Ditemukan 113 data
25 — 3
Menetapkan barang bukti berupa: ---------------------------------------------------- 56 (limapuluh enam) butir obat keras merk Carnophen; ------------------- 70 (tujuhpuluh) butir obat merk Dexitab; --------------------------------------- 270 (duaratus tujuhpuluh) butir obat merk Dekstrometorfan; ----------- 1 (satu) buah kotak obat merk Hemaviton Action; -------------------------- 1 (satu) buah botol plastik warna putih; dan -----
joPasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan; Menjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa TAUFIK HIDAYAT BinSABRI MUHAMMAD dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara,dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan dan dendaRp2.000.000,00 (duajuta Rupiah) subsider 2 (dua) bulan kurungan; Menyatakan barang bukti berupa: 0 56 (limapuluh enam) butir obat keras merk Carnophen; 70 (tujuhpuluh) butir obat merk Dexitab
yang dimasukkan ke dalam kotakobat Hemaviton Action dan 270 (duaratus tujuhpuluh) butir obat merkDekstrometorfan yang dimasukkan ke dalam botol plastik warna putihdan uang hasil penjualan obat keras sejumlah Rp284.000,00 (duaratusdelapanpuluh empatriobu Rupiah) dan saat ditanyakan kepada Terdakwabahwa barang bukti tersebut adalah milik Terdakwa; wn Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan obat keras' merkCarnophen, Dexitab dan Dekstrometorfan adalah kurang lebih 1 (satu)bulan dan tersebut Terdakwa beli
bungkus kecilberisi 13 (tigabelas) butir dan untuk Dexitab Rp1.900,00 (seribusembilanratus Rupiah) perobungkusnya yang berisi 10 (Ssepuluh) butir,kemudian Terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Banjar untukdiperiksa lebih lanjut; Hal. 4 dari 14 hal.
oleh karena Bahwa obat keras merk Carnophen, obat merk Dexitab dan obatmerk Dextromerophan tersebut Terdakwa jual dan/atau edarkansedemikian rupa di Kios Obat Afiva milk Terdakwa (in casu di Jl.lrigasi, Komplek Raudah 5, RT. 13, Kelurahan Gambut, KecamatanGambut, Kabupaten Banjar); Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiBSUS eee ese mee re i rer ei nein tierra 56 (limapuluh enam) butir obat keras merk Carnophen; 70 (tujuhpuluh) butir obat merk Dexitab; 270 (duaratus tujuhpuluh
Menetapkan barang bukti berupa: 56 (limapuluh enam) butir obat keras merk Carnophen; 70 (tujuhpuluh) butir obat merk Dexitab; 270 (duaratus tujuhpuluh) butir obat merk Dekstrometorfan; 1 (satu) buah kotak obat merk Hemaviton Action; 1 (satu) buah botol plastik warna putin; dan 1 (satu) buah kotak obat merk Kejebeling kapsul; Dimusnahkan; Uang tunai sejumlah Rp284.000,00 (duaratus delapanpuluh empatribu Rupiah);Dirampas untuk Negara; 22.
52 — 30
Petugas menemukansatu paket sabu beserta peralatan menghisap dan obatObatan yaitu Carnophen, Somadril, Dexitab, dan Nova. e Bahwa satu paket narkotika jenis sabusabu dibeliOleh terdakwa II. Abdul Majid als Majid denganmenggunakan uang terdakwa sejumlah Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) seberat seperempat gram.Terdakwa tidak tahu dimana terdakwa II.
Obatobatan yang diamankanberupa : Carnophen sebanyak 660 (enam ratus enam puluh)keping = 6.600 (enam ribu enam ratus) butir, Somadrilsebanyak 110 (seratus sepuluh) keping = 1.100 (seribuseratus) butir, Dexitab sebanyak 9 (sembilan) botol =3.600 (tiga ribu enam ratus) butir, Nova sebanyak 15.100(lima belas ribu seratus) butir terdiri dari 13 (tigabelas) kantong plastik besar isi 1.000 (seribu) dan 105(seratus lima) kantong plastik kecil isi 20 (dua puluh)butir.
Rusdiansyah Alias Anang Kabel Bin Muhammad dengan hargauntuk Carnophen Rp. 3.000,/butir, Somadril Rp.3.500, /butir, Dexitab Rp.4.000,/20 butir, Nova Rp.5.000, /20Bahwa para terdakwa baru sekali itu memakai sabu. TerdakwaI. Rusdiansyah Alias Anang Kabel Bin Muhammad tertarikuntuk mencoba karena mendengar pengakuan dari beberapatemannya yang menggunakan sabusabu, sedangkan terdakwaII.
Obatobatan yang diamankan berupa : Carnophensebanyak 660 (enam ratus enam puluh) keping = 6.600 (enam ribuenam ratus) butir, Somadril sebanyak 110 (seratus sepuluh)keping = 1.100 (seribu seratus) butir, Dexitab sebanyak 9(sembilan) botol = 3.600 (tiga ribu enam ratus) butir, Novasebanyak 15.100 (lima belas ribu seratus) butir terdiri dari13 (tiga belas) kantong plastik besar isi 1.000 (Sseribu) dan105 (seratus lima) kantong plastik kecil isi 20 (dua puluh)butir.
Obatobatan tersebut akan dijual lagi oleh terdakwa I.Rusdiansyah Alias Anang Kabel Bin Muhammad dengan harga untukCarnophen Rp. 3.000,/butir, Somadril Rp.3.500,/ butir,Dexitab Rp.4.000,/20 butir, Nova Rp.5.000,/20 butir. Menimbang, bahwa para terdakwa baru sekali itu memakaisabu. Terdakwa I.
