Ditemukan 81 data
283 — 127 — Berkekuatan Hukum Tetap
keseimbangankemayjuan dan kesatuan ekonomi nasional.Pasal 21 UndangUndang No. 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, diatur:Ayat (1),Untuk menentukan tenadinya kerusakan lingkunganhidup, ditetapkan knteria baku kerusakan lingkunganhidup.Ayat (2),Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup meliputi kriteriabaku kerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakanakibat perubahan iklim.Ayat (3),Kriteria baku kerusakan ekosistem meliputi:a. knteria baku kerusakan tanah untukproduksi biomassa
RAHMAT HIDAYAT, SH
Terdakwa:
ALWI OMRI HARAHAP
681 — 218
ditenggang oleh lingkunganhidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya;Bahwa baku kerusakan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 21 ayat (2)UUPPLH, meliputi baku kerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakanakibat perubahan iklim, Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakanekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim, diatur dalamperaturan pemerintah;Bahwa kriteria baku kerusakan ekosistem menurut Pasal 21 ayat (8)UUPPLH, meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa
e. kriteria baku kerusakan padang lamun;f. kriteria baku kerusakan gambut;g. kriteria baku kerusakan karst; dan/atauh. kriteria baku kerusakan ekosistem lainnya sesuai dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi.Bahwa kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim menurut Pasal 21 ayat(4) UUPPLH, didasarkan pada parameter antara lain:a. kenaikan temperatur;b. kenaikan muka air laut;c. badal; dan/ataud. kekeringan.Bahwa Pasal 21 ayat (3) UUPPLH memberikan penjelasan terhadap maksudoroduksi biomassa
Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentang PengendalianKerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa, sebagaimana diatur dalamPasal 1 angka (2) yang berbunyi: "Lahan adalah suatu wilayah daratanyang Ciricirinya merangkum semua tanda pengenal biosfer, atmosfer,tanah, geologi, timbulan (relief), hidrologi, populasi tumbuhan, danhewan, serta hasil kKegiatan manusia masa lalu dan masa kini, yangbersifat mantap atau mendaur;b.
843 — 708
.,4.1.16selaku Ahli Kerusakan Tanah dan Lingkungan Hiduptertanggal 26 Oktober 2015 yang mengacu kepada PP 4/2001dan Peraturan Pemerintah No. 150 Tahun 2000 tentangPengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa(PP 150/2000), dimana disimpulkan telah terjadi kerusakanlingkungan hidup akibat kebakaran lahan di areal perkebunankelapa sawit TERGUGAT sebagai berikut:Hasil pengamatan lapangan dan analisa contoh tanah dilaboratorium menunjukkan bahwa memang benar pada lokasipenelitian telah terjadi
745 — 190 — Berkekuatan Hukum Tetap
Perusakan HutanProduksi Terbatas juga telah menyebabkan menurunnyaunsur hara seperti C organik, N,P,K,Ca dan Mg, daritanah ekosistem tersebut, ini belum termasuk unsur harayang hilang karena biomassa tegakan hutan yangditebang akibat konversi hutan alam primer menjadi hutansekunder dan tanah terbuka ;Bahwa dampak kerusakan sifat biologi tanah akibat adanya kegiatanpenebangan pohon dan perusakan pada kawasan lindung dan hutanlindung dan melakukan perusakan hutan produksi di IUPHHK PT.
1.DHIMAS MAHENDRA
2.SAMUEL FERNANDES HUTAHAYAN, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD SUKRI bin KASIM
404 — 106
kadar makhlukhidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsurpencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air laut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 21 UndangundangNomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup, kriteria baku kerusakan lingkungan hidup meliputi kriteria bakukerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim.Kriteria baku kerusakan ekosistem meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa
240 — 146
pengolahan(tempat pengolahan tanah terkontaminasi minyak), serta tidakmelakukan isolasi, identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifatmikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan kontaminandi tanah tercemar, yang bertentangan dengan KEPMEN LH No.128 Tahun 2003 angka Ill huruf b Analisa Pendukungmenyebutkan Analisa terhadap parameter yang berhubungandengan proses mikrobiologis dapat dilakukan, sebagai datapendukung untuk efektif pengolahan, diantaranya adalahpenghitungan jumlah total bakteri, biomassa
DEKRY WAHYUDI, S.H.
