Ditemukan 165 data
535 — 107
Pengertian kesengajaan/opzettelijksebagaimana di dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting)adalah menghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatutindakan beserta akibatnya (Willene en wetensvoorzaken van een gevolg),yang mana dalam perkembangan doktrin Ilmu Hukum Pidana, pengertianOpzet itu sendiri telah dikembangkan ke dalam bebarapa teori antara lain : Teori Kehendak (Wil/stheory), yang mana suatu tindakan (Handeling)adalah suatu kongkritisasi daripada kehendak yang
78 — 8
melawanhukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana jika salah satu kualifikasiperbuatan yang dimaksud telah terpenuhi maka unsure ini dianggap telah terpenuhiseluruhnya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan maksud, di dalam Memori PenjelasanKUHP (Memorie van Toelichting), yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendakidan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
ADE KURNIAWAN, S.H
Terdakwa:
IKHSAN panggilan SANTIRO
74 — 19
sub unsur dengan sengaja yakninya dalam perkara inimerujuk pada konsep kesengajaan (opzetteliike) yang secara unum maknanyameliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalamarti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan melawan hukumserta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan tersebut Bahwa yangdimaksud dengan sengaja di dalam Memori Penjelasan KUHP Memorie vanToelichting (MvT), adalah menghendaki dan menginsyafi akibat dari perbuatannyatersebut (Willene
ADE KURNIAWAN, S.H
Terdakwa:
DIMAS SAPUTRA panggilan DIMAS
86 — 17
Bahwa yang dimaksud dengan sengaja di dalamMemori Penjelasan KUHP Memorie van Toelichting (MvT), adalah menghendakidan menginsyafi akibat dari perbuatannya tersebut (Willene enHalaman 22 dari 35 Putusan Nomor 48 / Pid.B / 2021 / PN Pdpwetensvoorzaken van een gevolg) dalam arti bahwa pelaku memangmenghendaki terjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perbuatan tersebut.
37 — 3
diadakan suatu syarat atau cara dalam hal memakai kesempatan itu;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidakmerumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidak ditentukan laindi dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusanunsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
ADE KURNIAWAN, S.H
Terdakwa:
RIZALDI panggilan RIZAL
74 — 23
sub unsur dengan sengaja yakninya dalam perkara inimerujuk pada konsep kesengajaan (opzetteliike) yang secara unum maknanyameliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalamarti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan melawan hukumserta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan tersebut Bahwa yangdimaksud dengan sengaja di dalam Memori Penjelasan KUHP Memorie vanToelichting (MvT), adalah menghendaki dan menginsyafi akibat dari perbuatannyatersebut (Willene
411 — 56
Pengertian kesengajaan/opzettelijk sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki(Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya(Willene en wetensvoorzaken van een gevolg), yang mana dalam perkembangandoktrin Ilmu Hukum Pidana, pengertian Opzet itu sendiri telah dikembangkan kedalam bebarapa teori antara lain : Teori Kehendak (Wil/stheory), yang mana suatu tindakan (Handeling) adalahsuatu kongkritisasi daripada kehendak yang
BERTHA NINGSIH, S.H.
Terdakwa:
1.ANTON JUNNED panggilan ANTON
4.RAHMAT bin SUHENDRI panggilan AMAIK
5.AULIA HIDAYAT bin AMAL HIDAYAT panggilan DAYAT
94 — 39
menghapus piutang;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana jika salahsatu kualifikasi perbuatan yang dimaksud telah terpenuhi maka unsur yang laintidak perlu dibuktikan lagi sehingga secara keselurunhan unsur ini telahterpenuhi;Halaman 26 dari 37 Putusan Nomor XX/Pid.B/2021/PN PdpMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan maksud di dalam MemoriPenjelasan Kitab UndangUndang Hukum Pidana Memorie van Toelichting(MvT), adalah menghendaki dan menginsyafi akibat dari perbuatannyatersebut (Willene
MASUSANTO
Terdakwa:
SUPRIADI bin TARI
290 — 90
dihadapkan ke depan persidanganPengadilan Negeri Jombang sehingga dengan demikian Majelis Hakimberpendapat unsur Barangsiapa telah terpenuhi menurut hukum ;Unsur Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampasnyawa orang lain ;Menimbang, bahwa pengertianDengan Sengaja/Opzet sebagaimanadi dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahHalaman 31 dari 39 Putusan Nomor 78/Pid.B/2021/PN Jbgmenghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
DODY NOVALITA, S.H.
