Ditemukan 4723 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 12-01-2022 — Putus : 24-02-2022 — Upload : 25-02-2022
Putusan PN CIBADAK Nomor 10/Pid.Sus/2022/PN Cbd
Tanggal 24 Februari 2022 — Penuntut Umum:
MULKAN BALYA, SH
Terdakwa:
DEDE HIDAYAT Als DEBLENG Bin Alm SUPARYA
3512
  • Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan dan denda sejumlah Rp30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) botol/ples obat-obatan
      Jenis Hexymer warna kuning berisikan 1.000 (seribu) butir;
    • 20 (dua puluh) butir obat obatan jenis Atarax Alprazolam 1 mg ;
    • 17 (tujuh belas) butir obat-obatan jenis Riklona Clonazepam 2 mg ;
    • 1 (Satu) buah tas selempang warna hitam ;
  • Dimusnahkan ;

    • 1 (Satu) unit HP merk OPPO warna merah ;
    • Uang tunai hasil penjualan obat-obatan sebesar Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah)

    Dirampas untuk

Register : 13-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 21-03-2019
Putusan PN Pulang Pisau Nomor 6/Pid.Sus/2018/PN Pps
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
AGUNG TRI WAHYUDIANTO, S.H.,M.H.
Terdakwa:
HARTONI, SE Alias TONI Bin TARJI
8112
  • 1 (Satu)kali membeli obat obatan keras berlogo huruf K lingkaran merah bergaristepi hitam, dan obat obatan berlogo lingkaran biru bergaris tepi hitamdengan maksud untuk dijual Kembali dengan tujuan mendapatkan untung.
    Bahwa saksi menerangkan berdasarkan keterangan terdakwa sudahsempat menjual sebagian obat obatan keras berlogo K lingkaran merahnamun obat obatan yang berlogo lingkaran biru belum sempat terjual. Bahwa saksi menerangkan berdasarkan keterangan terdakwa menjual obat obatan keras tersebut kepada masyarakat sekitar pangkoh hulu.
    obat obatan keras tersebut kepada masyarakat sekitar pangkoh hulu.
    obatan keras berlogo huruf K lingkaranmerah serta obat obatan berlogo lingkaran biru termasuk golongan obatkeras dan dalam penggunaannya harus dengan resep dari Dokter.Bahwa Ahli menerangkan untuk penjualan obat obatan keras berlogohuruf K lingkaran merah serta obat obatan berlogo lingkaran biru yangHalaman 14 dari 27 halaman Putusan Nomor 6/Pid.sus/2018/PN.Ppsboleh menjualnya adalah Apotik dan prosedur penjualannya harusdengan resep Dokter.Bahwa Ahli menerangkan untuk penjualan obat obatan keras
    Bahwa Ahli menerangkan tidak dibenarkan apabila terdakwa yang telahmenjual obat obatan berlogo huruf K lingkaran merah serta obat obatan berlogo lingkaran biru tanpa ijin.
Register : 11-06-2020 — Putus : 08-07-2020 — Upload : 11-06-2024
Putusan PN SUKABUMI Nomor 134/Pid.Sus/2020/PN Skb
Tanggal 8 Juli 2020 — Penuntut Umum:
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
CANCAN SETIAWAN Bin ARISMAN.
911
  • empat) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 3 (tiga) buah botol/ples di dalamnya berisikan obat-obatan
      arna kuning jenis hexymer masing-masing botol/ples berisikan 1000 (seribu) butir obat-obatan warna kuning jenis hexymer;
    • 1.486 (seribu empat ratus delapan puluh enam) butir obat-obatan warna kuning jenis Dextromethorphan (dmp);
    • 536 (lima ratus tiga puluh enam) butir obat-obatan jenis tramadol Hcl 50mg;
    • 1 (satu) buah tas warna hitam merk SUPREME;

    Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) unit handphone merk OPPO wana gold;
    • <
Register : 25-04-2017 — Putus : 07-06-2017 — Upload : 27-08-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 94/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 7 Juni 2017 — MUJIANOOR Als THANK YOU Bin AHMAD RAPI’I
8812
  • Menyatakan barang bukti berupa :- Obat-obatan jenis Carnophen sebanyak 14 (empat belas) butir;- Obat-obatan jenis Yurindo sebanyak 36 (tiga puluh enam) butir;- Obat-obatan jenis Dekstro sebanyak 480 butir;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang Rp.360.000,- (tiga ratus enam puluh ribu rupiah);- Handphone merk Nokia;- Sepeda Motor jenis Honda Cb 150 warna putih dengan No.Pol KT 6957 EV;Dirampas untuk negara;6.
    Kalimantan Selatan; Bahwa saat dilakukan penggeledahan terhadap Terdakwa diketemukanobat carnophen sebanyak 14 butir, obat yurindo sebanyak 39 butirdisaku Terdakwa dan dekstro sebanyak 500 butir dan uang Rp.360.000, ( tiga ratus enam puluh ribu rupiah) hasil penjualan Obatobatan tersebut di dalam jok sepeda motor Terdakwa;11 Bahwa sepeda motor yang di dalamnya ada obat obatan adalahsepeda motor Honda Cb 150 warna putih dengan No.Pol KT 6957 EVmilik Terdakwa; Bahwa Terdakwa membeli obatobat tersebut
    belas) bungkus per bungkus harga Rp. 8000, (delapan ribu rupiah)berisi 3 (tiga) butir dan dijual Kembali oleh Terdakwa dengan harga perbungkus Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah), obat jenis dektro 25 (duapuluh lima) bungkus per bungkus harga Rp. 18.000, (delapan belas riburupiah) berisi 20 butir dan dijual kKembali oleh Terdakwa dengan hargaper bungkus Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah), obat jeniscarnophen harga per keping Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah); Bahwa dalam melakukan jual beli obat
    obatan tersebut Terdakwa tidakada ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarangbukti berupa : Obatobatan jenis Carnophen sebanyak 14 (empat belas) butir; Obatobatan jenis Yurindo sebanyak 36 (tiga pulun enam) butir; Obatobatan jenis Dekstro sebanyak 480 butir; Uang Rp.360.000, (tiga ratus enam puluh ribu rupiah); Handphone merk Nokia; Sepeda Motor jenis Honda Cb 150 warna putih dengan No.PolKT 6957 EV;Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut
    Kalimantan Selatan;Bahwa saat dilakukan penggeledahan terhadap Terdakwa diketemukanobat carnophen sebanyak 14 butir, obat yurindo sebanyak 39 butirdisaku Terdakwa dan dekstro sebanyak 500 butir dan uang Rp.360.000, ( tiga ratus enam puluh ribu rupiah) hasil penjualan Obatobatan tersebut di dalam jok sepeda motor Terdakwa;Bahwa sepeda motor yang di dalamnya ada obat obatan adalahsepeda motor Honda Cb 150 warna putin dengan No.Pol KT 6957 EVmilik Terdakwa;Bahwa Terdakwa membeli obatobat tersebut dari
    (lima puluh ribu rupiah); Bahwa dalam melakukan jual beli obat obatan tersebut Terdakwa tidakada ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah dengan adanya faktafakta hukum yang telah terungkap diatas, telahdapat menyatakan Terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukanperbuatan seperti yang didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh penuntut umum didakwa denganbentuk dakwaaan alternatif, yaitu Kesatu melanggar
Register : 13-12-2023 — Putus : 14-03-2024 — Upload : 03-05-2024
Putusan PN SUKABUMI Nomor 245/Pid.Sus/2023/PN Skb
Tanggal 14 Maret 2024 — Penuntut Umum:
1.NUR INTAN, S.H
2.MAYWAN SITUMORANG, S.H.
