Ditemukan 1163 data
24 — 9
Tot.Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendakidan diketahui ( wilens en weitens ) ; Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen ), berarti ada akibat yangdiharapkan atau diinginkan yang terjadi dari tindakan atau
Simatupang serta keterangan Terdakwa) : Mengetahui ( vwettens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama bermesin Dongfeng30 PK berangkat dari Pagurawan Kecamatan Medang, Kabupaten Serdang Bedagaimenuju perairan Pagurawan adalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan ataukehendak ( wilen ) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupaikan di Perairan Bedagai ; Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa
100 — 8
Unsur Dengan Maksud untuk Dimiliki Secara Melawan Hukum ; Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam konteks keseluruhanunsur ini merujuk pada konsep dengan sengaja atau ajaran kesengajaan(opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki(wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahperbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatanitu
juta tiga ratus sepuluh ribu rupiah) adalah tanpa izin dari sipemilik barang yakni pihak sekolah SD Xaverius Kota Metro dan saksi AGUSTINUS HERI SUSANTO ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini sesuai dengan faktafakta yangterungkap di persidangan berdasarkan keterangan para saksi yang diperkuat olehketerangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan, bentukkesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, dimana terlinat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen
121 — 13
bahwa perlu dibuktikan apakah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwatersebut diatas telah sesuai dengan perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh Penuntut Umum didakwa secaratunggal yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat (1) KUHP,yang mempunyai unsurunsur hukum sebagai berikut:1 dengan sengaja,2 menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lainad. 1 Dengan SengajaMenurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
80 — 8
pada sejarah( history ) pembentukan KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendakidan diketahui ( wilens en wettens ) ; Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
fakta, bahwa Terdakwa sebagainakhoda dari kapal motor tanpa nama tanpa tanda selar bermesin dongfeng 28PK(vide keterangan saksisaksi dibawah sumpah, yaitu Suherianto, Amansyah Ginting,Saksi Daniel Sidabutar serta keterangan Terdakwa ) : Mengetahui ( veitens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin dongfeng 28 PK berangkat dari Pagurawan menuju Perairan Bedagaiadalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan atau kehendak ( wilen
) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupaikan di Perairan Bedagai ; Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa dan para anak buah kapal ( ABK ) kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin dongfeng 28 PK, telah menangkap dan memperoleh ikan jenis campurcampur sebanyak 24,5 Kg (dua puluh empat koma lima kilo gram) ( vide keterangan 16 Putusan Nomor 456/Pid.B/2016/PNTOt.saksisaksi dibawah sumpah, yaitu Suherianto, Amansyah Ginting, Daniel
69 — 5
Unsur Dengan Maksud untuk Dimiliki Secara Melawan Hukum ; Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam konteks keseluruhanunsur ini merujuk pada konsep dengan sengaja atau ajaran kesengajaan(opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki(wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahperbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatanitu
adalah dengancara merusak kunci sepeda motor tersebut dengan menggunakan kunci letter T milikterdakwa yang sudah dipersiapkan dan dibawa dari rumah terdakwa ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini sesuai dengan faktafakta yangterungkap di persidangan berdasarkan keterangan para saksi yang diperkuat olehketerangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan, bentukkesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, dimana terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen
14 — 3
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor : 1409/Pid.B/2017/PNLbpperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan iertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
52 — 19
Menurut Memorie van Toelichting yangdimaksud denga sengaja (opzet) adalah wilen en weten yaitu seseorangmelakukan perobuatan dengan sengaja harus menghendaki (wilen) perbuatan ituserta harus menginsyafi/mengerti (weten) akibat perbuatan itu, adapun yangdimaksud dengan melawan hak adalah melanggar hak subyektif orang lain dimanasi pelaku melakukan suatu perbuatan tanpa ada ijin dari orang lain ;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganberawal antara terdakwa DHONI SURYA Aul
20 — 7
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;;Menimbang, bahwa yang dimaksud frase dengan maksud merujuk pada konsep kesengajaandalam ilmu hukum yang meliputi elemen menghendaki (wilen) dan mengetahui (weten) di manaterdapat tiga bentuk kesengajaan, yaitu i) sengaja sebagai maksud/tujuan, ii) sengaja berkesadarankepastian dan iti) sengaja berkesadaran kemungkinan, di mana berdasarkan keterangan para saksi yangdihubungkan dengan keterangan terdakwa dan barang bukti di persidangan, maka
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;;Menimbang, bahwa yang dimaksud frase dengan maksud merujuk pada konsep kesengajaan dalamilmu hukum yang meliputi elemen menghendaki (wilen) dan mengetahui (weten) di mana terdapattiga bentuk kesengajaan, yaitu i) sengaja sebagai maksud/tujuan, ii) sengaja berkesadaran kepastian daniii) sengaja berkesadaran kemungkinan, di mana berdasarkan keterangan para saksi yang dihubungkandengan keterangan terdakwa dan barang bukti di persidangan, maka
15 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perbuatan itu.