Terdakwa:
HERLIANSYAH Bin BASRI
398 — 18
Didalam Doktrin Ilmu Hukum Pidana (Normatieve Maatschapaij Wetenschap)Pengertian kesengajaan/opzettelijk sebagaimana di dalam Memori PenjelasanKUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki (Willen) dan menginsyafi(Weten) terjadinya sesuatu. tindakan beserta akibatnya (Willene enwetensvoorzaken van een gevolg), yang mana dalam perkembangan doktrinIImu Hukum Pidana, pengertian Opzet itu sendiri telan dikembangkan ke dalambebarapa teori antara lain : Teori Kehendak (Willstheory), yang mana suatu
84 — 23
Dengan sengaja memiliki dengan melawan hak;Menimbang, bahwa didalam Memone Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perouatan tersebut dan juga harusmengerti (weien) akan akibat dari perbuatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH., MH., PutusanHakim dalam Hukum Acara Pidanateor, praktik, Teknik penyusunan, danpermasalahannya, Bandung PT.
119 — 9
Unsur : Dengan sengaja memiliki dengan melawan hak;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.,MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknik penyusunan,dan permasalahannya, Bandung PT.
204 — 160
Unsur dengan sengaja melakukan aborsi terhadap anak yang masihdalam kandungan dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkanoleh ketentuan peraturan perundangundangan sebagaimana dimaksuddalam pasal 45 AMenimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwayang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah Willene n Wetensdalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari perbuatannyatersebut (Lilik Mulyadi,
91 — 17
Unsur : Dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.,MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknik penyusunan,dan permasalahannya, Bandung PT.
77 — 10
akta itudibuat, merupakan bukti lengkap antara para pihak serta keturunannya dan mereka yangmendapatkan hak tentang apa yang dimuat di dalamnya dan bahkan tentang suatupernyataan belaka; hal terakhir ini sepanjang pernyataan itu ada hubungan langsungdengan apa yang menjadi pokok akta itu.Menimbang, bahwa pengertianDengan Maksud/Opzet sebagaimana di dalamMemori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki (Willen) danmenginsyafi (Wefen) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
I NENGAH GUNARTA, SH
Terdakwa:
1.SYECH MAULANA Als HANTER Bin MUHAMMAD SAID
2.SIHONO ILHAM Als. SIHONO Bin HASBULLAH
64 — 15
atausebagiankepunyaan orang lain, dengan maksuduntukdimilikisecara melawan hukum ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas,selama tidak ditentukan lain di dalam undangundang maka unsurkesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusan unsur tersebut, yangdimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalam Memori PenjelasanKUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
DONI MARIANTO SH
Terdakwa:
1.ARIS bin TAHRIR
2.ISMULYADI AMOL bin LINTAIPURI
3.ERDI alias ER bin MAIN
4.SYAHRIANTO bin SYAHBANDAR
360 — 20
jika salah satu bentuk diantaraperbuatan tersebut terpenuhi maka bentuk perbuatan lainnya tidak perludipertimbangkan atau dianggap pula telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa tindakan merintangi atau menggangu sebagaimanayang dimaksud di dalam Pasal 162 UndangUndang Republik Indonesia Nomor4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara tentunya memilikimaksud dan tujuan artinya terdakwa dengan sengaja menghendaki (Willen) danmenginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
399 — 55
Di dalam Doktrin Ilmu Hukum Pidana (NormatieveMaatschapaij Wetenschap) selama undangundang tersebut tidakmenentukan dengan tegas maka delik tersebut termasuk opZzettelijk delicten.Pengertian kesengajaan/opzettelijk sebagaimana di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki (Willen)dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya(Willene en wetensvoorzaken van een gevolg), yang mana dalamperkembangan doktrin Ilmu Hukum Pidana, pengertian Opzet itu
433 — 87
Di dalam Doktrin Ilmu Hukum Pidana (NormatieveMaatschapaij Wetenschap) selama undangundang tersebut tidakmenentukan dengan tegas maka delik tersebut termasuk opzettelijk delicten.Pengertian kesengajaan/opzettelijk sebagaimana di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki (Willen)dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya(Willene en wetensvoorzaken van een gevolg), yang mana dalamperkembangan doktrin Ilmu Hukum Pidana, pengertian Opzet itu sendiri
95 — 14
Unsur Dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukanseolaholah sejati ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana jika salah satukualifikasi perbuatan yang dimaksud telah terpenuhi maka unsur ini dianggaptelah terpenuhi seluruhnya ;Menimbang, bahwa pengertianDengan sengaja/Opzet sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene en wetensvoorzaken van een