Carnophen yang sebelumnya disimpan dalamsebuah kaleng;Bahwa saksi menjualnya biasa ke Nelayan ataupun yang bukan nelayan;Bahwa keuntungannya akan saksi gunakan untuk keperluan pribadi saksi danuntuk tambahan penghasilan serta kadang saksi gunakan sendiri Pil tersebut;Bahwa saksi pernah dihukum selama 5 ( lima ) bulan di Lapas Lamongan dalamperkara Lalu Lintas;Bahwa saksi biasa membeli pil carnophen ditempat yang sama yaitu kepadaYANZA;Bahwa saksi jualnya Rp 30.000, ( tiga puluh ribu rupiah ) per tiknya

Polisi pada hari Jumattanggal 01 Pebruari 2019 sekira jam 11.30 WIB bertempat di halamanGOR Tawang Alun Tepatnya halaman sebelah Barat Gedung GORTawang Alun masuk Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri,Kabupaten Banyuwangi; Bahwa anak mengedarkan obat trex tidak memiliki ijin edar ; Bahwa anak mendapatkan obat Trilhexiphenidyl dengan caraanak membeli kepada Ahmad sebanyak 100 (seratu) butir dengan hargaRp. 175.000, (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) kemudian diedarkandengan cara dijual per tiknya

Gondanglegi wetanbersama dengan Sdr. wan, dan saksi Fiki karena memiliki 3 (tiga) tk atau 21(dua pulun satu) butir pil LL yang dikemas dengan kertas grenjeng;Bahwa pil LL tersebut dibeli dan terdakwa pada hari Jumat tanggal 22September 2017 sekira jam 19.30 Wib di depan ruko di pasar Gondanglegisebanyak 3 (tiga) tk atau sebanyak 21 (dua puuh satu) butir dengan hargaper tiknya sebesar Rp.10.000,00 (Ssepuluh ribu rupiah) yang uangnya hasil daripatungan bertiga;Bahwa saksi dan temarteman ke ruko di

Setelahmendapatkan 100 (seratus) butr pil LL tersebut kemudian oleh terdakwa di kemaskembali menjadi poketan kecil atau tikikan dengan kertas grenieng yang satu tiknya bensi 7 (tyuh) butir pil LL kemudian pil LL tersebut di jual pada orang laindiantaranya pada saksi IMAM BAHAQI dan saksi AHMAD YUSUF ANANTA,selain itu juga di konsumsi sendin oleh Terdakwa;Bahwa Terdakwa menijual pil LL kepada saksi MAM BAHAQI sebanyak 2 (dua)kali yaitu:o yang pertama pada hari Senin tanggal 11 September 2017 sekira

kepastian tenang adanya pildouble L dari terdakwa maka saksi menghubungi lagi Bayumengatakan bahwa pil double L ada di temanterdakwa,selanjutnya Bayu langsung datang kerumah saksi di DesaPagelaran Rt. 34 Rw. 04 Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang,setelah sampai di rumah saksi, maka Bayu bertanya kepada saksiONOKA (ada barang), kemudian Saksi menjawab ONOK DIKONCOKU (ada di temenku), kKemudian saksi bertanya kepadasaksi Muhammad Irvan alias Bayu PIRO ( Berapa ) kemudiansaksi bilang untuk 1 ( satu ) tiknya

Nomor 901 K/Pdt/20141947, dimana huruf pada tulisan maupun ketikan pada mesin tiknya,dibukti P1 tersebut tidak sesuai dengan ejaan Soewandi dan penuhrekayasa;3.

Gondanglegi wetanbersama dengan Sdr. wan, dan saksi Fiki karena memiliki 3 (tiga) tk atau 21(dua pulun satu) butir pil LL yang dikemas dengan kertas grenjeng;Bahwa pil LL tersebut dibeli dari saksi Suliono pada hari Jumat tanggal 22September 2017 sekira jam 19.30 Wib di depan ruko di pasar Gondanglegisebanyak 3 (tiga) tk atau sebanyak 21 (dua puuh satu) butir dengan hargaper tiknya sebesar Rp.10.000,00 (Ssepuluh ribu rupiah) yang uangnya hasil daripatungan bertiga;Bahwa saksi dan temarteman ke ruko

Galunggung Kota Malang, pada saat ituMUHAMMAD KEVIN RISKIANTO alias SAHONG membeli sebanyak 10 Tikobat atau pil warna putih berlogo .Bahwa harga setiap Tik terdakwa jual khusus kepada MUHAMMAD KEVINRISKIANTO alias SAHONG sebesar Rp. 7.000, (tujuh ribu rupiah), namunapabila dijual ke orang lain terdakwa menjual setiap tiknya sebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa mendapatkan obat pil berwarna putih berlogo dengan caramembeli kepada saksi MUHAMMAD SUGENG dalam bentuk kantong plstikyang

AJIK tiap 1 (satu) tiknya Rp. 15.000,(lima belas ribu rupiah) dan bila dijual lagi harga adalah Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah), sehingga dari 1 (satu) tik pil terdakwa akan mendapatuntung Rp. 5.000, (lima ribu rupiah); Bahwa sebelumnya terdakwa sudah pernah menjual pil LL kepada temanterdakwa yang bernama TEGUH (alamat Desa Lodan, Kec. Sarang); Bahwauang Rp. 115.000, (seratus lima belas ribu rupiah) yang disita Polisiadalah merupakan uang sisa penjualan pil LL yang terdakwa terima dariSdr.