Terdakwa:
MOCHAMAD ANDRE RIZA DARMAWAN bin ASEP SUDRAJAT
62
  • (duapuluh limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah diJalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwatetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah tas eiger warna coklat yang terdapat :
    • 230 (dua ratus tiga puluh) butir obat-obatan
      jenis Tramadol;
    • 50 (lima puluh) butir obat-obatan Alprazolam tablet 1 Mg;
    • 44 (empat puluh empat) butir obat-obatan Camlet Alprazolam 1 Mg;
    • 10 (sepuluh) butir obat-obatan jenis Atarax Alprazolam 1 Mg;

    Dimusnahkan;

    • 1 (satu) unit handphone Pocco warna hitam milik Terdakwa;
    • Uang hasil penjualan Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah);

    Dirampas untuk negara;

    6.

Register : 24-06-2011 — Putus : 02-08-2011 — Upload : 10-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 134 / Pid. Sus / 2011 / PN. Kgn
Tanggal 2 Agustus 2011 — YUSRI als INING bin HASAN
635
  • obatan tersebutbaru terakwa ambil kedalam rumah kerne terdakwa tidakmemilik toko obat;Bahwa dari hasil menjual obat obatan tersebut terdakwamendapat keuntungan sebanyak Rp. 140.000, daripenjualan perbungkus besar isi 1000 butir obat jenisdextro, dan sebanyak Rp. 60.000, dari penjualan dariperseratus butir / 10 keping obat jenis carnophen dankeuntungan sebanyak Rp. 40.000, dari penjualan obatjenis dexitab perbotol / 400 butir, dan obat obatan yangsudah dijual oleh terdakwa untuk obat jenis dextrosebanyak
    Sarkani bin Syamsuri (alm) dan sdr.ricky Hukubun melakukan pemeriksaan terhadap' terdakwadimana setelah ditanyakan mengenai ijin menjual obatobatan sebagaimana yang telah disita oleh pihakkepolisian tersebut ternyata terdakwa bukan~ seorangApoteker yang memiliki keahlian dibidang obat obatan danjuga tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenanguntuk menjual obat obatan tersebut; Bahwa berdasarkan hasil Laporan Pengujian LaboratoriumBalai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di BanjarmasinNomor : PO
    obatan sebanyak Rp. 278.000,(dua ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah); Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang untuk menjual obat obatan tersebut danselain itu) juga terdakwa bukan seorang Apoteker yangmemiliki keahlian dibidang obat obatan, dan bahkanterdakwa tidak mempunyai toko obat; Bahwa terdakwa memperoleh obat obatan jenisDextro,Carnophen dan Dexitab dengan cara membelinya diBanjarmasin; Bahwa saksi mengenali barang bukti yang diajukan dalampersidangan;Menimbang, bahwaterhadap
    Hulu Sungai Selatan saksibersama rekan polisi yang lain telah = menangkapterdakwa; Bahwa terdakwa ditangkap karena terdakwa menyimpan,memiliki, menguasai dan mengedarkan obat obatan jenisdextro, carnophen dan dexitab tanpa izin dari pihakyang berwenang dan terdakwa juga tidak ahli dalam halobat obatan; Bahwa saksi menngetahui kalau terdakwa membawa obat10obatan tersebut berawal dari informasi yang diterimasaksi dari masyarakat yang menyebutkan~ terdakwamenjual obat obatan di Desa Tambangan, Desa
    obatan sebanyak Rp. 278.000,(dua ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah);11 Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang untuk menjual obat obatan tersebut danselain itu) juga terdakwa bukan seorang Apoteker yangmemil ik i keahlian dibidang obat obatan dan bahkanterdakwa tidak mempunyai toko obat; Bahwa terdakwa memperoleh obat obatan jenisDextro,Carnophen dan Dexitab dengan cara membelinya diBanjarmasin; Bahwa saksi mengenali barang bukti yang diajukan dalampersidangan;Menimbang,
Register : 10-02-2021 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 02-05-2024
Putusan PN SUKABUMI Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 21 April 2021 — Penuntut Umum:
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
NURYADIN EKA INDA KUSUMA Als. KOBAM Bin NANANG KUSMAWAN.
72
  • selama 5 (lima) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah lipatan kertas aluminium foil warna silver di dalamnya terdapat 1 (satu) buah plastik klip bening berisikan narkotika jenis kristal putih (sabu);
    • 1 (satu) buah tas warna hitam;
    • 72 (tujuh puluh dua) butir obat-obatan
      jenis merlopam ;
    • 25 (dua puluh lima) butir obat-obatan jenis Atarax ;
    • 50 (lima puluh) butir obat-obatan jenis Alprazolam ;
    • 10 (sepuluh) butir obat-obatan jenis Dumolid ;
    • 13 (tiga belas) butir obat-obatan jenis Riklona ;
    • 46 (empat puluh enam) butir obat-obatan jenis Tramadol;
    • 1 (satu) unit handphone merk XIAOMI

    Dirampas untuk dimusnahkan.

