Ditemukan 113 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 05-02-2013 — Putus : 19-03-2013 — Upload : 08-04-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 14/Pid.Sus/2013/PN.Mrb
Tanggal 19 Maret 2013 — ILYAS ALIAS AMANG ILYAS BIN SOAIDI (Alm)
227
  • Menetapkan agar barang bukti berupa :- Dextro dengan logo SF sebanyak 12.640 butir ;- Carnophen sebanyak 1.602 butir ;- Somadril 170 butir ;- Dexitab 470 butir ;Dirampas untuk dimusnahkan ;- Uang sebesar Rp. 10.000,00 (Sepuluh ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp. 1.000,00 (Seribu rupiah)
    Menyatakan barang buktie Dextro dengan logo SF sebanyak 12.640 butir obat dextroberlogo SF; carnophen sebanyak 1.602 butir; somadril 170butir; dexitab 470 butir, dirampas untukdimusnahkan; uang sebesar Rp.10.000, (lima ribu rupiah), dirampas untuk Negara ;5.
    470(empat ratus tujuh puluh) butir dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya terdakwa membeliobatobatan berupa carnophen, dextro berlogo SF, somadril dan dexitab, kemudianoleh terdakwa obatobatan tersebut dibagi kedalam plastik klip kecil sebanyak 20(dua puluh) butir tiap plastiknya, selanjutnya oleh terdakwa obatobatan tersebutdijual dengan perincian untuk obat
    informasisebelumnya bahwa terdakwa menjual obat yang tidak memiliki izin edar danditemukan di dalam rumah terdakwa berupa 1.602 (seribu enam ratus dua) butircarnophen, Dextro berlogo SF sebanyak 12.640 (dua belas ribu enam ratus empatpuluh) butir, somadril 170 (seratus tujuh puluh) butir, dexitab 470 (empat ratus tujuhpuluh) butir serta uang Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) hasil penjualan obat,setelah itu terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Barito Kuala untukdiproses lebih lanjut ; Bahwa
    , kemudianoleh terdakwa obatobatan tersebut dibagi kedalam plastik klip kecil sebanyak 20(dua puluh) butir tiap plastiknya, selanjutnya oleh terdakwa obatobatan tersebutdijual dengan perincian untuk obat carnophen dijual seharga Rp. 2.500, (dua ribulima ratus rupiah) per butir, obat dextro dijual seharga Rp.4000, (empat riburupiah) per 20 (dua puluh) butir, obat dexitab dijual seharga Rp.4000, (empat riburupiah) per 20 (dua puluh) butir dan obat somadril dijual seharga Rp.4000, (empatribu rupiah)
    Menetapkan agar terdakwa tetap ditahanan ;23e Somadril 170 butir ;e Dexitab 470 butir ;Dirampas untuk dimusnahkan ;e Uang sebesar Rp. 10.000,00 (Sepuluh ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;6.
Register : 17-07-2013 — Putus : 25-07-2013 — Upload : 01-08-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 149/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 25 Juli 2013 — AKHMAD JUMADI Bin ASIKIN;
303
  • Bahwa setelahditanyakan mengenai ijin menyimpan dan mengedarkan obat jenis Dexitab danCarnophen sebagaimana yang telah disita oleh pihak kepolisian tersebut ternyataterdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dibidang obatobatan danjuga tidak mempunyai iin dari pihak yang berwenang untuk menyimpan danmengedarkan obatobatantersebut;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik Polri cabang Surabaya No.
    tersebut diakui terdakwa bahwa semua barang bukti tersebut adalahmiliknya, selanjutnya terdakwa beserta barang buktinya dibawa ke kantorPolres Hulu Sungai Selatan untuk diproses lebihBahwa menurut pengakuan terdakwa, obat jenis Dexitab dan Carnophentersebut didapatnya membeli dari Sdr.
    NYOMAN dan beberapa anggota polisi lainnya karena kedapatanmenyimpan dan mengedarkan obat jenis Dexitab dan Carnophen tanpa ijin;e Bahwa berawal informasi yang diterima pihak kepolisian dari masyarakat yangmengatakan ada orang yang sering menjual obatobatan kepada anakanak sekolah diDesa Tabihi Kecamatan Padang Batung, kemudian saksi bersama saksi KETUT WIDIBin I.
    NYOMANbersama saksi SYARIFUDDIN Bin HABIBUN (Alm) dan anggota polisi lainnyamendatangi terdakwa dan terdakwa langsung berdiri kemudian mengambil tas warnahitam miliknya dari atas meja namun para saksi langsung mengamankanterdakwa;Bahwa para saksi sempat menanyakan kepada terdakwa obat apa yang sedangdijualnya dan terdakwa menjawab bahwa obat yang dijualnya jenis Dexitab danCarnophen kemudian isi tas warna hitam milik terdakwa diperiksa oleh para saksi danditemukan didalamnya obat jenis Dexitab sebanyak
    UNTAI (Daftar Pencarian Orang) dengan datang langsung kerumahnya di SungaiRaya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dimana untuk obat jenis Dexitab dibelisebanyak 1600 (seribu enam ratus) butir dengan harga Rp. 400.000,(empat ratus riburupiah) dan obat jenis Carnophen sebanyak 100 (seratus) butir dibeli dengan harga Rp.270.000, (dua ratus tujuh puluh ribue Bahwa selanjutnya untuk obat jenis Dexitab terdakwa kemas kembali dalam plastikklip kecil isi 20 (dua puluh) butir lalu terdakwa jual kembali kepada
Register : 24-09-2013 — Putus : 02-12-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 241/Pid.Sus/2013/PN.Rtu.
Tanggal 2 Desember 2013 — - terdakwa MISBAH HASANAH ALS TITIS BINTI MURSID
265
  • Menetapkan agar barang bukti berupa :- Dextro sebanyak 3000 (tiga ribu) butir, - Carnopen yang di kemas dalam bentuk strip produksi zenith pharmaceutic sebanyak 3151 (tiga ribu seratus lima puluh satu) butir, - 24 (dua puluh empat) botol Dextro methorphan merk Dexitab yang masing-masing botol berisi 400 (empat ratus) butir atau tablet warna biru muda produksi ZENITH PHARACEUTIC ALS Semarang,- 3 (tiga) pak plastik klip kecil Dirampas untuk dimusnahkan;6.
    Menyatakan barang bukti berupa :e Dextro sebanyak 3000 (tiga ribu) butir,e Carnopen yang di kemas dalam bentuk stripproduksi zenith pharmaceutic sebanyak 3151(tiga ribu seratus lima puluh satu) butir,e 24 (dua puluh empat) botol Dextro methorphanmerk Dexitab yang masingmasing botol berisi400 (empat ratus) butir atau tablet warna birumuda produksi ZENITH PHARACEUTIC ALSSemarang,e 3 (tiga) pak plastik klip kecilDirampas untuk negara untuk selanjutnya dimusnahkan4.
