dalam satu kaum/suku itu sendiri;Bahwa sesuai dengan ketentuan dan aturan yang diatur berlaku menurutHukum Adat Minangkabau tersebut, bahwa terhadap harta pusaka tinggitersebut mengatakan, bahwa:e Harta pusaka tinggi tersebut dengan dasarnya diwarisi secara turunmenurun secara langsung tanpa melalui suatu proses, sesuai denganmamang adat/ungkapan kata adat warih nan bajawek, pusako nanbatarimo, atau biriakbiriak tabang ka samak, dari samak sampaikahalaman, dari ninik turun kKamamak dari mamak turun kamanakan

No.344 PK/Pdt/2015e Harta pusaka tinggi tersebut diwarisi secara turun temurun secaralangsung tanpa melalui suatu proses, sesuai dengan mamang adat/ungkapan kata adat Minangkabau: warih nan bajawek, pusako nanbatarimo, dan biriakbiriak tabang kasamak, dari samak sampaikahalaman, dari ninik turun kKamamak,dari mamak turun kamanakan;e Harta pusaka tinggi dari segi sisi penerusan penguasaan danpewarisannya hanya berlaku dalam selingkaran 1 (satu) kaum/suku itusendiri menurut garis keturunan matrilineal

Rajo Gumanta.Bahwa, Setahu saksi Rahimi gelar Agung Barantai adalah Kamanakan,sedangkan DT.

BANDARO BUNGSU) adalah selaku Mamak Kepala Waris Dalam Kaum Pasukuan Jambak Anak Kamanakan DT. BANDARO Jorong Surau Kamba Nagari Ampang Gadang Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam; 3.Menyatakan bahwa, Penggugat 2 (SONSASNIR gelar ST. BAGINDO ALAM) adalah selaku Mamak Kepala Waris Dalam Kaum Pasukuan Jambak Cibuak Bagalang anak kamanakan DT.

Jalelo dan Syafwan Sutan kebaikan yang pada pokoknyamenyatakan bahwa di wilayah adat Simpang Kalam Jorong Sentosa Nagari CubadakKecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman yang didiami oleh anak, cucu, kemanakanyang bersuku Mandahiling (bermarga Lubis dan Nasution) sejak dahulu memakai adatistiadat Minangkabau, dimana Sako dan Pusako di wariskan secara turun Temurun dariNinik turun ke Mamak dan dari Mamak turun ka kamanakan dan Surat Pernyataantersebut juga dikuatkan dengan keterangan saksi Syafwan di muka

Bahwa tanah/hutan adat tersebut diserahkan kepada 14 oranganak cucu kamanakan Datuk Sati. Karena kuangnya tanah bagipenduduk katimahar untuk persawahan sehingga ada sebagian yang tidakmempunyai sawah. Diantaranya penggugat Alias Darmisah Alias Misahmemperoleh tanah/hutan yang dijadikan sawah seluas + 1 Ha(+4,5Lungguk).6.

Bahwa tanah/hutan adat tersebutdiserahkan kepada 14 orang anak cucu kamanakan Datuk Sati diantaranyapenggugat Alias Darmisah Alias Misah memperoleh tanah/hutan yang dijadikansawah seluas + 1 Ha (+4,5 Lungguk). Tanah/hutan adat yang diperolehnya daripenyerahan tanah hutan adat (Luhak Langgang) dijadikan sawah yang sifatnyagarapan dan dikerjakan terus menerus secara turun temurun yang diperolehpenggugat berasal dari ninik mamak.

Beliau memanggil Tergugat III dan menceritakankeadaan Suku Patopang Caniago sebanyak ko cucu kamanakan di suku kitoko, ka waanglah nan biso ambo carito an sawari di suku kito ko. Beliaumenceritakan seluruh keadaan di suku Patopang Caniago, namun Tergugat IIIhanya akan menguraikan yang di Muaro Kako saja.Halaman 9 dari 30 Putusan Perdata Gugatan Nomor : 01/Pdt.G/20 14.

