DKK. dalam hasilpemeriksaannya menyebutkan :Kesimpulan : Barang Bukti Nomor 24/2021/BHF (atas nama YUSRON MUBASARAls UCON Bin KOMSIN dan ABDUS SALAM Bin Alm.SUGIANTORO) didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KCIO3) , Sulfur (S) dan Aluminium (Al);Catatan : Senyawa Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (Al) merupakan bahan peledak jenis low explosive;Perbuatan para terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 1 ayat (1)Undangundang Nomor 12/Drt/1951 jo Undangundang Nomor 01 Tahun 1961

Klorat (KCIO3),Sulfur(S)dan Aluminium (Al) di mana senyawa Kalium Klorat (KCIO3),Sulfur(S) danAluminium (Al) merupakan bahan peledak jenis low explosive; Bahwa setahu ahli fungsi dari senyawa Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur(S) danAluminium (Al) merupakan bahan peledak jenis low explosive dengan sifatsenyawa tersebut cepat panas, mudah meledak dan mudah terbakar; Bahwa setahu ahli bahan peledak jenis low explosive adalah bahan peledak yangcomersial yang bisa dibeli di toko kimia.

SUGIANTORO) didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCIO3) , Sulfur (S) dan Aluminium (Al). Catatan : Senyawa Kalium Klorat (KCIO3) , Sulfur (S) dan Aluminium (Al) merupakan bahan peledak jenislow explosive;Menimbang, bahwa para Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :1.

SUGIANTORO) didapatkan adanya kandungan Kalium KloratHalaman 19 dari 26 Hal. Putusan Nomor 85/Pid.Sus/2021/PN Trk(KCIO3) , Sulfur (S) dan Aluminium (Al).

SUGIANTORO) didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KCIO3) , Sulfur (S) dan Aluminium (Al).

YUNUS lalu melihat tumpukan pupukpupukbersubsidi merk NPK PHONSKA N (Nitrogen) 15 %, P205(FOSFAT) 15 %, K20 (KALIUM) 15 %, S (SULFUR) 10 %yang diproduksi PT. PETROKIMIA GRESIK INDONESIA,berat bersih 50 Kg, SNI 022803200, LSPI008IDN.NRP.103005070005 G 971/DEPTANPP1Z12009 yangterdapat tulisan pada karungnya PUPUK BERSUBSIDIPEMERINTAH, BARANG DALAM PENGAWASANdigudang tersebut, terdakwa lalu menyerahkan uang pembeliantersebut kepada Sdr.

merk Colt Dieselwarna kuning, No Pol BM 8478 OU yang berisi 200 (dua ratus)sak pupuk bersubsidi tersebut diberhentikan oleh saksi EKOSUKENDAR dan saksi RAFLES (masingmasing angggotaPOLRES Kampar), dan mengetahui hal tersebut terdakwa lalupergi meninggalkan saksi SYAFRUDIN, dan kemudianterdakwa baru dapat diamankan oleh para saksi dari kepolisianpada hari Rabu, tanggal 13 Januari 2015 ;Bahwa perbuatan terdakwa yang membeli pupuk bersubsidimerk NPK PHONSKA N (Nitrogen) 15 %, P205 (FOSFAT) 15%, K20 (KALIUM

Yunuslalu melihat tumpukan pupukpupuk bersubsidi merk NPK PHONSKA N(Nitrogen) 15 %, P205 (FOSFAT) 15 %, K20 (KALIUM) 15 %, S (SULFUR)1310 % yang diproduksi PT.

Yunuslalu melihat tumpukan pupukpupuk bersubsidi merk NPK PHONSKA N(Nitrogen) 15 %, P205 (FOSFAT) 15 %, K20 (KALIUM) 15 %, S (SULFUR)10 % yang diproduksi PT.

Yunus, dan kemudian terdakwa baru dapat diamankan olehpara saksi dari kepolisian pada hari Rabu, tanggal 13 Januari 2015 ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang membeli pupuk bersubsidi merkNPK PHONSKA N (Nitrogen) 15 %, P205 (FOSFAT) 15 %, K20 (KALIUM) 15 %, SHal 19 dari 22 Hal Putusan Nomor : 155/Pid.Sus/2015/PN.BKN20(SULFUR) 10 % yang diproduksi PT.

Nomor : 042/PLGIN/LAB/2012, Palembang Tanggal 06 Maret 2012didapat Hasil pupuk NPK merk BINTANG TIGA Nitrogen : 0,61%, P205: 0,18%,K2o0: 0,43% dan kandungan MC/kadar air : 6,69%, dan berdasarkan StandarNasional /SNI : 2803 Tahun 2010 bahwa batas toleransi minimal yang dipersyaratkanuntuk kandungan Nitrogen (N), Phosfat (P205) dan Kalium (K2o0) adalah 8%.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah memproduksi pupuk AN ORGANIK jenis NPKdengan label yang tercantum pada karung bertuliskan PUPUK NPK, BINTANGTIGA

