Ditemukan 2182 data
98 — 45
Adapun kata hadiah mempunyai arti (1) pemberian (baik berupakenangkenangan, penghargaan, penghormatan), (2) ganjaran (karenamemenangkan suatu perlombaan), (3) tanda kenangkenangan, cindera mata,hadiah dapat berupa uang maupun barang, maupun jasa yang dapat diberikanHalaman 186 dari 205 Putusan No.163/Pid.SusTPK/2015/PN Smg.ketika suatu peristiwa akan terjadi, sedang terjadi ataupun ketika peristiwatersebut sudah terjadi ;Menimbang bahwa, dengan demikian menerima hadiah mengandungpengertian mendapatkan
M. JURIKO WIBISONO, S.H
Terdakwa:
SAPUAN BIN WAHAB
132 — 74
penghapus pidana bagi terdakwa sehingga terdakwa harusdipandang sebagai Subyek Hukum yang mampu bertanggungjawab dankarenanya pula kepada terdakwaharus dijatuhi pidana yang setimpal dengankesalahannya.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran
116 — 32
benar dalam pengajuan Surat Permohonan Tambahan BiayaOperasional Pendistribusian KPS dari Area Operasi Il Padang yang Saksibawa ke Kantor Pusat di Bandung sampai akhirnya ditandatangani olehsaksi Zulkifli Assagaf selaku SVP Operasi yang semula sebesar Rp607.140.414, menjadi Rp 807.140.414,tidak dilampirkan atau tidak adabuktibukti tagihan berupa Nota/Kuitansi atau buktibukti lain, hanya SuratPermohonan Tambahan Biaya Operasional Pendistribusian KPS dari AreaOperasi Il Padang ;23.Saksi DADANG BUDI GANJARAN
102 — 39
penghapus pidana bagiterdakwa, sehingga terdakwa harus dipandang sebagai Subyek Hukum yangmampu bertanggungjawab dan karenanya pula kepada terdakwa harus dijatuhipidana yang setimpal dengan kesalahannya.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran
90 — 36
yakni melanggar ketentuan Pasal 3jo Pasal 18 Undang Undang No.31 Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang UndangNo. 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang Undang No.31 Tahun 1999 Tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUH Pidana sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair,secara imferatif telah menentukan bahwa terhadap pelaku tindak pidana korupsi harus dijatuhi hukuman,baik hukuman penjara yang sekaligus dijatuhi hukuman untuk membayar denda, sebagai ganjaran
114 — 18
yangselengkapnya sebagaimana akan tercantum dalam amar putusan nanti, ternyata pasal 2UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahanatas UndangUndang RI Nomor 31 Tahun 1999, Tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi, secara imperatif telah menentukan, bawa terhadap pelaku tindak pidana korupsi harusdiatuhi hukuman, baik hukuman penjara dan sekaligus dijatuhi hukuman untuk membayardenda, sebagai ganjaran
125 — 87
Rozali Djafri BinDJAFRI karena salahnya harus dijatuhi Pidana Penjara yang setimpal dengankesalahannya tersebut, dimuat dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang Undang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran atas perbuatan yang dilakukannya itu, untuk
170 — 305
Menimbang, bahwa mengenai hukuman yang akan dijatuhkan kepadaTerdakwa yang selengkapnya sebagaimana akan tercantum dalam amarputusan nanti, ternyata pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 31 tahun 1999,sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang No. 20 Tahun2892001, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, secara imperatif telahmenentukan, bahwa terhadap pelaku tindak pidana korupsi harus dijatuhihukuman, baik hukuman penjara yang sekaligus dijatuhi hukuman untukmembayar denda, sebagai ganjaran
388 — 225
KetuaPengadilan Tata Usaha Negara Medan;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka unsur pertama Hakim telahterpenuhi;Ad.2.Unsur Menerima hadiah atau janji.Menimbang bahwa UndangUndang Tindak Pidana Korupsi tidakmenjabarkan lebih jauh pengertian menerima hadiah atau janji, sehingga MajelisHakim mengambil alih makna/pengertian hadiah atau janji yang diketengahkan olehW.J.S.Poerwadarminta didalam kamus umum bahasa Indonesia penerbit BalaiPustaka Jakarta 1993,halaman 337 bahwa pengertian hadiah adalah ganjaran
YULI HERAWATI SH MH
Terdakwa:
Drs. H. EDY PANCA WARMAN M.Pd Alias EDY Bin Alm MACHMUD A KARIM
122 — 62
Putusan Perkara Nomor : 21/PID.SUS.TPK/2019/PN.Bol.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang Undang Nomor 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secaraimperatif telah menentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadappelaku tindak pidana korupsi sebagai ganjaran atas perbuatan yangdilakukannya, untuk itu kepada terdakwa juga akan dijatuhi pidana denda yangbesaran jumlahnya sebagaimana disebutkan
