Ditemukan 1505 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 16-01-2017 — Putus : 29-05-2017 — Upload : 08-11-2019
Putusan PN Oelamasi Nomor 4/Pid.Sus/2017/PN Olm
Tanggal 29 Mei 2017 — Penuntut Umum:
CORNELIS S. OEMATAN, SH
Terdakwa:
NELCI ALVEONITHA TFUAKAN
15771
  • Keseimbangan antara social welfare dengan social defence. c. Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban). d.
Putus : 10-11-2015 — Upload : 14-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2308 K/Pid.Sus/2015
Tanggal 10 Nopember 2015 — Ir. I WAYAN ARNAWA, M. Si.
8056 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No.2308 K/Pid.Sus/2015Konstitusional menganut paham Negara Kesejahteraan (welfare state)yang secara moral tidak sepatutnya memperoleh keuntungan dari wargaNegara adalah pendapat yang keliru, karena di dalam pertimbanganUndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas TindakPidana Korupsi Bahwa tindak pidana Korupsi yang selama ini terjadisecara meluas, tidak hanya merugikan keuangan Negara tetapi jugatelah merupakan pelanggaran terhadap hakhak sosial dan ekonomimasyarakat secara luas, sehingga
Register : 28-03-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 21-08-2018
Putusan PTUN JAMBI Nomor 10/G/2018/PTUN.JBI
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penggugat:
TARMIZI
Tergugat:
BUPATI BUNGO
11042
  • Terhadap permasalahantersebut Pengadilan akan mempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa Freies Ermessen muncul sebagai alternativeuntuk mengisi kekurangan dan kelemahan di dalam penerapan asas legalitas,bagi negara yang bersifat welfare state maka legalitas saja tidak cukup untukdapat berperan secara maksimal dalam melayani kepentingan masyarakatyang berkembang pesat sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi.Menurut Laica Marzuki, Freies Ermessen merupakan kebebasan yangdiberikan kepada
Register : 23-12-2020 — Putus : 25-01-2021 — Upload : 25-01-2021
Putusan PT MEDAN Nomor 27/Pid.Sus-TPK/2020/PT MDN
Tanggal 25 Januari 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
16886
  • Selain itujuga tidak memberikan shock terapy bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)/PejabatNegara di Kota Tanjungbalai lainnya sehingga ada mencobacoba melakukanapa yang pernah dilakukan terdakwa oleh karena itu tujuan pemidanaandengan upaya penal (hukum pidana) yang mempunyai final goal (tujuan akhir)mewujudkan perlindungan masyarakat (Social Defence) yang pada akhirnyamenciptakan kesejahteraan masyarakat (Social Welfare) atau tujuan pidanayang umum (Prevensi general) yaitu menciptakan tatanan masyarakat
Register : 18-02-2015 — Putus : 06-07-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan DILMILTI II JAKARTA Nomor 6-K/PMT-II/AD/II/2015
Tanggal 6 Juli 2015 — Suharto Sudarsono.
442463
  • Bahwa selama Terdakwa menjabat Dansatgas Yon Mekanis TNIKonga XXIIIF/Unifil Libanon pernah melakukan kegiatan ke Beirutdalam rangka dinas maupun kepentingan pribadi dengan total biaya yangdigunakan sebesar US$ 3.648 (tiga ribu enam ratus empat puluh delapandollar) yang berasal dari uang spesialisasi yang Saksi kelola sendiriselaku Pa Pekas satgas bukan dari Dansatgas langsung kemudianpersonel Wan TNI satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIIIF/UnifilLibanon pernah juga melakukan Welfare namun untuk tujuannya
Register : 15-08-2019 — Putus : 07-11-2019 — Upload : 11-11-2019
Putusan PN GIANYAR Nomor 145/Pid.B/2019/PN Gin
Tanggal 7 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.I Wayan Adi Pranata, S.H.
2.Julius Anthony, SH
Terdakwa:
I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO
226150
  • Barda Nawawi Arif, Hakim harusmemperhatikan ide dasar system pemidanaan yang antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum) dankepentingan individu ; Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ; Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof.
