Global Process System dengan hargaSGD 130,000 (seratus tiga puluh ribu dolar Singapura),menurut terdakwa dan Thomas nanti barang tersebut bisadijual seharga SGD 200,000 (dua ratus ribu dolarsingapura) terdakwa dan Thomas akan membantu menjualnyakembali ;Bahwa terdakwa ada mengatakan kepada saksi bahwabarang barang tersebut dijual murah oleh PT.GPS karenabarang tersebut dari project yang batal dan kelebihanstok ;Bahwa keesokan harinya tanggal 29 Nopember 2011 saksibersama terdakwa dan Thomas pergi

GPS yang bernama Tobing ;Bahwa setelah selesai keseluruhan pembayaran barangbarang yang saksi dibeli dikeluarkan dari PT.GPS padatanggal 8 Desember 2010 dengan dasar surat MateralExit Permit sebanyak 4 lembar yang di tujukan kepadasaksi dan barang barang tersebut dibawa ke gudang saksidi Batam centre dengan menggunakan 4 (empat)trailer ;Bahwa setelah barang barang berada di gudang saksi,pada tanggal 20 Desember 2010 saksi melakukanpengecekkan ternyata ada beberapa unit barang yaitu 1(satu) transformer

Global Process System (PT.GPS)Blok D Sekupang ke tempat usaha terdakwa di Jln. Duyung BatuAmpar dengan menggunakan 2 (dua ) unit kenderaan lory kren 9175GX yang dikemudikan saksi Agus dan lori BP 9313 EX kepunyaanterdakwa yang di kemudikan saksi Adnan ;Menimbang, bahwa saksi Agus Supratitno dan saksi Adnanmenerangkan mereka membawa barangbarang tersebut dari PT.

GPS ternyatabarang barang tersebut telah diambil dan dibawa oleh terdakwa ketempat usaha terdakwa dengan menggunakan Material Exit Permitatas nama Thomas dan pada saat saksi Usin mendatangi tempatusaha terdakwa, ditemukan 2 (dua) unit dinamo yang telah berubahwarna dari biru~ menjadi merah dan 1 (satu) unit transformerbarang dimana barangbarang tersebut termasuk barang yang telahdibeli oleh saksi Usin dari PT.GPS ;Menimbang, bahwa dari pertimbangan di atas unsur mengambilsesuatu) barang yang seluruhnya

GPS, terdakwa mengetahui yang menjadi pembeli dalam hal iniadalah saksi Usin, bukan Thomas (DPO) terdakwa juga mengetahuisaksi Usin telah membayar lunas barangbarang tersebut sehargaSGD 130,000 (seratus tiga puluh ribu dolar singapura) ke PT.GPS, akan tetapi kemudian terdakwa mengambil dan membawabarang barang yang telah dibeli oleh saksi Usin tersebut ketempat usaha terdakwa seolaholah barang' tersebut adalahkepunyaan Thomas dan untuk mengeluarkan barang barang tersebutterdakwa menggunakan Material

Bahwa pada tanggal 25 Nopember 2018, sampai dengan tanggal25 Desember 2018, Tergugat tidak membayar kepada PT.GPS selama(selama 21 hari)8. Bahwa Tergugat pada tanggal 26 Desember 2018, telahmengambil jenis ikan pari dengan berat 10 Kg, dengan membayarsebesar Rp. 11.500,( Sebelas Ribu Lima Ratus Rupiah ) ;9. Bahwa pada tanggal 27 Desember 2018, sampai dengan tanggal25 Jan 2019, Tergugat tidak membayar kepada PT. GPS selama (30hari.) ;10.

Zainudin berat 1560 Kg / 156 Mc sebagai karyawan PT.GPS unit Rembang yang dipimpin saudara Mushuda Kholis, dijual dengannominal Rp. 25. 075.000 ( dua puluh lima juta tujuh puluh lima ribu rupiah )tanpa seijin dan sepengetahuan saya (Tanpa ljin Pemilik Ikan ) dan itumerupakan perbuatan melawan hukum;10.

Bahwa, setelah penjualan ikan pari saya, oleh perusahaan PT.GPS (Saudara M. Zainudin) sebanyak 1.560 Kg / 156 Mc, sisa ikan sayasebanyak 18.390 Kg tidak boleh saya ambil tanpa alasan;14. Bahwa, pada tanggal 10 November 2018, saya mengadakanperjanjian secara lisan dengan Bapak Suwandi selaku menjer PT. GPSpada waktu itu, dan bukan dengan Bapak Riyanto Utomo dengan saksiSaudara Styoko dan Saudara Tres.

