Ditemukan 6202 data
10 — 2
awal Oktober Termohon keluar dari rumah tanpa seijin pemohonmeninggalkan anaknya juga untuk pergi ke rumah orang tua termohon dikecamatan Plemahan di Kediri. dan Kembali beberapa hari kemudian tanpameminta maaf pada Pemohon.13.Bahwa, Pemohon telah berupaya untuk memperbaiki rumah tangganyatersebut, Namun ternyata Termohon tetap pada sifatnya yang dulu yaitu egoisdan tidak pernah mau menuruti Pemohon sebagai ,suami atau imam dalamkeluarga, maka Pemohon beranggapan Termohon telah melakukan Nusyus(durhaka
denganTermohon mulai sering terjadi perselisinan dan pertengkaran disebabkan sikapTermohon yang sering kali tidak memperhatikan pemohon dalam kesehariannyadan lebih cenderung bersikap egois dan semaunya sendiri, dan termohon tidaklagi mau lagi datang ke tempat orang tua Pemohon di Desa Suruh kecamatanDawar di Mojokerto dan Termohon tetap pada sifatnya yang dulu yaitu egois dantidak pernah mau menuruti Pemohon sebagai ,suami atau imam dalam keluarga,maka Pemohon beranggapan Termohon telah melakukan Nusyus (durhaka
9 — 5
Calon isteri mengikuti Kehendak mereka karena inginselalu taat dan tidak durhaka kepada mereka; Calon isteri dan Calon suami sudah bertunangan dan sering berduaanditempat tersembunyi (khalwat) namun bisa menjaga diri dan tidak pernahmelakukan hungan suami istri atau melakukan halhal yang melanggarketentuan agama maupun norma susila; Calon isteri tidak bekerja, Calon isteri belum seberapa bisa mengerjakanpekerjaan rumahtangga maupun tugastugas sosial namun jika telahmenikah akan belajar dan berusaha
Calon isteri mengikuti kekehendakmereka karena ingin selalu taat dan tidak durhaka kepada anakkandungnya; Calon isteri dan Calon isteri sudah bertunangan dan sering berduaanditempat tersembunyi (khalwat) namun bisa menjaga diri dan tidak pernahmelakukan hungan suami istri atau melakukan halhal yang melanggarketentuan agama maupun norma susila;Hal. 3 dari 11 hal. Pen. No: 259/Pdt.P/2019/PA.Krs Calon suami sebagai Pedagang sayur keliling dengan penghasilansebesar Rp. 100.000,00 perhari.
17 — 3
dalil permohonan TergugatRekonpensi dijelaskan bahwa sejak Penggugat Rekonpensi danTergugat Rekonpensi berpisah, Tergugat Rekonpensi tetap memberinafkah untuk anak dan untuk Penggugat Rekonpensi;Bahwa Nafkah Iddah Penggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensisanggup membayarnya sebesar Rp1.000.000, (satu juta rupiah) setiapbulan dan untuk tiga bulan berjumlah Rp 3.000.000, (tiga jutarupiah);Bahwa Muthah Penggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi tidakbersedia membayarnya karena Penggugat Rekonpensi durhaka
Semen Padang sebesar Rp.4.500.000,dan dan sekaligusmenghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah iddah PenggugatRekonpensi tersebut kepada Penggugat Rekonpensi;Menimbang,bahwa rekonpensi Penggugat Rekonpensi mengenai muthahsebesar Rp 100.000.000,(seratus juta rupiah) dan jawaban Tergugat Rekonpensitidak bersedia membayarnya dengan alas an Penggugat Rekonpensi telah durhaka;Menimbang,bahwa sesuai dengan pasal 158 dan pasal 159 KompilasiHukum Islam bahwa muthah wajib diberikan oleh bekas suami
dengan syaratbelum ditetapkan mahar bagi isteri bada dukhul dan perceraian itu kehendaksuami kemudian dijelaskan lagi muthah sunat diberikan oleh bekas suami tanpasyarat tersebut;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 149 uruf (a) Kompilasi HukumIslam menjelaskan bahwa perkawinan yang putus karena talak maka bekas suamiwajib memberikan muthah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uangatau benda, dan alasan Tergugat Rekonpensi tidak bersedia memberikan muth ahkarena Penggugat Rekonpensi durhaka
kepada Tergugat Rekonpensi, sedangkanpasal yang disebutkan diatas kewajiban Tergugat Rekonpensi untuk membayarmuthah kepada Penggugat Rekonpensi dan tidak ada disebutkan durhaka (nusuz)nya Pengguggat Rekonpensi tidak menerima muthah, disamping itu PenggugatRekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telah menjalani hidup bersama dengansuka dan duka yang telah dirasakan dan manisnya berumah tangga telah dinikmatiTergugat Rekonpensi bahkan telah menghasilkan anak dan hal tersebut telah dilaluibersama, untuk
32 — 4
Sekiranya kaliansenantiasa berbuat baik kepada salah seorang dari merekasepanjang hidupnya, lalu ia melihat sesuatu yang tidak berkenan,ia (istri durhaka itu) pasti berkata, "Saya sama sekali tidak pernahmelihat kebaikan pada dirimu".HR. Bukhariy dalam Shohihnya (29), dan Muslim dalam Shohihnya (907)3) Tidak pernah mendapatkan kebutuhan biologis dari penggugatdengan alasan kecapeaan ngurusi anak, alasan diklat PIM IV, danlain sebagainya.
