Ditemukan 133561 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 30-11-2021 — Putus : 16-12-2021 — Upload : 16-12-2021
Putusan PTA MANADO Nomor 15/Pdt.G/2021/PTA.Mdo
Tanggal 16 Desember 2021 — Identitas Para Pihak Tidak Dipublikasikan
22697
  • Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Manado Nomor 258/Pdt.G/2021/ PA.Mdo. tanggal 18 Oktober 2021 Masehi, bertepatan dengan tanggal 11 Rabiul Awal 1443 Hijriah, dengan perbaikan amar yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:Dalam Konvensi:Menolak gugatan Penggugat; Dalam Rekonvensi: Menetapkan anak yang bernama Kanzra Almera Asyifa, lahir tanggal 06 Agustus 2017 (umur 4 tahun 1 bulan ) berada di bawah pemeliharaan (hadhanah) Tergugat/Penggugat Rekonvensi dengan
    tetap memberikan akses atau menfasilitasi, jika sewaktu-waktu Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut, dan apa bila Tergugat/Penggugat Rekonvensi tidak memberikan akses maka dapat dijadikan alasan oleh Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak (hadhanah);Menghukum Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Tergugat/Penggugat Rekonvensi biaya pemeliharaan anak (hadhanah) yang bernama Kanzra Almera
    PUTUSANNomor 15/Pdt.G/2021/PTA.Mdo.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Agama Manado yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis, telah menjatuhkanputusan dalam perkara Gugatan Hak Asuh Anak (hadhanah) antara:XXXXXXXXX, tempat tanggal lahir Kotamobagu, Umur 35 tahun, agama Islam,Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, pendidikan terakhirDiploma Ill, Tempat kediaman di Kecamatan Paal DuaKota Manado, dahulu sebagai Penggugat, sekarangPembanding
    Menetapkan Tergugat sebagai pemegang hak asuh / hadhanah terhadap anakbernama XXXXxxxxx hingga anak tersebut mumayyiz (mencapai umur 12tahun ) dengan memberi akses kepada Tergugat untuk berkunjung danmencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya tersebut sepanjang tidakmerugikan kepentingan anak;4.
    mengenai siapa yanglebih layak dan lebih patut untuk diberikan hak asuh atas anak, dalam perkara aquo, apakah Penggugat/Pembanding ataukah Tergugat/Terbanding yang lebihlayak dan lebih patut untuk diberikan hak asuh atas anak, namun sebelummempertimbangkan hal tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding perlumempertimbangkan terlebih dahulu, apakah hak asuh anak (hadhanah) atas anaksematamata merupakan hak orang tua, ataukah sebaliknya merupakan hak anakuntuk mendapatkan perlindungan dari orang tuanya
    Dari kedua pasal tersebut dapatdinyatakan bahwa untuk menetapkan hak asuh anak (hadhanah) atas anak yang lebihdiutamakan adalah untuk kepentingan masa depan anak. Atau dengan kata lain, hakasuh merupakan hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari orang tuanya, bukanmerupakan hak mutlak orang tua.
    (xxxxxxxxx) dengan tetap memberikanakses atau menfasilitasi, jika Sewaktuwaktu Penggugat/TergugatRekonvensi untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepadaanak tersebut, dan apa bila Tergugat/Penggugat Rekonvensi tidakmemberikan akses maka dapat dijadikan alasan oleh Penggugat/TergugatRekonvensi untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak(hadhanah);Menghukum Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepadaTergugat/Penggugat Rekonvensi biaya pemeliharaan anak (hadhanah)yang bernama
Register : 26-10-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PTA PEKANBARU Nomor 85/Pdt.G/2020/PTA.Pbr
Tanggal 19 Nopember 2020 — PEMBANDING VS TERBANDING
13446
  • Tanggal 23 September 2020 Miladiyah bertepatan dengan Tanggal 6 Syafar 1442 Hijriyah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Dalam Konvensi

  1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk Sebagian;
  2. Menetapkan Penggugat konvensi sebagai pemegang Hak Hadhanah (hak asuh) 1 (satu) orang anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi yang bernama Maula Puspita Putri Binti Purwanto, Jenis kelamin Perempuan, lahir di Pekanbaru tanggal
    1 Januari 2017 berada di bawah asuhan dan pemeliharaan Penggugat Konvensi dengan kewajiban Penggugat Konvensi sebagai pemegang hak asuh/Hadhanah, tetap memberikan akses kepada Tergugat Konvensi untuk dapat bertemu dan memberi kasih sayangnya kepada anak tanpa menghalang-halangi;
  3. Menghukum Tergugat Konvensi untuk menyerahkan anak yang bernama Maula Puspita Putri Binti Purwanto, lahir di Pekanbaru tanggal 1 Januari 2017 kepada Penggugat Konvensi setelah putusan ini mempunyai kekuatan
    PUTUSANNomor 85/Pdt.G/2020/PTA.Pbr.ealDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Agama Pekanbaru yang memeriksa dan mengadiliperkara perdata Agama pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakimtelah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan Hak AsuhAnak (Hadhanah) antara pihakpihak:Purwanto bin Paiman Karto Pawiro, agama Islam, pekerjaanWiraswasta, Pendidikan , alamat Jl. Amal(Perumahan Arta Residen Depan Blok E 1) RT002, RW 015 Kel. Mentangor Kec.
    Menetapkan Penggugat Konvensi sebagai pemegang hak hadhanah(hak asuh) 1 orang anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi, yangbernama Maula Puspita Putri binti Purwanto, jenis kelamin perempuan lahirdi Pekanbaru tanggal 1 Januri 2017, berada di bawah asuhan danpemeliharaan Penggugat Konvensi, dengan kewajiban Penggugat Konvensisebagai pemegang hak asuh/hadhanah tetap memberikan akses kepadaTergugat Konvensi, untuk dapat bertemu dan memberikan kasih sayangnyakepada anak, tanpa menghalanghalanginya
    terhadap anak yang bernama Maula Puspita bintiPurwanto jenis kelamin Perempuan lahir 1 Januari 2017 umur tiga tahun;Menimbang, bahwa perlu disadari terutama oleh Penggugat danTergugat, ketentuan pemegang hadhanah tidaklah mutlak, dalam artimenutup pihak lain tanpa mengindahkan kepentingan/hak orang lain,sengketa hadhanah berbeda dengan sengketa perdata lainnya.Ditetapkannnya Penggugat/Terbanding sebagai pemegang hadhanah tidakserta merta menafikan hak Pembanding/Tergugat sebagai ayah untukmenjenguk
    ) terhadap satu oranganak bernama Maula Puspita binti Purwanto jenis kelamin Perempuan lahir1 Januari 2017 umur tiga tahun dengan tetap memberi akses kepadaTergugat/Pembanding untuk bertemu dengan anak tersebut;Menimbang, bahwa mengenai pihak yang telah ditetapkan sebagaipemegang hak hadhanah terhadap anak tersebut, diharapkan dapat melakukanpemeliharaan anak tersebut dengan sebaikbaiknya, berkelakuan baik dan tidaktercela.
