Perbuatan tersebut dapat merugikan keuangan Negara atauperekonomian NeQara ; 222222 ne nn nnn n enn n ene n ene ne neeMenimbang, bahwa dalam pasal (1) angka 3 UU No. 31 tahun 1999,disebutkan bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orangperseorangan atau termasuk korporas ; Menimbang, bahwa yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara iniadalah seorang lakilaki yang bernama Muhammad Amin bin M.

pemimpin kegiatan dan pembantu = pemegang kaspada Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Lebong tahunanggaran 2006, pada hari dan tanggal yang sudah tidakdapat dipastikan lagi sejak bulan Juni 2006 sampai denganbulan Desember 2006 atau setidak tidaknya pada waktu lainpada tahun 2006 bertempat di kantor Pemkab Lebong atausetidak tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tubei, secara melawanhukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atauorang lain atau suatu korporas

VITA SAMUDERA (PT.VITAS) pada Tahun 2013 tersebut telah memperkaya diri sendiri atauorang lain yaitu ARIS LIEM atau suatu korporas tyaitu PT. VITASAMUDERA (PT.

MEMPERKAYA DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU SUATUKORPORASIMenimbang, bahwa yang dimaksud "MEMPERKAYA DIRI SENDIRI ATAUORANG LAIN ATAU SUATU KORPORAS" maka Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut : Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan"memperkaya" adalah menjadikan lebih kaya, sedangkan kaya"artinya mempunyai banyak harta sehingga arti selengkapnya "menjadikan lebihbanyak harta"; Bahwa dengandemikian yang dimaksud dengan memperkaya dalam unsur iniharus dipandang membuat

ini adalah apakah perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan olehPenuntut Umum di dalam dakwaan Subsidair tersebut dengan tujuan untukmenguntungkan diri Terdakwa sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;Menimbang, bahwa frasa dengan tujuan dalam unsur dengan tujuanmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporas?

menguntungkan, baik menguntungkan diri pelaku sendiri, orang lainatau suatu korporasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menguntungkan adalahdiperolehnya suatu keuntungan, tidak terbatas berupa sejumlah uang atau harta 109 Perkara Korupsikekayaan saja, melainkan juga dapat berupa diperolennya kemudahankemudahanseperti komisi, discount atau potongan harga atau dapat pula berupa prioritas lain;Menimbang, bahwa kata atau dalam unsur dengan tujuan menguntungkandiri sendiri atau orang lain atau suatu korporas

Setiap orang ;2. dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lainatau suatu korporas ;3. menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yangada padanya karena jabatan atau kedudukan ;4. dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara ;5. Beberapa perbuatan yang dilakukan ~ sebagai perbuatanberlanjutAd. 1.

orangsebagaimana yang terdapat dalam dakwaan Primair di atas, maka untukmempersingkat uraian putusan ini, Majelis mengambil alih pertimbangansetiap orang dalam dakwaan Primair tersebut sebagai pertimbangansetiap orang dalam dakwaan Subsidair ini;Menimbang, bahwa unsur setiap orang dalam dakwaan Primairtersebut telah dinyatakan terpenuhi, maka Majelis berpendapat bahwaunsur setiap orang dalam dakwaan Subsidair ini telah pula terpenuhi;Unsur dengan tujuaan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporas

;Menimbang, bahwa menurut Majelis hal yang harusdipertimbangkan dalam unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiriatau orang lain atau suatu korporas?

CMI sejumlah Rp15.000.000, (lima belas juta rupiah), dimana Terdakwa hanya menikmati Rp. 2.500.000,(dua juta lima ratus ribu rupiah), secara kuantitas uang Rp 2.500.000, tersebut pada tahun2004 tidaklah cukup untuk menyatakan bahwa Terdakwa telah memperkaya diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unsur memperkayadiri sendiri atau orang lain atau suatu korporas?

ILhalaman 208 dan 209);Menimbang, bahwa unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau oranglain atau suatu korporas? mengandung makna alternatif artinya cukup salah satu sajaunsur telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa, maka unsur delik itu dianggap telahterpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya P.A.F.

setiap orang sebagaimana ditentukan dalamPasal 1 angka 3 UU No.31 Tahun 1999 adalah orang perorangan atautermasuk korporasi ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 2 UU No.31 Tahun 1999, tidakditentukan adanya suatu syarat yang menyertai kata setiap orang tersebut,halaman 69 dari 85Putusan No.49/Pid.Sus.K/2013/PN.Mdn70oleh karenanya sesuai dengan pengertian yang diberikan dalam Pasal 1 angka3 di atas, maka subyek pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ini dapat berupa orang perorangan dar/atau korporas

Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud setiap Orang adalah orangperseorangan atau Korporas yang mana rumusan unsur "setiap orangmengandung pengertian secara yuridis adalah untuk menunjukkan subjekhukum dalam tindak pidana, diartikan sebagai "Setiap orang yangmenunjuk "pelaku tindak pidana, orang atau person, yaitu siapa orangnyayang harus bertanggungjawab atas perbuatan atau kejadian yangdidakwakan atau setidaktidaknya mengenai siapa orangnya yang harusdijadikan terdakwa dalam perkara ini

