belum pernah dihukum ;5wonnnnnn= Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut :Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2019/PN Spg Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

Terdakwa belum pernah dihukum ;5wonn Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatunkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

JAJANG namunsudah tidakada dirumahnya, dari sanalah saksi merasa curiga bahwa kendaraan tersebutdidapat dari hasil kejahatan;Bahwa kendaraan tersebut saksi gunakan untuk transportasi seharihari;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah membacakan keterangansaksi atas nama ENGKUS KUSMARA Bin AKSAN dengan keterangan sebagaiberikut :Menimbang, bahwa terdakwa telah memberikan keterangan sebagaiberikut :Bahwa pada hari Minggu tanggal

apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah timbulperasaan jera pada diri terdakwa ; Bahwa merupakan prinsip dalam penjatuhan pidana harus sebandingdengan bobot kesalahan terdakwa; Sebuah hukuman tidak bolehmencerminkan kesewenangwenangan tanpa menengok fungsi dan artidari hukuman itu sendiri; selain itu hukuman harus mempertimbangkansegi manfaat dan kerusakan pada diri (jiwa raga) terdakwa ; Bahwa terdakwa telah memohon kepada Majelis Hakim agarmenjatuhkan pidana yang seringanringannya, terdakwa

curhatmengenai kehidupan seksual yang mana saksiYeni Hastriani pernah curhat kepada terdakwabahwa saksi Robert Sugara hebat soal urusanseks dan alat kelamin saksi Robert Sugarabengkok sehingga membuat terdakwa penasarandan meminta saksi Yeni Hastriani untukmenceritakan terus ;Bahwa terdakwa juga curhat kepada saksi YeniHastriani kalau terdakwa tidak puas dengansuaminya soal hubungan seks karena suamiterdakwa yaitu) saksi Agung Saputra cepat lelahdanailat kelaminnya bengkok dipangkal ;Bahwa dari sanalah

Bahwa, pada Awalnya saksi tidak tahu siapa yang mengambil motor keponakannya, akantetapi setelah saksi cari dan ketemu baru tahu saksi bahwa yang mengambil tersebutadalah Chandra dan Bentin (para terdakwa);Bahwa, saksi diberitahu korban kalau motornya hilang sekitar jam 15.00 Wib;Bahwa, dari cerita keponakan saksi / korban bahwa sepeda motor miliknya telah hilan danjuga mengatakan sebelum hilang sepeda motor tersebut dipinjam ke Unit 2 oleh saudarChandra (terdakwa 1) dan Bentin (terdakwa 2), dari sanalah

belum pernah dihukum ;wonnnnnn= Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatunkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatunkan terhadap diri terdakwa maka perluHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2019/PN Spgdipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisaHalaman 14 dari 17 Putusan Nomor 165/Pid.Sus/2020/PN Spgmerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

, bahwa selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatunkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : 2922222 2 n$ een enna nnn nnn eens Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya para terdakwabisa merenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

Puja Ernanda) langsungbertanya kepada Terdakwa kau ingat gak sama aku di jawabTerdakwa oh kirain siapa lalu Saksi1 berkata kembali padaTerdakwa itu anakmu dan dijawab oleh Terdakwa bukanbukan,sanalah kau (mengusir Saksi1).Bahwa benar selanjutnya Saksi1 (Sdri. Puja Ernanda) kemballiberkata pada Terdakwa itu bah anakmu udah besar dan dijawabTerdakwa bukanbukan entah anak siapa kau ngakungaku sanapergi.Hal.12 dari 16 hal.