    Gerilya Rt.004/002 Desa Andhika Kec TapinTengah, Kab Tapin tepatnya (dirumah terdakwa),e Bahwa saksi telah mengamankan terdakwa karena telah menjualobat jenis Dextro sebanyak 3000 (tiga ribu) butir, Carnopen yangdi kemas dalam bentuk strip produksi zenith pharmaceuticsebanyak 3151 (tiga ribu seratus lima puluh satu) butir, 24 (duapuluh empat) botol Dextro methorphan merk Dexitab yangmasingmasing botol berisi 400 (empat ratus) butir atau tabletwarna biru muda produksi ZENITH PHARACEUTIC ALS Semarang
    yang masingmasing botol berisi 400(empat ratus) butir atau tablet warna biru muda produksi ZENITHPHARACEUTIC ALS Semarang;e Bahwa barang berupa obat jenis Carnopen yang di kemas dalambentuk strip produksi zenith pharmaceutic sebanyak 3151 (tigaribu seratus lima puluh satu) butir, 24 (dua puluh empat) botolDextro methorphan merk Dexitab yang masingmasing botolberisi 400 (empat ratus) butir atau tablet warna biru mudaproduksi ZENITH PHARACEUTIC ALS Semarang tersebut adalahmilik terdakwa sendiri.e
    botol berisi 400(empat ratus) butir atau tablet warna biru muda produksi ZENITHPHARACEUTIC ALS Semarang;e Bahwa benar barang berupa obat jenis Carnopen yang di kemasdalam bentuk strip produksi zenith pharmaceutic sebanyak 3151(tiga ribu seratus lima puluh satu) butir, 24 (dua puluh empat)botol Dextro methorphan merk Dexitab yang masingmasingbotol berisi 400 (empat ratus) butir atau tablet warna biru mudaproduksi ZENITH PHARACEUTIC ALS Semarang tersebut adalahmilik terdakwa sendiri.e Bahwa benar
    pada saat ditemukan oleh pihak kepolisian barangberupa obat jenis Carnopen yang di kemas dalam bentuk stripproduksi zenith pharmaceutic sebanyak 3151 (tiga ribu seratuslima puluh satu) butir, 24 (dua puluh empat) botol Dextromethorphan merk Dexitab yang masingmasing botol berisi 400(empat ratus) butir atau tablet warna biru muda produksi ZENITHPHARACEUTIC ALS Semarang disimpan di Plafon yang terbuatdari plastik di rumah terdakwa,e Bahwa benar terdakwa membeli di toko yang berada daerahbanjarmasin
Register : 22-10-2013 — Putus : 27-11-2013 — Upload : 03-01-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 186/Pid.Sus/2013/PN.Mrb
Tanggal 27 Nopember 2013 — ALFIANOR Als ANUI Bin ALHAM
2217
  • Memerintahkan barang bukti berupa : 610 (enam ratus sepuluh) butir Carnophen; 5450 (lima ribu empat ratus lima puluh) butir Dexitab; 1 (satu) pack plastik klip, Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang tunai sebesar Rp. 61.000,- (enam puluh satu ribu Rupiah), Dirampas untuk negara ; 6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;
    Ketika dilakukanpemeriksaan atas diri Terdakwa ditemukan 610 (enam ratus sepuluh) butir Carnophen,5450 (lima ribu empat ratus lima puluh) butir Dexitab, 1 (satu) pack plastik klip dan uangtunai sebesar Rp. 61.000, (enam puluh satu ribu Rupiah).
    Terdakwa mengakui telahmembeli Carnophen seharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu Rupiah) per box yang berisi 10(sepuluh) keping dimana setiap kepingnya berisi 10 butir dan Dexitab seharga Rp.100.000, (seratus ribu Rupiah) per botol yang berisi 400 (empat ratus) butir untukselanjutnya Carnophen Terdakwa jual dengan harga Rp. 3.000, (tiga ribu Rupiah) perbutirnnya dan Dexitab Terdakwa jual dengan harga Rp. 5.000. (lima ribu Rupiah) perpaketnya yang berisi 10 (sepuluh) butir.
    Terdakwa mengakui telah membeli Carnophen seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu Rupiah) per box yang berisi 10 (sepuluh) keping dimana setiapkepingnya berisi 10 butir dan Dexitab seharga Rp. 100.000, (seratus ribu Rupiah) per botolyang berisi 400 (empat ratus) butir untuk selanjutnya Carnophen Terdakwa jual denganharga Rp. 3.000, (tiga ribu Rupiah) per butirnnya dan Dexitab Terdakwa jual dengan hargaRp. 5.000. (lima ribu Rupiah) per paketnya yang berisi 10 (sepuluh) butir.
Register : 23-08-2011 — Putus : 12-10-2011 — Upload : 13-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 172/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 12 Oktober 2011 — -SAHIMI Bin RAMLI
415
  • Menetapkan barang bukti berupa : 480 butir obat jenis Dextro yang telah disisihkandan habis untuk untuk uji Lab uji Badan POM diBanjarmasin sebanyak 5 butir sehingga tersisa 475butir sebagai barang bukti;halaman 3 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.Kgn 110 butir obat jenis Dexitab yang telahdisisihkan dan habis untuk untuk uji Lab ujiBadan POM di Banjarmasin sebanyak 5 butirsehingga tersisa 105 butir sebagai barang bukt!
    obatan jenis Dextro, Dexitab danCarnophen dikonsumsi secara berlebihan/melebihi dosismaka akan menyebabkan defresi Susunan saraf pusatsedangkan obat jenis Carnphen bisa juga menyebabkandefresi pernafasan dan apabila digunakan dalam jangkawaktu yang lama maka akan menyebabkan ketergantungan;Bahwa setiap orang dalam memproduksi dan mengedarkanOobat obatan jenis Dextro, Dexitab dan Carnophen harusmempunyai keahlian dan kewenangan kalau tidak adakeahlian dan kewenangan tidak diperbolehkan dan apayang
    SAM menemukan obatjenis Dextro sebanyak 480 (empat ratus delapan puluh)butir, obat jenis Dexitab sebanyak 110 (seratus sepuluh)butir dan obat jenis Carnophen sebanyak 15 (lima belas)butir dan uang tunai sebesar Rp. 210.000, (dua ratussepuluh ribu rupiah) yang adalah uang hasil penjualanobat Dextro dan obat Carnophen;.
    Bahwa terdakwa memperoleh obat obatan dengan cara membelidi Pasar Hanyar Banjarmasin dengan harga obat Dextro Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) sebanyak 4 box (4000biji), obat Carnophen seharga Rp. 615.000, (enam ratuslima belas' ribu rupiah) sebanyak 3 box (3800 butir)sedangkan obat jenis Dexitab terdakwa dapat dariseseorang yang menukarkan dengan obat milik terdakwa;.
    Memerintahkan barang bukti berupa : 480 (empat ratus delapan puluh) butir obat jenisDextro, disisihkan sebanyak 5 (lima) butir untukpengujian BPOM; 110 (seratus sepuluh) butir obat jenis Dexitab,disisihkan sebanyak 5 (lima) butir untukpengujian BPOM; 15 (lima belas) butir obat jenis Carnophen,disisihkan sebanyak 5 (lima) butir untukpengujian BPOM;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang sebesar Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh riburupiah) ;Dirampas untuk negara;6.