Nomor : 042/PLGIN/LAB/2012,Palembang Tanggal 06 Maret 2012 didapat Hasil pupuk NPK merk BINTANG TIGANitrogen : 0,61%, P205: 0,18%, K2o0: 0,43% dan kandungan MC/kadar air :6,69%, dan berdasarkan Standar Nasional /SNI : 2803 Tahun 2010 bahwa batastoleransi minimal yang dipersyaratkan untuk kandungan Nitrogen (N), Phosfat (P205)dan Kalium (K20) adalah 8%.Bahwa setelah AHLI cek dalam buku daftar pupuk tahun 2011 kementrian pertanianDirjen Prasarana dan sarana pertanian direktorat pupuk pertisida yang

Nomor: 042/PLGI0/LAB/2012, Palembang Tanggal 06 Maret 2012 didapat Hasil pupukNPK merk BINTANG TIGA Nitrogen : 0,61%, P205: 0,18%, K2o0: 0,43% dankandungan MC/kadar air : 6,69%, dan berdasarkan Standar Nasional /SNI : 2803Tahun 2010 bahwa batas toleransi minimal yang dipersyaratkan untuk kandunganNitrogen (N), Phosfat (P205) dan Kalium (K20) adalah 8%. dapat ahli jelaskan bahwauntuk pelaku masih tetap melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana yangdimaksud dalam pasal 8 ayat huruf A dan F Jo.

adalah 8%Bahwa apabila kandungan Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang ada didalam pupuk jenisNPK tersebut berada dibawah standar yang telah ditetapkan maka hasil yang akandidapatkan tidak maksimal.

Nomor : 042/PLGII/LAB/2012, Palembang Tanggal 06 Maret 2012didapat Hasil pupuk NPK merk BINTANG TIGA Nitrogen : 0,61%, P205: 0,18%,K2o: 0,43% dan kandungan MC/kadar air : 6,69%, dan berdasarkan Standar38Nasional /SNI : 2803 Tahun 2010 bahwa batas toleransi minimal yang dipersyaratkanuntuk kandungan Nitrogen (N), Phosfat (P205) dan Kalium (K2o0) adalah 8% dengantujuan mendapatkan keuntungan yang akan merugikan masyarakat.Dengan demikian Unsur Dilarang Memproduksi dan atau MemperdagangkanBarang dan

NP Fertilizer 1620,Merek: SS(Ammophos) mengandung kandungan unsur sebagai berikut:e Nitrogen: 16,19 %e Available P205: 20,20 %e Water Soluble P205 of available P205: 85,31 %e Sulphur: 13,17 %e Moisture: 1,42%Bahwa Surat "To Whom It May Concern" dari pihak Pabrikan "FujianAgricultural Means of Production Holdings, Xiamen Branch" yang menyatakanbahwa pupuk NP Fertilizer 1620, Merek: SS (Ammophos) yang merekaproduksi dan dijual kepada pihak Pemohon Banding adalah tidak mengandungkandungan unsur K (Kalium

Putusan Nomor 884/B/PK/PJK/2015e Nitrogen: 16 % min;e Available P205: 20 % min;e Water Soluble P205 of available P205: 85 % min:e = Sulphur: 13 % min;e Moisture: 2 % max:Bahwa menolak hasil pengujian laboratatorium yang dilakukan oleh BalaiPengujian dan Identifikasi Barang Medan, Direktorat Jenderal Bea dan CukaiNomor S939/WBC.02/BPIB/2012 tanggal 13 November 2012, yangmenyatakan bahwa produk pupuk NP Fertilizer 1620, Merck: SS(Ammophos)memiliki kadar kalium K sebesar 0.650.67%:Bahwa untuk itu berdasarkan

Origin, Letter of Credit (L/C), PolisAsuransi dan Kwitansi;Fotokopi Sales Contract Nomor HK/FER/1208/K013S:;Fotokopi Surat Penetapan Tarif HS dari Direktur Teknis Kepabeanan BeaCukai Nomor 13/PKSI/BC.2/2012:Fotokopi Surat "To Whom It May Concern" dari pihak Pabrikan FujianAgricultural Means of Production Holding, Xiamen Branch" yangmenyatakan bahwa pupuk NP Fertilizer 1620, Merck: SS (Ammophos)yang mereka produksi dan dijual kepada pihak Pemohon Banding adalahtidak mengandung kandungan unsur K (Kalium

SUDIBYO dkk dengan hasilpemeriksaan :Kesimpulan:Barang bukti nomor 211/2013/BHF didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat ( KC103 ),Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (AI).Barang bukti nomor 212/2013/BHF s/d 214/2013/BHF : pada isian didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat ( KC103), Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al) , sedangkan padasumbu didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat ( KC103), Sulfur (S) dan Karbon ( C).Catatan :Senyawa campuran kalium Klorat ( KG103), Sulfur (S), Serbuk Alumunium (

Putusan Nomor 1010/B/PK/Pjk/2019berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan TermohonPeninjauan Kembali dengan petitum banding sebagai berikut:Bahwa Nomor H.S 3104.90.0000, yang diberitahukan pada PIBtersebut merupakan H.S yang uraian barangnya adalah Pupuk Mineral ataukimia yang mengandung unsur kalium jenis lainlain. Hal ini dikarenakanmengandung unsur 30% K20, 10% MgO dan 42% S03.