Register : 19-05-2021 — Putus : 23-06-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 99/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 23 Juni 2021 — SUHENDI als BEHO bin OJAT
567
  • pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan-;Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menetapkan barang bukti berupa :49 (empat puluh Sembilan) obat-obatan
    diduga jenis Alprazolam 1 Mg.26 (dua puluh enam) obat-obatan diduga jenis Riklona Clonazepam 2 Mg20 (dua puluh) obat-obatan diduga jenis Calmlet Alprazolam 1 Mg.1 (satu) buah tas pinggang kecil warna hitam putih merk Flava.1 (satu) unit Handphone Merk Redmi warna biru.
    obatan jenis Calmlet Alprazolam 1 Mgsebanyak 20(Dua puluh) butir, Obat obatan jenis Alprazolam 1 Mgsebanyak 49 (Empat puluh Sembilan) butir, Obat obatan jenis RiklonaClonazepam sebanyak 26 (Dua puluh enam) butir didalam 1 (Satu) buah taspinggang kecil warna hitam putih merk Flava, 1 (Satu) unit Handpone merkRedmi warna biru, dan uang hasil penjualan Rp. 250.000 (Dua ratus limapuluh ribu rupiah);Bahwa benar barang bukti berupa Obat obatan jenis Calmlet Alprazolam 1Mg sebanyak 20(Dua puluh) butir,
    ;Bahwa benar dirinya mendapatkan Obat obatan jenis Calmlet Alprazolam 1Mg sebanyak 20(Dua puluh) butir, Obat obatan jenis Alprazolam 1 Mgsebanyak 49 (Empat puluh Sembilan) butir, Obat obatan jenis RiklonaClonazepam sebanyak 26 (Dua puluh enam) butir dari sebuah apotik didaerah cianjur;Bahwa benar dirinya membeli obat obatan ke apotik tersebutmenggunakan resep dokter karena dulu terdakwa pernah konsul ke salahsatu dokter untuk mengobati stress dan susah tidur;Terdakwa membenarkan bahwa dirinya mendapatkan
    untuk melakukan transaksidengan bertemu secara langsung di rumahnya;Bahwa benar uang hasil keuntungannyanya gunakan untuk membayarhutang, membeli bensin dan roko sedangkan sisanya terdakwa gunakankembali untuk membeli obat obatan tersebut;Bahwa benar dirinya sudah berjualan obat obatan tersebut selama kuranglebih 1 (Satu) bulan;Bahwa benar dirinya menjual obat obatan tersebut kepada teman dekatnyaSdr.
    obatan jenis CalmletAlprazolam 1 Mg sebanyak 20(Dua puluh) butir, Obat obatan jenisAlprazolam 1 Mg sebanyak 49 (Empat puluh Sembilan) butir, Obat obatan jenis Riklona Clonazepam sebanyak 26 (Dua puluh enam) butirdidalam 1 (Satu) buah tas pinggang kecil warna hitam putih merk Flava, 1(Satu) unit Handpone merk Redmi warna biru, dan uang hasil penjualanRp. 250.000 (Duaratus lima puluh ribu rupiah);Bahwa benar seluruh obat obatan tersebut adalah untuk tersangkakonsumsi sehari hari dan sebagian tersangka
    jual kepada teman dekattersangka;Bahwa benar terdakwa mendapatkan Obat obatan jenis CalmletAlprazolam 1 Mg sebanyak 20(Dua puluh) butir, Obat obatan jenisAlprazolam 1 Mg sebanyak 49 (Empat puluh Sembilan) butir, Obat obatan jenis Riklona Clonazepam sebanyak 26 (Dua puluh enam) butirdari sebuah apotik di daerah cianjur;Bahwa benar terdakwa biasanya menjual obat obatan jenis CalmletAlprazolam 1Mg seharga Rp.15.000 (Lima belas ribu rupiah) per butir danAlprazolam 1Mg seharga Rp.15.000 (Lima belas ribu
Register : 16-04-2020 — Putus : 29-06-2020 — Upload : 11-06-2024
Putusan PN SUKABUMI Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Skb
Tanggal 29 Juni 2020 — Penuntut Umum:
ABRAM NAMI PUTRA, SH.
Terdakwa:
1.ARMAN HERMAWAN als MICOT bin JEJEN Z ABIDIN
2.IMAN NURJAMAN als EMNYE bin UWOH ABDULOH
1514
  • di duga jenis Tramadol HCI 50 Mg;
  • 1 (satu) botol ples warna putih didalamnya berisikan 1.040 (seribu empat puluh) butir Obat-obatan warna kuning diduga jenis Hexymer.
  • 1 (satu) bungkus plastic krip bening didalamnya berisikan 522 (lima ratus dua puluh dua) butir Obat-obatan warna kuning diduga jenis Hexymer.
  • 1 (satu) bungkus plastic krip bening didalamnya berisikan 394 (tiga ratus Sembilan puluh empat) butir Obat-obatan warna kuning diduga jenis Hexymer.
  • 1 (satu) bungkus plastic krip bening.
  • 1 (satu) buah Hendphone merk Oppo warna hitam.
  • 4 (empat) botol ples warna putih didalamnya berisikan 4000 (empat ribu) butir Obat-obatan warna kuning diduga jenis Hexymer.
  • 1 (satu) Ikat jenis Tramadol HCI 50 Mg, masing masing ikat berisikan 25 (dua puluh lima) lembar Tramadol HCI 50 Mg, yang berjumlah sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) butir Obat-obatan di duga jenis Tramadol HCI 50 Mg
  • 1 (satu) buah Tas Gendong warna hitam merk Adidas di dalam Tas yang berisikan berupa : 50 (lima puluh) ikat Tramadol HCI 50 Mg, yang di ikat dengan karet sebanyak 25 (dua puluh lima) lembar Tramadol HCI 50 Mg, yang berjumlah 2.500 (dua ribu lima ratus) butir
    Obat-obatan di duga jenis Tramadol HCI 50 Mg.
