Ditemukan 133609 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 17-09-2009 — Putus : 24-11-2009 — Upload : 12-10-2011
Putusan PTA JAYAPURA Nomor 4/Pdt.G/2009/PTA.Jpr.
Tanggal 24 Nopember 2009 — Pembanding vs Terbanding
6941
  • Padahal syarat syaratseorang pemegang hak hadhanah harus memenuhi 7 macamkriteria sesuai petunjuk dalam kitab Kifayatul Akhyar,Juz II hal 152 sebagai berikut;ai LoVlyg Acdelly yy tly ayynally Uaell anu di Loall bil jairglaie byw ial vu 19 Z95 vo slally rool! ob Vo ao Lidl,lniitlLan clase od dal ArtinyaSyarat syarat hadhanah ada 7 macam, yaitu': berakal,merdeka, beragama ( islam ); menjaga kehormatan( iffah ), terpercaya ( amanah ), berada di kampungtempat tinggal si anak, dan tidak bersuami.
    Apabila tidakada salah satu syarat dari 7 macam syarat itu, makagugurlah hak hadhanah si Ibu;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bukti dan faktafakta lain di persidangan tingkat pertama, maka majelishakim tingkat banding menilai, bahwa pada diri Termohon (sekarang Terbanding ) terdapat sifat sifat yang tidakmemenuhi kriteria syarat syarat tersebut, oleh karenanyaTermohon ( sekarang Terbanding ) harus dinyatakan tidakmemenuhi kriteria sebagai pemegang hak hadhanah;Menimbang, bahwa dalam menetapkan
    siapa yang berhakatas hadhanah ( pemeliharaan ) anak tersebuthendaknya lebih diutamakan dan dipertimbangkan demikemaslahatan dan masa depan si anak, tidak semata matahanya berdasarkan kepada umur si anak belaka, apabila sianak telah mencapai usia mumayyiz ( 12 tahun), + makaberdasarkan ketentuan pasal 105 huruf b Kompilasi HukumIslam diserahkan kepada si anak untuk memilih di antaraayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaan( hadhanah ) atas dirinya tersebut;Menimbang, bahwa dalam hal pelaksanaan
    hak hadhanahsebagaimana dipertimbangkan di atas, orang tua pihak yangdiberi hak hadhanah tersebut tidak diperkenankanmenghalang halangi si anak yang di bawah pemeliharaannyauntuk sekedar berjumpa dan atau dibawanya berjalan jalanoleh pihak orang tua lainnya yang tidak diberi hakhadhanah, dengan syarat selepas itu hendaknyadikembalikan lagi kepada pihak orang tua yang memeganghak hadhanah tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, maka dalam hal penetapanhak
    Menetapkan Pemohon / Pembanding sebagai pemegang hakpemeliharaan ( hadhanah ) atas dua orang anak yangbelum mumayyiz , masing masing bernama Rafa RaniaRozaindah binti Abdul Rozaq, jenis kelaminperempuan, umur 6 tahun 10 bulan dan Revanga RizzaRozaindah, jenis kelamin perempuan, umur 2 tahun 3bulan sampai kedua anak tersebut mencapai' usia 12tahun ( telah mumayyiz );.
Register : 12-01-2017 — Putus : 24-03-2017 — Upload : 11-01-2018
Putusan PTA SURABAYA Nomor 78/Pdt.G/2017/PTA.Sby
Tanggal 24 Maret 2017 — PEMBANDING VS TERBANDING
2723
  • ANAK2, laki-laki, lahir tanggal 13 Januari 2013; Berada dibawah pemeliharaan (hadhanah) Penggugat, sampai mumayyiz (umur 12 tahun);5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak sebagaimana amar putusan nomor 4.1 dan 4.2 tersebut di atas kepada Pengguggat/ Terbanding;6. Menetapkan Tergugat/Pembanding menanggung biaya hadhanah dua orang anak sebagimana amar putusan nomor 4.1 dan 4.2 sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan, sampai kedua anak tersebut mumayyiz (umur 12 tahun);7.
    Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya hadhanah (nafkah anak) sebagaimana amar putusan nomor 6 (enam) tersebut di atas kepada Penggugat/Terbanding;8. Membebankan kepada Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp. 505.000,- (lima ratus lima ribu rupiah); - Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Pembanding sejumlah Rp. 150.000,- (sertus lima puluh ribu rupiah);
    Berada dibawahpemeliharaan (hadhanah Penggugat;5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama :a. ANAK1, lakilaki, lahir tanggal 7 April 2010.b. ANAK2, lakilaki, lahir tanggal 13 Januari 2013Kepada Penggugat.6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah (nafkah anak)untuk dua orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut kepadaPenggugat minimal sejumlah Rp 2.000.000, (dua juta rupiah) setiapbulan sampai kedua anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun;7.
    sampai kedua anak tersebut dewasa,akan tetapi menurut pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tingkat banding,hanya sampai kedua orang anak tersebut mumayyiz (berumur 12 tahun)demikian juga kewajiban Tergugat untuk memberikan biaya hadhanah duaorang anak tersebut hanya sampai anak itu mumayyiz, oleh karena itudiktum putusan Pengadilan Tingkat pertama point 4 dan 6 harus diperbaiki,sehingga bunyi selengkapnya sebagaimana amar putusan tingkat banding;Menimbang, bahwa dalam masalah hak Hadhanah atas anak
    hadhanah baik menurut ketentuan perundangundanganmaupun berdasarkan ketentuan hukum Islam adalah menjadi tanggungjawab Tergugat/Pembanding sebagai ayahnya;Menimbang, bahwa amar putusan point 6 (enam) bersifatcondemnatoir akan tetapi tidak didahului oleh amar yang bersifat deklaratoir,sehingga harus diperbaiki, dengan menambahkan amar yang bersifatdeklaratoir sebelum amar condemnatoir yang berbunyi, menetapkanTergugat/Pembanding menanggung biaya hadhanah sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) setiap
    ANAK2, lakilaki, lahir tanggal 13 Januari 2013;Berada dibawah pemeliharaan (hadhanah) Penggugat, sampaimumayyiz (umur 12 tahun);. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak sebagaimana amarputusan nomor 4.1 dan 4.2 tersebut di atas kepada Pengguggat/Terbanding;. Menetapkan Tergugat/Pembanding menanggung biaya hadhanah duaOrang anak sebagimana amar putusan nomor 4.1 dan 4.2 sebesarRp.2.000.000, (dua juta rupiah) setiap bulan, sampai kedua anaktersebut mumayyiz (umur 12 tahun);.
    Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya hadhanah(nafkah anak) sebagaimana amar putusan nomor 6 (enam) tersebut diatas kepada Penggugat/Terbanding;.
Register : 15-01-2019 — Putus : 18-02-2019 — Upload : 01-03-2019
Putusan PA JAKARTA PUSAT Nomor 87/Pdt.G/2019/PA.JP
Tanggal 18 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
322
  • Berada dibawah asuhan / hadhanah Penggugat (Muzayanah binti Kholil) , dengan kewajiban kepada Penggugat memberikan akses yang cukup terhadap Tergugat untuk bertemu dengan anak ;

    1. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 416000,- (empat ratus enam belas ribu rupiah).
