Citra Ayu Dystira, terhadap Terdakwa dengan hasilKESIMPULAN : Pasien dalam keadaan Post Partum/seteah melahirkan (masanifas).Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 80 ayat (4) jo Pasal 76 C undangundang nomor 17 tahun 2016 tentangPenetapan Peraturan pemerintah pengganti Undang undang nomor 1 tahun2016 tentang Perubahan kedua atas Undang undang nomor 23 tahun 2002tentang Perlindungan Anak.ATAUKEDUABahwa Terdakwa Pada Hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekitar pukul

Citra Ayu Dystira, terhadap Terdakwa dengan hasil:KESIMPULAN : Pasien dalam keadaan Post Partum/seteah melahirkan (masanifas).Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 341 KUHPidana.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.

Citra Ayu Dystira, terhadap Terdakwa dengan hasilKESIMPULAN : Pasien dalam keadaan Post Partum/setelah melahirkan (masanifas) ;Menimbang, bahwa dengan demikian unusr ini telah terbukti secara sahdan menyakinkan ;Ad.2.

Kepulauan Tanimbar yangberkesimpulan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorangperempuan yang berumur dua puluh lima tahun, pada saat pemeriksaandidapatkan seorang wanita yang sesuai dengan wanita post partum satuminggu.Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor 72/Pid.B/2020/PN Sml Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana dalam hasilVisum Et Repertum Nomor : 315/RSUD56/VR/VII/2020 tanggal 29 Juli2020 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.

Kepulauan Tanimbar yang berkesimpulanbahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang perempuan yangHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 72/Pid.B/2020/PN Smlberumur dua puluh lima tahun, pada saat pemeriksaan didapatkanseorang wanita yang sesuai dengan wanita post partum satu minggu; Hasil Pemeriksaan Visum Et Repertum Nomor : 315/RSUD56/VR/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 yang dikeluarkan oleh dr. GeovannoHendrico Letty selaku Dokter Pemerintah pada RSUD dr. P. P. MagrettiKab.

Kepulauan Tanimbar yangberkesimpulan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorangperempuan yang berumur dua puluh lima tahun, pada saat pemeriksaandidapatkan seorang wanita yang sesuai dengan wanita post partum satuminggu. Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana dalam hasil VisumEt Repertum Nomor : 315/RSUD56/VR/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 yangdibuat dan ditandatangani oleh dr. Geovanno Hendrico Letty selaku DokterPemerintah pada RSUD dr. P. P. Magretti Kab.

Bukittinggiuntuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikahsebagaimana yang dimaksud oleh pasal terebut;Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, sesuaidengan pasal 89, ayat 1 UU No. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah dirubah untukkedua kalinya denagn UU No. 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankankepada Penggugat;Menimbang, bahwa didalam petitum Penggugat Yang diminta hanya 3point, namun didalam dictum, Majelis Hakim Mengabulkan 5 Point, hal ini bukanultra petitum partum

Sri Handanarwati dengan Hasilpemeriksaan: Warna kulit : Sawo matang Warba baju saat diperiksa : Biru muda TD : 110/70 : 36 R : 20 BB :55 kg TB : 143 cm Rambut : hitam lurus berjilbab Dada : Aeola puting Susu kehitaman Perut : terdapat Striae Vundus uteri diatassimpises publis Vagina : Darah nifas (+) Perinium : Luka Peineum bekas persalinan Lain lain dalam batas normalKesimpulan: orang tersebut diatas adalah Post partum Nifas hari ke tujuh atau masanipas dengan keterangan ; G1P1AOPerbuatan terdakwa