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
114 — 32
padafakta yang terungkap dipersidangan.Menimbang bahwa, dari fakta yang terungkap dipersidangan menuruthemat majelis dakwaan yang paling mendekati untuk dibuktikan adalahdakwaan alternatif KEDUA yakni melanggar pasal 372 KUHP yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1. dengan sengaja2. memiliki dengan melawan hak;3. sesuatu barang yang seluruh atau sebagian milik orang lain;4. barang tersebut ada pada dirinya bukan karena kejahatan.ad. 1 Dengan SengajaMenurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
53 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pengertian wilen en weten, menurut Prof. SatochidKertanegara, S.H., (Satochid Kertanegara: Hal. 291) adalah seseorangyang melakukan sesuatu. perobuatan dengan sengaja, harusmenghendaki (wilen) perbuatan itu, serta harus menginsafi ataumengerti (weten) perbuatan itu.Sedangkan menurut R. Soesilo dalam penjelasan pasal demi pasalKUHP sengaja adalah termasuk di dalamnya niat si pembuat yakniniatnya untuk melakukan perbuatan tersebut. Menurut Prof.
21 — 4
dipergunakan suatu yurisprudensi tetapyang menyatakan penganiayaan adalah suatu kesengajaan yang menimbulkanperasaan tidak enak, sakit atau luka pada orang lain sehingga dari yurisprudensitersebut dapatlah disimpulkan penganiayaan yang dimaksud pasal 351 KUHPmengandung unsurunsurnya sebagai berikut:1. dengan sengaja;2. menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lain;ad. 1 Dengan SengajaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah bahwa menurutMemori Van toelighting sengaja adalah wilen
17 — 5
penganiayaan adalah suatu kesengajaan yang menimbulkanperasaan tidak enak, sakit atau luka pada orang lain, sehingga dari yurisprudensi tersebut dapatlahdisimpulkan penganiayaan yang dimaksud pasal 351 ayat 1 KUHP mengandung unsurunsurnyasebagai berikut:e dengan sengaja,e menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lainMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis mempertimbangkannya sebagaiberikut;ad. 1 Unsur Dengan SengajaMenimbang, bahwa menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
16 — 9
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor : 816/Pid.B
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan iertentu. ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
12 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perobuatan itu.
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/oeraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
14 — 2
SathochidKartanegara, yang dimaksud dengan opzet wilens en weten(dikehendaki dan diketahui) adalah Seseorang yangmelakukan suatu = perouatan dengan sengaja harusmenghendaki (wilen) perbuatan itu serta harus menginsafi ataumengerti (weten) akan akibat dari perouatan ituMenimbang, bahwa dari fakta yang terungkapdipersidangan diketahui Terdakwa sebagai pegawai di KoperasiSerba Usaha (KSU) Bayu Mandiri yang beralamat Jl. RayaBangsriKrasak Km 15 Kec. Bangsri Kab.