    PUTUSANNomor 87/Pdt.G/2019/PAJPaeDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadiliperkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telahmenjatuhkan putusan dalam perkara Hadhanah / Pengasuhan anak antara:XXXXXXXXXX, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaanKaryawati swasta, bertempat tinggal di JalanXXXXXXXXXX, Kota Jakarta Pusat, selanjutnya disebutsebagai PENGGUGAT; LAWANXXXXXXXXXX, umur 47 tahun, agama
    Menetapkan 2 (dua) orang anak yang masingmasing XXXXXXXXXX,perempuan, lahir di Pemalang tanggal O2 Desember 2005 danXXXXXXXXXX, lakilaki, lahir di Jalarta tanggal 26 September 2007;berada dibawah pengasuhan (Hadhanah) Penggugat dan tinggal satu atapdengan Penggugat3. Membebankan biaya Perkara menurut hukum;Subsider:Atau apabila Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat Cq.
    Riwayat Anmad, Abu Daud, Baihagy dan Alhakimdan dia menshahihkan hadits ini).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat patut diberi hakpengasuhan / hadhanah dengan menetapkan anak Penggugat dan Tergugatyang bernama XXXXXxXXxXxXxX, lakilaki, lahir di Jalarta tanggal 26 September2007 / 11 tahun 5 bulan,berada dalam pengasuhan / hadhanah Penggugat;Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat bernamaXXXXXXXXXX, perempuan, lahir di
    Penggugat;Menimbang, bahwa walaupun kedua anak Penggugat dan Tergugatberada di bawah pengasuhan / hadhanah Penggugat, bukan berarti haltersebut memutuskan hubungan lahir batin anak tersebut dengan Tergugatselaku ayah kandungnya, dalam arti hubungan ayah dengan anaknya tetapharus berjalan sebagaimana mestinya, dimana Tergugat selaku ayahPut.
    Nomor87/Pdt.G/2019/PAJP, Hal. 7dari9hal.berada di bawah asuhan /hadhanah Penggugat (XXXXXXXXXX) dengankewajiban kepada Penggugat memberikan akses yang cukup terhadapTergugat untuk bertemu dengan anak;4.
Register : 13-10-2016 — Putus : 29-03-2017 — Upload : 03-04-2017
Putusan PA SURABAYA Nomor 4711/Pdt.G/2016/PA.Sby
Tanggal 29 Maret 2017 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
8933
  • Akhlak terpercayaTidak patut Hadhanah bagi orang yang tidak bisa dipercayauntuk merawat dan membina akhlak anak, seperti orangPezina atau perbuatan haram lainnya.10. Bahwa, Termohon tidak mampu mewujudkan tujuan Hadhanah, karenahingga saat ini Termohon tidak pernah mengasuh / memelihara anaktersebut serta tidak ada kemampuan membiayai penghidupan danpendidikan anak.11.
    Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 156 huruf C Kompilasi Hukum Islam, apabila pemegang hadhanah tidak dapat menjamin keselamatan jasmanidan rohani anak, maka Hakim berwenang untuk mencabut ataumemindahkan Hadhanah, karena seseorang dapat memegang hakhadhanah disyaratkan apabila mampu memberi nafkah hidup, membiayaipendidikan anaknya serta memiliki tabiat dan akhlak yang baik dimanasyaratsyarat tersebut tidak ada pada Termohon sehingga sudahseharusnya hak hadhanah tersebut dicabut dan diserahkan
    , sebagaimana diatur dalam Pasal 42 dan 43 UndangUndangNomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, anak Penggugat dan Tergugatyang bernama XXXX telah ditetapkan berada dalam hadhanah Tergugatberdasarkan putusan Pengadilan Agama Malang Nomor1137/Pdt.G/2012/PA.Mlg tanggal 31 Juli 2012, bukti P1;Menimbang, bahwa atas permintaan kerabat yang bersangkutan,Pengadilan Agama dapat memindahkan hak hadhanah kepada
    kerabat lainyang mempunyai hak hadhanah pula, apabila pemegang hadhanah ternyatatidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak (Pasal 156 huruf(c) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 huruf (c)Kompilasi Hukum Islam tersebut, memindahkan hak hadhanah / pencabutankekuasaan orang tua dapat dilakukan dengan syarat atas permintaan kerabatHim. 25 dari 30hlm.
    Putusan Nomor 4711/Pdt.G/2016/PA.Sbyyang bersangkutan, pemegang hak hadhanah ternyata tidak dapat menjaminkeselamatan jasmani dan rohani anak dan hak hadhanah itu dipindahkankepada kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah pula;Menimbang, bahwa dari buktibukti yang sudah dipertimbangkan di atas,ternyata Penggugat yang mengajukan gugatan pencabutan kekuasaan orangtua / memindahkan hak hadhanah adalah ibu dari anak yang bernama XXXXyang mohon agar hak hadhanah atas anak tersebut yang sekarang ada padaTergugat
Register : 13-03-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 24-01-2019
Putusan PA TANJUNG BALAI KARIMUN Nomor 0131/Pdt.G/2018/PA.TBK
Tanggal 3 April 2018 — Penggugat melawan Tergugat
7018
  • Menetapkan anak yang bernama Nurhidayatul Akma binti Rusli, perempuan, lahir tanggal 12 Juni 2000 di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, berada di bawah hadhanah Penggugat selaku ibu kandungnya;

    3. Memberikan akses kepada Tergugat selaku ayah kandung untuk bertemu dan berkomunikasi dengan anak tersebut;

    4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 263.000,00 (dua ratus enam puluh tiga ribu rupiah);

    No. 0131/Pdt.G/2018/PA.TBKTelah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta para saksi dimuka sidang;DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal8 Maret 2018 telah mengajukan gugatan hadhanah, yang telah didaftardi Kepaniteraan Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun dengan Nomor0131/Pdt.G/2018/PA.TBK, tanggal 13 Maret 2018, dengan dalildalil sebagaiberikut:1.
    ) anakyang bernama. , berada dibawah pengasuhan (hadhanah)Penggugat sampai anak tersebut dewasa;Bahwa berdasarkan alasanalasan tersebut di atas, Penggugat mohonkepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun melalui MajelisHakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusanyang amarnya sebagai berikut:PRIMAIR:1.2.Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menetapkan Penggugat yang berhak mengasuh (hadhanah) terhadapseorang anak perempuan yang bernama , lahir di MeralKarimun
    , pada tanggal 12 Juni 2000, umur 17 tahun 8 bulan, sesuaidengan Kutipan Akta Kelahiran Nomor: , berada dibawahpengasuhan (hadhanah) Penggugat sampai anak tersebut dewasa;Hal. 3 dari 15 hal.
    No. 0131/Pdt.G/2018/PA.TBKMenimbang, bahwa permasalahan hak hadhanah atau pemeliharaananak pada dasarnya untuk kemaslahatan dan kepentingan anak, baik untukpertumbuhan jasmani, rohani, kecerdasan intelektual dan agamanya,sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 angka (2) jo. Pasal 2 jo.
    No. 0131/Pdt.G/2018/PA.TBKMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat untukmendapatkan hak hadhanah dapat dikabulkan.
Register : 19-04-2018 — Putus : 14-05-2018 — Upload : 17-08-2019
Putusan PA DUMAI Nomor 204/Pdt.G/2018/PA.Dum
Tanggal 14 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
382
  • anak tersebut;Menimbang, bahwa oleh karena itu, Putusan Pengadilan mengenaipenetapan salah satu orang pemegang hak pemeliharaan anak(hadhanah) haruslah dipahami sebagai sebuah ijtihad agar supaya keduabelah pihak berhenti berselisih, sehingga perkembangan (khususnyaperkembangan mental) anak tersebut tidak terganggu.