Dan merupakanjenis pupuk majemuk, bukan merupakan pupuk tunggal kalium sulfat;Bahwa Direktur Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang,Departemen Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeripernah mengeluarkan Surat Keterangan Nomor 1820/DAGLU.6.2/6/2006,tanggal 14 Juni 2006, yang menyatakan bahwa pupuk patentkali denganNomor HS 3104.90.00.00 tidak memerlukan Surat Pendaftaran Barang(SPB);Bahwa berdasarkan SNI Pupuk Kalium Sulfat yang dikeluarkan olehBadan Standardisasi Nasional (BSN),

Putusan Nomor 1010/B/PK/Pjk/2019Sehingga tidak dapat masuk dan digolongkan pada Pos Tarif31.04.20.00.00 dan Pos Tarif 31.04.30.00.00 karena 2 (dua) pos tariftersebut di atas untuk pupuk kalium, oleh karenanya sesuai dengancatatan 2 untuk Pos Tarif 31.04 Bab 31 BTKI 2012 maka pupukPatentkali Granular Fertilizer lebih tepat masuk Pos Tarif 31.04.90.00.00dan PIB yang diberitahukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (dahuluPemohon Banding) sudah benar dikenakan tarif Bea Masuk 0% dan olehkarenanya koreksi

Pemeriksaan elektrolit ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darahyang berarti telah terjadi kerusakan jaringan yang mendadak (akut) danditemukan peningkatan kadar kalium yang sangat tinggi hingga tujuhsampai delapan kali lipat dari nilai normal.e.

Peningkatan kadar kalium yang sangat tinggi hingga tujuh sampai delapankali lipat dari nilai normal menyebabkan gangguan irama jantung hinggaberhentinya kerja jantung yang menyebabkan kematian.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 359 KUHP jo. Pasal 361 KUHP.SUBSIDAIR :Bahwa ia Terdakwa dr.

Peningkatan kadar kalium yang sangat tinggi hingga tujuh sampai delapankali lipat dari nilai normal menyebabkan gangguan irama jantung hinggaberhentinya kerja jantung yang menyebabkan kematian.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 359 KUHP;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriSidoarjo tanggal 01 Juni 2011 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa dr.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,28% dan kadar air0,32%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar airmasih/sesuai dengan SNI Pupuk KCL. (kode sample1);2. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 048/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elvi Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,004% dan kadar air3,40%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample 3);4. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 050/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elv Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,008% dan kadar air3,01%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample A)5. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 051/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elvi Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,008% dan kadar air2,/6%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample B)6. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 052/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elv Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,44% dan kadar air4,40%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample C);7. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: O53LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elv Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

.: 5638.BHF/2018 pada hari Kamis tanggal dua puluh satu bulan Juni 2018dengan kesimpulan : barang hukti nomor 144/2018/BHF didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium (AL).

Dancatatan senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), danAluminium (AL) termasuk bahan peledak jenis low explosive; Bahwa terdakwa, memiliki atau menjual bubuk petasan tersebut tidakmemiliki jin dari pihak yang berwenang; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal1 ayat (1) UndangUndang Darurat No. 12 tahun 1951 Jo.

Lab. : 5638.BHF/2018 pada hari Kamis tanggal dua puluh satu bulanJuni 2018 dengan kesimpulan : barang hukti nomor 144/2018/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium (AL).

Lab.: 5638.BHF/2018 pada hari Kamis tanggal dua puluh satu bulan Juni 2018dengan kesimpulan : barang hukti nomor 144/2018/BHF didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium (AL).

M.Si,AIPTU HERU DJATMOKO masingmasing selaku pemeriksa di LaboratorisKriminalistik Cabang Surabaya sebagai berikut:Hasil pemeriksaan sebagai berikut : ; Metode Pemeriksaan ;Nomor Bukt Spot test Mikroskopi Has99/2020/BHF Oksidator Positifet Klorat (CIO3) , Positifween nen nen nnn n nen Sulfur (S) Kalium (K) Positifee Aluminium (Al) Positif100/2020/BHF Oksidator Positifwan nnnn enna anne Klorat (CIO3) .

Positifween een nen nnn nnn ne Sulfur (S) Ralium (6) Positifeee Aluminium (Al) Positif100/2020/BHF Oksidator Positifwan nnnn enna naan Klorat (CIO3) , Positifpenne enn enn ne nnn ne Sulfur (S) Kalium (K) Positifee Karbon (C) PositifKesimpulan :1. Barang Bukti nomor 99/2020/BHF didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), dan Aluminium (Al).2.

Barang Bukti nomor 100/2020/BHF didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), dan Aluminium (Al).Bahwa Senyawa Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), Aluminium (Al) danKarbon (C) merupakan bahan peledak jenis low explosive.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 1 (Satu) unit sepeda motor Honda GLMAX 125, Nopol : L2113DN, warnahitam, tahun 2004, Noka : MHLUABE1X4K080519, Nosin : VABEE1080244,STKB an. : M.

ene en een nen Sulfur (S) Kalium (K) Positifee eerie Karbon (C) PositifKesimpulan :1.