    Apabila pada suatu saat salah satu orang tua yang telah ditetapkanHalaman 10 dari 14 halaman Putusan Nomor 85/Pdt.G/2020/PTA.Pbrsebagai pemegang hak hadhanah tersebut berkelakuan bertentangan denganprinsipprinsip hadhanah, maka pihak orang tua yang lain dan atau kerabatanak tersebut dapat mengajukan pencabutan hak hadhanah tersebut kePengadilan sesuai dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1) dan (2) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 156 huruf (c) KompilasiHukum Islam, dengan berpedoman
Register : 02-04-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 09-07-2019
Putusan MS LHOK SUKON Nomor 223/Pdt.G/2018/MS.Lsk
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
4513
  • Saifuddin) kepada Penggugat (Elvira Binti Zainal Abidin);
  • Menetapkan hak pengasuhan (hadhanah) tiga orang anak yang bernama Cut Dea Nazila, umur 16 tahun, jenis kelamin perempuan, Cut Salwa Alifa, umur 13 tahun 3 bulan, jenis kelamin perempuan, dan Cut Alya Mukhbita, umur 7 tahun, jenis kelamin perempuan di bawah asuhan Penggugat selaku ibunya sampai anak dewasa dan mandiri tanpa menghilangkan hak dan kewajiban
    Tergugat selaku ayah kandungnya selama dalam hadhanah ibunya;
  • Menghukum Tergugat atau pihak lain yang menguasai anak tersebut untuk menyerahkan anak sebagaimana diktum angka 3 (tiga) kepada Penggugat;
  • Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 631.000,- (enam ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
  • Menolak untuk selain dan selebihnya;
  • Bahwa hak pengasuhan dan pemeliharaan (hadhanah) anak yang belummumayyiz atau belum berumur 12 (duabelas) tahun adalah hak ibunya,sedangkan untuk anak yang sudah mumayyiz atau sudah berumur 12Halaman 8 dari 11 halaman, Putusan Nomor 223/Pdt.G/2018/MS.Lsk(duabelas) tahun, maka anakanak tersebut berhak untuk memilih, apakahmendapatkan hadhanah dari ayahnya atau hadhanah ibunya, untuk itumohon Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkaraini memerintahkan Penggugat dan Tergugat untuk
    menghadirkan anakanak yang sudah mumayyiz kedepan persidangan untuk didengarketerangannya mengenai pilinan hadhanah anakanak tersebut, (Vide:Pasal 105 huruf (a) dan huruf (6b) Kompilasi Hukum Islam Jo.
    Bahwa secara hukum Penggugat sebagai ibu kandungnya lebih berhakuntuk mendapatkan hadhanah anakanak tersebut, daripada pihak lainmanapun juga, apabila putusnya perkawinan antara Penggugat denganTergugat, maka sesuai ketentuan Pasal 156 huruf (a), (b), (d), (e) dan huruf(f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu: "a). Anak yang belum mumayyiz berhakmendapatkan hadhanah dan ibunya; b).
    Anak yang sudah mumayyizberhak memilih untuk mendapatkan hadhanah dari ayah atau ibunya; d).semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayahmenurut kemampuannya,sekurangkurangnya sampai anak tersebutdewasa dapat mengurus diri sendiri (21 tahun), e). bilamana teradiperselisihan mengenai hadhanah dan nafkah anak, Pengadilan Agamamemberikan putusannya berdasarkan huruf (a), (b), dan (d), f). pengadilandapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya menetapkan jumlahbiaya untuk pemeliharaan
    ANAK KANDUNG, umur 7 tahun, jenis kelamin perempuan, beradadalam hadhanah Penggugat sampai anak dewasa dan mandiri, tanpamenghilangkan hak dan kewajiban Tergugat selaku ayah kandungnyaselama dalam hadhanah ibunya;5. Menghukum Tergugat atau pihak lain yang menguasai anakanak tersebut untuk menyerahkan anakanak sebagaimana maksudangka 3 (tiga) petitum gugatan kepada Penggugat;Halaman 10 dari 11 halaman, Putusan Nomor 223/Pdt.G/2018/MS.Lsk6.
Register : 27-03-2019 — Putus : 01-07-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PTA SURABAYA Nomor 179/Pdt.G/2019/PTA.Sby
Tanggal 1 Juli 2019 — Pembanding VS Terbanding
2920
  • Menetapkan anak bernama Zahra Aurela Nurummi binti Heru Laksono Satriawan, lahir tanggal 22 April 2009, berada dibawah asuhan/Hadhanah Penggugat, dan anak bernama Lovianno Desta Satriawan bin Heru Laksono Satriawan, lahir tanggal 8 Desember 2004, berada dibawah asuhan/Hadhanah Tergugat, dengan tetap memberi akses kepada Penggugat dan Tergugat, masing-masing untuk dapat bertemu dengan anaknya; 4.
    Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi menetapkan PenggugatRekonpensi sebagai pemegang hak pemeliharaan (hadhanah) terhadapanak yang bernama Zahra Aurela Nurummi, lahir 22 April 2009;4.
    atas anak tersebut, Majelis TingkatBanding perlu mempertimbangkan dengan seksama siapa yang lebih layakdan pantas untuk ditetapbkan sebagai pemegang hak hadhanah terhadapanak a quo;Menimbang, bahwa siapa yang layak dan pantas sebagai pemeganghak hadhanah, haruslah diberikan kepada orang yang lebih mendatangkankemaslahatan bagi kepentingan anak dalam hal ini untuk pertumbuhan fisikdan mental anak yang bersangkutan.