Register : 09-07-2015 — Putus : 03-09-2015 — Upload : 01-10-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 207/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 3 September 2015 — SAFWANI bin HADAR
353
  • Menetapkan barang bukti berupa :- 331 (tiga ratus tiga puluh satu) butir obat keras jenis carnophen ;- 74 (tujuh puluh empat) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) butir obat dextrometrophan warna kuning ;- 1 (satu) bungkus plastic klip berisi 71 (tujuh puluh satu) butir obat dextrometrophan warna kuning ;- 30 (tiga puluh) bungkus plastic klip berisi 10 (sepuluh) butir obat dexitab warna biru ;- 2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) butir obat dexitab warna biru; - 4 (
    empat) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) dexitab warna biru ;- 1 (satu) bungkus plastic klip berisi 19 (Sembilan belas) butir obat dexitab warna biru ;- 1 (satu) bungkus plastic berisi 500 (lima ratus) butir obat double LL ;- 2 (dua) buah kantong plastic warna hitam ; Dimusnahkan.- Uang hasil penjualan Rp. 57.500,- (lima puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).
    Bakti RT 03 Desa PekaumanKecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dan saat diperiksa ditemukan 331 (tiga ratus tigapuluh satu) butir obat jenis carnophen, 30 (tiga puluh) bungkus plastic klip berisi sepuluhbutir obat dexitab warna biru, 2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) butir obatdexitab warna biru, 4 (empat) bungkus plastic klip berisi 5 (lima) butir obat dexitab warnabiru, 1 (satu) bungkus plastic klip berisi 19 (Sembilan belas) butir obat dexitab warna biru, 74(tujuh puluh empat
    warna biru, 2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15(ima belas) butir obat dexitab warna biru, 4 (empat) bungkus plastic klip berisi 5(lima) butir obat dexitab warna biru, (satu) bungkus plastic klip berisi 19 (Sembilanbelas) butir obat dexitab warna biru, 74 (tujuh puluh empat) bungkus plastic klip berisi15 (lima belas) butir obat dextromethorpan warna kuning, (satu) bungkus plastic klipberisi 71 (tujuh puluh satu) butir obat dextromethorpan warna kuning, 2 (dua) buahkantong plastic warna hitam,
    warna biru, 2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15 (limabelas) butir obat dexitab warna biru, 4 (empat) bungkus plastic klip berisi 5 (lima)butir obat dexitab warna biru, 1 (satu) bungkus plastic klip berisi 19 (Sembilan belas)butir obat dexitab warna biru, 74 (tujuh puluh empat) bungkus plastic klip berisi 15(lima belas) butir obat dextromethorpan warna kuning, 1 (satu) bungkus plastic klipberisi 71 (tujuh puluh satu) butir obat dextromethorpan warna kuning, 2 (dua) buahkantong plastic warna hitam
    warna biru ;2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) butir obat dexitab warna biru;4 (empat) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) dexitab warna biru ;1 (satu) bungkus plastic klip berisi 19 (Sembilan belas) butir obat dexitab warna biru ;1 (satu) bungkus plastic berisi 500 (lima ratus) butir obat double LL ;2 (dua) buah kantong plastic warna hitam ;Uang hasil penjualan Rp. 57.500, (lima puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti
    warna biru ;21e 2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) butir obat dexitab warna biru;e 4 (empat) bungkus plastic klip berisi 15 (lima belas) dexitab warna biru ;e 1 (satu) bungkus plastic klip berisi 19 (Sembilan belas) butir obat dexitab warna biru ;e 1 (satu) bungkus plastic berisi 500 (lima ratus) butir obat double LL ;e 2 (dua) buah kantong plastic warna hitam ;Dimusnahkan.Uang hasil penjualan Rp. 57.500, (lima puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).Dirampas untuk Negara.7 Membebankan
Register : 16-02-2016 — Putus : 06-04-2016 — Upload : 20-04-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 24/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 6 April 2016 — TABRANI Als ABAY Bin BEJO
296
  • Sungai Raya Kab.HSS dengan harga Rp. 45.000, (empat puluh lima ribu rupiah) per keping yang berisi 10(sepuluh) butir untuk obat jenis carnophen dan obat jenis DEXITAB dengan harga Rp 180.000,(seratus delapan puluh ribu rupiah) per botol yang berisi 400 (empat ratus) butir yang dijualkembali dengan harga Rp. 5.000, (ima ribu rupiah) untuk obat jenis Carnophen sedangkan obatjenis DEXITAB dijual dengan harga Rp10.000, (sepuluh ribu rupiah) perbungkus berisi 14(empat belas) butir dengan keuntungan yang
    didapat dalam penjualan obat jenis CARNOPHENdalam 1 Keping sebanyak Rp 5.000, (lima ribu rupiah) dan obat jenis DEXITAB dalam 1 botolsebanyak Rp150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah);Bahwa setelah itu Saksi menanyakan kepada Terdakwa TABRANI Als ABAY Bin BEJOtentang keahlian kefarmasian untuk menjual obat jenis CARNOPHEN dan DEXITAB serta ijindari pihak/instansi kemudian Terdakwa TABRANI Als ABAY Bin BEJO mengaku tidak adakeahlian dalam bidang kefarmasian dan tidak ada ijin dari pihak/instansi
    didapat dalam penjualan obat jenis CARNOPHENdalam 1 Keping sebanyak Rp 5.000, (lima ribu rupiah) dan obat jenis DEXITAB dalam 1 botolsebanyak Rp150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah);Bahwa setelah itu Saksi menanyakan kepada Terdakwa TABRANI Als ABAY Bin BEJOtentang keahlian kefarmasian untuk menjual obat jenis CARNOPHEN dan DEXITAB serta ijindari pihak/instansi kemudian Terdakwa TABRANI Als ABAY Bin BEJO mengaku tidak adakeahlian dalam bidang kefarmasian dan tidak ada iin dari pihak/instansi
    warna putih;Bahwa benar dari jenis penggolongannya obatobatan jenis carnophen dan dexitab adalahtermasuk golongan obat keras dimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya,kegunaan obat jenis carnophen adalah obat untuk melemaskan otot bagi penderita rheumatiksedangkan obat dexitab adalah obat batuk;Bahwa benar apabila obat jenis carnophen dan dexitab dikonsumsi secara berlebihan/melebihidosis maka akan menyebabkan defresi susunan saraf pusat dan apabila dipergunakan dalamjangka waktu yang
    , kemudianTerdakwa langsung diamankan oleh pihak Kepolisian dan dibawa ke Polres HSS.Menimbang, bahwa obatobatan jenis CARNOPHEN dan DEXITAB tersebut didapatkan dengancara membeli dari Saudara IPUL (DPO) di Desa Karasikan Kec.
