KorosiTerjadinya korosi atau karat pada tulangan yang ditempatkanterlalu dekat dengan permukaan beton atau yang terekspose karenaSpalling, erosi atau retak dapat mengalami korosi. Oksidasi padabajakarena adanya kelembaban yang memicu terjadinya karat.Lingkungan yang agresif sepertiair laut akan semakin menambahmemperparah kerusakan akibat korosi. Hilangnya permukaan lekatantara baja dan beton akibat korosi menyebabkan menurunnyakekuatan beton.6.

Korosi yang terjadi pada tulangan melibatkan noda karat. Nodakarena reaksi alkaliagregat biasanya terlihat sebagai bercak berwarnaputin berpendar. 5. KorosiTerjadinya korosi atau karat pada tulangan yangditempatkan terlalu dekat dengan permukaan beton atau yang tereksposekarena spalling, erosi atau retak dapat mengalami korosi. 6.

Korosi yang terjadi padatulangan melibatkan noda karat. Noda karena reaksi alkaliagregat biasanyaterlihat sebagai bercak berwarna putih berpendar. 5. Terjadinya korosi ataukarat pada tulangan yang ditempatkan terlalu dekat dengan permukaanbeton atau yang terekspose karena spalling, erosi atau retak dapatmengalami korosi. 6.

Korosi bilah tembaga 3a Nomer 1 ASTM D 130 Bahwa minyak tanah sebanyak 570.1 (lima ratus tujun puluh koma satu)liter merupakan Bahan Bakar yang tidak memenuhi standar dan mutuyang ditetapkan oleh Pemerintah;Perbuatan terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 54 Jo Pasal 28 ayat (1) UU.

Korosi bilah tembaga 3a Nomer 1 ASTM D 130 Bahwa minyak tanah sebanyak 570.1 (lima ratus tujun puluh koma satu)liter merupakan Bahan Bakar yang tidak memenuhi standar dan mutuyang ditetapkan oleh Pemerintah; Perbuatan Terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 53 huruf (b) Jo Pasal 23 ayat (2) huruf b UU.

Korosi bilah tembaga 3a Nomer 1 ASTM D 130 Bahwa minyak tanah sebanyak 570.1 (lima ratus tujun puluh koma satu)liter merupakan Bahan Bakar yang tidak memenuhi standar dan mutuyang ditetapkan oleh Pemerintah;Perbuatan Terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 53 huruf (d) Jo Pasal 23 ayat (2) huruf d UU.

Korosi Bilah Tembaha merit la Kelas 1 5 180 Keterangan :*) Spesifikasi Bahan Bakar Jenis Minyak Solar 48 yang dipasarkan didalamNegeri Sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 28.K / 10 / DJM.T/2016 tanggal24 Februari 2016;**) Parameter Angka Sentana dan Titik Nyala Tidak Memenuhi Spesifikasi; Bahwa hasil pengujian Nomor Arsip: 201900456/PPP/8.15/IV/2019 dan NomorPK: 201900456/PK/8.1/IV/2019 tanggal 15 April 2019 dari Pusat Penelitian danPengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Lemigas, BBM jenis solartersebut

Korosi Bilah merit la Kelas 1 ASTMTembaga D 130 Adapun pengecekan mengacu pada Surat Keputusan (SK) DirektoratJendral Minyak dan Gas Bumi Nomor 28.K/10/DJM.T/2016 tanggal 24Februari 2016 tentang Standar Dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyakjenis solar yang dipasarkan didalam negeri.

Korosi Bilah Tembaha merit la Kelas 1 130Keterangan :) Spesifikasi Bahan Bakar Jenis Minyak Solar 48 yang dipasarkandidalam Negeri Sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 28.K / 10 /DJM.T/2016 tanggal 24 Februari 2016;**) Parameter Angka Sentana dan Titik Nyala Tidak MemenuhiSpesifikasi;halaman 25 dari 40 halaman Putusan nomor 98/Pid.Sus/2019/PN MtkMenimbang, bahwa dari keterangan SaksiSaksi, keterangan ParaTerdakwa, barang bukti dan surat yang diajukan dipersidangan, dapatlah disusunfaktafakta hukum sebagai