Putus : 15-04-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN KASONGAN Nomor 27/Pid.Sus//PN.Ksn
Tanggal 15 April 2015 — SARTIN Alias MAMA YOPI Binti SAMIAN
2120
  • Menetapkan barang bukti berupa:- Obat-obatan Jenis Carnophen / Zenith Pharmaceuticals sebanyak 7 (tujuh) setengah Keping atau sebanyak 75 (tujuh puluh lima) butir.- 1 (satu) buah Kotak Merk Djarum Super Warna Merah.Dirampas untuk dimusnahkan.- Uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).Dirampas untuk Negara.5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara Sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah).
    dilakukan pengeledahan serta bertanyakepada terdakwa dimana terdakwa menyimpan obat obatan jenisCARNOPHEN atau ZENITH dan menemukan 65 (enam puluh lima) butir obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH yang terdakwa simpan di dalam BoxDjarum Super warna Merah yang ditaruh diatas lemari pakaian rumah yangberada didalam kamar tidur terdakwa.Bahwa pada saat dilakukan pengeledahan, anggota Kepolisan Polres Katingandatang bersama dengan Saksi MUHAMAD HARDIWANTO Bin BASRANTUKAS selaku sebagai Ketua RT. 13
    Terdakwa telah Menyimpan dan mengedarkan ObatJenis Carnophen (Zenith Pharmaceuticals) kurang lebih selama 3 (tiga) bulan.e Bahwa terdakwa menjual kepada orang yang membutuhkannya dengan caraorang yang membutuhkan tersebut datang langsung kerumah terdakwa.e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin resmi dalam melakukan penjualan ataudalam mengedarkan obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutdan dalam menjual obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutterdakwa tidak pernah menggunakan resep dari
    kedokteran.e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau memiliki sertifikat dibidangkesehatan yang mengetahui tentang farmasi dalam penjualan obatobatan akantetapi tersangka mengedarkan atau menjual obat obatan jenis CARNOPHENatau ZENITH.e Bahwa barang bukti berupa Uang tunai sebesar Rp. 100.000, (seratus riburupiah) adalah uang yang diperoleh dari hasil penjualan obat obatan tersebut.e Bahwa barang bukti yang diperlihatkan kepada terdakwa berupa obat obatanJenis Carnophen / Zenith Pharmaceuticals
    mengaku sebagai anggotadari Kepolisan Polres Katingan lalu dilakukan pengeledahan serta bertanyakepada terdakwa dimana terdakwa menyimpan obat obatan jenisCARNOPHEN atau ZENITH dan menemukan 65 (enam puluh lima) butir obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH yang terdakwa simpan di dalam BoxDjarum Super warna Merah yang ditaruh diatas lemari pakaian rumah yangberada didalam kamar tidur terdakwa.Bahwa pada saat dilakukan pengeledahan, anggota Kepolisan Polres Katingandatang bersama dengan Saksi MUHAMAD
    lalu Obat obatan tersebut dijual kembalidengan Harga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkepingnya, dan dari hasilPenjualan tersebut terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 130.000, (seratus tigapuluh ribu rupiah) per Boxnya.
Putus : 17-06-2013 — Upload : 12-05-2014
Putusan PN SIGLI Nomor 140/Pid.B/2013/PN-SGI
Tanggal 17 Juni 2013 — TGK. MUHIBUDDIN BIN TGK. M HUSEN
749186
  • Risyadobat obatan tanpa izin tersebut sedang dikemas, lalu anggota Polres Pidie langsungmenuju ke rumah Badriah ;e Setelah sampai di rumah Badriah benar ditemukan obat obatan jenis Pil Merk TupaiJantan Asli berdasarkan label yang setelah dilakukan pengembangan dan berdasarkanketerangan Badriah sendiri bahwa obat obatan tersebut adalah milik terdakwa ;e Setelah melakukan penggeledahan di rumah Badriah ditemukan :1 145 papan obat obatan merk pil Tupai Jantan asli yang tiap papan berjumlah 40sachet
    Risyadobat obatan tanpa izin tersbeut sedang dikemas, lalu anggota Polres Pidie langsungmenuju ke rumah Badriah ;e Setelah sampai di rumah Badriah benar ditemukan obat obatan jenis Pil Merk TupaiJantan Asli berdasarkan label yang setelah dilakukan pengembangan dan berdasarkanketerangan Badriah sendiri bahwa obat obatan tersebut adalah milik terdakwa ;e Setelah melakukan penggeledahan di rumah Badriah ditemukan :1 145 papan obat obatan merk pil Tupai Jantan asli yang tiap papan berjumlah 40sachet
    Pidie Jaya dirumah saksi Badriah telah dilakukan penggeledahan olehanggota Polres Pidie berhubungan dengan adanya obat obatan tradisional milikterdakwa ;Bahwa saksi merupakan orang yang bekerja kepad terdakwa untuk mengemas obatobatanmerk Tupai jantan milik terdakwa ;Bahwa menurut keterangan terdakwa obat obatan berasal dari Malaysia namun saksitidak mengetahui pasti ;Bahwa menurut keterangan terdakwa obat obatan tersebut tidak terdaftar dalam BadanPengawas Obat dan Makanan RI ;Bahwa saksi melakukan
    Pidie Jaya dirumah saksi Badriah telah dilakukan penggeledahan olehanggota Polres Pidie berhubungan dengan adanya obat obatan tradisional milikterdakwa ;Bahwa saksi merupakan orang yang bekerja kepada terdakwa untuk mengemas obatobatan merk Tupai jantan milik terdakwa ;Bahwa menurut keterangan terdakwa obat obatan berasal dari Malaysia namun saksitidak mengetahui pasti ;Bahwa menurut keterangan terdakwa obat obatan tersebut tidak terdaftar dalam BadanPengawas Obat dan Makanan RI ;Bahwa saksi melakukan
    tidak dilakukan pengkapan namun terdakwa datang sendiri untukmenyerahkan diri ;Bahwa benar sepengetahuan saksi bahwa obat obatan tersebut berasal dari luar negeriyaitu Malaysia ;Bahwa benar berdaarkan keterangan terdakwa bahwa obat obatan itu dijual di ecerantoko obat ;Bahwa setelah melakukan pemeriksaan terdakwa tidak mempunyai izin untukmengedarkan obat obatan tersebut dari BPOM RI ;Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan danmembenarkannya ;Saksi Ahli .5.
