Supriyadi pada hari Senintanggal 25 Januari 2016 sekira pukul 14.00 wib dan pada hari Kamis tanggal 28Januari 2016 sekira 14.30 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanJanuari 2016 bertempat dipos ojek pasar Tegowanu ikut Desa Tegowanu Kulon Kec.Tegowanu Kab.Grobogan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, tanpa hak membawa,mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan,mempergunakan senjata tajam/senjata

penikam (penusuk), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Berawal pada hari Senin tanggal 25 Januari 2016 sekira pukul 10.00 wibterdakwa berangkat dari rumah kakek terdakwa yang berlamat di Mranggen,dengan tujuan untuk mengamen di bus MranggenTegowanu, kemudiansekitar pukul 13.00 wib terdakwa sudah sampai dipertigaan pasar Tegowanu,selanjutnya terdakwa meminta uang kepada seorang lakilaki yang mengaturjalan dipertigaan pasar Tegowanu dan diberi uang Rp. 2.000, (dua riburupiah

Pasal 2 ayat (1);Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal 2 Undangundang Darurat Nomor 12Tahun 1951, menurut hemat Majelis penerapannya haruslah dilakukan secara Putusan Perkara Pidana Nomor 45/Pid.Sus/2019/PN Pli Halaman 15 dari 23menyeluruh, artinya untuk membuktikan apakah seseorang telah melanggar Pasaltersebut, ketentuan sebagaimana yang termuat dalam ayat 2 yaitu tentangpengecualian haruslah diikutsertakan, karena sebagaimana diketahui perbuatanyang dilarang oleh Pasal 2 tersebut bukan saja membawa senjata

penikam,penusuk atau pemukul akan tetapi juga terhadap perbuatan memiliki, menyimpan,menguasai dan sebagainya, sehingga apabila dalam penerapan Pasal 2 dilakukandengan kacamata kuda atau secara membabi buta, dengan tidakdiikutsertakannya ayat 2 tentang pengecualian, akan berakibat setiap orang yangmembawa, mempunyai, menyimpan dan memiliki senjata tajam akan terjerat olehUndangundang ini dan akibatnya seluruh Rakyat Indonesia termasuk Polisi,Jaksa, Hakim, bahkan Presiden yang notabene mempunyai

Menyatakan Terdakwa OKARDI Alias KADIT Bin ALI SUHARDINtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa Hak Dan Melawan Hukum Memiliki, MenguasaiNarkotika Golongan Bukan Tanaman Dan Tanpa Hak Membawa,Menguasai Senjata Penikam, Penusuk sebagaimana dalam dakwaankesatu dan kedua;2.

tidak termasuk barangbarangyang nyatanyata dimaksudkan untuk dipergunakan guna pertanian, atauuntuk pekerjaanpekerjaan rumah tangga atau untuk kepentinganmelakukan dengan syah pekerjaan atau yang nyatanyata mempunyaitujluan sebagai barang pusaka atau barang kuno atau barang ajaib(merkvaardigheid);Menimbang, bahwa yang dimaksud tanpa hak adalah tanpa berhakatau tanpa ijin, dalam hal ini merujuk pada UndangUndang Darurat No. 12Tahun 1951 dimana menguasai, membawa, memiliki, menyimpan,menggunakan senjata

penikam / penusuk haruslah dengan seijin daripejabat yang berwenang yaitu Kepolisian Republik Indonesia;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif atau pilihan makaapabila salah satu pilihan (menguasai, membawa, memiliki, menyimpan,menggunakan) dalam unsur ini telah terpenuhi maka pilihanpilihan yanglain tidak perlu dibuktikan dan sudah memenuhi unsur perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, pada hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015 sekira pukul15.00

Bahwa Terdakwa mengakui tidak memilikiiin menguasai senjata tajam jenis pisau dan keberadaan senjata tajam tersebuttidak sesuai dengan pekerjaan Terdakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, unsur tanpa hakmembawa, menyimpan senjata penikam, penusuk telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 363 ayat 1 ke4,5 KUHP jo pasal 53 KUHP dan pasal 2 ayat 1 Undangundang Darurat Nomor12 tahun 1951 telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telahterbukti secara

tersebut dibawa untuk diproses lebih lanjut.Bahwa adapun tujuan dan maksud terdakwa membawa, memiliki,menyimpan senjata tajam/penusuk jenis busur dan badik tersebut adalahuntuk menjagajaga diri.Bahwa apabila senjata tajam atau penikam atau penusuk tersebutditusukkan dan mengenai bagian vital dari tubuh seseorang dapatmengakibatkan luka bahkan kematianBahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari pihak yang berwenanguntuk menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya ataumempunyai dalam miliknya senjata

penikam/penusuk jenis badiktersebut.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1)UndangUndang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 ;Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukaneksepsi ataupun keberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan SaksiSaksiyaitu sebagai berikut :1.