Positifpene ne en een nee nee Sulfur (S) Kalium (6) Positifwannne nnn nnn nnn ne Karbon (C) PositifKesimpulan :1. Barang Bukti nomor 99/2020/BHF didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), dan Aluminium (Al).2.

Klorat (KC103); unsurAluminium Powder (A1) dan Belerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawaHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2016/PN.Pwrkimia ini dikenal sebagai isian petasan / mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).Barang bukti Nomor bukti :BB2094/2016/BHF, berupa 1 (satu) lembarkertas yang mengandung serbuk warna hitam, adalah merupakan kertas yangmengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNO3), unsur Karbon(C) dan Belerang

low explosive (daya ledak rendah); barang bukti Nomor bukti :BB2094/2016/BHF, berupa 1 (satu) lembarkertas yang mengandung serbuk warna hitam, adalah merupakan kertasyang mengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNOs),unsur Karbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yang mengandungCampuran senyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu api untukpetasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledak jenis LowExplosive (daya ledak rendah);Menimbang, bahwa di Persidangan, Penuntut Umum

belum ada yang laku terjual; Bahwa berdasarkan laporan hasil pengujian dari Pusat LaboratoriumForensik Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Semarang yangditandatangani oleh Rostiawan A.A. md.Ak, Buyung Gde F.ST,No.Lab.1034/BHF/2016 tanggal 21 Juli 2016, menyebutkan bahwa:e barang bukti Nomor :BB1798/2016/BHF berupa 1 (satu) kantongberisikan serobuk warna abuabu dan barang bukti Nomor : BB2093/2016/BHF berupa 1 kantong berisi serobuk warna abuabu adalahmerupakan campuran senyawa kimia dari Kalium

Klorat (KC103); unsurAluminium Powder (A1) dan Belerang/Sulfur (S), dimana campuransenyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan / mercon dan termasukdalam kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).e barang bukti Nomor bukti :BB2094/2016/BHF, berupa 1 (satu) lembarkertas yang mengandung serbuk warna hitam, adalah merupakan kertasyang mengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNOs),unsur Karbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yangmengandung campuran senyawa

belum ada yang laku terjual;Bahwa berdasarkan laporan hasil pengujian dari Pusat LaboratoriumForensik Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Semarang yangditandatangani oleh Rostiawan A.A. md.Ak, Buyung Gde F.ST,No.Lab.1034/BHF/2016 tanggal 21 Juli 2016, menyebutkan bahwa:e barang bukti Nomor :BB1798/2016/BHF berupa 1 (satu) kantongberisikan serobuk warna abuabu dan barang bukti Nomor : BB2093/2016/BHF berupa 1 kantong berisi serobuk warna abuabu adalahmerupakan campuran senyawa kimia dari Kalium

Barang bukti dengan nomor bukti BB2345/2017/BHF berupa 1 (satu)kantong plastik berisikan serobuk warna abuabu adalah merupakancampuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3) ; unsur Aluminiumpowder (Al) dan Belerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia inidikenal sebagai isian petasan/mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah) ;Halaman 5 dari 31 Putusan Nomor 198 / Pid.Sus /2017 / PN.Kbm2.

Barang bukti dengan nomor bukti BB2346/2017/BHF berupa 1 (satu)kantong plastik berisikan serouk warna putih ; adalah merupakansenyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIOS3) ;3. Barang bukti dengan nomor bukti BB2347/2017/BHF berupa 1 (satu)kantong plastik berisikan kristal bening adalah merupakan unsur kimiadari Kalium Nitrat (KNO3) ;4.

dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah) ;2.1 (satu) kantong plastik berisi serobuk warna putih, adalah merupakansenyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIOS3) ;3.1 (satu) kantong plastik berisi kristal bening, adalah merupakan unsurkimia dari Kalium Nitrat (KNOS) ;4.1 (satu) kantong plastik berisi serouk warna abuabu, adalah merupakanunsur kimia dari Aluminium Powder (Al) ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut:e Bahwa

Barang bukti dengan nomor bukti BB2345/2017/BHF berupa 1(satu) kantong plastik berisikan serouk warna abuabu adalahmerupakan campuran senyawa kimia dari Kalium KloratHalaman 23 dari 31 Putusan Nomor 198 / Pid.Sus /2017 /PN.Kbm(KCIO3) ; unsur Aluminium powder (Al) dan Belerang/Sulfur (S),dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isianpetasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledakjenis Low Explosive (daya ledak rendah) ;2.

Barang bukti dengan nomor bukti BB2346/2017/BHF berupa 1(satu) kantong plastik berisikan serobuk warna putih ; adalahmerupakan senyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3) ;3. Barang bukti dengan nomor bukti BB2347/2017/BHF berupa 1(satu) kantong plastik berisikan kristal bening adalahmerupakan unsur kimia dari Kalium Nitrat (KNO3) ;4.