    untuk anak pertama ditetapkan padaTergugat, sedangkan anak kedua ditetapkan pada Penggugat, karena tidakada halangan bagi Penggugat untuk ditetapkan sebagai pemegang Hakasuh/hadhanah atas anak yang kedua, demikian pula Tergugat juga tidak adahalangan untuk ditetapbkan sebagai pemegang hak asuh/hadhanah atas anakyang pertama;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 huruf (a) dan Pasal 45UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 mengenai akibat putusnya perkawinanbaik Ibu atau Bapak tetap berkewajiban memelihara
    dan mendidik anakanaknya, meskipun Penggugat ditetapbkan sebagai pemegang Hakasuh/hadhanah terhadap anaknya bernama Zahra Aurela Nurummi,Penggugat harus tetap (berkewajiban) memberi akses kepada Tergugatsebagai ayah kandungnya yang dengan iktikad baik untuk bertemu anaknya,begitu juga meskipun Tergugat ditetapbkan sebagai pemegang hakasuh/hadhanah terhadap anaknya bernama Lovianno Desta Satriawan,Tergugat harus tetap berkewajiban memberi akses kepada Penggugatsebagai ibu kandungnya yang dengan iktikad
    baik untuk bertemu anaknya,dan apabila Penggugat dan Tergugat tidak saling memberikan akses, makadapat dijadikan alasan untuk mengajukan gugatan pencabutan hakasuh/hadhanah, sebagaimana SEMA Nomor 1 Tahun 2017 tanggal 19Desember 2017 disebutkan bahwa bagi pemegang hak hadhanahberkewajiban memberi akses kepada orang tua yang tidak memegang hakhadhanah untuk bertemu dengan anaknya, dan apabila orang tua yangmemegang hak hadhanah tidak memberi akses kepada orang tua yang tidakmemegang hak hadhanah
Register : 30-08-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 08-11-2017
Putusan PTA SEMARANG Nomor 218/Pdt.G/2017/PTA.Smg
Tanggal 26 September 2017 — PEMBANDING, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Notaris, pendidikan SMK, tempat kediaman di Kabupaten Tegal, dalam hal ini telah memberikan Kuasa Khusus dan memilih domisili hukum kepada Sugiharto,S.H. Advokat berkantor di Jalan Gajahmada, Slawi, Kabupaten Tegal, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Juni 2017, yang telah didaftar dalam buku register Surat Kuasa di Pengadilan Agama Slawi pada tanggal 21 Juni 2017, sebagai Pemohon sekarang sebagai Pembanding; melawan TERBANDING, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SMA, tempat kediaman di Kabupaten Tegal, sebagai Termohon sekarang sebagai Terbanding;
7161
  • Menetapkan Hak Pengasuhan Anak (Hadhanah) bernama ANAK P DAN T (lahir tanggal 09 September 2011) kepada Pemohon sampai dengan anak tersebut mumayyiz (dapat menentukan sendiri pilihannya untuk ikut dalam asuhan/hadhanah) dengan Termohon atau Pemohon;6. Menghukum kepada Termohon (TERBANDING/Ibu kandungnya) untuk menyerahkan hak pengasuhan/hadhanah atas anak bernama ANAK P DAN T kepada Pemohon (PEMBANDING/Ayah kandungnya);7.
    , seorang ayah pun bisa dandimungkinkan untuk mendapat hak hadhanah, demikian pula dalam Pasal 105 KHItersebut ditujukan untuk penerima hak hadhanah yang berperilaku baik dan tidakmenyimpang dari norma agama maupun norma masyarakat, sedangkanTerbanding/Termohon nyatanyata berperilaku menyimpang dari norma agama dannorma masyarakat;Menimbang, bahwa dalam hal ini Yudex factie tidak menerapkan ketentuanPasal 229 KHI Hakim dalam menyelesaikan perkaraperkara yang diajukankepadanya, wajib memperhatikan
    oleh karenanya Pembanding/Pemohon mohon agarhak hadhanah atas anak tersebut diberikan kepada Pemohon/Pembanding;Menimbang, bahwa meskipun keberatan Pembanding/Pemohon hanyaditujukan pada amar putusan yang memberikan hak hadhanah pada Terbanding,namun karena amar putusan dalam angka 5 (lima) putusan a quo kurang lengkap,sebagaimana yang dimaksud Pasal 84 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 yangtelah diubah dua kali dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, sehingga
    Bahwa Termohon/Terbanding tidak menjawab atas kehendak Pemohon/Pembanding yang bermaksud untuk mendapatkan hak Hadhanah atasanaknya, karena Termohon/Terbanding kebiasaan keluar rumah dan telahberselingkuh dengan lakilaki lain, maka perbuatan Termohon/Terbandingtersebut sangatlah tidak baik bagi perkembangan kejiwaan anak;Menimbang, bahwa terhadap amar putusan Majelis Hakim PengadilanAgama Slawi pada angka 3.3.2 "Menetapkan hak pengasuhan anak (Hadhanah)bernama ANAK P DAN T berumur 5 tahun 9 bulan
    atas anaknya tersebut,demikian pula Termohon/Terbanding tidak menuntut hak Hadhanah denganmengajukan gugat rekonvensi, dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Pertamayang telah memberikan penetapan Hadhanah kepada Termohon/Terbandingsebagaimana tersebut pada amar putusan angka 3.3.2 tersebut adalah perbuatanmemberikan putusan yang tidak pernah diminta oleh Termohon/Terbanding (ultrapetita);Menimbang, bahwa disamping itu kehendak Pemohon/Pembanding untukmendapatkan hak WHadhonah atas anaknya tidak
    Menetapkan Hak Pengasuhan Anak (Hadhanah) bernama ANAK P DAN T(lahir tanggal 09 September 2011) kepada Pemohon sampai dengan anaktersebut mumayyiz (dapat menentukan sendiri pilihannya untuk ikut dalamasuhan/hadhanah) dengan Termohon atau Pemohon;Menghukum kepada Termohon (TERBANDING/Ibu kandungnya) untukmenyerahkan hak pengasuhan/hadhanah atas anak bernama ANAK PDAN T kepada Pemohon (PEMBANDING/Ayah kandungnya);Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara dalam tingkatpertama sejumlah Rp 361.000,00
Register : 03-01-2017 — Putus : 16-02-2017 — Upload : 22-02-2017
Putusan PA MAKASSAR Nomor 10/Pdt.G/2017/PA.Mks
Tanggal 16 Februari 2017 — PEMOHON
2516
  • ANAK;tetap berada di bawah hadhanah Tergugat;3. Memerintahkan Tergugat sewaktu-waktu apabila diminta, untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Penggugat dan / atau tidak menghalang-halangi Penggugat bertemu dengan anak-anak sebagaimana tersebut dalam amar angka 2 (dua);4. Memerintahkan Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 331.000,00 (Tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
    PUTUSANNomor 10 /Pdt.G/2017/PA Mks.py a4DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANANYANG MAHA ESAPengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili dalam tingkatpertama telah menjatuhnkan putusan atas perkara pemeliharaan anak (hadhanah)yang diajukan oleh:PENGGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SekolahMengengah Atas, pekerjaan Karyawan Pizza Hut, tempattinggal di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, KotaMakassar, selanjutnya disebut sebagai Penggugat;melawanTERGUGAT, umur 28
    Setelah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan saksisaksi.TENTANG DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan pemeliharaan anak(hadhanah), terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Makassar, dengan registerperkara Nomor 10/Pdt.G/2017/PA.Mks. tanggal .3 Januari 2017 denganmengemukakan dalildalil alasan sebagai berikut :2HalamanBahwa antara Penggugat dan Tergugat telah bercerai sebagai suami istriberdasarkan Akta Cerai Nomor: 1325/AC/2016/PA/Mks tanggal 20 September2016.
    Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah atas ketiga anak yangbernama:2.1. ANAK;3Halaman2.2. ANAK; dan2.3. ANAK;3. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama ANAK, ANAK,dan ANAK kepada Penggugat;4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundangundanganyang berlaku;Menimbang, bahwa pada persidangan hari Kamis tanggal 19 Januari 2017Penggugat dan Tergugat datang menghadap.
    ANAK, tanggal lahir 18 Desember 2014 (umur 2 tahun);yang kesemuanya berada di bawah pemeliharaan (hadhanah) Tergugat.
    ANAK;tetap berada di bawah hadhanah Tergugat;3. Memerintahkan Tergugat sewaktuwaktu apabila diminta, untuk memberikankesempatan seluasluasnya kepada Penggugat dan / atau tidak menghalanghalangi Penggugat bertemu dengan anakanak sebagaimana tersebut dalamamar angka 2 (dua);4.
Register : 21-06-2021 — Putus : 06-07-2021 — Upload : 06-07-2021
Putusan PTA MEDAN Nomor 91/Pdt.G/2021/PTA.Mdn
Tanggal 6 Juli 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
9234
  • MENGADILI

    1. Menyatakan bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima;
    2. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Medan Nomor 2568/Pdt.G/ 2020/PA.Mdn tanggal 26 April 2021 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 14 Ramadhan 1442 Hijriyah, dengan perbaikan amar putusan sebagai berikut :
    1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
    2. Mencabut hak asuh anak (hadhanah) Tergugat terhadap anak Penggugat
    dan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011 dan Aqilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April 2013;
  • Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah) terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :
    1. Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011;
    2. Aqilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April 2013;

    sampai kedua anak tersebut masing

    Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah) atasanak Penggugat dan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo,lahir tanggal 31 Juli 2011, dan Agilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal6 April 2013, bahwa berdasarkan pertimbangan fakta persidangan oleh MajelisHakim Tingkat Pertama ternyata terdapat alasan untuk mencabut hak hadhanahdari Tergugat (Putri Elvera Sari binti Suroso) karena ternyata Pembanding adalalai dalam hadhanah karena terdapat syaratsyarat untuk
    mengasuh anak(hadhanah) sesuai dengan putusan Pengadilan Agama Medan Nomor2568/Pdt.G/2020/PA.Mdn., tanggal 26 April 2021 Masehi bertepatan denganHalaman 5 dari 16 halaman Putusan.
    ibunya (Pembanding) harus dicabut hakPenguasaan anak (hadhanah) dari Pembanding dan diserahkan kepadaTerbanding (ayah) sampai kedua anak tersebut mumayyiz atau berumur 12tahun sesuai Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam, selanjutnya setelahmumayyiz dapat memilih untuk diasuh/hadhanah ayah atau ibunya sesuaidengan pasal 105 huruf b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena dalam gugatan menyatakan telah adaputusan pemeliharaan anak (hadhanah) untuk kepentingan anak maka telahditetapkan
    Bahwa Terggugat telah menikah lagi dengan lakilaki lain;Menimbang, bahwa terhadap fakta tersebut telah dipertimbangkan olehMajelis Hakim Tingkat Pertama untuk mengabulkan gugatan pencabutanpenguasaan anak (hadhanah), Majelis Hakim Tingkat Banding sependapatdengan pertimbangan tersebut dan diambil alin sebagai pendapat sendiri denganpertimbangan bahwa untuk penguasaan anak (hadhanah) yang belum mumayyizlebih diutamakan yang mengasuhnya ibunya kecuali terdapat hal hal yangmenyebabkan syarat syarat
    Mencabut hak asuh anak (hadhanah) Tergugat terhadap anak Penggugatdan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal31 Juli 2011 dan Aqgilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April2013;3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah)terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :a. Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011;b.
Register : 21-06-2021 — Putus : 06-07-2021 — Upload : 06-07-2021
Putusan PTA MEDAN Nomor 91/Pdt.G/2021/PTA.Mdn
Tanggal 6 Juli 2021 — Pembanding/Tergugat : PUTRI ELVERA SARI BINTI SUROSO, S.Pdi
Terbanding/Penggugat : HARTOYO BIN MUHTADI
18479
  • MENGADILI

    1. Menyatakan bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima;
    2. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Medan Nomor 2568/Pdt.G/ 2020/PA.Mdn tanggal 26 April 2021 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 14 Ramadhan 1442 Hijriyah, dengan perbaikan amar putusan sebagai berikut :
    1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
    2. Mencabut hak asuh anak (hadhanah) Tergugat terhadap anak Penggugat
    dan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011 dan Aqilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April 2013;
  • Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah) terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :
    1. Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011;
    2. Aqilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April 2013;

    sampai kedua anak tersebut masing

    Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah) atasanak Penggugat dan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo,lahir tanggal 31 Juli 2011, dan Agilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal6 April 2013, bahwa berdasarkan pertimbangan fakta persidangan oleh MajelisHakim Tingkat Pertama ternyata terdapat alasan untuk mencabut hak hadhanahdari Tergugat (Putri Elvera Sari binti Suroso) karena ternyata Pembanding adalalai dalam hadhanah karena terdapat syaratsyarat untuk
    mengasuh anak(hadhanah) sesuai dengan putusan Pengadilan Agama Medan Nomor2568/Pdt.G/2020/PA.Mdn., tanggal 26 April 2021 Masehi bertepatan denganHalaman 5 dari 16 halaman Putusan.