Di antara bentuk kedurhakaan seorang istri kepada suaminya,enggannya seorang istri untuk memenuhi hajat biologissuaminya.Keengganan seorang istri dalam melayani suaminya, lalu suamimurka dan jengkel merupakan sebab para malaikat melaknat istriyang durhaka seperti ini.
Hadits ini dikuatkan oleh AlAlbany dalam Adab AzZifaf(hal. 211)4) Jika sang istri berobuat durhaka kepada suaminya (Nusyuz), sepertimenolak untuk tidur bersama, keluar dari rumah tanpa seizi suami,atau menolak bepergian bersama suaminya, maka sang istri tidakberhak mendapat nafkah serta tempat tinggal.
Firasat tergugat kalau saja Ryan masihada, maka penggugat akan selamanya menggantung tergugatsehingga tanpa disadari oleh penggugat Allah tidak ridho atasperlakuan istri yang durhaka tersebut dengan mencabut nyawaRyan.Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat masingmasing telahmemberikan replik dan duplik sebagaimana yang telah dicatat di dalam BeritaAcara Sidang perkara ini;Bahwa untuk membuktikan dalildalilnya, Penggugat telah mengajukanalat bukti berupa:A.
Nusyuz dalamrumah tangga secara etimologi berarti wanita durhaka kepada suaminya, dansecara definitive adalah kedurhakaan dan pelanggaran yang dilakukan olehseorang istri terhadap kewajibannya yang ditetapkan oleh Allah SWT agar taatkepada suaminya, dan menurut pendapat para ulama yang selanjutnya diambilalih sebagai pendapat Majelis sebagai berikut, Menurut Tagiyyuddin lbnuTaimiyyah dalam kitab Tafsir AlKabair, Nusyuz adalah ketika seorang istrimembangkang terhadap suami sehingga melarikan diri
29 — 23
Bahwa, Penggugat bukanlah istri serta ibu yang baik buat anakanaknya melainkan istri durhaka serta suka keluyuran pergi bersamalakilaki yang bukan muhrimnya yang bernam Umar Nasution denganmenginap di Medan kurang lebih satu minggu dengan menitipkan anakanak kepada orang tua Tergugat;11.
Bahwa yang benar adalah, Penggugat sangat durhaka selalumembangkang tidak mendengar nasehat, bimbingan serta tidakmengurus makan dan pakaian Tergugat namun demikian Tergugatlahyang selalu bersabar dan berusaha mempertahankan rumah tanggademi anakanak dan keluarga;12. Bahwa yang benar adalah Tergugat telah membayar mahardaripada Penggugat secara langsung kepada Penggugat;13.
