Ditemukan 32 data
ENDAH PURWANINGSIH, SH
Terdakwa:
1.M. NASIR Als ANAS Bin IDRIS
2.DILAN BIN YUSUF Alm
76 — 33
Unsur Dengan sengajamelakukanpengangkutan kayuhasil hutan tanpa memiliki dokumen yang merupakan surat keterangansahnya hasil hutan;Menimbang, bahwa pengertian sengaja menurut MvT adalah Willenen Weiten yaitu seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengajaharus menghendaki (willen) perbuatan itu serta harus menginsafi/ mengerti(wetten) akibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa perbuatan dengan sengaja disini berkaitandengan melakukan pengangkutan kayu hasil hutan tanpa memilki dokumenyang merupakan
54 — 5
Sengaja dan Melawan Hukum memiliki barang sesuatuyang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, tetapiyang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;Menimbang,bahwa apa yang dimaksud dengan perumusandengan sengaja tidak pernah dirumuskan dalam KUHP (dahulunyaW.v.S Wetboek van Strafrecht), akan tetapi dapat ditemukan dalamM.v.T (Memorie van Toelichting) atau penjelasan mengenai pembentukanUndangUndang Pidana dimana yang dimaksud dengan frasa dengansengaja atau opzet, yakni berupa willens en weiten
35 — 19
Unsur Dengan Sengajamelakukan tipu muslihat, serangkaiankebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhandengannya atau dengan orang lain;;Menimbang, bahwa untuk mempermudah Majelis Hakim dalammenguraikan unsur maka Majelis Hakim akan membagi unsur ini menjadisubsub unsur, yaitu sub unsur Dengan Sengaja sub unsur melakukantipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak dan subunsur melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain *Menimbang, bahwa dengan sengaja adalah wilen en weiten
45 — 9
Kesengajaan dengan demikianadalah menghendaki dan menginsyafi (willens en weiten) perbuatan yangdilakukan;Menimbang, bahwa yang dikehendaki oleh unsur tindak pidana yang keduaini adalah adanya niat atau kehendak dari terdakwa sejak sebelum ia melakukanperbuatannya untuk memperoleh keuntungan baik untuk dirinya sendiri ataupununtuk orang lain selain terdakwa dengan cara yang bertentangan dengan hukum;Menimbang, bahwa dalam melakukan perbuatan untuk menguntungkan dirisendiri atau orang lain tersebut
40 — 6
Secara Sengaja dan Melawan Hukum, Menguasai SesuatuBenda Yang Sebagian Atau Seluruhnya Adalah KepunyaanOrang Lain, Yang Berada Padanya Bukan Karena Kejahatan:Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan perumusandengan sengaja tidak pernah dirumuskan dalam KUHP (dahulunyaW.v.S Wetboek van Strafrecht), akan tetapi dapat ditemukan dalamM.v.T (Memorie van Toelichting) atau penjelasan mengenai pembentukanUndangUndang Pidana dimana yang dimaksud dengan frasa dengansengaja atau opzet, yakni berupa wilens en weiten
62 — 5
Secara Sengaja dan Melawan Hukum, Menguasai SesuatuBenda Yang Sebagian Atau Seluruhnya Adalah KepunyaanOrang Lain, Yang Berada Padanya Bukan Karena Kejahatan:Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan perumusandengan sengaja tidak pernah dirumuskan dalam KUHP (dahulunyaW.v.S Wetboek van Strafrecht), akan tetapi dapat ditemukan dalamM.v.T (Memorie van Toelichting) atau penjelasan mengenai pembentukanUndangUndang Pidana dimana yang dimaksud dengan frasa dengansengaja atau opzet, yakni berupa willens en weiten
20 — 3
pidana tersebut akan dipertimbangkan dalamunsur unsur. berkutnya, dan berdasarkan pertimbangan tersebutdiatas Majelis Hakim berpendapat unsur barang siapa terbuktisecara sah dan meyakinkan ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu ;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja telah terdapatdifinisi dalam KUHP akan ttetapi dalam memorie penjelasannyapembentuk memberi petunjuk yang dimaksudperbuatan dengan sengaja adalah perbuatan yang dikehendaki danyang diinsyafi ( WILLENSENEN WEITEN
112 — 64
Satochid Kartanegaramengutarakan bahwa yang dimaksud dengan opzet willens en wetten (dikehendakidan diketahui) adalah: Seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (wilen) perbuatan itu, serta harus menginsafi ataumengerti atau mengetahui (weiten) akan akibat dari perbuatan itu;Menimbang, bahwa dalam teori kesengajaan (Voorstellingstheorie)sebgaimana diutarakan Frank dalam bukunya: Festschrift Gieszen (1907:25),ditegaskan bahwa manusia tidak mungkin dapat menghendaki suatu
356 — 332
Unsur dengan sengaja dan tanpa hak:Menimbang, bahwa unsur yang kedua ini maksudnya adalah menurutMemorie Von Toelicthing yang dimaksud dengan sengaja (opzet) adalahWillen en Wetten yaitu bahwa seseorang yang melakukan perbuatan denganHalaman 32 dari 49 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2021/PN Rtgsengaja harus menghendaki (Wi//en) perbuatan itu serta harus menginsyafi /mengerti (Weiten) akibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa mengenai pengertian dengan sengaja ini dalamhukum pidana terdapat dua teori yaitu:
I NYOMAN HENDRA OKTAFRIADI, SH
Terdakwa:
1.ALEX Bin JAPRI ARSYAD
2.HENDRA Als SI BOY Bin JAPRI ARSYAD
29 — 3
Oleh karenanya dalam M.v.T (Memorie vanToelichting) atau penjelasan mengenai pembentukan UndangUndang Pidanadimana yang dimaksud dengan frasa dengan sengaja atau opzet, yakni berupawillens en weiten dapat diartikan melakukan perbuatan yang dilarang dengandikehendaki atau yang diketahul;Menimbang, bahwa berkaitan dengan hal tersebut, dalam praktekperadilan dikenal 2 (dua) macam teori, yaitu:1.
61 — 57 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kesengajaan :Kesengajaan mutlak harus ada yang namanya weiten en willen/mengetahuidan menghendaki. Dari mengetahui dan menghendaki inilah adanya dolusmalus atau niat jahat ;2.
188 — 115
,M Hum,mengatakan bahwa suatu kejahatan disebut berencana apabilapelaku biasanya sudah menguasai tempat kejadian perkara,mengetahui detail objek yang menjadi target kejahatan, selainitu. dikatakan bahwa unsur sengaja harus ada weiten(mengetahui) dan willen ( menghendaki) serta dalam perkarapembantuan harus ada kesepakatan dan kerjasama antarapelaku peserta dan pelaku pembantu.57. Bahwa benar selanjutnya menurut Saksi Ahli bidanghukum pidana Prof Dr Oemar Syarif Hiariej, SH.