Terdakwa belum pernah dihukum ;Menimbang, bahwa selain halhal diatas, Majelis Hakim juga berpendapatbahwa penjatuhan pidana juga bukan bersifat balas dendam atau pembalasan rasasakit akan tetapi lebih bersifat edukasi, koreksi diri, maupun prevensi bagi Terdakwamaupun orang lain terhadap adanya suatu perbuatan yang diancam dengan pidanapenjara, menjalani pidana didalam Lembaga Pemasayarakatan dapat menimbulkanstigma yang buruk bagi seorang yang dijatuhi pidana ketika kembali beradaptasi dilingkungan

Kemasyarakatan dari BalaiPemasyarakatan Klas II Pangkalpinang serta didampingi juga oleh Desimar, S.Sos.Pekerja Sosial dari Dinas Sosial, Pemberdayaan masyarakat dan Desa KabupatenBangka Barat;Pengadilan Negeri tersebut;halaman 1 dari 21 Putusan nomor 2/Pid.SusAnak/2019/PN MtkSetelah membaca berkas perkara dan Suratsurat lain yang berhubungandengan perkara ini;Setelah membaca Penetapan Majelis Hakim tentang Penetapan hari sidangpertama;Setelah mendengar pembacaan Laporan Penelitian Kemasyarakatan dariBalai Pemasayarakatan

terdakwa mengetahuikalau Saksi SYAMSUL Als PAKCIK merupakan narapidana yang dihukumkarena perkara narkotika;Menimbang, bahwa kemudian setelah terdakwa selesai mengantarkanpesanan dan titipan tersebut, terdakwa kembali untuk bekerja namunsesampainya disitu roti berada diatas meja dalam keadaan terbuka dandidalamnya terisi paket narkotika jenis shabushabu;Menimbang bahwa Terdakwa mengaku tidak mengetahui isi di dalamroti yang ia bawa untuk diantarkan kepada Saksi SYAMSUL Als PAKCIKkeBlok G 14 Lembaga Pemasayarakatan

Kelas II A ternyata tersembunyi 2 (dua)bungkus plastik berisikan sabu, karena yang Terdakwa tahu bahwa bingkisanyang ia bawa hanyalah makanan berupa roti tawar merek Arnon yang iaHalaman 31 dari 48 PutusanNomor:1080/Pid.Sus/2018/PN.Pbrperoleh dari orang yang tidak dikenal dan titip untuk diserahkan kepada SaksiSYAMSUL Als PAKCIK saat Terdakwa berada di depan gerbang LembagaPemasayarakatan Kelas Il A dan hendak menuju tempat kerjanya di dapurKantin Pas Corner yang berada di dalam Lembaga Pemasayarakatan

mempertimbangkan dari aspek yuridis, Hakim jugaakan mempertimbangkan aspek kejiwaan/psikologis Terdakwa, faktor lingkungansosial, dan faktor edukatif dimana Terdakwa bertempat tinggal dan dibesarkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan aspek kejiwaan/psikologis Terdakwa dimanapelaku masih berusia 17 tahun dimana pada usia tersebut pelaku lebih menurutikemauan dan emosi sesaat tanpa memikirkan akibat perbuataanya, oleh karena ituHakim berpendapat bahwa bila Terdakwa tidak mendapat pembinaan secara intensifdi Lembaga Pemasayarakatan

AgusAlias Agus Miranda menghuni kamar No. 05 Lembaga Pemasayarakatan;Bahwa terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urine dan dari hasil tes ruine tersebutdiketahui urine Terdakwa positif mengandung shabushabu;Bahwa setahu saksi, Terdakwa bersama saksi Agustiar Pgl.

AgusAlias Agus Miranda menghuni kamar No 05 lembaga Pemasayarakatan;Bahwa saksi tidak mengetahui dari mana Terdakwa, Ode Pratama Pgl Ode, saksiFeri Kumiawan Pgl Peri, saksi Agustiar Pgl. Agus Alias Agus Miranda, Adrizal Pgl Zaldan saksi Yogi Asdi Pg! Yogi Alias Subiang mendapatkan shabushabu tersebut;Bahwa saksi tidak mengetahu bagaimana caranya Terdakwa, Ode Pratama PgOde, saksi Feri Kumiawan Pgl Peri, saksi Agustiar Pgl.