    ibunya (Pembanding) harus dicabut hakPenguasaan anak (hadhanah) dari Pembanding dan diserahkan kepadaTerbanding (ayah) sampai kedua anak tersebut mumayyiz atau berumur 12tahun sesuai Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam, selanjutnya setelahmumayyiz dapat memilih untuk diasuh/hadhanah ayah atau ibunya sesuaidengan pasal 105 huruf b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena dalam gugatan menyatakan telah adaputusan pemeliharaan anak (hadhanah) untuk kepentingan anak maka telahditetapkan
    Bahwa Terggugat telah menikah lagi dengan lakilaki lain;Menimbang, bahwa terhadap fakta tersebut telah dipertimbangkan olehMajelis Hakim Tingkat Pertama untuk mengabulkan gugatan pencabutanpenguasaan anak (hadhanah), Majelis Hakim Tingkat Banding sependapatdengan pertimbangan tersebut dan diambil alin sebagai pendapat sendiri denganpertimbangan bahwa untuk penguasaan anak (hadhanah) yang belum mumayyizlebih diutamakan yang mengasuhnya ibunya kecuali terdapat hal hal yangmenyebabkan syarat syarat
    Mencabut hak asuh anak (hadhanah) Tergugat terhadap anak Penggugatdan Tergugat yang bernama Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal31 Juli 2011 dan Aqgilah Kamilia Husna binti Hartoyo, lahir tanggal 6 April2013;3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak (hadhanah)terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :a. Aisyah Qonithah binti Hartoyo, lahir tanggal 31 Juli 2011;b.
Register : 08-12-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 20-03-2015
Putusan PA SURABAYA Nomor 5941/Pdt.G/2014/PA.Sby
Tanggal 20 Januari 2015 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
160
  • PUTUSANNomor 5941/Pdt.G/2014/PA.SbyDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Surabaya yang mengadili perkara tertentu dalam tingkatpertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Gugatan Hadhanah antara:PENGGUGAT;Melawan :TERGUGAT;Pengadilan Agama tersebut;Telah membaca semua suratsurat dalam perkara ini;Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksisaksi;TENTANG DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa sesuai dengan surat gugatan Penggugat yang terdaftar diKepaniteraan Pengadilan Agama
    (Hak Asuh) terhadapsatu orang anak kandung Penggugat dan Tergugat, dengan tetap memberihak kepada Tergugat untuk bertemu, mengunjungi, memberikan kasihsayang dan mengajak jalanjalan seperlunya pada anak tersebut sepanjangtidak mengurangi hak dan kepentingan anak itu sendiri;Bahwa, gugatan Hak Hadhanah Penggugat tersebut dipergunakan untukmengurus Kartu Keluarga dan suratsurat penting lainnya;Bahwa saksi juga tahu satu orang anak ikut Tergugat yang bernama XXXX,sedangkan XXXX ikut Penggugat, dan
    ingin ditetapbkan sebagai pemegang hak hadhanah terhadap anaktersebut;Menimbang, bahwa Penggugat menggugat agar ditetapkan sebagaipemegang hak hadhanah (asuh anak) terhadap anak kandung Penggugatbernama XXXX umur 6 tahun, dengan alasan anak tersebut masih dibawah umur;Menimbang, bahwa atas dasar dalil Gugatan Penggugat tersebut, Tergugattidak dapat didengar tanggapannya/jawabannya karena Tergugat tidak pernahhadir di persidangan walaupun telah dipanggil dengan resmi dan patut, dan tidakternyata
    tidak hadirnya Tergugat tersebut disebabkan oleh suatu halangan yangsah, maka menurut hukum pembuktian Tergugat dianggap telah mengakui atausetidak tidaknya tidak membantah dalildalil Penggugat;Menimbang, bahwa bukti P. 1 dan P.2 berupa Kartu Tanda Penduduk danKartu Keluarga atas nama penggugat, yang menunjukkan bahwa penggugatadalah warga Kota Surabaya dengan demikian penggugat berkualitas untukmengajukan perkara Hadhanah di Pengadilan Agama Surabaya.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 serta
    yang telah diubah oleh UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 perkaraGugatan Hadhanah adalah merupakan bagian dari bidang perkawinan, olehkarenanya sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) UndangUndang dimaksudseluruh biaya perkara ini harus dibebankan kepada Penggugat;Mengingat semua pasal dalam peraturan Perundangundangan yang berlakudan Hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ;MENGADILI1.
Register : 31-10-2017 — Putus : 02-01-2018 — Upload : 24-04-2019
Putusan PA MAUMERE Nomor 0024/Pdt.G/2017/PA.Mur
Tanggal 2 Januari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
13051
    1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
    2. Menetapkan anak bernama Adrian Adi Syahputra bin Supriadhi, laki-laki, umur 5 tahun 6 bulan (lahir tanggal 01 Juli 2012) dan Karisa Aqila Putri binti Supriadhi, perempuan umur 1 tahun 2 bulan (lahir tanggal 20 November 2016) berada di bawah hadhanah Penggugat dengan kewajiban tetap memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan kedua anak tersebut;
    3. Menghukum Tergugat untuk membayar hadhanah dan nafkah kedua anak tersebut
    Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah dannafkah anak sebesar Rp. 1.000.000,/bulan kepada Penggugatsampai kedua anak tersebut dewasa dan atau mandiri;3. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakanterlebin dahulu walau ada upaya hukum dari pihak Tergugat;4.
    ) terhadapTergugat;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknyaadalah memohon agar Pengadilan menetapkan Penggugat sebagaipemegang hak penguasaan (hadhanah) terhadap 2 (dua) orang anakPenggugat dengan Tergugat, masingmasing bernama xxx, lakilakiumur x (x) tahun dan xxx, perempuan umur xx bulan, sekaligusmenghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah dan nafkahanak sejumlah Rp1000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan sampaiHal 21 dari 23 hal Salinan Putusan Nomor 0024/Padt.G/2017/PA.Muranakanak
    ) terhadap 2 (dua) orang anak Penggugat dengan Tergugat,akan dipertimbangkan sebagai berikut:Menimbang bahwa meskipun Tergugat tidak mampumembuktikan dalildalil bantahan atas gugatan Penggugat, yangberarti dalildalil gugatan Penggugat telah terbukti, akan tetapi dalamhal penguasaan hak asuh anak (hadhanah) Majelis Hakim tidak sertamerta menerima dalildalil tersebut, melainkan harus terlebin dahuludipertimbangkan; apakah Penggugat sebagai pihak yangmemohonkan hak asuh/penguasaan (hadhanah) mempunyaikelayakan
    anakanak istrinya tersebut;Menimbang bahwa terhadap illat hukum tersebut, jikadikorelasikan dengan faktafakta yang terungkap sebagaimana telahdiuraikan di atas, terbukti bahwa hubungan Penggugat dengansuaminya tidak terganggu dengan adanya anakanak Penggugat,bahkan suami Penggugat mempunyai perhatian dan kasih sayangpada anakanak Penggugat;Menimbang bahwa dengan demikian, ijillat hukum atasgugurnya hak hadhanah ibu dalam perkara a quo tidak terbukti,sehingga Penggugat tetap memiliki hak hadhanah
    Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah dannafkah kedua anak tersebut kepada Penggugat setiap bulannyasejumlah Rp500.000,00 (limaratus ribu rupiah) sampai kedua anaktersebut dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri (21 tahun);4. Menolak untuk selain dan selebihnya;5.