35 — 4
I Bin JUMRI dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan 2 (dua) bulan, dikurangkan selama terdakwa beradadalam tahanan dengan perintah supaya terdakwa tetap berada dalam tahanan Rutandan Pidana Denda sebesar Rp. 250.000.000, dua ratus lima puluh juta rupiah)subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3 Menetapkan barang bukti berupa :a 50 (lima puluh) butir obat jenis carnophen;b 70 (tujuh puluh) butir obat jenis dexitab;dirampas untuk dimusnahkan; 4 Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar
yang lain, melihat hal tersebut kemudiansaksi WACHID ABDILLAH AZIZ dan saksi FADLIA NOOR serta rekan yang lainberusaha mengejar terdakwa yang saat itu ada melemparkan suatu barang ke tanaharah samping rumah warga setempat, setelah melihat hal tersebut kemudian saksiWACHID ABDILLAH AZIZ dan saksi FADLIA NOOR serta rekan yang lainmencari barang yang dilemparkan oleh terdakwa dan setelah ditemukan barang yangdibuang oleh terdakwa tersebut adalah obat jenis carnophen sebanyak 5 keping / 50butir dan dexitab
obat jenis carnophen sebanyak 1 box / 100.000 butir sedangkanobat jenis dexitab terdakwa beli dengan harga Rp. 45.000, (empat puluh lima riburupiah) per packnya / per 100 butir dan saat itu terdakwa juga ada membeli obat jenisdextro sebanyak box / 1.000 butir dengan harga Rp. 450.000, (empat ratus limapuluh ribu rupiah);Bahwa obatobatan tersebut akan terdakwa jual kembali kepada orang lain yang maumembelinya, untuk obat jenis carnophen terdakwa jual dengan harga Rp. 4.000,(empat ribu rupiah) per
akan mendapat keuntungan sebesar Rp. 2.000, (duaribu rupiah) per butirnya dan kalau laku semuanya akan mendapat keuntungansebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah), untuk obat jenis dexitab akan mendapatkeuntungan sebesar Rp. 550, (lima ratus lima puluh rupiah) per butirnya sedangkanobat jenis dextro mendapat keuntungan sebesar Rp. 350, (tiga ratus lima puluhrupiah) per butirnya dan kalau laku semuanya akan mendapat keuntungan Rp.605.000, (enam ratus lima ribu rupiah) dan terdakwa telah menjual
98 — 8
196 Undangundang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kedua PenuntutUmum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AKHMADIE bin ILYAS (Alm) denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (duajuta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;3 Menyatakan barang bukti berupa :e 400 (empat ratus) butir jenis obat somadril;e 1600 (seribu enam ratus) butir obat jenis dexitab
tersebut lalu terdakwa menjawab kalau obatobatan tersebut untuk dijual kepada orang yang mau membeli, setelah ditanya ijinmengedarkan obatobatan tersebut terdakwa tidak bisa menunjukan ijin dari pihakyang berwenang untuk menjual, mengedarkan obatobatan tersebut selanjutnyaterdakwa beserta barang buktinya diamankan ke Polres HSS untuk dilakukanpenyidikan lebih lanjut.bahwa terdakwa mendapatkan obatobatan jenis somadril sebanyak 400 (empatratus) butir, carnophen sebanyak 1100 (seribu seratus) butir dan dexitab
termasuk golongan obat bebas terbatas yang kandunganutamanya adalah Dextrometrophan, dimana penggunaannya harus sesuai denganindikasinya dan tidak dapat dijual secara bebas dipasaran dan penjualannya hanyapada apotik dan toko obat yang dilengkapi ijin dari pihak yang berwenang sedangkanuntuk jenis Carnophen adalah termasuk obat keras yang hanya dapat diperoleh/dibelidi Apotik dengan resep dokter; bahwa obat Dexitab adalah bentuk merek dari Dextro yang merupakan obat dalamjenis massal atau generik
Bahwa setelah ahli memeriksa barang bukti di depan persidangan, berdasarkanpengetahuan ahli, barang bukti tersebut merupakan obat Dextro, Dexitab termasukgolongan obat bebas terbatas yang kandungan utamanya adalah Dextrometrophan,dimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya dan tidak dapat dijualsecara bebas dipasaran dan penjualannya hanya pada apotik dan toko obat yanghalaman 13 dari 20 halamanPutusan Nomor 210/Pid.B/2013/PN.Kgn.dilengkapi ijin dari pihak yang berwenang sedangkan untuk
tanpakewenangan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana ketentuan pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang Kesehatan; Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan lagimengulanginya dan terdakwa memohon diringankan hukumannya;Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa :e 400 (empat ratus) butir jenis obat somadril;e 1600 (seribu enam ratus) butir obat jenis dexitab;e 1100 (seribu seratus) butir obat jenis carnophen
47 — 26
Menetapkan barang bukti berupa : QObat jenis Carnopen 20 (dua puluh) keping / 200(dua ratus) butir; QObat jenis DEXTROsebanyak 1000 (seribu) butir; QObat jenis DEXITAB sebanyak 400 (empat ratus)butir;Dirampas untuk Negara selanjutnya dimusnahkan4.
tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat dan kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenisDextro seanyak 1000 (seribu) butir warna = kuningbertuliskan SF, obat jenis Carnophen sebanyak 200 (duaratus) butir warna putih bertuliskan Zenith dan obatjenis Dexitab
Setiap 10 (sepuluh)butir obat jenis Dextro / Dexitab terdakw ajual denganharga Rp. 1.000, (seribu rupiah) dan obat jenisCarnophen setiap butirnya terdakwa jual dengan harga Rp.3.000, (tiga ribu rupiah) selanjutnya terdakwa ditangkapdan diamankan di Polsek Daha Selatan;Berdasarkan kesimpulan hasil Laporan PengujianLaboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan RIBanjarmasin Nomor : PO.07.06.01.102.1028.LP tanggal 9Desember 2010 yang ditandatangani oleh Mahdalena, Dra,Apt, Msi, untuk jenis Dextro mengandung
seharga Rp.45.000, (empat puluh lima ribu rupiah) dan obatCarnophen seharga Rp. 225.000, (dua ratus dua puluhlima ribu rupiah);Bahwa terdakwa mengedarkan obatobatan tersebutdengan cara menjualnya kepada pembeli yang berminatdan terdakwa selalu) menjual kepada orang yang sudahdikenalnya yang mana obat obatan tersebut~ olehterdakwa dijual untuk jenis obat dextro dijual Rp.1.000, (seriou rupiah) untuk 10 butir obat dextro,demikian juga untuk obat jenis' dexitab dijual Rp.1.000, (seribu rupiah) per
harus tetap berada didalam tahanan;Menimbang, bahwa mengenai' barang bukti dalamperkara ini yaitu) 1000 (seribu) butir obat dextro warnakuning, 400 (empat ratus) butir obat dexitab warna hijaumuda, 20 (dua puluh keping / 200 butir ) obat carnophenkarena merupakan jenis obat yang dalam peredarannya harusdiedarkan oleh orang yang mempunyai keahlian namun karenaObat obatan tersebut sebelumnya dikuasai dan disimpan,dibawa oleh terdakwa yang tidak mempunyai keahliandibidang farmasi maka Majelis Hakim
29 — 3
terlarang di daerahDesa Tambangan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan,setelah itu saksi KHAIDIR NOR ILMI dan saksi KETUT WIDI A langsungmendatangi ketempat yang dimaksud dan sesampainya disana, saksi KHAIDIRNOR ILMI dan saksi KETUT WIDI A melihat terdakwa sedangd berada dipinggir jalan hendak menuju ke sebuah warung makan, melihat hal tersebutsaksi KHAIDIR NOR ILMI dan saksi KETUT WIDI A langsung pemeriksaanterhadap terdakwa dan setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan obatobatanjenis dexitab
tepatnya di Desa Tambangan Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten HuluSungai Selatan saksi telah mengamankan terdakwa;Bahwa awalnya bersama rekan saksi KETUT WIDI mendapat informasi wargaterdakwa sering menjual obatobatan di Desa Tambangan Kecamatan Daha Selatan.Bersama rekan saksi mendatangi tersebut;Bahwa sampai ditempat tujuan saksi bersama rekan saksi KETUT WIDI melihatterdakwa sedang diwarung, langsung saksi bersama saksi KETUT WIDI melakukanpemeriksaan kepada terdakwa dan ditemukan obatobatan jenis dexitab
Daha Selatan, setelah dilakukanpemeriksaan didalam kantong celana sebelah kanan terdakwa ditemukan obatobatanjenis dexitab dan carnophen;Bahwa disamping itu saksi juga menemukan dibalik baju disimpan dipinggang sebelahkiri 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati dengan panjang besi 13 cm, lebar 2,5cm, panjang keselurhan 21 cm dengan hulu terbuat dari kayu dan kumpang terbuatdari kulit warna coklat;Bahwa terhadap kepemilikian senjata tajam tersebut terdakwa tidak dapat menujukkanijinnya; Bahwa
membenarkan keterangan saksi tersebut ; Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2013 sekitar pukul 20.00 Wita bertempat dipinggir jalan tepatnya disebuah warung di Desa Tambangan Kecamatan Daha Selatan,Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdakwa telah diamankan oleh petugas kepolisiankarena kedapatan membawa sebilah senjata tajam jenis pisau;Bahwa selain senjata tajam juga di temukan obatobatan jenis dexitab
26 — 19
Menetapkan barang bukti berupa:Halaman 2 dari 12 halaman, Putusan Nomor 02/PID.SUSANAK/2014/PT.BJM 99 (sembilan puluh sembilan) butir Carnophen; 405 (empat ratus lima) butir Dextro; 230 (dua ratus tiga puluh) Dexitab ; dan 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang hasil penjualan Rp41.000,00 (empat puluh satu ribu rupiah);Dirampas untuk Negara;5.
405 (empat ratus lima) butir dan obat jenisDexitab sebanyak 230 (dua ratus tiga puluh) butir, lalu ketika diperiksa sakucelana terdakwa ditemukan uang hasil penjualan obatobatan tersebutsebesar Rp. 41.000, (empat puluh satu ribu rupiah) dimana setelahditanyakan mengenai kepemilikan barang bukti tersebut di akui terdakwaadalah miliknya, selanjutnya terdakwa beserta barang buktinya dibawa kekantor Polres Hulu Sungai Selatan untuk diproses lebih lanjut;Bahwa obatobatan jenis Carnophen, Dextro dan Dexitab
warna putin logo ZENITH adalah benar tablet yang mengandungbahan aktif Karisoprodol, Asetaminofen dan Kaffein; Bahwa untuk obat jenis Carnophen izin edarnya telah dicabut/dibatalkanberdasarkan surat Badan Pengawasan Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihalpembatalan persetujuan nomor izin edar beberapa jenis obat yangdiantaranya jenis Carnophen tablet sehingga obat Carnophen tersebut tidakboleh diedarkan lagi; Bahwa untuk obat jenis Dextro dan Dexitab
Bahwa obatobatan jenis Carnophen, Dextro dan Dexitab tersebut didapatterdakwa dari Sdr.