Bahwa Posita nomor 27 saya menolak dengan tegas, karenasaya tidak pernah melakukan wanprestasi dan saya selalu menaatiperjanjian saya dengan Bapak Suwandi (Sselaku menejer PT.GPS padawaktu itu) dan isi perjanjiannya ada di Posita nomor 15;Demikian EKSEPSI dan jawaban ini saya sampaikan dan haturkan terimakasih.DALAM EKSEPSI Menyatakan menerima EKSEPSI saya seluruhnyaDALAM KONPENSIPRIMER :1.

penyidikan di Polres Halsel tidakdidampingi Penasihat Hukum, baik Penasihat Hukum yang dipilihtersangka sendiri, maupun Penasehat Hukum yang di tunjuk olehpenyidik pada saat itu;e Bahwa Pengadilan Negeri Labuha dalam putusan akhir perkaraaquo terlalu memaksakan kehendak untuk menghukum Terdakwadengan mengkonstruksikan fakta fakta persidangan yangbertentangan dengan fakta yang sesungguhnya, terutama faktayang menyatakan seolah olah Terdakwa adalah yang memimpindemo pada tanggal 19 Januari 2012 di Camp Pt.GPS

, padahalfakta yang sesungguhnya bahwa penanggung jawab demoadalah Ismed sebagai kepala koordinator lapangan,sementaraterdakwa sebagai kepala Desa Baru hanya ikut dalamdemo tersebut untuk mengawasi masyarakatnya;e Bahwa jika Pengadilan Negeri Labuha menganggap bahwa demoyang dilakukan oleh masyarakat Obi pada tanggal 9 Januari 2012di PT.GPS adalah merupakan tindakan yang merintangi ataumengganggu kegaitan usaha Pertambangan dari pemegang IUPatau IUPK dalam perkara aquo maka yang bertanggung jawabsecara

Golden Prima Sejahtera (PT.GPS);Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa berkaitan dengan barang buktiproduk Tee 90deg d 160 mm PPR merek GF yang dibeli PT. KaryaIntertek Kencana (PT KIK) tersebut adalah barang milik / yang dikirimoleh PT. Golden Prima Sejahtera (PT.GPS) dapat kami jelaskan karenasesuai dengan dokumen berupa Purchase Order (PO) No. 490/POKIK/VII/11/AC3 tanggal 29 Juli 2011, Invoice No. 252/GPS8/11. Tanggal08/05/11, Deliveri Order No. : 252/GPS6/11 Tanggal 08/06/11.

Karya Intertek Kencana (PT KIK) dari PT.Golde Prima Sejahtera (PT.GPS). tersebut adalah produk merek +GF+yang diduga palsu oleh PT. Golden Prima Sejahtera (PT.GPS). barupertama kali dan saksi mengetahui produk tersebut palsu saat sayamendapat laporan bahwa produk Tee 90deg d 160 mm PPR merek GF yang dibeli PT. Karya Intertek Kencana (PT KIK) tersebut adalah barangmilik / yang dikirim oleh PT. Golden Prima Sejahtera (PT.GPS) tersebuttidak dapat dipasang dan dilakukan penggantian oleh PT.

GoldenPrima Sejahtera (PT.GPS), dan baru pertama kali melakukan pembelianterhadap barang berupa 2 (dua) Unit Tee 90deg d 160 mm PPR;Halaman 50 dari 108 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2020/PN DpsBahwa dapat saksi jelaskan bahwa PT. Karya Intertek Kencana (PT. KIK)telah membeli produk berupa 2 (dua) unit Tee 90deg d 160 mm PPR.Dari PT.

Golden Prima Sejahtera (PT.GPS) baru pertama kali danterakhir kali;Dapat saya jelaskan bahwa selain 2 (dua) unit Tee 90deg d 160 mmPPR, yang dilakukan complain dan penggantian kepada PT. GeorgFischer Trading Indonesia (PT.

Golden Prima Dewata adalah sub distributor PT.GPS.

Landak dan yang saksiliat hanya 1 (satu) orang security PT.GPS yang berada di Pos yang bersebelahan dengan lahan yang terbakardan tidak ada orang lain dan setelah sekitar setengah pukul kemudiandatang terdakwa SALEH Als AMENG dan sdra TISOT ke lokasi kebakaran; Bahwa maksud dan tujuan saksi datang ke lokasi tersebut untukberburu bersama teman saksikarena terakhir kali atau sebelumnya padahari minggu tanggal 4 agustus 2019 sekitar pukul 13.30 wib saksike lokasitersebut lahan belum terbakar dan waktu

