Ditemukan 27544 data
12 — 8
merupakanpasangan suami isteri yang sah, dan keadaan rumah tangga antara Penggugatdan Tergugat sekarang tidak harmonis dan tidak rukun lagi, Penggugat tidakmamopu lagi hidup berumah tangga dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat
7 — 5
Nomor 2331/Pdt.G/2017/PA.MksMenimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antara kKeduanyaselaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagi bagi Keduanyauntuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri, Keadaan mana jikatetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
12 — 7
cerai;e Bahwa, Pemohon telah berpisah tempat tinggal dengan Termohon;e Bahwa, Pemohon telah dinasehati oleh saksi dan Majelis Hakim dipersidangan agar tidak bercerai dengan Termohon, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat
18 — 6
Putusan No. 0029/Pdt.G/2017/MS.Mborumah tangga yang sudah seperti itu tidak ada manfaatnya, bahkan sebaliknyaakan menimbulkan mudarat bagi suami isteri;Menimbang, bahwa salah satu prinsip UndangUndang Nomor: 1 Tahun1974 tentang Perkawinan adalah mempersulit perceraian, dan agama Islamsangat membenci perceraian/thalaq (al hadits);Menimbang, bahwa memperhatikan kaedah ushuliyah menolakmafsadat lebih diuttamakan dari pada mencari manfaat, dimana membiarkanrumah tangga Penggugat dan Tergugat yang sudah
13 — 1
Komunikasiyang baik, bertempat tinggal bersama, dan masingmasing berkehendakuntuk hidup bersama) telah tiada;Menimbang, bahwa dengan kondisi sedemikian maka tidak terdapatcukup alasan untuk tetap mempertahankan ikatan perkawinan tersebut,dalam mana jika tetap dipertahankan dapat menimbulkan mudarat yang lebihbesar bagi keduanya.
MUGIANTO Bin MISKUN
Tergugat:
IRMAYANI Binti SAKIRUN
10 — 1
Rap.1974 jo pasal 3 dan pasal 77 ayat (1 dan 2) Kompilasi Hukum Islam tidak adaharapan untuk diwujudkan kembali, dan mempertahankan ikatan perkawinan dalamkondisi rumah tangga yang demikianpun adalah perbuatan siasia dan dipandangakan menimbulkan mudarat yang lebih besar dari manfaatnya, dengan demikianperlu dicarikan jalan keluar untuk kepastian rumah tangga Pemohon dan Termohon,yaitu dengan jalan perceraian;Menimbang, bahwa dari pertimbanganpertimbangan di atas majelisberpendapat terhadap permohonan
8 — 1
selama lebih kurang 4 (empat) tahun ; Bahwa, Penggugat telah didamaikan oleh para saksi dan Majelis Hakimtelah menasehati Penggugat di persidangan agar tidak bercerai denganTergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telahpecah (broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulitdipersatukan dan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankanmaka dikhawatirkan akan menimbulkan mudarat
11 — 8
Ikatan perkawinan Penggugat denganTergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatu ikatanperkawinan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkanmenyebabkan mudarat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, alasan gugatanPenggugat telah memenuhi unsurunsur yang terkandung dalam pasal 39 (2) UndangUndang Nomor tahun 1974 jo pasal 19 f Peraturan Pemerinah Nomor 9 tahun 1975dan sejalan pula dengan Kompilasi
8 — 5
Ikatan perkawinanPenggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karenamempertahankan suatu ikatan perkawinan yang telah rapuh seperti itu tidakakan membawa maslahat, bahkan menyebabkan mudarat yang lebih besarbagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,alasan gugatan Penggugat telah memenuhi unsurunsur yang terkandungdalam Pasal 39 (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 fPeraturan Pemerinah Nomor 9 tahun 1975 dan sejalan pula dengan KompilasiHukum
10 — 3
2011 hinggasekarang 5 Bahwa, Penggugat dan Tergugat telah didamaikan olehpara saksi dan Majelis Hakim telah menasehati Penggugatdi persidangan agar tidak bercerai dengan Tergugat ,namun tidakberhasil; ee eeMenimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat danTergugat telah pecah (broken marriage) , dimana ikatan batinkedua belah pihak sulit dipersatukan dan apabila perkawinansemacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkan akanmenimbulkan mudarat
9 — 3