Kemudian Encepmenawarkan kepada Anak kalau dia mau menjualkan obatobatan jenisCarnophen, Dextro dan Dexitab, akan diberi upah sebesar Rp1.000.000,00(satu juta rupiah); Bahwa oleh karena tergiur uang Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) Anakbersedia menjualkan obatobatan milik Encep; Bahwa kemudian Encep menyerahkan kepada Anak obat jenis Carnophensebanyak 1 box berisi 100 butir, Dextro sebanyak 30 paket masingmasingpaket berisi 15 butir dan Dexitab sebanyak 30 paket masingmasing paketberisi 10 butir
228 — 200 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan sesampainyaditempat yang dituju sekitar jam 23.00 WITA waktu itu para saksi melihatTerdakwa hendak mengambil sesuatu barang di bawah pohon pisang diTempat Pemakaman Umum tersebut, melihat hal tersebut kemudian parasaksi langsung mengamankan Terdakwa yang sudah memegangbungkusan plastik warna hitam dan setelah di periksa isi bungkusan plastiktersebut berisikan obat jenis Carnophen sebanyak 99 (sembilan puluhsembilan) butir, obat jenis Dextro sebanyak 405 (empat ratus lima) butir danobat jenis Dexitab
sebanyak 230 (dua ratus tiga puluh) butir, lalu ketikadiperiksa saku celana Terdakwa ditemukan uang hasil penjualan obatobatan tersebut sebesar Rp. 41.000, (empat puluh satu ribu rupiah) dimanasetelah ditanyakan mengenai kepemilikan barang bukti tersebut di akuiTerdakwa adalah miliknya, selanjutnya Terdakwa beserta barang buktinyadibawa ke kantor Polres Hulu Sungai Selatan untuk diproses lebih lanjut;Bahwa obatobatan jenis Carnophen, Dextro dan Dexitab tersebut didapatTerdakwa dari Sdr.
warna putin logo ZENITH adalah benar tablet yang mengandungbahan aktif Karisoprodol, Asetaminofen dan Kaffein;Bahwa untuk obat jenis Carnophen izin edarnya telah dicabut/dibatalkanberdasarkan surat Badan Pengawasan Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihalpembatalan persetujuan nomor izin edar beberapa jenis obat yangdiantaranya jenis Carnophen tablet sehingga obat Carnophen tersebut tidakboleh diedarkan lagi;Bahwa untuk obat jenis Dextro dan Dexitab
sebanyak 230 (dua ratus tiga puluh) butir, lalu ketikadiperiksa saku celana Terdakwa ditemukan uang hasil penjualan obatobatan tersebut sebesar Rp. 41.000, (empat puluh satu ribu rupiah) dimanasetelah ditanyakan mengenai kepemilikan barang bukti tersebut di akuiTerdakwa adalah miliknya, selanjutnya Terdakwa beserta barang buktinyadibawa ke kantor Polres Hulu Sungai Selatan untuk diproses lebih lanjut.Bahwa obatobatan jenis Carnophen, Dextro dan Dexitab tersebut didapatTerdakwa dari Sdr.
No. 451 K/PidSus/2015sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;Menyatakan barang bukti berupa: 99 (sembilan puluh sembilan) butir Carnophen; 405 (empat ratus lima) butir Dextro; 230 (dua ratus tiga puluh) butir Dexitab; 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan; Uang hasil penjualan Rp.41.000, (empat puluh satu ribu rupiah);Dirampas untuk negara;Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah);Membaca
62 — 2
Menetapkan agar barang bukti berupa : Alkohol 70% netto 300 ml produksi Novapharin Gresik-Indonesia sebanyak 62 (enam puluh dua) botol ditambah 5 (lima) botol yang berisikan (setengah)-nya siap jual, Dextromethorphan warna kuning berbentuk bulat bertuliskan SF sebanyak 2.200 (dua ribu dua ratus) butir yang sudah dipaket plastik kecil dengan per paketnya berisi 20 (dua puluh) butir, Dextromethorphan/Dexitab pabrik Zenith Pharmaceutical warna biru berbentuk oval bertuliskan
Menyatakan barang bukti berupa : Alkohol 70% netto 300 ml produksi Novapharin GresikIndonesia sebanyak 62(enam puluh dua) botol ditambah 5 (lima) botol yang berisikan 4% (setengah)botol siap jual, Dextromethorphan warna kuning berbentuk bulat bertuliskan SF sebanyak2.200 (dua ribu dua ratus) butir yang sudah dipaket plastik kecil per paket 20(dua puluh) butir, Dextromethorphan/Dexitab pabrik Zenith Pharmaceutical warna biru berbentukoval bertuliskan ZP sebanyak 400 (empat ratus) tablet dan di dalam