dibawadengan demikian senjata tajam tersebut dimiliki bukan sematamata karenapekerjaan Terdakwa, demikian pula tidak terbukti senjata penusuk tersebut masukdalam kategori barang pusaka dengan kata lain perbuatan Terdakwa membawasenjata penusuk adalah tidak jelas tujuan dan kegunaannya;Menimbang, bahwa pada hakekatnya UndangUndang Darurat Nomor 12tahun 1951 dibuat dengan tujuan untuk mengatur peredaran senjatatajam/penusuk atau senjata peledak untuk menjaga stabilitas kKeamanan, dimanaperedaran senjata

penikam/penusuk atau peledak tersebut harus dilengkapidengan dokumen atau suatu keadaan yang relevan dengan kegunaan senjatatajam/penusuk tersebut.

berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkap bahwapada hari Rabu tanggal 06 Juni 2012, sekira pukul 18.00 Wita bertempat di DusunHombes, Desa Benteng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara telahterjadi peristiwapenikaman yang telah dilakukan Terdakwa terhadap saksi korban Tomi bin Sidian ;Menimbang, bahwa dalam peristiwa penikaman tersebut Terdakwa melukai saksikorban Tomi bin Sidian dengan menggunakan (satu) bilah badik dengan panjang sekitar15 cm milik Terdakwa dan Terdakwa membawa/memiliki senjata

penikam/penusuk jenisbadik tersebut tanpa memiliki ijin dari pihak yang berwenang ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua inipun telah terpenuhi.Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsurunsur sebagaimanadipertimbangkan diatas, maka Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidanamelanggar Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Darurat No.12 Tahun 1951 sebagaimanayang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaannya ;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya semua unsurunsur sebagaimanadipertimbangkan

MUHAMMAD melaporkankejadian tersebut ke Polsek Kempas untuk pemeriksaanlebih lanjut.Bahwa Terdakwa membawa senjata penikam / penusuk berupapisau jenis badik tidak ada hubungan dengan pekerjaandan tidak mempunyai Surat ijin yang sah dari pihak yangberwenang.Putusan No : 180/Pid.B/2016/PN.Tbh Halaman 4 dari 33 halamanPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 tahun1951.ATAUKEDUABahwa Terdakwa ERWANSYAH Bin RADIUS bersamadengan Sdr.

halhal yangdisebutkan dalam Pasal 2 ayat (2) merupakan pengecualian dari Pasal 2 ayat (1);Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal 2 Undangundang Darurat Nomor 12Tahun 1951, menurut hemat Majelis penerapannya haruslah dilakukan secaramenyeluruh, artinya untuk membuktikan apakah seseorang telah melanggar Pasaltersebut, ketentuan sebagaimana yang termuat dalam ayat 2 yaitu tentangpengecualian haruslah diikutsertakan, karena sebagaimana diketahui perbuatanyang dilarang oleh Pasal 2 tersebut bukan saja membawa senjata

penikam,penusuk atau pemukul akan tetapi juga terhadap perbuatan memiliki, menyimpan,menguasai dan sebagainya, sehingga apabila dalam penerapan Pasal 2 dilakukandengan kacamata kuda atau secara membabi buta, dengan tidakdiikutsertakannya ayat 2 tentang pengecualian, akan berakibat setiap orang yangmembawa, mempunyai, menyimpan dan memiliki senjata tajam akan terjerat olehUndangundang ini dan akibatnya seluruh Rakyat Indonesia termasuk Polisi,Jaksa, Hakim, bahkan Presiden yang notabene mempunyai

Unsur Secara tanpa hak menguasai, membawa, mempunyaipersediaan yang ada padanya atau mempunyai dalam miliknya,menyimpan, menyembunyikan, menggunakan senjata penikam /penusuk;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Add.1 Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap Orang adalahsetiap orang pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa dengan dihadapkannya Terdakwa AHMAD RIFANIalias

yangdisebutkan dalam Pasal 2 ayat (2) merupakan pengecualian dari Pasal 2 ayat (1);Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal 2 Undangundang Darurat Nomor 12Tahun 1951, menurut pendapat Majelis Hakim penerapannya haruslah dilakukansecara menyeluruh, artinya untuk membuktikan apakah seseorang telah melanggarPasal tersebut, ketentuan sebagaimana yang termuat dalam ayat 2 yaitu tentangpengecualian haruslah diikutsertakan, karena sebagaimana diketahui perbuatanyang dilarang oleh Pasal 2 tersebut bukan saja membawa senjata

penikam,penusuk atau pemukul akan tetapi juga terhadap perbuatan memiliki, menyimpan,Halaman 17 dari 25 Putusan Nomor 74/Pid.B/2021/PN Plimenguasai dan sebagainya, sehingga dalam penerapan Pasal 2 perlu puladipertimbangkan untuk mengikutsertakan ketentuan ayat 2 ketentuan Pasal tersebutdengan maksud agar pembuktian tidak hanya tertuju pada perbuatan pidana yangdiatur saja (actus reus) namun juga sesuai dengan letak unsur kesalahan pelakuberupa motif atau sikap batin (mens rea) pelaku pada saat melakukan

1. Menyatakan terdakwa NAHWAN Bin GONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana TANPA HAK MENGUASAI, MEMBAWA SENJATA PENIKAM/PENUSUK