Putus : 06-06-2012 — Upload : 21-02-2013
Putusan PN AMUNTAI Nomor 71 / Pid. Sus / 2012 / PN. Amt.
Tanggal 6 Juni 2012 — - MUHAMMAD NOOR Als JAWA Bin HASYIM
415
  • obat obatan jenis daftarG dan obat obatan bebas terbatas tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan ijin untuk menjual obat obatantersebut ; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau ahli dalam bidang kefarmasianwalau memiliki ijin jual untuk menjual obat obatan bebas ;e Bahwa Terdakwa mengakui kepemilikan obat obatan tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan sewaktu dilakukan penangkapantersebut ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI
    Riyadi dan saksi Edwien melakukan penangkapandan penggeledahan terhadap Terdakwa dan diketemukan obat obatan jenis daftarG dan obat obatan bebas terbatas tersebut ;Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan iin untuk menjual obat obatantersebut ;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau ahli dalam bidang kefarmasianwalau memiliki ijin jual untuk menjual obat obatan bebas ;Bahwa Terdakwa mengakui kepemilikan obat obatan tersebut ;Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan sewaktu dilakukan penangkapantersebut
    Riyadi dan saksi Karmadi melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap Terdakwa dan diketemukan obat obatan jenis daftar G dan obat obatan bebas terbatas tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan ijin untuk menjual obat obatantersebut ;e Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau ahli dalam bidang kefarmasianwalau memiliki ijin jual untuk menjual obat obatan bebas ;e Bahwa Terdakwa mengakui kepemilikan obat obatan tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan sewaktu dilakukan
    Balangan ;e Bahwa yang menemukan obat obatan tersebut adalah saksi M.
    Balangan ;e Bahwa benar yang menemukan obat obatan tersebut adalah saksi M.
Register : 07-01-2013 — Putus : 27-03-2013 — Upload : 30-07-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 08/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 27 Maret 2013 — SU’DING Bin (Alm) LAICE
154
  • obatan tanpa izin, mendapat informasi tersebutditindak lanjuti oleh jajaran Polsek Pulau Laut Barat diantaranya saksiAan Setiawan dan saksi Aulia Akbar Nugraha menadatangi rumahterdakwa ditempat tersebut diatas setelah diinterogasi lalu terdakwamenunjukkan tempat dimana terdakwa menyimpan obat obatanyaitu didalam potongan bambu yang terdakwa sembunyikan dikebunsingkong dibelakang rumah terdakwa, didalam potongan bambudidapatkan 22 butir obat carnophen dan 437 butir obat dekstro, obat obatan tersebut
    obatan tersebut saksi jugamenemukan uang hasil dari penjualan obat tersebut sebesar Rp.62.000, (enam puluh dua ribu rupiah) ;Bahwa saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa SUDINGBin (Alm) LAICE dan ditanyakan mengenai ijin kepemilikan danperedaran obat obatan tersebut, terdakwa SUDING Bin (Alm)LAICE tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dan jugaterdakwa SUDING Bin (Alm) LAICE tidak memiliki keahliandibidang farmasi ;Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diperlihatkandipersidangan
    AAN SETIAWAN pada saat operasi ANTIK ;Bahwa pada saat melakukan penangkapan tersebut ditemukan22 (dua puluh dua) butir obat Carnophen / Zenith dan 437(empat ratus tiga puluh tujuh) butir obat Dektro yang dibungkusdengan Klip Plastik sebanyak 23 (dua puluh tiga) bungkusdengan isi perbungkusnya 19 (Sembilan belas) butir dan Uang10tunai hasil penjualan senilai Rp. 62.000, (enam puluh dua riburupiah) ;e Bahwa terdakwa membeli obat obatan tersebut dari kotaBatulicin ;e Bahwa terdakwa menjual obat obatan
    obatan tersebut dari kotaBatulicin ;e Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut kepada Siapa sajayang hendak membelinya ;e Bahwa terdakwa mejual obat Carnophen (Zenith) dengan hargaper 1 kepingnya Rp. 50.000, (lima puluh ribu) sedangkan untukobat jenis Destro terdakwa jual dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) / bungkus ;eBahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut dengansembunyi sembunyi;*Bahwa Terdakwa tidak memilki ijin untuk mengedarkan ataumenjual obat obatan tersebut dan terdakwa
    obatan tersebut darimembeli batulicin ; Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut kepada siapaSaja yang hendak membelinya ;e Bahwa terdakwa mejual obat Carnophen (Zenith) dengan hargaper 1 kepingnya Rp. 50.000, (lima puluh ribu) sedangkan untukobat jenis Destro terdakwa jual dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) / bungkus ;e Bahwa terdakwa menjual obat obatan tersebut dengansembunyi sembunyi ;16Bahwa Terdakwa tidak memilki ijin untuk mengedarkan ataumenjual obat obatan tersebut dan terdakwa
Register : 23-08-2011 — Putus : 12-10-2011 — Upload : 13-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 172/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 12 Oktober 2011 — -SAHIMI Bin RAMLI
355
  • Bahwaterdakwa dalam berjualan obat obatan tidak mempunyai suratijin dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyai keahliandi bidang obat obatan tersebut. Selanjutnya terdakwaditangkap dan diamankan di Polsek Daha Selatan untuk proseslebih lanjut;Berdasarkan kesimpulan hasil Laporan PengujianLaboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan RI BanjarmasinNomor : PM.01.06.1001.07.11. 1041.
    Anang menelpon AnggotaBrimob yang juga bertugas jaga di PT.SAM setelahAnggota Brimob datang kemudian terdakwa diamankan danketika digeledah ditemukan~ obat obatan kemudiandifoto oleh Sdr.
    SAMdi Desa Bajayau Kec.Daha Barat dengan maksud untuk berjualan obat obatan Bahwa pada waktu terdakwa sedang duduk sambilmemegang kantok plastik kecil yang berisi obat obatandan pada saat terdakwa akan menyimpan ke dalam celana,terdakwa diamankan oleh Anggota Brimob dan kemudianterdakwa dibawa ke Pos Satpam PT. SAM; Bahwa Anggota Brimob dan Satpam PT.
