Ditemukan 303405 data
80 — 45
menjadi bukti untuk memberatkan orang yang mengakuitu, baik yang diucapkannya sendiri maupun dengan pertolongan orang lainyang istimewa dikuasakan untuk itu;Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal tersebut, maka patutdinyatakan terbukti dengan tanpa mempersoalkan atau mencari siapa yangmenjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran, tetapi lebihditekankan kepada perkawinan itu sendiri sebagaimana YurisprudensiMahkamah Agung RI Nomor 38.K/AG/1990, tanggal 22 Agustus 1991 yaituPengertian cekcok
No.222 /Pdt.G/2015/PA.Clgdari kenyataan adalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehinggatidak dapat didamaikan lagi;Menimbang bahwa meskipun perselisihan dan pertengkaran telah diakuioleh Termohon, namun oleh karena perkara ini tentang gugatan perceraianyang disebabkan karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus, maka berdasarkan Pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, harus didengar keterangan saksisaksi yang berasal dari keluargaserta orangorang yang dekat
akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri telah berpisah tempat tinggal dalam waktuyang relatif lama dan masingmasing pihak sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisinan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikanlagi,Menimbang, in casu berdasarkan ketentuan tersebut, dihubungkandengan kenyataan bahwa antara Pemohon dengan Termohon sejak bulan April2011 sering berselisih dan bertengkar secara terusmenerus yang disebabkanHim. 12 dari 19 Put.
71 — 27
110 — 50
Bahwa pihak keluarga telah berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa /Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkansepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagihidup bersama dalam satu kediaman
32 — 8
menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisinan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikanlagi,Menimbang, bahwa incasu berdasarkan ketentuan tersebut,dihubungkan dengan fakta bahwa antara Pemohon dengan Termohon sejakpertengahan bulan Oktober 2014 sering berselisih dan bertengkar secara terus menerus yang disebabkan Termohon menuduh Pemohon selingkuh denganHim
20 — 9
No. 20/Pdt.G/2015/PA.Clgsecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkarandalam rumah tangga;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataanadalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang bahwa incasu berdasarkan ketentuan
18 — 6
No. 214/Pdt.G/2015/PA.ClgArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat
74 — 33
Bahwa keluarga telah berupaya menasehati Penggugat agar rukun kembalimembina rumah tangga dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
24 — 5
menjadi bukti untuk memberatkan orang yang mengaku itu, baikyang diucapkannya sendiri maupun dengan pertolongan orang lain yangistimewa dikuasakan untuk itu;Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal tersebut, maka patutdinyatakan terbukti dengan tanpa mempersoalkan atau mencari siapayang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran, tetapilebih ditekankan kepada perkawinan itu sendiri sebagaimanaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38.K/AG/1990, tanggal 22Agustus 1991 yaitu Pengertian cekcok
yang terus menerus dan tidakdapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa dan apapenyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang bahwa untuk membuktikan dalildalilpermohonannya, Pemohon Konpensi telah mengajukan bukti dan saksisaksi;Menimbang sepanjang menyangkut bukti P.1, oleh karena tidakada eksepsi menyangkut kompetensi relatif maka bukti tersebut tidakrelevan untuk dipertimbangkan lebih
28 — 9
diambil alin menjadi pendapat Majelis sebagai berikut:Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harusdiperhatikan yang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yangpaling ringan madharatnya;aill yplill ale lb erg J arg jl acy pre ruu ISIArtinya Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudahmemuncak, maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suamidengan talak satu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataanadalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang bahwa incasu berdasarkan ketentuan tersebut,dihubungkan dengan kenyataan bahwa benar antara Penggugat denganTergugat sering berselisin dan bertengkar secara terusmenerus sejak bulanJuli tahun 2014, yang disebabkan masalah ekonomi Tergugat tidak bekerja,
18 — 7
tegas menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dantidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa dan apa penyebabyang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah terbuktiadanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi,Menimbang, in casu berdasarkan ketentuan tersebut, dihubungkandengan fakta hukum bahwa antara Pemohon Konvensi dengan TermohonKonvensi sejak Mei 2014 sering terjadi berselisih dan bertengkar secara terusmenerus.