Bahwa terkait dalil Penggugat RK pada posita poin 3 dan 4 yangbenar adalah Penggugat RK sudah putus urat malunya dan sudah bisadisebut manusia yang tidak tau malu sudah jelas dan terangPenggugat RK lah yang telah durhaka atau nusuz kepada Tergugat RKmalah Penggugat RK berani menyatakan Tergugat RK lah yang nusuzatau durhaka kepada Penggugat RK dan keluarga Tergugat RK inginmemerasnya, padahal sudah disebutkan sebelumnya untuk menutupiperbuatannya dan supaya tidak dilaporkan ke Polisi Penggugat RK
Bahwa, Penggugat Konvensi bukanlah istri serta ibu yang baik buatanakanaknya melainkan istri durhaka serta suka keluyuran pergi bersamalakilaki yang bukan muhrimnya yang bernam Umar Nasution denganmenginap di Medan kurang lebih satu minggu dengan menitipkan anakanak kepada orang tua Tergugat Konvensi6.
Bahwa yang benar adalah, Penggugat Konvensi sangat durhaka selalumembangkang tidak mendengar nasehat, bimbingan serta tidak mengurusmakan dan pakaian Tergugat Konvensi namun demikian TergugatKonvensilah yang selalu bersabar dan berusaha mempertahankan rumahtangga demi anakanak dan keluarga;7.
50 — 44
17 dari 19 Halaman Putusan Nomor 87/Pdt.G/2021/PA.Pykanak Penggugat Rekonvensi menerima sesuai kesanggupan TergugatRekonvensi;Menimbang, bahwa dari jawab menjawab tersebut terdapat dalil yangtidak dibantah oleh Tergugat Rekonvensi yaitu bahwa Tergugat Rekonvensitelah lalai memberikan nafkah kepada Penggugat Rekonvensi sejak bulan April2020 sehingga menjadi fakta;Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu = akanmempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi dapat dikategorikanseorang istri yang durhaka
(nusyuz) atau tidak, meskipun di persidanganTergugat Rekonvensi tidak secara tegas atau eksplisit menyatakan PenggugatRekonvensi sebagai seorang istri yang durhaka (nusyuz);Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat (1 dan 2) KompilasiHukum Islam yang pada pokoknya menyatakan seorang istri dapat dianggapnusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajibannya tanpa alasanyang sah menurut hukum Islam dan Peraturan Perundangundangan yangberlaku;Menimbang, bahwa menurut Prof.
Hukum Islam, seorang suami dan istri mempunyai hakhak dankewajibankewajiban yang sama secara profesional dan proporsional yangharus dijalankan dengan cara dan iktikad yang baik;Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat Rekonvensi dan TergugatRekonvensi telah dilanda perselisihan dan pertengkaran sebagaimana jugatelah diuraikan pada pertimbangan dalam konvensi di atas, hal tersebut tidakdapat dijadikan petunjuk kedurhakaan (nusyuz) seorang istri sebagaimana telahdiuraikan di atas tentang definisi durhaka
(nusyuz) sebab di dalam suatu rumahtangga atau suatu hubungan perselisihan dan pertengkaran memang lazim dansangat wajar terjadi;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindakan durhaka (nusyuz) terhadap Tergugat Rekonvensi, demikianpula terhadap keterangan saksisaksi yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensidi depan persidangan tidak ada satupun yang menyatakan atau menegaskankedurhakaan atau nusyuznya Penggugat
47 — 7
secara lisan pada sidangtanggal 27 Oktober 2020 yang menyatakan Termohon tidak pernahmengeluarkan katakata kasar kepada Pemohon dan kepada anakanakadalah jawaban yang tidak benar dan dapat Pemohon buktikan dalamsidang pembuktian nantinya bahwa Termohon sering mengeluarkan katakata kasar kepada Pemohon dan anakanak;Bahwa oleh karena itu, Pemohon sangat khawatir apabila hak asuh atas 3(tiga) orang anak berada pada Termohon akan mengganggu tumbuhkembang anak mengingat perilaku Termohon yang nusyuz (durhaka
Termohon sering bertengkaradalah karena Pemohon tidak mengizinkan dan mempersulit Termohonbertemu dengan ketiga anak Pemohon dan Termohon saat ini beradabersama Pemohon dan istri baru Pemohon tersebut;Bahwa saksi tidak mengetahui perihal perselingkuhan yang dilakukan olehTermohon dan saksi juga tidak pernah melihat Termohon berselingkuh danpergi dengan lakilaki lain karena Termohon selalu berada di rumah dengansaksi;Bahwa sepengetahuan saksi, Termohon merupakan istri yang baik dan tidaknusyuz (durhaka
Bahwa dalam persidangan telah terobukti bahwa Termohon merupakan isteriyang nusyuz (durhaka) karena selingkuh dengan seorang lakilaki yangbernama Danil, Ssesuai dengan keterangan saksi Eli Yanti Binti Zulkifli, saksiDenny Hilmi Bin Mahendra dan saksi Sofyan Zulkifli Bin Zulkifli bersesuaiandengan bukti foto tidak senonoh yang dibenarkan oleh saksisaksi di mukapersidangan.