Setiana binti La Rura, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikanSMP, pekerjaan Tidak Ada, bertempat tinggal di Jalan Ala Runa ,RT: 001/RW:001, Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, KotaKendari, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi mengenal Pemohon dengan Termohon, karenaPemohon adalah kamanakan saksi, dan Termohon bernamaNur Intan; Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yangsah, menikah pada tangggal 6 Mei 2018 dan telah dikarunialsatu

Eksepsi Kurang Pihak;Bahwa Para Penggugat tidak menggugat Mamak Kepala Waris dari ParaTergugat menyebabkan gugatan kurang pihak, karena sesuai denganHukum Adat Minangkabau dalam sengketa Harta Pusaka Tinggi MamakKepala Waris adalah pihak yang berwenang untuk mewakili kaumnyadidalam dan diluar Pengadilan hal ini sesuai dengan ketentuan adatyang berbunyi kamanakan saparintah mamak, mamak saparintahpanggulu, panggulu saparintah nan bana, nan bana berdiri sendirinya,apalagi dalam perkara a quo bukanlah

Bahwa Para Penggugat mendalilkan bahwa objek sengketa adalahharta pusaka tinggi Para Penggugat maka yang berlaku adalahHukum Adat Minangkabau, dalam ketentuan WHukum AdatMinangkabau dan juga Yurisprudensi Mahkamah Agung, bahwaterhadap harta pusaka tinggi yang berwenang untuk mewakilikaumnya di dalam dan di luar Pengadilan adalah Mamak KepalaWaris sesuai ketentuan adat yang berbunyi kamanakan saparintahmamak, mamak saparintah panggulu, panggulu saparintah nan bana,nan bana berdiri sendirinya, dan

Bahwakemudian menikahlah anak kandung dari Intan (almh) bernama Put(almh) dengan kamanakan dari Dt.Marajo Nan Rambayan bernama Ruslan(alm) sampai sekarang anakanak kandung serta cucu dari puti (almh)dengan Ruslan (alm) masih tinggal diatas tanah tersebut bagian sebelahbaratnya dan mengolah sawah disebelah selatannya dari tanah tersebut;.

pada yangsebenarnya, telah memberikan keterangan sebagaimana selengkapnyatermuat dalam Berita Acara Persidangan yang pada pokoknya sebagaiberikut; Bahwa Saksi menyatakan alasan Saksi keberatan terhadappengurusan penerbitan Sertipikat yang dilakukan oleh pemohon karenasepengetahuan saksi tanah itu pusako tinggi dari Kaum Saksi, itu tidakboleh disertipikatkan; Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu Surat Sporadik yang diajukan keKetua KAN pada tahun 2019; Bahwa Saksi menyatakan Yulius Itu adalah Anak Kamanakan

KAPASITAS :Bahwa Para Tergugat (1, 2, 3, dan 4) " Sangat meragukan tentang "Legalstanding / Kapasitas , kedudukkan pihak Penggugat 1 dalam hal ini(AMRI), yang bertindak selaku Mamak Kepala Waris dalam kaumnya, " TanpaMemakai Gelar Mudo, sesuai menurut Adat Minang kabau " (Ketek baNamo ,Gadang Bagala) sesuai menurut Adat bak pepatah / bidalnya menyatakansbb :" BirikBirik tabang ka samak, Tibo disimak ka halaman Patah sayok,tabang baranti Basobok di Tanah bato ;Dari Ninik turun ka Mamak, dari Mamak Ka Kamanakan

Fotokopi Ranji Keturunan Keluarga Cucu Kamanakan DT. BagindoKp. Bukik, yang ditandatangani oleh Para Penggugat, dibuat oleh MamakKepala Waris pada Desember 2019, diketahui oleh Wali Nagari AiaManggih dan Ketua KAN Nagari Aia Manggih, dan dibenarkan olehMamak Adat Kp. Bukik, bermeterai cukup, dan dinazzegelend, setelahdicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuail, lalu diberi kode P.5;6.

petitum kedua PenggugatPenggugat dapatdikabulkan ;Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah objekperkara yang sekarang dikuasai oleh Tergugat II dan Tergugat III merupakan hartapusaka tinggi kaum Suku Jambak kaum PenggugatPenggugat ataukah bukan ;Bahwa yang dimaksud dengan harta pusaka tinggi dalam Hukum AdatMinangkabau adalah harta pusaka yang diwarisi secara turun temurun bak pantunbiriekbiriek tabang ka sasak, dari sasak turun ka halaman, dari niniek turun kamamak, dari mamak ka kamanakan

Tanah itu masih ada hakPenggugat sebagai kamanakan dari H.Jamil.Bahwa H.Jamil adalah mamak dari Penggugat, H. Jamil sukunyaSikumbang Datuaknya bernama Datuak Mangkuto Sati, salah seorangkamanakan H.Jamil adalah Penggugat yang bernama dan gelar SafriDatuak Mangkuto Sati.Bahwa H. Jamil mempunyai isteri yang bernama H.

