Djisman Samosir menyebutkan perbuatanmengambil itu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawa sesuatubenda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehingga untuk dapatmembawa sesuatu benda di bawah kekuasaannya secara nyata dan mutlak, seseorang itupertamatama tentu mempunyai maksud demikian, kemudian dilanjutkan denganmulai melaksanakan maksudnya, misalnya dengan mengulurkan tangan ke arah bendayang ingin diambil sehingga mengambil benda tersebut dari tempat semula.Menimbang

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurut ketentuanHukum Adat dan menurut hukum perdata (KUH Perdata), walaupun ada perbedaansudut pandang antara keduanya;Menimbang, Bahwa sekarang MAJELIS akan meneliti, menelaah, menganalisisdan mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa dapat dikualifisir sebagai perbuatanMENGAMBIL SESUATU BARANG YANG SELURUH ATAU SEBAGIANMILIK ORANG LAIN dengan perimbanganpertimbangan sebagai berikut:e Bahwa Terdakwa AGIL KHOIRUM MUBAROK

Djisman Samosir atau menurutSR SIANTURI sebagai perbuatan memindahkan penguasaan nyata terhadap suatubarang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain makaperbuatan para terdakwa telah memenuhi unsur MENGAMBIL SESUATUBARANG YANG SELURUH ATAU SEBAGIAN MILIK ORANG LAINsehingga unsur ad. 2 ini telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Menimbang, Bahwa sekarang akan diteliti dan dipertimbangkan tentang unsurad. 3 yaitu tentang, DENGAN MAKSUD UNTUK DIMILIKI SECARAMELAWAN

Djisman Samosir menyebutkan perbuatanmengambil itu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawasesuatu benda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehingga untukdapat membawa sesuatu benda di bawah kekuasaannya secara nyata danmutlak, seseorang itu pertamatama tentu mempunyai maksud demikian,kemudian dilanjutkan dengan mulai melaksanakan maksudnya, misalnyadengan mengulurkan tangan ke arah benda yang ingin diambil sehinggamengambil benda tersebut dari tempat semula.Menimbang,

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurutketentuan Hukum Adat dan menurut hukum perdata (KUH Perdata), walaupunada perbedaan sudut pandang antara keduanya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahperbuatan Terdakwa dapat dikualifisir sebagai perbuatan Mengambil SesuatuBarang Yang Seluruh Atau Sebagian Milik Orang Lain dengan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut: Bahwa Terdakwa mengambil uang tunai sebesar Rp. 6.000.000,00 (enamjuta

Djisman Samosir ataumenurut SR SIANTURI sebagai perbuatan memindahkan penguasaan nyataterhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaannyata orang lain maka perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur MengambilSesuatu Barang Yang Seluruh Atau Sebagian Milik Orang Lain sehingga unsurad. 2 ini telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Ad. 3.

Djisman Samosir, S.H.).Sedangkan pekarangan tertutupadalah pekarangan yang diberi alat penutup untuk membatasi pekarangantersebut dengan pekaranganpekarangan yang terletak di sekitarnya dantidaklah perlu bahwa pekarangan itu harus tertutup rapat dengan tembokatau kawat berduri, melainkan juga dapat berupa pagar bambu, pagartumbuhtumbuhan, tumpukan batubatu sekalipun tidak dapat ataupunmudah dilompati dan dapat pula berupa suatu galian yang tidak berair(Hukum Pidana Indonesia : Drs. P.A.F.

Djisman Samosir,S.H.);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, danketerangan Terdakwa, diperoleh fakta hukum dalam persidangan bahwapada hari Rabu tanggal 24 Februari 2021 sekira pukul 04.00 WIB bertempatdi rumah Saksi MARTOMO di Jalan KH.

Djisman Samosir, SH, MH, penerbit CV. NuansaAulia, Oktober 1997, Cetakan I, Hal. 112).Bahwa yang dimaksud dengan melawan hak menurut Prof. Noyon adalah dengan melanggarhak orang lain (vide dasarDasar Hukum Pidana Indonesia, Drs. P.A.F lamintang, SH, penerbit PT.Citra Aditya Bakti Bandung, 1997, Cetakan ketiga, Hal. 347).Bahwa yang dimaksud barang menurut R.