Register : 21-07-2020 — Putus : 25-09-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 468/Pdt.P/2020/PN JKT.SEL
Tanggal 25 September 2020 — PT SOLUSI TRANSPORTASI INDONESIA, yang selama proses penanganan perkara berlangsung, kemudian berganti nama menjadi PT GRAB TEKNOLOGI INDONESIA, beralamat di Gedung Lippo Kuningan Lt. 27, Jl. HR. Rasuna Said Kav. B12, Karet Kuningan, Setiabudi, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., M.Hum., Randy Ozora Siregar, S.H., dan Anthony Djono, S.H., M.H., para Advokat yang berkantor di Kantor Advokat dan Konsultan Hukum HOTMAN PARIS & PARTNERS, beralamat di The Kensington Commercial Blok A.12, Jl. Bulevar Raya, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara 14240, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Juli 2020 selanjutnya disebut sebagai PEMOHON KEBERATAN I/ dahulu TERLAPOR I; PT TEKNOLOGI PENGANGKUTAN INDONESIA (disingkat menjadi “TPI”), beralamat di The Garden Centre Lt. 6 Jl. Raya Cilandak KKO RT.001 RW.005, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., M.Hum., Randy Ozora Siregar, S.H., dan Anthony Djono, S.H., M.H., para Advokat yang berkantor di Kantor Advokat dan Konsultan Hukum HOTMAN PARIS & PARTNERS, beralamat di The Kensington Commercial Blok A.12, Jl. Bulevar Raya, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara 14240, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Juli 2020 selanjutnya disebut sebagai PEMOHON KEBERATAN II/ dahulu TERLAPOR II Selanjutnya PEMOHON KEBERATAN I/ dahulu TERLAPOR I dan PEMOHON KEBERATAN II/ Pdt.I.D.9.2 Hal. 2 dari 484 hal Put. KPPU Nomor 468/Pdt.P/2020./PN JKT SEL dahulu TERLAPOR II secara bersama-sama disebut “PARA PEMOHON KEBERATAN/ dahulu PARA TERLAPOR”. Lawan: KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) yang beralamat JL. Ir. H. Juanda No.36 Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut sebagai TERMOHON KEBERATAN.,
25394888
  • Pelaku~ usaha pesaingPEMOHON KEBERATAN II/TERLAPORIl dan pengemudi yang bukan MitraPEMOHON KEBERATAN II/TERLAPORIl merupakan lingkup yang sangat kecilbahkan bukan tujuan utama yangdilindungi oleh UU No.5/1999, karenaconsumer welfare tidak terganggu, justrukonsumen sangat bersyukur denganhadirnya PARA PEMOHONKEBERATAN/PARA TERLAPOR yangmembuat harga taksi/ angkutan sewakhusus semakin murah/ kompetitif.4.
    Pelaku usaha pesaingPEMOHON KEBERATAN ll danpengemudi yang bukan Mitra PEMOHONKEBERATAN II merupakan lingkup yangsangat kecil bahkan bukan tujuan utamayang dilindungi oleh UU No.5/1999, karenaconsumer welfare tidak terganggu, justrukonsumen sangat bersyukur denganhadirnya PARA PEMOHON KEBERATANyang membuat harga taksi/ angkutan sewakhusus semakin murah/ kompetitif.4.
    Adanyakesejahteraan konsumen(consumer welfare) yang terganggu;b. Adanya survey untuk pembuktiansecara ekonomi terhadap = seluruhAngkutan Sewa Khusus (baik individumaupun badan hukum) pada 4(empat) wilayah geografis ;c. Adanya kajian secara ekonomi atasdampak persaingan usaha tidak sehatpada 4 (empat) wilayah geografis.5.
Register : 15-08-2019 — Putus : 07-11-2019 — Upload : 11-11-2019
Putusan PN GIANYAR Nomor 147/Pid.B/2019/PN Gin
Tanggal 7 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.I Komang Ugra Jagiwirata,SH.
2.Dewa Gede Ari Kusumajaya,SH.
Terdakwa:
SURYADY als. SURYADY AZIS
237118
  • Barda Nawawi Arif, Hakim harusmemperhatikan ide dasar system pemidanaan yang antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum)dan kepentingan individu ; Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ; Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof.