Menyatakan Termohon ............:::::065 sebagai isteri yang nusyuz (durhaka);5. Menetapkan 3 (tiga) orang anak yang bernama: 1). ...........:::::: , Umur 12tahun, Jenis kelamin lakilaki; 2). ........ccceeee , Umur 9 tahun, Jenis kelaminperempuan, dan; 3. ......cceccceeeeeee , Umur 6 tahun, Jenis kelamin lakilaki,berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan (hadhanah) Pemohon sampaianak dewasa atau mandir;6. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sesuai denganketentuan yang berlaku;B.
dalam konteks pernikahan, makna nusyuz yang tepatuntuk digunakan adalah menentang atau durhaka, sebab makna inilah yangmendekati dengan persoalan rumah tangga.
16 — 12
dan terakhir telahmelakukan perselingkuhan dengan lakilaki lain yang mengakibatkan antara Pemohondan Termohon telah berpisah tempat tinggal sampai sekarang dan hukumhukum Allahyang disyariatkan di dalam perkawinan sudah tidak terlaksana sebagaimana mestinya;Menimbang, bahwa perbuatan Termohon tersebut adalah merupakan salah satubentuk pelanggaran terhadap normanorma hukum, normanorma agama dan adatistiadat, bahkan dengan perilakunya yang menyimpang tersebut dapat dikategorikansebagai istri yang durhaka
(nusyuz) terhadap suaminya, sebab menolak saja untuk tidurbersama tanpa alasan yang sah menurut hukum adalah perbuatan durhaka apalagimeninggalkan rumah dengan menjalin hubungan dengan lakilaki lain, oleh sebab ituhakhak termohon pun menjadi gugur,;Menimbang, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebutsangat relevan dengan pendapat ahli Hukum Islam yang terdapat dalam Kitab At ThalaqMin Asy Syariatil Islamiyah Wal Qonun halaman 40 yang diambil alih sebagai bahanpertimbangan dalam putusan
18 — 11
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yangterkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepadaTergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatannusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidanganMajelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitum subsidair di dalam gugatanPenggugat mengenai asas Ex Aequo et Bono, Majelis Hakim menghukumTergugat untuk membayar
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Ujang Wahyu Widodo bin Amali
Termohon:
Rita Mega Mustika Rahayu binti Simun Hariyanto
21 — 8
Jadi,pernyataan Termohon tersebut tidak jelas atau kabur dan perlu diragukan kebenarannya; Bahwa, dalam posita 5 jawaban Termohon,Termohon menyatakan bahwa Termohonlah selama ini yangmenghidupi dirinya sendiri dan anaknya, Itu juga berarti Termohon tidakmenghargai pemberian nafkah dan usaha dari Pemohon selama hidupbersama sehingga perilaku tersebut bisa dikategorikan sebagai Nusyuz(durhaka) yang berakibat hilangnya hak seorang isteri;B.
biaya hidup tidak mungkin akan numpang kepada orang tuaterus;Bahwa dalam posita 5 dan 6, Termohon menerima apapun yang diberikanoleh Pemohon dengan ikhlas, memang benar bahwa yang berkerja adalahTermohon karena Pemohon tidak atau belum bekerja selama ini, sejak awalpenikahan hingga Pemohon meninggalkan Termohon kami tinggal bersamaHal. 12 dari 29 hal Put.1514/Pdt.G/2017/PA.Kab.Mn.orang tua Termohon karena belum memiliki rumah sendiri, sedangkandalam posita 6 yang disebut sebagai perilaku nusyus (durhaka
pokoknya Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensimenolak seluruh Permohonan Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi,kecuali yang telah diakui kKebenarannya;Bahwa terhadap dalildalil Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensiyang diajukan dalam jawaban Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensiyang tidak dijawab oleh Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi dalamKonpensi dianggap telah diakui kebenarannya oleh Pemohon Konpensi;Bahwa Termohon dengan tegas menolak bahwa Termohon tidakberperilaku NUSYUZ (durhaka
Atas perhatian dan perkenan MajelisHakim Pemeriksa Perkara kami ucapkan terima kasiherilaku NUSYUZ(durhaka) tidak benar;Menimbang, Pemohon dan Termohon juga telah menyampaikanrereplik dan rereduplik sebagaimana dalam berita acara persidangan ini dantidak dicantumkan disini karena isi dan tujuannya sama sebagaimana dalamjawab menjaawab diatas;Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalildalil gugatannya,Pemohon dalam persidangan telah menyerahkan bukti tertulis berupa :1.