Djisman Samosir, SH, MH, penerbit CV. Nuansa Aulia, Oktober 1997,Cetakan I, Hal. 114).Bahwa Menurut SR. Sianturi yang dimaksud dengan yang ada dalam kekuasaannya bukan karenakejahatan adalah ada kekuasan tertentu pada seseorang itu terhadap barang tersebut.

Djisman Samosir, S.H. dalam DelikDelik Khusus: Kejahatan yangDitujukan Terhadap Hak Milik dan Lainlain Hak yang Timbul dari Hak Milik,him. 4445);Halaman 13 dari 21 Putusan Nomor 157/Pid.B/2020/PN SrlMenimbang, bahwa sebagaimana dalam persidangan diperlihatkanbarang bukti yang diambil Terdakwa adalah sebanyak 1 (satu) unit sepedamotor merek HONDA GENIO warna hitam dengan Nomor Polisi BH 2107 QU,dengan Nomor Mesin : JM61E1069728 dan Nomor RangkaMH1JM6115KK069707.

Djisman Samosir,S.H. yang menterjemahkan melawan hukum berbuat sesuatu atau tidakberbuat sesuatu, yang bertentangan dengan hak orang lain atau bertentangandengan kewajiban hukum si pelaku atau bertentangan dengan kepatutan atautata susila ataupun bertentangan dengan sikap hatihati yang sepantasnya didalam pergaulan masyarakat atas diri atau barang orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam melawan hukum dalamhukum pidana bisa berarti melawan hukum dalam arti formil dan melawanhukum dalam arti

Djisman Samosir, S.H. didalam buku DelikDelik Khusus: Kejahatan yang Ditujukan Terhadap Hak Milikdan Lainlain Hak yang Timbul dari Hak Milik (nlm. 73) menyatakan darimaksud perbuatannya, maka di situ dikatakan terdapat suatumededaderschap, apabila orang yang ingin turut serta melakukan suatuperbuatan itu memang bermaksud untuk turut serta melakukannya, sematamata berdasarkan kemauannya sendiri;Menimbang, bahwa menurut Prof Mr. D.

Djisman Samosir menyebutkan perbuatan mengambil ituharuslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawa sesuatu benda di bawahkekuasaannya yang nyata dan mutlak sehingga untuk dapat membawa sesuatu bendadi bawah kekuasaannya secara nyata dan mutlak, seseorang itu pertamatama tentumempunyai maksud demikian, kemudian dilanjutkan dengan mulai melaksanakanmaksudnya, misalnya dengan mengulurkan tangan ke arah benda yang ingin diambilsehingga mengambil benda tersebut dari tempat semula;Menimbang

Djisman Samosir berpendapatbahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurut ketentuan Hukum Adat danmenurut hukum perdata (KUH Perdata), walaupun ada perbedaan sudut pandang antarakeduanya;Menimbang, bahwa sekarang MAJELIS akan meneliti, menelaah, menganalisisdan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapat dikualifisir sebagaiperbuatan MENGAMBIL SESUATU BARANG YANG SELURUH ATAUSEBAGIAN MILIK ORANG LAIN dengan pertimbanganpertimbangan sebagaiberikut:1 Bahwa dalam perkara ini, dimana

Djisman Samosir atau menurut SR SIANTURI sebagai perbuatan memindahkanpenguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri daripenguasaan nyata orang lain maka perbuatan para terdakwa telah memenuhi unsurMENGAMBIL SESUATU BARANG YANG SELURUH ATAU SEBAGIAN MILIKORANG LAIN sehingga unsur ad. 2 ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum;Menimbang, bahwa sekarang akan diteliti dan dipertimbangkan tentang unsur ad.3 yaitu tentang, DENGAN MAKSUD UNTUK DIMILIKI SECARA MELAWANHUKUM

Djisman Samosir menyebutkan perbuatanmengambil itu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawaHalaman 13 dari 20 Putusan Nomor 800/Pid.B/2020/PN Rapsesuatu benda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehinggauntuk dapat membawa sesuatu benda di bawah kekuasaannya secara nyatadan mutlak, seseorang itu pertamatama tentu mempunyai maksud demikian,kemudian dilanjutkan dengan mulai melaksanakan maksudnya, misalnyadengan mengulurkan tangan ke arah benda yang ingin diambil sehinggamengambil

