Saksi JANTO bin YITNO SUWITO :e Saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.e Saksi adalah ayah Bima Wahyu Aji Pamungkas dan Bima lahir pada tanggal28 Agustus 1996 / 17 tahun.e Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2013 sekitar jam 18.00 Wib saatsaksi pulang ke rumah melihat Bima terkapar tengkurap diteras tepatnyadepan pintu dan tidak beralaskan apapun, kemudian saksi memapah Bimamasuk ke dalam rumah dan saksi menyuruh Bima mandi, Saat itu saksibertanya kamu kena apa?

bahkan mobil jeepwarna hitam tersebut beberapa kali hampir menabrak mobil yang melintas dari arahberlawanan;e Bahwa pengemudi mobil jeep warna hitam tersebut ugalugalan dan tidakmemperdulikan keselamatan pengguna jalan yang lain;e Bahwa selama saksi melakukan pengejaran sudah tidak terdapat korban yang tersangkutdi bagian depan mobil jeep warna hitam tersebut;e Bahwa selanjutnya ketika saksi pergi ke Hangmoi situasi telah ramai oleh masyarakatdan anggota Polsek Timur, dan saksi melihat korban sudah terkapar

KASIM Alias YUKENdalam keadaan terkapar di semaksemak sebelah kiri jalan raya ; 2. Terdakwa I JULKIFLI ILYAS Alias JUL ; Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2015 sekitar pukul 21.00 Wita diJalan Raya Desa Nontotera, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, saksiYUSRAN M.

Aria yangterparkir di pinggir jalan, dan pada saat itulah korban dengan posisi berdiri didepan Terdakwa dan hendak menusuk Terdakwa yang dalam keadaanterbaring karena terjatuh dan secara spontan dan cepat Terdakwamelayangkan pukulan ke arah korban dengan menggunakan kayu brotitersebut dan mengenai kening/ pelipis korban sebelah kiri yang membuatkorban terkapar dan pingsan;Halaman 21 dari 41 Putusan Nomor 82/Pid.B/2020/PN Tijt Bahwa saksi tidak melihat waktu Terdakwa mengambil kayu brotikarena saksi

dan terdakwa langsung membacok Bambang Irawandengan menggunakan parang pendek sebanyak 2 (dua) kali, namun BambangIrawan berusaha menangkisnya sehingga mengenai bagian lengan kanan BambangIrawan ;Bahwa saksi melihat Terdakwa dari jarak 6 meter membacok dengan memakaiparang pendek yang ukurannya lebih kurang 30 Cm ;Bahwa saksi tidak mengenal orang yang memegang dan memukul BambangIrawan;Bahwa saksi melihat Bambang Irawan mengalami luka pada bagian lengankanannya ;Bahwa saksi melihat Bambang Irawan terkapar

sebelumnya Saksi melihnat Terdakwa sedang beradadidekat Pos satpam dan tidak ada memegang sesuatu atau senjatatajam;Bahwa Saksi tidak ada melihat Ronal dan Riko itu berkelahi atausaling tebas;Bahwa Saksi tidak tahu apa penyebab terjadinya perkelahian itu, tetapiyang Saksi tahu yang terlibat perkelahian itu antara Pemuda ManggisGanting dengan Kelompok Temok;Bahwa setelah terjadinya perkelahian itu, Saksi melihat temantemanberlarian menyelamatkan diri, lalu Saksi melihat Riko dalam keadaanterluka dan terkapar

keroyok oleh sejumlah orang di Banyurip Ageng KelurahanBanyurip Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan awal mulanyapada hari Kamis tanggal 02 Mei 2019 sekitar jam 02.00 Wib ketika saksisedang berada di rumah, di sms oleh adik saksi yang bernama HASANBISRI als KACANG yang isinya bilang mas tolong aku dimassa diBanyurip Ageng dekat Mts Syarikat Islam lalu setelah mengetahui haltersebut lalu saksi menuju lokasi yang dimaksud dan sesampainya dilokasisaksi mendapati adik saksi sudah dalam keadaan terkapar

Sunaryo yang memberitahukan kalau ada seseorangyang berkelahi di Lapangan Sepak Bola Gempol sewu dengankeadaan sudah terkapar, kemudian Saksi pergi ke lapangan dimanadi informasikan ada perkelahian dan di lapangan Saksi bertemudengan Sdr. Sunaryo dan bersamaan dengan petugas Patroli PolsekRowosari.Bahwa saksi juga sempat melihat kondisi korban, Saksi melihat dibagian kepala dan di hidungnya bagian bawah keluar banyak darah,dan korban dalam posisi tidak sadarkan diri, sehingga Sdr.