-(seratus juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) Bulan;

ARIKmenghubungi terdakwa melalui pesan WhatsApp dengan kata Ada yangdimaksud adalah barang pil putin logo Y karena terdakwa sudah mengertimaksud saksi ARIK lalu dijawab juga melalui WhatsApp Ya selanjutnyaterdakwa menghubungi saksi ARIK melalui HP mengatakan kalau iaterdakwa masih di Pamekasan tunggu dulu dan saksi ARIK menjawab Yakemudian terdakwa langsung pulang ke rumahnya mengambil 4 (empat) tikpil putin berlogo Y yang tiap tiknya berisi 10 (Sepuluh) butir yang disimpandalam lemari lalu dibungkus

BABI per bok nya atau per seratus ( 100 ) butir dengan hargaRp. 100.000, ( seratus ribu rupiah ), kemudian obat tersebut dijual kembali persatu tik dengan isi tiap tiknya sebanyak 8 ( delapan ) butir dengan harga Rp.10.000, ( sepuluh ribu rupiah ) jadi ketika berhasil menjual obat " LL " sebanyakdelapan tik ( delapan puluh butir ) maka sudah mendapatkan uang sebanyak Rp.100.000, ( seratus ribu rupiah ) jadi masih ada sisa obat " LL" sebanyak 20 butirsebagai keuntungan, jika sisa obat sebanyak 20

AHMADAINUL YAKIN sebanyak 5 (lima) tik atau 50 (lima puluh) butir ; Bahwa, sisa dari penjualan tersebut sebanyak 22 (dua puluh dua) butirtersebut akan Terdakwa jual apabila ada pembeli; Bahwa, Terdakwa belum menerima uang pembelian Pil Dobel L dari saksiALIF AL AMIN Bin AHMAD AINUL YAKIN karena pada saat akan melakukantransaksi saya ditangkap oleh Petugas staresnarkoba Polres Lamongan; Bahwa, Terdakwa menjual obat keras daftar G jenis Pil Dobel L dengan hargaRp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) per tiknya

SelanjutHalaman 8 dari 25 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2020/PN TIknya petugas Polsek Kuantan Tengah melakukan penggeledahan didalam rumahdan ditemukan peralatan menghisap narkotika jenis sabu didalam dapur rumah.Kemudian terdakwa, saksi Nopel Alias Pulung (diperiksa dalam perkara lain),dan saksi Rori Hidip Alias Rori (diperiksa dalam perkara lain) beserta barangbukti yang ditemukan pada saat itu dibawa ke Polsek Kuantan Tengah untukdilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa berdasarkan hasil penimbangan

Barang bukti yang diajukan dimuka persidangan berupa :Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukan barangbukti berupa: 3 (tiga) lembar kertas grenjeng, 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitamkombinasi hitam dengan sim card XL No: 081 937 723 148, 2 (dua) tik bungkus kertasgrenjeng yang tiap tiknya berisi 9 (sembilan) butir yang jumlah total 18 (delapan belas)butir obat, dan uang tunai sebesar Rp30.000.00 (tiga puluh ribu rupiah);Menimbang, bahwa Jaksa/Penuntut Umum juga telah membacakan

logo Y tersebut darisaudara Hari (belum tertangkap);Bahwa Terdakwa menjual pil warna putin dengan logo Y tersebut dengancara pembeli datang langsung menemui Terdakwa di warung kopi paijoyang terletak di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, KabupatenLumajang, tanpa harus sms atau telefon terlebin dahulu kepada Terdakwa,setelah pembeli sampai di warung kopi paijo, kKemudian pil warna putihdengan logo Y tersebut Terdakwa berikan kepada pembeli dengan hargaRp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) per 1 Tiknya

pil warna putih logo Y tersebut darisaudara Adi Aristom alamat Desa Tanggung Kecamatan Padang KabupatenLumajang, dimana Terdakwa membeli dengan harga Rp150.000,00 (seratuslima puluh ribu rupiah) dapat 100 butir, dan Terdakwa membeli pil warnaputih logo Y sebanyak 5 (lima) kali; Bahwa tujuan Terdakwa membeli pil warna putih logo Y tersebut untukdijual kembali dan mendapatkan keuntungan; Bahwa keuntungan Terdakwa dari hasil penjualan pil warna putih logo Ysebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) per tiknya

berisi 14 (empat belas) tik pil putih yang berlogo LL yang dibungkus dengan kertas grenjeng warna merah dengan pertiknya berisi 15 (lima belas) butir pil putih yang berlogo LL dengan jumlah total 210 (dua ratus sepuluh) butir pil putih berlogo LL yang diberi logo A; 1 (satu) bungkus plastik bening yang berisi 9 (sembilan) tik pil putih yang berlogo LL yang dibungkus kertas grenjeng warna merah dengan perincian 8 (delapan) tik yang tiap tiknya

dihadapkan di persidangan karena ditangkap dalamperkara tindak pidana menjual/mengedarkan pil warna putin jenisTriheksifenidil dan pil warna kuning jenis Dekstromerophan; Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Rabu, tanggal 26 Februari 2020sekira pukul 22.00 wib dirumah Terdakwa di Dusun Candi Rt.15, Rw.04,Desa Jabung Candi, Kec.Paiton, Kab.Probolinggo; Bahwa pada saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan, ditemukanbarang bukti berupa 1.866 (seribu delapan ratus enam puluh enam) tik yangmasing masing tiknya

Utama BudhiPrawira terdapat keganjilan di aypada halaman 3 tidak tercatatnomor persil dan nomor kgh 4 yang keberadaannya bukan dilokasi tanah obyek sengk dan ketikan mesin tiknya diragukankebenaran dan ke ya.