Register : 14-03-2018 — Putus : 24-04-2018 — Upload : 15-10-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 36/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 24 April 2018 — Penuntut Umum:
BAGUS KUSUMA WARDHANA, SH
Terdakwa:
SUFI MULIADI Bin UTUH MISRAN
173
  • Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
    Menetapkan agar Terdakwa tetap di tahanan ;
    Menetapkan barang bukti berupa :

    Obat jenis Dexitab

    ,kemudian setelah ditanya terdakwa menerangkan bahwa obat jenis Dexitabtersebut adalah milik terdakwa dan uang tunai sebesar Rp.6.000, (enam riburupiah) tersebut adalah uang sisa hasil penjualan obat Dexitab sehinggaselanjutnya terdakwa dan saksi MARIA Binti BHABUN (Alm) beserta barangbukti diamankan ke Mapolsek Padang Batung; Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Dexitab tersebut dengancara membeli kepada Mr.
    ,kemudian setelah ditanya terdakwa menerangkan bahwa obat jenis Dexitabtersebut adalah milik terdakwa dan uang tunai sebesar Rp.6.000, (enam riburupiah) tersebut adalah uang sisa hasil penjualan obat Dexitab sehinggaselanjutnya terdakwa dan saksi MARIA Binti BHABUN (Alm) beserta barangbukti diamankan ke Mapolsek Padang Batung.; Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Dexitab tersebut dengancara membeli kepada Mr.
    kemudiandiketemukan uang tunai sebanyak Rp.6.000, (enam ribu rupiah) padakantong celana sebelah kanan depan yang terdakwa kenakan, kemudiansetelah ditanya terdakwa menerangkan bahwa obat jenis Dexitab tersebutadalah milik terdakwa dan uang tunai sebesar Rp.6.000, (enam ribu rupiah)tersebut adalah uang sisa hasil penjualan obat Dexitab sehingga selanjutnyaterdakwa dan saksi beserta barang bukti diamankan ke Mapolsek PadangBatung.
    tersebutkepada terdakwa yang kemudian kantong plastik warna hitam yang berisiobat Dexitab tersebut terdakwa masukkan ke dalam kantong celana sebelahkiri depan yang terdakwa kenakan;Bahwa pada saat melintas di Jalan Brigjend H.
    dilakukanpemeriksaan terhadap terdakwa dan saksi MARIA Binti BHABUN (Alm) yangmana kemudian diketemukan uang tunai sebanyak Rp.6.000, (enam riburupiah) pada kantong celana sebelah kanan depan yang terdakwa kenakan;Bahwa benar obat jenis Dexitab tersebut adalah milik terdakwa dan uangtunai sebesar Rp.6.000, (enam ribu rupiah) tersebut adalah uang sisa hasilpenjualan obat Dexitab sebelumnya;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Dexitab tersebut dengan caramembeli kepada Mr.
Register : 18-01-2017 — Putus : 23-03-2017 — Upload : 30-03-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 9/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 23 Maret 2017 — MUHAMMAD ROSADI Bin H. ROSIUN (ALM)
362
  • Bahwa obat jenis CARNOPHEN dan obat jenis DEXITAB di beli terdakwa dariseseorang di jalan tembus pal 6 atau Jl. Pramuka Banjarmasin, untuk obat jeniscarnophen dibeli terdakwa dengan harga Rp. 170.000, (seratus tujuh puluh riburupiah) perbok x 136 bok = Rp.23.120.000, ( dua puluh tiga juta seratus dua puluhribu rupiah) dan obat jenis dexitab dibeli perbotol Rp. 190.000, (seratus sembilanpuluh ribu rupiah) x 18 botol = Rp. 3.420.000, (tiga juta empat ratus dua puluh riburupiah).
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan rumah terdakwa;Bahwa saat itu terdakwa berangkat ke banjarmasin menggunakan mobil ToyotaAvanza DA 7445 KD;Bawa terdakwa bertemu dengan seseorang yang terdakwa kenal dan membeliobat dextro dan dexitab seharga Rp.27.000.000, (dua puluh tujuh juta rupiah) obatjenis Carnophen tersebut dibeli dengan harga Rp.170.000, (seratus tujun puluhribu rupiah) per bok yang berisi 100 butir dan obat Dexitab dibeli dengan hargaRp.190.000, (seratus Sembilan puluh ribu rupiah) per
    ;Bahwa kemudian terdakwa disuruh keluar mobil dan langsung diamankan lalubagasi mobil dibuka dan ditemuan 6 buah plastik dan dibuka didalamnya terdapatobat jeniscarnophen dan dexitab lalu terdakwa di amankan ke Polres HSSbersama isterinya;Bahwa obat carnophen dan dexitab tersebut biasanya dipakai sendiri untuk saksitulang dan sisanya di jual terdakwa kepada orang orang untuk mabuk mabukan;Bahwa terdakwa biasa menjual obat carnophen dan dexitab dengan cara orangingin membeli mendatangi ke rumah terdakwa
    ;Bahwa obat carnophen dijual dengan harga Rp. 5000, (lima ribu rupai) perbutirdan dexitab dijual dengan harga 10 butir dengan harga Rp.10.000, (sepuluh riburupiah)Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat berijin ataupun apotek dan tidak memilikikehalian di bidang farmasi;Bahwa pekerjaan terdakwa adalah sebagai pensiunan Polisi;Bahwa terdakwa mengetir bahwa obat carnophen dan dexitab di larang untukdiedarkan;Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor: 9/Pid.Sus/2017/PN.KGN Bahwa terdakwa bukan orang yang punya
    sehargaRp.27.000.000, (dua puluh tujuh juta rupiah) obat jenis Carnophen tersebut dibelidengan harga Rp.170.000, (seratus tujuh puluh ribu rupiah) per bok yang berisi 100butir dan obat Dexitab dibeli dengan harga Rp.190.000, (seratus Sembilan puluh riburupiah) per botol yang berisi 400 butir Carnophen 136 bok dan dexitab 18 Botol;rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yang mau membelinya denganharapan mendapatkan keuntungan danakan digunakan untuk memenuhi keperluanhidup terdakwa;Menimbang
Register : 26-08-2014 — Putus : 17-04-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb
Tanggal 17 April 2014 — - JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS
295
  • Menyatakan barang bukti berupa : - Uang tunai sebesar Rp 208.000,00 (dua ratus delapan ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;- 390 (tiga ratus sembilan puluh) butir obat jenis Dexitab ;- 7 (tujuh) butir obat jenis Carnophen ;- 70 (tujuh puluh) butir obat jenis Dextro ;- 1 (satu) lembar celana panjang merk LEGGS warna cokelat ;Dirampas untuk dimusnahkan ;4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu Rupiah)
    Menyatakan barang bukti berupa :e Uang tunai sebesar Rp 208.000,00 (dua ratus delapan ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;e 390 (tiga ratus sembilan puluh) butir obat jenis Dexitab ;e 7 (tujuh) butir obat jenis Carnophen ;e 70 (tujuh puluh) butir obat jenis Dextro ;e 1 (satu) lembar celana panjang merk LEGGS warna cokelat ;Dirampas untuk dimusnahkan ;4.
    Perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, setelah mendapatkaninformasi dari masyarakat bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen,Dexitab dan Dextro tanpa ijin, selanjutnya saksi HENDRAYANI dan saksi BUDIROKHNADI beserta dengan beberapa petugas Sat Res Narkoba Hulu SungaiTengah lainnya, langsung berangkat dan sesampai di tempat tersebut, dilakukanpenggerebekan disaksikan oleh sakst MADIANSYAH dan menemukan barangbukti berupa 7 (tujuh
    ) butir obat jenis Carnophen, 390 (tiga ratus sembilan puluh)butir obat jenis Dexitab, dan 70 (tujuh puluh) butir obat jenis Dextro, didalamkantong celana panjang merk LEGGS warna cokelat milik terdakwa yangditemukan di dalam kamar terdakwa serta uang tunai sebesar Rp 208.000,00 (duaratus delapan ribu Rupiah), dan dikarenakan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat jenis Carnophen, Dexitab dan Dextro, terdakwa beserta denganbarang
    panjang merk LEGGS warna cokelat milik terdakwayang ditemukan didalam kamar terdakwa serta Uang tunai sebesar Rp 208.000,00(dua ratus delapan ribu Rupiah), dan dikarenakan tidak memiliki ijin dari pihakyang berwenang untuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat jenis Carnophen, Dexitab dan Dextro, terdakwa beserta denganbarang bukti tersebut diamankan ke Polres Hulu Sungai Tengah ;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen, Dexitab dan Dextrodengan cara membeli dari
    Selanjutnya Terdakwa menjual sebanyak 93 (sembilanpuluh tiga) butir obat jenis carnophen dan memperoleh uang hasil penjualansebesar Rp.465.000,00 (empat ratus enam puluh lima ribu Rupiah) ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah membeli obat jenis Dexitab sebanyak10 (sepuluh) box yang tiap box terdiri dari 100 (seratus) keping yang tiapkepingnya berisi 10 (sepuluh) butir yang dibeli seharga Rp.450.000,00 (empatratus lima puluh ribu Rupiah) ;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual obat jenis Dexitab sebanyak 610
Register : 11-09-2014 — Putus : 01-07-2014 — Upload : 11-09-2014
Putusan PN TANJUNG Nomor Nomor 97/Pid.B/2014/PN.Tjg
Tanggal 1 Juli 2014 —
3710
  • Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) buah tas wanita warna coklat merk Zara- 44 (empat puluh empat) kaplet obat jenis CARNOPHEN merk ZENITH ditambah 6 (enam) tablet,- 88 (delapan piluh delapan) kaplet obat jenis DEXTROMETHORPHAN (DMP) merk DEXITAB, - 100 (seratus) bungkus plastik klip kecil obat jenis DEXTROMETHORPHAN (DMP) merk NOVADirampas untuk dimusnahkan ;- Uang sejumlah Rp. 12.000,- (dua belas ribu rupiah) ; Dirampas untuk Negara ;6.
    rupiah) Selanjutnya terdakwamengakui bahwa semua jenis obat yang ditemukan tersebut adalahmiliknya sendiri dan uang tersebut adalah hasil dari penjualan obatmiliknyaBahwa obatobatan tersebut diperoleh TERDAKWA dengan cara membelidari toko di daerah amuntai dan terdakwa menjual obatobatan sejak 2(dua bulan) sebelum penangkapan dan dijual kepada siapa saja yangmembutuhkan sambil bekerja di salonnya, Bahwa terdakwa membeli obatsekitar 2(dua) minggu sebelum ditangkap yaitu DEXTROMETHORPHAN(DMP) merk DEXITAB
    sebanyak 10 (sepuluh) box yang setiap box nyaberisi 10 (Ssepuluh) kaplet , obat jenis DEXTROMETHORPHAN (DMP)merk NOVA sebanyak 2 (dua) box yang setiap boxnya berisi 51 (limapuluh satu) bungkus kecil dan obat jenis CARNOPHEN merk ZENITHsebanyak 5 (lima) boknya berisi 10 (Sepuluh) kaplet dan keseluruhan yangharus dibayar yaitu Rp. 1. 600.000, (satu juta enam ratus riibu rupiah)Bahwa keuntungan yang diperoleh terdakwa dengan berjualan obatDEXTROMETHORPHAN (DMP) merk DEXITAB sebanyak 1(satu) bokRp.
    Pengujian Laboratorium Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan di Banjarmasin NomorPM.01.06.1001.03.14.0040.LP, PM.01.06.1001.03.14.0041.LP,PM.01.06.1001.03.14.0042 .LP tanggal 19 Maret tahun 2014 yang ditandatangani oleh Mahdalena, Dra., Apt., M.Si, menerangkan bahwa untuk obatjenis tablet Warna putih CARNOPHEN merk ZENITH dengan PenandaanZenith pada satu sisi dan sisi lainnya mengandung (Parasetamol = Positif,Kafein = Positif ,Karisoprodol = Positif), Obat jenis TabletDEXTROMETHORPHAN (DMP) merk DEXITAB
    sebanyak 10 (sepuluh) box yang setiap box nyaberisi 10 (Ssepuluh) kaplet , obat jenis DEXTROMETHORPHAN (DMP)merk NOVA sebanyak 2 (dua) box yang setiap boxnya berisi 51 (limapuluh satu) bungkus kecil dan obat jenis CARNOPHEN merk ZENITHsebanyak 5 (lima) boknya berisi 10 (Sepuluh) kaplet dan keseluruhan yangharus dibayar yaitu Rp. 1.600.000, (satu juta enam ratus riibu rupiah)7Bahwa keuntungan yang diperoleh terdakwa dengan berjualan obatDEXTROMETHORPHAN (DMP) merk DEXITAB sebanyak 1(satu) bokRp.
    Keuntungan yang diperoleh terdakwa dengan berjualan obatDEXTROMETHORPHAN (DMP) merk DEXITAB sebanyak 1(satu) bok Rp.45.000, (emp at puluh lima ribu rupiah), obat jenis DEXTROMETHORPHAN(DMP) merk NOVA 1 (satu) box Rp. 120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah),obat jenis CARNOPHEN merk ZENITH sebanyak 1 (satu) box nya Rp. 80.000.(delapan puluh ribu rupiah).
Register : 13-02-2013 — Putus : 26-03-2013 — Upload : 28-03-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 43/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 26 Maret 2013 — MAIDI RAHMAN als CANDUL Bin BAHRAN
253
  • sembilan puluh tujuh) butir obat dexitab sebagai barang bukti yang diajukan di depanpersidangan.
    menjual obat dexitab adalah toko obat danapotik yang mempunyai ijin dari pihak yang berwenang sedangkan untuk obatjenis carnophen yang diperbolehkan untuk menjual hanyalah apotik.e Bahwa obat dexitab digunakan untuk mengobati obat batuk kering sedangkancarnophen digunakan untuk mengatasi myeri otot dan meskipun obat carnophenmaupun dexitab tersebut dikonsumsi sudah sesuai petunjuk, obat carnophenmaupun dexitab tersebut tetap ada efek samping nya misal mual, jantungberdebar debar, depresi pernafasan
    Lalu terdakwa diberikan uang sebesarRp.320.000, untuk membeli obat dan terdakwa pada hari Senin tanggal 05Nopember 2012 siang hari berangkat ke Amuntai ;e Bahwa obat carnophen dan dexitab tersebut di dapat terdakwa dengan caramembeli kepada sdr.Rahmad (DPO) di amuntai, Kab.hulu sungai utara denganharga Rp.100.000, untuk dua botol dexitab (800 butir dexitab) dan Rp.220.000,untuk 100 butir carnophen.
