Ditemukan 6514 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 28-03-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PA KOTA BANJAR Nomor 203/Pdt.G/2019/PA.Bjr
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
167
  • terusmenerus;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, telahterbukti bahwa alasan yang menjadi penyebab perselisihan dan pertengkaranantara pemohon dengan Termohon karena Termohon berhutang kepada oranglain sejumlah Rp 30 juta tanpa sepengetahuan Pemohon pada saat Pemohonsedang dirawat di rumah sakit karena kecelakaan, sehingga Majelis Hakimmenilai terdapat disharmoni dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri
    monial guilt* akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklanh penting menitik beratkan siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Pemohondan Termohon, apakah rumah tangganya telah nyatanyata sudah pecah ataumasih bisa dirukunkan kembali.
Register : 13-01-2017 — Putus : 17-01-2018 — Upload : 19-06-2019
Putusan PA CILEGON Nomor 044/Pdt.G/2017/PA.Clg
Tanggal 17 Januari 2018 — Pemohon Termohon
2614
  • Faktafakta tersebut di atas, baik itu fakta kejadian (feithlijkegronden) maupun fakta hukum (rechtlijke gronden) manakala dikonstatirdengan keterangan saksisaksi para pihak di persidangan serta faktafaktayang diperoleh Majelis Hakim di persidangan, maka dapat dikualifikasikanbahwa rumah tangga antara Pemohon Konvensi dengan TermohonKonvensi sudah pecah (brokken Marriage), sudah tidak utuh dan sulitdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa doktrin yang diterapkan dalamperkaraperceraian bukan matri monial guilt
Register : 15-11-2017 — Putus : 22-02-2018 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 4699/Pdt.G/2017/PA.Tgrs
Tanggal 22 Februari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
595479
  • sehinggaHalaman 65 dari 72 halaman Putusan Nomor 4699 /Pdt.G/2017/PA.Tars.tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalsebagaimana dimaksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 ataurumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimanadikehendaki dalam AlQur'an surat ArRum ayat (21) jo. pasal 3 KompilasiHukum Islam, tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Pemohon danTermohon;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian adalah bukanlah matri
    monial guilt tetapi brokenmarriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon,perkawinan itu sendiri agakah masih dapat dipertanankan atau tidak.
Register : 27-07-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 13-10-2020
Putusan PA BATURAJA Nomor 340/Pdt.G/2020/PA.Bta
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
265
  • sudah tidak terjalinkomunikasi yang baik, sudah tidak saling menjalankan hak maupun kewajibansebagai suami ataupun sebagai istri, sehingga dengan kondisi rumah tanggayang demikian maka dapat disimpulkan bahwa rumah tangga mereka telahpecah (broken marriage) sehingga keduanya telah sulit didamaikan untuk hiduprukun kembali dalam rumah tangga, hal mana sejalan dengan YurisprudensiMahkamah Agung RI Nomor 28 PK/AG/1995 tanggal 16 Oktober 1996 bahwayang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt,akan tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga) oleh karenanyatidaklah penting menitikberatkan dan mengetahuil siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihnan dan pertengkaran, akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui kondisi senyatanya dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menetapkan bahwa:cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salahHal
Register : 09-06-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 08-09-2020
Putusan PA UJUNG TANJUNG Nomor 231/Pdt.G/2020/PA.Utj
Tanggal 8 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2322
  • Pasal 116 huruf(f) Kompilasi Hukum Islam, karena itu permohonan Pemohon telah memenuhialasan hukum;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanpetitum sebagai berikut:Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapbkan dalamperkara perceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkandan mengetahui siapa yang bersalah dan menyebabkan timbulnya perselisinandan pertengkaran, akan tetapi yang
Register : 18-02-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 17-12-2019
Putusan PA LUMAJANG Nomor 536/Pdt.G/2019/PA.Lmj
Tanggal 16 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
333
  • bahwa terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus antaraPemohon dan Termohon yang disebabkan karena Pemohon telah menjalinhubungan dengan perempuan lain, karenanya Pengadilan menilai terdapatdisharmoni dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang bahwa Pengadilan sependapat dan mengambil alin kaidahhukum yang terkandung dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 28PK/AG/1995 tanggal 16 Oktober 1996, bahwa di antara doktrin yang harusditerapkan dalam perkara perceraian adalah bukanlah matri
    monial guilt tetapibroken marriage (pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah pentingmenitik beratkan siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnyaperselisinan dan pertengkaran akan tetapi yang terpenting bagi Pengadilanadalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon;Menimbang bahwa Pengadilan berpendapat disharmoni sebuahperkawinan dalam hukum Islam disebut azzawwaj almaksuroh atau dalamhukum lainnya disebut broken marriage, yang dalam permasalahan
Register : 11-01-2019 — Putus : 14-05-2019 — Upload : 15-05-2019
Putusan PA JAKARTA PUSAT Nomor 70/Pdt.G/2019/PA.JP
Tanggal 14 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7958
  • Agung RINomor 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 terdapat abstrak hukumyang menegaskan cekcok dan/atau pertengkaran, telah pisah ranjang,salah satu pihak tidak berniat meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal tersebut merupakan fakta yang cukup untuk dijadikanalasan perceraian; serta telah memenuhi alasan perceraiansebagaimana yang tercantum dalam pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo doktrin hukum yang harusditerapkan bukanlah matri
    monial guilt akan tetapi broken marriage, olehkarenanya tidaklan penting menitik beratkan dan menggali siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran,akan tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahuikeadaan yang sesungguhnya yang dialami oleh Pemohon dan Termohon didalam membina rumah tangganya, apakah masih bisa untuk dipertahankanataukah rumah tangganya telah pecah dan sulit untuk dipertahankankeutuhannya.