Sri Handanarwati dengan Hasil pemeriksaan: Warna kulit : Sawo matang Warba baju saat diperiksa : Biru muda TD : 110/70 : 36 R : 20 BB :55 kg TB : 143 cm Rambut : hitam lurus berjilbab Dada : Aeola puting susu kehitaman Perut : terdapat Striae Vundus uteridiatas simpises publis Vagina : Darah nifas (+) Perinium : Luka Peineum bekas persalinan Lain lain dalam batas normal;Kesimpulan: orang tersebut diatas adalah Post partum Nifas hari ke tujuh atau masanipas dengan keterangan ; G1P1AOPerbuatan terdakwa

mengancam akan membunuh saksi kalau berani ngomong kepada orang tuasaksi maupun kepada orang lain, terlebih Terdakwa tiap kali melakukan perbuatannya,selalu membawa arit;Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, saksi merasakan perih dansakit pada kemaluan saksi, dimana kemudian saksi hamil dan telah melahirkan seoranganak, sesuai Visum Et Repertum Nomor : 440/253 UPT Puskesmas Jatipurno atas namayang Sinta Dwi Rahmawati Binti Sutarman, dengan hasil kesimpulan bahwa padaanak terlinat Post partum

Hal tersebut sesuai dengan kesimpulan partus satu, abortuskosong, dengan post partum imaturus.Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Medis RSUD Landak No. RM :06.37.90. tanggal 24 Maret 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Susi Herawati. Sp.OG dengan kronologi (rekam medis) sebagai berikut :Nn. Jessy Sapitri dibawa ke RSUD Landak oleh teman prianya hari Jumat,tanggal 18 Maret 2021 jam 18.00 WIB,Keadaan umum : tampak sangat kesakitan.1.

Tindakan :Infus RL 20 tomEvaluasi 4 jam menunggu kemajuan persalinanSetelah evaluasi 4 jam, lahir bayi beserta placenta jam 23.55 WIB, BB : 420gram, kondis bayi meninggal (janin masih imatur)KesimpulanOrang tersebut berjenis kelamin perempuanUmur 20 tahunDiagnosis : P1 AO, 20 tahunPost Partum ImaturusBahwa Perbuatan terdakwa WIKA SUWARSIH Als WIKA Binti SUPARMANsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 194 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 56 Ayat (2) KUHPidana.Menimbang

Hal tersebut sesuai dengan kesimpulan partus satu, abortus kosong,dengan post partum imaturus.Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Medis RSUD Landak No. RM :06.37.90. tanggal 24 Maret 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Susi Herawati. Sp.OG dengan kronologi (rekam medis) sebagai berikut :Nn. Jessy Sapitri dibawa ke RSUD Landak oleh teman prianya hari Jumat,tanggal 18 Maret 2021 jam 18.00 WIBKeadaan umum : tampak sangat kesakitan.1.

hiperstimulasiEkstremitas : Dalam batas normal.Pemeriksaan obstetricTinggi fundus uteri tepat pusat (14 cm taksiran janin 310 gram)His (+) 3x dalam 10 menit lama 20 detikDJJ : 185 x/mtVT: @ 10cm, ketuban menonjol, kKepala masih tinggiTindakan : Infus RL 20 tom Evaluasi 4 jam menunggu kemajuan persalinanSetelah evaluasi 4 jam, lahir bayi beserta placenta jam 23.55 WIB,BB : 420 gram, kondis bayi meninggal (janin masih imatur)KesimpulanOrang tersebut berjenis kelamin perempuanUmur 20 tahunDiagnosis : P1 AO, 20 tahunPost Partum

G/2017/PA.Prm.Pencatat Nikah Kecamatan tersebut diatas untuk mendaftarkan putusanperceraian tersebut, Penambahan ini bukanlah ultra petitum partum (melebihiyang diminta) ;Menimbang, bahwa mengenai nafkah anak Penggugat menuntut nafkahanak yang akan datang untuk satu bulan sejumlah Rp. 500.000.dan sesuaidengan kesanggupan Tergugat hanya menyanggupi untuk nafkah anak minimalsejumlah Rp.200.000.

