Ditemukan 5105 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 16-10-2015 — Putus : 08-12-2015 — Upload : 27-04-2016
Putusan PTUN MATARAM Nomor 24/G/2015/PTUN.MTR
Tanggal 8 Desember 2015 — MADE SURYANA vs BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MATARAM
12942
  • NTB, tanpa izin mendirikanbangunan (IMB), yang tidak berlandaskan Hukum, maka kegiatan pembangunan wajib hukumnya dihentikan;Bahwa TERMOHON, tidak ada ketegasan dalam menegakkan Peraturan,sehingga kuat adanya dugaan Tindak Pidana Penyuapan dan/atau TIPIKOR, yang dilakukan oleh oknum;Bahwa PEMOHON telah merasakan adanya Pelayanan yang tidak tuntasdalam upaya penegakan Hukum di kota Mataram, bahkanterjadi Pembiaran dan terkesan mengadudombakan;Bahwa Produk Administrasi Negara yang diterbitkan olehTERMOHONdalam
    proses Pembiaran adalah adanya unsur Kesengajaandalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Adminitrasi Negara yangtidak baik, sehingga merupakan Pelanggaran dan Perbuatan MelawanHukum oleh Pejabat Penyelenggara Pemerintahan; Bahwa oleh karena adanya unsur Kesengajaan untuk Pembiaran, makawajib hukumnya dijatuhnkan Sanksi kepada Pejabat Pemerintahan yangtidak melaksanakan tugas sesuai wewenang dan tanggungjawabnya; Halaman5dari23 Hal.
    NTB, tanpa izin mendirikanbangunan (IMB), tidak berlandaskan Hukum, wajib dihentikan; Menyatakan Hukum bahwa, TERMOHON tidak ada ketegasan dalammenegakkan Peraturan daerah kota Mataram dan peraturan perundangundangan RI yang berlaku; Menyatakan Hukum bahwa, terjadi Pembiaran dalam pelayananmasyarakat oleh TERMOHON adalah sah; Halaman8dari23 Hal. Putusan No.24/G/2015/PTUN.MTR.17.
Putus : 21-12-2015 — Upload : 21-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1079/B/PK/PJK/2015
Tanggal 21 Desember 2015 — ALWIN TJIE VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK
16028 Berkekuatan Hukum Tetap
  • SKPKBtersebut menjadi cacat secara hukum;Kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak dalammenginterpretasikan Surat Permohonan Pencabutan PKP yangdianggap sebagai surat biasa oleh Majelis Pengadilan Pajak;Terjadi kKelalaian Termohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat)karena Surat Permohonan Pencabutan PKP belum diterbitkan SuratPencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) oleh Termohon PeninjauanKembali (Semula Tergugat) sehingga merugikan Pemohon PeninjauanKembali (semula Penggugat);Terjadi pembiaran
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semulaTergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauan dan/atau SuratTeguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karena PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat) tidak menyampaikan SPTMasa PPN sejak tahun 2004;1. Bahwa sejak Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat)menyampaikan Surat Permohonan Pencabutan PKP makaPemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat) tidak pernahHalaman 8 dari 36 halaman.
    oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat);Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat);Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak dalam memutuskan sengketa ini;Penjelasan Tambahan pada Closing Statement yang tidakdipertimbangkan oleh Majelis Pengadilan Pajak;1.Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (Semula
    Permohonan Pencabutan PKP belumditerbitkan Surat Pencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) olehTermohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat) sehinggamerugikan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa kelalaian yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat) mohon jangan bebankan kepadaPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa kelalaian yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat) tidak dipertimbangkan oleh MajelisHakim Pengadilan Pajak;Terjadi pembiaran
    atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat);.
Putus : 09-11-2020 — Upload : 10-02-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1358 K/Pdt.Sus-PHI/2020
Tanggal 9 Nopember 2020 — ANDREAS PRIYO SUCIONO VS PT INDOTIRTA SUAKA
17588 Berkekuatan Hukum Tetap
  • SusPHI/2020Suaka tahun 2018 2020;Bahwa sesuai bukti surat T22 yang menerangkan nilai kerugianyang ditanggung Tergugat sebagai akibat pembuangan pakan yangdilakukan oleh Penggugat III secara terus menerus selama 4 (empat) tahundan adanya pembiaran dari atasan langsung Penggugat III yaitu PenggugatIl dan Penggugat I.Bahwa terhadap perbuatan Penggugat III tersebut, maka beralasanhukum pemutusan hubungan kerja dengan kompensasi uang pisah, uangjasa, sisa hak cuti dan hak lainnya sebagaimana telah benardipertimbangkan
    Judex Factie.Bahwa terhadap Turut Termohon Kasasi dan dahulu Penggugat dan selaku atasan dari Pemohon Kasasi secara berjenjang tepat dilakukanpemutusan hubungan kerja dengan hak kompensasi 1 (satu) kali uangpesangon, uang penggantian masa kerja dan uang penggantian hak selainhak lainnya, karena tidak mengawasi atau melakukan pembiaran terhadapPemohon Kasasi yang telah melakukan perbuatan yang merugikanperusahaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata bahwa putusan Pengadilan
Putus : 02-05-2016 — Upload : 10-11-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 183/B/PK/PJK/2016
Tanggal 2 Mei 2016 — Drs. ALWIN TJIE VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
2112 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak dalammenginterpretasikan Surat Permohonan Pencabutan PKP yang dianggaptidak secara jelas dan tegas menyatakan permohonan pencabutan PKP(halaman 66 par. 3);Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (semula Tergugat)karena Surat Permohonan Pencabutan PKP belum diterbitkan SuratPencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) oleh Termohon PeninjauanKembali (Semula Tergugat) sehingga merugikan Pemohon PeninjauanKembali (semula Penggugat);Terjadi pembiaran
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semulaTergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauan dan/atau SuratTeguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karena PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat) Tidak menyampaikan SPTMasa PPN sejak tahun 2004;1. Bahwa sejak Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat)menyampaikan Surat Permohonan Pencabutan PKP maka PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat) tidak pernahHalaman 8 dari 36 halaman.