Nomor 56/Pid.B/2021/PN Gnsdan langsung menyerang saksi, dilanjutkan korban Andi Saputra juga ikutmenghampiri saksi yang mana sudah ada Terdakwa yang menyerang korbanAndi Saputra, pada saat saksi saling serang dengan korban Sis Surya KamaJaya, saksi Sepianto datang dan menyerang bagian belakang Tubuh saksi,kemudian korban Sis Surya Kama Jaya terkapar akibat serangan saksi yangmana saksi menggunakan 1 (satu) bilah Badik namun saksi tidakmengetahui apakah korban Sis Surya Kama Jaya meninggal atau tidakkemudian

Muara Enim.e Bahwa saksi tidak melihat kejadian tersebut namun pada hari Rabu tanggal27 April 2016 sekira pukul 12.00 Wib saksi datang ke pondok milik terdakwamau meminta minyak lampu sedikit tapi saat itu tidak ada orang yangmembuka bahkan saksi panggilpanggil tidak ada orang yang menyahut lalusaksi gedor terus pintu pondok milik terdakwa dan kemudian saksi mengintipkedalam rumah terdakwa dan saat itu saksi melihat istri terdakwa yaituSusiana serta anakanaknya sudah terkapar lalu saksi langsung

Bahwa Penyebab terjadi penembakan yang Saksi ketahuiselama ini Terdakwa, Saksi2 dan Almarhum bertiga adalahbersahabat, namun Saksi hanya mendengar dari cerita paratetangga yang hadir dirumah tersebut menjelaskan bahwa Saksi2itu hanya bermain main atau hanya bercanda sambil memegangsenjata api milik Terdakwa lalu mengatakan angkat tangan enaldan tiba tiba senjata api itu meletus sebanyak satu kali danalmarhum langsung terkapar, sehingga Terdakwa bersamasamadengan Saksi2 membawa Almarhum ke Puskesmas

Pada saat itu datang Saksi Ikram memukulSaksi Korban dengan tangannya, Gunawan (DPO) dengan menggunakanHal. 38 dari 41 hal, Putusan Nomor 869 K/PID/2017pisau menikam dada sebelah kiri Saksi Korban, selanjutnya Terdakwa denganmenggunakan balok kayu memukul Saksi Korban, Kappe (DPO) denganmenggunakan sebilah badik menikam bagian leher belakang Saksi Korbansehingga Saksi Korban terkapar dan meninggal dunia sesuai Visum etRepertum Nomor: Mt14/V/2016/Forensik tanggal 20 Mei 2016 yang dibuatoleh dr.

mengenai bagian muka Korban, pada saat itu posisiTerdakwa dengan Korban saling berhadapan dengan posisi Terdakwa berdiri didepan Korban sedangkan Korban sedang duduk dipinggir jalan raya akibat jatuhdimana sebelumnya Korban dipukul oleh Anak Saksi NONG CARLES AliasCARLES dengan jarak 1,5 (satu setengah) meter Terdakwa mengayunkantangan kanan yang mengepal sebanyak 1 (satu) kali ke arah bagian pipltepatnya di bagian bawah telinga kiri Korban, setelan Terdakwa memukulKorban, Korban jatuh ke belakang terkapar

adadalam parit tersebut beberapa kali, kemudian Terdakwa juga mendekati paritdengan berdiri sambil mengayunkan parang dan membacok kearah korbandidalam parit tersebut beberapa kali, selanjutnya Terdakwa dan Ardiansyahpergi meninggalkan korban dalam parit menggunakan sepeda maotot meticwarna putih kearah Dusun Portal; Bahwa, setelah kedua orang pelaku pembacokan tersebut pergi lalu Saksi danwarga lainnya melihat kedalam parit tersebut menggunakan senter danternyata ada 1 (satu) orang lakilaki sudah terkapar

Selanjutnya, prinsip yang harusdipegang teguh dengan penuh kejelian oleh seorang SATPAM adalah : setiapmomentum keadaan yang tidak biasabiasa saja, membutuhkan pula langkahlangkah penanganan yang tidak sebagaimana kebiasaan yang ada;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas MajelisHakim berpendapat tatkala seorang SATPAM mengetahul keadaan adanyaseorang yang terkapar dan terlentang di lantai lobby kantor dengan keadaanorang itu diketahui habis muntah dan sisa muntahnya masih dijumpaiberceceran

Kewajiban inilah yang tidak dilakukan oleh Terdakwa saat menjumpaikorban dalam keadaan terkapar dan terlentang di lantai lobby kantor dengankeadaan habis muntah;Menimbang, bahwa Terdakwa justru. melanjutkan rangkaianperbuatannya untuk menyiapkan operasional kantor seperti mempersiapkanslipslip setoran nasabah untuk menyambut kemudian siap menyambutkedatangan setiap nasabah dengan ramah, seakan semua keadaan sedangbaikbaik saja dan sedang tidak ada keadaan diluar kewajaran.