Register : 21-01-2016 — Putus : 16-03-2017 — Upload : 13-07-2017
Putusan PTUN JAKARTA Nomor 13/G/LH/2016/PTUN-JKT
Tanggal 16 Maret 2017 — KESATUAN NELAYAN TRADISIONAL INDONESIA, dkk ; GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
835558
  • Tapi dalam kasus pencabutansurat keputusan tata usaha negara pegawai negeri bukan kerugianmaterial kepentingannya namun kedepannya adanya kerugian material;Bahwa sebelum mengeluarkan keputusan seharusnya dilakukan denganadanya sosialisasi, mengundang pihakpihak terkait, mendengar pihakyang dirugikan yang akan dirugikan atau terkena dampak dan tujuan dariproses tersebut adanya ganti rugi atau relokasi sebab proyek inidiuntukkan untuk kesejahteraan bersama (welfare state);Bahwa gugatan dapat diajukan
    menjadi kewenangan hakim untuk menilai gugatantersebut, apakah sesuai dengan UndangUndang Peradilan Tata UsahaNegara atau masuk dalam tenggang waktu;Bahwa organisasi lingkungan hidup dapat melakukan gugatan lingkunganhidup asalkan term asuk badan;Bahwa tidak mengetahui surat Ketua Mahkamah Agung Nomor 36 Tahun2006 Tentang Penanganan Perkara Lingkungan Hidup;Bahwa yang dapat melakukan gugatan adalah yang memiliki hak, sebablegal standing adalah hak gugat;Bahwa bahwa pembangunan harus sesuai dengan welfare
Upload : 22-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 28 PK/Pid.Sus/2011
Dr.Frans H. Winarta SH.MH(Kuasa Pemohon); Scott Anthony Rush
389358 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Anthony RUSH Ihr: 03/12/1985Australian Passport : M2456566 (issued on 4 April2005)Berencana kembali ke Australia pada hari Sabtu' 16April 2005, dengan Australian Airlines pesawat A07830jadwal berangkat jam 22.40. ntelejen menunjukkan bahwaNGUYEN juga tidak membawa Narkotik dan mungkin jugahanya oversight/organise para kurir tersebut saja" ;Bahwa salinan Surat AFP tanggal 8 April 2005 dan SuratAFP tanggal 12 = April 2005 + diperoleh dari AFPberdasarkan korespondensi' melalui email antara Mr.Robert Welfare
Register : 01-04-2016 — Putus : 29-09-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PTUN TANJUNG PINANG Nomor 4/G/2016/PTUN.TPI
Tanggal 29 September 2016 — PT. FEDERAL INVESTINDO, Melawan KEPALA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM; PT. METALINDO USAHA BERSAMA;
13857
  • hakikat pekerjaan pejabat dalampenyelenggaraan Negara Negara, adalah sebagai ujung tombakdalam melayani masyarakat dalam arti luas karena bagaimana bisamelayani masyarakat supaya tercapai amanat konstitusi danterjaga ketertiban baik dalam perundangundangan dan sebagainya;Bahwa Ahli menjelaskan tolak ukur seorang pejabat TUN usahadalam melayani tersebut pejabat administrasi negara itu bekerjatidak bisa seenaknya, karena kita ada di negara hukum apalagisekarang kita sudah real dalam konsep negara welfare
Register : 02-09-2013 — Putus : 13-02-2014 — Upload : 14-05-2014
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 39/Pid.Sus/TPK/2013/PN.Bna
Tanggal 13 Februari 2014 — Ali Akbar Bin Alm. Iskandar Acek
7111
  • PENERAPANAJARAN DUALISTIS DALAM PUTUSAN PIDANA, Varia Peradilan No. 314 Januari2012, halaman 51, menyatakan bahwa Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahaminilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat sebagaimana ditentukandalam Pasal 5 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009, sebagai ideide dasar/landasan filosofis,rasionalistis, motivasi dan justifikasi pemidanaan yang harus diperhatikan, yaitu:e Keseimbangan antara kepentingan masyarakat umum dan kepentinganindividu;e Keseimbangan antara social welfare
Putus : 01-07-2011 — Upload : 18-10-2011
Putusan PN KUPANG Nomor 70/PID.SUS/2011/PN.KPG
Tanggal 1 Juli 2011 — DOMINGGUS ORDE
10239
  • Hal ini sesuai pula dengan konsep teorihukum modern, bahwa tujuan negara bukan hanya mencapaimasyarakat adil dan tertib serta damai tetapi lebih jauhdan luas lagi yaitu) tercapainya negara yang sejahtera(welfare state) (Ibid, halaman : 35) ;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwatelah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan,maka kepadanya harus dinyatakan bersalah dan karenanyaitu sudah selayak dan seadilnya pula terdakwabertanggung jawab atas kesalahannya itu serta dijatuhipidana
Register : 04-02-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 22-05-2019
Putusan PN GIANYAR Nomor 19/Pid.B/2019/PN Gin
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
I MADE DHAMA, SH
Terdakwa:
1.I Dewa Ketut Oka Merta
2.I Dewa Nyoman Ngurah Swastika
10136
  • Barda Nawawi Arif,Hakim harus memperhatikan ide dasar system pemidanaan yang antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum)dan kepentingan individu ; Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ; Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Halaman 88 dari 97 Putusan Nomor 19/Pid.B/2019/PN GinMenimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof
Register : 23-06-2021 — Putus : 12-11-2021 — Upload : 13-01-2022
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 671/Pid.Sus/2021/PN Jkt.Utr
Tanggal 12 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
DONI BOY FAISAL PANJAITAN, S.H.
