Ditemukan 27544 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 22-03-2018 — Putus : 08-05-2018 — Upload : 20-02-2019
Putusan PA MIMIKA Nomor 37/Pdt.G/2018/PA.Mmk
Tanggal 8 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
459
  • yo oS 6 I> yl aial yooao> 39 62X90 eSins Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialahDia menciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, Supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangattidak baik (very bad thing) karena akan menimbulkan dampak negatif terhadapsuami dan istri serta keluarga, tetapi mudarat dan kemelut rumah tangga akanberkepanjangan jika perkawinan Penggugat dan Tergugat
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikin yang berbunyi,w Laos buds ule @ aio aw LadJ Is, >"Tidak boleh ada bahaya dan saling membahayakan" dan "Menolakbahaya (mudarat) lebih diuttamakan daripada mengambil manfaat.Menimbang pula fakta persidangan bahwa Penggugat telahmenunjukkan ketidakcintaannya bahkan kebenciannya terhadap Tergugat.Mempertahankan
    PA.MmkApabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menyatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak dihadirinya sidang pemeriksaanperkara oleh Tergugat, Majelis Hakim menganggap Tergugat tidak akanmembela hakhak dan kepentingannya dalam persidangan termasuk tidak akanberusaha untuk hidup rukun kembali dengan Penggugat, sementaraPenggugat sangat kokoh pendiriannya untuk bercerai karena perceraianmerupakan satusatunya jalan untuk melepaskan dirinya dari mudarat
Register : 07-02-2019 — Putus : 08-04-2019 — Upload : 08-04-2019
Putusan PA WATAMPONE Nomor 223/Pdt.G/2019/PA.Wtp
Tanggal 8 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
93
  • tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dansayang.Menimbang bahwa jika bahtera rumah tangga telah menyimpang dari tujuanperkawinan karena sudah berkancah perselisihan dan pertengkaran antara suamidan istri tanpa upaya untuk mengakhirinya dengan perdamaian sebagaimanahalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini, maka rumahtangga itu akan pecah berantakan dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampak negatif(mudarat
    dankeluarga kedua belah pihak, tetapi penderitaan yang sedang dialami olehPenggugat akan berkepanjangan jika perkawinan tetap dipertahankan, sementararumah tangga telah berkancah perselisihan dan pertengkaran yang berujung padaperpisahan tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat dan tidak ada harapanlagi akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga, maka perkawinan Penggugatdan Tergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat
    dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada bahaya dan sikap salingmembahayakan" dan "Menolak bahaya (mudarat) lebih diutamakan daripadamengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapiHalaman 8 dari 11 halaman.
Register : 05-03-2019 — Putus : 25-03-2019 — Upload : 18-06-2019
Putusan PA KENDARI Nomor 0245/Pdt.G/2019/PA.Kdi
Tanggal 25 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
165
  • hukumPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemeritah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas merupakan bukti bahwa rumahtangga Pemohon dengan Termohon telah pecah, perselisihan dan pertengkaran terusterjadi sehingga sendisendi rumah tangga tersebut telah rapuh dan sulit ditegakkankembali, dan pada gilirannya keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidakdapat dipertahankan lagi, dan manakala dipertahankan hanya berpotensi timbulmafsadat/mudarat
    yang lebin besar yang dapat merugikan Pemohon dan Termohon,sekurangkurangnya penderitaan dan ketidak pastian yang berkepanjangan, secarahukum menolak mafsadat/mudarat adalah sangat dipentingkan diutamakan ataudidahulukan, hal ini sesuai qaidah Fiqhi dalam kitab Asybah wan Nadhaair halama 62,berbunyi sebagai berikut:las b> ule prio awlaoll s 5.Hal. 7 dari 10 hal.
    Putusan Perkara Nomor 0245/Pdt.G/2019/PA.Kdi.Artinya : Menolak mafsadat/mudarat harus diutamakan/didahulukan dari pada menarik/mementingkan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat dalam AlQuran surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun1974, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah, namun ternyata Pemohon dan Termohon selaku pasangansuami isteri sudah tidak saling mencintai, saling
Register : 05-08-2020 — Putus : 07-09-2020 — Upload : 07-09-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 890/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 7 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
84
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
Register : 26-03-2015 — Putus : 15-04-2015 — Upload : 16-06-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 112/Pdt.G/2015/PA.Jypr
Tanggal 15 April 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
96
  • jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dansayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinankarena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinya membiarkanPenggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    ,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi:Menolakkemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yang dibencioleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkan ketikatidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga serta kebencianistri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnya Penggugat terhadapTergugat dalam perkara ini.
    Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalampersidangan, maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akanmembela hak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hiduprukun kembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan dirinya dari mudarat
Register : 09-07-2020 — Putus : 03-08-2020 — Upload : 03-08-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 797/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 3 Agustus 2020 — Penggugat melawan Tergugat
113
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
Register : 21-01-2019 — Putus : 25-02-2019 — Upload : 25-02-2019
Putusan PA WATAMPONE Nomor 133/Pdt.G/2019/PA.Wtp
Tanggal 25 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
82
  • tujuan perkawinan karena sudah berkancah perselisihan dan pertengkaranantara suami dan istri tanopa upaya untuk mengakhirinya dengan perdamaiansebagaimana halnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam perkaraini, maka rumah tangga itu akan pecah berantakan dan pada akhirnya akanterjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampaknegatif (mudarat), baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadapanak dan keluarga kedua belah pihak, tetapi penderitaan yang sedangdialami
    oleh Penggugat akan berkepanjangan jika perkawinan tetapdipertahankan, sementara rumah tangga telah berkancah perselisihan danpertengkaran yang berujung pada perpisahan tempat tinggal dan Penggugatdengan Tergugat tidak ada harapan lagi akan hidup rukun kembali dalamrumah tangga, maka perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih bermaslahatjika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islamadalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi, "Tidak
    boleh ada bahaya dan sikap saling membahayakan"dan "Menolak bahaya (mudarat) lebin diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika istri telah merasakan penderitaan lahir batindan pada = akhirnya memuncak kebenciannya terhadap suaminyasebagaimana halnya Penggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuaidengan dalil fikih dalam kitab Ghayatul Muram
Register : 16-09-2014 — Putus : 11-02-2015 — Upload : 09-11-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 246/Pdt.G/2014/PA.Jypr
Tanggal 11 Februari 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
367
  • daripada itu bahwa antara penggugat dan tergugat tidak ada lagikecocokan, tidak lagi saling mencintai dan menyayangi dan tidak adakomitmen yang kuat untuk mempertahankan perkawinan.Menimbang bahwa tergugat telah meninggalkan dan tidak pernahmengirimkan nafkah kepada penggugat kurang lebih tiga tahun lamanya,pasti telah menimbulkan penderitaan lahir batin terhadap Penggugat.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin tidak boleh dibiarkanberlarutlarut tanpa jalan keluar karena pasti akan menimbulkan mudarat
    ,8sedangkan mudarat menurut ajaran Islam, harus dihilangkan sesuaidengan kaidah fikhi bahwa mudarat itu harus dihilangkan (J's: 5~!!).
Register : 17-10-2017 — Putus : 09-11-2017 — Upload : 15-09-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 336/Pdt.G/2017/PA.Dgl
Tanggal 9 Nopember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyioVg 4,0 (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qWbLaoJ!
Register : 02-10-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 15-09-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 323/Pdt.G/2017/PA.Dgl
Tanggal 14 Nopember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
126
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu Sudah lebihbesar mudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yangberbunyi: jl yieoWVg VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qbLacJ!
Register : 14-12-2020 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 21-04-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1545/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 21 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6513
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugatlebih baik jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena antara suami dan istri telah terjadi perselisinan dan pertengkaran yangberujung pada perginya suami
Register : 29-03-2017 — Putus : 13-07-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 125/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 13 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
217
  • tempattinggal dengan Tergugat, tetapi tidak ternyata masih ada harapan akan hiduprukun dan bersatu kembali, maka kalau perkawinan tetap dipertahankan,sama artinya membiarkan Penggugat hidup terkatungkatung tanpakepastian hukum, bahkan terbelenggu dalam kemudaratan perkawinan Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian.Menimbang bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baikdiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat
    dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangHalaman 6 dari 9 halamanPutusan Nomor 125/Padt.G/2017/PA Jpr.berbunyi: yl yieoVg po (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambilmanfaat (qbaodJI wd> pyro wal swleol s 50).Menimbang bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut, tidakdatang menghadap di muka sidang tanpa alasan yang sah, secara hukumdapat dimaknai tidak akan berdamai dan tidak akan hidup rukun kembalidengan Penggugat, sedangkan
Register : 25-11-2014 — Putus : 09-12-2014 — Upload : 12-05-2015
Putusan PA LIMBOTO Nomor 608/Pdt.P/2014/PA Lbt.
Tanggal 9 Desember 2014 — - ULIN B. NUSI binti BALE NUSI
461
  • Pernikahanusia dini (pernikahan di bawah umur) hukumnya sah sepanjang telah terpenuhinyasyarat dan rukun nikah, tetapi haram jika mengakibatkan mudarat. Terkait pendapattersebut mengenai ketidakbolehan (haram) pernikahan di bawah umur jikamenimbulkan mudarat. Sesuai fakta perkara ini, keluarga calon suami telahmelamar anak Pemohon dan keluarga kedua belah pihak telah bersepakat akanmelangsungkan pernikahannya, dan menurut pengakuan anak Pemohon dan calonHal. 14 dari 17 hal.
    dan salah satu atau kedua belahpihak akan merasa dirugikan akibat telah terjadi pelamaran serta merasa malu padamasyarakat sekitarnya dengan telah terjadinya pelamaran tersebut, namunperkawinan tidak dapat dilangsungkan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka anakPemohon yang saat ini berusia 14 tahun 5 bulan, menurut hukum positif belummencapai batas usia yang dapat diizinkan untuk menikah, namun menurut hukumIslam diperbolehkan untuk menikah, dan dari segi maslahat dan mudarat
    ,keberlangsungan pernikahan anak Pemohon lebih memberikan maslahat atausetidaktidaknya dapat menghindarkan dari mudarat yang lebih besar.