2. Menjatuhkan pidana kepada NAHWAN Bin GONI dengan pidana

teman terdakwa dan dibawa oleh terdakwa pada saatmelakukan tindak pidana pencurian dengan maksud untuk menjaga diri apabilaterdakwatertangkap dan mengancam nyawa terdakwa dan tidak ada hubungannya denganpekerjaan terdakwa seharihari sebagai pemulung;Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 180/Pid.B/2016/PN BjnMenimbang, bahwa pada hakekatnya UU darurat No.12 Tahun 1951 dibuat dengantujuan untuk mengatur peredaran senjata tajam/penusuk atau senjata peledak untukmenjaga stabilitas keamanan, dimana peredaran senjata

penikam/penusuk atau peledaktersebut harus dilengkapi dengan suatu dokumen atau suatu keadaan yang relevan dengankegunaan senjata tajam/penusuk tersebut.

Kayu Agung, Kab.Ogan Komering Dir atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadtan Negeri Kayu Agung, Baik sebagaiorang yang melakukan perbuatan (Dader) atau sebagai orang yang turut sertamelakukan perbuatan (Mededader), memilikii, membawa, menyimpan,menguasai senjata tajam berupa senjata penikam, penusuk, pemukul yaitu 1Halaman 6 dari 32Putusan Nomor 7524/Pid.B/2016/PN.Kag(Satu) bilah senjata tajam jenis pisau, Perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan

Secara tanpa hak menguasai senjata api dansenjata penikamsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;

70 cm yang disimpanterdakwa Terdakwa KRISTIANTO alias KELINCI Bin SUKARDIYANTO adalah milikYOYOK ( Daftar Pencarian Orang ).Halaman 7 Putusan Nomor:131/Pid.B/2014/PN.BTLBahwa pada saat Penangkapan tersebut Terdakwa KRISTIANTO aliasKELINCI Bin SUKARDIYANTO mengakui bahwa ketiga pedang tersebut digunakanTerdakwa KRISTIANTO alias KELINCI Bin SUKARDIYANTO untuk berjagajagaapabila didrop karena dikampungnya sering tawuran.Bahwa pada saat menguasai, mempunyai dalam miliknya, menyimpan,menyembunyikan senjata

penikam / penusuk berupa sebilah pedang dengan tangkaiterbuat dari kayu panjang 90 cm, sebilah pedang dengan tangkai terbuat dari kayu panjang60 cm dan sebilah pedang dua sisi tajam dengan tangkai terbuat dari kayu di cat warnahitam panjang 70 cm tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan tidakberhubungan dengan pekerjaan terdakwa, selanjutnya Terdakwa KRISTIANTO aliasKELINCI Bin SUKARDIYANTO berikut barang buktinya dibawa ke Polres Bantul untukproses lebih lanjut.Perbuatan Terdakwa KRISTIANTO

Dengan kata lain,perbuatan Terdakwa membawa pisau tersebut adalah tidak jelas tujuan dankegunaannya;Menimbang, bahwa pada hakekatnya Undangundang Darurat Nomor 12Tahun 1951 dibuat dengan tujuan untuk mengatur peredaran senjatatajam/penusuk atau senjata peledak untuk menjaga stabilitas kKeamanan, dimanaperedaran senjata penikam/penusuk atau peledak tersebut harus dilengkapidengan suatu dokumen atau suatu keadaan yang relevan dengan kegunaansenjata tajam/penusuk tersebut.

S Alias ALDI Bin SUWANDIsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mereka melakukan, yang menyuruh melakukan danturut. melakukan perbuatan tanpa hak menguasai danmenyimpan senjata penikam/penusuk sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) UndangundangDarurat Nomor 12 tahun 1951 Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1KUHP sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dikurangi selama Terdakwaberada dalam tahanan sementara

saat itu saksi dikeroyok dan kemudian datang Pemohon yangmembawa pisau yang dia gunakan untuk membuat kaca molo(Kacamata renang) yang disisipkan di pinggangnya;Bahwa setelah Pemohon datang ia mencabut pisau yang dibawanyakemudian diacungkan kepada pengeroyok diri saksi, dan setelahmelihat hal tersebut pengeroyok langsung membubarkan diri;Bahwa terhadap kejadian tersebut kami saling melapor di pihakKepoliisian;Bahwa terhadap tuduhan yang dialporkan kepada Pemohon adalahtidak mempunyai ijin membawa senjata

penikam/penusuk;Bahwa terhadap masalah tersebut terjadi hari Selasa 9 Maret 2021dan kami telah melapor di Kantor polisi, karena saksi mengalami saksSakit mata dan kepala sehingga dirujuk di RSUD;Bahwa untuk Pemohon dilapor balik oleh saudara Simon Boserenselaku kepala desa karena membawa pisau yang dipakai untukmenyelematkan saks;Putusan Praperadilan Nomor 1/Pid.Pra/2021/Pn.Bik hal 24Bahwa telah dilakukan pemanggilan terhadap Pemohon sebanyak 3(tiga) kali dimana dipanggil untuk ke Polsek Warsa sebanyak