    menerbitkanSurat Keputusan paling lambat tanggal 10 April 2004;Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (4) Keputusan Direktur JenderalPajak Nomor KEP161/PJ./2001 tersebut karena TermohonPeninjauan Kembali (semula Tergugat) belum memberikankeputusan sampai dengan tanggal 10 April 2004 maka permohonanPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) sudahdikabulkan;Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) halini menunjukkan adanya pembiaran
    Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;11. Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (semula Tergugat);12.
    Bahwa dengan tidak menginformasikan apapun tersebutmenunjukkan bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semulaTergugat) melakukan pembiaran atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);6. Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat);.
Upload : 10-01-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1485 K/PDT/2010
RIAMINI; A. ANCU, DKK.
2314 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Pihak Penggugat juga mengalami kerugian non materiil akibat dariterganggunya dari usaha milik para Tergugat sehingga Penggugat tidak bisatidur dengan tenteram dan nyaman serta adanya pembiaran yang dilakukanoleh para turut Tergugat sehingga secara langsung maupun tidak langsungmengganggu aktivitas seharihari yang jika dikalkulasi mengalami kerugiansebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);Bahwa dengan adanya tindakan yang menyalahi ketentuan Perda dankebijakan Pemda Bulukumba serta tindakan
    para Tergugat telah menghasilkankerugian dan para turut Tergugat melakukan pembiaran maka sudahseharusnya tindakan para Tergugat dan para turut Tergugat dinyatakan sebagaiperbuatan melawan hukum dan sudah seharusnya Majelis Hakim mengabulkangugatan Penggugat;Bahwa oleh karena pihak Penggugat mengajukan ganti kerugian kepadapihak Tergugat maka pihak Penggugat mengajukan sita jaminan atas caf milikyang berdiri di atas tanah milik para Tergugat yang terletak:1.
    Kabupaten Bulukumba;Menghukum para Tergugat dan para turut Tergugat secara tanggungrenteng untuk membayar ganti kerugian baik moril maupun materiil sebagaiberikut: Kerugian materiil biaya pengongkosan untuk mendapat bantuan hukumdari pengacara yang mana besaran untuk pengacara sebesarRp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); Kerugian non materiil terganggunya Penggugat akibat aktivitas caf milikPara Tergugat sehingga pihak Penggugat tidak bisa tidur dengantenteram dan nyaman sehingga serta adanya pembiaran
Putus : 23-12-2014 — Upload : 18-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1821 K/Pdt/2014
Tanggal 23 Desember 2014 — DR. IR. HINSATOPA SIMATUPANG, MM. VS LAWER SOEGIO, dkk.
117135 Berkekuatan Hukum Tetap
  • bahwa:Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 1821 kK/Pdt/2014Pelaksanaan gugatan perwakilan dapat diajukan oleh perorangan ataukelompok/organisasi kemasyarakatan yang mewakili para pihak yangdirugikan akibat adanya penyelenggaraan bangunan gedung yangmengganggu, merugikan atau membahayakan kepentingan umum;In casu a quo, terdapat suatu tindakan hukum dari Turut Tergugat yangmelanggar ketentuan Perda kota Pekanbaru Nomor 1 Tahun 2010 danperbuatan pelanggaran hukum tersebut tidak dilakukan penegakanhukum/ pembiaran
    di Jalan Kundur tempattinggal Penggugat yang merupakan komplek percontohan (Bukti P5);Bahwa warga komplek perumahan di Jalan Kundur in casu Penggugatmerupakan bahagian kelompok masyarakat yang komunal, salingmengenal, dan memiliki hubungan kekerabatan yang baik dan eratdalam bertetangga maupun bermasyarakat, untuk itulah dibatasi tinggipagar bangunan tempat tinggal di lingkungan perumahan ini supayatercipta interaksi sosial didalam masyarakat melalui Perda KotaPekanbaru Nomor 1 Tahun 2010;Bahwa pembiaran
    Bahwa yang diuraikan dalam dalil gugatan, Para Tergugat telahmelakukakan pembiaran terhadap pelanggaran Pasal 31 ayat (1) PerdaNomor 1 Tahun 2010 tetapi pada posita poin 21 dan 24 halaman 6Penggugat menyebutkan bahwa Para Tergugat telah melakukanpembiaran terhadap pelanggaran Pasal 31 ayat (1) Perda Nomor 1 Tahun2012.