Korosi Bilah Tembaha merit la Kelas 1 430 Keterangan : *)Spesifikasi Bahan Bakar Jenis Minyak Solar 48 yang dipasarkandidalam Negeri Sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 28.K / 10 /DJM.T/2016 tanggal 24 Februari 2016; )Parameter Angka Sentana dan Titik Nyala Tidak MemenuhiSpesifikasi;Menimbang, bahwa untuk lengkapnya putusan ini maka segala sesuatu yangtermuat dalam berita acara persidangan dianggap telah turut dipertimbangkandalam putusan ini;halaman 29 dari 40 halaman Putusan nomor 98/Pid.Sus/2019

Korosi Bilah Tembaha merit la Kelas 1 130 Keterangan : *)Spesifikasi Bahan Bakar Jenis Minyak Solar 48 yang dipasarkandidalam Negeri Sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 28.K / 10 /DJM.T/2016 tanggal 24 Februari 2016; **)Parameter Angka Sentana dan Titik Nyala Tidak MemenuhiSpesifikasi;Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas Majelis Hakim berpendapatunsur kedua telah terpenuhi;Ad. 3.

Laboratorium PPPTMBG LEMIGAS yang ditandatangani oleh DINA AMARI, ST dengan kesimpulan bahwa sampel tersebuttidak memenuhi spesifikasi bahan bakar minyak jenis Bensin 91 dengan hasiluji sebagai berikut : Nomor Seri/ : 0515/LHU/8.15/IV/2018Nomor/ Number: 0515/PK/8.1/IV/2018Serial Number/Nomor Percontoh: 0515/SPL/1928/8.1/2018Halaman/ Page : 2 dari 2 Hasil Uji Batasan Metode UjiParameter uji UnitNo pertamax Min Maks1 Angka oktana riset 85,2*) 91,0 ASTM D 26992 Kandungan Sulfur %m/mM 0,018 0,05 ASTM D 42943 korosi

Laboratorium PPPTMBG LEMIGAS yang ditandatangani oleh DINA AMARI, ST dengan kesimpulan bahwa sampel tersebuttidak memenuhi spesifikasi bahan bakar minyak jenis Bensin 91 dengan hasiluji sebagai berikut :Nomor Seri/ : 0515/LHU/8.15/IV/2018Nomor/ Number: 0515/PK/8.1/IV/2018Serial Number Nomor Percontoh : 0515/SPL/1928/8.1/2018Halaman/ Page : 2 dari 2 Hasil Uji Batasan Metode UjiParameter uji UnitNo pertamax Min Maks1 Angka oktana riset 85,2*) 91,0 ASTM D 26992 Kandungan Sulfur %m/m 0,018 0,05 ASTM D 42943 korosi

Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGASLaboratorium PPPTMBG LEMIGAS yang ditanda tangani oleh Dina Amari, STdengan kesimpulan bahwa sampel tersebut tidak memenuhi spesifikasi bahanHalaman 21 dari 36 Putusan Nomor 304/Pid.B/LH/2018/PN.Dpkbakar minyak jenis Bensin 91 dengan hasil uji sebagai berikut : Nomor Seri/ :0515/LHU/8.15/IV/2018 Hasil Uji Batasan Metode UjiNo Parameter Uji Unitpertamax Min Maks1 Angka oktana riset 85,2*) 91,0 ASTM D 26992 Kandungan Sulfur %m/mM 0,018 0,05 ASTM D 42943 korosi

terhadap sample BBM hasil olahan di Pusat Penelitian danPengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS LaboratoriumPPPTMBG LEMIGAS yang ditanda tangani oleh Dina Amari, ST dengankesimpulan bahwa sampel tersebut tidak memenuhi spesifikasi bahan bakarminyak jenis Bensin 91 dengan hasil uji sebagai berikut: Nomor Seri/0515/LHU/8.15/IV/2018 Hasil Uji Batasan Metode UjiNo Parameter uji Unitpertamax Min Maks1 Angka oktana riset 85,2") 91,0 ASTM D 26992 Kandungan Sulfur %m/mM 0,018 0,05 ASTM D 42943 korosi

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa barang yang kami impor ini memangdibuat dari senyawa besi (Fe) dan campuran lainnya, diantaranya Kromium (Cr),dimana komposisi ini digunakan untuk mencegah proses korosi.8 Dan berdasarkan uraian kami diatas, jelaslah bahwa penggolongan /klasifikasi pos tariff kami di 7310.10.9020 lebih tepat dibandingkan denganpengklasifikasikan oleh Terbanding di 7310.10.9090, dimana dikatakanbahwa barang yang kami impor bukan terdiri dari besi baja tuang dalam keadaankasar.Sedangkan

Dalam penggunaannya pipa galvanis (GIP) ini akanmengalami penipisan lebih lanjut akibat korosi (karat) danselanjutnya pipa galvanis (GIP) akan mengalami kebocoran. Pipagalvanis (GIP) yang lebih tipis pasti akan mengalami kebocoranyang lebih awal dibanding Pipa galvanis (GIP) yang memenuhistandar SNI 0700361987 dan standar ASTM A53.