Nomor : 00348/DBAKAF, Palembang Tanggal 06Maret 2012 didapat Hasil pupuk NPK merk PHOSKA Nitrogen : 0,7%, P205:0,18%, K2o0: 0,41% dan kandungan MC/kadar air : 2,28%, dan berdasarkanStandar Nasional /SNI : 2803 Tahun 2010 bahwa batas toleransi minimal yangdipersyaratkan untuk kandungan Nitrogen (N), Phosfat (P205) dan Kalium(K20) adalah 8%.e Bahwa perbuatan terdakwa yang akan memperdagangkan/mengedarkan pupukAN ORGANIK jenis NPK dengan label yang tercantum pada karung bertuliskanUntuk Pertanian dan

,Seng, boron, tembaga, mangan, molibden dan kobalkesemuan kandungan unsureunsur tersebut harus sesuai dengan komposisi yangdi tetapkan, baik yang sudah terdaftar wajib standart nasional Indonesia (SNI)maupun yang belum terdaftar dalam standart nasional Indonesia.Bahwa benar, berdasarkan Standart Nasional Indonesia (SNI) 2803 tahun 2010untuk batas toleransi minimal yang di persyaratkan untuk kandungan Nitrogen,Fofat dan Kalium (NPK) untuk Pupuk yang jenis NPK yang boleh beredar danDikonsumsi oleh

Kalium (K20) : minimal 8 %Jumlah kadar N, P205, dan K20 : masing masing minimal 8%Dan untuk kadar airnya : maksimal 3%Bahwa benar ,berdasarkan pengujian yang telah AHLI lakukan di LaboratoriumPT.SUCOFINDO (persero) cabang Palembang terhadap Sample pupuk yang2020diberikan kepada kami untuk dilakukan pengujian terhadap kandunganNitrogen, Fosfat dan kalium adalah sebagai berikut :Untuk sample pupuk yang diambil dari sample milik terdakwa Hasil Analisapengujian PT.

SUCOFINDO (Superintending Company Of Indonesia) Ref.Nomor : 00348/DBAKAF, Palembang Tanggal 06 Maret 2012 didapat Hasil pupukNPK merk PHOSKA Nitrogen : 0,7%, P205: 0,18%, K2o0: 0,41% dan kandunganMC/kadar air : 2,28%, dan berdasarkan Standar Nasional /SNI : 2803 Tahun 2010bahwa batas toleransi minimal yang dipersyaratkan untuk kandungan Nitrogen (N),Phosfat (P205) dan Kalium (K20) adalah 8%.Bahwa benar, berdasarkan hasil pengujian AHLI dalam bentuk Report Ofanalysis ( laporan analisa) dimana batas

adalah 8%Bahwa benar, apabila kandungan Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang adadidalam pupuk jenis NPK tersebut berada dibawah standar yang telah ditetapkanmaka hasil yang akan didapatkan tidak maksimal.

berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk warna abuabu dengan ukuran berat : 54,53 gram U95 + 0,041 gram didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (Al) ; 139/2018/BHF berupa 1 (satu)bungkus plastik berisi serbuk warna abuabu dengan ukuran berat : 31 gram U95 + 0,041gram didapatkan adanya kandungan Aluminium (Al) ; 140/2018/BHF berupa 1 (satu)bungkus plastik berisi bongkahan warna putih dengan ukuran berat : 9288 gram U95 +0,041 gram didapatkan adanya kandungan Kalium

Klorat (KCIO3) ; 141/2018/BHF berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk warna kuning dengan ukuran berat : 49,42gram U95 + 0,041 gram didapatkan adanya kandungan Sulfur (S) ; Catatan : Senyawacampuran pada barang bukti nomor : 138/2018/BHF, terdiri dari Kalium Klorat (KCIO3),Sulfur (S), serbuk Alumunium (Al) dan Karbon (C) adalah termasuk bahan peledak jenislow explosive ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 1 ayat (1)UU No. 12/DRT/1951 ;Menimbang, bahwa atas

Klorat (KCIO3) ; 141/2018/BHF berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk warna kuning dengan ukuran berat : 49,42gram U95 + 0,041 gram didapatkan adanya kandungan Sulfur (S) ; Catatan : Senyawacampuran pada barang bukti nomor : 138/2018/BHF, terdiri dari Kalium Klorat (KCIO3),Sulfur (S), serbuk Alumunium (Al) dan Karbon (C) adalah termasuk bahan peledak jenislow explosive, maka Majelis Hakim berpendapat unsur kedua telah terpenuhi ;Unsur 3 : Memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, memperoleh

Klorat (KCIO3) ; 141/2018/BHF berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk warna kuning dengan ukuran berat : 49,42gram U95 + 0,041 gram didapatkan adanya kandungan Sulfur (S) ; Catatan : Senyawacampuran pada barang bukti nomor : 138/2018/BHF, terdiri dari Kalium Klorat (KCIO3),Sulfur (S), serbuk Alumunium (Al) dan Karbon (C) adalah termasuk bahan peledak jenislow explosive, maka Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut

Forensik SurabayaNomor Lab. 5197/BHF/2020/2020 tanggal 5 Juni 2020 yangdiperiksa dan ditandatangi oleh LukmanS.Si.Msi.Berdasarkan sisa Barang bukti dengan Nomor 65/2020/BHFterlampir : duabuah petasan beserta sumbunya, dengan ukuranpanjang ratarata @ : 84,92 mm U95 += 0,057 mm dan diameterratarata @ : 26,91 mm U95 + 0,057 mm.Dengan hasil pemeriksaan :* Barang bukti Nomor 65/2020/BHF, didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Alumunium (Al) dan Karbon(C).Catatan : Senyawa campuran kalium