Register : 03-05-2018 — Putus : 24-01-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 2182/Pdt.G/2018/PA.Tgrs
Tanggal 24 Januari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
156
  • ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana74dimaksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 atau rumah tanggayang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam AlQur'an surat ArRum ayat (21) jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, tidak dapatdiwujudkan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian adalah bukanlah matri
    monial guilt tetapi brokenmarriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon,perkawinan itu sendiri agakah masih dapat dipertahankan atau tidak.
Register : 20-09-2018 — Putus : 30-04-2019 — Upload : 09-05-2019
Putusan PA JAKARTA PUSAT Nomor 1303/Pdt.G/2018/PA.JP
Tanggal 30 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
237
  • Agung RINomor 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 terdapat abstrak hukumyang menegaskan cekcok dan/atau pertengkaran, telah pisah ranjang,salah satu pihak tidak berniat meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal tersebut merupakan fakta yang cukup untuk dijadikanalasan perceraian; serta telah memenuhi alasan perceraiansebagaimana yang tercantum dalam pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo doktrin hukum yang harusditerapkan bukanlah matri
    monial guilt akan tetapi broken marriage, olehkarenanya tidaklan penting menitik beratkan dan menggali siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran,akan tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahuikeadaan yang sesungguhnya yang dialami oleh Pemohon dan Termohon didalam membina rumah tangganya, apakah masih bisa untuk dipertahankanataukah rumah tangganya telah pecah dan sulit untuk dipertahankankeutuhannya.
Register : 08-06-2020 — Putus : 14-10-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PA BULUKUMBA Nomor 345/Pdt.G/2020/PA.Blk
Tanggal 14 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2213
  • Putusan No.345/Pdt.G/2020/PA.BIkMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanpetitum sebagai berikut:Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahuiSiapa yang bersalah dan menyebabkan timbulnya perselisihnan dan pertengkaran,akan tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya
Register : 14-10-2021 — Putus : 02-02-2022 — Upload : 02-02-2022
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 5307/Pdt.G/2021/PA.Tgrs
Tanggal 2 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
2929
  • tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehinggatujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalsebagaimana dimaksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 ataurumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendakidalam AlQur'an surat ArRum ayat (21) jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, tidakdapat diwujudkan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian adalah bukanlah matri
    monial guilt (mencari siapa yang salahdan yang benar) tetapi broken marriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihnan danpertengkaran akan tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahuikeadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon,apakah ikatan perkawinannya masih dapat dipertahankan atau tidak.
Register : 30-09-2014 — Putus : 07-12-2015 — Upload : 01-11-2016
Putusan PA TARAKAN Nomor 470/Pdt.G/2014/PA Trk
Tanggal 7 Desember 2015 — Perdata -Penggugat -Tergugat
404
  • gaArtinya : Mencegah terjadinya kerusakan didahulukan dari pada mengharapkemashlahatan,;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan bahwa untuk melakukanperceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akandapat hidup rukun sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri monial guilt* akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa
Register : 20-06-2017 — Putus : 20-12-2017 — Upload : 13-10-2019
Putusan PA CILEGON Nomor 363/Pdt.G/2017/PA.Clg
Tanggal 20 Desember 2017 — Penggugat Tergugat
3224
  • dikonstatir dengan keterangan saksisaksi danfaktafakta yang diperoleh Majelis Hakim di persidangan, maka dapatdikualifikasikan bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugatsudah pecah (brokken Marriage), sudah tidak utuh dan sulit dirukunkan lagi ;Menimbang, bahwa dengan mengenyampingkan siapa yang terlebihdahulu melakukan kesasalahan dan faktorfaktor lain yang menyebabkanretaknya hubungan suami istri, Majelis Hakim berpendapat bahwa doktrin yangditerapbkan dalam perkara perceraian bukan matri
    monial guilt melainkandoktrin broken marriage atau azzawwaj al maksuroh, yaitu pecahnya rumahtangga.
Register : 08-10-2021 — Putus : 29-11-2021 — Upload : 29-11-2021
Putusan PA BANTAENG Nomor 297/Pdt.G/2021/PA.Batg
Tanggal 29 Nopember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6127
  • rtlch fcs1 af6afs24 ltrch fcsO i1 fs24 rtlch ltrch dbch af11 hich af6 loch f6 lang1033 langnp1033langfe1033 langfenp1033 matri monial guilt rtlch fcs1 af6 afs24 ltrch fcsO fs24 rtlch Itrchdbch af11 hich af6 loch f6 lang1033 langnp1033 langfe1033 langfenp1033 uc1 u8220 ? akantetapi ucl u8220 ?