    Bahwa terdakwa berjualan obat sudah sekitar 4 (empat)bulan dan keuntungan dari menjual obat obatan telahterdakwa gunakan untuk keperluan sehari hari terdakwa;8.
    terdakwa pergunakan untuk keperluansehari hari;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai toko obatdan ijin dari pihak yang berwenang untuk menjual ataumengedarkan obat obatan serta terdakwa tidak mempunyaikeahlian tentang obat obatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta diatasterdakwa membeli obat bebas terbatas jenis Dextro dan obatkeras jenis Carnophen di Pasar Hanyar Banjarmasin denganmaksud untuk dijual kembali di arel PT.
Register : 06-12-2011 — Putus : 28-12-2011 — Upload : 14-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 232/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 28 Desember 2011 — - MUHAMMAD ZAINI als JAJAI bin KAMRAN
658
  • Sus. 2011 / PN.Kgnmelakukan = pengintaian ditempat tersebut dan padaakhirnya menangkap terdakwa yang waktu itu sedangberjualan obat obatan jenis dextro dan carnophenzenith;Bahwa jumlah obat obatan yang diamankan dari terdakwaadalah sekitar 50 bungkus obat jenis dextro yang tiapbungkusnya berisi 10 butir dan 100 butir obat jeniscarnophen zenith;Bahwa terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut dariOrang yang tak dikenalnya dengan membelinya yaitu untukobat dextro seharga Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah
    Sus. 2011 / PN.Kgnterdakwa ditangkap polisi karena kedapatan memiliki,menyimpan, menguasai,mengedarkan Obat obatan jenisDextro dan Carnophen; Bahwa jumlah obat obatan~ tersebut adalah dextrosebanyak 600 (enam ratus) butir yang dikemas dalambungkus plastik kecil isi 10, obat jenis carnophensebanyak 130 (seratus tiga puluh) butir; Bahwa terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut dariorang yang tak dikenalnya dengan membelinya yaitu untukobat dextro seharga Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) per boks
    obat carnophen terdakwamendapatkan keuntungan Rp. 120.000, (seratus dua puluhribu) rupiah) Bahwa dampak dari obat obatan tersebut apabiladokonsumsi secara berlebihan / dosis tinggi maka akanmenyebabkan orang tersebut menjadi mabuk; Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian apapun dalamhal obat obatan / kefarmasian selain itu. juga terdakwatidak memiliki izin dalam menjual obat obatan tersebutbahkan terdakwa juga tidak memiliki toko obat ataupunApotik;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam persidangandiajukan
    Hulu Sungai Selatanterdakwa ditangkap polisi karena kedapatan memiliki,menyimpan, menguasai ,mengedarkan Obat obatan jenisDextro dan Carnophen; Bahwa jumlah obat obatan~ tersebut adalah dextrosebanyak 600 (enam ratus) butir yang dikemas dalambungkus plastik kecil isi 10, obat jenis carnophenhalaman 11 dari 20 halamanPerkara No: 232 / Pid.
    Hulu Sungai Selatanterdakwa ditangkap ipolisi karena kedapatan memiliki,menyimpan, menguasai,mengedarkan obat obatan jenis Dextrodan Carnophen dan jumlah obat obatan tersebut adalah dextrosebanyak 600 (enam ratus) yang dikemas dalam bungkusplastik kecil isi 10 butir dan obat jenis carnophensebanyak 130 (seratus tiga puluh) butir;Menimbang, bahwa obat obatan tersebut dijual ditempat main bilyard karena terdakwa tidak memilik tokomaupun apotik dan keuntungan dari menjual obat obatantersebut adalah
Putus : 16-07-2007 — Upload : 03-10-2011
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 61/Pid.B/2007/PN.SKH
Tanggal 16 Juli 2007 — DONNY MULYAWAN HARTANTO
274
  • obatan milik PT.
    Bouti Usabda Farmayang menerima gaji dan mendapat komisi dariPeruSaha@ans: 2ss = 20a eames ene seme Behe seme eo Bahwa saksi mengetahui sebab dijadikansebagai saksi dalam perkara ini sehubungandengan adanya temuan penyimpangan uang hasilpenjualan barang berupa obat obatan yangdilakukan oleh terdakwa selaku Sales PT.BOUTI USABDA FARMA yang tidak disetorkan kekantorDEIUS@HASN)s sess sues cee some eee ee eeBahwa tugas' terdakwa sebagai Sales adalah menawarkanproduk obat obatan kepada konsumen, mengantar
    obat obatan kepada konsumen, mengantar barang danmenagih uang pembayaran terhadap konsumen, namun di areapemasaran mana saksi tidakmengetahuinya; 2c ere ee ee ee eee eee eeeBahwa hasil penjualan obat obatan yang tidak disetorkanoleh terdakwa ke perusahaan adalah untuk penjualan antarabulan Agustus 2005 s/d. bulan Januari 2006 sebanyak 15faktur dengan jumlah sebesar Rp. 78.745.358, , dimana haltersebut saksi ketahui setelah diadakan brifing olehPimpinan Perusahaan;Bahwa prosedur pengeluaran obat
    obat kepada terdakwa berupaSupravit sebanyak 400 box senilai Rp. 28.750.000, danitu. ada tanda terimanya; Bahwa selama ini tidak pernah ada komplain/protes dariterdakwa tas obat obatan yang diserahkan kepadanyasesual dengan faktur yang ditanda tangani olehTeTdakwWa; = ses+ 5 eee seer bese Ss eee SRE SRE SRE Se See Serie S Bahwa saksi tidak tahu harga satu net obat dariperusahaan karena yang menentukan hal tersebut adalahperusahaan; + eee Bahwa barang/obat obatan yang dikirim harus' sama/sesuaidengan
    USABDA FARMAtersebut adalah sebagai Sales dengan tugas mencari order,mengirim barang (obat obatan) ke pelanggan dan melakukanpenagihan pembayaran ke pelanggan dengan area pemasaran diwilayah Kartasura dan toko/swalayan di Solo sertaK@Panganyars ~~ mn mn mn mn en iin min tn 2 i ie = Bahwa prosedur penjualan obat obatan ke Pelanggan adalahdengan cara pelanggan memesan lewat sales lalu oleh sales45dibuatkan surat pesanan dengan mencantumkan kode salesyang memesan dan kemudian~ diberikan kepada bagianfakturis
Register : 27-03-2021 — Putus : 23-06-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 84/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 23 Juni 2021 — FIRMANSYAH bin JAJA
11716
  • BASUNI.1 (satu) buah tas merah merk Supreme didalamnya berisikan :243 (dua ratus empat puluh tiga) butir obat di duga jenis Tramadol HCI 50 Mg.259 (dua ratus lima puluh sembilan) butir obat warna kuning diduga jenis Hexymer1 (satu) botol ples warna putih didalamnya berisikan 521 (lima ratus dua puluh satu) butir Obat-obatan warna kuning diduga jenis Hexymer.1 (satu) buah Hendphone merk Oppo warna hitam merah.Seluruhnya dirampas untuk dimusnakan.