    Artinya,penguasaan tunggal atas anak oleh salah satu pihak dalam rangkapemeliharaan (hadhanah) atas diri anak tersebut, bertujuan untukHim. 18 dari 26 hlm. Putusan Nomor 0204/Pdt.G/2018/PA.Dum.menempatkan anak bukan sebagai korban perselisihan yang justru akanmenggangu tumbuh kembang anak.
    ibunya, dalam hal ini Penggugat;Menimbang, bahwa mengingat perselisihan mengenai hakhadhanah antara Penggugat dan Tergugat adalah perselisihan permulaandan bukan perselisinan lanjutan, maka faktor yang perlu diprioritaskanadalah siapa di antara pihak berperkara tersebut yang lebih berhak untukmendapatkan hak hadhanah.
    mendukung kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anaktersebut, maka hak hadhanah atas dirinya bisa dicabut, untuk kemudiandipindahkan kepada pemegang hak hadhanah baru;Menimbang, bahwa ketentuan tersebut, sesuai dengan pasal 7 ayat(2) UndangUndang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak danHim. 20 dari 26 hlm.
    Putusan Nomor 0204/Pdt.G/2018/PA.Dum.dalam pasal 156 huruf (c) yang menyatakan bahwa: apabila pemeganghadhanah ternyata tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohanianak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telah dicukupi, maka ataspermintaan kerabat yang bersangkutan Pengadilan Agama dapatmemindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hakhadhanah pula;Menimbang, bahwa setelah mempertimbangkan Hak Asuh atauPemeliharaan (Hadhanah) anak yang ditetapkan berada di bawahHadhanah Penggugat
Register : 02-04-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 09-07-2019
Putusan MS LHOK SUKON Nomor 223/Pdt.G/2018/MS.Lsk
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
4513
  • Saifuddin) kepada Penggugat (Elvira Binti Zainal Abidin);
  • Menetapkan hak pengasuhan (hadhanah) tiga orang anak yang bernama Cut Dea Nazila, umur 16 tahun, jenis kelamin perempuan, Cut Salwa Alifa, umur 13 tahun 3 bulan, jenis kelamin perempuan, dan Cut Alya Mukhbita, umur 7 tahun, jenis kelamin perempuan di bawah asuhan Penggugat selaku ibunya sampai anak dewasa dan mandiri tanpa menghilangkan hak dan kewajiban
    Tergugat selaku ayah kandungnya selama dalam hadhanah ibunya;
  • Menghukum Tergugat atau pihak lain yang menguasai anak tersebut untuk menyerahkan anak sebagaimana diktum angka 3 (tiga) kepada Penggugat;
  • Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 631.000,- (enam ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
  • Menolak untuk selain dan selebihnya;
  • Bahwa hak pengasuhan dan pemeliharaan (hadhanah) anak yang belummumayyiz atau belum berumur 12 (duabelas) tahun adalah hak ibunya,sedangkan untuk anak yang sudah mumayyiz atau sudah berumur 12Halaman 8 dari 11 halaman, Putusan Nomor 223/Pdt.G/2018/MS.Lsk(duabelas) tahun, maka anakanak tersebut berhak untuk memilih, apakahmendapatkan hadhanah dari ayahnya atau hadhanah ibunya, untuk itumohon Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkaraini memerintahkan Penggugat dan Tergugat untuk
    menghadirkan anakanak yang sudah mumayyiz kedepan persidangan untuk didengarketerangannya mengenai pilinan hadhanah anakanak tersebut, (Vide:Pasal 105 huruf (a) dan huruf (6b) Kompilasi Hukum Islam Jo.
    Bahwa secara hukum Penggugat sebagai ibu kandungnya lebih berhakuntuk mendapatkan hadhanah anakanak tersebut, daripada pihak lainmanapun juga, apabila putusnya perkawinan antara Penggugat denganTergugat, maka sesuai ketentuan Pasal 156 huruf (a), (b), (d), (e) dan huruf(f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu: "a). Anak yang belum mumayyiz berhakmendapatkan hadhanah dan ibunya; b).
    Anak yang sudah mumayyizberhak memilih untuk mendapatkan hadhanah dari ayah atau ibunya; d).semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayahmenurut kemampuannya,sekurangkurangnya sampai anak tersebutdewasa dapat mengurus diri sendiri (21 tahun), e). bilamana teradiperselisihan mengenai hadhanah dan nafkah anak, Pengadilan Agamamemberikan putusannya berdasarkan huruf (a), (b), dan (d), f). pengadilandapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya menetapkan jumlahbiaya untuk pemeliharaan
    ANAK KANDUNG, umur 7 tahun, jenis kelamin perempuan, beradadalam hadhanah Penggugat sampai anak dewasa dan mandiri, tanpamenghilangkan hak dan kewajiban Tergugat selaku ayah kandungnyaselama dalam hadhanah ibunya;5. Menghukum Tergugat atau pihak lain yang menguasai anakanak tersebut untuk menyerahkan anakanak sebagaimana maksudangka 3 (tiga) petitum gugatan kepada Penggugat;Halaman 10 dari 11 halaman, Putusan Nomor 223/Pdt.G/2018/MS.Lsk6.
Register : 01-02-2016 — Putus : 28-03-2016 — Upload : 28-07-2016
Putusan PA BANDUNG Nomor 462/Pdt.G/2016/PA.Badg
Tanggal 28 Maret 2016 — Penggugat Melawan Tergugat
252
  • Menetapkan anak yang bernama Anak, tanggal 08 September 2012 berada dibawah hadhanah Penggugat dengan ketentuan Penggugat tidak boleh menghalang-halangi Tergugat untuk bertemu dengan anak tersebut ;4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 301.000,- (tiga ratus satu ribu rupiah )
    Kompilasi Hukum Islam, dalam hal terjadinya perceraian telah ditentukanbahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz berada dalam pemeliharaan ibukandungnya, dikarenakan ibu kandungnya tidak mengurus terhadap anak tersebutdan ibu kandungnya tidak diketahui alamat dan keberadaannya maka Penggugatmengajukan gugatan ke Pengadilan Agama dengan tujuan untuk kepetingan anaktersebut yang masih memerlukan pengurusan dan perhatian serta kasih sayang dariorang tua maka Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak/hadhanah
    Bandungpada tahun 2015 ;e Bahwa selama menikah Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anakyang bernama Anak, perempuan umur 3 tahun ;e Bahwa selama ini anak yang bernama Anak diasuh oleh Penggugat dalamkeadaan baik ;e Bahwa sepenglihatan saksi anak yang bernama Anak dalam keadaan sehat ;e Bahwa Tergugat sebagai ibu dari Anak tidak pernah datang untuk melihat anaktersebut dan tidak diketahui keberadaannya ;e Bahwa Penggugat dipandang cakap dan layak untuk ditetapkan sebagaipemegang hak hadhanah
    jatuh kepadaHal 5 dari 8 Put No. 0462/Pdt.G/2016/PA.Badg.ibunya in casu Tergugat sesuai dengan ketentuan Pasal 105 huruf (a) KompilasiHukum Islam ;Menimbang, bahwa ketentuan normatif tersebut dapat disimpangi bilamanadalam seorang ibu ada halangan hukum (mani) untuk ditetapkan sebagai pemenganghak hadhanah atau kemaslahatan anak tidak terjamin bilamana ditetapkan dalam asuhanatau hadhanah seorang ibu ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksi yang diajukan oleh Penggugatditemukan fakta sebagai berikut
    ;e Bahwa setelah bercerai anak yang bernama Anak, perempuan umur 3 tahundiasuh oleh Penggugat sebagai ayahnya dalam keadaan baik ;e Bahwa Tergugat sebagai ibu anak tersebut di atas tidak pernah datang melihatanak tersebut dan tidak diketahui keberadaannya ;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas, maka telah terbukti bahwaTergugat bukanlah seorang ibu yang baik yang dilayak untuk ditetapkan sebagaipemegang hak hadhanah karena sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya, padahalsalah satu syarat
    hadhanah tersebut sipemegang hadhanah harus bertempat tinggal yangsama dengan anak yang di bawah hadhanahnya hal ini sesuai Di dalam kitab KhasiyahMughnil Mukhtaj, juz III halamam 454:Dalam hal terjadi sengketa perebutan hak hadhanah antara orang tua (ayahibu), maka hak hadhanah diutamakan kepada ibu, kecuali jika saja salahseorang dari mereka akan pindah (meninggalkan kota tempat tinggal suami isteriitu bersama), maka pihak ayah lebih berhak mengasuhnya daripada ibu.Menimbang, bahwa demikian pula
Register : 03-10-2018 — Putus : 07-11-2018 — Upload : 08-01-2019
Putusan PTA JAKARTA Nomor 102/Pdt.G/2018/PTA.JK
Tanggal 7 Nopember 2018 — PENGGUGAT berlawanan dengan TERGUGAT
8955
  • Menetapkan sebagai hukum Pembanding adalah selakupemegang hak hadhanah dari seorang anak perempuan lahir tanggal 7November 2009 untuk selanjutnya dapat diasuh dan tinggal satu atapdengan Penggugat/Pembanding, bahwa tidak ternyata ada terdapat alasanuntuk mencabut hak hadhanah dari Terbanding karenaternyataTerbanding tidak lalai dalam hadhanah karena tidak terdapat syaratsyarattidak berhak untuk mengasuh anak (hadhanah) sesuai dengan putusanPengadilan Agama Jakarta Timur Nomor 0628/Pdt.G/2013/PA.JT
    PerlindunganAnak yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 35 Tahun 2014;Menimbang, bahwa untuk kepentingan anak tepat ditetapkan yangmemelihara anak (hadhanah) dan berdasarkan Pasal 105 huruf (a)Him. 5 dari 9 him.