/PN Jpaa.d.3.Mandiri adalah tidak benar, tanda tangan sebagaiana dalamKartu Bukti Pinjaman bukanlah tanda tangan saksi MarfuatunNikmah Binti Muhammad Cholid dan Saksi Munawaroh BintiSamsuri (Alm);Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebuttindakan Terdakwa yang membuat permohonan kredit fiktifdengan memalsu tanda tangan pemohonnya menurut MajelisTerdakwa telah menghendaki (wilen) dan akibat dari perbuatanTerdakwa berupa keluarnya/ cairanya uang karena adanyapermohonan pinjaman dari KSU Bayu Mandiri
77 — 14
pada sejarah( history ) pembentukan KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari darikehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ; Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui ( wilens en wettens ) ;Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
atas, tersirat fakta, bahwa Terdakwa sebagainakhoda dari kapal motor tanpa nama tanpa tanda selar bermesin Fengtian 23 PK(vide keterangan saksi dibawah sumpah, yaitu Miswadi serta keterangan Terdakwa) : Mengetahui ( vweitens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin Fengtian 23 PK berangkat dari Kampung Manggis Kecamatan TanjungBeringin menuju Perairan Bedagai adalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan ataukehendak ( wilen
) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa ikan di Perairan Bedagai ;Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa dan para anak buah kapal ( ABK ) kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin Fengtian 23 PK, ingin menangkap ikan diwilayah perairan Serdang Bedagaidan sudah menurunkan alat tangkap ikan jenis pukat Hela dasar berpalang ( beamtraws ), akan tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mengangkat hasil tangkapan ikanyang menggunakan
36 — 12
izin edartelah teroenuhi secara sah menurut hukum;Halaman 14 dari 17 Putusan Nomor.115/Pid.Sus/2016/PN Ktb.Menimbang, bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan jugasifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvI) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wtens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwayang mengedarkan obat jenisCarnophen (Zenith) kepada masyarakat umumyang memerlukannya tanpa ijin edaradalah dilakukan dengan sadar dan Terdakwa telah mengetahui apa yangdilakukannya tersebut telah melanggar hukum, sertalerdakwa
76 — 7
pada sejarah( history ) pembentukan KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendakidan diketahui ( wilens en wettens ) ; Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
Lautan Mas Il Gt. 28 No.348 / Ppi bermesin Nissan 350 PK(vide keterangan saksi dibawah sumpah, yaitu Miswadi serta keterangan Terdakwa) : Mengetahui ( veitens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama bermesin Nissan350 PK berangkat dari Pagurawan Kecamatan Medang, Kabupaten SerdangBedagai menuju perairan Pagurawan adalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan ataukehendak ( wilen ) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa ikan di
Perairan Bedagai ;Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa dan para anak buah kapal ( ABK ) kapal KM.
ERTHY PUSPA E SIMBOLON
Terdakwa:
MANITIR BUTAR BUTAR Als AMA DEVI
42 — 32
Kata aniaya berarti suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksuduntuk menimbulkan rasa sakit bagi orang lain dan juga yang diartikan denganpenganiayaan yaitu Sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit, atau luka;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilijke)yang secara umum maknanya meliputi istilah mengendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya
lain si pelaku hanya dapatmembayangkan bahwa kemungkinannya akan terjadi peristiwa lain yangsebenarnya tidak dikehendaki mengikuti perbuatannya itu;Menimbang, bahwa setelah mencermati faktafakta yang terungkap dipersidangan, maka Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang palingrelevan dengan perbuatan Terdakwa adalah sengaja sebagai tujuan/ maksud,sehingga bentuk kesengajaan inilah yang akan dibuktikan untuk memberikanpenilaian hukum terhadap perbuatan Terdakwa, apakah terdapat kehendak(wilen