    FIRMANSYAH bin JAJA menjual obat tersebutyaitu dengan menjual / mengedarkan secara langsung kepada orang yangdatang dengan maksud untuk membeli obat obatan jenis Tramadol danHexymer tersebut;Bahwa terdakwa Sdr.
    IKRAM (belum tertangkap) yaitusebanyak 3 (tiga) box Obat obatan jenis Tramadol yang berisikan 100(Seratus lima puluh) butir sedangkan Obat obatan jenis Hexymersebanyak setengah Toples yang berisikan sebanyak kurang lebih 500 (Limaratus ) butir dan Obat obatan jenis Tramadol sebanyak 3 (Tiga) Box yangberisikan 150 (Seratus lima puluh) butirdan Obat jens Hexymer sebanyak 1(Satu) Toples yang berisikan kurang lebih 1.000 (Seribu butir);Bahwa terdakwa Sdr.
    FIRMANSYAH Bin JAJAmendapatkan obat obatan jenis Tramadol dan Hexymer tersebut dari Sdr.IKRAM (Belum tertangkap) yang terdakwa dapatkan pada hari Jumat tanggal15 Januari 2021 Sekira pukul 08.30 Wib di Sekitar Gekbrong tepatnya di pinggirjalan yaitu sebanyak 3 (tiga) box Obat obatan jenis Tramadol yang berisikan100 (Seratus lima puluh) butir sedangkan Obat obatan jenis Hexymersebanyak setengahToples yang berisikan sebanyak kurang lebih 500 (Limaratus ) butir dan terdakwa menerima kembali pada hari
Register : 02-02-2011 — Putus : 10-03-2011 — Upload : 03-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 30 / Pid. Sus / 2011 / PN. Kgn
Tanggal 10 Maret 2011 — - ABDULLAH bin AHMAD
4126
  • seharga Rp. 225.000 (dua ratus dua puluh limaribu) rupiah) dan obat jenis Dexitab seharga Rp. 45.000(empat puluh lima ribu rupiah) untuk terdakwa jualkembali . terdakwea berjualan obat obatan sudah berjalan3 bulan dan terdakwa dalam berjualan obat obatan tidakmempunyai surat izin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dibidang obat obatan tersebut.Terdakwa menjual obat obatan di Pasar Negara dengan caraterdakwa didatangi oleh para pembeli.
    Hulu Sungai Selatan karena kedapatanmembawa, menyimpan, menguasai,mengedarkan obatobatan jenis Dextro, Dextab dan Carnophen;Bahwa pada saat itu terdakwa sedang dalam perjalananpulang dari membeli obat obatan tersebut dari tokoobat Ayub di pasar Kandangan dengan mengendaraisepeda motor Suzuki Smash namun ;Bahwa sepeda motor tersebut adalah bukan~= milikterdakwa sendiri melainkan terdakwa menyewa daritemannya yang bernama Khairun Hasyim dengan ongkossewa Rp. 10.000, / hari;Bahwa harga obat obatan tersebut
    obatan tersebutdimasukkan kedalam kantong plastik kecil, 1 kantongkecil tersebut berisi obat dextro dan dexittabdengan maksud agar terdakwa mudah untuk menjualkepada pembeli, sedangkan untuk jenis Carnophentidak dijadikan dalam satu paket dan apabila adayang yang hendak membalinya maka terdakwa akankeluarkan dari kepingan bungkus obatnya; Bahwa dampak dari Obat obatan tersebut apabiladokonsumsi secara berlebihan / dosis' tinggi makaakan menyebabkan orang tersebut menjadi mabuk; Bahwa terdakwa tidak
    Hulu Sungai Selatan karena kedapatanmembawa, menyimpan, menguasai,mengedarkan obatobatan jenis Dextro, Dextab dan Carnophen; Bahwa obat obatan tersebut diperoleh terdakwa daritoko obat AYUB dengan harga obat obatan' tersebutadalah untuk obat Dextro dibeli terdakwa seharga Rp.45.000, (empat puluh lima ribu rupiah), Dexitabseharga Rp. 45.000, (empat puluh lima ribu rupiah)dan obat Carnophen seharga Rp. 225.000, (dua ratusdua puluh lima ribu rupiah); Bahwa terdakwa mengedarkan obat obatan tersebutdengan
    Hulu) Sungai Selatan karena kedapatan membawa,menyimpan, menguasai,mengedarkan obat obatan jenisDextro, Dextab dan Carnophen, yang mana obat obatantersebut diperoleh terdakwa dari toko obat AYUB denganharga obat obatan tersebut adalah untuk obat Dextrodibeli terdakwa seharga Rp. 45.000, (empat puluh limaribu) rupiah), Dexitab seharga Rp. 45.000, (empat puluhlima ribu rupiah) dan obat Carnophen seharga Rp.225.000, (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah);Menimbang, bahwa obat obatan tersebut olehterdakwa
Register : 20-10-2016 — Putus : 10-01-2017 — Upload : 11-04-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN.Ksn
Tanggal 10 Januari 2017 — Pidana -Sri MArdewi Yanti Als Mama Siti Binti Hansen
9815
  • Menetapkan barang bukti berupa : - Obat-obatan jenis Carnophen (Zenith Pharmaceutical) sebanyak 3.165 (tiga ribu seratus enam puluh lima) butir;- 1 (satu) buah dompet warna hitam merk OVIO;- 1 (satu) buah tas jinjing warna merah merk OVIO;- 1 (satu) buah tas warna hitam merk ADIDAS;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sejumlah Rp.3.975.000,00 (tiga juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);- 1 (satu) buah Handphone Samsung lipat warna putih dengan nomor Sim Card 085249369861; Dirampas