44 — 0
19 — 8
No. 600/Pdt.G/2014/PA.ClgMenimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dantidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa dan apa penyebabyang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah terbuktiadanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi,Menimbang bahwa perlu juga mengetengahkan ketentuan Fiqih Islamyang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim yang terdapat dalam
53 — 13
No. 316/Pdt.G/2015/PA.ClgMenimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikanlagi,Menimbang, bahwa incasu berdasarkan ketentuan tersebut,dihubungkan dengan fakta hukum bahwa antara Pemohon dengan Termohonsejak
13 — 6
tegas menyebutkan batasan secaralimitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patut dipahamibahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasi rumah tanggadimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, maka secara kontektual patutdimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
21 — 10
menyebutkan batasansecara limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasirumah tangga dimana suami isteri pisah tempat tinggal dan masingmasingpihak tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, makasecara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalamrumah tangga;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikanlagi;Menimbang bahwa perlu juga mengetengahkan ketentuan Figih Islamyang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yang terdapat dalam KitabGhayatul Maram LisySyaikhil Madjy yang berbunyi:alb vols!
17 — 11
tegas menyebutkan batasan secaralimitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patut dipahamibahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasi rumah tanggadimana suami isteri sudah tidak lagi memenuhi hak dan kewajibannya masingmasing sebagai suami maupun sebagai isteri, maka secara kontektual patutdimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
18 — 6
No. 236/Pdt.G/2015/PA.Cigmaka secara kontektual patut dimaknai sebagai perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataanadalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang, bahwa incasu berdasarkan
16 — 8
tetapiPutusan No. 350/Pdt.G/2014/PA.Clg Hal. 8 dari 12 hal.patut dipahami bahwa selain perselisinan dan pertengkaran secara fisik,situasi rumah tangga dimana suami isteri pisah ranjang atau juga pisahtempat tinggal dan masingmasing pihak tidak lagi memenuhi hak dankewajibannya sebagai suami isteri, maka secara kontektual patut dimaknaisebagai perselisinan dan pertengkaran dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataanadalah terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapatdidamaikan lagi;Menimbang in casu berdasarkan ketentuan tersebut, dihubungkandengan kenyataan bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat seringberselisih dan bertengkar secara terusmenerus sejak tahun 2011, yangdisebabkan masalah ekonomi, Tergugat tidak jujur dalam masalahpenghasilan
24 — 11
menyebutkan batasan secaralimitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasi rumahtangga dimana suami isteri pisah tempat tinggal dan masingmasing pihak tidaklagi memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, maka secarakontektual patut dimaknai sebagai perselisinan dan pertengkaran dalam rumahtangga;Menimbang, sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dantidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa dan apa penyebabyang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah terbuktiadanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi;Menimbang in casu berdasarkan ketentuan tersebut, dihubungkandengan kenyataan bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat seringberselisin dan bertengkar secara terusmenerus sejak Nopember 2012, yangdisebabkan Tergugat selingkuh dengan wanita yang bernama Dea asalMalimping
19 — 10
diambil alin menjadi pendapat Majelis sebagai berikut:Artinya: Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harus diperhatikanyang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yang paling ringanmadharatnya;aall poli ale gl erg J arg Jl at, pre rim IslArtinya : Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak,maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talaksatu;Menimbang bahwa sebagaimana Yurisprudensi MARI Nomor 38/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa Pengertian cekcok
yang terusmenerus dan tidak dapat didamaikan, bukanlah ditekankan kepada siapa danapa penyebab yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalahterbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikanlagi;Menimbang bahwa tindakan Tergugat yang telah menampar pipiPenggugat dan meludahi muka Penggugat dalam perselisinan danpertengkaran diantara keduanya, maka tindakan Tergugat tersebut tentu telahmenimbulkan kebencian yang mendalam dan dapat menyebabkan trauma bagiPenggugat