ikan dengan menggunakan bahan peledak yang dapatmerugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/ataulingkungannya, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umumtersebut;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim akanmempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan keadaan yangmeringankan dalam menjatuhkan pidana teradap diri Para Terdakwa sebagaiberikut :Keadaan yang memberatkan : Perbuatan Para Terdakwa dapat merusak kelestarian Sumber daya ikan danlingkungannya/biota

pertanggungjawaban para terdakwa atas tindak pidana yang dilakukannnya, maka terhadap diripara terdakwa patut untuk dijatuhi hukuman (pidana) yang setimpal denganperbuatannya ;Menimbang,bahwa untuk menjatuhkan hukuman yang setimpal maka terlebihdahulu Majelis akan mempertimbangkankeadaankeadaan yang memberatkan danyang meringankan pidana tersebut yang didapat dari diri para terdakwa selamapemeriksaan ini :Keadaankeadaan yang memberatkan :e Perbuatan para terdakwa dapat merusak kelestarian ekosistem biota

Seine Nets) di WPPRI ;Menimbang, bahwa pukat harimau (Pair Traw/) yang digunakan Terdakwadioperasikan dengan menarik jaring (pukat) di dasar perairan laut dengan ditarikoleh 2 (dua) kapal, dapat merusak sumber daya ikan dan lingkungan sumberdaya ikan ;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 ke3 UndangUndang Nomor 45Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004tentang Perikanan, yang dimaksud dengan Lingkungan Sumber Daya Ikanadalah perairan tempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota

oleh Penyidik; Bahwa ahli membenarkan semua pendapat ahli yang ada dalam berita acarapemeriksaan penyidik;Halaman 14 dari 36 Putusan Nomor 57/Pid.SusPRK/2021/PN Lbj Bahwa Penangkapan ikan menggunakan bom ikan mempunyai dampak yaitua. dampak terhadap biologi yaitu hilangnya rumah atau tempat berteduh, tempatmencari makan, tempat berkembang biak dan tempat merawat anak bagi ikan atauhewan di dalam atau di bawah laut sehingga mematikan atau memusnahkan ikandan benihbenih ikan serta organisme atau biota

Akibat yang ditimbulakan dari penggunaal alat tangkap trawl tersebutHalaman 33 dari 38 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Mkmadalah dampaknya dengan penangkapan ikan yang besarbesar sampaldengan penangkapan ikan yang terkecil sekalipun dari penggunaan Trawl,sehingga anak ikan dan biota laut lalinnya bisa habis sehingga bisamembahayan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya diwilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia.

SPAJ028 berangkatberlayar dengan tujuan Biota laut Sulawesi Utara adalah Terdakwa I.MUHAMMAD ADAM;Bahwa pemilik kapal jenis TB. SPAJ028 yang melakukan pengisianbahan bakar minyak jenis solar sebanyak 21 (dua puluh satu) ton yangdinahkodai oleh Terdakwa II. SAMBOJA adalah Saudara H. MUHAMMADSAUKANI yang beralamat Jalan Kayutangi, Banjarmasin, Prov. Kalsel;Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, para terdakwamembenarkan dan tidak berkeberatan;.

sampel tanah gambut komposit yang terbakar dipermukaan ; Pengambilan sampel tanah gambut utuh yang telah terbakar ; Pengambilan sampel tumbuhan bawah yang tumbuh padalahan bekas terbakar ; Penghitungan volume bahan bakar yang telah terbakar ; Pengambilan sampel tanah/gambut permukaan yang tidakterbakar sebagai kontrol ; Pengambilan sampel tanah/gambut utuh yang tidak terbakarsebagai kontrol ; Pengambilan sampel dipermukaan tanah/gambut yang tidakterbakar sebagai kontrol ; Melakukan pengambilan biota