    yang telah diputus oleh Pengadilan kepadaTerbanding, kalaupun nenek Terbanding yang mengasuh anakPembanding dan Terbanding karena Terbanding sakit atau sedang bekerjasudah tepat karena dalam hadhanah keluarga ibu sianak lebih berhakmenggantikan kedudukan ibu anak tersebut sesuai dengan maksud Pasal156 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telahmempertimbangkan alasan untuk mencabut hak asuh/hadhanah telah tepatdan benar, karena tidak beralasan dan tidak berdasar hukum
    maka olehMajelis Hakim Tingkat Pertama menolak gugatan tersebut, hakpengasuhan anak dapat dicabut apabila syarat hadhanah tidak terpenuhiyaitu ibu tidak cakap, mengabaikan, mempunyai perilaku buruk yang akanmenghambat pertumbuhan jasmani, ruhani, kecerdasan intelektual danagama si anak, syarat hadhanah dalam hukum Islam diuraikan dalam KitabKifayatul Akhyar juz halaman 94 diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim sebagai pendapat sendiri berbunyi sebagai berikut:Him. 6 dari 9 him.
    Lil 5,Lgtices Ciba a) deal cl gia Lb yd islSyaratsyarat hadhanah itu ada tujuh, berakal, merdeka, beragama Islam,menjaga kehormatan, amanah (dapat dipercaya), tinggal di tempat yangdipilih dan belum menikah dengan lakilaki lain.
Register : 08-03-2021 — Putus : 19-04-2021 — Upload : 22-04-2021
Putusan PA SORONG Nomor 84/Pdt.G/2021/PA.Srog
Tanggal 19 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2516
  • patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
  • Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian secara verstek;
  • Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Endang Sari Ramandhani binti Sunardi) terhadap Penggugat (Oni Bambang Eka Saputra bin Suradiyanto);
  • Menetapkan anak bernama Faris Nikma Saputra bin Oni Bambang Eka Saputra, lahir di Sorong tanggal 14 Februari 2016, berada di bawah pemeliharaan dan pengasuhan (hadhanah
    ) Penggugat dengan kewajiban kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak bernama Faris Nikma Saputra bin Oni Bambang Eka Saputra, lahir di Sorong tanggal 14 Februari 2016, sesuai dengan kepentingan anak dan tidak melanggar hak-hak anak;
  • Menolak gugatan biaya hadhanah Penggugat;
  • Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.130.000,00 (satu juta seratus tiga puluh ribu rupiah);
  • Menimbang, bahwa permasalahan dalam penetapan hak asuh(hadhanah) atas anak pada dasarnya adalah permasalahan mengenai siapayang lebih layak dan patut untuk diberikan hak asuh atas anak, dalam perkaraa quo adalah apakah Penggugat layak dan patut untuk diberikan hak asuh atasanak yang bernama ANAK, lahir di Sorong tanggal 14 Februari 2016, namunsebelum mempertimbangkan hal tersebut, Majelis Hakim perlumempertimbangkan terlebin dahulu apakah hak asuh atas anak (hadhanah)sematamata merupakan hak orangtua
    Oleh karena ANAK, lahir di Sorongtanggal 14 Februari 2016, telah ternyata belum berusia 12 tahun atau belummumayyiz, maka sesuai dengan kedua pasal tersebut di atas, anak tersebutberhak mendapatkan hadhanah dari Penggugat sebagai ibu kandungnya,kecuali terdapat alasan untuk memindahkan hak hadhanah tersebut kepadaTergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 156 huruf (c) Kompilasi Hukum Islamyang menyatakan bahwa apabila pemegang hadhanah ternyata tidak dapatmenjamin keselamatan jasmani dan rohani anak
    ) harusmencantumkan kewajiban pemegang hak hadhanah memberi akses kepadaorang tua yang tidak memegang hak hadhanah untuk bertemu dengananaknya, dan apabila tidak memberi akses kepada orang tua yang tidakmemegang hak hadhanah, maka dapat dijadikan alasan untuk mengajukangugatan pencabutan hadhanah, sehingga Surat Edaran tersebut diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim.Menimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan hadhanah Penggugat
    akan mempertimbangkan tuntutanbiaya hadhanah yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat;Menimbang bahwa penentuan biaya hadhanah anak yang harusditanggung oleh Tergugat dikarenakan dalam perkara a quo anak telahditetapbkan hadhanah kepada Penggugat, maka Majelis Hakim harusmempertimbangkan kepatutan dan kelayakan biaya hadhanah tersebut dengantetap memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak dan penghasilan Tergugatsetiap bulan;Menimbang bahwa Tergugat yang tidak pernah hadir pada tiappersidangan
    Menetapkan anak bernama ANAK, lahir di Sorong tanggal 14 Februari2016, berada di bawah pemeliharaan dan pengasuhan (hadhanah)Penggugat dengan kewajiban kepada Penggugat untuk memberikan akseskepada Tergugat untuk bertemu dengan anak bernama ANAK, lahir diSorong tanggal 14 Februari 2016, sesuai dengan kepentingan anak dantidak melanggar hakhak anak;5. Menolak gugatan biaya hadhanah Penggugat;6.
