FRANSISKA BAREK, beralamat di RT.028 / RW.010 /Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, KabupatenLembata, pekerjaan tani;Putusan No. 12/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 18 dari 952.

Bapa Lera Magun ditempati oleh Fransiska Barek (Tergugat ) dan Tergugat mengolah tanah sengketa ( videketerangan saksi Paulus Rupa Puho dan keterangan saksi SimplisiusPito Luon );Pada tahun 1988, rumah yang dibangun oleh alm. Bapa Lera Magunterobakar, sehingga Fransiska Barek ( Tergugat ) bersama KetuaPutusan No. 12/PDT/2017/PT.KPG.

Fransiska Barek yang menempati rumah yang dibangunoleh Alm. Bapa Lera Magun hanya sampai dengan tahun1988, karena pada tahun 1988 rumah yang dibangun olehAlm.

alat bukti yang diajukan oleh Para PenggugatRekonvensi tersebut, dinilai hanya sebagai yang direkayasaoleh Fransiska Barek dan Mikel Pehang, karena untukselanjutnya Para Penggugat Rekonvensi mengajukan pulaalat bukti tertulis berupa Surat Pernyataan Fransiska Barekyang dibuat oleh Fransiska Barek (Penggugat Rekonvensi),tanggal 01 Agustus 2016, yang diberi tanda T.I.Il10 yangisinya antara lain bahwa keberadaan Fransiska Barek diatas tanah sengketa sejak tahun 1980, berdasarkan ijinanyang diberikan

TERESIA INA ERAP VS FRANSISKA BAREK, dk

FRANSISKA BAREK, bertempat tinggal di, RT 028 RW10, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan,Kabupaten Lembata;2.

TERESIA INA ERAP VS FRANSISKA BAREK, DKK

Teresia Ina Erap mengajukan gugatan karena Fransiska Barek (Tergugat 1)membuat fondasi rumah di atas tanah sengketa tanpa ijin dari Penggugatsehingga ditegur oleh Penggugat tetapi dijawab oleh Fransika Barek(Tergugatl ), bahwa Fransiska Barek (Tergugat 1) membangun bangunanatas ijin dari Tergugat Il Mikel Pehang( vide keterangan saksi Simplisius PitoLuon, keterangan saksi Alexander Ado Kotan dan keterangan saksi JohanesLeu);13.

Bapa Lera Magun yangdihuni oleh Tergugat terbakar, sehingga Fransiska Barek (Tergugat 1)bersama Ketua Basis Umat Katolik yang bernama Alo Bagur datang kerumah Penggugat Teresia Ina Erap untuk meminta kepada Penggugat agardapat mengijinkan Kelompok Doa Umat Basis membangun rumah di atastanah milik alm. Bapak Boli Magun pada tempat yang semula dibangunrumah milik alm. Bapa Lera Magun yang terbakar tersebut untuk tempattinggal Tergugat Fransiska Barek.

Bapak Boli Magunyang sekarang menjadi tanah sengketa;Oleh karena Tergugat Fransiska Barek yang menempati rumah di atastanah sengketa tersebut, maka ia berkewajiban untuk membayar PajakBumi dan Bangunan dan hal ini tidak dapat dijadikan sebagai bukti hakmilik atas tanah;Fransiska Barek yang menempati rumah yang dibangun oleh alm. BapaLera Magun hanya sampai dengan tahun 1988, karena pada tahun 1988rumah yang dibangun oleh alm.

Bapa Lera Magunterbakar, sehingga Fransiska Barek bersama Ketua Basis yang bernamaAlo Bagur datang untuk meminta jjinan dari Penggugat agar KelompokDoa Umat Basis membangun rumah baru di tempat yang sama sebagaitempat tinggal Fransiska Barek;Oleh karena rasa kemanusiaan, Penggugat mengijinkannya tetapidengan syarat hanya untuk sementara dan tidak boleh membangunrumah permanen (keterangan saksi Penggugat Alex Ado Kotan danMathias K.

Domaking);Dengan demikian maka menurut hukum, Fransiska Barek sebagaiTergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam perkara a quo barumenempati tanah sengketa pada tahun 1988 dengan membuat rumahbaru;Namun demikian, oleh karena Fransiska Barek telah tidak mematuhikesepakatan ijinan yang diberikan oleh Penggugat tersebut, sehinggaditegur oleh Penggugat dan pada saat tersebut baru diketahui alasan,bahwa Tergugat Il Fransiska Barek membangun rumah di atas tanahsengketa adalah atas jinan dari Mikel Pehang

TERESIA INA ERAP;Melawan;1.FRANSISKA BAREK2.MIKEL PEHANG

FRANSISKA BAREK,2.

FRANSISKA BAREK, beralamat di RT.028 / RW.010 / KelurahanSelandoro, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, pekerjaantani;2.

Barek;Bahwa sekarang yang tinggal dilokasi tanah sengketa adalah Tergugat Fransiska Barek;Bahwa Lera Magun ada bangun rumah dilokasi tanah sengketa;Bahwa rumah yang dibangun oleh Lera Magun ditempati oleh LeraMagun dan isterinya bersama dengan Fransiska Barek;Bahwa Lera Magun dan isterinya Mama Benga sudah meninggal dunia ;Bahwa Lera Magun meninggal pada tahun 1979 dan mama Bengameninggal tahun 1982;Bahwa rumah Tergugat Fransiska Barek bangun dilokasi tanahsengketa sejak tahun 1988;Bahwa setelah

izin kepada Penggugat TeresiaIna Erap untuk membangun rumah Tergugat Fransiska Barek karenarumah Tergugat Fransiska Barek terbakar; Bahwa Penggugat Teresia Ina Erap pernah menegur dengan adanyafondasi diatas lokasi tanah sengketa dan dijawab oleh Tergugat Fransiska Barek bahwa Tergugat Fransiska Barek membangunbangunan atas izin dari Tergugat II Mikel Pehang;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Kuasa HukumPenggugat dan Kuasa Insidentil Para Tergugat menyatakan akanmenanggapinya dalam

;Bahwa yang tinggal di atas lokasi tanah sengketa adalah Tergugat Fransiska Barek;Bahwa Tergugat Fransiska Barek, Lera Magun dan Mama Bengatinggal diatas lokasi tanah sengketa atas izin dari Tergugat II MikelPehang;Bahwa rumah yang ditempati oleh Tergugat Fransiska Barek dibangunoleh Tergugat II Mikel Pehang;Bahwa Tergugat Fransiska Barek tinggal di atas lokasi tanah sengketasejak tahun 1980an;Bahwa Tergugat Fransiska Barek tinggal di atas lokasi tanah sengketabersama dengan Lera Magun dan Mama Benga

Saksi Fransiska Barek Ola49e Bahwa saksi tahu yang menjadi permasalahan sampai menjadi saksi disini adalahmasalah sengketa tanah ;e Bahwa tanah yang menjadi sengketa terletak di BereboWangatoa, KelurahanSelandoro (dahulu Kelurahan Lewoleba Timur) Kecamatan Nubatukan,Kabupaten Lembata ;e Bahwa saksi mengerjakan tanah disebelah timur yang berbatasan dengan tanahsengketa tesebut dahulu pertama kali dibuka oleh nenek Pehan ;e Bahwa nenek Pehan adalah berasal dari Adonara ;e Bahwa tanah sengketa tersebut