    Bahwa gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi terdahulu adalahgugatan perbuatan melawan hukum oleh penguasa (onrechtmatigeoverheids daad) atas dasar perbuatan yang bersifat negaitif/pembiaran dari Tergugat dan Tergugat II terhadap Turut Tergugatyang mendirikan pagar bangunan tanpa IMB dengan ketinggian+ 2.78 meter dan menutupi pandangan bebas persimpangan sudut ditikungan jalan;4.2.
    terhadap perilaku Turut Tergugat, padahaltelah terjadi pelanggaran atas Peraturan Daerah yang semestinya diambiltindakan oleh Tergugat; Bahwa perbuatan Tergugat melakukan pembiaran atas pelanggaranPeraturan Daerah tersebut, jelas merupakan perbuatan melawan hukum,oleh karenanya pertimbangan dan Putusan Pengadilan Negeri dapat diambilalih karena dinilai tepat; Bahwa pagar rumah Tergugat 2.60 meter, melebihi Perda 1,25 meter, lebih1,35 meter (sekitar 2 kali dari seharusnya); Bahwa pagar rumah Tergugat
Register : 08-11-2021 — Putus : 20-12-2021 — Upload : 20-12-2021
Putusan PT MANADO Nomor 155/PDT/2021/PT MND
Tanggal 20 Desember 2021 — Pembanding/Penggugat : IVONE MARTHA PALILINGAN Diwakili Oleh : Decroly Johnlight Raintama, SH
Terbanding/Tergugat I : Bryen David Liawa
Terbanding/Tergugat II : Kepolisian Daerah sulawesi Utara
9124
  • DALAM POKOK PERKARAMenimbang, bahwa gugatan Pembanding didasarkan adanyapengrusakan dan pembongkaran rumah ditanah yang ditempati LevaneSugiarso anak Pembanding semula Penggugat oleh Terbanding semulaTergugat yang kemudian telah dilaporkan kepada Terbanding II semulaTergugat Il yang sampai saat gugatan diajukan belum ditindak lanjuti atauadanya pembiaran oleh Terbanding Il semula Tergugat Il , sehinggamenimbulkan kerugian bagi Pembanding semula Penggugat;Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tingkat
    Banding bahwaperistiwa yang dijadikan dasar gugatan oleh Pembanding semula PenggugatHalaman 4 dari 7 Putusan Nomor 155/PDT/2021/PT MNDtersebut adalah peristiwa pidana, maka seharusnya diselesaikan melalui prosespidana;Menimbang, bahwa tentang laporan pidana Pembanding semulaPenggugat kepada Terbanding II semula Tergugat II yang sampai saat gugatandiajukan belum ditindak lanjuti atau adanya pembiaran oleh Terbanding IIsemula Tergugat Il adalah apabila Pembanding semula Penggugat merasa danmemandang
Putus : 22-12-2015 — Upload : 18-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 815/B/PK/PJK/2015
Tanggal 22 Desember 2015 — Drs. ALWIN TJIE vs DIREKTUR JENDERAL PAJAK
268 Berkekuatan Hukum Tetap
  • tersebut menjadi cacat secara hukum;Kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajakdalam menginterpretasikan Surat Permohonan Pencabutan PKP yangdianggap sebagai surat biasa oleh Majelis Pengadilan Pajak;Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (Ssemula Tergugat)karena Surat Permohonan Pencabutan PKP belum diterbitkan SuratPencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) oleh TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat) sehingga merugikanPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Terjadi pembiaran
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (SemulaTergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauan dan/atau SuratTeguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karena PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat) tidak menyampaikan SPTMasa PPN sejak tahun 2004;1.
    Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat)hal ini menunjukkan adanya pembiaran oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat);10.Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;11.Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat);12.Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak dalam
    Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat) dengan cara tidak menginformasikan tindak lanjutmengenai Surat Permohonan Pencabutan PKP;1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (Ssemula Penggugat) telahmengajukan permohonan pencabutan Pengukuhan PengusahaKena Pajak (PKP) sesuai surat permohonan yang diterbitkantanggal 11 Februari 2004 ditujukan kepada Kepala KPP Manado(LAMPIRAN 1) melalui pos tercatat (LAMPIRAN2);2.
    Bahwa dengan tidak menginformasikan apapun tersebutmenunjukkan bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semulaTergugat) melakukan pembiaran atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);6. Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat);F.
Putus : 30-08-2017 — Upload : 13-03-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1145 K/Pdt/2017
Tanggal 30 Agustus 2017 — ROSNEINI BIRMAN selaku Istri almarhum Birman Zubir, S.H lawan DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT (RSPAD) GATOT SOEBROTO, DKK
191115 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Berartipasien dibiarkan kedinginan dan juga tidak dikonsulkan ke dokter spesialis.Perbuatan Tergugat III tersebut dapat disebut dengan perbuatan pembiaran;Bahwa kemudian anak pasien (Dr. Farida Oktaviana) berkonsultasikepada pakar kesehatan mengenai masalah kain putih tipis untuk pasieninfeksi, saat pasien sudah meninggal tiga minggu kemudian. Dijawab olehpakar kesehatan tersebut bahwa tidak ada teori atau penelitian seperti yangdisebutkan oleh Tergugat Ill.
    Perbuatanyang dilakukan oleh Tergugat Ill tersebut dapat dikwalifisir denganperbuatan pembiaran yang dilakukan secara sistematis oleh RSPAD GatotSoebroto cq. Paviliun Darmawan;Bahwa berdasarkan pertemuan pada tanggal 5 Maret 2013 Pukul 16.00 WIB,pertemuan di ruang pertemuan Paviliun Darmawan, antara anak Pasien (Dr.Farida Oktavina) dengan 5 (lima) Pejabat Paviliun Darmawan yaitu : Dr.Wahyono, Dr. Hardjanto, Dr. Ponco, Dr.