Merek CRC dalam Kelas 01 atas nama CRC INDUSTRIES INC.dengan Nomor Pendaftaran IDM000029950, tanggal Pendaftaran 17Februari 2005, dengan jenis barang: Penetrating oil (zat kimia membukabaut yang berkarat dan macet), electric contact cleaner (zat kimia untukpembersih panel/papan rangkaian terpadu (PCB) electronik), electric motorcleaner (zat kimia untuk pembersih electro motor), rust remover(penghancur/pembersih karat), carbon remover (penghancur/pembersihkerak karbon), zat kimia untuk pencegah korosi

telah diuraikan pada11.point 2 gugatan a quo dalam pokok perkara, Tergugat telah melakukanpemesanan cat anti fouling seaquantum untuk digunakan dalampengecatan pada area hull (lambung) Kapal MT John Caine, dimana catanti fouling seaquantum milik Penggugat mempunyai karakteristik danberfungsi untuk melindungi daerah hull (lambung) Kapal dari segalabentuk biota dan organisme laut (bioside) yang menempel pada lambungKapal yang dapat mempengaruhi performance Kapal baik dari segikecepatan kapal maupun korosi

12.026.124,009 Tulangan Stek Buah 16.00 Rp RpUntuk Tiang 791.110,00 12.657.760,00Pancang dia22"10 Beton Isi Tiang m3 4.98 Rp RpPanjang 5.261.430,00 26.201.921,40Isian=2 m11 Pembuatan m3 18.43 Rp RpPoer Beton 8.094.410,00 149.179.976,3012 Pembuatan m3 18.90 Rp RpBalok Beton 9.130.640,00 172.569.096,035/60 0(melintangdanmemangjang)13 Pembuatan m3 52.05 Rp RpLantai Beton 8.989.620,00 467.909.721,0(cor setempat)0 14 Kansteen m3 1.74 Rp Rp7.540.810,00 13.121.009,4015 Densotip m2 57.48 Rp RpProteksi Korosi

37.973.280,00Pancang dia22"10 Beton Isi Tiang m3 14.95 Rp RpPanjang 5.261.430,00 78.658.378,50Isian=2 m11 Pembuatan m3 95.94 Rp RpPoer Beton 8.094.410,00 776.577.695,4 Halaman 17 dari 234 Putusan Nomor 16/Pid.SusTPK/201 6/PN.KPG 0 12 Pembuatan m3 46.44 Rp RpBalok Beton 9.130.640,00 424.026.921,635/60 0(melintangdanmemangjang)13 Pembuatan m3 129.60 Rp RpLantai Beton 8.989.620,00 1.165.054.752,(cor setempat) 0014 Kansteen m3 3.40 Rp Rp7.540.810,00 25.638.754,0015 Densotip m2 172.43 Rp RpProteksi Korosi

12.026.124,009 Tulangan Stek Buah 16.00 Rp RpUntuk Tiang 791.110,00 12.657.760,00Pancang dia22"10 Beton Isi Tiangm3 4.98) Rp RpPanjang 5.261.430,00 26.201.921,40Isian=2 m11 Pembuatan m3 18.43 Rp RpPoer Beton 8.094.410,00 149.179.976,3012 Pembuatan m3 18.90 Rp RpBalok Beton 9.130.640,00 172.569.096,035/60 0(melintangdanmemangjang)13 Pembuatan m3 52.05 Rp RpLantai Beton 8.989.620,00 467.909.721,0(cor setempat) 014 Kansteen m3 1.74 Rp Rp7.540.810,00 13.121.009,4015 Densotip m2 57.48 Rp RpProteksi Korosi