8 — 7 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa pada prinsipnya Pemohon Kasasi/Tergugat tidak keberatandengan perceraian yang terjadi antara Pemohon Kasasi/Tergugat denganTermohon Kasasi/Penggugat tetapi bukan karena alasan yang dibuatoleh Termohom Kasasi/Penggugat dalam alasan gugatannya, melainkankarena Termohon Kasasi/Penggugat telah melakukan nusyuz (durhaka)terhadap Pemohon' Kasasi/Tergugat dimana Termohon Kasasi/Penggugat telah meninggalkan rumah kediaman bersama dan telahbeberapa kali diajak pulang dari rumah orang tua Termohon Kasasi
inimenunjukan bahwa Termohon Kasasi/Penggugat telah melalaikankewajibannya seorang isteri sesuai dengan ketentuan dari Pasal 83Kompilasi Hukum Islam (KH) yaitu:(1) Kewajiban utama bagi seorang isteri ialah berbakti lahir dan batinkepada suami di dalam batasbatas yang dibenarkan oleh hukumIslam;(2) Isteri menyelengarakan dan mengatur keperluan rumah tanggaseharihari dengan sebaikbaiknya;Dengan telah melalaikan kewajibannya sebagai seorang isteri TermohonKasasi/Penggugat jelas telah melakukan nusyuz (durhaka
26 — 18
(lima juta rupiah) setiap bulan;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonvensi eratkaitannya dengan permohonan cerai yang diajukan Tergugat Rekonvensi dandiajukan masih dalam tahap jawab menjawab, maka gugatan PenggugatRekonvensi tersebut dapat diterima hal tersebut sesuai maksud Pasal 158 RBg;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat tersebut, TergugatRekonvensi dalam jawabannya menolak untuk memberikan nafkah yangdituntut dengan alasan Penggugat Rekonvensi telah berbuat nusyuz (durhaka
Put. 168/Pdt.G/2018/PA.Ab.Penggugat Rekonpensi selaku istri telah berbuat nusyuz (durhaka) atau tidak,terhadap Tergugat Rekonpensi selaku Ssuami sebagaimana yang didalilkan olehTergugat Rekonpensi.
kasar dengan melemparan barangbarangterhadap Tergugat Rekonpensi dan berkatakata kasar terhadap TergugatRekonpensi;Menimbang, bahwa menetapkan apakah benar Penggugat Rekonpensitelah melakukan perbuatan durhaka terhadap Tergugat Rekonpensi, MajelisHakim perlu mengemukakan makna nusyuz (durhaka) sebagaimana yangtercantum dalam kitab Al Iqna, Juz Il halaman 44, yang terjemahannya sebagaiberikut:Nusyuz itu cukup dengan keluarnya si ister!