Register : 30-11-2021 — Putus : 16-12-2021 — Upload : 16-12-2021
Putusan PTA MANADO Nomor 15/Pdt.G/2021/PTA.Mdo
Tanggal 16 Desember 2021 — Identitas Para Pihak Tidak Dipublikasikan
22697
  • Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Manado Nomor 258/Pdt.G/2021/ PA.Mdo. tanggal 18 Oktober 2021 Masehi, bertepatan dengan tanggal 11 Rabiul Awal 1443 Hijriah, dengan perbaikan amar yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:Dalam Konvensi:Menolak gugatan Penggugat; Dalam Rekonvensi: Menetapkan anak yang bernama Kanzra Almera Asyifa, lahir tanggal 06 Agustus 2017 (umur 4 tahun 1 bulan ) berada di bawah pemeliharaan (hadhanah) Tergugat/Penggugat Rekonvensi dengan
    tetap memberikan akses atau menfasilitasi, jika sewaktu-waktu Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut, dan apa bila Tergugat/Penggugat Rekonvensi tidak memberikan akses maka dapat dijadikan alasan oleh Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak (hadhanah);Menghukum Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Tergugat/Penggugat Rekonvensi biaya pemeliharaan anak (hadhanah) yang bernama Kanzra Almera
    PUTUSANNomor 15/Pdt.G/2021/PTA.Mdo.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Agama Manado yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis, telah menjatuhkanputusan dalam perkara Gugatan Hak Asuh Anak (hadhanah) antara:XXXXXXXXX, tempat tanggal lahir Kotamobagu, Umur 35 tahun, agama Islam,Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, pendidikan terakhirDiploma Ill, Tempat kediaman di Kecamatan Paal DuaKota Manado, dahulu sebagai Penggugat, sekarangPembanding
    Menetapkan Tergugat sebagai pemegang hak asuh / hadhanah terhadap anakbernama XXXXxxxxx hingga anak tersebut mumayyiz (mencapai umur 12tahun ) dengan memberi akses kepada Tergugat untuk berkunjung danmencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya tersebut sepanjang tidakmerugikan kepentingan anak;4.
    mengenai siapa yanglebih layak dan lebih patut untuk diberikan hak asuh atas anak, dalam perkara aquo, apakah Penggugat/Pembanding ataukah Tergugat/Terbanding yang lebihlayak dan lebih patut untuk diberikan hak asuh atas anak, namun sebelummempertimbangkan hal tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding perlumempertimbangkan terlebih dahulu, apakah hak asuh anak (hadhanah) atas anaksematamata merupakan hak orang tua, ataukah sebaliknya merupakan hak anakuntuk mendapatkan perlindungan dari orang tuanya
    Dari kedua pasal tersebut dapatdinyatakan bahwa untuk menetapkan hak asuh anak (hadhanah) atas anak yang lebihdiutamakan adalah untuk kepentingan masa depan anak. Atau dengan kata lain, hakasuh merupakan hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari orang tuanya, bukanmerupakan hak mutlak orang tua.
    (xxxxxxxxx) dengan tetap memberikanakses atau menfasilitasi, jika Sewaktuwaktu Penggugat/TergugatRekonvensi untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepadaanak tersebut, dan apa bila Tergugat/Penggugat Rekonvensi tidakmemberikan akses maka dapat dijadikan alasan oleh Penggugat/TergugatRekonvensi untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak(hadhanah);Menghukum Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepadaTergugat/Penggugat Rekonvensi biaya pemeliharaan anak (hadhanah)yang bernama
Register : 18-09-2013 — Putus : 04-02-2014 — Upload : 01-03-2014
Putusan PA SURABAYA Nomor 4073/Pdt.G/2013/PA.Sby
Tanggal 4 Februari 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
244
  • PUTUSAN Nomor 4073/Pdt.G/2013/PA.SbyDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Surabaya yang mengadili perkara tertentu dalam tingkatpertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Gugatan Hadhanah antara:PENGGUGAT;Melawan :TERGUGAT;Pengadilan Agama tersebut;Telah membaca semua suratsurat dalam perkara ini ;Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta buktibukti;TENTANG DUDUK PERKARANYAMenimbang, bahwa sesuai dengan surat gugatan Penggugat yang terdaftar diKepaniteraan
    Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat, makaTergugat telah mengasuh dan menafkahi anaknya dengan Tergugat yang bernamaXXXX, perempuan, lahir tanggal 04 Mei 2012, dan telah mengurusinya denganbaik, oleh karena itu Tergugat dianggap mampu dan beritikad baik untukmengasuh dan menafkahi anak tersebut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 156 huruf (c) Kompilasi Hukum Islamditegaskan, bahwa : Apabila pemegang hadhanah ternyata tidak dapat menjaminkeselamatan jasmani dan rohani
    anak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telahdicukupi, maka atas permintaan kerabat yang bersangkutan Pengadilan Agamadapat memindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hakhadhanah pula;11Menimbang, bahwa adapun kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah,secara berurutan adalah wanitawanita dalam garis lurus ke atas dari ibu, ayah,wanitawanita dalam garis lurus ke atas dari ayah, saudara perempuan dari anakyang bersangkutan, wanitawanita kerabat sedarah menurut garis samping dariibu
    Hadhanah yang diajukan oleh Penggugat, makasesuai dengan ketentuan pasal 130 ayat (2) HIR jo pasal 1338 BW dan sesuai puladengan asas FACTA SUN SERVANDA, kepada kedua belah pihak harus dihukumuntuk menepati perjanjian yang telah mereka perbuat itu;Menimbang, bahwa dengan demikian, berdasarkan semua pertimbangan diatas, maka Majelis Hakim berpendapat, bahwa Penggugat layak ditetapkansebagai pemegang hak hadhanah atas anak dimaksud, sehingga untukselanjutnya Majelis Hakim harus mengabulkan gugatan
    Menetapkan bahwa Tergugat sebagai Pemegang Hak Hadhanah (HakAsuh) atas seorang anak yang lahir dari perkawinan antara Penggugatdengan Tergugat yang bernama XXXX, perempuan, lahir tanggal 04 Mei2012, dengan tetap memberi hak kepada Penggugat untuk bertemu,mengunjungi, memberikan kasih sayang dan mengajak jalanjalan13seperlunya pada anak tersebut sepanjang tidak mengurangi hak dankepentingan anak itu sendiri;3.
Register : 26-04-2016 — Putus : 26-05-2016 — Upload : 19-11-2016
Putusan PTA PEKANBARU Nomor 33/Pdt.G/2016/PTA.Pbr
Tanggal 26 Mei 2016 — PEMBANDING VS TERBANDING
8946
  • Menetapkan Penggugat Rekonvensi selaku ibu sebagai pemeganghak pemeliharaan dan pengasuhan (hadhanah) terhadap ketiga oranganak yang belum mumayyiz, masing-masing bernama :2.1. Liliana Safitri binti Muhammad Redi alias Peng Hiong, lahirpada tanggal 22 September 2004;2.2. Muhammad Rizki bin Muhammad Redi alias Peng Hiong, lahirpada tanggal 8 Februari 2006;2.3.
    atl aayDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Agama Pekanbaru yang memeriksa dan mengadiliperkara perdata tentang gugatan hak Hadhanah pada tingkat banding,dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatunkan putusan sebagaiberikut dalam perkara antara pihakpihak :Muhammad Redi alias Peng Hiong bin Lo Bie Khiong, umur 44 tahun,Agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggalPerumahan Marina Green Blok K No. 26, RT.
    SherlynaFebrianti Binti Muhammad Redi Als Peng Hiong, berumur 6 tahunberada dalam pemeliharaan (hadhanah) Penggugat rekonvensi (AndiLindawati Binti Mustofa Kandufa);Dalam Konpensi dan Rekonpensi Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkarasebesar Rp. 241.000, (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);Membaca Akta Permohonan Banding Nomor 1701/Pdt.G/2015/PA.Btm, tanggal 01 Maret 2016 yang dibuat olen Panitera PengadilanAgama Batam, bahwa Penggugat mengajukan permohonan bandingterhadap
    Les yi gcoh Amid ich Lg ie b pi SiS) Gb e595 Ces Glal ls Jaedll ab 8Artinya :Syaratsyarat bagi pemegang hak hadhanah (orang yang akanmelaksanakan tugas hadhanah) ada tujuh macam, yakni berakal sehat,merdeka, beragama Islam yang taat, sederhana, amanah, tinggal di tempatanak asuhannya dan tidak bersuami baru lagi.