Hasil Pemeriksaan:Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris denganmenggunakan metode pemeriksaan analisa kwalitatif (Spot tes) danmikroskopi terhadap barang bukti tersebut diatas, didapatkan hasilyang disajikan pada table 1 sebagai berikut:Table 1.Table hasil pemeriksaan Nomor bukti Metode pemeriksaan hasilSpot tes mikroskopi65/2020/BHF Oksidator Kalium (K+) Positif Klorat (CLO3) Positif Sulfur (S) 2"" Positif Alumunium (Al) Positif Karbon (C) wnnneeene Positif Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor

Kesimpulan:Vi.Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pada Bab III diatas, makapemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:Barang bukti nomor 65/2020/BHF: diadakan adanya kandungankalium klorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium (Al) dan karbon (C);Catatan.Senyawa kalium klorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium (Al) dankarbon (C) merupakan bahan peledak jenis low explosive.Pembungkusan dan penyegelan kembali barang bukti:Setelan selesai dilakukan pemeriksaan barang bukti tersebutdibungkus kembali

(K+) Positif Klorat (CLO3) Positif Sulfur (S) Positif Alumunium (Al) Positif Karbon (C) Positif Dengan Kesimpulan: berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pada BabIll diatas, maka pemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:Barang bukti nomor 65/2020/BHF: diadakan adanya kandungan kaliumklorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium (Al) dan karbon (C). denganCatatan, Senyawa kalium klorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium (Al) dankarbon (C) merupakan bahan peledak jenis low explosive.

(K+) Positif Klorat (CLO3) Positif Sulfur (S) 2" Positif Alumunium (Al) Positif Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 169/Pid.Sus/2020/PN Bdw Karbon (C) Sees carareareceeaues Positif Dengan Kesimpulan: berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pada BabIll diatas, maka pemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:Barang bukti nomor 65/2020/BHF: diadakan adanya kandungan kaliumklorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium (Al) dan karbon (C). denganCatatan, Senyawa kalium klorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium

Dalam label kemasantertulis: N (Nitrogen) =0....... 15% P2QOs(Pospat) = 0....... 15% K2O (Kalium) =0....... 15% (Sulfur) =0....... 10%Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Penelitian Tanah Nomor:17.03.312 tanggal pengujian 31 Maret 7 April 2017 menunjukkan : N (Nitrogen) =0,64% P2Os(Pospat) = 0,98% K2O (Kalium) =0,01% (Sulfur) = 0,06% Kadar air = 6,24%Nilai ini tidak sesuai dengan label dalam kemasan.Bahwa pupuk dan pembenah tanah yang diedarkan oleh terdakwatidak mempunyai ijin edar dan kandungan

Dalam label kemasantertulis: N (Nitrogen) =0....... 15%P2Os (Pospat) = 0....... 15%K2O (Kalium) =0....... 15%S (Sulfur) =0....... 10%Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Penelitian Tanah Nomor:17.03.312 tanggal pengujian 31 Maret 7 April 2017 menunjukkan : N (Nitrogen) =0,64% P20s(Pospat) = 0,98% K2O (Kalium) =0,01% (Sulfur) = 0,06% Kadar air = 6,24%Nilai ini tidak sesuai dengan label dalam kemasan.Bahwa pupuk dan pembenah tanah yang diedarkan oleh terdakwatidak mempunyai ijin edar dan kandungan

Dalam label kemasantertulis: N (Nitrogen) =0....... 15% P2Qs(Pospat) = 0....... 15% K2O (Kalium) =0....... 15% (Sulfur) =0....... 10%Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Penelitian Tanah Nomor:17.03.312 tanggal pengujian 31 Maret 7 April 2017 menunjukkan : N (Nitrogen) =0,64% P2QOs(Pospat) = 0,98% K2O (Kalium) =0,01% (Sulfur) = 0,06% Kadar air = 6,24%Nilai ini tidak sesuai dengan label dalam kemasan.Bahwa pupuk dan pembenah tanah yang diedarkan oleh terdakwatidak mempunyai ijin edar dan kandungan

Dalam label kemasantertulis: N (Nitrogen) =0....... 15% P2Qs(Pospat) = 0....... 15% K2O (Kalium) =0....... 15% (Sulfur) =0....... 10%Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Penelitian Tanah Nomor:17.03.312 tanggal pengujian 31 Maret 7 April 2017 menunjukkan : N (Nitrogen) =0,64% P20s(Pospat) = 0,98%Halaman (7 deri 43 halaman Putusan Noror S06/Pd Sus/207/PN A K2O (Kalium) =0,01% (Sulfur) = 0,06% Kadar air = 6,24%Nilai ini tidak sesuai dengan label dalam kemasan.Bahwa pupuk dan pembenah tanah yang

Dalam label kemasantertulis: N (Nitrogen) =0....... 15% P2QOs(Pospat) = 0....... 15% K2O (Kalium) =0....... 15% (Sulfur) =0....... 10%Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Penelitian Tanah Nomor:17.03.312 tanggal pengujian 31 Maret 7 April 2017 menunjukkan : N (Nitrogen) = 0,64% P2Q0s(Pospat) = 0,98% K2O (Kalium) = 0,01% (Sulfur) = 0,06% Kadar air = 6,24%Nilai ini tidak sesuai dengan label dalam kemasan.

