Ditemukan 442 data
30 — 4
., dan Nurhidayat selanjutnya setelahdilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik barang bukti bahan peledak13(petasan) disimpulkan bahwa barang bukti dengan Nomor : 179/2013/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KC1O3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (AJ), dimanasenyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (AI) adalahtermasuk bahan peledak jenis low explosive ;Menimbang, bahwa dengan uraian pertimbangan tersebut di atas, majelisberpendapat unsur kedua
25 — 4
ons, 11 linting sumbu mercon, 50 buahselongsong mercon berbagai ukuran, uang tunai Rp. 30.000,.Bahwa menurut keterangan Ahli WIYONO dari anggota Polri, bintarapenjinak Bom sub Detasemen 3/B pelopor Tenggarang Bondowosomenerangkan bahwa :3 bungkus serbuk/obat mercon (bahan peledak) @ 1 kg, 3 bungkusplastik obat mercon @ 0,5 kg, 5 bungkus plastik obat mercon @ 1 onsadalah Black powder yang terobuat dari campuran potasium denganbrown, gula, belerang atau arang untuk bahan petasan/bahan peledaklow explosive
34 — 4
dimilikiTerdakwa sebanyak 23 (dua puluh tiga petasan) gulungan sedang, 11 (sebelas) petasangulungan besar dan berdasarkan hasil pemeriksaan Hasil Lab For Polda Jatim tentangBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Bahan Peledak(SERBUK) No.Lab.5080/BHF/2013 dan barang bukti No.125/2013/BHF, dengankesimpulan bahwa : Barang Bukti No: 125 /2013/BHF didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCLO3) Sulfur (S), dan serbuk Aluminium (Al), bahan tersebut adalahcampuran bahan peledak jenis LOW Explosive
55 — 13
bungkuskemasan plastik warna putih, bahan peledak petasan yang sudah jadiberat + 5352.3 gram, setelah dilakukan pemeriksaan disimpulkanbahwa barang bukti tersebut bab I butir 1, 3 dan 4 diatas adalah benardidapatkan adanya kandungan bahan peledak jenis Low Explosivedengan komposisi kalium Klorat (KCLO3), belerang/ Sulfur (S) danserbuk Aluminium (Al), sedangkan barang bukti kabel panjang 8.5meter warna merah biru dapat digunakan sebagai salah satu komponen(penghantar listrik) untuk meledakkan bahan explosive
IVAN DAY ISWANDY, SH
Terdakwa:
KRISNA ANGGORO Bin SUGIH
97 — 7
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Secara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2631/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
AGUS JULIANTO PURNOMO , SH
Terdakwa:
MUHAMMAD AGUNG KRESNANTO als AGUNG als ABU SHOFIYA BIN MUSA KASIRIN .alm
147 — 82
Low Explosive (deflagrasi) : bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 1600 m/detik.2.
High Explosive : bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara (sub sonic) : bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya diatas 1600 m/detik.Hal 17 dari 31 Putusan Nomor 1145/Pid.Sus/2018/PN Jkt.TimBahwa bahan peledak dapat diklasifikasikan menjadi :1. bahan peledak komersial : biasanya digunakan bahan dasar kimiaammonium nitrat (base) contoh : ANFO, Power Gel, EmulsionExplosive, Dinamit.2.