    Apabila kurang satu saja dariketujuh syarat tersebut, maka gugurlan hak hadhanah seorang ibu atasanaknya tersebut;Menimbang, bahwa bagi salah satu pihak orang tua yang bukansebagai pemegang hak hadhanah, ia tetap mempunyai hak untuk bertemudengan anakanak tersebut, berkomunikasi, membawa mereka jalanjalan(rekreasi) dan lain sebagainya demi kepentingan perkembangan pisik danmental anakanak, yang kemudian setelah urusan tersebut selesai,menyerahkannya kembali kepada orang tua yang sebagai pemegang
    Menetapkan Penggugat Rekonvensi selaku ibu sebagai pemeganghak pemeliharaan dan pengasuhan (hadhanah) terhadap ketiga oranganak yang belum mumayyiz, masingmasing bernama :2.1. Liliana Safitri binti Muhammad Redi alias Peng Hiong, lahirpada tanggal 22 September 2004;2.2. Muhammad Rizki bin Muhammad Redi alias Peng Hiong, lahirpada tanggal 8 Februari 2006;2.3.
Register : 26-10-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PTA PEKANBARU Nomor 85/Pdt.G/2020/PTA.Pbr
Tanggal 19 Nopember 2020 — PEMBANDING VS TERBANDING
13446
  • Tanggal 23 September 2020 Miladiyah bertepatan dengan Tanggal 6 Syafar 1442 Hijriyah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Dalam Konvensi

  1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk Sebagian;
  2. Menetapkan Penggugat konvensi sebagai pemegang Hak Hadhanah (hak asuh) 1 (satu) orang anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi yang bernama Maula Puspita Putri Binti Purwanto, Jenis kelamin Perempuan, lahir di Pekanbaru tanggal
    1 Januari 2017 berada di bawah asuhan dan pemeliharaan Penggugat Konvensi dengan kewajiban Penggugat Konvensi sebagai pemegang hak asuh/Hadhanah, tetap memberikan akses kepada Tergugat Konvensi untuk dapat bertemu dan memberi kasih sayangnya kepada anak tanpa menghalang-halangi;
  3. Menghukum Tergugat Konvensi untuk menyerahkan anak yang bernama Maula Puspita Putri Binti Purwanto, lahir di Pekanbaru tanggal 1 Januari 2017 kepada Penggugat Konvensi setelah putusan ini mempunyai kekuatan
    PUTUSANNomor 85/Pdt.G/2020/PTA.Pbr.ealDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Agama Pekanbaru yang memeriksa dan mengadiliperkara perdata Agama pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakimtelah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan Hak AsuhAnak (Hadhanah) antara pihakpihak:Purwanto bin Paiman Karto Pawiro, agama Islam, pekerjaanWiraswasta, Pendidikan , alamat Jl. Amal(Perumahan Arta Residen Depan Blok E 1) RT002, RW 015 Kel. Mentangor Kec.
    Menetapkan Penggugat Konvensi sebagai pemegang hak hadhanah(hak asuh) 1 orang anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi, yangbernama Maula Puspita Putri binti Purwanto, jenis kelamin perempuan lahirdi Pekanbaru tanggal 1 Januri 2017, berada di bawah asuhan danpemeliharaan Penggugat Konvensi, dengan kewajiban Penggugat Konvensisebagai pemegang hak asuh/hadhanah tetap memberikan akses kepadaTergugat Konvensi, untuk dapat bertemu dan memberikan kasih sayangnyakepada anak, tanpa menghalanghalanginya
    terhadap anak yang bernama Maula Puspita bintiPurwanto jenis kelamin Perempuan lahir 1 Januari 2017 umur tiga tahun;Menimbang, bahwa perlu disadari terutama oleh Penggugat danTergugat, ketentuan pemegang hadhanah tidaklah mutlak, dalam artimenutup pihak lain tanpa mengindahkan kepentingan/hak orang lain,sengketa hadhanah berbeda dengan sengketa perdata lainnya.Ditetapkannnya Penggugat/Terbanding sebagai pemegang hadhanah tidakserta merta menafikan hak Pembanding/Tergugat sebagai ayah untukmenjenguk
    ) terhadap satu oranganak bernama Maula Puspita binti Purwanto jenis kelamin Perempuan lahir1 Januari 2017 umur tiga tahun dengan tetap memberi akses kepadaTergugat/Pembanding untuk bertemu dengan anak tersebut;Menimbang, bahwa mengenai pihak yang telah ditetapkan sebagaipemegang hak hadhanah terhadap anak tersebut, diharapkan dapat melakukanpemeliharaan anak tersebut dengan sebaikbaiknya, berkelakuan baik dan tidaktercela.
    Apabila pada suatu saat salah satu orang tua yang telah ditetapkanHalaman 10 dari 14 halaman Putusan Nomor 85/Pdt.G/2020/PTA.Pbrsebagai pemegang hak hadhanah tersebut berkelakuan bertentangan denganprinsipprinsip hadhanah, maka pihak orang tua yang lain dan atau kerabatanak tersebut dapat mengajukan pencabutan hak hadhanah tersebut kePengadilan sesuai dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1) dan (2) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 156 huruf (c) KompilasiHukum Islam, dengan berpedoman
Register : 31-10-2017 — Putus : 02-01-2018 — Upload : 24-04-2019
Putusan PA MAUMERE Nomor 0024/Pdt.G/2017/PA.Mur
Tanggal 2 Januari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
13051
    1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
    2. Menetapkan anak bernama Adrian Adi Syahputra bin Supriadhi, laki-laki, umur 5 tahun 6 bulan (lahir tanggal 01 Juli 2012) dan Karisa Aqila Putri binti Supriadhi, perempuan umur 1 tahun 2 bulan (lahir tanggal 20 November 2016) berada di bawah hadhanah Penggugat dengan kewajiban tetap memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan kedua anak tersebut;
    3. Menghukum Tergugat untuk membayar hadhanah dan nafkah kedua anak tersebut
    Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah dannafkah anak sebesar Rp. 1.000.000,/bulan kepada Penggugatsampai kedua anak tersebut dewasa dan atau mandiri;3. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakanterlebin dahulu walau ada upaya hukum dari pihak Tergugat;4.
    ) terhadapTergugat;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknyaadalah memohon agar Pengadilan menetapkan Penggugat sebagaipemegang hak penguasaan (hadhanah) terhadap 2 (dua) orang anakPenggugat dengan Tergugat, masingmasing bernama xxx, lakilakiumur x (x) tahun dan xxx, perempuan umur xx bulan, sekaligusmenghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah dan nafkahanak sejumlah Rp1000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan sampaiHal 21 dari 23 hal Salinan Putusan Nomor 0024/Padt.G/2017/PA.Muranakanak
    ) terhadap 2 (dua) orang anak Penggugat dengan Tergugat,akan dipertimbangkan sebagai berikut:Menimbang bahwa meskipun Tergugat tidak mampumembuktikan dalildalil bantahan atas gugatan Penggugat, yangberarti dalildalil gugatan Penggugat telah terbukti, akan tetapi dalamhal penguasaan hak asuh anak (hadhanah) Majelis Hakim tidak sertamerta menerima dalildalil tersebut, melainkan harus terlebin dahuludipertimbangkan; apakah Penggugat sebagai pihak yangmemohonkan hak asuh/penguasaan (hadhanah) mempunyaikelayakan
    anakanak istrinya tersebut;Menimbang bahwa terhadap illat hukum tersebut, jikadikorelasikan dengan faktafakta yang terungkap sebagaimana telahdiuraikan di atas, terbukti bahwa hubungan Penggugat dengansuaminya tidak terganggu dengan adanya anakanak Penggugat,bahkan suami Penggugat mempunyai perhatian dan kasih sayangpada anakanak Penggugat;Menimbang bahwa dengan demikian, ijillat hukum atasgugurnya hak hadhanah ibu dalam perkara a quo tidak terbukti,sehingga Penggugat tetap memiliki hak hadhanah
    Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah dannafkah kedua anak tersebut kepada Penggugat setiap bulannyasejumlah Rp500.000,00 (limaratus ribu rupiah) sampai kedua anaktersebut dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri (21 tahun);4. Menolak untuk selain dan selebihnya;5.