82344226800 : (tanggal 17 Juni 2013, sekitar jam 22.31wita) depe orang tua kasiang, biar Cumadepe kartu keluarga mo pake minta tolongkwa.08124477044 =: (tanggal 17 Juni 2013, sekitar jam 22.33wita) nanti jo kita si ba sms pa depekeluarga, nn ini bukang depe keluarga082344226800 (tanggal 17 Juni 2013, sekitar jam 22.34Halaman 17 dari 32 Putusan Nomor 29/Pid.B/2014/PN Ktgwita) kita dia pe kamanakan, yang dari palu.08124477044 (tanggal 18 Juni 2013, sekitar jam 08.03wita) ayu, bupati pe org ada pukul

Tambasa adalah Angku,Kamanakan dari Maana Dt. Tambasa yaitu Rustam Tan Basa dankamanakan dari Rustam Tan Basa yaitu Idrus Dt.

tahu berbatas dengan tanah siapa ; Bahwa Saksi tahu tanah objek perkara ini karena Tahun 1991Saksi pernah tinggal di objek perkara ini sekarang Saksi tidak tinggal diobjek perkara ini, dulu Saksi pernah mempunyai rumah semi permanentahun 1991 sampai kirakira 7 tahun lalu tahun 2014 tinggal bersamakeluarga Saksi, tanah rumah Saksi di kosongkan Eksekusi, waktuEksekusi Saksi ada diobjek lokasi ; Bahwa pada saat eksekusi Saksi lihat yang datang menunjukkanini objek yang dieksekusi adalah Malik bersama kamanakan

Tambasadengan ODT.Tan Jambi, Malik bersama kamanakannya danrombongannya, langsung diarahkan ketanah rumah Saksi denganbantuan polisnya, datangnya dari arah Gantung Ciri, Polisi datang dariPengadilan Negeri datang Yose, Asril dan pak Devi ; Bahwa Saksi adalah kamanakan DT. Mangkudun Gamuak,berbatasan tanahnya dengan tanah Dt. Tan Basa; Bahwa Saksi dahulu pernah berladang di tanah perladangan DT.Mangkudun Gamuak, berbatasan tanahnya dengan tanah Dt.

Nomor 1623 K/Pdt/2016penunjukan Penggugat (Azhar) sebagai Mamak Kepala Waris hanyalahrekayasa dari Para Penggugat, tanpa sepengetahuan dan sepakat dariseluruh anggota kaum, sehingga kedudukan Penggugat sebagai MamakKepala Waris dalam gugatannya adalah tidak sah, karena tidak sesuaidengan ketentuan hukum adat Minangkabau bahwa pusako dari ninik turunka mamak dari mamak turun ka kamanakan, warih nan batarimo pusakonan bajawek.

waris atas keempat objek perkara dimaksud, karenahubungannya adalah jauh, baik dengan ibu kandung Tergugat sub A,(Hj Syamsidar Chan) maupun dengan angku/kakek Tergugat sub Ayang bernama Ratjam, dan selama Tergugat sub A masih hidupPenggugatPenggugat tersebut tidak dapat menjadi ahli waris ataubukan merupakan ahli waris baik menurut ketentuan hukum Nasional(UndangUndang), menurut ketentuan hukum Islam (Syara') maupunmenurut ketentuan hukum Adat Minangkabau (dari Ninik turun kaMamak, dari mamak ka kamanakan

PHP padatanggal 16 Maret 2014 dan pendapatan bersihnya sebesarRp94.274.605, (sembilan puluh empat juta dua ratus tujuh puluhempat ribu enam ratus lima rupiah), (fotokopi legalisir);11 (sebelas) lembar Surat Kuasa Cucu Kamanakan Datuak MajoBasa Kampuang Duyan Tuga tertanggal 1 Maret 2015 kepada M.ARIF PASAMAN KOTO (asili).1 (satu) lembar surat Pernyataan Ninik Mamak Ampek di luaKampung Durian Tuga Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo,tertanggal 15 Maret 2015 (Asli).1 (satu) Berita Acara Kesepakatan

Kemenakannya, dan "Siapa yangmengangkatnya sebagai Mamak, dan Kapan Musyawarah untukmencapai Kata Mufakat, menunjuknya sebagai MAMAK ;Seorang Mamak di Minangkabau kalau disimak akan bunyi pepatahlamo,akan terlihnat sejauh mana Tugas dan Fungsinya terhadap kaumNya bak pebatahnya berbunyi sebagai berikut :Halaman 16 dari 37 Putusan Nomor 24/Pdt.G/2020/PN Pmn"Kaluak paku kacang balimbiang Tampuruang lenggang lenggokan Baokmanurun ka Saruaso , Tanamkan Siriah jo Ureknya ;"Anak dipangku jo Pancaharian , Kamanakan