Pengambilan sampel tanah gambut utuh yang telah terbakar ;Halaman 27 dari 358 halaman, Putusan Nomor 350/Pid.B/LH/2019/PN Plw Pengambilan sampel tumbuhan bawah yang tumbuh pada lahanbekas terbakar ; Penghitungan volume bahan bakar yang telah terbakar ; Pengambilan sampel tanah/gambut permukaan yang tidakterbakar sebagai kontrol ; Pengambilan sampel tanah/gambut utuh yang tidak terbakarsebagai kontrol ; Pengambilan sampel dipermukaan tanah/gambut yang tidakterbakar sebagai kontrol ; Melakukan pengambilan biota

SSS. serta melakukan beberapa kegiatan pengambilansampel pada lokasi yang mengalami kebakaran dan mengambilsampel terhadap biota tanah pada lokasi yang tidak mengalamikebakaran sebagai kontrol;Bahwa mengenai lokasi pengambilan legal sample tersebut,detentukan oleh Prof. DR. Ir.

sampel tanah gambut komposit yang terbakar dipermukaan ; Pengambilan sampel tanah gambut utuh yang telah terbakar ; Pengambilan sampel tumbuhan bawah yang tumbuh pada lahanbekas terbakar ; Penghitungan volume bahan bakar yang telah terbakar ; Pengambilan sampel tanah/gambut permukaan yang tidakterbakar sebagai kontrol ; Pengambilan sampel tanah/gambut utuh yang tidak terbakarsebagai kontrol ; Pengambilan sampel dipermukaan tanah/gambut yang tidakterbakar sebagai kontrol ; Melakukan pengambilan biota

permukaan;Melakukan pengambilan sampel tanah gambut utuh yang telah terbakar;Melakukan pengambilan sampel tumbuhan bawah yang tumbuh padalanan bekas terbakar;Melakukan penghitungan volume bahan bakar yang telah terbakar;Melakukan pengambailan sampel tanah/gambut permukaan yang tidakterbakar sebagai kontrol;Melakukan pengambilan sampel tanah/gambut utuh yang tidak terbakarsebagai kontrol;Melakukan pengambilan sampel dipermukaan tanah/gambut yang tidakterbakar sebagai kontrol;Melakukan pengambilan biota

pulih seperti Semula, prinsipnya dibiarkan pun akan pulinsebenarnya tidak masalah dan vegetasi akan tumbuh justuru lebih baik setelah 4 sampai 5 bulanakan kembali lag ;Bahwa fungsi tanah gambut dari segi lingkungan dia sebagai penyimpankarbon, dan sebagai penangkap karbon, penyimpan air dankeanekaragaman hayati, lalu dari segi ekonomi sebagai sumberdayalahan penghasil produk seperti pohon akasia ;Bahwa dalam hal kejadian ini sebenarnya mengalami kerugian besarkarena ahli knawatir ada kerusakan biota

kantong tanah komposit tidak terbakar seberat + 0,4 Kg;4. 4 (empat) kantong Arang seberat + 0,8 Kg;5. 4 (empat) kantong Tumbuhan bawah bekas tanah terbakar; 6. 4 (empat) kantong tumbuhan bawah hidup;7. 3 (tiga) kantong Buah sawit, pelepah sawit, dan daun sawit kering bekas terbakar;8. 1 (satu) kantong Batang dan buah kelapa sawit kering bekas terbakar;9. 1 (satu) kantong Buah sawit, pelepah pohon sawit, dan daun sawit masih segar;10. 1 (dua) kantong daun sawit segar;11. 2 (dua) kantong Biota

bekas terbakar seberat + 0,8 Kg;2 (dua ) kantong tanah komposit tidak terbakar seberat + 0,4 Kg;4 (empat) kantong Arang seberat + 0,8 Kg;4 (empat) kantong Tumbuhan bawah bekas tanah terbakar;4 (empat) kantong tumbuhan bawah hidup;3 (tiga) kantong Buah sawit, pelepah sawit, dan daun sawit keringbekas terbakar;1 (satu) kantong Batang dan buah kelapa sawit kering bekas terbakar;1 (satu) kantong Buah sawit, pelepah pohon sawit, dan daun sawitmasih segar;1 (dua) kantong daun sawit segar;2 (dua) kantong Biota