RABI AH binti NAPIAH;Bahwa selanjutnya Saksi melakukan pemeriksaan di toko tersebut dan menemukan,sebagai berikut :" Alkohol 70% netto 300 ml produksi Novapharin GresikIndonesia sebanyak62 (enam puluh dua)...62 (enam puluh dua) botol ditambah 5 (lima) botol yang berisikan 1%(setengah)nya siap jual,*" Dextromethorphan warna kuning berbentuk bulat bertuliskan SF sebanyak2.200 (dua ribu dua ratus) butir yang sudah dipaket plastik kecil dengan perpaketnya berisi 20 (dua puluh) butir,* Dextromethorphan/Dexitab
; Bahwa istri Terdakwa pernah melayani seorang pembeli obatobatan tersebut padahari Selasa tanggal 26 Juli 2011; Bahwa barang bukti, berupa :Alkohol 70% netto 300 ml produksi Novapharin GresikIndonesia sebanyak62 (enam puluh dua) botol ditambah 5 (lima) botol yang berisikan 1%(setengah)nya siap jual,Dextromethorphan warna kuning berbentuk bulat bertuliskan SF sebanyak2.200 (dua ribu dua ratus) butir yang sudah dipaket plastik kecil dengan perpaketnya berisi 20 (dua puluh) butir,Dextromethorphan/Dexitab
toko Terdakwaadalah milik dan berasal dari Terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa : Alkohol 70% netto 300 ml produksi Novapharin GresikIndonesia sebanyak62 (enam puluh dua) botol ditambah 5 (lima) botol yang berisikan %(setengah)nya siap jual, Dextromethorphan ...14Dextromethorphan warna kuning berbentuk bulat bertuliskan SF sebanyak2.200 (dua ribu dua ratus) butir yang sudah dipaket plastik kecil dengan perpaketnya berisi 20 (dua puluh) butir,Dextromethorphan/Dexitab
Menetapkan agar barang bukti berupa :* Alkohol 70% netto 300 ml produksi Novapharin GresikIndonesia sebanyak62 (enam puluh dua) botol ditambah 5 (lima) botol yang berisikan 1%(setengah)nya siap jual,*" Dextromethorphan warna kuning berbentuk bulat bertuliskan SF sebanyak2.200 (dua ribu dua ratus) butir yang sudah dipaket plastik kecil dengan perpaketnya berisi 20 (dua puluh) butir,* Dextromethorphan/Dexitab pabrik Zenith Pharmaceutical warna biruberbentuk oval bertuliskan ZP sebanyak 400 (empat ratus
39 — 25
Menetapkan barang bukti berupa : 170 (Seratus tujuh puluh) butir carnophen ; 390 (tiga ratus sembilan puluh) butir dexitab ; 330 (tiga ratus tiga puluh) pil Dextro berlogo DMP dan ; 1 (satu) buah tas warna hijau bertuliskan PT. AL-KAUTSAR Tour, Dirampas untuk dimusnahkan. Uang sejumlah Rp 152.000,00, Dirampas untuk negara. ; 6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Menyatakan barang bukti:170 (Seratus tujuh puluh) butir carnophen;e 390 (tiga ratus sembilan puluh) butir dexitab;e 330 (tiga ratus tiga puluh) pil Dextro berlogo DMP;e 1 (satu) buah tas warna hijau bertuliskan PT. ALKAUTSAR Tour,Dirampas untuk dimusnahkan. e Uang sejumlah Rp 152.000,00, Dirampas untuk negara.4.
Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut:Berawal ketika petugas Polisi Polres Barito Kuala mendapatkan informasi darimasyarakat terkait kegiatan terdakwa yang menjual obatobat tanpa izin, petugasKepolisian Polres Barito Kuala melakukan pemeriksaan kepada terdakwa pada hari Minggutanggal 25 Mei 2014 sekitar pukul 07.00 WITA di Desa Tabunganen Kecil KecamatanTabunganen dan ditemukan pada diri terdakwa berupa dexitab sebanyak 390 (tiga ratus sembilan puluh) butir, pil Dextro berlogo DMP
ALKAUTSAR Tour bersertauang sejumlah Rp 152.000,00 atas barangbarang tersebut yang terdakwa letakkan dibawah meja jualan kaset seluruhnya diakui kepemilikannya oleh terdakwa.Bahwa persedian obatobatan milik terdakwa tersebut adalah persediaan farmasi yang dijual oleh terdakwa yaitu dexitab dan pil dextro dengan logo DMP samasama dijualdengan harga Rp 10.000,00 per 10 butir.Bahwa terdakwa sudah berhasil mengedarkan obatobatan tersebut dengan caramenjual kepada orangorang umum yang akan membeli obatobat
ALKAUTSAR Tour berserta uang sejumlahRp 152.000,00 atas barangbarang tersebut yang terdakwa letakkan di bawah meja jualankaset seluruhnya diakui kepemilikannya oleh terdakwa.Bahwa persedian obatobatan milik terdakwa tersebut adalah persediaan farmasiyang dijual oleh terdakwa yaitu dexitab dan pil dextro dengan logo DMP samasama dijualdengan harga Rp 10.000,00 per 10 butir.
Menetapkan barang bukti berupa :170 (Seratus tujuh puluh) butir carnophen ;e 390 (tiga ratus sembilan puluh) butir dexitab ;e 330 (tiga ratus tiga puluh) pil Dextro berlogo DMP dan ;e 1 (satu) buah tas warna hijau bertuliskan PT. ALKAUTSAR Tour,Dirampas untuk dimusnahkan.e Uang sejumlah Rp 152.000,00, Dirampas untuk negara. ;6.