sebagai tenaga medis sekalipun, tetap dapatmengetahui jika menjumpai siapapun orangnya dalam keadaanmuntah atau habis muntah, maka orang itu sebetulnya dalam kondisikesehatan yang tidak fit atau tidak prima atau dalam keadaan kondisikesehatan yang tidak biasa / tidak bagus.Halaman 119 dari 143 Putusan Nomor 26/Pid.B/2021/PN BulMerujuk pada point keterangan ahli ini, Hakim berpendapat tatkala Terdakwamendapati laporan ataupun menjumpai adanya orang di area tempat bekerjanyasebagai SATPAM ditemukan terkapar

perkelahian yang mengakibatkan salah satu orang yang berkelahitersebut meninggal dunia, waktu itu saksi sedang berada di rumah sedangmenonton TV, lalu terdengar suara teriakan ada orang berkelahi, lalusaksi jawab : lantaklah, lalu saksi menonton terus.Bahwa tibatiba listrik padam, karena listrik padam, lalu saksi datangi tempatasal orang berteriak tersebut dan sesampainya dilokasi, saksi melihatorang sudah banyak berkumpul dan perkelahian telah selesai.Bahwa kemudian saksi melihat ada orang dalam kondisi terkapar

kejadian perkelahian yang mengakibatkan salah seorang yang berkelahitersebut meninggal dunia, waktu itu saksi sedang berada di rumah sedangmenonton TV, lalu terdengar suara teriakan ada orang berkelahi, lalu saksi jawab :Jantaklah, lalu saksi menonton terus, tetapi tibatiba listrik padam, karena listrikpadam, lalu saksi datangi tempat asal orang berteriak tersebut dan sesampainya dilokasi, saksi melihat orang sudah banyak berkumpul dan perkelahian telah selesai,saksi melihat ada orang dalam kondisi terkapar

terdakwa juga menghabisi nyawanya.Halaman 32 dari 41 Putusan Nomor 202/PID/2021/PT PTK.e Bahwa secara umum, dapat dibayangkan betapa para korban saat itu (saat kejadian pembunuhandan penganiayaan berlangsung ) pastilahsangat menderita dan tidak dapat melakukan perlawanan, melihatanggota keluarganya ada yang di bacok perutnya hingga meninggaldunia dengan kondisi parang masih tertancap, kemudian terdakwadengan sadisnya masih membacok HENY Als APIN dan memukullTSHAI NJUN THO ALIAS ATHO berkalikali hingga terkapar

/2019/PN Crptempat kejadian dan mengakibatkan korban meninggal dunia ditempatkejadian.Bahwa setelah mendengar pengakuan terdakwa selanjutnya saksimendatanggi tempat kejadian tersebut untuk memastikan pernyataan diduga terdakwa sdra AHMAD WAHID PARUSI Als RUJIK Bin SARMANjika ia telah menusuk korban dan mengakibatkan korban berdarah sertameninggal dunia di tempat kejadian dengan berjalan kaki dan setelahberjalan kurang lebih setengah jam kami sampai di tempat kejadian danbenar jika korban berada terkapar

sama3Bahwa benar selanjutnya Terdakwa mengajak saksi korban minum tuak lagi,hamun saksi korban menolak , karena kondisi kita bersama teman lain lagiPANAS 5 $= == #2 = wo won non nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nananBahwa benar yang ada waktu sebanyak 5 (lima ) orang antara lain Ryal , saepi ,epo dan saksi korban , karena saksi korban diajak ia menolak lalu kita emosi ,lalu memukul saksi korban dengan mngunakan sebilah kayu lalu di pukul saksikorban , kemudian ia minta tolong dan terkapar

serang ; Bahwa benar awal terdakwa dengan saksi korban minum tauk bersama sama Bahwa benar selanjutnya Terdakwa mengajak saksi korban minum tuak lagi ,namun saksi korban menolak , karena kondisi kita bersama teman lain lagipanas ; Bahwa benar yang ada waktu sebanyak 5 (lima ) orang antara lain Ryal , saepi ,epo dan saksi korban , karena saksi korban diajak ia menolak lalu kita emosi ,lalu memukul saksi korban dengan mngunakan sebilah kayu lalu di pukul saksikorban , kemudian ia minta tolong dan terkapar

warungsudah ada kejadian pembacokan; Bahwa yang menjadi korban pembacokan saudara Irsad; Bahwa Saksi kenal dengan saudara Irsad, Irsad adalah mantu Saksi; Bahwa Terdakwa adalah saudara sepupu saksi;Halaman 24 dari 46 Putusan Nomor 199/Pid.B/2021/PN Cbi Bahwa yang Saksi lihat di lokasi kejadian tersebut korban Irsad sudahterkapar dalam posisi duduk berlumuran darah di rumah saudara Nata; Bahwa yang Saksi lihat pada tubuh korban, ada luka di kepala korban; Bahwa waktu Saksi melihat korban dalam posisi terkapar