Bahwa baik LAPAS(Lembaga Pemasayarakatan) maupun BAPAS (Balai Pemasayarakatan)Halaman 34 dari 57 hal. Put.

Dilihat dari perbuatan Terdakwadihadapkan dengan tujuan dari Undangundang No. 23 Tahun 2004 tentangPenghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah untukmengembalikan keutuhan rumah tangga, oleh karena itu Majelis Hakimmenilai lebih tepat apabila Terdakwa dijatuhi pidana bersyarat dari padaharus menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakataan Militer karena apabilaTerdakwa harus menjalani pidana di Lembaga Pemasayarakatan Militer dikhawatirkan akan timbul dendam dan kebencian Terdakwa terhadap SaksiJumiati

Majelis Hakim yang saya Muliakan,bahwa benar perihal pernikahannya dengan saudari Diana, dan saat iniTergugat telah dijatuhi hukuman penurunan pangkat selama 3 tahun olehBadan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melaluiWalikota Mataram serta telah mendapatkan hukuman Pidana Penjara SesuaiPutusan Pengadilan Negeri Mataram No. 494/Pid.B/2019/PN.Mtr tanggal 19September 2019 selama 2 bulan penjara dan akan di eksekusi Insya Allahdalam Minggu ini ke Lembaga Pemasayarakatan Kota Mataram.

Kabupaten Pasuruan yang dalam hal ini adalah wilaya hukum dariPengadilan Negeri Bangil, namun jika dicermati bahwa dalam pasal 84 ayat 2 KUHAPpada pokoknya menyatakan bahwa apabila sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekatpada tempat Pengadilan Negeri itu daripada Pengadilan Negeri tempat tindak pidana itudilakukan serta ditempat terdakwa ditahan, maka dalam hal ini jika dicermati bahwa parasaksi dalam perkara ini sebagaian besar tinggal di Kota Pasuruan dan terdakwa jugaditahan di Lembaga Pemasayarakatan

I ABanda Aceh.e Bahwa pada saat memberikan waktu ijin tambahan tersebut kedua terdakwa dengansengaja tidak ada memberitahukan hal tersebut kepada KALAPAS namunsesampainya di Banda Aceh terdakwa I baru memberitahukannya kepadaKALAPAS bahwa kedua terdakwa memberikan waktu ijin tambahan selama 2(dua) hari kepada narapidana atas nama SAFARI Bin YUSUF.e Bahwa sampai dengan pada tanggal 22 April 2013 sesuai dengan janji darinarapidana atas nama SAFARI Bin YUSUF dan keluarganya untuk kembali keLembaga Pemasayarakatan

Yang mana tersangka menjalani hukuman penjara diLembaga Pemasayarakatan Pematangsiantar.Bahwa tersangka diamankan oleh Polisi pada hari Sabtu tanggal 29September 2018 sekira pukul 15.30 wib di Gang Sigalugur Nagori ManikRambung Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun.Bahwa adapun benda atau barang bukti yag ditemukan oleh Polisi padasaat tersangka diamankan yaitu : 2 (dua) bungkus plastik klip yang berisinarkotika jenis sabu, dan uang sebanyakn Rp. 50.000, (lima puluh riburupiah)Bahwa adapun 2 (

Lebih lanjut, Pasal 86 ayat(3) menyebutkan bahwa dalam hal tidak terdapat Lembaga pemasayarakatanpemuda Kepala LPKA dapat memindahkan Anak sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) ke Lembaga pemasayarakatan dewasa berdasarkanrekomendasi dari Pembimbing kemasyarakatan;Menimbang, bahwa Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umumyang meminta agar Anak ditahan di Rumah Tahanan, karena telah mencapaiumur 18 (delapan belas) tahun, hal ini dikarenakan sesuai dengan ketentuanPasal 86 ayat (1) UndangUndang

Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sahdari Komandan Kesatuan atau pejabat lain yang berwenang sejaktanggal 28 Mei 2020 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2020,perbuatan tersebut dilakukan belum lewat 5 (lima) tahun setelahmenjalani pidana di Lembaga Pemasayarakatan Militer Cimahi.Dari uaraian tersebut diatas, bahwa ketika Terdakwa meninggalkanKesatuan tanpa izin Komandan Kesatuan belum lewat dari 5 (lima)tahun setelah Terdakwa melakukan tindak pidana Desersi dan telahmenjalani pidana

pertimbangan Majelis Hakim yang memandangpecandu sebagai orang sakit yang butuh terapi kesehatan serta penjara bukantempat yang pas bagi pecandu, dimana memenjarakan pecandu semata, tanpamemberi kesempatan untuk rehabilitasi sama saja dengan mengabaikan HakAsasi Manusia;Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa telah terbukti bersalah dandijatuhi pidana akan tetapi Majelis Hakim memerintahkan agar para Terdakwauntuk direhabilitasi, maka terhadap Terdakwa beralasan untuk segera dikeluarkandari tahanan pemasayarakatan

saksi Lifah dilakukan tanopa adaijin dari orang tua saksi Lifah ;Bahwa pada waktu kejadian Terdakwa menyadari kalau saksi Lifah masihberumur 14 tahun dan masih sekolah di SMP ;Halaman 14 dari 26 Putusan Nomor 229/Pid.Sus/2016/PN Bjn Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan kepada saksi Lifah sebanyak1 kali Karena sejak awal bertemu sudah merasa suka hingga menjadinafsu untuk menyetubuhi korban ; Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa pernah dipidana karena masalahpenipuan selama 7 bulan dalam lembaga pemasayarakatan

Jufri, SH) dengan Tergugat IImenjadi batal dan tidak sah ;Bahwa dengan berbekal adanya Surat Pernyataan orang yang membawa Akta Surat KuasaMenjual Nomor 3 Tertanggal 7 Juli 2007 kepada Penggugat (bukti terlampir) temyataTergugat I sebagai NotarisPPAT telah melalaikan dan melanggar hak hak privatisasiPenggugat yang mana pada saat itu Penggugat menandatangani Surat Kuasa Menjual tersebutmasih berada di Tahanan Lembaga Pemasayarakatan (LAPAS) Kota Langsa ;Bahwa untuk menjamin kepastian hukum dan hilangnya

Bahwa Pemohon adalah Tersangka dan ditahan oleh Termohon diLembaga Pemasayarakatan Atambua dalam dugaan tindak pidana dibidang kepabeanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 102 huruf aUndangUndang Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1995 tentang kepabeanan yang berbunyiMengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam manifestsebagaimana dimaksud dalam Pasal 7A ayat (2);2.

dari Kejahatan dan atau PelanggaranTerhadap Hutan dan Hasil Hutan;Atas keterangan Ahli tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya;Menimbang, bahwa selanjutnyatelah pula didengar keterangan Terdakwayang pada pokoknya menerangkan sebagai berkut: Bahwa Terdakwa pernah tersangkut perkara mengangkut kayu hasil hutanyang muatanya tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah sebanyak duakali untuk yang pertama pada tahun 2015 dan divonis/ di putus 1 tahunyang di jalani di LP/ Lembaga pemasayarakatan

Kabupaten Pasuruanyang dalam hal ini adalah wilayah hukum dari Pengadilan Negeri Bangil, namunjika dicermati ketentuan dalam Pasal 84 ayat (2) KUHAP pada pokoknyamenyatakan bahwa apabila sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat padatempat Pengadilan Negeri itu daripada Pengadilan Negeri tempat tindak pidana itudilakukan serta ditempat terdakwa ditahan, dihubungkan dengan keadaan bahwapara saksi dalam perkara ini sebagaian besar tinggal di Kota Pasuruan danterdakwa juga ditahan di Lembaga Pemasayarakatan

Terdakwayang terletak diatas soedo meter dalam mobil tersebut;Bahwa terdakwa sebagai Pegawai LembagaPemasyarakatan Kelas Biaro Bukittinggi, pada saatTerdakwa membawa narkotika jenis shabu tersebut keluardari Lembaga Pemasyarakatan Biaro Bukittinggi sedangtidak bertugas (jam lepas dinas) dan tidak melaluipemeriksaan petugas yang sedang berjaga, Terdakwamenyadarai perobuatan Terdakwa ini melangar proseskeamanan Lapas, yang mana seharusnya dilakukanpemeriksaan terhadap apapun yang keluar masuk keLembaga Pemasayarakatan