12.026.124,009 Tulangan Stek Buah 16.00 Rp RpUntuk Tiang 791.110,00 12.657.760,00Pancang dia22"10 Beton Isi Tiang jm3 4.98 Rp RpPanjang 5.261.430,00 26.201.921,40Isian=2 m11 Pembuatan m3 18.43 Rp RpPoer Beton 8.094.410,00 149.179.976,3012 Pembuatan m3 18.90 Rp RpBalok Beton 9.130.640,00 172.569.096,035/60 0(melintangdanmemangjang)13 Pembuatan m3 52.05 Rp RpLantai Beton 8.989.620,00 467.909.721,0(cor setempat) 014 Kansteen m3 1.74 Rp Rp7.540.810,00 13.121.009,4015 Densotip m2 57.48 Rp RpProteksi Korosi

baja alas beton isi Kg 206.28 58,300,00 12,026,124.00tiang9 Tulangan steak untuk Tiang /Buah 16,00 791,110,00 12,657,760,00pancang dia 22*10 Beton isi tiang panjang m3 4,98 5,261,430,00 26.219,761,44isian =2m11 Pembuatan poer beton m3 18,43 8.094,410.00 149,196,165,1212 Pembuatan balok beton m3 18.9 9,130,640,00 172,569,096,0035/60 (melintang danmemanjang)13 pembuatan lantai beton m3 52.05 8,989,620.00 467,909,721,00(cor setempat)14 Kansteen m3 1.74 7,540,810,00 13,121,009,4015 Densotip proteksi korosi

C 89,9 74Penguapan50% C 117,3 75 125Vol.Penguapan90% C 167,2 180Vol.PenguapanTitik didih akhir C 211,6 215Residu % Vol 1,0 2,0Kandungan % 0,025 0,05) ASTM D 4294Sulfur m/mTekanan Uap Kpa 27,56 45 69 ASTM D 4052 Halaman 13 dari 26 halamanPutusan Nomor 450Pid.Sus/2019/PN.BGL Korosi Bilah Merit la Kelas 1 ASTM D 130Tembaga Kandungan % viv 13,9OlefinKandung % VIN Dilaporkan ASTM D 6730an 19,3Aromatik% vivKandung 0,21anBenzena Keterangan : Parameter Angka Oktana Riset dan Tekanan Uap tidakmemenuhi spesifikasi

C 85,3 74Penguapan50% C 120,8 75 125Vol.Penguapan90% C 176,6 180Vol.PenguapanTitik didih akhir C 216,7 215Residu % Vol 1,0 2,04 Kandungan % 0,007 0,05) ASTM D 4294Sulfur m/m5 Tekanan Uap Kpa 31,69 45 69 ASTM D 40526 Korosi Bilah Merit la Kelas 1 ASTM D 130Tembaga7 Kandungan %viv 5,8Olefin8 % VINKandung 21,3 Dilaporkan ASTM D 6730an9 Aromatik% VIN0,60KandunganBenzena Hasil Uji terhadap Bahan Bakar Minyak olahan milik terdakwaNo Jenis Pengujian Unit Hasil Uji Batasan Metode UjiSpesifikasiBahan Bakar

C 89,9 74Penguapan50% a 117,3 75 125Vol.Penguapan90% C 167,2 180Vol.PenguapanTitik didih akhir C 211,6 215Residu % Vol 1,0 2,04 Kandungan % 0,025 0,05) ASTM D 4294Sulfur m/m5 Tekanan Uap Kpa 27,56 45 69 ASTM D 40526 Korosi Bilah Merit la Kelas 1 ASTM D 130Tembaga7 Kandungan % viv 13,9Olefin8Kandung % VIN Dilaporkan ASTM D 6730an 19,39 Aromatik% VINKandung 0,21anBenzena > Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji Laboratorium No.

780,8***) 715 770 =+D 1298/Suhu 15C D 4052 Halaman 5 dari 33 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2015/PN.Crp 5 Korosi BilahTembaga merit Kelas 1 D 130 Keterangan*) spesifikasi menurut Keputusan Dirjen Migas No.993.K/10/DJM.S/2013 tanggal19 Nopember 2013.*) dibawah batasan minimum Bensin 88**) Melebihi batasan maksimum Bensin 88Bensin Abdul Wahi Als Ujang Bin M Ali pengujian AngkaOktana Riset, Tekanan Uap Reid (RVP) dan Berat jenis pada 15 C Tidak memenuhi spesifikasi menurutkeputusan Dirjen Migas Nomor : 933