bekas terbakar seberat + 0,8Kg;2 (dua ) kantong tanah komposit tidak terbakar seberat + 0,4 Kg;4 (empat) kantong Arang seberat + 0,8 Kg;4 (empat) kantong Tumbuhan bawah bekas tanah terbakar;4 (empat) kantong tumbuhan bawah hidup;3 (tiga) kKantong Buah sawit, pelepah sawit, dan daun sawit keringbekas terbakar;1 (satu) kantong Batang dan buah kelapa sawit kering bekasterbakar;1 (satu) kantong Buah sawit, pelepah pohon sawit, dan daun sawitmasih segar;1 (dua) kantong daun sawit segar;2 (dua) kantong Biota

terbakarseberat + 0,8 kg, 2 (dua) kantong tanah komposit tidak terbakar seberat + 0,4 kg,4 (empat) kantong arang seberat + 0,8 kg, 4 (empat) kantong tumbuhan bawahbekas tanah terbakar, 4 (empat) kantong tumbuhan bawah hidup, 3 (tiga)kantong buah sawit, pelepah sawit, dan daun sawit kering bekas terbakar, 1(satu) kantong batang dan buah kelapa sawit kering bekas terbakar, 1 (satu)kantong buah sawit, pelepah pohon sawit, dan daun sawit masih segar, 1 (dua)kantong daun sawit segar serta 2 (dua) kantong biota

+ 0,8 Kg;2 (dua ) kantong tanah komposit tidak terbakar seberat + 0,4 Kg;4 (empat) kantong Arang seberat + 0,8 Kg;4 (empat) kantong Tumbuhan bawah bekas tanah terbakar;4 (empat) kantong tumbuhan bawah hidup;aeppfF Bb3 (tiga) kantong Buah sawit, pelepah sawit, dan daun sawit kering bekasterbakar;~1 (satu) kantong Batang dan buah kelapa sawit kering bekas terbakar;9. 1 (satu) kantong Buah sawit, pelepah pohon sawit, dan daun sawit masihsegar;10.1 (dua) kantong daun sawit segar;11.2 (dua) kantong Biota

Kondisi perairan yangbersifat asam kuat ataupun basa kuat akan membahayakankelangsungan hidup biota, karena akan menggangu prosesmetabolisme dan respirasi;Halaman 7 Putusan Nomor 413/Pdt.G/2017/PN Jkt.Pstb. Oksigen Terlarut (DO)DO atau oksigen terlarut merupakan jumlah gas oksigen yangdiikat oleh molekul air.

Pengaruh DO terhadap biota perairan hanya sebataspada kebutuhan untuk respirasi, berbeda dengan pengaruhsuhu yang cenderung lebih komplek. Beberapa organismeperairan bahkan memiliki mekanisme yang memungkinkandapat hidup pada kondisi oksigen terlarut yang sangat rendah.Beberapa contoh species yang memiliki kemampuan ini adalahlarva dari Diptera dan Coleoptera serta larva danpupa dariCulex sp.c.

Putusan No. 274/Padt.G/2015/PN.Jkt.Selkaryawan dan ikan/biota. Hal ini dipertegas juga di dalam transkrip/ Notulen Rapattanggal 18 Maret 2015 (P8).j.

Akibat yang ditimbulkan dari penggunaan alat tangkap trawl tersebutadalah dampaknya dengan penangkapan ikan yang besarbesar sampaldengan penangkapan ikan yang terkecil sekalipun dari penggunaan Trawl,sehingga anak ikan dan biota laut lalinnya bisa habis sehingga bisamembahayan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya diwilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia.

penangkapan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yangmengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan,sesuai dengan pengertian yang dimaksud dalam undangundang ini adalahsebagaimana yang tercantum dalam ketentuan pasal 1 UU RI No. 45 Tahun 2009tentang Perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan adalahsebagai berikut :e Sumber daya ikan adalah potensi semua jenis ikan;e Lingkungan sumber daya ikan adalah perairan tempat kehidupansumber daya ikan, termasuk biota