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurutHalaman 14 dari 20 Putusan Nomor 800/Pid.B/2020/PN Rapketentuan Hukum Adat dan menurut hukum perdata (KUH Perdata), walaupunada perbedaan sudut pandang antara keduanya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan meneliti, menelaah,menganalisis dan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapatdikualifisir sebagai perbuatan Mengambil Sesuatu Barang Yang Seluruh AtauSebagian Milik Orang Lain dengan pertimbanganpertimbangan

Djisman Samosir atau menurut SR SIANTURI sebagaiperbuatan memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalampenguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain maka perbuatanTerdakwa telah memenuhi unsur Mengambil Sesuatu Barang BerupaHandphone Yang Seluruh Atau Sebagian Milik Orang Lain sehingga unsur ad.2 ini telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Ad. 3.

Djisman Samosir,SH, MH, penerbit CV. Nuansa Aulia, Oktober 1997, Cetakan I, Hal. 112).Bahwa yang dimaksud dengan melawan hak menurut Prof. Noyon adalah denganmelanggar hak orang lain (vide dasarDasar Hukum Pidana Indonesia, Drs. P.A.F lamintang, SH,penerbit PT. Citra Aditya Bakti Bandung, 1997, Cetakan ketiga, Hal. 347).Bahwa yang dimaksud barang menurut R.

Djisman Samosir, SH, MH, penerbit CV. Nuansa Aulia,Oktober 1997, Cetakan I, Hal. 114).Bahwa Menurut SR. Sianturi yang dimaksud dengan yang ada dalam kekuasaannya bukankarena kejahatan adalah ada kekuasan tertentu pada seseorang itu terhadap barang tersebut. Dimanabarang itu tidak mesti secara nyata ada di tangan seseorang itu tetapi dapat juga jika barang itudititipkan kepada orang lain, dan orang lain dapat memandang bahwa si dititipi inilah yang berkuasapada barang itu.

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Reziana Alias Resi Binti Djisman Djaya telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan, sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Reziana Alias Resi Binti Djisman Djaya dengan Pidana penjara selama 5 (Lima) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya

Djisman Samosir, HukumPidana Indonesia, cet.2, Bandung: Sinar Baru, 1985, hal. 214);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang sesuatu dalam halini adalah segala sesuatu benda baik yang berwujud maupun yang tidakberwujud yang dapat dihaki atau dimiliki oleh seseorang atau subyek hukumlainnya;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi danketerangan Terdakwa di persidangan dapat diketahui bahwa yang diambil olehTerdakwa dan temantemannya adalah mesin Traktor merk KUBOTA warnaMerah tipe rd

Djisman Samosir, Hukum Pidana Indonesia, cet.2,Bandung: Sinar Baru, 1985, hal. 217);Menimbang bahwa keturutsertaan atau Medeplegen merupakanbentuk penyertaan, dimana terdapat seseorang atau lebih yang turut sertamelakukan suatu tindak pidana yang dilakukan oleh pelakunya.

Djisman Samosir menyebutkan perbuatan mengambil ituharuslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawa sesuatu benda dibawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehingga untuk dapat membawasesuatu benda dibawah kekuasaannya secara nyata dan mutlak, seseorang itupertamatama tentu mempunyai maksud, kemudian dilanjutkan dengan mulaimelaksanakan maksudnya, misalnya dengan mengulurkan tangan kearah bendayang ingin diambil sehingga mengambil benda tersebut dari tempat semula;Menimbang, bahwa SR.

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurut ketentuanHukum Adat dan menurut Hukum Perdata (KUH Perdata), walaupun ada perbedaansudut pandang antara keduanya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meneliti, menelaah,menganalisis dan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapat dikualifisirsebagai perbuatan Mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milikorang lain dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimana yang telah teruraiberdasarkan fakta

Djisman Samosir atau menurut SR Sianturi sebagaiperbuatan memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang ke dalampenguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengambil sesuatu barang yangseluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain telah terpenuhi.Ad.3.