Barang bukti nomor 190/2013/BHF s/d 192/2013/BHF : didapatkanadanya kandungan kalium klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAlumunium (Al)2.

Barang bukti Nomor 193/2013/BHF : adalah tali rafiaCatatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Alumunium(Al) adalah campuran bahan petasan (mercon) termasuk bahan peledak jenislow explosive.Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 1 ayat (1) UU Drt Nomor 12 Tahun 1951.Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan mengerti atas isi dakwaannya dan menyatakan tidak akan mengajukankeberatan atas dakwaan

Barang bukti nomor 190/2013/BHF s/d 192/2013/BHF : didapatkanadanya kandungan kalium klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAlumunium (Al);2.

Barang bukti Nomor 193/2013/BHF : adalah tali rafiaDengan catatan:senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al)adalah campuran bahan petasan (mercon) termasuk bahan peledak jenis lowexplosive.Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dansurat bukti serta barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, makadapatlah diperoleh fakta hukum sebagai berikut :e Bahwa benar Terdakwa ditangkap pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013sekitar pukul

Bukti : BB2378/2016/BHF, berupa 23 (dua puluhtiga) kantong plastik berisi serouk wama putih, adalah merupakan senyawakimia dari Kalium Klorat (KCIOs);Barang bukti dengan No. Bukti : BB2380/2016/BHF, berupa 1 (satu)kantong plastik berisi padatan warna putih, adalan merupakan senyawakimia dari Kalium Nitrat (KNOs);Barang bukti dengan No.

Bukit : BB2381/2016/BHF.A, berupa 1 (satu)kantong plastik berisi serobuk wama abuabu, adalah merupakan campuransenyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIOs); unsur kimia Aluminium Powder(Al) dan Belerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai isian petasanimercon dan termasuk dalam kategori bahan peledakjenis Low Explosive (daya ledak rendah);Barang bukti dengan No.

Bukit : BB2381/2016/BHF.B, dan BB2381/2016/BHF.C, berupa 2 (dua) kantong plastik berisi serouk wama abuHalaman 6 dari 18 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2016/PN Mkdabu, adalah merupakan campuran senyawa kimia darn Kalium Klorat(KCIOs); Kalium Nitrat (KNOs), unsur Aluminium Powder (Al) danBelerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagaiisian petasanmercon dan termasuk dalam kategori bahan peledak jenisLow Explosive (daya ledak rendah);7. Barang bukti dengan No.

Bukti : BB2382/2016/BHF, berupa 2 (dua) lembarkertas yang mengandung serouk warna hitam, adalah merupakan kertasyang mengandung campuran senyawa kimia dan Kalium Nitrat (KNOs);unsur Karbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yang mengandungcampuran senyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu api petasan/mercondan termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (dayaledak rendah); Bahwa Terdakwa memiliki pengetahuan tentang meracik bahanbahan obatpetasan tersebut, dengan cara mendapatkan

Sdr.MIDUNsebanyak 1 karung 25 Kg tersebut akan digunakan untuk bahan campuranpembuatan Bom kkan, karena Sdr.BIBI maupun Sdr.MIDUN seringmelakukan pengeboman ikan di sekitar keramba mertua Terdakwa, namunapakah akan dijual lagi Terdakwa tidak mengetahuinya.Bahwa keuntungan yang Terdakwa dapatkan dari menjual bahan pembuatBom Ikan kepada Sdr.MIDUN dan Sdr.BIBI tersebut sebesar Rp.7.500.000,(tujuh juta lima ratus ribu rupiah).Bahwa daya ledak bom yang hanya menggunakan bahan peledakPotassium Chlorate atau Kalium

Adapun terhadap bom High Explosivetidak meninggalkan bekas akibat dari ledakkan tersebut dan radius dampakdari ledakkan high explosive ini sampai dengan + 500 meter jarak aman;Bahwa bahan peledak berupa Potassium Chlorate yang ditemukan olehanggota Sat Polair Polres Bontang di Pelabuhan Sekangat Pagungtersebut merupakan salah satu bahan baku primer dalam membuat bahanpeledak karena peka terhadap panas dan mudah terbakar, dimanaPotassium Chlorate dapat juga disebut dengan Kalium Klorat, yang manabiasa

dipakai sebagai bahan dalam membuat kembang api atau petasan;Bahwa Photassium Chlorate atau Kalium Klorat sesuai dengan Perkap No.2 Tahun 2008 sudah termasuk dalam bahan peledak, karena PhotassiumChlorate mempunyai sifat yang peka terhadap panas meskipun tanpadicampur dengan bahan lainnya dan jika dikemas dalam wadah tertentudan diberikan detonator atau pemicu sudah bisa dijadikan sebagai bom;Bahwa untuk daya ledak bom yang hanya menggunakan bahan peledakPotassium Chlorate atau Kalium Klorat dapat

dikategorikan sebagai LowExplosive atau daya ledak rendah, sedangkan Jika Potassium Chloratetersebut dicampur dengan bahanbahan lainnya yang merupakan dariunsur bahan peledak dan dikemas dalam kemasan tertentu maka dapatdikategorikan sebagai bom dengan daya ledak tinggi atau High Explosive;Bahwa Potassium Chlorate atau Kalium Chlorate menurut Perkap No 2Tahun 2008 sudah termasuk dalam bahan peledak, sehingga dalampenggunaannya tidak boleh sembarangan, selain untuk bahan dasarpeledak, Potassium Chlorate