Register : 08-03-2021 — Putus : 19-04-2021 — Upload : 22-04-2021
Putusan PA SORONG Nomor 84/Pdt.G/2021/PA.Srog
Tanggal 19 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2516
  • patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
  • Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian secara verstek;
  • Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Endang Sari Ramandhani binti Sunardi) terhadap Penggugat (Oni Bambang Eka Saputra bin Suradiyanto);
  • Menetapkan anak bernama Faris Nikma Saputra bin Oni Bambang Eka Saputra, lahir di Sorong tanggal 14 Februari 2016, berada di bawah pemeliharaan dan pengasuhan (hadhanah
    ) Penggugat dengan kewajiban kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak bernama Faris Nikma Saputra bin Oni Bambang Eka Saputra, lahir di Sorong tanggal 14 Februari 2016, sesuai dengan kepentingan anak dan tidak melanggar hak-hak anak;
  • Menolak gugatan biaya hadhanah Penggugat;
  • Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.130.000,00 (satu juta seratus tiga puluh ribu rupiah);
  • Menimbang, bahwa permasalahan dalam penetapan hak asuh(hadhanah) atas anak pada dasarnya adalah permasalahan mengenai siapayang lebih layak dan patut untuk diberikan hak asuh atas anak, dalam perkaraa quo adalah apakah Penggugat layak dan patut untuk diberikan hak asuh atasanak yang bernama ANAK, lahir di Sorong tanggal 14 Februari 2016, namunsebelum mempertimbangkan hal tersebut, Majelis Hakim perlumempertimbangkan terlebin dahulu apakah hak asuh atas anak (hadhanah)sematamata merupakan hak orangtua
    Oleh karena ANAK, lahir di Sorongtanggal 14 Februari 2016, telah ternyata belum berusia 12 tahun atau belummumayyiz, maka sesuai dengan kedua pasal tersebut di atas, anak tersebutberhak mendapatkan hadhanah dari Penggugat sebagai ibu kandungnya,kecuali terdapat alasan untuk memindahkan hak hadhanah tersebut kepadaTergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 156 huruf (c) Kompilasi Hukum Islamyang menyatakan bahwa apabila pemegang hadhanah ternyata tidak dapatmenjamin keselamatan jasmani dan rohani anak
    ) harusmencantumkan kewajiban pemegang hak hadhanah memberi akses kepadaorang tua yang tidak memegang hak hadhanah untuk bertemu dengananaknya, dan apabila tidak memberi akses kepada orang tua yang tidakmemegang hak hadhanah, maka dapat dijadikan alasan untuk mengajukangugatan pencabutan hadhanah, sehingga Surat Edaran tersebut diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim.Menimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan hadhanah Penggugat
    akan mempertimbangkan tuntutanbiaya hadhanah yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat;Menimbang bahwa penentuan biaya hadhanah anak yang harusditanggung oleh Tergugat dikarenakan dalam perkara a quo anak telahditetapbkan hadhanah kepada Penggugat, maka Majelis Hakim harusmempertimbangkan kepatutan dan kelayakan biaya hadhanah tersebut dengantetap memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak dan penghasilan Tergugatsetiap bulan;Menimbang bahwa Tergugat yang tidak pernah hadir pada tiappersidangan
    Menetapkan anak bernama ANAK, lahir di Sorong tanggal 14 Februari2016, berada di bawah pemeliharaan dan pengasuhan (hadhanah)Penggugat dengan kewajiban kepada Penggugat untuk memberikan akseskepada Tergugat untuk bertemu dengan anak bernama ANAK, lahir diSorong tanggal 14 Februari 2016, sesuai dengan kepentingan anak dantidak melanggar hakhak anak;5. Menolak gugatan biaya hadhanah Penggugat;6.
Register : 12-01-2017 — Putus : 24-03-2017 — Upload : 11-01-2018
Putusan PTA SURABAYA Nomor 78/Pdt.G/2017/PTA.Sby
Tanggal 24 Maret 2017 — PEMBANDING VS TERBANDING
2723
  • ANAK2, laki-laki, lahir tanggal 13 Januari 2013; Berada dibawah pemeliharaan (hadhanah) Penggugat, sampai mumayyiz (umur 12 tahun);5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak sebagaimana amar putusan nomor 4.1 dan 4.2 tersebut di atas kepada Pengguggat/ Terbanding;6. Menetapkan Tergugat/Pembanding menanggung biaya hadhanah dua orang anak sebagimana amar putusan nomor 4.1 dan 4.2 sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan, sampai kedua anak tersebut mumayyiz (umur 12 tahun);7.
    Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya hadhanah (nafkah anak) sebagaimana amar putusan nomor 6 (enam) tersebut di atas kepada Penggugat/Terbanding;8. Membebankan kepada Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp. 505.000,- (lima ratus lima ribu rupiah); - Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Pembanding sejumlah Rp. 150.000,- (sertus lima puluh ribu rupiah);
    Berada dibawahpemeliharaan (hadhanah Penggugat;5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama :a. ANAK1, lakilaki, lahir tanggal 7 April 2010.b. ANAK2, lakilaki, lahir tanggal 13 Januari 2013Kepada Penggugat.6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah (nafkah anak)untuk dua orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut kepadaPenggugat minimal sejumlah Rp 2.000.000, (dua juta rupiah) setiapbulan sampai kedua anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun;7.
    sampai kedua anak tersebut dewasa,akan tetapi menurut pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tingkat banding,hanya sampai kedua orang anak tersebut mumayyiz (berumur 12 tahun)demikian juga kewajiban Tergugat untuk memberikan biaya hadhanah duaorang anak tersebut hanya sampai anak itu mumayyiz, oleh karena itudiktum putusan Pengadilan Tingkat pertama point 4 dan 6 harus diperbaiki,sehingga bunyi selengkapnya sebagaimana amar putusan tingkat banding;Menimbang, bahwa dalam masalah hak Hadhanah atas anak
    hadhanah baik menurut ketentuan perundangundanganmaupun berdasarkan ketentuan hukum Islam adalah menjadi tanggungjawab Tergugat/Pembanding sebagai ayahnya;Menimbang, bahwa amar putusan point 6 (enam) bersifatcondemnatoir akan tetapi tidak didahului oleh amar yang bersifat deklaratoir,sehingga harus diperbaiki, dengan menambahkan amar yang bersifatdeklaratoir sebelum amar condemnatoir yang berbunyi, menetapkanTergugat/Pembanding menanggung biaya hadhanah sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) setiap
    ANAK2, lakilaki, lahir tanggal 13 Januari 2013;Berada dibawah pemeliharaan (hadhanah) Penggugat, sampaimumayyiz (umur 12 tahun);. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak sebagaimana amarputusan nomor 4.1 dan 4.2 tersebut di atas kepada Pengguggat/Terbanding;. Menetapkan Tergugat/Pembanding menanggung biaya hadhanah duaOrang anak sebagimana amar putusan nomor 4.1 dan 4.2 sebesarRp.2.000.000, (dua juta rupiah) setiap bulan, sampai kedua anaktersebut mumayyiz (umur 12 tahun);.
    Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya hadhanah(nafkah anak) sebagaimana amar putusan nomor 6 (enam) tersebut diatas kepada Penggugat/Terbanding;.
Register : 03-10-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 4544/Pdt.G/2019/PA.JT
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
618
  • 3. Menetapkan anak bernama Ine Oktariani lahir pada tanggal 15 Oktober 1996 dan Shafa Dwi Arini lahir pada tanggal 04 Februari 2005 berada di bawah hadhanah Penggugat dengan ketentuan Penggugat harus memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan melakukan hal-hal lain yang bermanfaat demi kepentingan terbaik bagi anak.

    PUTUSANNomor 4544/Pdt.G/2019/PAITDA >DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Jakarta Timur yang memeriksa dan mengadiliperkara perdata agama pada tingkat pertama, dalam sidang Majelis telahmenjatuhkan putusan atas perkara Hadhanah antara :Penggugat, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan PJLP, tempat kediaman diKota Jakarta Timur, selanjutnya disebut Penggugat.MelawanTergugat, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, tempatkediaman di Kota Jakarta Timur, selanjutnya
    Bahwa demi kepentingan Ine Oktariani dan Shafa Dwi Arini serta agarmendapatkan kepastian hukum, Penggugat sangat memerlukan SuratPenetapan Hadhanah tersebut.Berdasarkan halhal tersebut di atas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama Jakarta Timur menjatuhkan putusan yang amarnyasebagai berikut:a. Mengabulkan gugatan Penggugat.b. Menetapkan anak bernama Ine Oktariani dan Shafa Dwi Ariniberada di bawah hadhanah Penggugat.C.
    Majelis Hakim sependapat dengan pendapat AhliFigih yang selanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim sepertitercantum dalam Kitab Bajuri Juz II halaman 195 sebagai berikut:Artinya: Dan apabila suami menceraikan isterinya dan mereka mempunyaianak, maka isterilah yang berhak memelihara anak tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 14 Undang UndangNomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubahdengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014, pengasuhan anak (hadhanah
    Penggugat, dapat dikabulkan.Menimbang, bahwa oleh karena anak bernama Ine Oktariani dan ShafaDwi Arini berada di bawah hadhanah Penggugat, maka Penggugat harusmemberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan melakukan halhal lainyang bermanfaat demi kepentingan terbaik bagi anak, karena apabilaPenggugat tidak memberikan akses kepada Tergugat dapat dijadikan alasanuntuk mengajukan gugatan pencabutan hak hadhanah.Menimbang, bahwa gugatan hadhanah termasuk perkara bidangperkawinan, maka sesuai ketentuan
    Menetapkan anak bernama lahir pada tanggal dan~ lahirpada tanggal berada di bawah hadhanah Penggugat dengan ketentuanPenggugat harus memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu danmelakukan halhal lain yang bermanfaat demi kepentingan terbaik bagianak.Hal. 6 dari 8 halaman4.
Register : 07-09-2015 — Putus : 07-10-2015 — Upload : 02-11-2015
Putusan PTA PONTIANAK Nomor 22/Pdt.G/2015/PTA.Ptk
Tanggal 7 Oktober 2015 — Erin Rismawan bin Muhammad Tamrin. Aof VS Vegie Delista Priyulianti binti drg. Subowo
9375
  • Dzulfiqar Ali Rojab bin Erin Rismawan, umur 2 tahun berada dibawah hadhanah Penggugat; 4. Menetapkan anak bernama Balqis Verindra Ratu Safir binti Erin Rismawan, umur 5 tahun dan Hana Humaira Syabana binti Erin Rismawan berada dibawah hadhanah Tergugat; 5. Menolak gugatan Penggugat selebihnya; 6.
    PUT USANNomor 22/ Pdt.G/ 2015/PTA.Ptka> sll pool all awwDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Agama Pontianak yang memeriksa dan mengadiliperkara tertentu pada tingkat banding, dalam sidang majelis telah menjatuhkanputusan perkara hadhanah (hak asuh anak) antara:Erin Rismawan bin Muhammad Tamrin.
    Dzulfiqar Ali Rojab binErin Rismawan umur 2 tahun dalam hadhanah Penggugat;4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama BalqisVerindra Ratu Safir binti Erin Rismawan, umur 5 tahun, dan Hana HumairaSyabana binti Erin Rismawan, umur 5 tahun kepada Penggugat;5.
    > p25 cro lei Ylo wpraolArtinya : menurut pendapat ulama ahli tahgiq yang paling kuat bahwahadhanah merupakan hak bersama antara ibu, anak dan ayah,sehingga nantinya apabila terjadi permasalahan tentang siapa yangberhak memegang hadhanah, maka yang diutamakan adalah hak dankepentingan anak.Menimbang, bahwa oprinsip hadhanah dengan mengutamakankepentingan terbaik bagi anak sebagaimana pemikiran Syaiknh Wahbah AlZuhaili tersebut adalah sejalan dengan asas dan tujuan Undang Undang Nomor23 Tahun 2002
    No. 22/Pdt.G/2015/PTA.Ptkberfikir bahwa penentuan siapapun yang berhak memegang hadhanah adalahtetap mengutamakan dan tidak boleh mengganggu kepentingan terbaik bagianak;Menimbang, bahwa kedua anak Penggugat dan Tergugat yang bernamaBalqis Verindra Ratu Safir binti Erin Rismawan, umur 5 tahun dan HanaHumaira Syabana binti Erin Rismawan, umur 5 tahun sudah sejak sekitar 2(dua) tahun yang lalu sampai dengan sekarang berada dibawah pemeliharaanTergugat sebagai ayah kandung patut diduga hubungan lahir
    Dzulfigar Ali Rojab bin ErinRismawan, umur 2 tahun berada dibawah hadhanah Penggugat;4. Menetapkan anak bernama Balqis Verindra Ratu Safir binti ErinRismawan, umur 5 tahun dan Hana Humaira Syabana binti ErinRismawan berada dibawah hadhanah Tergugat;5. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;6.