780,8***) 715 770 D 1298/Suhu 15C D 40525 Korosi Bilah merit 1a Kelas 1 D 130TembagaKeterangan*) spesifikasi menurut Keputusan Dirjen Migas No.993.K/10/DJM.S/2013 tanggal19Nopember 2013.**) dibawah batasan minimum Bensin 88***) Melebihi batasan maksimum Bensin 88e Bensin Abdul Wahi Als Ujang Bin M Ali pengujian AngkaOktana Riset, Tekanan Uap Reid (RVP) dan Berat jenis pada 15 C Tidak memenuhi spesifikasi menurutkeputusan Dirjen Migas Nomor 933.K /10/ DJM.S / 2013 tanggal 19 November 2013.No Jenis

780,8***) 715 770 D 1298/Suhu 15C D 40525 Korosi Bilah merit la Kelas 1 D 130TembagaKeterangan*) spesifikasi menurut Keputusan Dirjen Migas No.993.K/10/DJM.S/2013 tanggal 19 Nopember 2013.**) dibawah batasan minimum Bensin 88Halaman 23 dari 33 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2015/PN.Crp***) Melebihi batasan maksimum Bensin 88Bensin Abdul Wahi Als Ujang Bin M Ali pengujian Angka OktanaRiset, Tekanan Uap Reid (RVP) dan Berat jenis pada 15 C Tidakmemenuhi spesifikasi menurut keputusan Dirjen Migas Nomor :

Kabel penghantar yang terkena gesekan / tekanan klem / support traykabel mengakibatkan isolator kabel menjadi luka / rusak atau terdapatlubang korosi dapat mengakibatkan kebocoran arus yang disertai panastinggi ;.

Kabel penghantar yang terkena gesekan / tekanan klem / support traykabel mengakibatkan isolator kabel menjadi luka / rusak atau terdapatlubang korosi dapat mengakibatkan kebocoran arus yang disertai panastinggi ;. Proses kebocoran arus tidak terdeteksi oleh rangkaian pengaman(sekering) karena fluktuasi arus masih berada di bawah batastoleransinya, sehingga terjadi penumpukan panas (heat accumulation)yang menurunkan daya isolator kabel ;.

Kabel penghantar yang terkena gesekan / tekanan klem / support traykabel mengakibatkan isolator kabel menjadi luka / rusak atau terdapatlubang korosi dapat mengakibatkan kebocoran arus yang disertai panastinggi ;3. Proses kebocoran arus tidak terdeteksi oleh rangkaian pengaman(sekering) karena fluktuasi arus masih berada di bawah batastoleransinya, sehingga terjadi penumpukan panas (heat accumulation)yang menurunkan daya isolator kabel ;4.

Kelainan golongan Ill (KIIl) yaitu apabila terjadi kelainan pada APPdan/atau perlengkapan APP karena Kondisi alam atau/danketerbatasan PLN dan atau kejadian di luar kendali pelangganmaupun PLN, yang antara lain karena:Segel dan/atau Segel Tera APP belum terpasang;co pSegel dan/atau segel tera putus karena kondisi alam/korosi;QOAPP dan/atau perlengkapan APP rusak karena kondisi alam/korosi;d.

ternyata TERGUGAT tidak mau melakukan pembayaran klaim seperti yangdiminta oleh PENGGUGAT, yakni sejumlah Rp. 1.677.447.536, (satu milyard enamratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluhenam rupiah), dengan alasan: Halaman 3 dari 42 Putusan No.626/Pat.G/2016/ PN.Sby13.14.15.Berdasar hasil survey dan investigasi ditemukan bahwa penyebab air masuk kedalam ruang mesin sehingga mesin terendam / banjir adalah melalui pipa sea chestyang pecah / patah dengan kondisi korosi

Tergugat tidak mau melakukan pembayaran klaim seperti yangdiminta oleh Penggugat, yakni sebesar Rp. 1.677.447.536, (satu milyar enam ratustujuh puluh tujuh juta empat ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh enamrupiah) dengan alaSa@n : nn nn nnn nn nn nnn nn nn nnn ene en nnn nn nn nnnnnennnnnnnnanenaeBerdasarkan hasil survey dan investigasi ditemukan bahwa penyebab air masuk kedalam ruang mesin sehingga mesin terendam/banjir adalah melalui pipa sea chestyang pecah/patah dengan kondisi korosi

Bahwa sebagaimana Posita gugatan Penggugat pada Posita point 12 yang padapokoknya menyatakan "Bahwa alasan Tergugat menolak klaim dari Penggugatadalah karena Berdasarkan hasil survey dan investigasi ditemukan bahwapenyebab air masuk ke dalam ruang mesin sehingga mesin terendam/banjir adalahmelalui pipa sea chest yang pecah/patah dengan kondisi korosi/berkarat yang parahsebagai bentuk/akibat dari aus/usang karena pemakaian (normal wear).