    Lalu terdakwa diberikan uang sebesarRp.320.000, untuk membeli obat dan terdakwa pada hari Senin tanggal 05Nopember 2012 siang hari berangkat ke Amuntai ;e Bahwa obat carnophen dan dexitab tersebut di dapat terdakwa dengan caramembeli kepada sdr.Rahmad (DPO) di amuntai, Kabhulu sungai utara denganharga Rp.100.000, untuk dua botol dexitab (800 butir dexitab) dan Rp.220.000,untuk 100 butir carnophen.
Register : 25-02-2013 — Putus : 23-05-2013 — Upload : 27-06-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 56/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 23 Mei 2013 — AHMADI Als. DIDI KANCIL Bin AKHMAD GAFURI
273
  • Haruyan, Kab,HST, tepatnya dirumahterdakwa AHMADI ALS DIDI KANCIL BIN AKHMAD GAFURI telah ditangkapoleh pihak kepolisian resort HSS karena telah menyimpan dan mengedarkan obat jenisDextro dan dexitab;Bahwa terdakwa telah ditangkap/ diamankan oleh petugas kepolisian resort HSSsetelah ditangkapnya rekan terdakwa yakni saksi M.YUSUF ALS YUSUF BINASPAN karena telah memiliki, menjual,mengedarkan obatobatan yakni dextro dandexitab;Bahwa terdakwa menjual obat jenis dextro dan dexitab kepada saksi M.YUSUF
    Haruyan, Kab,HST, tepatnya dirumah terdakwa AHMADI ALS DIDIKANCIL BIN AKHMAD GAFURI telah ditangkap oleh pihak kepolisian resort HSS karenatelah menyimpan dan mengedarkan obat jenis Dextro dan dexitab;Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan obat tersebut dengan cara membelisendiri dari Seorang laki laki yang bernama UDIN yang mengantarkan kerumahnya denganharga untuk obat jenis Dexitab sebesar Rp.75.000,00, ( tujuh puluh lima ribu rupiah) perbotol isi 400 butir dan Untuk obat jenis Dextro sebesar Rp
    Binti BACHRUN (Alm) yaitu obat DEXITAB dan obat DEXTRO adalah termasukgolongan obat bebas terbatas dan hanya bisa diperoleh di Toko obat dan Apotik yangmempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan hanya dapat diperoleh dengan adanya resepdari dokter ;Menimbang,bahwapersyaratan yang harus dimiliki Toko obat dan Apotik dalammenjual obat DEXITAB dan obat DEXTRO kepada seorang konsumen harus memiliki tenagaahli yang mengerti dibidang obatobatan/Apoteker agar dapat memberikan penjelasanmengenai obatobatan
    Menetapkan barang bukti berupa :e Obat jenis Dexitab dengan jumlah 400 (empat ratus) butir.
Register : 05-03-2014 — Putus : 17-04-2014 — Upload : 02-05-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 40/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 17 April 2014 — HERIANSYAH Als. ERIK bin BASRAN
324
  • yang sudahterbungkus dengan plastic berwarna putih yang disimpan terdakwa di dalam sakucelana sebelah kanannya, setelah itu saksi HERPANSYAH dan saksi ANDISUHENDRA serta rekan yang lain menanyakan kepada terdakwa kepemilikan obatjenis dexitab tersebut dan di jawab oleh terdakwa bahwa obat jenis dexitab tersebutadalah milik terdakwa, selanjutnya terdakwa beserta dengan barang buktinyadiamankan ke Polsek Simpur untuk pemeriksaan lebih lanjut ; bahwa obat jenis Dexitab tersebut di dapat terdakwa dengan
    yang sudah terbungkus dengan plasticberwarna putih yang disimpan terdakwa di dalam saku celana sebelah kanannya,setelah itu saksi dan saksi HERPANSYAH serta rekan yang lain menanyakankepada terdakwa kepemilikan obat jenis dexitab tersebut dan di jawab olehterdakwa bahwa obat jenis dexitab tersebut adalah milik terdakwa, selanjutnyaterdakwa beserta dengan barang buktinya diamankan ke Polsek Simpur untukpemeriksaan lebih bahwa obat jenis Dexitab tersebut di dapat terdakwa dengan cara membeli diBanjarmasin
    dan saksi ANDI SUHENDRA serta rekan yang lainhalaman 9 dari 18 halamanPutusan Nomor 40/Pid.B/2014/PN.Kgn.10menanyakan kepada terdakwa kepemilikan obat jenis dexitab tersebut dan di jawaboleh terdakwa bahwa obat jenis dexitab tersebut adalah milik terdakwa, selanjutnyaterdakwa beserta dengan barang buktinya diamankan ke Polsek Simpur untukpemeriksaan lebih lanjut ;bahwa obat jenis Dexitab tersebut di dapat terdakwa dengan cara membeli diBanjarmasin di kios obat di Pasar Lama Banjarmasin dengan harga
    dan saksi ANDI SUHENDRA serta rekan yang lainmenanyakan kepada terdakwa kepemilikan obat jenis dexitab tersebut dan di jawaboleh terdakwa bahwa obat jenis dexitab tersebut adalah milik terdakwa, selanjutnyaterdakwa beserta dengan barang buktinya diamankan ke Polsek Simpur untukpemeriksaan lebih lanjut ;bahwa obat jenis Dexitab tersebut di dapat terdakwa dengan cara membeli diBanjarmasin di kios obat di Pasar Lama Banjarmasin dengan harga Rp.70.000,(tujuh puluh ribu rupiah) perbungkusnya yang berisi
Register : 24-06-2011 — Putus : 02-08-2011 — Upload : 10-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 134 / Pid. Sus / 2011 / PN. Kgn
Tanggal 2 Agustus 2011 — YUSRI als INING bin HASAN
735
  • Menetapkan barang bukti berupa : Obat jenis Dextro sebanyak 46.110 (empat puluh enamribu seratus sepuluh) butir denganperinciansebanyak 46 (empat puluh enam) bungkus besardenganjumlah 46.000 butir warna kuning, 3 (tiga) bungkusplastik kecil isi 20 dengan jumlah 60 (enam puluh)butir warna kuning, 5 (lima) bungkus plastikisi 10 dengan jumlah 50 (lima puluh ) butirkuning ; QObat jenis Carnophen sebanyak 105 (seratusbutir; Obat jenis Dexitab sebanyak 8.160 (delapanseratus enam puluh) butir dengan perincian
    yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandanganyang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)berupa obat jenis dextro sebanyak 46.110 (empat puluh enamribu seratus sepuluh) butir, obat jenis Carnophen sebanyak105 (seratus lima) butir dan obat jenis dexitab
    yang berisi 400 butir perbotol denganharga perbotolnya Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah)yang selanjutnya sebelum dijual kembali obat jenisdextro dan dexitab dibungkus kembali dalam plastik kecilyang berisi 10 butir dan 20 butir perbungkusnya kemudiandijual kepada pembeli untuk = obat Dextro isi 10perbungkus dengan harga Rp.1.500, sampai Rp. 2.000,dan untuk obat jenis Dextro yang berisi 20 perbungkusdengan harga Rp. 3.000, sampai Rp. 4.000, sedangkanobat jenis Dexitab yang berisi 10 butir perbungkusdijual
    perbotol / 400 butir, dan obat obatan yangsudah dijual oleh terdakwa untuk obat jenis dextrosebanyak 3.890 (tiga ribu delapan ratus sembilan puluh)butir, obat jenis dexitab sebanyak 1.840 (seribu delapanratuS empat puluh) butir dan obat carnophen sebanyak 395(tiga ratus sembilan puluh lima) butir;Bahwa setelah dilakukan penangkapan terhadap terdakwaselanjutnya sdr.