Terdakwa:
MULYADI bin MURSAN alias DEGONK
6937
  • penjatuhan pidana terhadap Terdakwa,Hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasaHalaman 87 dari 97 Putusan Nomor 671/Pid.Sus/2021/PN Jkt.Utrkeadilan yang hidup dalam masyarakat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5ayat (1) UndangUndang No. 48 Tahun 2009, sebagai ideide dasar/landasanfilosofis, rasionalistis, motivasi dan justifikasi pemidanaan yang harus diperhatikan, yaitu:Keseimbangan antara kepentingan masyarakat (umum) dankepentingan individu;Keseimbangan antara social welfare
Register : 13-07-2020 — Putus : 16-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN MADIUN Nomor 34/Pdt.G/2020/PN Mad
Tanggal 16 Maret 2021 — Penggugat:
Runi Widiastuti
Tergugat:
1.PT. IMSS
2.PT. INKA Persero
3.Kementerian Badan Usaha Milik Negara
16865
  • UndangUndangNomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.Dalampertimbangan hukumnya Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa :1) BUMN merupakan kepanj angan tangan negara;BUMN merupakan derivasi dari penguasaan negara atas cabangcabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak serta sumber daya alam indonesia sebagai bagian darifungsi dan tujuan negara dalam negara kesejahteraan (Welfare State),2) Pemisahan kekayaan Negara hanya didasarkan pada prinsip akuntansiyang
Putus : 25-08-2011 — Upload : 17-09-2015
Putusan PN TANJUNG KARANG Nomor 3/Pid.TPK/2011/PN.TK
Tanggal 25 Agustus 2011 — HARIADI SADONO.
258648
  • uang maupunberupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaanhak dan kewajiban tersebut.Pengertian tersebut secara historis konseptual sebenarnya mengikuti rumusanpengertian keuangan negara yang sudah dihasilkan dalam seminar ICW tanggal30 Agustus 5 September 1970 di Jakarta yang sebelumnya dalam teori hukumkeuangan negara pernah pula dikemukakan oleh van der Kemp.Bahwa definisi keuangan negara yang diatur dalam UU No. 17/2003 diderivasidari teori negara kesejahteraan (welfare
    Pembukaan UUD1945 yang diwarnai pemikiran negara kesejahteraan (welfare state) mencitacitakan pembentukan suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungisegenap bangsa Indonesia dan mampu memajukan kesejahteraan umum danseterusnya.Bahwa menurut pendapat ahli, definisi keuangan negara dalam pasal butir 1 UUNo. 17/2003 tersebut menggunakan definisi yang luas untuk mengamankankekayaan negara yang bersumber dari uang rakyat yang diperoleh melalui pajak,retribusi maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak.Jika
Register : 16-08-2019 — Putus : 13-11-2019 — Upload : 01-04-2020
Putusan PN GIANYAR Nomor 149/Pid.B/2019/PN Gin
Tanggal 13 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.I PUTU GEDE DARMA PUTRA,SH.
2.I MADE DHAMA, SH
Terdakwa:
HARTONO, SH.
790627
  • Barda Nawawi Arif,Hakim harus memperhatikan ide dasar sistem pemidanaan, antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum)dan kepentingan individu ; Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ; Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof.
Register : 25-02-2013 — Putus : 24-05-2013 — Upload : 11-07-2013
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 57/Pid.B/2013/PN.Yk
Tanggal 24 Mei 2013 —
446
  • dihukum setimpal denganperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana terhadap Terdakwa,Hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasakeadilan yang hidup dalam masyarakat sebagaimana ditentukan dalam Pasal5 ayat (1) Undangundang No.48 Tahun 2009, sebagai ide dasar/ landasanfilosofis, rasionalistis, motivasi, dan justifikasi pemidanaan yang harusdiperhatikan, yaitu:1) Keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan kepentinganindividu;2) Keseimbangan antara social welfare
Putus : 29-02-2016 — Upload : 13-07-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 9 K/Pdt.Sus-KPPU/2016
Tanggal 29 Februari 2016 — KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA (KPPU) VS I. EXCELCOMINDO PRATAMA, Tbk, DK
343274 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Dalam kondisi persaingan, hargaakan terdorong turun mendekati biaya produksi dan jumlahproduksi di pasar juga akan meningkat;Ketika harga bergerak turun mendekati biaya produksi makapasar akan menjadi lebih efisien sehingga kesejahteraanpunakan meningkat (welfare improvement). Namun ketikaperusahaanperusahaan melakukan kesepakatan penetapanharga, maka harga akan naik jauh di atas biaya produksi.Kenaikan harga ini diperoleh dengan cara membatasi outputmasingmasing perusahaan yang bersepakat.
    Selain itu, kesejahteraan di pasar jugaakan turun (welfare loss) karena berkurangnya jumlah barangdan atau jasa yang ada di pasar;Oleh karena itu, hilangnya persaingan akibat penetapan harga inijelas melanggar hukum persaingan karena merugikan konsumendan perekonomian secara keseluruhan;Pasal 5 ayat (1) UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999,dinyatakan bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjiandengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atassuatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh