Ditemukan 2032 data
82 — 34
Sedangkan kedudukan menurut Soedarto disamping dapat dipangku oleh pegawai negeri sebagai pelaku tindak pidana korupsi, dapat juga dipangku oleh pelaku tindak pidana korupsi yang bukan pegawai negeri atau perseorangan swasta, senada dengan hal iniR.
85 — 13
Soedarto, SH., mengatakan bahwatujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasiadalah merupakan unsur bathin yang menentukan arah dari perouatanmenyalahgunakan kewenangan dan sebagainya.
TOHOM HASIHOLAN, S.H., M.H.
Terdakwa:
YANSAR,M.Pd Bin NANDU
90 — 24
Soedarto, SH ; Hukum danHakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142). Demikian juga dalam putusanMahkamah Agung RI tanggal 29 Juni 1989 Nomor 813 K/Pid/1987 dalampertimbangan hukumnya antara lain dinyatakan bahwa unsur menguntungkandiri sendiri atau orang lain atau suatu badan, cukup dinilai dari kenyataan yangterjadi atau dinubungkan dengan perilaku terdakwa sesuai dengan kewenanganyang dimilikinya karena jabatan atau kedudukannya.Halaman 170 dari 198 Putusan Nomor 42/Pid.
48 — 10
SOEDARTO, dalam Bukunya Hukum dan Hukum Pidana,Penerbit Alumni, Bandung, tahun 1977, halaman 142 yang dikutip oleh R. WIYONO, SH,mengatakan bahwa tujuan (Mens rea) menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatuKorporasi adalah merupakan unsur bathin yang menentukan arah dari perbuatanpenyalahgunaan kewenangan dan sebagainya.
IKE ROSMAWATY, S.H.
Terdakwa:
Dra.SUHAIMI Binti BAHARUDIN
196 — 67
Adanya unsur ini harus pula ditentukan secara objektif denganmemperhatikan segala keadaan lahir yang menyertai perbuatan pelaku (Vide:Soedarto, SH Penerbit PT Alumni Bandung, tahun 1977 hal 142).Menimbang bahwa sejalan dengan pendapat Soedarto SH tersebut,Mahkamah Agung RI dengan putusannya No : 813 K / Pid/ 1987 tanggal 29Juni 1989 dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa unsurmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi cukup dinilaidari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan
131 — 30
Soedarto, SH dalam bukunya Hukum Dan HakimPidana, penerbit Alumni, Bandung 1977, halaman 142, berpendapat bahwa tujuanmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adalah merupakanunsur bathin yang menentukan arah dari perbuatan menyalahgunakan kewenangandan sebagainya.
114 — 23
Soedarto, SH., mengatakan bahwatujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasiadalah merupakan unsur bathin yang menentukan arah dari perouatanmenyalahgunakan kewenangan dan sebagainya.
SAUT MULATUA.SH.MH
Terdakwa:
H. SAHARUDDIN, SKM.,MM.,M.Kes.
188 — 62
(vide : Soedarto,SH dalam bukunyaHukum dan Hukum Pidana hlm.142) ;Menimbang, bahwa di dalam ketentuan pasal 3 UndangUndang R.I No.31 Tahun 1999 jo UndangUndang R,l No 20 Tahun2001 tentangpemberantasan tindak pidana korupsi, unsur ini adalah tujuan dari si pelakutindak pidana korupsi sebagaimana putusan Mahkamah Agung R.I, Tanggal 29Juni 1989 Nomor : 813 K/Pid/1987 yang pertimbangan hukumnya antara lainmenyebutkan bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu badan cukup dinilai
75 — 29
Soedarto, SH ; Hukumdan Hakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142).
47 — 13
SOEDARTO, dalam Bukunya Hukum dan Hukum Pidana,Penerbit Alumni, Bandung, tahun 1977, halaman 142 yang dikutip oleh R. WIYONO, SH,mengatakan bahwa tujuan (Mens rea) menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatuKorporasi adalah merupakan unsur bathin yang menentukan arah dari perbuatanpenyalahgunaan kewenangan dan sebagainya.
69 — 24
Soedarto, SH ; Hukumdan Hakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142).
61 — 42
Menimbang, bahwa menurut Soedarto (vide Hukum dan Hukum pidana,Bandung hal 42) memberikan pendapat bahwa mengenai kedudukan dapatdipangku oleh Pegawan Negeri sebagai pelaku tindak pidana korupsi dapat jugadipangku oleh pelaku tindak pidana korupsi yang bukan Pegawai Negeri atauperorangan swasta:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, bahwa terdakwa Rustam Effendi telah melakukan perbuatanmemalsukan atau menandatangani tanpa hak, tanpa wewenang pada dokumendokumen
1.ANDI YAPRIZAL, SH
2.BAYU NURHADI, SH.
Terdakwa:
NASERUDDIN Bin Alm. JAMALUDDIN
72 — 12
Soedarto, SH ; Hukumdan Hakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142).
60 — 16
Soedarto, SH ; Hukumdan Hakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142).
RULLY AFANDI, SH.MH
Terdakwa:
Drs. ISKANDAR, M.Si
87 — 133
Soedarto, SH., mengatakan bahwa tujuanmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adalah merupakanHalaman 168 dari 201 halaman Putusan Nomor 30/Pid.SusTpk/2018/PN.Pbrunsur bathin yang menentukan arah dari perbuatan menyalahgunakankewenangan dan sebagainya.
63 — 19
SOEDARTO, dalam Bukunya Hukum danHukum Pidana, Penerbit Alumni, Bandung, tahun 1977, halaman 142 yangdikutip oleh R. WIYONO, SH, mengatakan bahwa tujuan (Mens rea)menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu Korporasi adalahmerupakan unsur bathin yang menentukan arah dari perbuatan penyalahgunaankewenangan dan sebagainya.
58 — 19
Soedarto, SH ; Hukumdan Hakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142).
59 — 26
Soedarto, SH ; Hukumdan Hakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142).
234 — 118
Soedarto, SH No. 58 Semarang (Graha Widya Dharma lantai 1).1 (satu) bendel fotocopy legalisir sesuai dengan aslinya tentang evaluasi teknispengadaan peralatan pembangunan fasilitas produksi, riset dan alih teknologivaksin flu burung.1 (satu) bendel asli Surat Nomor : TU.09.01/1.1/1513/11 tanggal 18 Maret 2011,perihal : Undangan pertemuan teknis + Konsep suratnya dan surat Nomor :HK.03.01/1.1/1173/2011 tanggal 28 Februari 2011, hal : penyampaian SK TimTeknis + konsep suratnya.3 (tiga) lembar fotocopy
212 — 31
Soedarto, SH ; Hukumdan Hakim Pidana; 1977, Bandung, Alumni, hlm 142).