Pelat baja alas beton isi Kg 335,21 102.806 34.479.700,60tiang9 Tulangan steak untuk Tiang Buah 26 1.132.726 29.450.876pancang dia 22*10 Beton isi tiang panjang m3 8,10 8.462.401,50 68.545,452,15isian =2m11 Pembuatan poer beton m3 29,95 8.919.979,50 267.153.378,5412 Pembuatan balok beton m3 30,42 10.103.586,75 307.351.108,9446/700 (melintang danmemanjang)13. pembuatan lantai beton m3 81,45 10.026.865,75 816.688.215,34(cor setempat)14 Kansteen m3 3,12 7.958.720,50 24.831.207,9615 Densotip proteksi korosi

Pekerjaan Trestel Pada pekerjaan pembangunan trestel terjadi pekerjaan tambah kurangyaitu untuk pekerjaan pembuatan balok beton 45/70 (melintang danmemanjang) volume semula 30,42 M3 dengan nilai totalRp.307.351.108,94 di kurang menjadi 26,33 M3 dengan Nilai totalRp.265.976.921,19; Pekerjaan densotip Proteksi Korosi volume semula 93,40 M2 dengannilai Rp.344.179.000 menjadi 102,74 M3 dengan nilai Rp.378.596.900.2.

Pekerjaan Dermaga Pembuatan Balok Beton 45/70 (melintang dan memanjang) volumesemula 40,50 M3 dengan nilai Rp.409.195.263,38 berubah menjadi33,89 M3 dengan nilai Rp.342.360.037,02 Pekerjaan densotip Proteksi Korosi volume semula 150,88 M2 dengannilai Rp.555.992.800 menjadi 165,69 M3 dengan nilai Rp.610.567.650. PDA Test volume semula 3 titik dengan nilai Rp.81.000.000. berubahmenjadi 1 titik volumennya dengan nilai Rp.27.000.000;3.

Pekerjaan Trestel Pada pekerjaan pembangunan trestel terjadi pekerjaan tambah kurangyaitu untuk pekerjaan pembuatan balok beton 45/70 (melintang danmemanjang) volumesemula30,42 M3 dengannilaitotalRp.307.351.108,94 di kurang menjadi 26,33 M3 dengan Nilai totalRp.265.976.921,19; Pekerjaan densotip Proteksi Korosi volume semula 93,40 M2 dengan nilaiRp.344.179.000 menjadi 102,74 M3 dengan nilai Rp.378.596.900.2.

Pekerjaan DermagaHalaman 70 dari 309 Putusan Nomor 61/Pid.SusTPK/2015/PN.KPG Pembuatan Balok Beton 45/70 (melintang dan memanjang) volumesemula 40,50 M3 dengan nilai Rp.409.195.263,38 berubah menjadi33,89 M3 dengan nilai Rp.342.360.037,02 Pekerjaan densotip Proteksi Korosi volume semula 150,88 M2 dengannilai Rp.555.992.800 menjadi 165,69 M3 dengan nilai Rp.610.567.650. PDA Test volume semula 3 titik dengan nilai Rp.81.000.000. berubahmenjadi 1 titik volumennya dengan nilai Rp.27.000.000;3.

toleransimutu beton adalah 20 %, sedangkan mutu beton Masjid IKKTanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau yangdipasang dipakai Terdakwa adalah berkisaran K. 155, sehinggamutu beton bangunan lanjutan Masjid IKK Tanjung Batu tidakmemenuhi standar.Bahwa pada bagian bagian sambungan Las tiang masihkelinatan terbuka maka perlu. dilakukan tambahan Las,bersamaan itu juga harus ditambah cat pengawetan pipaGalvanis karena akibat pengaruh udara laut dan lubang terbukapada sambungan akan menyebabkan korosi

Tipikor/2014/PT.SMR.yang akan menyebabkan korosi dan akan mengurangi kekuatankolom.Bahwa untuk trekstang sebagai pengikat antara sesama rangkakudakuda tidak dipasang secara keseluruhan padahal rangkakuda kuda merupakan suatu kesatuan sehingga kompak gunamenahan beban angin dan berat sendiri kudakuda dan penutupatap. Demikian juga trekstang sebagai pengikat antara gordingdengan gording.