    Hulu Sungai Selatan saksibersama rekan polisi yang lain telah = menangkapterdakwa; Bahwa terdakwa ditangkap karena terdakwa menyimpan,memiliki, menguasai dan mengedarkan obat obatan jenisdextro, carnophen dan dexitab tanpa izin dari pihakyang berwenang dan terdakwa juga tidak ahli dalam halobat obatan; Bahwa saksi menngetahui kalau terdakwa membawa obat10obatan tersebut berawal dari informasi yang diterimasaksi dari masyarakat yang menyebutkan~ terdakwamenjual obat obatan di Desa Tambangan, Desa
Register : 01-03-2011 — Putus : 05-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 53/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 5 April 2011 — - JUMAINAH Binti SALIKIN
10417
  • Menetapkan barang bukti berupa : Obat jenis CARNOPEN 980 (sembilan ratus delapan puluh)butir; Obat jenis DEXTRO sebanyak 6860 (enam ribu delapanratuS enam puluh) butir; Obat jenis DEXITAB sebanyak 380 (tiga ratus delapanpuluh) butir;2 (dua) bungkus klip plastik;Dirampas untuk negara selanjutnya dimusnahkan;4.
    Dari hasilpemeriksaan dan penggeledahan didapatkan 7000 (tujuh= ribu)butir obat obatan jenis Dextro, 400 (empat ratus) butir obatobatan jenis Dexitab dan 1000 (seribu) butir obat obatan jenisCarnophen yang disimpan di dalam kantong plastik yang dibawaoleh terdakwa untuk terdakwa jual kembali.
    ., (seribu) rupiah) per bungkus/ 10 (sepuluh) butir, untuk obat Dexitab dijual dengan hargaRp. 2.000, (dua ribu rupiah) per bungkus / per 10 (sepuluh)butir sedangkan Carnophen dijual per butir dengan harga Rp.3.000, (tiga ribu rupiah);.
    Bahwa benar dari penjualan obat Dextro terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp. 55.000, per bungkus / 1000 (seribu)butir, dari penjualan obat jenis Carnophen terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp. 70.000, per box nya / 100 butir dandari penjualan obat Dexitab terdakwa biasanya mendapatkeuntungan sebesar Rp. 40.000, per botol / 400 (empat11ratus) butir;8.
    Menetapkan barang bukti berupa QObat jenis Carnophen' sebanyak 980 (sembilan ratusdelapan puluh) butir; QObat jenis Dextro sebanyak 6860 (enam ribu delapanratuS enam puluh) butir; QObat jenis Dexitab sebanyak 380 (tiga ratus delapanpuluh) butir; 2 (dua) bungkus klip plastik;Dirampas untuk dimusnahkan;6.
Register : 07-06-2011 — Putus : 05-07-2011 — Upload : 09-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 126/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 5 Juli 2011 — ADI SURIANA Bin H. AHMAD SYARWANI (Alm);
8226
  • PerindustrianDesa Bayanan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten HuluSungai Selatan, selanjutnya saksi SUBAGIO TARIGAN dansaksi RICKY HUKUBUN menanyakan kepada terdakwa darimanaterdakwa memperoleh keseluruhan' obat obatan tersebutdan kemudian terdakwa menjawab bahwa obat obatan MerekCarnophen berjumlah 20.000 (dua puluh ribu) butir,Merek Dexitab sebanyak 19.200 (sembilan belas ribu duaratus) butir, obat Dextro sebanyak 82.000 (delapanpuluh dua ribu) butir diperoleh terdakwa dengan caramembelinya di toko
    RickyHukubun dan rekanrekan anggota jaga lainnya langsungmenuju ruang tengah dan mendapati 4 (empat) kardus yangmencurigaan;Bahwa 4 (empat) kardus yang mencurigaan setelah dibukaternyata berisi obat merek Carnophen sebanyak 20.000(dua puluh ribu) butir, obat merek Dexitab sebanyak19.200 (sembilan belas riobu dua ratus) butir dan obatDextro sebanyak 82.000 (delapan puluh dua ribu) butir;Bahwa setelah ditanyakan ternyata terdakwa memiliki ijintoko obat yang beralamat di Jl.
    SubagioTarigan dan rekanrekan anggota jaga lainnya langsungmenuju ruang tengah dan mendapati 4 (empat) kardus yangmencurigaan; Bahwa 4 (empat) kardus yang mencurigaan setelah dibukaternyata berisi obat merek Carnophen sebanyak 20.000(dua puluh ribu) butir, obat merek Dexitab sebanyak19.200 (sembilan belas riobu dua ratus) butir dan obatDextro sebanyak 82.000 (delapan puluh dua ribu) butir; Bahwa setelah ditanyakan ternyata terdakwa memiliki ijintoko obat yang beralamat di Jl.
    (sembilan belasribu) dua ratus) butir dan obat Dextro sebanyak 82.000(delapan puluh dua ribu) butir, kemudian 20.000 (dua puluhribu) obat jenis Carnophen disita oleh petugas kepolisiansedangkan obat jenis Dextro dan Dexitab tidak ikut disitakarena bukan termasuk obat keras dan terdakwa memiliki ijinuntuk mengedarkannya di toko obat milik terdakwa;Bahwa benar terdakwa memiliki toko obat Berkah Sehat yangterletak di Jl.
    dan obat Dextro sebanyak 82.000 (delapanpuluh dua ribu) butir, kemudian 20.000 (dua puluh ribu) obatjenis Carnophen disita oleh petugas kepolisian sedangkan obatjenis Dextro dan Dexitab tidak ikut disita karena bukantermasuk obat keras dan terdakwa memiliki ijin untukmengedarkannya di toko obat milik terdakwa kemudian terdakwadan barang buktinya diamankan ke Polres HSS untuk diproseslebih lanjut;Menimbang, bahwa terdakwa memiliki toko obat BerkahSehat yang terletak di Jl.