Djisman Samosir, HukumPidana Indonesia, cet.2, Bandung: Sinar Baru, 1985, hal. 214);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang sesuatu dalam halini adalah segala sesuatu benda baik yang berwujud maupun yang tidakberwujud yang dapat dihaki atau dimiliki oleh seseorang atau subyek hukumlainnya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan dapat diketahui: Bahwa pada hari Selasa tanggal 30 Juli 2019 sekira pukul 04.15 Wibbertempat di Bengkel las di Desa Gumawang Kec.

Djisman Samosir, Hukum Pidana Indonesia, cet.2,Bandung: Sinar Baru, 1985, hal. 217);Menimbang bahwa keturutsertaan atau Medeplegen merupakanbentuk penyertaan, dimana terdapat seseorang atau lebih yang turut sertamelakukan suatu tindak pidana yang dilakukan oleh pelakunya.

Djisman Samosir menyebutkan perbuatan mengambilitu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawa sesuatubenda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehingga untuk dapatmembawa sesuatu benda dibawah kekuasaannya secara nyata dan multlak,seseorang itu pertamatama tentu mempunyai maksud, kemudian dilanjutkandengan mulai melaksanakan maksudnya, misalnya dengan mengulurkan tangankearah benda yang ingin diambil sehingga mengambil benda tersebut daritempat semula;Menimbang, bahwa SR.

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurutketentuan Hukum Adat dan menurut Hukum Perdata (KUH Perdata), walaupunada perbedaan sudut pandang antara keduanya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meneliti, menelaah,menganalisis dan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapatdikualifisir sebagai perbuatan Mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atausebagian milik orang lain dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimanayang telah terurai berdasarkan fakta

Djisman Samosir atau menurut SR Sianturisebagai perbuatan memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengambil sesuatu barangyang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain telah terpenuhi.Ad.3.

Djisman Samosir menyebutkan perbuatanmengambil itu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawasesuatu benda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehinggauntuk dapat membawa sesuatu benda di bawah kekuasaannya secara nyatadan mutlak, seseorang itu pertamatama tentu mempunyai maksud demikian,kemudian dilanjutkan dengan mulai melaksanakan maksudnya, misalnyadengan mengulurkan tangan ke arah benda yang ingin diambil sehinggamengambil benda tersebut dari tempat semula.Menimbang,

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurutketentuan Hukum Adat dan menurut hukum perdata (KUH Perdata), walaupunada perbedaan sudut pandang antara keduanya;Menimbang, bahwa sekarang MAJELIS akan meneliti, menelaah,menganalisis dan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapatdikualifisir sebagai perbuatan Mengambil Sesuatu Barang Yang Seluruh AtauSebagian Milik Orang Lain dengan pertimbanganpertimbangan sebagaiberikut: Bahwa Terdakwa Amansah Sarumpaet

Djisman Samosir atau menurut SR SIANTURI sebagaiperbuatan memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalampenguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain maka perbuatanTerdakwa telah memenuhi unsur Mengambil Sesuatu Barang Yang SeluruhAtau Sebagian Milik Orang Lain sehingga unsur ad. 2 ini telah terbukti secarasah dan menyakinkan menurut hukum ;Ad. 3.

Djisman Samosir menyebutkan perbuatanmengambil itu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perobuatan untuk membawasesuatu benda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehinggauntuk dapat membawa sesuatu benda di bawah kekuasaannya secara nyatadan mutlak, seseorang itu pertamatama tentu mempunyai maksud demikian,kemudian dilanjutkan dengan mulai melaksanakan maksudnya, misalnyadengan mengulurkan tangan ke arah benda yang ingin diambil sehinggamengambil benda tersebut dari tempat semula.Menimbang

Djisman Samosir atau menurut SRSIANTURI sebagai perbuatan memindahkan penguasaan nyata terhadap suatubarang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lainmaka perbuatan para terdakwa telah memenuhi unsur MENGAMBILSESUATU BARANG YANG SELURUH ATAU SEBAGIAN MILIK ORANGLAIN sehingga unsur ad. 2 ini telah terbukti secara sah dan menyakinkanmenurut hukum ;Menimbang, Bahwa sekarang akan diteliti dan dipertimbangkan tentangunsur ad. 3 yaitu tentang, DENGAN MAKSUD UNTUK DIMILIKI SECARAMELAWAN

Memberikan izin Pemohon (DJISMAN DJAYA Bin POWORI) untukmenjatuhkan Talak Satu raji terhadap Termohon (MBUY Binti GAMALU);3.