Sutan Remy Sjahdeini, S.Hdalam bukunya Perfanggungjawaban Pidana Korporas/ pada halaman104 yang rnenyebutkan suatu perbuatan dapat dianggap sebagai tindakpidana yang dilakukan oleh suatu korporasi hanya apabila tindak pidanatersebut dilakukan oleh personel korporasi yang memiliki kewenanganuntuk dapat bertindak sebagai directing mind dari korporasi tersebut.Dalam hal ini Terdakwa selaku Direksi yang kesehariannya sejak bulanMaret 2006 sampai dengan Januari 2010 menjabat sebagai RegionalDirektur,

Jagakarsa 1 No. 32 A Jakarta Selatan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bengkuluberwenang mengadili berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP jo.Pasal 3 Ayat (5) Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia No.153/KMA/SK/X1/2011 tanggal 11 Oktober 2011, telah melakukan, menyuruhlakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan dengan tujuanmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporas

perbuatanyang dilakukan untuk menjadikan orang yang belum kaya menjadi kaya atau orang yangsudah kaya menjadi lebih kaya lagi;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang terungkap di persidangan tidakada seorang saksipun yang menerangkan akibat perbuatan Terdakwa telah menjadikanorang atau korporasi atau Terdakwa yang belum kaya menjadi kaya atau yang sudahkaya menjadi bertambah kaya;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Terdakwa tidak melakukan perbuataymemperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporas

Dalam Pasal 2 Undangundang Nomor 31 Tahun 1999, tidak ditentukan adanyasuatu syarat yang menyertai kata setiap orang tersebut, oleh karenanya sesuai denganpengertian yang diberikan dalam Pasal 1 angka 3 Undangundang Nomor 31 Tahun 1999,maka subyek pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 UndangundangNomor 31 Tahun 1999 dapat berupa orang perorangan dan/atau korporast, sedangkanpengertian korporas itu sendiri adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yangberorganisasi baik merupakan badan

pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan dalam dakwaanSubsidair, dan karenanya pula unsur Setiap Orang ini telahterpenuhi;Unsur : Dengan Tujuan Menguntungkan Diri ndiri ranLain atau Suatu Korporasi;Menimbang, bahwa unsur Dengan Tujuan MenguntungkanDiri Sendiri Atau Orang Lain Atau Suatu Korporasi mengandungmakna alternatif, karena kata atau dalam unsur kedua inimemberikan kapasitas yang sama terhadap unsur subyek berupa DiriSendir, unsur subyek berupa Orang Lain, dan unsur subyek berupaSuatu Korporas

Yoga Guna Sakti ;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut pengadilan unsurDengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain atauSuatu Korporas?

Unsur Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri rang LainSuatu Korporasi ;Menimbang, bahwa unsur Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiriatau Orang Lain atau Suatu Korporasi mengandung makna alternatif, karenakata atau dalam unsur tindak pidana kedua ini memberikan kapasitas yangsama terhadap unsur subyek berupa Diri Sendiri, unsur subyek berupa OrangLain, dan unsur subyek berupa Suatu Korporas/, artinya apabila perbuatanyang dilakukan oleh terdakwa telah dilakukan dengan tujuan untukmenguntungkan

Dalam Pasal 2ayat (1) dan Pasal 3 UndangUndang a quo yang dilakukan oleh aparatursipil negara dengan tujuantujuan yang tidak dibenarkan dan khususnyauntuk tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara atauperekonomian negara maka hal tersebut merupakan perbuatan melawanhukum yang dipertanggung jawabkan secara pribadi dan masuk ruanglingkup hukum pidana.10) Bahwa frasa atau orang lain atau suatu korporas dalam Pasal 2 ayat (1)dan Pasal 3 UndangUndang a quo yang dimohonkan pengujian oleh

Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id 8712) Bahwa demikian pula ketentuan Pasal 3 UndangUndang a quo, terkaitfrasa atau orang lain atau suatu korporas?

UnsurDengan TujuanMenguntungkan DiriSendiriatauOrang Lain atauSuatu Koorporasi : Menimbang, bahwa unsur Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri AtauOrang Lain Atau Suatu Korporas?

MATORI 8. 000.000,00 8.840.000,00JUMLAH 150.000.000,00 165.750.000,00 Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas telah terbukti bahwaperbuatan terdakwa untuk menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain ataupun korporasidalam hal im adalah KUD Sumber Alam, dengan demikian unsur Dengan tujuanmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporas? telah terpenuhi ;Ad.3.

dalam dakwaan Subsidair ini, dan karenanya pula unsur tindak pidanaSetiap Orang ini telah terpenuhi ;2 Unsur: Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atauOrang Lain atau Suatu Korporasi ; Menimbang, bahwa unsur Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri AtauOrang Lain Atau Suatu Korporasi mengandung makna alternatif, karena kata ataudalam unsur tindak pidana kedua ini memberikan kapasitas yang sama terhadapunsur subyek berupa Diri Sendiri, unsur subyek berupa Orang Lain, dan unsursubyek berupa Suatu Korporas