Waktu itu saksi mengamankan seseorangyang melakukan penyelundupan benih lobster di Screening CheckPoint (SCP) Terminal Bandara Juanda, saksi mengetahui dari pihakSquad leader (komandan regu) yang bernama Wira melapor ke saksi Adasuspect baby lobster, tapi pembawanya kabur, dengan ciriciri pakai bajuwarna hijau dan mengenakan topi yang terekam CCTV. Bahwa Setelah mendapat laporan dari Sdr.

Bahwa saksi disini sebagai saksi terkait Masalah penggagalanpengiriman benih baby lobster yang ilegal di bandara Juanda. Bahwa Kejadiannya pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2020 sekitar jam05.00 WIB bertempat di pemeriksaan Screening Ceck Point (SCP) terminal A Bandara Juanda Sidoarjo.

Rajungan (Portunus spp) tersebut, maka akan berdampak merugikanSumber Daya Ikan, mengingat species tersebut berdasarkan konsideranmenimbang Permen KP Nomor 01/MENKP/I/2015 tanggal O6 Januari2015 telah mengalami penurunan populasi diberbagai wilayah sehinggaperlu menjaga keberadan dan ketersediaan stok species tersebut.Atas semua keterangan Ahli dipersidangan tersebut, terdakwa tidak keberatan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan pula bukti surat berupa:Berita Acara Pencacahan Penahanan Baby

Lobster (Panulirus spp) Nomor:10/CACAH/WASDAL/19.0/VII/2019 tertanggal 2 Juli 2019Berita Acara Serah Terima Penahanan Baby Lobster (Panulirus spp) Nomor:10/ERAHTERIMA/WASDAL/19.0/VII/2019 tertanggal 2 Juli 2019;Berita Acara Penyisihan Barang Bukti Barang Bukti Benih Lobster (Panulirusspp) Nomor: 10/SISIHMWASDAL/19.0/VII/2019 tertanggal 3 Juli 2019 yangmana telah dilakukan penyisihan barang bukti dari Para Terdakwa sebanyak200 (dua ratus) ekor benih lobster (Panulirus spp) jenis pasir, gunapenyidikan

MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa APRIDO DINATA bin SAMRIADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ,Bersama-sama melakukan pengangkutan terhadap benih bening lobster (baby lobster)/benur tanpa dilengkapi dengan perizinan berusaha dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah

Penyidikan danketerangan Saksi di Berita Acara Pemeriksaan tingkat Penyidikan sudahbenar;Bahwa saksi di hadirkan kepersidangan ini karena saksi telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa atas dugaan tindak pidana usahaperikanan di bidang penangkapan, pembudidayaan, pengangkutan,pengolahan, dan pemasaran ikan, yang tidak memiliki SIUP;Bahwa kronologi penangkapan Terdakwa tersebut berawal dari saksimendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya seseorang yang akanmelakukan pengiriman benih/baby

lobster secara ilegal melalui BandaraJuanda Terminal Sidoarjo, selanjutnya atas informasi tersebut saksibersama dengan anggota Polresta Sidoarjo yang lainya melakukanpenyelidikan, kemudian didapatkan orang yang mencurigakan setelahdilakukan pemeriksaan terhadap koper warna hitam yang diturunkan darikendaraan mobil avansa warna putih nomor polisi W 1479 YU di area ParkirBandara Juanda Sidoarjo teryata koper tersebut berisi benih lobster;Bahwa setelah dilakukan introgasi terhadap saksi Sion Tanuwidjaya

tingkat Penyidikan sudahbenar; Bahwa saksi di hadirkan kepersidangan ini karena saksi telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa atas dugaan tindak pidana usahaHalaman 11 dari 38 Putusan Nomor 251/Pid.Sus/2021/PN Sdaperikanan di bidang penangkapan, pembudidayaan, pengangkutan,pengolahan, dan pemasaran ikan, yang tidak memiliki SIUP;Bahwa kronologi penangkapan Terdakwa tersebut berawal dari saksimendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya seseorang yang akanmelakukan pengiriman benih/baby

yangdiberikan oleh DASINI; bahwa Terdakwa telah mengetahui ketika mempacking lobster tersebutharus dikamar tertutup dan kantung plastic berisi benur harus dibungkuslagi dengan baju kain sehingga menyembunyikan kantung plastictersebut dari pantauan petugas bandara; bahwa Terdakwa juga menuruti perintah DASINI agar memberikanketerangan kepada petugas keimigrasian bahwa alasan ke Singapurauntuk jalanjalan, padahal nyatanya Terdakwa mengantar benur lobstertersebut; bahwa Terdakwa menjadi kurir benih / baby

lobster sebanyak 7 (tujuh)kali berhasil membawa paket benih/ baby lobster ke Singapura.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut di atas, telah nampak sikapbathin Terdakwa yang mengetahui kalau yang dibawa ke Singapura itu adalahbenih lobster dan sengaja disembunyikan didalam koper agar tidak diketahuioleh petugas karena tidak dilengkapi dengan suratsurat resmi, namunTerdakwa tetap melakukan perbuatan tersebut karena terdorong oleh upahyang diberikan oleh Dasini, dimana perbuatan Terdakwa yang demikian