119 — 25
ini Pengadilanmenggunakan pengertian perbuatan member hadiah atau janji secaraumum dan telah dipahami maksudnya dalam kehidupan seharihari;Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan pada DakwaanPrimair di atas, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perkataanmember mengandung pengertian menyerahkan (membagikan, menyampaikan), menyediakan, melakukan sesuatu untuk, memperbolehkan dansebagainya, adapun kata hadiah mempunyai arti (7) pemberan (baikberupa kenangkenangan, penghargaan, penghormatan), (2) ganjaran
59 — 13
dalamTahanan;Menimbang, bahwa mengenai hukuman yang akan dijatuhkan kepada Terdakwayang selengkapnya sebagaimana akan tercantum dalam amar putusan nanti, dimanaketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 31 tahun 1999, sebagaimana telahdiubah dengan UndangUndang No. 20 Tahun 2001, Tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi, secara imperatif telah menentukan, bawa terhadap pelaku tindak pidanakorupsi dapat dijatuhi hukuman, baik hukuman penjara maupun dijatuhi hukuman untukmembayar denda, sebagai ganjaran
90 — 32
Menghimpun dan mengevaluasi semua data subsidi dan ganjaran daripusat yang telah diterbitkan SPMU.8. Menghimpun dan mengevaluasi semua SPMU Belanja Rutin, SPMUBelanja Pembangunan dan SPMU Belanja Pegawai, termasuk GajjiGuruguru Sekolah Dasar di Kab. Kotawaringin Timur.9.
479 — 1325
LADEN MARPAUNG, SHdalam Bukunya Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan dan Pencegahan PenerbitJembatan Tahun 2001 Halaman 4647 adalah : 1. pemberian Kenangkenangan,Penghargaan, Penghormatan, 2.Ganjaran atau karena memenangkan suatupertandingan ;Bahwa pada dasarnya Hadiah yang diberikan itu tidak mengharapkan balasanakan tetapi karena orang yang diberi atau yang menerima hadiah itu memiliki jabatanatau kedudukan, maka pemberian tersebut tentunya mengharapkan balasan.
FAJAR SANTOSO SH
Terdakwa:
SAFUAN S.Sos. M.Si Als IWAN Bin MUSA
102 — 79
(Pasal241 KUHP) , juga secara imperatif telah menentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadappelaku tindak pidana korupsi sebagai ganjaran atas perbuatan yang dilakukannya itu, untuk itu kepadaterdakwa Safuan,S.Sos.
HERI ANTONI, S.H
Terdakwa:
BUJANG HENDRI Als LANDUT Bin Alm. H. DJAMA.ANI
164 — 71
Djamallani harus dijatuhi pidana yang setimpal dengankesalahannya.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orang yangmelanggarnya, ketentuan Pasal 2 Undang Undang Nomor Republik Indonesia 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindak pidanakorupsi sebagai ganjaran atas perbuatan yang dilakukannya itu, untuk itu kepadaterdakwa juga akan dijatuhi pidana denda yang besaran
392 — 79
selengkapnya sebagaimana akan tercantum dalam amar putusannanti, ternyata pasal 2 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999, TentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UndangUndang RI Nomor31 Tahun 1999, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, secara imperatiftelah menentukan, bawa terhadap pelaku tindak pidana korupsi harus dijatuhihukuman, baik hukuman penjara dan sekaligus dijatuhi hukuman untuk membayardenda, sebagai ganjaran
TRIMULYONO HENDRADIFEBY DWIYANDOSPENDY
Terdakwa:
ABDUL ROZAQ MUSLIM
353 — 106
UU Nomor 20 Tahun 2001 juga tidakmemberikan definisi secara tegas tentang pengertian hadiah sebagaimanadimaksud dalam unsur menerima hadiah dalam Pasal 12 huruf a, maka perlupenelusuran referensi yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk memaknai istilahhadiah dimaksud.Menurut tata bahasa, pengertian hadiah adalah pemberian; ganjaran(untuk pemenang dalam perlombaan, sayembara, pertandingan, dsb.)
726 — 156
Sebagai tindakan berarti tindakan menjalankan hukum atau tindakan yang menentukan hak dan ganjaran atau hukuman yang seimbang.18.
547 — 207
PANDU PERSADA merasa tidak mampuuntuk menanganinya, saksi tidak mengetahui secara persis proseskejadiannya seperti aoa SUTRISNO ada pembicaraan dengan BHAGUSHANDOKO sehingga tercapai kesepakatan baik mengenai lingkup tugaspekerjaan dan tanggung jawab masingmasing pihak serta ganjaran (feeyang diberikan) pekerjaan tersebut akan dikerjakan oleh BHAGUSHANDOKO dan Tim (PT.