Bahwa Penggugat Rekonvensi tidak melakukan perbuatan nusyuz terhadapTergugat Rekonpensi ;Menimbang, bahwa bedasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat Rekonvensi tidakmelakukan suatu perbuatan nusyuz (durhaka), bahkan tidak terdapat unsurnusyuz terhadap Tergugat Rekonvensi sebagai suaminya, oleh karena ituPenggugat Rekonvensi berhak untuk mendapatkan hakhaknya dari TergugatRekonvensi, dan Tergugat Rekonvensi berkewajiban untuk menyerahkan hakhak Penggugat
(nusyuz)terhadap Tergugat Rekonpensi selaku suaminya;Menimbang, bahwa terhadap alasan penolakan Tergugat Rekonpenstersebut, Majelis Hakim telah mempertimbangkan nsyuz atau tidak nusyuznyaPenggugat Rekonvensi dan terbukti Penggugat Rekonvensi tidak melakukanSuatu perbuatan durhaka (nusyuz) terhadap Tergugat Rekonvensi selakusuaminya, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi berhaka mendapat mutahdari Tergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf (a) Inpres Nomor 1Tahun 1991 tentang
13 — 4
Bahwa pertengkaran selalu saja terjadi disebabkan oleh yang sama, Termohon punsemakin tidak peduli kepada Pemohon, apapun yang Pemohon perbuat dan katakandisamping selalu ditentangnya, juga tidak berarti apaapa bagi Termohon, bahkandari sikap, perbuatan dan perkataannya jelasa sekali kalau Termohon adalahseorang isteri yang sombong dan durhaka, malah dia masa tahun 2007, ada atautidak adanya pertengkaran Termhon sering pergi dari rumah tanpa seizin Pemohonkadangkadang sampai dua setengah bulan lamanya
Saya tidak pernah sombong dan durhaka terhadap suami karena saya tahu suamiitu adalah segalanya dalam rumah tanggga di ajaran agama.C. Saya tidak pernah meninggalkan rumah tanpa seizin suami, apa lagi dua bulansetengah lamanya (kecuali saya keluar dengan anak dan suami)..
14 — 9
Tergugat tidak menghargai Penggugat, yakni ketika Penggugatmengajak Tergugat untuk sholat subuh bersama Tergugat menolak danmalah mengatakan bahwa Tergugat durhaka kepadanya;Ketika perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi Tergugat membentakbentak Penggugat dengan katakata kasar yang menyakitkan hati, Tergugatsering memukuli Penggugat dan Tergugat sering menyatakan akanmenceraikan Penggugat;Akibat perselisinan dan pertengkaran tersebut lebih kurang pada bulanOktober 2017 Penggugat pergi meninggalkan
Tergugat tidak menghargai Penggugat, yakni ketika Penggugat mengajakTergugat untuk sholat subuh bersama Tergugat menolak dan malahmengatakan bahwa Tergugat durhaka kepadanya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalildaliinya, Penggugat telahmengajukan alat bukti surat P.1 dan P.2 serta 2 orang saksi;Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalildalil gugatannya Penggugattelah mengajukan bukti surat (P.1 dan P.2), bermeterai cukup dan telahHalaman 7 dari 12 Halaman.
105 — 85
dalamyurisprudensi a quo dikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152Kompilasi Hukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat danTergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakimdalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakah Penggugat sebagaiisteri yang melakukan nusyuz (durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suamiyang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian;, bahwa pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996yang
48 — 15
keluar rumah tanpa sepengetahuan Pemohon bahkan tidur dirumah temannya sampai beberapa hari lamanya selain itu Penggugat Rekonvensisuka berhutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Tergugat Rekonvensi ;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonvensi dibantahdan ditolak oleh Tergugat Rekonvensi, dengan alasan sebagaimana tersebutpada permohonan dan repliknya, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan21terlebih dahulu apakah Penggugat Rekonvensi secara hukum melakukanperbuatan Nusyuz (durhaka
sering keluar rumah tanpa sepengetahuan Pemohon bahkan tidur dirumah temannya sampai beberapa hari lamanya, Termohon juga seringmengeluarkan katakata kotor seperti Tai laso kau selain itu PenggugatRekonvensi suka meminjam uang kepada orang lain tanpa sepengetahuanTergugat Rekonvensi, hal ini dikuatkan oleh keterangan dua orang saksi TergugatRekonvensi dalam persidangan, maka dengan kenyataan tersebut di atas MajelisHakim berkesimpulan bahwa Penggugat Rekonvensi secara hukum termasuk istiyang Nusyuz (durhaka
) kepada Tergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi telah melakukanperbuatan Nusyuz (durhaka) kepada Tergugat Rekonvensi maka berdasarkanPasal 149 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam Penggugat Rekonvensi tidak berhakmendapatkan Nafkah, Maskan dan Kiswah dalam masa iddah, oleh karena itugugatan Penggugat Rekonvensi mengenai nafkah, kiswah dan maskan selamamasa iddah patut untuk ditolak, hal ini sesuai pula dengan qaidah Fighiyah dalamKitab lanatuth Thalibin Juz Il halaman
32 — 6
terdapat dalam yurisprudensia quo dikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152Kompilasi Hukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan haltersebut menjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum manaantara Pemohon dan Termohon yang menjadi penyebab terjadinyapermasalahan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon sehinggatidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikanperkara a quo dapat menentukan apakah Termohon sebagai isteri yangmelakukan nusyuz (durhaka
Putusan Nomor 500/Pdt.G/2020/PA.Mtp.sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengantidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami;Menimbang, bahwa dalam persidangan tidak ada fakta yangmenunjukan Termohon sebagai isteri yang melakukan nusyuz (durhaka)dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai isteri denganbaik dan benar, maka Pemohon sebagai suami dihukum untukmemberikan nafkah iddah kepada Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut
8 — 4
persen)setiap tahunnya di dalam diktum putusan iniMenimbang, akan tuntutan Penggugat kepada Tergugat berupa nafkah lampau(nafkah madhiyah) sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) setiap bulannya untukjangka waktu selama 4 tahun, sehingga berjumlah Rp 48.000.000, (empat puluhdelapan juta rupiah) dan Tergugat telah menyatakan keberatan untuk memenuhipermintaan tersebut;Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkanapakah Penggugat dapat dikatagorikan sebagai seorang isteri yang durhaka
(nusyuz)atau tidak, meskipun di persidangan Tergugat tidak secara tegas atau eksplisitmenyatakan Penggugat sebagai seorang isteri yang durhaka (nusyuz);Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dilandaperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan adanya hubungan cinta Penggugatdengan lakilaki lain bernama XXXXXXXXXXXXXXX asal Kebumen, yang sudahtelah diketahui oleh masyarakat banyak dan berakibat pisahnya Penggugat dan Tergugatsejak tahun 2009 atau lebih kurang telah berlangsung
selama 4 tahun hingga sekarang;Menimbang, bahwa sebagaimana telah diteguhkan berdasarkan keterangan parasaksi Tergugat di muka persidangan, dengan demikian Majelis Hakim memandangbahwa Penggugat telah terbukti melakukan tindakan durhaka (nusyuz) terhadapTergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas danberdasarkan Pasal 80 ayat (7) jo.
38 — 29
Oleh karena itu Penggugat Rekonvensi tidak dapatdihukum berbuat nusyuz (durhaka) sehingga ia berhak untuk diberikan nafkah.Majlis Hakim Tingkat Banding berpendapat nafkah lampau yang harus dibayar olehTergugat Rekonvensi dihitung sejak kepergian Tergugat Rekonvensi dari rumahyaitu sejak bulan Oktober 2013 sampai perkara a quo diajukan ke pengadilan, yaitupada bulan Pebruari 2014 atau selama 5 bulan.
TingkatBanding tidak sependapat dengan Majlis Hakim Tingkat Pertama yang menetapkanbahwa Tergugat Rekonvensi hanya berkewajiban untuk memberikan nafkah iddahdan kiswah kepada Penggugat Rekonvensi, sedangkan untuk maskan/tempat tinggaltidak dikabulkan;Menimbang, bahwa nafkah iddah, maskan dan kiswah adalah hak isteri yangdiceraikan oleh suaminya, in casu, hak Pengggat Rekonvensi atas dikabulkannyaoleh pengadilan tentang permohonan talak Tergugat Rekonvensi, selama PenggugatRekonvensi tidak berbuat nusyuz (durhaka
34 — 13
Bahwa dengan demikian Termohon telah dengan sengaja pergimeninggalkan Pemohon selama 3 tahun 4 bulan dan karenanyaTermohon telah berbuat nusyuz (durhaka);9. Bahwa dengan kepergian Termohon tersebut maka Pemohonhidup menderita lahir batin dan tidak ada harapan untuk kembali rukundalam rumah tangga;10.
Dengan demikian Termohontelah pergi meninggalkan Pemohon selama 3 tahun 4 bulan dan karena haltersebut Termohon telah berbuat Nusyuz (durhaka). Sejak saat itu antaraPemohon dengan berpisah tempat tinggal hingga sekarang.