Register : 17-09-2013 — Putus : 29-10-2013 — Upload : 18-12-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 227/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 29 Oktober 2013 — BARNAH binti SATRA (Alm)
1026
  • Lakilaki tersebut datang ke warung milik terdakwalalu membeli minuman di warung tempat terdakwa berjualan, kemudianmenawarkan obatobatan jenis carnophen, dexitab dan dextro, lalu terdakwatergiur karena untung yang banyak dari penjualan obatobatan tersebut;e Bahwa terdakwa membeli obat jenis carnophen, dexitab dan dextro dari lakilakitersebut sebanyak (satu) kali;e Bahwa terdakwa membeli obatobatan tersebut dengan harga 1 box obat jeniscarnophen seharga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah
    ), obat jenisdexita botol isi 400 butir seharga Rp. 110.000, (seratus sepuluh ribu rupiah)dam box obat jenis dextro isi 1000 butir seharga Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) sehingga totalnya sebesar Rp. 560.000, (lima ratus enam puluh riburupiah);e Bahwa uang yang digunakan terdakwa untuk membeli obat jenis carnophen,dexitab dan dextro, tersebut adalah uabf milik terdakwa sendiri;e Bahwa bata jenis carnophen, dexitab dan dextro, tersebut kemudian terdakwasimpan dibawah meja tempat terdakwa berjualan
    ijin daripihak yang berwenang untuk menjual obatobatan tersebut;e Bahwa terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan;e Bahwa dari obat carnophen sebanyak 4 (empat) butir, obat jenis dexitab sebanyak70 (tujuh puluh) butir dan dextro sebanyak 49 (empat puluh sembilan) butir telahdisisihkan oabat carnophen sebanyak 2 (dua) butir, obat dexitab sebanyak 5 (lima)butir dan dextro sebanyak 5 (lima) butir guna dikirim ke Pusat LaboratoriumForensic Bareskrim Polri Cabang
    Surabaya sehingga tersisa obat carnophensebanyak 2 (dua) butir, obat jenis dexitab sebanyak 65 (enam puluh lima) butirdan dextro sebanyak 44 (empat puluh empat) butir;halaman 5 dari 20 halamanPutusan Nomor 227/Pid.B/2013/PN.Kgn.
Register : 23-04-2013 — Putus : 21-05-2013 — Upload : 03-06-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 109/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 21 Mei 2013 — MUHAMMAD SYULAN Bin H. RIDUAN
283
  • Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam kawaan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulanpenjara, dan menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan dengan sebesar Rp. 2.000.000, (dua jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa :e DEXTRO sebanyak 4537 (empat ribu limaratus tiga puluhtujuh)e CAHRNOPHEN sebanyak 389 (tiga ratus delapan puluhsembilan) butir;e DEXITAB
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di rumah terdakwa;Bahwa berawal ketika adanya laporan masyarakat bahwa terdakwa seringmenjual obatobatan yaitu jenis DEXTRO, DEXITAB, CARNOPHEN, yangmeresahkan masyarakat karena terdakwa sering menjual obatobatan tersebutsecara bebas yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukannya;Bahwa benar mendengar berita tersebut kemudian Saksi bersama dengansdr.
    Hulu Sungai Selatantepatnya di rumah terdakwa terdakwa kedapatan mengedarkan obatobatan yaitujenis DEXTRO, DEXITAB, CARNOPHEN , yang meresahkan masyarakatkarena terdakwa sering menjual obatobatan tersebut secara bebas yang tidaksesuai dengan fungsi dan peruntukannya kepada masyarakat;Bahwa mendengar berita tersebut kemudian Saksi bersama dengan sdr.
    RIDUAN, memberikan keterangan pada pokoknya sebagaiberikut ;e Bahwa terdakwa mengerti dihadapkan ke persidangan sehubungan denganterdakwa membawa, menyimpan, memiliki, menguasai dan mengedarkanobatobatan jenis DEXTRO, DEXITAB, CARNOPHEN = tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tanpakeahlian ;e Bahwa terdakwa diamankan oleh anggota kepolisian pada hari Selasatanggal 12 Februari 2013 sekitar pukul 14.00 Wita bertempat di Desa.ParigiKecamatan. Daha Selatan Kab.
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di rumahterdakwa;e Bahwa terdakwa sering menjual obatobatan yaitu jenis DEXTRO,DEXITAB, CARNOPHEN , secara bebas yang tidak sesuai dengan fungsidan peruntukannya.Bahwa rumah terdakwa digelda oleh anggota kepolisian dan diketemukanobatobatan jenis DEXTRO sebanyak 4537 (empat ribu limaratus tiga pulutuju), Cahrnophen sebanyak 389 (tigaratus delapan puluh sembilan) butirdan obat jenis DEXITAB sebanyak 3090 (tiga ribu sembilan puluh) butiryang disimpan oleh terdakwa diatap
Register : 25-11-2013 — Putus : 27-01-2014 — Upload : 14-02-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 285/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 27 Januari 2014 — TErdakwa I SULAIMAN bin SAID USMAN Terdakwa II BASRAN Als. BABAS bin SARMAN
8012
  • Rahmad Fajar berhasil menyita barang bukti berupa obat jenischarnophen sebanyak 200 (dua ratus) butir, obat jenis Dexitab sebanyak 400 (empatratus) butir dan obat jenis dextro sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) butir daritangan terdakwaterdakwa; bahwa setelah ditanyakan mengenai ijin menyimpan dan mengedarkan obat jenisCarnophen, Dexitab dan Dextro tersebut ternyata terdakwaterdakwa bukan seorangapoteker yang memiliki keahlian di bidang obatobatan dan juga tidak mempunyaiyin dari pihak yang berwenang
    Riski Fauzi berhasil menyita barang bukti berupa obat jenischarnophen sebanyak 200 (dua ratus) butir, obat jenis Dexitab sebanyak 400 (empatratus) butir dan obat jenis dextro sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) butir daritangan terdakwaterdakwa; bahwa setelah ditanyakan mengenai ijin menyimpan dan mengedarkan obat jenisCarnophen, Dexitab dan Dextro tersebut ternyata terdakwaterdakwa bukan seorangapoteker yang memiliki keahlian di bidang obatobatan dan juga tidak mempunyaiyin dari pihak yang berwenang
    untuk waktu yang lamakarena dapat menyebabkan depresi pernapasan dan menimbulkanketergantungan; bahwa Dexitab ini kegunaannya untuk mengobati batuk tidak berdahak; bahwa untuk dapat memproduksi dan mengedarkan obat jenis Dexitab dan Dextroserta obat jenis Carnopen ini harus mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itudan ijin dari dinas kesehatan sedangkan terdakwaterdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan serta ijin itu; bahwa perbuatan terdakwaterdakwa dapat digolongkan sebagai pelanggaranketentuan
    secara berlebihan dan untuk waktu yang lamakarena dapat menyebabkan depresi pernapasan dan menimbulkan ketergantungan,sedangkan obat jenis Carnophen adalah obat untuk nyeri otot sehingga menyerangsyaraf pusat untuk mengurangi rasa nyeri tersebut;bahwa obat jenis Dexitab dan dextro ini kegunaannya untuk mengobati batuk tidakberdahak sedangkan obat jenis Carnopen ini kegunaannya untuk mengobatirematik; bahwa untuk dapat memproduksi dan mengedarkan obat jenis Dexitab dan Dextroserta Carnopen ini harus
    Keduanya juga mengakui kepemilikan obat jenischarnophen sebanyak 200 (dua ratus) butir, obat jenis Dexitab sebanyak 400 (empatratus) butir dan obat jenis dextro sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) butir yangdiperolehnya dengan modal bersama dan keuntungannya di bagi bersama pula.