Saksi menerangkan bahwa padasaat saksimelihat titik api tersebut keberadaan saksisudah di jalan menujukebun, dan setelah itu saksimelihat api sudah besar dan saksimenelpon stafmandor untuk menyiapkan alat pemadam kebakaran yang mana alatalattersebut adalah tangki air sebanyak 2000 (dua ribu) Liter, 3 (tiga) buahRobin, 6 (enam) Buah Tangki Semprot, Ekskavator dan setelah itudikarenakan situasi sudah malam dan pealatan pemadam kebakarantersebut belum datang sementara menunggu di Pos Kemanan Kebun PT.GPS

Kepala Dinas dan Pengawas Ketenagakerjaan,menyatakan hubungan tenaga kerja antara Sdri Emilia Yasinia Gea beralihkepada Penggugat oleh karena perjanjian kerja antara Penggugat dan PT.GPS tidak dicatatkan pada dinas ketenagakerjaan dan tidak adabuktipelaporan menyerahkan sebagian pekerjaan ke penerima pemboronganpekerjaan dari dinas instansi yang bertanggung jawab dibidangketenagakerjaan.

Gumay Putra Sakti (PT.GPS) melalui Perjanjian Pembangunan HTI. Adapun pekerjaanpemborongan pembangunan HTI yang diserahkan kepada PT. GPSmeliputi: Penanaman; Pembibitan; Persiapan lahan; Perawatan tanaman;b.

GPS) wajib mentaati peraturan Keselamatan danKesehatan Kerja (K3) yang berlaku dan menjaga lingkungan diwilayah kerja Pihak Pertama sesuai dengan standar kerja yangberlaku pada Pihak Pertama.e Ketentuan Pasal 7 ayat (1), (3) dan (4) Ayat (1)Semua hal yang berkaitan dengan tenaga kerja Pihak Kedua (PT.GPS) termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaksanaan prosedur danjaminan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja Pihak Keduamenjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya.

Emilia Yasinia Geadidasarkan pada pertimbangan perjanjian kerja antara Penggugat dan PT.GPS tidak dicatatkan pada dinas ketenagakerjaan dan tidak ada buktipelaporan menyerahkan sebagian pekerjaan ke penerima pemboronganpekerjaan dari dinas instansi yang bertanggung jawab dibidangketenagakerjaanHalaman 14 dari 79 halaman Putusan No.141 /G/2020/PTUNJKTh.

GPS sebagai penerima pekerjaanpemborongan dan setelah terjadinya kecelakaan kerja, pengurus PT.GPS tidak lagi diketahui keberadaannya. Dari uraian ini terlinat denganHalaman 28 dari 79 halaman Putusan No.141 /G/2020/PTUNJKT7)8)jelas Penggugat menerima beban dan tanggung jawab dikarenakanpengurus PT. GPS tidak lagi diketahui keberadaannya.

SALINANPUTUSANNomor 1863/Pdt.G/2016/PA.Gs.Za saat : zSayaDEMIKEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Gresik yang memeriksa dan mengadili perkara tertentupada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkanputusan dalam perkara Cerai Talak antara:PEMOHON , umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaanKaryawan PT.SWI, tempat tinggal di Kabupaten Gresik,selanjutnya disebut sebagai "Pemohon"MELAWANTERMOHON, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaanKaryawan PT.GPS

selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan;

Penggugatberapa kali dikontrak.e Bahwa saksi dikontrak oleh outsorcing kemudian dikontrak oleh PT.GPS.e Bahwa saksi sebagai Ketua SP (Serikat Pekerja) telan membuat PB tapitidak dijalankan perusahaan bahkan perusahaan merekrut karyawan lain.e Bahwa diperlihatkan Bukti P14 dan Bukti P15 benar saksi yangmenandatangani PB tersebut dan sdr Iswanto ada di Nomor urut 94.Hal 33 dari 55 Hal Put No. 53/Pdt.SusPHI/PN Tpg.34e Bahwa saksi bekerja sejak Tahun 2007 s/d Tahun 2014 awalnya darioutsourcing kemudian dengan PT.GPS

pidana penjara selama 4 (empat) tahun;

Eks Pertamina, selama diambil aliholeh Pemda Tamiang Layang, sejak tanggal 29Januari 2010 sampai dengan 31 Maret 2010;P.II Int.35.aFoto copy Tiket Kontrol Pengelolaan Jalan Eks.Pertamina berdasarkan Keputusan Bupati BaritoTimur No. 57 Tahun 2010, tanggal 17 Maret2010;P.II Int.35.bFoto copy Tanda Terima Pembayaran sebesarRp.20.000.000, dari PT.GPS, yang menerimaDinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika,tanggal 17 Maret 2010;P.II Int.35.cFoto copy Tiket Kontrol Pengelolaan Jalan EksPertamina No