Djisman Samosir menyebutkan perbuatanmengambil itu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawasesuatu benda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehinggauntuk dapat membawa sesuatu benda di bawah kekuasaannya secara nyatadan mutlak, seseorang itu pertamatama tentu mempunyai maksud demikian,kemudian dilanjutkan dengan mulai melaksanakan maksudnya, misalnyadengan mengulurkan tangan ke arah benda yang ingin diambil sehinggamengambil benda tersebut dari tempat semula.Menimbang,

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurutketentuan Hukum Adat dan menurut hukum perdata (KUH Perdata), walaupunada perbedaan sudut pandang antara keduanya;Menimbang, bahwa sekarang MAJELIS akan meneliti, menelaah,menganalisis dan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapatdikualifisir sebagai perbuatan Mengambil Sesuatu Barang Yang Seluruh AtauSebagian Milik Orang Lain dengan pertimbanganpertimbangan sebagaiberikut: Bahwa Terdakwa mengambil 3 (tiga)

Djisman Samosir atau menurut SRSIANTURI sebagai perbuatan memindahkan penguasaan nyata terhadap suatubarang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lainHalaman 15PUTUSAN Nomor 722/Pid.B/2020/PN Rap.maka perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur Mengambil Sesuatu BarangYang Seluruh Atau Sebagian Milik Orang Lain sehingga unsur ad. 2 ini telahterbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Ad. 3.

Djisman Samosir, SH., Halaman 107).Sedangkan dalam lapangan hukum perdata, dewasa ini telahdiakui Arrest Hoge Raad tanggal 31 Januari 1919 (W 10365) yangkemudian diperbaiki di dalam W. 10363 yakni dalam perkarapersaingan antara dua pengusaha percetakan Lindenbaummelawan Cohen sebagai dasar kokoh untuk diterima secaraumum, digeneralisir sebagai perouatan melawan hukum dan jugadasar dapat dikatakannya suatu perbuatan sebagai wanprestasiatau ingkar janji, Arrest mana menyebutkan, yang dimaksudkandengan

Djisman Samosir, SH., halaman 184).Dalam Pasal 372 KUHP, unsur melawan hukum merupakanbagian inti delik (bestanddeel) karena disebutkan secara jelas didalam rumusan delik.

Djisman Samosir, SH., halaman 192).Dalam perkara atas nama Terdakwa Ibrahim bin Raji, tidak adahak yang membenarkan perbuatan Terdakwa yang telah mengakusebagai milik sendiri atas barang yang belum / tidak dibayarnyaoleh karenanya unsur melawan hukum pada perbuatanTerdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan danterbuktinya unsur melawan hukum ini adalah hal ikhwal dapatnyaperbuatan seseorang dipidana karena penjatuhan pidana hanyaterjadi jika perbuatan dilakukan dengan melawan hukumsebagaimana

Djisman Samosir, SH; Hukum PidanaIndonesia; Penerbit Sinar Baru Bandung; Cet.

Djisman Samosir menyebutkan perbuatan mengambilitu haruslah ditafsirkan sebagai setiap perbuatan untuk membawa sesuatubenda di bawah kekuasaannya yang nyata dan mutlak sehingga untuk dapatmembawa sesuatu benda dibawah kekuasaannya secara nyata dan multlak,seseorang itu pertamatama tentu mempunyai maksud, kemudian dilanjutkandengan mulai melaksanakan maksudnya, misalnya dengan mengulurkan tangankearah benda yang ingin diambil sehingga mengambil benda tersebut daritempat semula;Menimbang, bahwa SR.

Djisman Samosirberpendapat bahwa penafsiran dari milik ini harus ditafsirkan menurutketentuan Hukum Adat dan menurut Hukum Perdata (KUH Perdata), walaupunada perbedaan sudut pandang antara keduanya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meneliti, menelaah,menganalisis dan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapatdikualifisir sebagai perbuatan Mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atausebagian milik orang lain dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimanayang telah terurai berdasarkan fakta

Djisman Samosir ataumenurut SR Sianturi sebagai perbuatan memindahkan penguasaan nyataterhadap suatu barang ke dalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaannyata orang lain;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengambil sesuatu barangyang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain telah terpenuhi.Ad.3.