    Sikap Tergugat III yang tidak melakukan tindakan apapunterhadap pasien dalam kondisi yang demikian, sehingga menyebab pasienmeninggal dunia, maka perbuatan tersebut sama dengan pembiaran, haltersebut dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum;Bahwa disamping itu berdasarkan SOP yang berlaku disetiap rumah sakit,tergugat Ill selaku dokter umum jaga semestinya pada saat pasien dalamkondisi kritis harus mengambil tindakan dengan menghidupkan kode birudengan tujuan melakukan tindakan secara terkoordinir
    Hal ini membuktikan bahwa RSPAD GatotSoebroto telah melakukan pembiaran terhadap pasien.
    Nurita (Termohon Kasasi Ill/Terbanding III/Tergugat III) melakukan tindakan penyelamatan dengan menyuntikkan obatuntuk mengatasi kondisi syok atau tekanan darah yang turun tersebut, akantetapi Termohon Kasasi Ill/Terbanding IIl/Tergugat Ill tidak melakukannya,yang berarti telan sengaja melakukan tindakan Pembiaran atauPenelantaran Pasien yang berakibat fatal, yaitu Pasien meninggal dunia.Selain itu juga, RSPAD juga tidak pernah memberikan Rekam Medis(Medical Record) kepada keluarga pasien almarhum
Register : 11-08-2016 — Putus : 02-05-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan PN POSO Nomor 202/Pid.Sus/2015/PN.Pso
Tanggal 2 Mei 2016 —
397
  • Menyatakan terdakwa BUSTANIL, S.P. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja seorang pejabat melakukan pembiaran terjadinya mengangkut hasil hutan kayu tanpa dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) ;2.
    Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2015/PN PsoAnalisa Terhadap Surat Dakwaan : Bahwa berdasarkan surat dakwaan kesatu, pada pokoknya bahwa Terdakwasebagaipejabat yang dengan sengaja melakukan pembiaran terjadinyaperbuatan pembalakan liar sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 sampaidengan pasal 17 dan Pasal 19, tetapi tidak menjalankan sebagaimanadimaksud dalam pasal 27 UndangUndang Nomor 18 Tahun 2013.Siapa yang dimaksud dakwaan kesatu yang melakukan pembalakan liar danoleh terdakwa Bustanil dilakukan pembiaran
    Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2015/PN PsoAnalisa Yuridis :Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa terdakwadikonstruksikan sebagai orang yang melakukan pembiaran serta memberikankesempatan dan sarana kepada orang lain untuk melakukan kejahatan.Sedangkan yang dikonstruksikan sebagai orang yang melakukan kejahatanadalah Lk. KYU TAE KIM (terdakwa yang diajukan dengan berkas penuntutanterpisah) dan Lk.
    ABDULLAH Alias ABDAL (terdakwa yang diajukan denganberkas penuntutan terpisah).Untuk melihat apakah terdakwa dapat dipersalahkan sebagai orang yangmelakukan pembiaran dan memberikan kesempatan serta sarana kepada oranglain untuk melakukan kejahatan, HARUSLAH DILIHAT DAN DIKORELASIKANKEPADA APAKAH YANG DILAKUKAN OLEH LK. KYU TAE KIM DAN LK.ABDULLAH SEBUAH KEJAHATAN ATAU TIDAK.Terhadap Lk.
    Bagaimana mungkinterdakwa dapat dipersalahkan atas perbuatan pembiaran serta memberikankesempatan dan sarana, sedangkan perbuatan maiteriil yang dilakukan oleh Lk.KYU TAE KIM dan Lk. ABDULLAH Alias ABDAL tidak terbukti.Kalau terdakwa dipersalahkan atas perbuatan pembiaran serta memberikankesempatan dan sarana, sedangkan Lk. KYU TAE KIM dan Lk. ABDULLAH AliasABDAL diputuskan bebas tidak terbukti melakukan perbuatan pidana.
    Unsur dengan sengaja melakukan pembiaran terjadinya perbuatan pembalakanliar, mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapisecara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan ;Hal. 58 dari 68 hal. Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2015/PN Pso3.