34 — 4
dextro dan Rp.3.500,00 (tiga ribu lima ratus rupiah)untuk carnophen;e Bahwa saksi menerangkan terdakwa menjual obatobatan tersebutsesuai permintaan dan kebutuhan dari pembeli ;e Bahwa saksi menerangkan berhasil menemukan adan mengamankanobat jenis dextro sebanyak 1081 (seribu delapan puluh satu) butir,dan carnophen sebanyak 260 (dua ratus enam puluh) butir sertaUang Rp.79.000.000,00, (tujuh puluh sembilan ribu rupiah);e Bahwa setelah ditanyakan mengenai ijin menyimpan danmengedarkan obat jenis dexitab
Hulu Sungai Selatan ;Bahwa dari jenis penggolongannya obat jenis Dextro dan dexitab adalah termasukgolongan obat bebas terbatas dimana penggunannya dibatasi dan harus sesuaidengan indikasi (harus sesuai penggunaannya) dan untuk obat jenis Dextro dandexitab dapat dijual secara bebas terbatas dan hanya bisa diperoleh di Toko obatdan Apotik yang mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan hanya dapatdiperoleh dengan adanya resep dari dokter ;Bahwa untuk obat jenis Carnophen, ahli pernah mendengar obat
, apabila dijual kepadakonsumen dan dikonsumsi dalam jumlah besar/dosis tinggi atau melebihikegunaannya pasti tidak akan memenuhi standar, kasiat atau manfaat dari obattersebut, yang ada hanya akan menimbulkan akibat buruk bagi penggunanya ;e Bahwa obat jenis Dextro atau dexitab digunakan untuk mengobati penyakit batuktidak berdahak sedangkan obat jenis Carnophen digunakan untuk mengobatipenyakit rematik (nyeri otot) namun apabila obat jenis Dextro dan Carnophendikonsumsi oleh seseorang secara berlebihan
kecil warna hitam milikterdakwa yang pada saat itu terdakwa sampirkan di pinggang dan di dalam tutuptermos di dapur sebanyak sebanyak 1081 (seribu delapan puluh satu) butir, dancarnophen sebanyak 260 (dua ratus enam puluh) butir dan pada saat itu pada badanterdakwa juga ditemukan uang sebesar Rp.79.000,00, (tujuh puluh sembilan riburupiah) yang diakui terdakwa adalah uang hasil penjualan obatobatan tersebut yangkemudian terdakwa dibawa ke Polres HSS untuk diproses lebih lanjut;Bahwa obat jenis Dexitab
25 — 2
ditemukan obat jenisDextromethorpan warna biru sebanyak 200 (dua ratus) butir, obat jeniscarnophen sebanyak 54 (lima puluh empat) dan uang tunai sebesar Rp.207.000 (dua ratus tujuh ribu Rupiah) di dalam (satu) dompet wanita warnahiyau yang merupakan hasil penjualan obat keras tersebut diakui terdakwasebagai miliknya dengan tujuan untuk dijual lagi.Bahwa terdakwa mendapatkan obat keras jenis dextrometrophan dancarnophen tersebut dengan cara membelinya di Pasar Lima Banjarmasin,yang mana dextrometrophan (dexitab
) dibeli sebanyak 1 (satu) botol yangberisi 400 (empat ratus) butir dengan harga Rp. 170.000, 9seratus tujuhpuluh ribu Rupiah) dan carnophen (satu) boxnya berisi 10 (sepuluh) denganharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu Rupiah) dan lalu dan dextrometrophan(dexitab) dijual per paket, yang 1 (satu) paketnya berisi 8 (delapan) butir dandijual dengan harga Rp. 5.000 (lima ribu Rupiah) per paketnya dancarnophen dijual butirnya seharga Rp. 3.000, (tiga ribu Rupiah), biasanyaterdakwa memperoleh keuntungan sekitar
di dalam (satu) dompet wanita warnahijau ;e Bahwa saat ditanyakan kepada terdakwa, terdakwa mengakui obatobatan tersesebut adalah miliknya yang merupakan sisa hasil penjualan ;e Bahwa terdakwa membeli obatobatan tersebut di Pasar LimaBanjarmasin (satu) botol yang berisi 400 (empat ratus) butir denganharga Rp. 170.000, (seratus tujuh puluh ribu Rupiah) dan carnophen 1(satu) boxnya berisi 10 (sepuluh) dengan harga Rp. 200.000, (dua ratusribu Rupiah) ;e Bahwa terdakwa mengakui obat dextrometrophan (dexitab
uang tunai sebesar Rp. 207.000(dua ratus tujuh ribu Rupiah) di dalam (satu) dompet wanita warnahijau ;Bahwa terdakwa mengakui obatobatan tersesebut adalah miliknya yangmerupakan sisa hasil penjualan ;Bahwa terdakwa membeli obatobatan tersebut di Pasar LimaBanjarmasin (satu) botol yang berisi 400 (empat ratus) butir denganharga Rp. 170.000, (seratus tujuh puluh ribu Rupiah) dan carnophen 1(satu) boxnya berisi 10 (sepuluh) dengan harga Rp. 200.000, (dua ratusribu Rupiah) ;Bahwa obat dextrometrophan (dexitab
tunai sebesar Rp. 207.000(dua ratus tujuh ribu Rupiah) di dalam (satu) dompet wanita warnahijau ;4 Bahwa terdakwa mengakui obatobatan tersebut adalah miliknya yangmerupakan sisa hasil penjualan ;5 Bahwa terdakwa membeli obatobatan tersebut di Pasar LimaBanjarmasin (satu) botol yang berisi 400 (empat ratus) butir denganharga Rp. 170.000, (seratus tujuh puluh ribu Rupiah) dan carnophen (satu) boxnya berisi 10 (sepuluh) dengan harga Rp. 200.000, (dua ratusribu Rupiah) ;6 Bahwa obat dextrometrophan (dexitab
19 — 4
Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ;5 Menetapkan barang bukti berupa :- 72 (tujuh puluh dua butir obat merk Somadril ;- 289 (dua ratus delapan puluh sembilan) butir obat merk Roche ;- 270 (dua ratus tujuh puluh) butir obat merk Dexitab ;- 260 (dua ratus enam puluh) butir obat merk Dextro ;- 167 (Seratus enam puluh tujuh) butir obat merk Double L;- 70 ( tujuh puluh) butir obat merk Deazepam ;dirampas untuk dimusnahkan ;dan - Uang tunai sebesar Rp. 19.000.000,- (sembilan Belas Ribu
Menyatakan barang bukti berupa :e 72 (tujuh puluh dua butir obat merk Somadril ;e 289 (dua ratus delapan puluh sembilan) butir obat merk Roche ;e 270 (dua ratus tujuh puluh) butir obat merk Dexitab ;e 260 (dua ratus enam puluh) butir obat merk Dextro ;e 167 (Seratus enam puluh tujuh) butir obat merk Double L;70 (tujuh puluh) butir obat merk Deazepam ;4 Membebankan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp.5.000,00.