tidak pernah ada pihak yang berusaha merukunkan Pemohon danTermohon karena Pemohon dan Termohon sudah sering berpisah tempattinggal.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dia atas, Majelismenyimpulkan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon benarbenartelah pecah (Broken Mariage) dan tidak mungkin dipertahankan lagi karenamempertahankan rumah tangga yang sedemikian rupa adalah siasia belaka,dan apabila dipaksakan atau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini makajustru akan menimbulkan mudarat
14 — 5
sudah tidak harmonis, dan sudah tidak mungkinlagi untuk dirukunkan dalam suatu rumah tangga karena pertengkarandemi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon telah terjadisedemikian rupa dan terus menerus yang kemudian berujung denganHalaman 8 dari 13 halaman Putusan Nomor 276/Pdt.G/2021/PA.Srhpisan rumah sampai dengan sekarang, Termohon pergi meninggalkanPemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut apabila rumahtangga yang semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkan akanmenimbulkan mudarat
20 — 1
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danHalaman 9 dari 13 Putusan No. 3008/Pdt.G/2019/PA.Bks.mengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila
11 — 6
tidakmungkin lagi dapat dipersatukan dalam satu rumah tangga;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan perkawinan untuk mencapaikeluarga yang sakinah, mawaddah warahmah, yang kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang dimaksud Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, ternyata tidakditemukan lagi dalam perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, sehinggamempertahankan rumah tangga yang sudah seperti itu hanyalah siasia danbahkan dikhawatirkan akan menambah mudarat
16 — 10
Put.No.0378/Padt.G/2017/PA.Dpstali ikatan batin antara keduanya selaku suami istri telah terputus, sehinggatidak ada harapan lagi bagi keduanya untuk dapat didamaikan dandipersatukan sebagai suami istri, kKeadaan mana jika tetap dipertahankan hanyaakan membawa mudarat yang lebih besar bagi kehidupan mereka.
11 — 3
ule le pic awlasll a(Terhadap sesuatu hal yang padanya ada mudarat dan manfaat, makalebih utama (lebih bijak) jika sesuatu hal itu ditinggalkan saja denganpertimbangan untuk menghindari kemudaratan daripada mengambilnyaHal 9 dari 12 Hal. Ptsn No 0837/Pdt.G/2018/PA.Bkndengan dasar pertimbangan untuk memperoleh manfaat.
12 — 1
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaikdan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikismaupun sosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakimmemaksakan Penggugat untuk mempertahankan
10 — 2
Nomor 0995/Pdt.G/2016 /PA.Pdlg.pecah (broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulitdipersatukan dan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankanmaka dikhawatirkan akan menimbulkan mudarat yang lebih besar dan tidakdapat mewujudkan tujuan luhur perkawinan yaitu untuk membentuk rumahtangga yang bahagia, tenteram, kekal, dan damai (sakinah mawaddahwa rahmah), sebagaimana dikehendaki oleh Pasal 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.
15 — 1
telahmendamai kan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidakberhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugatdan Tergugat telah pecah (broken marriage) , dimana ikatanbatin kedua belah pihak sulit dipersatukan karena Penggugattelah menunjukkan tekadnya untuk bercerai meskipun Tergugattelah menyatakan keberatannya untuk bercerai dengan Penggugatsehingga apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankanmaka dikhawatirkan akan menimbulkan mudarat
8 — 5
Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (broken married), perkawinan keduanya sudah tidak dapatmencapai tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga yang sakinah, bahagiadan kekal, penuh rasa kasih dan sayang, saling cinta mencintai, mawaddah,warahmah sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan AlQuran surat ArRum ayat 21, perkawinan keduanya sudah tidak mungkin dipertahankan lagikarena perkawinan yang demikian itu dapat mendatangkan mudarat