Terdakwa:
TOTOK SUDARMINTO Bin BOIRAN PRAYITNO
115 — 38
Peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untukenergi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup,antara lain:a) pelatihan pengolahan basil budidayapenanian/perikanan;b) = membentuk/merevitalisasi kelembagaan lokaluntuk menjaga kelestarian lingkungan dankonservasi;C) pelatihnan pemanfaatan limbah organik rumahtangga dan perkebunan untuk biomassa energi;d) percontohan instalasi dan pusat/ruang belajarHalaman ke 82 Putusan Perkara No. :93/Pid.Sus/Tpk/2019/PN.Sbyteknologi tepat guna;e) pelatinan pengelolaan
597 — 201
Dimana unsur N ini dibutuhkan tanaman untukmenyusun biomassa tanaman.. Hasil analisa tanah pada tanah terbakar menunjukkan bulk density (BD)tanah menjadi meningkat. Peningkatan BD tanah sebesar 0,17 gram/cm? yaitu dari 0,47 gram/cm? pada tanah tidak terbakar menjadi 0,64gram/cm? pada tanah terbakar.. Hasil analisa tanah pada tanah terbakar menunjukkan porositas tanahmenjadi menurun.
276 — 351 — Berkekuatan Hukum Tetap
tanah terkontaminasi minyak), yaitu tidak pernah melakukanisolasi dan identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifat mikroorganisme yangdapat mengurai, menghancurkan kontaminan di tanah tercemar, hal tersebutbertentangan dengan ketentuan MENEG LH Nomor 128 Tahun 2003 angka Illhuruf b Analisa Pendukung menyebutkan Analisa terhadap parameter yangberhubungan dengan proses mikrobiologis dapat dilakukan, sebagai datapendukung untuk efektif pengolahan, diantaranya adalah penghitungan jumlahtotal bakteri, biomassa
Ita Wahyuning Lestari, SH.
Terdakwa:
ZHANG DEYI Anak dari ZHANG ZHENQING
1252 — 443
hidup, ditetapkankriteria baku kerusakan lingkungan hidup.Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik,kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkunganhidup untuk dapat melestarikan fungsinyaAyat (2) Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup meliputi kriteria baku kerusakanekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim.Ayat (3) Kriteria baku kerusakan ekosistem meliputi:a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa
158 — 97 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 2441 K/Pid.Sus/2013terhadap parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis dapatdilakukan, sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan, diantaranyaadalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa unsur karbon,pengukuran respirasi fiksasi Nitrogen dan lainlain;Bahwa masih diantara tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 Terdakwadalam melaksanakan' pekerjaan Bioremediasi tidak melakukan UjiKarakteristik Bakteri dan tidak melakukan penambahan bakteri lain dalamproses pekerjaan Bioremediasi
239 — 365 — Berkekuatan Hukum Tetap
terkontaminasi minyak), dan Terdakwatidak pernah melakukan isolasi dan identifikasi terhadap jumlah, jenis dansifat mikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan kontaminan ditanah tercemar, hal tersebut bertentangan dengan ketentuan KEPMEN LHNo. 128 Tahun 2003 angka Ill huruf b Analisa Pendukung menyebutkanAnalisa terhadap parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologisdapat dilakukan, sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa
189 — 88
terkontaminasi minyak), danTerdakwa tidak pernah melakukan isolasi dan identifikasi terhadapjumlah, jenis dan sifat mikroorganisme yang dapat mengurai,menghancurkan kontaminan di tanah tercemar, hal tersebutbertentangan dengan ketentuan KEPMEN LH No. 128 Tahun 2003angka Ill huruf b Analisa Pendukung menyebutkan Analisa terhadapparameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis dapatdilakukan, sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan,diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri, biomassa
2127 — 1682
Dimana unsur N ini dibutuhkan tanamanuntuk menyusun biomassa tanaman ;1955. Hasil analisa tanah pada tanah terbakar menunjukkan air tersedia menjadimenurun. Penurunan air tersedia tanah sebesar 1,74 % yaitu dari 29,51 % padalahan tanah tidak terbakar menjadi 27,77 % pada tanah terbakar ;6. Hasil analisa tanah pada tanah terbakar menunjukkan permeabilitas tanahmenjadi meningkat.
