMBE YULI
7.SINGGI alias PONG ALPIN
8.SO SINAI alias AMBE RENI
9.YOHANES DAUN PUTE
115 — 48
kampung Lesen karenaperistiwa DI TIl dan ditempat pengungsian itulah istri Ne Tempe meninggaldunia yaitu sekitar tahun 1958;Bahwa demikianlah, setelah situasi sudah aman kemudian pada sekitar tahun1958/1959 Ne Duma bersama anakanaknya kembali ke Tangdiara dantinggal menetap di lereng Buntu Tangdiara yang sekarang dikenal Sapan Batudekat Tangdiara dan mengolah tanahtanah disekitar Tangdiara bersama anakanaknya yang memang sudah dikuasai dan dikelolan olen Ne Tempebersama Ne Duma jauh sebelum pindah ke Tabaro
DiTangdiara Ne Tempe tinggal di bawah;Bahwa sekarang rumahnya sudah lama tidak ada;Bahwa anaknya yang tinggal di atas;Bahwa zaman gerombolan tahun 1953, 1954 dia tinggalkan itu lokasi danrumahnya dibakar, lalu dia pindah ke Tabaro.
Setelah pindah ke Tabaro Diapindah ke Sapan Batu;Bahwa kenapa mereka itu berpindahpindah karena rumahnya terbakar makanyapindah ke atas;Bahwa Ne Tempe meninggal di Palopo dan dikubur disana jadi tidak dipestakan;Bahwa mereka masih kelola itu tanah di atas, tidak ada rumah sekarang di atas;Bahwa buntu Tangdiara itu menurut saksi miliknya Ne Tempe;Bahwa Ne Sussang bisa membangun rumah disana padahal tanah itu miliknyaNe Tempe saksi tidak mengetahuinya;Bahwa saksi tidak mengetahui tahun berapa Ne Sussang
92 — 51
status penjual atas terperkara (YurisprudensiMahkamah Agung No.1816 K/Sip/1989 tanggal 22 Oktober 1992).Sehingga berdasarkan hal tersebut maka Majelis Hakim berpendapatTergugat tidak pantas untuk dilindungi secara hukum karena membelitanah dari pihak yang bukan pemilik yang sah;Menimbang, bahwa terkait pengelolaan tanah objek sengketa yangdilakukan oleh Tergugat sejak tahun 1999 sampai dengan saat ini, sesuaibukti bertanda T.I9 yang merupakan Surat Keterangan yang dikeluarkanoleh sekretaris Desa Tabaro