Register : 27-03-2019 — Putus : 01-07-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PTA SURABAYA Nomor 179/Pdt.G/2019/PTA.Sby
Tanggal 1 Juli 2019 — Pembanding VS Terbanding
2920
  • Menetapkan anak bernama Zahra Aurela Nurummi binti Heru Laksono Satriawan, lahir tanggal 22 April 2009, berada dibawah asuhan/Hadhanah Penggugat, dan anak bernama Lovianno Desta Satriawan bin Heru Laksono Satriawan, lahir tanggal 8 Desember 2004, berada dibawah asuhan/Hadhanah Tergugat, dengan tetap memberi akses kepada Penggugat dan Tergugat, masing-masing untuk dapat bertemu dengan anaknya; 4.
    Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi menetapkan PenggugatRekonpensi sebagai pemegang hak pemeliharaan (hadhanah) terhadapanak yang bernama Zahra Aurela Nurummi, lahir 22 April 2009;4.
    atas anak tersebut, Majelis TingkatBanding perlu mempertimbangkan dengan seksama siapa yang lebih layakdan pantas untuk ditetapbkan sebagai pemegang hak hadhanah terhadapanak a quo;Menimbang, bahwa siapa yang layak dan pantas sebagai pemeganghak hadhanah, haruslah diberikan kepada orang yang lebih mendatangkankemaslahatan bagi kepentingan anak dalam hal ini untuk pertumbuhan fisikdan mental anak yang bersangkutan.
    untuk anak pertama ditetapkan padaTergugat, sedangkan anak kedua ditetapkan pada Penggugat, karena tidakada halangan bagi Penggugat untuk ditetapkan sebagai pemegang Hakasuh/hadhanah atas anak yang kedua, demikian pula Tergugat juga tidak adahalangan untuk ditetapbkan sebagai pemegang hak asuh/hadhanah atas anakyang pertama;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 huruf (a) dan Pasal 45UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 mengenai akibat putusnya perkawinanbaik Ibu atau Bapak tetap berkewajiban memelihara
    dan mendidik anakanaknya, meskipun Penggugat ditetapbkan sebagai pemegang Hakasuh/hadhanah terhadap anaknya bernama Zahra Aurela Nurummi,Penggugat harus tetap (berkewajiban) memberi akses kepada Tergugatsebagai ayah kandungnya yang dengan iktikad baik untuk bertemu anaknya,begitu juga meskipun Tergugat ditetapbkan sebagai pemegang hakasuh/hadhanah terhadap anaknya bernama Lovianno Desta Satriawan,Tergugat harus tetap berkewajiban memberi akses kepada Penggugatsebagai ibu kandungnya yang dengan iktikad
    baik untuk bertemu anaknya,dan apabila Penggugat dan Tergugat tidak saling memberikan akses, makadapat dijadikan alasan untuk mengajukan gugatan pencabutan hakasuh/hadhanah, sebagaimana SEMA Nomor 1 Tahun 2017 tanggal 19Desember 2017 disebutkan bahwa bagi pemegang hak hadhanahberkewajiban memberi akses kepada orang tua yang tidak memegang hakhadhanah untuk bertemu dengan anaknya, dan apabila orang tua yangmemegang hak hadhanah tidak memberi akses kepada orang tua yang tidakmemegang hak hadhanah
Register : 19-06-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 22-10-2019
Putusan PA KENDAL Nomor 1293/Pdt.G/2019/PA.Kdl
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
131
  • terhadapanak kandungnya bernama nama anak lahir 28 Oktober 2018/umur 11bulan, hak hadhanah Tergugat Rekonpensi harus di cabut dan hakhadhanah ditetapbkan kepada Penggugat Rekonpensi sebagai ayahkandungnya dengan biaya hadhanah dan nafkah anak tetap menjaditanggung jawab ayahnya/Penggugat Rekonpensi sebagaimana di aturdalam Kompilasi Hukum Islam ( KHI) pasal 156 ;Maka dari itu Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi mohon MajelisHakim yang memeriksa perkara ini memutus perkara sebagai berikut :DALAM
    Menghukum Tergugat Rekonpensi: mencabut hak hadhanah terhadapanak bernama nama anak lahir 28 Oktober 2018/umur 11 bulan ;3.
    Menetapkan Hadhanah atas anak yang bernama nama anak lahir 28Oktober 2018/umur 11 bulan jatuh berada pada PenggugatRekonpensi/ayah kandungnya dengan biaya hadhanah dan nafkah anaktetap menjadi tanggung jawab ayahnya kandungnya/PenggugatRekonpensi:;Bahwa, atas jawaban tersebut Penggugat menyampaikan repliksecara lisan yang pada pokoknya :DALAM KONPENSITetap pada gugatan Penggugat;DALAM REKONPENSIPenggugat tidak keberatan anak diasuh oleh Tergugat;Bahwa, atas replik tersebut Tergugat menyampaikan duplik
    Menghukum Tergugat Rekonpensi mencabut hak hadhanah terhadapanak bernama nama anak binti Caraka Yulianto lahir 28 Oktober2018/umur 11 bulan;Hal 11 dari 14 hal Put. No 1293/Pdt.G/2019/PA.Kdl3.
    Menetapkan Hadhanah atas anak yang bernma nama anak bintiCaraka Yulianto lahir 28 Oktober 2018/umur 11 bulan jatuh berada padaPenggugat Rekonpensi/ayah kandungnya dengan biaya hadhanah dannafkah anak tetap menjadi tanggung jawab ayahnyakandungnya/Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi' tersebut dapatdipetimbangkan sebagaimana tersebut di bawah ini;Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi diajukan masih padatahapan jawab menjawab, maka sesuai Pasal 132 b ayat (1) HIR, gugatantersebut
Register : 13-02-2020 — Putus : 07-04-2020 — Upload : 07-04-2020
Putusan PTA BENGKULU Nomor 5/Pdt.G/2020/PTA.Bn
Tanggal 7 April 2020 — Pembanding VS Terbanding
22195
  • Menetapkan anak yang pertama bernama Aldric Alvaro bin Didi Suryadi, lahir tanggal 11 Oktober 2015 berada dalam asuhan (hadhanah) Pembanding/Tergugat Rekonvensi;3. Menetapkan anak yang kedua bernama Elesti Syarifah binti Didi Suryadi, lahir tanngal 5 Oktober 2016 berada dalam asuhan (hadhanah) Terbanding/Penggugat Rekonvensi;4.
    Menghukum Pembanding/Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Terbanding/Penggugat Rekonvensi nafkah anak yang berada dalam pemeliharaan (hadhanah) Terbanding/Penggugat Rekonvensi sejumlah Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri (berumur 21 tahun) dengan penambahan sebesar 10 % setiap tahunnya diluar biaya pendidikan dan kesehatan;5.
    anak pertama 2 tahun) sampai dengan sekarang;Menimbang, bahwa hadhanah sesungguhnya adalah hak asuh anakdalam bentuk perlindungan kepada anak sesuai ketentuan yang diatur olehUndangundang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anaksebagaimana telah diubah dengan Undangundang nomor 35 tahun 2014,dimana kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbanganutamanya.
