Ditemukan 27544 data
27 — 14
dan sudah sepatutnya dibubarkan;Menimbang, bahwa tentang masalah apa dan siapa yang menjadipenyebab timbulnya pertengkaran tersebut tidaklah patut dibebankan padasalah satu pihak yang tidak perlu di cari cari siapa yang bersalah, karena haltersebut justeru akan menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap keduabelah pihak dikemudian hari (Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor:534K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996);Menimbang, bahwa rumah tangga yang demikian jika dibiarkan terusmenerus akan menimbulkan mudarat
18 — 2
danTergugat benar benar sudah tidak harmonis atau telah pecahkarena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dansekarang Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempattinggal selama lebih dari 1 tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugatdan Tergugat telah pecah (broken marriage), ikatan batinkedua belah pihak sulit dipersatukan dan apabila perkawinansemacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkan akanmenimbulkan mudarat
20 — 6
bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan yang dimaksud oleh pasal tersebutdi atas sulit untuk diwujudkan lagi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat,maka mengakhiri sengketa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan lewat perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi keduanya untuk dapat melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya, dan justru akanmenimbulkan mudarat
26 — 7
No.456/Pdt.G/2019/PA.Paremendatangkan mudarat bagi kedua belah pihak dan memperpanjangpenderitaan lahir dan batin bagi keduanya.Menimbang, bahwa Majelis Hakim menjadikan karinah kaidah Syar!sebagai berikut :1. Dalam Kitab Manhaj Al Thullab Juz VI halaman 346 sebagai berikut ; fille (wolaJl ale glo kro iJ arg j at, prs ais! leArtinya : Apabila telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya,maka hakim boleh menceraikannya dengan talak satu.2.
12 — 4
dengan demikain tujuan perkawinan sebagaimanayang diisyaratkan Firman Allah dalam surah ArRum ayat 21 dan ketentuan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidakmungkin terwujud dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa tidak mungkin secara hukum untuk memaksakanPenggugat kembali rukun lagi dengan Tergugat, dan apabila dipaksakan untuk rukunjustru akan menimbulkan halhal yang tidak sesuai dengan tujuan perkawinan, danakan mendatangkan mudarat
43 — 11
dengan semangat keadilan.Menimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagibagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
11 — 1
tersebut di atas, maka MajelisHakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis, dan sudah tidak mungkin lagi untuk dirukunkandalam suatu rumah tangga karena pertengkaran demi pertengkaran antaraPenggugat dan Tergugat telah terjadi sedemikian rupa dan terus menerusyang kemudian berujung dengan pisah tempat tinggal, meskipun telahdidamaikan, namun tidak berhasil dan apabila rumah tangga yang semacam initetap dipertahankan maka dikhawatirkan menimbulkan mudarat
9 — 0
pertengkaran yang berkepanjangan atau terusmenerus, sehingga antara kedua belah pihak telah pisah tempat tinggalsemenjak bulan Januari 2013 karena Termohon pergi dari tempat kediamanbersama pulang kerumah orang tuanya sampai dengan saat ini tidak pernahbersatu lagi, dengan tidak bersatunya Pemohon dan Termohon sampaisekarang sudah 3 (tiga) tahun berturutturut, hal tersebut telah menunjukkanbahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak mungkinuntuk bersatu lagi karena lebih besar mudarat
11 — 5
besar kemudharatannya dibanding kebaikannya,karena di antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada lagi rasa salingcinta mencintai, sehingga kalaupun Penggugat dan Tergugat tetap dipaksamelanjutkan hubungan rumah tangga tentu rumah tangga mereka menjadi rumahtangga yang hampa, tanpa rasa saling sayang dan mencintai;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mengemukakan sebuah dalilsyari berupa Hadis Nabi Muhammad Saw yang berbunyi sebagai berikut:Jl poy ppyoyArtinya: Janganlah kamu berbuat mudarat
36 — 8
kebahagiaan yang diperoleh, akan tetapi sebaliknya yaitubeban penderitaan yang dialami baik pisik maupun psikis yang akan dirasakanoleh kedua belah pihak, hal ini tidak boleh dibiarkan dan perlu dihindari;Menimbang, bahwa ditinjau dari segi penyelesaian masalah, makaperceraian merupakan salah satu alternative terbaik bagi Penggugat dan Tergugatuntuk mengakhiri persoalan rumah tangganya, sebab jika rumah tangga keduanyatetap dipaksakan untuk dipertahankan, malah justru akan menimbulkan dampaknegative/mudarat
19 — 6
halaman Putusan Nomor: 2292/Pdt.G/2019/PA.Smdpihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena halhal lain di luarkemampuannya;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas, telah terbukti Tergugattelah pergi meninggalkan Penggugat dan selama lebih dari dua tahun berturutturut pisah rumah, Penggugat pun sebagai istri telah berketetapan hati untukcerai dari Tergugat selaku Suaminya, maka rumah tangga yang yang demikiantidak lagi dapat dipertahankan dan apabila dipertahankan, kuat dugaan akanmembawa mudarat
11 — 1
(Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholag, Hal. 83);Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari Ssegi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
17 — 13
(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit disatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan, maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat yang lebih besar sehingga tujuan luhur perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal, sakinah, mawaddah danrahmah, sebagaimana dikehendaki oleh AlQuran surah ArRum ayat 21 danpasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.