Register : 15-01-2014 — Putus : 13-05-2014 — Upload : 01-10-2014
Putusan PN MEDAN Nomor 21/PDT.G/2014/PN.MDN
Tanggal 13 Mei 2014 — 1. Nama : ISRAN YOGIE HASIBUAN, SH ; 2. Nama : Drs. ZAINUDDIN NASUTION ; 3. Nama : THAMRIN ISMAIL ; 4. Nama : SYAMSUL BACHRY ; 5. Nama : BUDI EKA PUTRA ; 6. Nama : INDRAWAN NUSA, ; 7. Nama : ZULFIN NASUTION ; 8. Nama : DENDY SYANUR ; 9. Nama : RIDWAN LAMSYAH ; 10. Nama : ARMIDI HUSEIN ; 11. Nama : ERLEDJI NOER ; 12. Nama : TEUKU MIRZA ; Kesemuanya adalah warga Komplek Perumahan Bumi Asri, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan ; Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Irfan Surya Harahap, SH, Nazaruddin Lubis, SH, Sandri Alamsyah Harahap, SH dan Hamdani, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Januari 2014, selanjutnya disebut sebagai Para Penggugat ; - l a w a n - 1. Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia cq. Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara cq. Plt. Walikota Kota Medan, Drs. Dzulmi Eldin, selanjutnya disebut sebagai Tergugat-I ; 2. Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia cq. Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara cq. Plt. Walikota Kota Medan cq. Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan, Ir. Samporno Pohan, MT, selanjutnya disebut sebagai Tergugat-II ; 3. PT. ASRI PEMBANGUNAN CATUR KARYA CIPTA, selaku Penanggung Jawab Pembangunan Water Park di Areal Fasilitas Umum dan atau Fasilitas Sosial di Komplek Perumahan Bumi Asri, berkantor di Taman Setiabudi Indah, Jalan Cactus Raya Blok J No. 1 Medan, selanjutnya disebut sebagai Tergugat III ;
9774
  • telah melanggar15peraturan Daerah Kota Medan Nomor : 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi IzinMendirikan Bangunan, Tergugat dan Tergugat II malahan melakukanpembiaran atas pembangunan waterpark tersebut, hal ini secara terang dannyata terlinat dari faktafakta bahwasanya hingga saat ini kegiatanpembangunan waterpark tersebut masih terus berlangsung dan hampirrampung dikerjakan oleh Tergugat III ;19.Bahwa dikarenakan Tergugat dan Tergugat II hingga saat ini tidakmelakukan pembongkaran dan bahkan melakukan pembiaran
    Dalam Eksepsie Bahwa dasar gugatan Penggugat A Quo adalah karena merasa hak dankepentingannya, dan pada gugatan A Quo Penggugat menjelaskanbahwa Tergugat II telah melakukan pembiaran terhadap bangunanWater Park.e Bahwa dalam hal ini Tergugat Il hanya menerbitkan SIMB No.648/2523/17.02/273/1998 tanggal 1 Oktober 1998.27Bahwa pada lokasi dimaksud peruntukannya adalah Fasilitas Umum danTergugat II tidak pernah melakukan Perubahan Peruntukan Tanah padalokasi yang dimaksud.Bahwa Tergugat Ill telah memohon
    Tergugatlll) tidak melakukanpembongkaran dan bahkan melakukan pembiaran atas pembangunanWaterpark yang dibangun tanpa Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB)dan adapun Permohonan Izin Mendirikan Bangunan yang diajukan oleh PT.Asri Pembangunan Catur Karya Cipta telah ditolak oleh Tergugat! (Plt.Walikota Medan) maupun Tergugat II (Kepala Dinas Tata Ruang dan TataBangunan Kota Medan) dengan Surat No. 426.24/3696, tanggal 12 Oktober2010;Akan tetapi meskipun demikian sampai saat ini Tergugatl (Plt.
    Walikota Medan) maupun Tergugat II (KepalaDinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan) yang saat ini tidakmelakukan pembongkaran dan bahkan melakukan pembiaran ataspembangunan Waterpark yang dibangun tanpa Surat Izin MendirikanBangunan (SIMB) secara juridis menurut Para Penggugat bahwasannyaTergugat! dan Tergugatll telah melakukan perbuatan Melawan HukumHalaman 37 dari 57 halamanPutusan No. 21/Pdt.G/2014/PNMdn(Onrechtmatige daad) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365KUH.Perdata;b.
    Walikota Medan) maupun Tergugat II(Kepala Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kota Medan) yang saat initidak melakukan pembongkaran dan bahkan melakukan pembiaran ataspembangunan Waterpark yang dibangun tanpa Surat Izin MendirikanBangunan (SIMB) oleh TergugatIIl secara juridis menurut Para Penggugatbahwasannya Tergugat dan TergugatIl telah melakukan perbuatan45Melawan Hukum (Onrechtmatige daad) sebagaimana dimaksud dalamPasal 1365 KUH.Perdata;e Bahwa berdasarkan hal tersebut dalam perkara aquo Para
Register : 11-01-2016 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 46 B/PK/PJK/2016
Tanggal 17 Maret 2016 — Drs. ALWIN TJIE VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK;
1911 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajakdalam menginterpretasikan Surat Permohonan Pencabutan PKPyang dianggap tidak secara jelas dan tegas menyatakanpermohonan pencabutan PKP (halaman 66 par. 10);Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (semulaTergugat) karena Surat Permohonan Pencabutan PKP belumditerbitkan Surat Pencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) olehTermohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat) sehinggamerugikan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Terjadi pembiaran
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauandan/atau Surat Teguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karenaPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) Tidakmenyampaikan SPT Masa PPN sejak Tahun 2004;1.
    oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat);Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat);Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak dalam memutuskan sengketa ini;Materi Gugatan dan Penjelasan Tambahan pada Closing Statementyang tidak dipertimbangkan oleh Majelis Pengadilan Pajak;1.Bahwa Pemohon Peninjauan
    Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat) dengan cara tidak menginformasikantindak lanjut mengenai Surat Permohonan Pencabutan PKP;1.Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) telahmengajukan permohonan pencabutan Pengukuhan PengusahaKena Pajak (PKP) sesuai surat permohonan yang diterbitkantanggal 11 Februari 2004 ditujukan kepada Kepala KPP Manado(Lampiran 1) melalui pos tercatat (Lampiran 2);Bahwa beberapa hari setelah mengirimkan surat sebagaimanadimaksud
    atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat);H.