toleransimutu beton adalah 20 %, sedangkan mutu beton Masjid IKKTanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau yangdipasang dipakai Terdakwa adalah berkisaran K. 155, sehinggamutu beton bangunan lanjutan Masjid IKK Tanjung Batu tidakmemenuhi standar.Bahwa pada bagian bagian sambungan Las tiang masihkelinatan terobuka maka perlu. dilakukan tambahan Las,bersamaan itu juga harus ditambah cat pengawetan pipaGalvanis karena akibat pengaruh udara laut dan lubang terbukapada sambungan akan menyebabkan korosi

Tipikor/2014/PT.SMR.membobok kolom yang mengakibatkan besi tulangan terbuka,yang akan menyebabkan korosi dan akan mengurangi kekuatankolom.Bahwa untuk trekstang sebagai pengikat antara sesama rangkakudakuda tidak dipasang secara keseluruhan padahal rangkakuda kuda merupakan suatu kesatuan sehingga kompak gunamenahan beban angin dan berat sendiri kudakuda dan penutupatap. Demikian juga trekstang sebagai pengikat antara gordingdengan gording.

Tipikor/2014/PT.SMR.antara pipa galvanis dengan kolom beton harus diberi lagiperkuatan berupa pipa galvanis sebagai penyangga dan pipagalvanis sebagai siku perkuatan rangka kuda kuda, perludipasang trekstang antar kuda kuda, yang berfungsi untukmengikat atau menyatukan antar kuda kuda, Terdakwamembobok kolom yang mengakibatkan besi tulangan terbuka,yang akan menyebabkan korosi dan akan mengurangi kekuatankolom.Bahwa untuk trekstang sebagai pengikat antara sesama rangkakudakuda tidak dipasang secara

CRC dalam Kelas QI atas nama GRO INDUSTRIES INC, dengan Nomor Pendaftaran1IDM000029950. tanaaal Pendaftaran 17 Februari 2005. dengan jenis barang : Penetrating oil (zat kimia membukabaut yang berkarat dan macet), electric contact cleaner (zat kimia untuk pembersih panel/papan rangkaian terpadu(PCB) electronik), electric motor cleaner (zat kimia untuk pembersih electro motor), rust remover (penghancur /pembersih karat), carbon remover (penghancur/ pembersihkerak/karbon), zat kimia untuk pencegah korosi

Dalampenggunaannya Pipa Galvanis (GIP) ini akan mengalami penipisanlebih lanjut akibat korosi (karat) dan selanjutnya pipa galvanis (GIP)akan mengalami kebocoran . Pipa Galvanis (GIP) yang lebih tipis akanmengalami kebocoran lebih awal dibanding pipa Galvanis (GIP) yangmemenuhi standar SNI 0700391987 dan standar ASTM A538 :.

Dalam37penggunaannya Pipa Galvanis (GIP) ini akan mengalami penipisanlebih lanjut akibat korosi (karat) dan selanjutnya pipa galvanis (GIP)akan mengalami kebocoran . Pipa Galvanis (GIP) yang lebih tipis akanmengalami kebocoran lebih awal dibanding pipa Galvanis (GIP) yangmemenuhi standar SNI 0700391987 dan standar ASTM A538 :.

Dalampenggunaannya Pipa Galvanis (GIP) ini akan mengalami penipisanlebih lanjut akibat korosi (karat) dan selanjutnya pipa galvanis (GIP)akan mengalami kebocoran . Pipa Galvanis (GIP) yang lebih tipis akanmengalami kebocoran lebih awal dibanding pipa Galvanis (GIP) yangmemenuhi standar SNI 0700391987 dan standar ASTM A58 ;:573.

Dalampenggunaannya Pipa Galvanis (GIP) ini akan mengalami penipisanlebih lanjut akibat korosi (karat) dan selanjutnya pipa galvanis (GIP)akan mengalami kebocoran .