58 — 18
;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat yang lebin besar dan tidak dapat mewujudkantujuan luhur perkawinan, yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia,tenteram, kekal, dan damai (sakinah mawaddah wa rahmah), sebagaimanadikehendaki
38 — 8
tanggaPemohon dengan Termohon dengan tujuan perkawinan yang dimaksud olehpasal tersebut di atas sulit untuk diwujudkan lagi dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon, maka mengakhiri sengketa rumah tangga antaraPemohon dan Termohon dengan cara memutus tali perkawinan lewatperceraian merupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukumbagi keduanya untuk dapat melanjutkan dan mengusahakan kehidupan yanglebih baik lagi baik dari segi psikis maupun sosial dari sebelumnya, danjustru akan menimbulkan mudarat
9 — 10
Putusan Nomor 2786/Pat.G/2018/PA.Tgrslagi untuk dirukunkan dalam suatu rumah tangga karena pertengkarandemi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon telah terjadisedemikian rupa dan teruS menerus yang kemudian berujung denganpisah rumah/tempat tinggal sejak ............. atau selama lebih kurangwee eee eens sampai dengan sekarang, Termohon pergi meninggalkanPemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut apabila rumahtangga yang semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkan akanmenimbulkan mudarat
14 — 3
satu) tahun,setelah terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapat disimpulkan faktahukum sebagai berikut:e Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telah pecah (BrokenMariage) dan tidak mungkin dipertahankan lagi.e Bahwa Penggugat tidak sanggup lagi mempertahankan keutuhan rumah tangganya.e Bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah adalah siasia belaka, danapabila dipaksakan atau dibiarkan akan menimbulkan mudarat
7 — 3
yang sah, dan keadaan rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sekarang tidak harmonis dan tidak rukun lagi,Penggugat tidak mampu lagi hidup berumah tangga dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugattelah pecah (broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihakSulit dipersatukan dan apabila perkawinan semacam ini tetapdipertahankan maka dikhawatirkan akan menjadi neraka dunia sertamenimbulkan mudarat
17 — 3
kebahagiaan yang diperoleh, akan tetapi sebaliknya yaitubeban penderitaan yang dialami baik pisik maupun psikis yang akan dirasakanoleh kedua belah pihak, hal ini tidak boleh dibiarkan dan perlu dihindari;Menimbang, bahwa ditinjau dari segi penyelesaian masalah, makaperceraian merupakan salah satu alternative terbaik bagi Penggugat dan Tergugatuntuk mengakhiri persoalan rumah tangganya, sebab jika rumah tangga keduanyatetap dipaksakan untuk dipertahankan, malah justru akan menimbulkan dampaknegative/mudarat
18 — 5
hukum tersebut di atas Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan sulit untuk dirukunkankembali sehingga tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki oleh alQur an SuraharRuum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia sulit untuk dicapai, danmempertahankan rumah tangga yang sudah sedemikian keadaannya justru hanyaakan memberikan mudarat