Putus : 21-12-2015 — Upload : 21-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1080/B/PK/PJK/2015
Tanggal 21 Desember 2015 — ALWIN TJIE VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK
16930 Berkekuatan Hukum Tetap
  • SKPKBtersebut menjadi cacat secara hukum;Kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak dalammenginterpretasikan Surat Permohonan Pencabutan PKP yangdianggap sebagai surat biasa oleh Majelis Pengadilan Pajak;Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat)karena Surat Permohonan Pencabutan PKP belum diterbitkan SuratPencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) oleh Termohon PeninjauanKembali (Semula Tergugat) sehingga merugikan Pemohon PeninjauanKembali (semula Penggugat);Terjadi pembiaran
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (SemulaTergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauan dan/atau SuratTeguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karena PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat) tidak menyampaikan SPTMasa PPN sejak tahun 2004;1. Bahwa sejak Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat)menyampaikan Surat Permohonan Pencabutan PKP makaPemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat) tidak pernahHalaman 8 dari 36 halaman.
    oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat);Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat);Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak dalam memutuskan sengketa ini;Penjelasan Tambahan pada Closing Statement yang tidakdipertimbangkan oleh Majelis Pengadilan Pajak;1.Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (Ssemula
    Permohonan Pencabutan PKP belumditerbitkan Surat Pencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) olehTermohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat) sehinggamerugikan Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat);Bahwa kelalaian yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat) mohon jangan bebankan kepadaPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa kelalaian yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat) tidak dipertimbangkan oleh MajelisHakim Pengadilan Pajak;Terjadi pembiaran
    atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat);.
Putus : 28-10-2015 — Upload : 10-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 678/B/PK/PJK/2015
Tanggal 28 Oktober 2015 — Drs. ALWIN TJIE vs. DIREKTUR JENDERAL PAJAK
3014 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula TERGUGAT) dengan cara tidakmenginformasikan tindak lanjut mengenai Surat PermohonanPencabutan PKP;H. Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (semulaTERGUGAT) karena mengabaikan Tatacara atau ProsedurPenerbitan Surat Keputusan Pembatalan SKPKB sehinggabertentangan dengan~ ketentuan yang berlaku = yangmenyebabkan Surat Keputusan tersebut menjadi cacat secarahukum;.
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula TERGUGAT) dengan tidak memberikan Surat Himbauandan/atau Surat Teguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karenaPemohon Peninjauan Kembali (semula PENGGUGAT) JIDAKmenyampaikan SPT Masa PPN sejak tahun 2004;1.
    Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semulaPENGGUGAT) hal ini menunjukkan adanya pembiaran olehTermohon Peninjauan Kembali (semula TERGUGAT);10.Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon PeninjauanKembali (semula PENGGUGAT) menderita kerugian akibat hal ini.11.Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (semula TERGUGAT);12.Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak dalam
    Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula TERGUGAT) dengan cara tidakmenginformasikan tindak lanjut mengenai Surat PermohonanPencabutan PKP;1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula PENGGUGAT)telah mengajukan permohonan pencabutan PengukuhanPengusaha Kena Pajak (PKP) sesuai surat permohonan yangditerbitkan tanggal 11 Februari 2004 ditujukan kepada Kepala KPPManado (LAMPIRAN 1) melalui pos tercatat (LAMPIRAN 2);Halaman 21 dari 37 halaman.
    Bahwa dengan tidak menginformasikan apapun tersebutmenunjukkan bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semulaTERGUGAT) melakukan pembiaran atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula PENGGUGAT);6. Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (semula PENGGUGAT);.
Putus : 21-12-2015 — Upload : 17-06-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1081/B/PK/PJK/2015
Tanggal 21 Desember 2015 — Drs. ALWIN TJIE ; DIREKTUR JENDERAL PAJAK
3033 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula TERGUGAT) dengan cara tidakmenginformasikan tindak lanjut mengenai Surat PermohonanPencabutan PKP;H. Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (semulaTERGUGAT) karena mengabaikan Tatacara atau ProsedurPenerbitan Surat Keputusan Pembatalan SKPKB sehinggabertentangan dengan~ ketentuan yang berlaku = yangmenyebabkan Surat Keputusan tersebut menjadi cacat secarahukum;.
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula TERGUGAT) dengan tidak memberikan Surat Himbauandan/atau Surat Teguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karenaPemohon Peninjauan Kembali (semula PENGGUGAT) TJIDAKmenyampaikan SPT Masa PPN sejak tahun 2004;1.Bahwa sejak Pemohon Peninjauan Kembali (semulaPENGGUGAT) menyampaikan Surat Permohonan PencabutanPKP maka Pemohon Peninjauan Kembali (semulaPENGGUGAT) tidak pernah menyampaikan SPT Masa PPN sampaisaat pengajuan Peninjauan Kembali
    Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semulaPENGGUGAT) hal ini menunjukkan adanya pembiaran olehTermohon Peninjauan Kembali (semula TERGUGAT);10.Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon PeninjauanKembali (semula PENGGUGAT) menderita kerugian akibat hal ini.Halaman 10 dari 36 halaman.
    Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula TERGUGAT) dengan cara tidakmenginformasikan tindak lanjut mengenai Surat PermohonanPencabutan PKP;1.Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (Semula PENGGUGAT)telah mengajukan permohonan pencabutan PengukuhanPengusaha Kena Pajak (PKP) sesuai surat permohonan yangditerbitkan tanggal 11 Februari 2004 ditujukan kepada Kepala KPPManado (LAMPIRAN 1) melalui pos tercatat (LAMPIRAN 2);.
    Kembali (Semula PENGGUGAT);Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (semula PENGGUGAT);H.