terdakwayang pada pokoknya sebagaimana termuat secara lengkap dan jelas dalam BeritaAcara persidangan, yang untuk mempersingkat isi putasan ini kami tidak perlumenguraikan kembali, namun dianggap termuat dan menjadi bagian yang takterpisahkan dalam putusan ini ;Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah mengajukanbarang bukti berupa :e 72 (tujuh puluh dua butir obat merk Somadril ;e 289 (dua ratus delapan puluh sembilan) butir obat merk Roche ;e 270 (dua ratus tujuh puluh) butir obat merk Dexitab
sebesar Rp. 2.500.000,00 (Dua JutaLima Ratus Ribu Rupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ;Menetapkan barang bukti berupa :e 72 (tujuh puluh dua butir obat merk Somadril ;e 289 (dua ratus delapan puluh sembilan) butir obat merk Roche ;e 270 (dua ratus tujuh puluh) butir obat merk Dexitab
48 — 17
persyaratankeamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU Rl Nomor 36 Tahun 2009;Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa ISMAIL KAMIL Bin H.HASANMAWARDI ALI, dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangimasa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa, dengan perintahterdakwa tetap ditahan :Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa ISMAIL KAMIL BinH.HASAN MAWARDI ALI sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah)subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;1 (satu) botol dexitab
Selanjutnya sekitar jam 17.30 Wita, saksiBriptu Yusnadi dan saksi Briptu Bayu Puto dwi Winoto mendatangi rumahterdakwa di Jalan Beramban Raya Rt.21 Rw.07 kelurahan PelaihariKecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, dan setelah dilakukanpenggeledahan dirumah terdakwa, ditemukan barang bukti berupa 1(satu) botol dexitab DEXTROMETHORPHAN HBr berisi 392 (tiga ratusSembilan puluh dua) butir obat berwarna biru berlogo ZP dan 4 (empat)keping CARNOPHEN dengan isi masingmasing keping 10 (sepuluh)butir obat
28 — 2
dari seorang lakilaki yang terdakwa tidak kenal di terminal Kandangan,terdakwa membeli obat jenis Carnophen dari orang tersebut dengan harga Rp 300.000, (tigaratus ribu rupiah) per box isi 10 (sepuluh) keping yang masingmasingnya berisi 10 (sepuluh)butir, sedangkan obat jenis Dextro dengan harga Rp 400.000, (empat ratus ribu rupiah) perbox isi 1000 (seribu) butir.Bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dextro dengan cara pembelimendatangi terdakwa untuk membeli obat jenis Carnophen dan Dexitab
dari seorang lakilaki yang terdakwa tidak kenal di terminal Kandangan,terdakwa membeli obat jenis Carnophen dari orang tersebut dengan harga Rp300.000, (tiga ratus ribu rupiah) per box isi 10 (sepuluh) keping yang masingmasingnya berisi 10 (sepuluh) butir, sedangkan obat jenis Dextro dengan harga Rp400.000, (empat ratus ribu rupiah) per box isi 1000 (seribu) butir.Bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dextro dengan cara pembelimendatangi terdakwa untuk membeli obat jenis Carnophen dan Dexitab
seorang lakilaki yang terdakwa tidak kenal di terminalKandangan, terdakwa membeli obat jenis Carnophen dari orang tersebut dengan harga Rp300.000, (tiga ratus ribu rupiah) per box isi 10 (sepuluh) keping yang masingmasingnyaberisi 10 (sepuluh) butir, sedangkan obat jenis Dextro dengan harga Rp 400.000, (empatratus ribu rupiah) per box isi 1000 (seribu) butir.Menimbang, bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dextro dengan carapembeli mendatangi terdakwa untuk membeli obat jenis Carnophen dan Dexitab
23 — 1
ketika didatangi saksi dan anggota polisi lainnya;Bahwa benar terdakwa langsung diamankan, dan pada saat dilakukanpemeriksaan ditemukan 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau denganpanjang besi 9 cm, lebar 2 cm dan panjang keseluruhan 17 cm lengkapdengan hulu dan kumpangnya yang terbuat dari kulit berwarna coklat tuadengan gagang terbuat dari kayu berukir warna coklat yang diselipkanterdakwa dibagian pinggang sebelah kiri dibalik bajunya, selain itu jugaditemukan barang bukti obatobatan jenis Dexitab
anggota polisi lainnya sehingga terdakwakaget dan mau lari tapi segera diamankan para saksi;e Bahwa pada saat terdakwa diperiksa ditemukan (satu) bilah senjata tajamjenis pisau dengan panjang besi 9 cm, lebar 2 cm dan panjang keseluruhan17 cm lengkap dengan hulu dan kumpangnya yang terbuat dari kulitberwarna coklat tua dengan gagang terbuat dari kayu berukir warna coklatyang diselipkan terdakwa dibagian pinggang sebelah kiri dibalik bajunya,selain itu juga ditemukan barang bukti obatobatan jenis Dexitab
29 — 15
PRAPTObersamasama anggota lainnyamendatangi wariung terdakwa danmelakukan pemeriksaan dan menemukanobatanobatan yang dibungkusplastik warna hitam dan terletakdiatas lemari pakaian tepatdibelakang tv, obatobatantersebjut terdiri dari Carnophenatau biasa disebut zenit sebanyak 1(satu) tablet, DEXTROMERTHORPHANatau biasa disebut DEKTRO sebanyak33 (tigapuluh tiga) bungkus plastikyang isinya 20 tablet dan 1 bungkusplastiknya yang berisi 10 tabletjadi total keseluruhan sebanyak 670tablet, kemudian DEXITAB
Nopember 2012,bertempat di Dianjir serapat lama Rt.04 Kecamatan anjir MuaraKabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahanyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan pratikkefarmasian, berupa DEXTROMERTHORPHAN sebanyak 33 (tigapuluhtiga) bungkus plastyik yang isinya 20 tablet dan 1 bungkusplastiknya yang berisi 10 tablet jadi total keseluruhansebanyak 670 tablet dan DEXITAB