, maka kepada terdakwaterdakwa selaindijatuhi hukuman penjara akan dibebani juga untuk membayar sejumlah uang yang besarnyaakan ditentukan dalam amar putusan;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana, maka perlu puladipertimbangkan halhal yang memberatkan dan yang meringankan bagi diri terdakwaterdakwa :Halhal yang memberatkan :e Bahwa akibat perbuatan terdakwaterdakwa merugikan orang lain terutama para nelayan diKabupaten Selayar;e Bahwa perbuatan terdakwaterdakwa telah merusak biota

pada saatdioperasikan dihela oleh 2 buah kapal bersamasama dengan waktukurang lebih 4 5 jam, setelah itu jaring diangkat di salah satu kapal danikannya dikeluarkan melalui kantung jaring;e Bahwa jenis ikan yang tertangkap dengan menggunakan alatpenangkapan ikan pukat hela (pair trawls) adalah jenis ikan demersal danikanikan pertengahan dengan berbagai ukuran (campur), yaitu salah satucontoh : ikan semerah padi, cumi, tenggiri, kakap merah, kurisi, matabesar, sotong, udang dan ikan ikankecil bahkan biota

Menimbang, bahwa saksi Krisna Adianto dipersidangan pada pokoknyamenerangkan adanya pengaduan masyarakat tentang penambangan tanpa jinusaha dan di sekitar jalan menuju lokasi penambangan keadaannya rusak dandihubungkan pula dengan pendapat ahli Bambang Sumadyo Bowolaksono, S.H,apabila penambangan pasir dilakukan dengan menggunakan peralatan pompasedot akan berdampak terjadinya erosi dan abrasi serta penggunaan mesintersebut menggunakan bahan bakar solar maupun pertamax yang akanmenimbulkan kerusakan biota

Seine Nets) di WPPRI ;Menimbang, bahwa pukat harimau (Pair Trawl) yang digunakan Terdakwadioperasikan dengan menarik jaring (pukat) di dasar perairan laut dengan ditarikoleh 2 (dua) kapal, dapat merusak sumber daya ikan dan lingkungan sumberdaya ikan ;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 ke3 UndangUndang Nomor 45Tahun 2009 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004tentang Perikanan, yang dimaksud dengan Lingkungan Sumber Daya Ikanadalah perairan tempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota

(b) adalah Udang, Rajungan, Kepitingdan sebagainya (crutacea);Bahwa Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untukmemelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan sertamemanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasukkegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut,menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/ataumengawetkannya;Bahwa Sumber Daya Ikan adalah potensi semua jenis ikan,sedangkan Lingkungan Sumber Daya Ikan adalah perairantempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota

ikan di WPRIdengan cara atau menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai denganPasal 8 ayat (1) UU RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atasUU RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan ;Bahwa menangkap ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahanbiologis dan bahan peledak sebagai berikut :e Menggunakan bahan peledak dan bahan kimia : seperti bom denganbahan berupa pupuk ( cap matahariberuang, obor) Bius, (CaliumCianida KCn) tuba (akar Tuba) , penggunaan bahan peledak sepertibom, dapat memusnakan biota

pada saatdioperasikan dihela oleh 2 buah kapal bersamasama dengan waktukurang lebih 4 5 jam, setelah itu jaring diangkat di salah satu kapaldan ikannya dikeluarkan melalui kantung jaring;e Bahwa jenis ikan yang tertangkap dengan menggunakan alatpenangkapan ikan pukat hela (pair trawls) adalah jenis ikan demersaldan ikanikan pertengahan dengan berbagai ukuran (campur), yaitusalah satu contoh : ikan semerah padi, cumi, tenggiri, kakap merah,kurisi, mata besar, sotong, udang dan ikan ikankecil bahkan biota