Dengan demikian hakim tingkat bandingberpendapat bahwa hakim tingkat pertama telah mengabulkan apa yang tidak dituntutoleh penggugat rekonpensi ( ultra petitum partum ), hal mana berdasarkan Pasal 189ayat ( 3 ) RBg disebutkan bahwa hakim dilarang memberi keputusan tentang halhalyang tidak dimohon atau memberikan lebih dari yang dimohon;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas hakim tingkatbanding berpendapat Putusan Pengadilan Tingkat Pertama tidak dapat dipertahankan danharus dibatalkan

., selaku dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUDPringsewu, pada pemeriksaan ditemukan hasil sebagai berikut: DaerahGenitalia tidak ada luka perineum, himen sudah tidak ada lagi, ibu post partum(anak sudah tiga).Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 285Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP.Halaman 4 dari 21 Putusan Nomor 400/Pid.B/2020/PN KotMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwatelah mengerti dan tidak mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum

,selaku dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Pringsewu, padapemeriksaan ditemukan hasil sebagai berikut: Daerah Genitalia tidak adaluka perineum, himen sudah tidak ada lagi, ibu post partum (anak sudahtiga);Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan tunggal sebagaimana

Bertentangan dengan A audi lteram partum.

Suroso, Sp.OG, dokter pada RSUD Kabupaten Kebumen, dengan kesimpulan pemeriksaan : Pasien Post partum dengan umur kehamilan kurang lebih 8 bulan. Didapatkan adanya Retensi sisa Placenta.soncensnens Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80ayat (3) Undangundang RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.

Suroso, Sp.OG,dokter pemeriksa pada RSUD Kebumen, yang dalam Kesimpulannya menyebutkan : Pasien post partum dengan umur kehamilan kurang lebih 8 bulan; Didapatkan adanya Retensi sisa Placenta;w Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah diperlihatkan barang bukti berupa :1 (satu) lembar kain sprei warna kuning motif kembang ; 1 (satu) lembar perlak warna hijau muda ;1 (satu) utas tambang plastik warna biru panjang kurang lebih 50 (lima puluh)sentimeter ; 1 (satu) buah bantal tidur ; 1 (satu

terhadap dalildalil permohonan Pemohon tersebut, Termohontidak menyampaikan jawaban lisan/tertulis meskipun telah diberi kesempatan dandipanggil secara sah dan patut untuk hadir di persidangan dan tidak pula mengutus wakildan atau kuasanya, namun pada tanggal 10 Mei 2012 Termohon mengirim suratKeterangan yang dikeluarkan oleh dokter Puskesmas Reo yang menerangkan bahwaTermohon telah melahirkan kemudian dalam surat keterangan tersebut agar Termohondalam masa nifas sampai dengan umur 42 hari Post Partum

dekat terdakwa tidak mampu menguasai sepeda motorakhirnya menabrak bagian tengah kendaraan korban dengan ban depan mengenai bagian kanan sepeda motor korban ; Bahwa benar lampu depan sepeda motor terdakwa telah terdakwa tutup dengan isolasiwarna hitam, namun cahaya tetap tembus ; Bahwa terdakwa melihat lampu setopan/rem belakang menyala ; Bahwa keluarga terdakwa dan keluarga korban sedang berunding namun belum ada kesepakatan ; Menimbang, bahwa di depan persidangan telah pula dibacakan Visum Et Re partum

MRS telah tidak berlaku Fairatau telah tidak menerapkan azas audi et alteram partum dalammenjatuhkan putusannya, sehingga adalah berdasar menurut Hukumjika putusan a. quo dibatalkan oleh Judex Factie Pengadilan Tinggi ;Keberatan KetigaHal. 12 dari 23 Putusan No.212/Pdt/2016/PT.MksBahwa Judex Factie PN.