614 — 549 — Berkekuatan Hukum Tetap
alam menjadi tanah terbuka telah menyebabkankerusakan sifat kimia tanah yaitu menurunkan C organik sebesar 9,31%, N total sebesar 0,30 %, Fosfor sebesar 13,23 ppm, kalium sebesar0,16 me/100 gram, kalsium sebesar 2,84 me/100 gram, magnesiumsebesar 0,68 me/100 gram dan natrium sebesar 0,20 me/100 gram.Perusakan Hutan Produksi Terbatas juga telah menyebabkanmenurunnya unsur hara seperti C Organik, N, P, K, Ca, Mg dan Na,dari tanah ekosistem tersebut, ini belum termasuk unsur hara yanghilang karena biomassa
menjadi tanah terbuka telah menyebabkankerusakan sifat kimia tanah yaitu menurunkan C organik sebesar9,31 %, N total sebesar 0,30 %, Fosfor sebesar 13,23 ppm, kaliumsebesar 0,16 me/100 gram, kalsium sebesar 2,84 me/100 gram,magnesium sebesar 0,68 me/100 gram dan natrium sebesar 0,20me/100 gram;Bahwa perusakan hutan produksi terbatas juga telahmenyebabkan menurunnya unsur hara seperti C Organik, N, P, K,Ca, Mg dan Na, dari tanah ekosistem tersebut, ini belum termasukunsur hara yang hilang karena biomassa
80 — 18
Nomor : 12/GAUMUM/IX/201 4 tanggal 19 September 2014.ves JumlahSpesifika ; Barang/ TanggalNo Nama Barang/Bahan yang dibutuhkan Ba Barang/ Satuan Baken dibutobican Keteranganan (Unit)1 Jadwal Route Kanvas Bulanan Lembar 2400 Adm Marketing2 Daftar Penjualan Kanvas TW Lembar 16000 Adm Marketing3 Biomassa sudah Kg 1 WM4 Pilox Warna Kuning Buah 1 Warehouse5 Kaos Tangan so" 12 Warehouse6 Sandal Uk. 11 (Hijau) nasan 21 WarehouseKaos Kaki Warna Biru Besar naan 12 WarehouseKabel Ceret Buah 1 QC30.
801 — 534
Dampak pasti yang tidak dapatdihindari adalah kerusakan ekosistem dasar laut karena material yangdisedot tidak hanya pasir tetapi juga organisme dasar laut yang berakibatpada komposisi biodiversitas (keanekaragaman hayati) dasar lautan danpenurunan biomassa fauna serta sebarannya;Batimetri adalah topografi dasar lautan meliputi tinggi rendahnya dankedalaman permukaan dasar lautan sehingga perubahan batimetri akibattambang pasir akan menyebabkan lubanglubang besar di dasar perairan.Kekeruhan perairan
292 — 268 — Berkekuatan Hukum Tetap
selpengolahan (tempat pengolahan tanah terkontaminasi minyak), serta tidakmelakukan isolasi, identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifatmikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan kontaminan di tanahtercemar, yang bertentangan dengan KEPMEN LH No. 128 Tahun 2003angka Ill huruf b Analisa Pendukung menyebutkan Analisa terhadapparameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis dapat dilakukan,sebagai data pendukung untuk efektif pengolahan, diantaranya adalahpenghitungan jumlah total bakteri, biomassa
321 — 370 — Berkekuatan Hukum Tetap
pengolahan(tempat pengolahan tanah terkontaminasi minyak), serta tidakmelakukan isolasi, identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifatmikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan kontaminandi tanah tercemar, yang bertentangan dengan KEPMEN LH No. 128Tahun 2003 angka Ill huruf b Analisa Pendukung menyebutkanAnalisa terhadap parameter yang berhubungan dengan prosesmikrobiologis dapat dilakukan, sebagai data pendukung untuk efektifpengolahan, diantaranya adalah penghitungan jumlah total bakteri,biomassa
131 — 86
Konversi hutan alam menjadi tanah terbuka, jalan dan base camptelah menyebabkan kerusakan sifat kimia tanah yaitu menurunkanC organik sebesar 23,24%, N total sebesar 0,21%, Fosfor sebesar10,60 ppm, Kalium sebesar 0,05 me/100 gram, Kalsium sebesar0,89 me/100 gram dan magnesium sebesar 0,53 me/gram.Perusakan Kawasan Hutan Lindung telah menyebabkan hulangnyaunsur hara seperti C Organik, N, PK, Ca dan Mg, dari tanahekosistem dan biomassa tegakan hutan yang ditebang akibatkonversi hutan alam primer menjadi