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
WAHYUDIN Bin RAHMAT
60 — 6
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Ssecara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2628/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Secara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2628/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
122 — 84
nitrat ini harus dirubah dulu dengan mikrobadalam tanah ; Bahwa sepengetahuan Ahli, Amonium Nitrat bisa meledak sekalipun didalamair dan penggunaan bahan peledak terbagi dua yaitu tergantungpemakaiannya yaitu untuk komersil dan untuk Militer ; Bahwa sepengetahuan Ahli tidak ada daerah yang menggunakan bahan inisebagai pupuk dan sudah jelas peruntukannya sebagai bahan peledak ; Bahwa Ammonium Nitrate sebagai bahan peledak sifatnya sebagaioksidator, sifatnya sensitive yang tergolong sebagai high explosive
awal diatidak akan meledak ;Bahwa benar Ammonium Nitrate sifatnya kimia tunggal yang sensitivedengan panas, jika tidak ada ledakan awal, maka dia tidak akan meledak ;Bahwa benar sepengetahuan Ahli Jakaria Sembiring, Amonium Nitrat bisameledak sekalipun didalam air dan penggunaan bahan peledak terbagi duayaitu tergantung pemakaiannya yaitu untuk komersil dan untuk Militer ;Bahwa benar Ammonium Nitrate sebagai bahan peledak sifatnya sebagaioksidator, sifatnya sensitive yang tergolong sebagai high explosive
termasukbahan peledak secara umum bisa digunakan sebagai pupuk atau yang lain,tetapi karena didalamnya ada unsur peledaknya, maka ammonium nitrat ituakan meledak jika dipicu dengan bahan lain karena bahan peledak ini sangatstabil, dan bila diledakkan dengan menggunakan detonator maka kekuatanledaknya 5200 Km/detik, tetapi kalau tidak ada panas atau ledakan awal diatidak akan meledak ;Bahwa benar Ammonium Nitrate sebagai bahan peledak sifatnya sebagaioksidator, sifatnya sensitive yang tergolong sebagai high explosive
20 — 4
I butir 3 (BB2) adalah mesiu (black powder) yang merupakan bahan peledak jenislow explosive dan sabut kelapa digunakan untuk menempatkan serbuk mesiu didalamlaras agar tidak tumpah keluar.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1 Ayat(1) UndangUndang Darurat No. 12 Tahun 1951. 0 02+ +Hal. 4 dari 23 Hal, Putusan Nomor 662/Pid.B/2016/PN.LlgAtauKeduaBahwa ia Terdakwa Rian Purwanto Als Rian Bin Nurul, pada hari Sabtu tanggal08 Oktober 2016 sekira pukul 14.00 atau pada suatu
I butir 3 (BB2) adalah mesiu (black powder) yang merupakan bahan peledak jenislow explosive dan sabut kelapa digunakan untuk menempatkan serbuk mesiu didalamlaras agar tidak tumpah keluar.
IVAN DAY ISWANDY, SH
Terdakwa:
FERI KURNIAWAN Bin TARDI
93 — 8
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Secara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2629/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Secara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2629/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
145 — 130
M.Si, dibawah sumpah yang pada pokoknya memberikan pendapat sebagaiberikut := Bahwa menurut defenisi secara ilmiah, yang dimaksud dengan bahan peledakadalah zat kimia, baik itu yang tunggal maupun campuran yang apabiladikenai suatu efek baik itu panas, gesekan, benturan ataupun bantingan akanberubah menjadi sebuah septima yang stabil yang dapat mengeluarkan gasdan tekanan tinggi serta dapat mengeluarkan panastinggi ;Bahwa kalau dilihat dari defenisinya tipetipe bahan peledak ada 2 (dua)yaitu Hight Explosive
dan Low Explosive ;Bahwa kalau bom adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari kesing atauwadah, ada isian bahan peledak, ada detonator, ada pemicu, adaswichnya 5 Bahwa kalau bom militer adalah bom yang dibuat oleh suatu pabrik yangmempunyai spesifikasi tekhnis tertentu (ada standartnya) dan itu dibuatsecara massal dan digunakan untuk kepentingan militer atau digunakan untukindustri.
Sedangkan kalau bom rakitan adalah bom yang dibuat olehseseorang atau sekelompok orang tanpa spesifikasi yang jelas dan biasanyadigunakan untuk keperluan yang ilegal ;Bahwa setelah diurai dan ahli teliti, bom yang digunakan dalam pembomanGubernur Sulawesi Selatan, bahannya adalah TNT, kesingnya dari pipaparalon, ada paku 5 cm, dan ada sumbu api ;Bahwa kalau TNT termasuk Hight Explosive (daya ledak tinggi) ;Bahwa jenis senjata api yang kita periksa dalam kasus ini adalah jenisRevolfer ;Bahwa ahli
118 — 21
terdakwa yang mengaku bahwa terdakwa menyimpanserbuk bahan peledak tersebut untuk membuat petasan dan sebagian dijual kepada MbakWIT (DPO);Bahwa kemudian terdakwa berikut barang buktinya di bawa ke Polres Madiun untuk proseshokum;Bahwa berdasarkan keterangan ahli NANANG PITRIATO (Staf Opslat Subden 2 Den CPelopor Sat Brimobda Jatim) yang menyebutkan bahwa setelah dilakukan penelitianterhadap sample serbuk bahan peledak yang dimiiki oleh terdakwa adalah termasuk bahanpeledak berjenis Black Powder Low Explosive
38 — 4
.), Sulfur (S), dan serbuk Almunium (Al)Catatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al) adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa terhadap halhal yang relevan yang terjadi selamaproses persidangan namun belum dimuat dalam putusan ini cukup dimuat dalamHalaman 29 dari 49 Putusan Nomor 96/Pid.
Sus/2016/PN LmjSenyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al) adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Undangundang Darurat Republik Indonesia
Oksidator, Positif Kalium (K*),Positif Klorat (ClO3), Positif Sulfur (S), Positif Almunium(Al).Dengan kesimpulane 001/2016/BHF dan 002/2016/BHF : Didapatkan adanyaOksidator;e 003/2016/BHF s/d 005/2016/BHF dan 007/2016/BHF :Didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3);e 006/2016/BHF : didapatkan adanya kandungan KaliumKlorat (KCIO3), Sulfur (S), dan serbuk Almunium (Al);Catatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serobuk Aluminium (Al)adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAENUDIN Bin KIMAN
58 — 10
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Ssecara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2626/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
WARKANI Bin SUWARA
69 — 5
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Secara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2627/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
kemudian dilakukanpemeriksaan oleh Puslabfor Forensik Bareskrim Polri yang dituangkandalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Ssecara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 2627/BHF/2021, tanggal 23 Juni 2021 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buahplastik bening berisi serbuk warna abuabu adalah campuran bahanpeledak jenis flash powder terdiri dari senyawa kimia Potassium Klorat(KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminimum (Al) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
121 — 19
black powder;Bahwa memiliki bahanbahan peledak harus memiiki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa 7 (Tujuh) kantong plastik serbuk obat mercon atau mesiu seberat2,5 Kg (Dimusnahkan), 5 (Lima) buah pisau, 1 (Satu) buah timbangan, 1(Satu) buah balok kayu, 1 (Satu) buah gunting, 1 (Satu) buah obeng, 1(Satu) buah palu, 3 (Tiga) buah pipa aluminium, 4 (Empat) buah bambudan 269 (Dua ratus enam puluh sembilan) buah casing mercon terbuatdari kertas adalah benar bahanbahan atau alat yang dapat meledak /low explosive
23 — 3
keranjang berisi bondet Rabutanggal 30 Oktober 2013 sekitar pukul 06.30 di kandang kambing di rumahTerdakwa di Jalan RE Martadinata gang XX RI/RW : 03/08 setelahdigeledah petugas kepolisian ;Menimbang, bahwa keterangan saksi tersebut dibenarkan oleh terdakwa.Menimbang, bahwa selanjutnya telah didengar keterangan Terdakwadipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa benar barang bukti yang disita petugas adalah: 100 (seratus)buah bahan peledak bondet 63 (enam tiga) buah bubuk black powderlow explosive
73 — 9
., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa ahli adalah anggota Brimob Polri Subden 4 Detasemen A Pelopordengan spesialisasi penjinak bom.Bahwa setelah dilakukan penelitian terhadap sample serbuk bahan peledakyang dimiliki oleh terdakwa adalah termasuk bahan peledak berjenis blackpowder low explosive (bahan peledak berkekuatan rendah).Bahwa barang bukti yang dalam penguasaan saksi Romdon meledak, makaefeknya dapat membuat rumah retakretak.Bahwa bahanbahan yang disimpan oleh terdakwa
ROMY ROZALI , SH.,MH.