Register : 01-03-2016 — Putus : 27-04-2016 — Upload : 23-04-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 0093/Pdt.G/2016/PA.Jpr
Tanggal 27 April 2016 — Penggugat melawan Tergugat
2210
  • tangga telah menyimpang daritujuan perkawinan karena terusmenerus menjadi kancah perselisihan danpertengkaran antara suami dan istri tanpa upaya untuk mengakhirinyadengan perdamaian sebagaimana halnya rumah tangga Penggugat danTergugat dalam perkara ini, maka lambat laun rumah tangga itu akan pecahberantakan dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian akan menimbulkan dampak negatif,tetapi jika perkawinan Penggugat dan Tergugat tetap dipertahankan,dipastikan akan timbul mudarat
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada bahaya dan sikap salingmembahayakan" dan "Menolak bahaya (mudarat) lebih diutamakan daripadamengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangdibenci oleh Tuhan karena sangat buruk (very bad thing), tetapi dibolehkanketika istri telah
Register : 19-04-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 09-04-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 133/Pdt.G/2018/PA.Dgl
Tanggal 23 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
1614
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangHalaman 8 dari 11 halamanPutusan Nomor133/Pat.G/2018/PA Dgl.berbunyi: jlyioVg 4 VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qJbLacJ ul> pyro wal swleol s 55).Menimbang bahwa kalau perkawinan
Register : 13-01-2016 — Putus : 16-03-2016 — Upload : 23-04-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 0029/Pdt.G/2016/PA.Jpr
Tanggal 16 Maret 2016 — Penggugat melawan Tergugat
147
  • jika bahtera rumah tangga telah menyimpang daritujuan perkawinan karena terusmenerus menjadi kancah perselisihan danpertengkaran antara suami dan istri tanpa upaya untuk mengakhirinyadengan perdamaian sebagaimana halnya rumah tangga Pemohon danTermohon dalam perkara ini, maka lambat laun rumah tangga itu akanpecah berantakan dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampaknegatif, baik terhadap Pemohon dan Termohon maupun terhadap anakanak,tetapi mudarat
    Olehkarena itu, perkawinan Pemohon dan Termohon lebih bermaslahat jikadiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah figih yangberbunyi, "Tidak boleh ada bahaya dan sikap saling membahayakan" dan"Menolak bahaya (mudarat) lebih diutamakan daripada mengambil manfaat.Menimbang bahwa talak menurut hadis Rasulullah saw. adalah suatuperbuatan yang sangat dibenci oleh Allah swt. (Je9 56 all WI UY!
Register : 13-10-2020 — Putus : 23-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1225/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 23 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
Register : 27-05-2015 — Putus : 27-05-2015 — Upload : 03-09-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 166/Pdt.G/2015/PA.Jypr
Tanggal 27 Mei 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
135
  • dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila rumah tangga telah sirna kehidupan yangsakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tangga Penggugatdan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinan karenamempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinya membiarkan Penggugatterjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    ,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yangdibenci oleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkanketika tidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga sertakebencian istri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini.
    Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan dirinya dari mudarat
Register : 16-04-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 09-04-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 129/Pdt.G/2018/PA.Dgl
Tanggal 23 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
136
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihHalaman 8 dari 12 halamanPutusan Nomor129/Pat.G/2018/PA Dgl.besar mudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyieoVg VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qJbLacJ!
Register : 18-02-2016 — Putus : 23-03-2016 — Upload : 24-04-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 0083/Pdt.G/2016/PA.Jpr
Tanggal 23 Maret 2016 — Penggugat melawan Tergugat
2013
  • terusmenerus menjadi kancah perselisihan danpertengkaran antara suami dan istri tanpa upaya untuk mengakhirinyadengan perdamaian sebagaimana halnya rumah tangga Penggugat danTergugat dalam perkara ini, maka lambat laun rumah tangga itu akan pecahberantakan dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwaperceraian pasti akan menimbulkan dampaknegatif, baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadap anakanak,tetapi jika perkawinan Penggugat dan Tergugat tetap dipertahankan, akantimbul mudarat
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikin yang berbunyi, "Tidak boleh ada bahaya dan sikap salingmembahayakan" dan "Menolak bahaya (mudarat) lebih diutamakan daripadamengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangdibenci oleh Tuhan karena sangat buruk (very bad thing), tetapi dibolehkanketika istri telah