MUHAMMAD RAFIQ sedang berjualan Partum di Toko ParfumAmi Awad, kemudian ada telepon dari seorang lakilaki yang tidak maumenyebutkan identitasnya memberitahukan kalau di gudang milik saksi H.MUHAMMAD RAFIQ telah terjadi pencurian yang diduga dilakukan oleh saksiMEI ISDIANDA Als ANDA Bin ARDIANSYAH (Alm), saksi KAMALUDIN AlsKAMAL Bin YASIN UMAR dan terdakwa ANDRIANOR Als ANDA.e Bahwa benar mendapat informasi tersebut, kemudian saksi H.

tersebutmelanggar asas ultra petitum partum (mengabulkan melebihi apa yang dituntut).Selanjutnya jika pengadilan memberi kesempatan kepada pihak Penggugat untukmengubah gugatan dengan menambah petitum, maka hal tersebut juga menyalahiketentuan hukum acara yang berlaku karena perubahan gugatan diperbolehkan, asalsaja tidak mengubah atau menambah onderwep van den eis (petitum atau pokoktuntutan).Menimbang, bahwa selain tidak memenuhi syarat formil gugatan, gugatanPenggugat juga kurang jelas khususnya

Darina ;Bahwa sebab terdakwa bertengkar dengan Armani pada waktu itu Karenapada saat terdakwa sedang bekerja di sawah, Armani datang dan marahmarah dan melarang terdakwa bekerja disawah tersebut sambil menginjakpadi kemudian memaki terdakwa dengan katakata yang kotor;Bahwa yang melerai dan memisahkan kejadian pada wakiu itu danmemisahkan kejadian pada waktu itu adalah Muntahar;Bahwa pada saat kejadian terdakwa tidak melihat ada darah di mukaArmaniBahwa terdakwa tidak tahu Mengapa di Visum Etra partum

Lukman, Pahrudin, Mardiyah, Muntahar dan Darina ;Bahwa Pada saat kejadian terdakwa tidak melihat ada darah di mukaArmaniBahwa terdakwa tidak tahu Mengapa di Visum Etra partum disebutkan gigitArmani patahHalaman 24 dari 36 Putusan Nomor 7/Pid.B/2016/PN.SpnBahwa Atas kejadian ini terdakwa dengan Armani dan keluarganya tidakada perdamaian secara tertulis.Bahwa Setelah kejadian keluarga terdakwa ada mendatangi keluarga Armaniuntuk masalah perdamaian tetapi keluarga daroi Armani pada waktu itu tidakmau

menjadi dasar pertimbangan hukum putusannyaPengadilan Tinggi hanya mengambil alin Putusan Pengadilan Negeri sedangkanPutusan Pengadilan Negeri didasarkan pada putusan (verstek), di mana dalamBerita acara persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, termaktup PengadilanNegeri hanya memeriksa pihak TERMOHON KASASI tanpa memeriksa ataumendengar kedua belah pihak yang berperkara in casu Pengadilan Negeri dalamputusannya yang dikuatkan oleh Judex Facti Pengadilan Tinggi telah melanggarasas audi ad alteram partum

No. 2023 K/Pdt/2013Putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi Surabaya) Telah MengabulkanMelebihi Tuntutan (Ultra Patitum Partum);Bahwa, dalam pertimbangan hukum putusan a quo halaman 18 disebutkanpada alenia ke 1 yang mengatakan bahwa ... sewa yang ditentukan antarakedua belah pihak adalah sebagai berikut:Periode VII sebesar 20% x Rp32.500.000,00 = Rp58.500.000,00;Periode VIII sebesar 20% x Rp58.500.000,00 = Rp65.000.000,00;Periode IX sebesar 20% x Rp65.000.000,00 = Rp71.500.000,00;Periode X sebesar

Hingga saksi korbanmengalami sakit pada kujur tubuhnya;Bahwa akibat kekerasaan fisik yang dilakukan oleh terdakwa telahmengakibatkan luka pada saksi Dwi Setyo Rahayu sebagaimana VisumEt partum Nomor : VER/21/XI/2016/Rumkit tanggal 14 Nopember 2016yang ditanda tangani Dr. Lanny Margaretha Barutu dari RS.