BUDISANDJAJA WINARTO, SE ALIAS BUDI.Bahwa benih baby lobster yang berjumlah total kurang lebin sebanyak +51.470 (lima puluh satu ribu empat ratus tujuh puluh) ekor tersebutdiperoleh oleh AHMAD KUSAERI berasal dari Perairan Sukabumi ataumasuk kedalam perairan Samudera Hindia.Bahwa berdasarkan Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18 /PERMENKP / 2014 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan NegaraHalaman 8 dari 60, Putusan , Nomor 1828 /Pid.Sus/2018/PN.TngRepublik Indonesia tanggal 14 April 2014 tersebut

Cah/012/PPNS/01.0.00/VII/2018tanggal 31 Juli 2018 ; Surat Penahanan Sementara Nomor P%/KID10/01.0/2018/021 tanggal31 Juli 2018 ;Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita berdasarkan suratperintah dan Penetapan Penyitaan yang sah menurut hukum, dan telahdibenarkan oleh saksisaksi dan Terdakwa di persidangan ;Menimbang, bahwa terhadap barang berupa Baby Lobster berukuran 23 Cm sebanyak 113 kantong plastic berjumlah 51.470 (lima puluh satu ribuempat ratus tujuh puluh) ekor yang telah dilakukan

BUDI SANDJAJA WINARTO, SE ALIASBUDI.Halaman 44 dari 60, Putusan , Nomor 1828 /Pid.Sus/2018/PN.TngBahwa benih baby lobster yang berjumlah total kurang lebin sebanyak +51.470 (lima puluh satu ribu empat ratus tujuh puluh) ekor tersebutdiperoleh oleh AHMAD KUSAERI berasal dari Perairan Sukabumi ataumasuk kedalam perairan Samudera Hindia.Bahwa berdasarkan Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18 /PERMENKP / 2014 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan NegaraRepublik Indonesia tanggal 14 April 2014 tersebut

(Scylla spp) dan Rajungan (Portunus spp) Dari Wilayah NegaraRepublik Indonesia, penangkapan dan/atau pengeluaran Lobster(Panulirus spp) dari wilayah Negara Republik Indonesia termasukmenjual benih lobster dilarang untuk lobster yang berukuran panjangkarapas di bawah 8 (delapan) cm atau berat di bawah 200 (dua ratus)gram per ekor sehingga membawa benih lobster dengan ukuran sekitar0,9 cm ke luar Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara RepublikIndonesia (WPPNRI) dilarang oleh Pemerintah; Bahwa benih baby

lobster yang berjumlah total kurang lebih sebanyak6.603 (enam ribu enam ratus tiga) ekor yang diperoleh terdakwa darimembeli dari tangkapan Nelayan di Laut Samudera Hindia bagian baratSumatera tepatnya di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten PesisirBarat yang berdasarkan Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor18/PERMENKP/2014 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan NegaraRepublik Indonesia tanggal 14 April 2014, masuk dalam wilayahpengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia, disingkat denganWPPNRI

(Scylla spp) dan Rajungan (Portunus spp) Dari Wilayah NegaraRepublik Indonesia, penangkapan dan/atau pengeluaran Lobster(Panulirus spp) dari wilayah Negara Republik Indonesia termasukmenjual benih lobster dilarang untuk lobster yang berukuran panjangkarapas di bawah 8 (delapan) cm atau berat di bawah 200 (dua ratus)gram per ekor sehingga membawa benih lobster dengan ukuran sekitar0,9 cm ke luar Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara RepublikIndonesia (WPPNRI) dilarang oleh Pemerintah;Bahwa benih baby

lobster yang berjumlah total kurang lebin sebanyak6.603 (enam ribu enam ratus tiga) ekor yang diperoleh terdakwa darimembeli dari tangkapan Nelayan di Laut Samudera Hindia bagian baratSumatera tepatnya di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten PesisirBarat yang berdasarkan Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor18/PERMENKP/2014 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan NegaraRepublik Indonesia tanggal 14 April 2014, masuk dalam wilayahpengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia, disingkat denganHalaman

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- Benih baby lobster sebanyak 2000 ekor;

• 3 (tiga) unit tabung oxsigen;
• 53 (lima puluh tiga) toples plastik;
• 1 (satu) unit blower listrik merek amara;
• 5 (lima) buah kranjang plastik;
• 2 (dua) unit selang dan barometer;
• 4 (empat) unit palytoam;
• 1 (satu) buah buku catatan jual beli;

Dipergunakan dalam perkara SYAMSUL RIZAL Bin