Register : 05-10-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN PELALAWAN Nomor 28/Pdt.G/LH/2020/PN Plw
Tanggal 28 Desember 2020 — Penggugat:
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
PUTRA BIN ROYAN
Turut Tergugat:
Pemerintah Daerah Provinsi Riau, GUBERNUR Cq Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
199105
  • adalah pihak yang diberikan tugas dantanggung jawab untuk melakukan perlindungan hutan terhadap kawasanhutan di wilayah kabupaten Pelalawan, termasuk di dalamnya terhadapOBJEK SENGKETA, akan tetapi dalam tindak tanduknya TURUTTERGUGAT telah lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,sehingga telah mengakibatkan OBJEK SENGKETA dirusak dengan caramenebang seluruh kayu alam yang ada di atas OBJEK SENGKETA dankemudian dijadikan areal perkebunan kelapa sawit, dan TURUTTERGUGAT telah melakukan pembiaran
    yang serius (Omision delict) danhal tersebut telah melanggar ketentuan dalam Pasal 28 huruf g dan huruf hUndang Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan danPemberantasan Perusakan Hutan, yang berbunyi Setiap pejabat dilarangdengan sengaja melakukan pembiaran dalam melaksanakan tugas dan/ataulalai dalam melaksanakan tugas ;Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas (poin 28), maka sudah sewajarnyajika PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksaperkara a quo supaya mewajibkan TURUT TERGUGAT
    adalah merupakan Kawasan Hutan ;Menghukum TERGUGAT supaya memulihkan kembali keadaan OBJEKSENGKETA dengan cara menebang seluruh tanaman kelapa sawit yangada di atas OBJEK SENGKETA, dan kemudian melakukan penanamankembali dengan menanam tanamann kayu Alam dan kemudian setelah itumengembalikan OBJEK SENGKETA kepada status dan fungsinya sesuaidengan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia(sekarang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan) ;Menyatakan TURUT TERGUGAT Telah melakukan pembiaran
Register : 03-10-2016 — Putus : 17-02-2015 — Upload : 03-10-2016
Putusan PN MEDAN Nomor 224/Pdt.G/2014/PN Mdn
Tanggal 17 Februari 2015 — - MELFILIA OKTAVIAN (PNGGUGAT) - AIPTU S MATONDANG (TERGUGAT I) - KOMPOL JEAN CALVIJN SIMANJUNTAK, SH, SIK (TERGUGAT II) - Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah di Jakarta cq Kepala Kepolisian RI di Jakarta cq Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Medan cq Kepala Kepolisian Resort Kota Medan, di Medan, cq Kasat Reskrim Polisi Kota Medan di Medan (TERGUGAT III) - Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah di Jakarta cq Kepala Kepolisian RI di Jakarta cq Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Medan cq Kepala Kepolisian Resort Kota Medan (TERGUGAT IV) - Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah di Jakarta cq Kepala Kepolisian RI di Jakarta cq Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Medan cq Kepala Kepolisian Resort Kota Medan (TERGUGAT V) - Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah RI Jakarta, cq Kepala Kepolisian RI (KAPOLRI), (TERGUGAT VI)
6023
  • silahkan Penyidikmembuat Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) nya, atausebaliknya bila diyakini Laporan Pengaduan itu ada mengandung unsurPidana, Maka segera hasil Penyidikan itu diserahkan kepada PihakKejaksaan atau P21;16.Bahwa walaupun Pihak Penggugat sudah mengajukan alternatif pilihantersebut, ternyata rupanya Aiptu S Matondang, SH (Tergugat ) tetap sajabertindak acuh tak acuh atau tak mau tau tentang kejadian, sehingga karenaitu Aiptu S Matondang, SH dapat disebut telah melakukan PEMBIARAN
    (TIDAK BERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI) dan LENGAH didalammelaksanakan tugas dan kewajiban;Putusan No. 224/Pdt.G/2014/PN.MdnHalaman 517.Bahwa sikap PEMBIARAN (TIDAK BERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI)dan LENGAH yang dilakukan oleh Aiptu S Matondang, SH didaalammelakukan Penyidikan ini, telah Penggugat beritahukan berulang kali secaratertulis kepada atasan beliau, tetapi Tergugat Il, Ill NV, V dan VI selakuatasan langsung maupun bertingkat, juga melakukan sikap dan perilakuyang sama;18.Bahwa karena
    Penggugat telah dirugikai secara Moril dan Materil, tentu sajadikap PEMBIARAN (TIDAK BERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI) danLENGAH yang dilakukan oleh Tergugat maupun Tergugat Il, Ill, V, V danIV, baik sengaja atau tidak, maka hal tersebut dapat dikatakan telahmelakukan pembangkangan atau tidak melaksanakan tugas dan kewajibanyang telah ditentukan oleh undangundang, sehingga dapat disebut telahmelakukan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad);19.Bahwa karena para Tergugat telah melakukan Perobuatan
    Melawan Hukum,tentu saja kepada pera Tergugat baik bersamasama maupun sendirisendiridapat diminta pertanggung jawaban terdapat kerugian Penggugat yangtimbul akibat dari adanya sikapsikap PEMBIARAN (TIDAK BERBUAT) atausengaja ABAI (LALAI) dan LENGAH tersebut;20.Bahwa adapun kerugian yang Penggugat alami akibat adanya sikapPEMBIARAN (TIDAK BERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI) dan LENGAHitu adalah sebagai berikut;a.
    Mobil Fortuner warna hitam B 1999 ED milik Tergugat Il.33.Selanjutnya karena tergugat , Il, Ill, IV, V dan VI adalah pihak yang sengajamelakukan pembiaran (tidak berbuat) atau abai, lengah dan lalai yangmenyebabkan timbulnya gugatan ini, maka patut dibeban semua biayabiayayang timbul dalam perkara ini;34.Bahwa oleh karena gugatan Penggugat dilandasi dengan alat bukti yangkuat, maka cukup alasan gugatan Penggugat ini dikabulkan dengan sertamerta (uit voer baar bij Voor raad) meskipun ada Karzet, banding
Register : 11-01-2016 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 43 B/PK/PJK/2016
Tanggal 17 Maret 2016 — Drs. ALWIN TJIE VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK;
2613 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat) dengan cara tidak menginformasikan tindak lanjutmengenai Surat Permohonan Pencabutan PKP;. Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat)karena mengabaikan Tatacara atau Prosedur Penerbitan SuratHalaman 7 dari 36 halaman. Putusan Nomor 43/B/PK/PJK/2016Keputusan Pembatalan SKPKB sehingga bertentangan denganketentuan yang berlaku yang menyebabkan Surat Keputusan tersebutmenjadi cacat secara hukum;.
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semulaTergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauan dan/atau SuratTeguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karena PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat) tidak menyampaikan SPTMasa PPN sejak tahun 2004;1.
    harusmenerbitkan Surat Keputusan paling lambat tanggal 10 April 2004;Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (4) Keputusan Direktur JenderalPajak Nomor KEP161/PJ./2001 tersebut karena TermohonPeninjauan Kembali (semula Tergugat) belum memberikankeputusan sampai dengan tanggal 10 April 2004 maka permohonanPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) sudahdikabulkan;Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat)hal ini menunjukkan adanya pembiaran
    oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat);Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat);Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak dalam memutuskan sengketa ini;Materi Gugatan dan Penjelasan Tambahan pada Closing Statementyang tidak dipertimbangkan oleh Majelis Pengadilan Pajak;1.Bahwa Pemohon Peninjauan
    atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat);H.
Register : 09-11-2015 — Putus : 25-02-2016 — Upload : 17-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1074 B/PK/PJK/2015
Tanggal 25 Februari 2016 — DRS. ALWIN TJIE VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK;
2310 Berkekuatan Hukum Tetap
  • tersebut menjadi cacat secara hukum.Kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Hakim PengadilanPajak dalam menginterpretasikan Surat PermohonanPencabutan PKP yang dianggap sebagai surat biasa olehMajelis Pengadilan Pajak;Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (semulaTERGUGAT) karena , Surat Permohonan Pencabutan PKPbelum diterbitkan Surat Pencabutan Pengusaha Kena Pajak(PKP) oleh Termohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat)sehingga merugikan Pemohon Peninjauan Kembali (semulaPenggugat);Terjadi pembiaran
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula TERGUGAT) dengan tidak memberikan SuratHimbauan dan/atau Surat Teguran dan/atau Surat TagihanHalaman 8 dari 33 halaman.
    KEP 161/PJ./2001 tersebut karena TermohonPeninjauan Kembali (semula TERGUGAT) belum memberikankeputusan sampai dengan tanggal 10 April 2004 maka permohonanPemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat) sudahdikabulkan;Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semulaPenggugat) hal ini menunjukkan adanya pembiaran olehTermohon Peninjauan Kembali (semula TERGUGAT);Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon PeninjauanKembali (semula Penggugat)
    Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semulaTERGUGAT) dengan cara tidak menginformasikan tindak lanjutmengenai Surat Permohonan Pencabutan PKP;1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat) telahmengajukan permohonan pencabutan Pengukuhan Pengusaha KenaPajak (PKP) sesuai surat permohonan yang diterbitkan tanggal 11Februari 2004 ditujukan kepada Kepala KPP Manado (LAMPIRAN 1)melalui pos tercatat (LAMPIRAN 2);Halaman 18 dari 33 halaman.
    atas upaya yang dilakukan oleh PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat).Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (semula Penggugat);.
Register : 11-01-2016 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 44 B/PK/PJK/2016
Tanggal 17 Maret 2016 — Drs. ALWIN TJIE VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK;
2312 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Kekeliruan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajakdalam menginterpretasikan Surat Permohonan Pencabutan PKP yangdianggap tidak secara jelas dan tegas menyatakan permohonanpencabutan PKP (halaman 66 par. 6);Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (semula Tergugat)karena Surat Permohonan Pencabutan PKP belum diterbitkan SuratPencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP) oleh TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat) sehingga merugikanPemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat);Terjadi pembiaran
    Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauandan/atau Surat Teguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karenaPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) JIDAKmenyampaikan SPT Masa PPN sejak tahun 2004;1.Bahwa sejak Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Penggugat)menyampaikan Surat Permohonan Pencabutan PKP makaPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) tidak pernahmenyampaikan SPT Masa PPN sampai saat pengajuan PeninjauanKembali
    Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semulaPenggugat) hal ini menunjukkan adanya pembiaran olehTermohon Peninjauan Kembali (semula Tergugat);10.Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon PeninjauanKembali (semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;11.Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (semula Tergugat);12.Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak dalam
    Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Tergugat) dengan cara tidak menginformasikantindak lanjut mengenai Surat Permohonan Pencabutan PKP;1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) telahmengajukan permohonan pencabutan Pengukuhan PengusahaKena Pajak (PKP) sesuai surat permohonan yang diterbitkantanggal 11 Februari 2004 ditujukan kepada Kepala KPP Manado(LAMPIRAN 1) melalui pos tercatat (LAMPIRAN 2);2.
    atas upaya yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat);Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat);H.