PidsusKejaksaan Negeri Palu, PPTK, Tehnisi dan Operator Mesin ditemukanada beberapa kejanggalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi barangyaitu :1 Material limbah terbakarnya tidak sempurna;2 Keluar Asap serta limbah Jelagah pekat hasil pembakaran,sehingga kondisi ini tidak sesuai dengan spesifikasi barang yangmenyatakan SMOKLESS (tidak berasap);3 Blower yang digunakan untuk meniup gas atau asappembakaran terdapat Jelagah;4 Kebocoran air hujan yang lewat dari cerobong asap, yang bisamenimbulkan korosi

PidsusKejaksaan Negeri Palu, PPTK, Tehnisi dan Operator Mesin ditemukanada beberapa kejanggalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi barangyaitu :1 Material limbah terbakarnya tidak sempurna; WwW N2 Keluar Asap serta limbah Jelagah pekat hasil pembakaran,sehingga kondisi ini tidak sesuai dengan spesifikasi barang yangmenyatakan SMOKLESS (tidak berasap);3 Blower yang digunakan untuk meniup gas atau asappembakaran terdapat Jelagah;4 Kebocoran air hujan yang lewat dari cerobong asap, yang bisamenimbulkan korosi

(point 26)sedangkan keterangan saksi Ahli Yosi Indah Diarto, ST., M.MT., yang padapokoknya menyatakan bahwa ditemukan ada beberapa hal sebagai berikut :1 Material limbah terbakarnya tidak sempurna;1 Keluar asap serta limbah jelagah pekat hasil pembakaran,sehingga kondisi ini tidak sesuai spesifikasi barang yangmenyatakan SMOKLESS (tidak berasap);2 Blower yang digunakan untuk meniup gas atau asap pembakaranterdapat jelagah;3 Kebocoran air hujan yang lewat dari cerobong asap, yang bisamenimbulkan korosi

Kebocoran juga bisa karena korosi (Karat) . Dan dalam kasusini saksi melihat pipa putus dan satu yang putus.Ahli menerangkan bahwa hasil keujian pipanya memenuhi standarLogam pipa , dan di cek setiap tahun.Ahli menerangkan usia pipa 20 tahun dan umumnya umur pipa standarnya 50 Tahun , dan tidak bisa ada standar maksimal umur pipa.Ahli menerangkan bahwa Patahan pipa karena pipa menerima bebanlebih besar sehinggan pipa mengalami perubahan bentuk seperti putusatau bengkok.

Bahwa pipa patah karenabeban luar (external force) dan berdasarkan pengamatan internal padapipa tidak memperlihatkan adanya kegagalan akibat proses korosi;Ahli menerangkan bahwa Semakin Panjang Pipa , Pipa itu Semakinlentur.Ahli menerangkan bahwa masa pakai pipa bisa diukur melalui ketebalanpipa , makin tipis pipa maka makin tida bisa dipakai .94 Ahli Menerangkan bahwa material pipa menggunakan karbon biasa dansangat berpotensi mengalami karat.

sehingga pipa melengkung ;Bahwa saat ahli ditunjukkan foto kondisi pipa dari bukti Penuntut Umum,ahli berpendapat pipa yang semula bulat kemudian cemet (gepeng)diakibatkan adanya benturan benda keras, benturan terjadi berkalikalidan dayanya pasti besar sekali sehingga mengakibatkan pipa patah ;Bahwa pemeliharaan pipa dapat dilakukan dengan alat atau melihatdasar permukaan dasar laut ;Bahwa ahli tidak dapat memastikan Pertamina punya alat pemeliharaanpipa atau tidak ;Bahwa apabila pipa mengalami korosi

maka lebih mudah patah bilakena benturan jangkar ;Bahwa pipa karbon steel yang digunakan Pertamina buatan LuarNegeri ;Bahwa pipa minyak lebih mudah korosi jika minyak mentah (crude oil)banyak mengandung belerang ;Bahwa pipa minyak tidak mengalami korosi bisa lebih tahan lama ;100Bahwa pipa dipilin sesuai debit aliran minyak ;Bahwa harus ada katup pengaman untuk membuka dan menutup aliranminyak ;Bahwa pipa harus ada indicator temperature ;Bahwa yang mengetahui kebocoran pipa adalah yang mengoperasikanpipa

dan104tidak terlalu parah masih dalam spesifikasi yg diperbolehkan yaitu 3 mmuntuk korosi dan ketebalan 14 mm masih sama speknya Bahwa kondisi yang baik seperti itu ada 2 sebab: karena masih samaminyak yang dialirkan adalah minyak bersih dan tidak ada pasir atauoperasinya kurang daripada yang maksimal diperbolehkan Pipa nya bagus dan bisa digunakan Bahwa untuk perlindungan pipa: operasi in section atau memasangkonkrit untuk pipa agar tetap pada tempatnya, sebaiknya pipa ditanamagar stabil debitnya