Terdakwa:
ANANG RACHMAN alias ANANG alias NANANG alias ABU ARUMI
463 — 123
Barang Bukti kode Q1 (Hidrogen Peroksida) dan Q4 (Aseton) merupakanbahan dasar yang dapat digunakan sebagai bahan campuran dalampembuatan bahan peledak TATP (Triaseton Triperoksida) yang merupakan bahan peledak jenis high explosive (berkekuatan tinggi).2.
Balmetfor Puslabfor Bareskrim Polri;Bahwa bahan peledak adalah bahan kimia tunggal atau campuran dalamwujud padat ataupun cair yang dapat dengan mudah berubah menjadi wujudgas yang tidak stabil akibat adanya panas, gesekan, benturan atau ledakanawal, menimbulkan tekanan, bunyi dan panas yang tinggi;Bahwa terdapat 2 (dua) Jenis bahan peledak berdasarkan Kecepatanrambatannya (Velocity of detonation / VOD), yaitu :a) Low Explosive (deflagrasi) : yaitu Bahan peledak dengan kecepatanrambatan di bawah
Contoh,black powder, propelan;b) High Explosive : Bahan peledak dengan kecepatan rambatan di ataskecepatan suara (Sub sonic). contoh : Bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya 6900 m/detik.Bahwa berdasarkan lapangan pemakaiannya Bahan Peledak dapatdiklasifikasikan menjadi :a) Bahan Peledak komersial : biasanya digunakan bahan dasar KimiaAmonium Nitrat (Base) contoh : ANFO, Power Gel, Emulsion Explosive.b) Bahan Peledak militer : menggunakan bahan dasar dari Nitro Organik TNT(Trinitrotoluen) misalnya
Barang bukti hydrogen peroxide (H202) dan aseton merupakan bahandasar yang dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatanbahan peledak TATP (Triaseton Triperoksida) yang merupakan bahanpeledak jenis high explosive (berkekuatan tinggi);2.
AFRINALDI, SH
Terdakwa:
1.Dasmi Bin Alm Dahlan
2.Heri Munziri Bin M Hanzah
3.Fawadi Bin Alm Ismail
4.Herdani Bin Muslim
5.Beni Badrul Bin Alm Marsudin
6.Candra Bin Alm Abdul Muis
130 — 51
Barang bukti Q1 yang telah bercampur denganbahan bakar minyak tanah) yang dapat digunakan sebagai campuranbahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive);2) Barang bukti Q2 adalah serbuk warna putiihtersedeksi mengandung Amonium Nitrat (N2H403) yang merupakanbahan kimia oksidator dan dapat diguankan sebagai campuranbahan peledak berkekuatan rendah maupun tinggi (low and highexplosive);3) Barang bukti Q3 adalah serbuk warna puthterdeteksi mengandung Amonium Nitrat (N2H403) yang merupakanbahan kimia
Barang bukti Q1 yang telah bercampur denganbahan bakar minyak tanah) yang dapat digunakan sebagai campuranbahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive);b) Barang bukti Q2 adalah serbuk warna putiihtersedeksi mengandung Amonium Nitrat (N2H403) yang merupakanbahan kimia oksidator dan dapat diguankan sebagai campuranbahan peledak berkekuatan rendah maupun tinggi (low and highexplosive);C) Barang bukti Q3 adalah serbuk warna puthterdeteksi mengandung Amonium Nitrat (N2H403) yang merupakanbahan kimia
Lab.1206/BHF/2021 tanggal 16 Juni 2021menyatan barang bukti atas nama Terdakwa Dasmi dan kawankawanadalah benar N2H403 (Amonium Nitrat) merupakan bahan kimia oksidatoryang telah bercampur dengan bahan bakar minyak hidrokarbon jenis bensindan minyak tanah dapat digunakan sebagai campuran bahan peledakberkekuatan tinggi (high explosive);Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keteranganTerdakwa 1 Dasmi Bin Alm Dahlan, Terdakwa 2. Heri Munziri Bin M Hanzah,Terdakwa 3. Fawadi Bin Alm H.