Bahwa Photassium Chlorate atau Kalium Klorat sesuai dengan Perkap No2 Tahun 2008 sudah termasuk dalam bahan peledak, karena PhotassiumChlorate mempunyai sifat yang peka terhadap panas meskipun tanpadicampur dengan bahan lainnya dan jika dikemas dalam wadah tertentudan diberikan detonator atau pemicu sudah bisa dijadikan sebagai bom;10.Bahwa untuk daya ledak bom yang hanya menggunakan bahan peledakPotassium Chlorate atau Kalium Klorat dapat dikategorikan sebagai LowExplosive atau daya ledak rendah

Menyatakan barang bukti berupa : 6(enam) dus PPC merk KHARISMA isi 500 ml @ 45 botol. 6(enam) dus PPC merk KHARISMA isi 1 liter @ 30 botol. 5 (lima) dus PPC merk VIVA GROO isi 500 ml @ 30 botol. 4(empat) dus PPC merk HORMAX isi 250 ml @ 12 botol. 1(satu) dus PPC merk VIT GROW isi 1 liter @ 12 botol. 1(satu) dus PPC merk GENIO isi 1 liter @ 20 botol. 2 (dua) dus pupuk serbuk merk JAKCAL isi 1 Kg @ 20 pack. 2 (dua) sak Kalium. 2 (dua) sak Pupuk Urea Subsidi. 1 (Satu) rol Kemasan pupuk serbuk merk JAKCAL

label.Bahwa selanjutnya anggota Ditreskrimsus Polda Jateng melakukanpenggeledahan dan penyitaan barang bukti berupa : 6(enam) dus PPC merk KHARISMA isi 500 ml @ 45 botol. 6(enam) dus PPC merk KHARISMA isi 1 liter @ 30 botol. 5 (lima) dus PPC merk VIVA GROO isi 500 ml @ 30 botol. 4(empat) dus PPC merk HORMAX isi 250 ml @ 12 botol. 1(satu) dus PPC merk VIT GROW isi 1 liter @ 12 botol. 1(satu) dus PPC merk GENIO isi 1 liter @ 20 botol. 2 (dua) dus pupuk serbuk merk JAKCAL isi 1 Kg @ 20 pack. 2 (dua) sak Kalium

Min23 Kadar unsur hara : %3.1 Tembaga (Cu) ppm 233.2 Kobal (Co) ppm 0,25 0,353.3 Mangan (Mn) ppm 18223.4 Seng (Zn) ppm 353.5 Molibdenum (Mo) ppm 123.6 Boron (B) ppm 18 224 Logam berat :A.1 Hg ppm Maks. 0,24.2 As ppm Maks. 54.3 Pb ppm Maks. 14.4 Cd ppm Maks. 5 Bahwa dari pemeriksaan laboratoris pupuk di Balai Penelitian Tanah Bogortersebut ternyata mengandung hara yang tidak sesuai label., dengan uraiansebagai berikut : PPC Genio, mempunyai komposisi kadar Nitrogen : 92 gr/L, Phospat : 3,4gr/L, Kalium

Nitrate dan pewarnamakanan.Terdakwa menerangkan bahanbahan yang dipergunakan untuk membuatpupuk pelengkap cair tersebut antara lain pupuk urea dari Toko Pertanian,Natrasol, Kalsium Carbonate, Kalium Nitrate dan pewarna makan dari TokoKimia Solo sedangkan botol dan jerigen untuk kemasan pupuk terdakwa bellidari Solo dan Semarang, Etiked label terdakwa mencetakkan di Solo.Terdakwa menerangkan untuk pupuk pelengkap cair prosesnya yaitu pupukurea, Magnesium Sulfate direndam dalam air, Natrasol direbus

Menetapkan barang bukti berupa :6 (enam) dus PPC merk KHARISMA isi 500 ml @ 45 botol.6 (enam) dus PPC merk KHARISMA isi 1 liter @ 30 botol.5 (lima) dus PPC merk VIVA GROO isi 500 ml @ 30 botol.4 (empat) dus PPC merk HORMAX isi 250 ml @ 12 botol.Halaman 36 dari 38 halaman Putusan Nomor : 144/Pid.Sus/2018/PN KIn 1(satu) dus PPC merk VIT GROW isi 1 liter @ 12 botol. 1(satu) dus PPC merk GENIO isi 1 liter @ 20 botol. 2 (dua) dus pupuk serbuk merk JAKCAL isi 1 Kg @ 20 pack. 2 (dua) sak Kalium. 2 (dua)