    obatan jenis Carnophen (Zenith), dan berdasarkaninformasi masyarakat tersebut maka Sat Reserse Narkoba PolresKatingan melakukan Penyelidikan dan menemukan seoranglakilakiyang bernama JAYA yang baru saja selesai membeli obat obatan jenisCarnophen (Zenith) dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 1(satu) kKeping atau sama dengan 10 (sepuluh) butir obat obatan jenisHalaman 6 dari 25 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN.KsnCarnophen (Zenith) dikantong celana saudara JAYA dan setelahditanyakan kepada
    ) butir obat obatan jenis Carnophen (Zenith) dikantong celana saudara JAYA dansetelah ditanyakan kepada saudara JAYA darimana membeli obat obatan jenis Carnophen (Zenith) tersebut dan dijawab oleh saudaraJAYA bahwa obat obatan jenis Carnophen (Zenith) tersebut dibeli dariTerdakwa dirumahnya di Jalan Tjilik Riwut Km. 14,5 Desa Telangkah Rt.008, Kecamatan Katingan Hilir, Selanjutnya anggota Sat ResnarkobaPolres Katingan mendatangi rumah Terdakwa di Jalan Tjilik Riwut Km.14,5 Desa Telangkah Rt. 008,
    Terdakwa mengambil 1 (satu) kepingatau sama dengan 10 (sepuluh) butir obat obatan jenis Carnophen(Zenith) dan menyerahkan kembalian uang sejumlah Rp. 20.000,00(dua puluh ribu rupiah) selanjutnya Saksi pergi kearah pasar;Bahwa Saksi mengkonsumsi / menggunakan obat obatan jenisCarnophen (Zenith) sudah selama + 5 (lima) bulan;Bahwa Saksi tidak tahu dari mana, dari siapa dan dengan carabagaimana Terdakwa memperoleh obat obatan jenis Carnophen(Zenith) tersebut;Bahwa dalam setiap Saksi membeli obat obatan
    Sat Resnarkoba Pokes Katingandan menanyakan kepada Saksi dari mana, selanjutnya Saksi dilakukanpenggeledahan badan dan ditemukan dari kantong celana Saksi obat obatan jenis Carnophen (Zenith) sebanyak 1 (satu) keping dan uangtunai sejumlah Rp. 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) kKemudian Saksiditanya darimana membeli obat obatan jenis Carnophen (Zenith)tersebut dan Saksi memberitahukan bahwa obat obatan jenisCarnophen (Zenith) tersebut Saksi beli dari Terdakwa di Jalan TjilikHalaman 12 dari 25 Putusan
    obatan jenis Carnophen (Zenith), dan berdasarkaninformasi masyarakat tersebut maka Sat Reserse Narkoba Polres Katinganmelakukan Penyelidikan dan menemukan seorang lakilaki yang bernamaJAYA yang baru saja selesai membeli obat obatan jenis Carnophen(Zenith) dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 1 (satu) kepingatau sama dengan 10 (sepuluh) butir obat obatan jenis Carnophen (Zenith)dikantong celana saudara JAYA dan setelah ditanyakan kepada saudaraJAYA darimana membeli obat obatan jenis Carnophen
Putus : 26-05-2015 — Upload : 09-07-2015
Putusan PN MAROS Nomor 47/Pid.Sus/2015/PN.Mrs
Tanggal 26 Mei 2015 — Terdakwa : MUHAMMAD KASIM Bin DUPPA Alias PACE Alias KASENG JPU : RIKA ANDRIANI, SH
334
  • obatan tersebutsaksi peroleh dari Terdakwa ;e Bahwa saksi sebelumnya sudah 3 ( tiga ) kali mengkonsumsi obat obatan tersebut ;e Bahwa setelah mengkonsumsi obat tersebut efeknya baru terasasekitar 15 ( lima belas ) menit kemudian ada rasa mabuk danpikiran tenang ;e Bahwa saksi mengkonsumsi obat obatan tersebut tidak setiaphari paling seminggu sekali saja ;e Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko obat ;e Bahwa saksi tidak tahu darimana Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut
    LL tersebutdikantong saku celana saksi Adi Saputra ;Bahwa saksi lalu memberitahukan bahwa obat obatan tersebutsaksi peroleh dari Terdakwa ;Bahwa saksi sebelumnya sudah 2 ( dua ) kali mengkonsumsi obat obatan tersebut ;Bahwa setelah mengkonsumsi obat tersebut efeknya baru terasasekitar 15 ( lima belas ) menit kemudian ada rasa mabuk danpikiran tenang ;Bahwa saksi mengkonsumsi obat obatan tersebut tidak setiaphari paling seminggu sekali saja ;Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko
    dibidang farmasi untuk mengedarkan obat obatan tersebut ;Bahwa setahu saksi Terdakwa sebelumnya pernah dihukum untukkasus yang sama ;Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko obat ;Bahwa saksi tidak tahu darimana Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut ;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak berkeberatan atas keterangan saksi ;4.
    obatan tersebut untukdipakai sendiri dan untuk dijual kembali ;Putusan Nomor : 47/Pid.B/2015/PN.Mrs Halaman 13Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari Dinas Kesehatan untukmenjual obat obatan tersebut ;Bahwa Terdakwa juga tidak mempunyai toko obat atau apotikataupun keahlian dibidang farmasi untuk mengedarkan obat obatan tersebut ;Bahwa setahu saksi Terdakwa sebelumnya pernah dihukum untukkasus yang sama ;Bahwa setahu saksi Terdakwa tidak mempunyai apotik ataupuntoko obat ;Bahwa saksi tidak tahu
    darimana Terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut ;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidakberkeberatan atas keterangan saksi ;5.