PRAPTObersamasama anggota lainnyamendatangi warung terdakwa danmelakukan pemeriksaan dan menemukanobatanobatan yang dibungkusplastik warna hitam dan terletakdiatas lemari pakaian tepatdibelakang tv, obatobatantersebjut terdiri dari Carnophenatau biasa disebut zenit sebanyak 1(satu) tablet, DEXTROMERTHORPHANatau biasa disebut DEKTRO sebanyak33 (tigapuluh tiga) bungkus plastikyang isinya 20 tablet dan 1 bungkusplastiknya yang berisi 10 tabletjadi total keseluruhan sebanyak 670tablet, kemudian DEXITAB
Bahwa terhadap kepemilikan dari obatobat tersebut diatasdiakui adalah milik terdakwa sendiri kemudian terdakwabeserta barang bukti diamankan ke Polsek Anjir Muarauntuk menjalani proses hukum.e Bahwa DEXTROMERTHORPHAN atau biasadisebut DEKTRO dan DEXITAB termasukgolongan Obat Keras Daftar G danDestro berlogo nova termasuktermasuk golongan Obat BebasTerbatas, dimana masingmasing obattersebut dalam peredarannya harusdilakukan oleh tenaga farmasi atautoko obat yang memiliki izin ataudiedarkan oleh sarana
20 — 5
Menetapkan barang bukti berupa : 228 (dua ratus dua puluh delapan) butir tablet Camophen, 10 (sepuluh) butir tablet dexitab, Dirampas untuk dimusnahkan.sedangkan uang tunai sebesar Rp. 230.000 (dua ratus tiga puluh ribu rupiah), dirampas untuk Negara ;6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,00 (dua ribu Rupiah);
Menetapkan barang bukti berupa 228 (dua ratus dua puluhdelapan) butir tablet Camophen, 10 (sepuluh) butir tablet dexitab,Dirampas untuk dimusnahkan.sedangkan uang tunai sebesarRp. 230.000 (dua ratus tiga puluh ribu rupiah), dirampas untukNegara ;4.
diperintahkan masa penangkapan dan masa penahanan tersebutdikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;12Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang akan dijatuhkan lebih tinggadari masa penangkapan dan penahanan yang telah dialami oleh terdakwa makaberdasarkan Pasal 193 ayat 2 huruf b KUHAP perlu ditetapkan agar terdakwatetap ada dalam tahanan ; 2222222 222 nn none nn nnn neeMenimbang, bahwa tentang barang bukti :228 (dua ratus dua puluh delapan) butir tablet Camophen, 10 (Sepuluh)butir tablet dexitab
Menetapkan barang bukti berupa : 228 (dua ratus dua puluh delapan)butir tablet Camophen, 10 (sepuluh) butir tablet dexitab, Dirampasuntuk dimusnahkan.sedangkan uang tunai sebesar Rp. 230.000 (duaratus tiga puluh ribu rupiah), dirampas untuk Negara ;6.
28 — 3
dengan cara orang tersebutmengantar kerumah terdakwa, terdakwa membeli obat jenis Carnophen dari orang tersebutdengan harga Rp 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per box isi 100 (seratus) butir,sedangkan obat jenis Dextro dengan harga Rp 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)per box isi 10 (sepuluh) keping yang masingmasingnya berisi 1000 (seribu) butir.Bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dextro dengan cara pembelimendatangi terdakwa untuk membeli obat jenis Carnophen dan Dexitab
dengan cara orangtersebut mengantar kerumah terdakwa, terdakwa membeli obat jenis Carnophen dariorang tersebut dengan harga Rp 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per boxisi 10 (sepuluh) keping yang masingmasingnya berisi 1000 (seribu) butir, sedangkanobat jenis Dextro dengan harga Rp 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) perbox isi 100 (seratus) butir.Bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dextro dengan cara pembelimendatangi terdakwa untuk membeli obat jenis Carnophen dan Dexitab
orangtersebut mengantar kerumah terdakwa, terdakwa membeli obat jenis Carnophen dari orangtersebut dengan harga Rp 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per box isi 100(seratus) butir, sedangkan obat jenis Dextro dengan harga Rp 350.000, (tiga ratus lima puluhribu rupiah) per box isi 10 (sepuluh) keping yang masingmasingnya berisi 1000 (seribu)butir.Menimbang, bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dextro dengan carapembeli mendatangi terdakwa untuk membeli obat jenis Carnophen dan Dexitab
MUHAMMAD BAHARUDDIN, S.H.
Terdakwa:
MUKHAMAD RAGIL PANGESTU Bin NUR SOLEH
30 — 4
.> Bahwa terdakwa yang merupakan seorang buruh yang tidak mempunyalkeahlian serta kewenangan dan tidak mempunyai jin edar dalammengedarkan sediaan farmasi yaitu obat LL dan obat Dexitab;Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKedua:Bahwa Terdakwa MUKHAMAD RAGIL PANGESTU Bin NUR SOLEH padahari Kamis tanggal 28 Februari 2019 sekira pukul 19.30 WIB atau setidakHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2019/
denganplastik klip putin bening masingmasing bungkus berisi 20 butir, 1 paket obatpil heximer yang dibungkus dengan plastik klip putin being berisi 10 butir, 1paket obat pil hexamer yang dibungkus dengan plastik klip putih being berisi 7butir, 1 paket obat pil heximer yang dibungkus dengan plastik klip putin beningberisi 4 butir Serta uang Rp. 150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah);Bahwa setahu saksi, terdakwa tidak mempunyai keahlian serta kewenangandalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL dan Dexitab
bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor LAB.: 742/NOF/2019 tanggal 22 Maret 2019 dengan kesimpulansebagai berikut: BB1555/2019/NOF berupa tablet warna kuning berlogo tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak mengandung' Narkotika/Psikotropika) tetapimengandung TRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras/daftar G;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian serta kKewenangandan tidak mempunyai jjin edar dalam mengedarkan sediaan farmasi yaitu obat LLdan obat Dexitab