    Selanjutnya, dengan merujuk pasal 2 dan 3 Undangundangnomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubahdengan Undangundang nomor 35 tahun 2014 Pengadilan Tinggi AgamaBengkulu menetapkan anak pertama tersebut di bawah hadhanahPembanding/Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi sebagaimana bunyiamar putusan di bawah ini;Menimbang, bahwa anak yang ditetapkan dibawah hadhanah ibu makasemua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayahmenurut kemampuannya, sekurangkurangnya
    /n casu, Pengadilan Tinggi AgamaBengkulu memandang perlu untuk menambah 10 % (sepuluh persen) setiaptahun atas pembebanan nafkah anak terhadap Pembanding/ PemohonKonvensi/T ergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa besaran biaya hadhanah sebagaimanapertimbangan di atas adalah menurut kebutuhan anak dan kemampuanayahnya, in casu data yang dapat dirujuk untuk itu hanyalah angka rekonvensinafkah madhiyah hadhanah untuk dua orang anak kedua pihak yang diajukanoleh Terbanding/Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi
    Menetapkan anak yang pertama bernama AA bin DS, lahir tanggal 11Oktober 2015 berada dalam asuhan (hadhanah) Pembanding/TergugatRekonvensi;Halaman 12 dari 14 halaman Putusan Nomor 5/Pdt.G/2020/PTA.Bn.3. Menetapkan anak yang kedua bernama ES bin DS, lahir tanngal 5 Oktober2016 berada dalam asuhan (hadhanah) Terbanding/PenggugatRekonvensi;4.
    Menghukum Pembanding/Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepadaTerbanding/Penggugat Rekonvensi nafkah anak yang berada dalampemeliharaan (hadhanah) Terbanding/Penggugat Rekonvensi sejumlahRp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebutdewasa/mandiri (berumur 21 tahun) dengan penambahan sebesar 10 %setiap tahunnya diluar biaya pendidikan dan kesehatan;5.
Register : 21-06-2021 — Putus : 06-07-2021 — Upload : 06-07-2021
Putusan PTA MEDAN Nomor 91/Pdt.G/2021/PTA.Mdn
Tanggal 6 Juli 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
14038
  • MENGADILI

    1. Menyatakan bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima;
    2. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Medan Nomor 2568/Pdt.G/ 2020/PA.Mdn tanggal 26 April 2021 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 14 Ramadhan 1442 Hijriyah, dengan perbaikan amar putusan sebagai berikut :
    1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
    2. Mencabut hak asuh anak (hadhanah) Tergugat terhadap anak Penggugat
    dan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011 dan Aqilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April 2013;
  • Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah) terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :
    1. Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011;
    2. Aqilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April 2013;

    sampai kedua anak tersebut masing

    Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak(hadhanah) atas anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithahbinti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011, dan Aqilah Kamilia Husna binti Hartoyo,lahir tanggal 6 April 2013, bahwa berdasarkan pertimbangan fakta persidanganoleh Majelis Hakim Tingkat Pertama ternyata terdapat alasan untuk mencabuthak hadhanah dari Tergugat (Putri Elvera Sari binti Suroso) karena ternyataPembanding ada lalai dalam hadhanah karena terdapat syaratsyarat untukmengasuh
    anak (hadhanah) sesuai dengan putusan Pengadilan Agama MedanNomor 2568/Pdt.G/2020/PA.Mdn., tanggal 26 April 2021 Masehi bertepatanHalaman 5 dari 17 halaman Putusan.
    ibunya(Pembanding) harus dicabut hak Penguasaan anak (hadhanah) dariPembanding dan diserahkan kepada Terbanding (ayah) sampai kedua anaktersebut mumayyiz atau berumur 12 tahun sesuai Pasal 105 huruf a KompilasiHukum Islam, selanjutnya setelan mumayyiz dapat memilin untukdiasuh/hadhanah ayah atau ibunya sesuai dengan pasal 105 huruf b KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena dalam gugatan menyatakan telah adaputusan pemeliharaan anak (hadhanah) untuk kepentingan anak maka telahditetapkan
    Berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas, maka Hakim Anggota IIberpendapat Pembanding tetap sebagai pemegang hak hadhanah;9.
    Mencabut hak asuh anak (hadhanah) Tergugat terhadap anakPenggugat dan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo,lahir tanggal 31 Juli 2011 dan Agilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahirtanggal 6 April 2013;3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah)terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :a. Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011;Halaman 14 dari 17 halaman Putusan. No.91/Pdt.G/2021/PTA.Mdnb.
Register : 28-01-2016 — Putus : 07-03-2016 — Upload : 21-03-2016
Putusan MS PROP NAD Nomor 16/Pdt.G/2016/MS.Aceh
Tanggal 7 Maret 2016 — -Pembanding -Terbanding
2819
  • Menetapkan 2 orang anak yang masingmasing bernama 1) anak1,perempuan, lahir tanggal 06 Juli 2005 (berumur sepuluh tahun empatbulan), dan; 2) anak2, lakilaki, lahir tanggal 24 Desember 2008 (berumurenam tahun sebelas bulan), berada dalam hak hadhanah/pemeliharaanPenggugat (Terbanding) sebagai ibu kandungnya;5 Menghukum Tergugat untuk menyerahkan 2 (dua) orang anaksebagaimana tersebut pada poin 4 (empat) kepada Penggugat;6.
    ), Majelis Hakim Tingkat Bandingberpendapat belum lengkap, karena hanya mempertimbangkan sebatas yangada dalam petitum gugatan Penggugat/Terbanding (angka 3 gugatan) tanpaberani membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk menanggungbiaya peliharaan (hadhanah) untuk anakanak tersebut ;Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertamayang memberikan hak asuh (hadhanah) terhadap 2 (dua) orang anaktersebut kepada Penggugat/Terbanding telah tepat, karena kebutuhan anakyang masih kecil dibawah
    Pasal 77 ayat (8) Kompilasi Hukum Islam yang juga menyatakan suamiistri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anakanak danmerupakan kewajiban bersama antara suami dan isteri, namun dalam halterjadi perselisihan mengenai hak asuh (hadhanah) antara ke dua Orang tua,maka Pengadilan dapat memberi putusan terhadap hak asuh (hadhanah)dan pembebanan nafkah anak tersebut sesuai dengan,ketentuan UndangUndang (Vide Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam) ;Menimbang, bahwa setelah menetapkan hak asuh (hadhanah
    Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh (hadhanah)selaku ibu kandungnya terhadap 2 orang anak, masingmasingHal 6 dari 8 hal. Putusan No 16/Pdt.G/2016/MSAcehbernama : 1) anak1, perempuan, lahir tanggal 06 Juli 2005 dan 2)anakz2, lakilaki, lahir tanggal 24 Desember 2008 ;4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan 2 (dua) orang anaksebagaimana tersebut pada poin 3 (tiga) di atas kepada Penggugattanpa menghilangkan hakhak Tergugat ;5.
    Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat biayapemeliharaan (hadhanah) dan nafkah 2 (dua) orang anak Penggugatdan Tergugat tersebut di atas minimal sejumlah Rp 1.000:000, (satujuta rupiah) setiap bulan, dengan kenaikan 20% (dua puluh perseratus)pertahun sejak putusan ini dijatunkan sampai anak tefsebut dewasadan mandiri ;6.