Rudianto) dan keponakannya yaitu Saksi3 (Sadr.Angga Wibowo).Bahwa benar kemudian Saksi1 langsung bertanyakepada Terdakwa kau ingat gak sama aku di jawabTerdakwa oh kirain siapa lalu Saksi1 berkata kembalipada Terdakwa itu anakmu dan dijawab olehTerdakwa bukanbukan, sanalah kau (mengusir Saksi1).Bahwa benar selanjutnya Saksi1 kembali berkatapada Terdakwa itu bah anakmu udah besar dandijawab Terdakwa bukanbukan entah anak siapa kaungakungaku sana pergi.Bahwa benar kemudian Terdakwa berusaha pergimeninggalkan

Bahwa benar kemudian Saksi1 langsungbertanya kepada Terdakwa kau ingat gak samaHalaman 40 dari 47 halaman Putusan Nomor 21K/PM.I05/AD/IV/2021aku di Jawab Terdakwa oh kirain siapa laluiSaksi1 berkata kembali pada Terdakwa ituanakmu dan dijawab oleh Terdakwa bukanbukan, sanalah kau (mengusir Saksi1),selanjutnya Saksi1 kembali berkata padaTerdakwa itu bah anakmu udah besar dandijawab Terdakwa bukanbukan entah anaksiapa kau ngakungaku sana pergi.d.

Dari sanalah saya mendapatkanketerangan tentang status perceraian selingkuhannya yaitu Akta Cerai dariPanitera PA Batam, tertanggal 29 Agustus 2017 dan surat pernyataan nikahHalaman 10 dari 21 halaman Putusan Nomor:1739/Pdt.G/2017/PA JUSiri pemohon dengan selingkuhannya tertanggat 6 Agustus 2017 dan lokasidi Jakarta.Kemudian setelah dari rumah RT, senior suami saya beserta istrinya pundatang bertamu ke rumahnya. Saya masih menunggu di dalam mobil sampaitiba saat yang tepat saya menemuinya.

Nomor 24/Pid.B/2019/PN Spgwon Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatunkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

Dan dari sanalah saksi menyakini Bahwabenarpelaku yang saksi lihat di CCTV adalah orang yang saksi temukandan sempat berbicara dengan saksi; Bahwa setelah melihat rekaman CCTV saksi melihat pelaku mengambilHP tersebut dengan melepaskan HP dari casnya karena posisi HP saat itudalam keadaan di Cas; Bahwa pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2018 sekitar jam 03.40wita sehabis ganti Infus selanjutnya saksi balik ke ruang jaga tepatnya diDepan pintu jaga saksi bertemu dengan pelaku sambil menoleh nolehdan

Bin SARJIO yang Terdakwa ambil dari penguasaan saksikorban EDI SUWANTO Bin SARJIO dan atas benda tersebut telah dikuasaisecara mutlak oleh Terdakwa di bawah penguasaannya dan setelah menguasaibarang tersebut oleh Terdakwa dijual seharga Rp.200.000, (dua ratus riburupiah), dimana uang hasil penjualan handphone tersebut telah habisdibelanjakan Terdakwa untuk membeli makanan dan minuman, sehinggaterdapat suatu sikap batin dari diri Terdakwa untuk menguasai benda yangbukan merupakan miliknya, dari sanalah

selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri para terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 5/Pid.S/2020/PN Smpmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut : Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah

Gatot Subroto VI R No. 11 Denpasar, karena di sanalah Tergugat danjuga Penggugat tinggal, dan dengan hadirnya Tergugat diwakili oleh kuasahukumnya di depan persidangan membuktikan bahwa alamat Tergugatyang tercantum dalam gugatan Penggugat sudahMenimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat pada bagian ini,Majelis Hakim sependapat dengan Penggugat, bahwa alamat Tergugatbenar yang tercantum dalam gugatan Penggugat yaitu di Jl.

Terdakwa belum pernah dihukum ; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memberikan takaran yang tepatmengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri terdakwa maka perludipertimbangkan variabel yang melingkupi penjatuhan pidana denganmenengok sosio yuridis, variabel pertimbangan itu menurut Majelis Hakimsebagai berikut :Bahwa hakikat penghukuman itu harus merefleksikan tujuan pembinaandan pengajaran bagi diri terdakwa yang pada gilirannya terdakwa bisamerenungi apa yang telah diperbuatnya dan dari sanalah