Register : 02-01-2020 — Putus : 21-01-2020 — Upload : 21-01-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 2/Pdt.G/2020/MS.Aceh
Tanggal 21 Januari 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
19681
  • Biaya mutah sejumlah Rp. 2.000.000,- ( dua juta rupiah)
  • Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah 3 (tiga) orang anak Penggugat dan Tergugat bernama :
    1. Azilla Zahra Binti Edy Yassa Putra, perempuan, lahir tanggal 30 Maret 2006 ;-
    2. Muhammad Naufal Bin Edi Yassa Putra, laki-laki, lahir tanggal 23 Oktober 2007;-
    3. Muhammad Azmi Bin Edi Yassa Putra, laki-laki, lahir tanggal 17 Mei 2009;<
      /li>
  • Dengan kewajiban Penggugat memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut ;

    1. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat biaya hadhanah untuk 3 (tiga) orang anak Penggugat dan Tergugat masing-masing Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah ) untuk setiap anak setiap bulan sampai anak-anak tersebut dewasa (21 tahun) dengan kenaikan 10 % (sepuluh persen) dari jumlah yang ditetapkan setiap pergantian
      PUTUSANNomor 2/Pdt.G/2020/MS.Acehprod 3) Mall litesDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMahkamah Syariyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkaraGugatan Hak Isteri dan Hak Hadhanah Anak pada tingkat banding dalampersidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai tersebut di bawah inidalam perkara antara :Pembanding, umur 33 tahun, agama Islam, Kabupaten Aceh Utara, dahuluTergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sekarangPembanding;MelawanTerbanding, umur 41 tahun, agama Islam, Kota
      Menetapkan Penggugat Konpensi sebagai pemegang hak mengasuhdan memelihara (hadhanah) anak Penggugat Konpensi dan TergugatKonpensi yang bernama:Anonim Hal. 1 dari 9 hal.
      Pts.No. 2/Pdt.G/2020/MSAmengajukan gugatan pencabutan hak hadhanah sebagaimana ketentuanrumusan hukum Kamar Agama angka 1 dalam SEMA Nomor 1 Tahun 2017;Menimbang, bahwa karena besaran biaya nafkah iddah dan biayamutah sebagaimana putusan Mahkamah Syariyah Lhokseumawe dinilai sudahmemenuhi asas kepatutan, kelayakan dan keadilan, maka nafkah iddah danbiaya mutah tidak perlu dinaikkan;Menimbang, bahwa karena jumlah biaya hadhanah sebagaimanaputusan Mahkamah Syariyah Lhokseumawe dinilai belum memenuhi
      asaskepatutan, kelayakan dan keadilan, maka biaya hadhanah untuk 3 (tiga) oranganak tersebut perlu dinaikkan dan dinilai Tergugat/Pembanding mampu, karenasebagai seorang anggota POLRI aktif berpangkat BRIPKA menduduki jabataneselon IV B mendapat gaji tetap (vide bukti P.6) dan pada lazimnya anggotaPOLRI aktif disamping gaji tetap ada tunjangan kinerja (Tukin) setiap bulannya,sedangkan kenaikan biaya hadhanah setiap tahunnya 20 % ( dua puluh persen)adalah terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kenaikan
      Dalam RekonpensiMenimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam Konpensiadalah bagian yang tidak terpisahkan dengan Rekonpensi dan dianggap telahdipertimbangkan dalam Rekonpensi;Menimbang, bahwa hak hadhanah untuk 3 (tiga) orang anak Penggugatdan Tergugat yang dituntut oleh Penggugat Rekonpensi agar ditetapkandibawah asuhannya, oleh karena ke tigatiga anak tersebut dalam KonpensiAnonim Hal. 6 dari 9 hal.
Register : 13-08-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 21-10-2019
Putusan PA Ngamprah Nomor 1801/Pdt.G/2019/PA.Nph
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
199
  • , lahir tanggal tanggal 16 Juni 2005 berada dibawah hak asuh (hadhanah) Penggugat (Lis Setiawati binti Purbrogaswanto) dengan kewajiban memberi akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak a quo;
  • Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp566.000,00 (lima ratus enam puluh enam ribu rupiah).
  • atau hak asuhanak yang bernama AK belum ditentukan;Bahwa untuk keperluan administrasi sekolah perlu adanya penunjukan hakasuh atau hak hadhanah.
    atau hak asuhanak yang bernama AK belum ditentukan; Bahwa untuk keperluan administrasi sekolah perlu adanya penunjukan hakasuh atau hak hadhanah.
    Hal ini tentunya sematamata adalah untuk kepentingan si anak,karena bagaimanapun si anak butuh ibunya dan si anak juga butuh ayahnya.Oleh karenanya tidak memberi akses kepada orang tua yang tidak memeganghak asuh (hadhanah) dapat dijadikan alasan untuk mengajukan gugatanpencabutan hak hadhanah;Menimbang, bahwa sejalan dengan itu, Majelis Hakim juga mamandangperlu untuk menegaskan bahwa akses yang diberikan kepada orang tua yangtidak memegang hak asuh (hadhanah) a quo mestilah dilakukan dengan carayang
    maruf tanpa paksaan, intimidasi/ancaman, intrik, dan lain sebagainyayang justru merugikan serta memberikan dampak yang tidak baik terhadap sianak (vide Pasal 45 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan);Menimbang, bahwa sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung(SEMA) RI Nomor 1 Tahun 2017 tanggal 19 Desember 2017 ditegaskan bahwaamar penetapan hak asuh anak (hadhanah) harus mencantumkan kewajibanpemegang hak hadhanah memberi akses kepada orang tua yang tidakmemegang hak hadhanah untuk bertemu
    dengan anaknya (vide halaman 18);Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat perihal hadhanah aquo telah dikabulkan, maka Majelis Hakim menetapkan Penggugat (Sri Ayunabinti Suratman) sebagai pemegang hak asuh (hadhanah) terhadap anaktersebut di atas dengan kewajiban memberi akses kepada Tergugat untukbertemu dengan anak a quo, sebagaimana akan ditegaskan dalam diktum amarputusan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) UndangundangNomor 7 Tahun 1989, Penggugat dibebankan membayar semua
Register : 16-04-2019 — Putus : 21-05-2019 — Upload : 21-05-2019
Putusan PTA PEKANBARU Nomor 38/Pdt.G/2019/PTA.Pbr
Tanggal 21 Mei 2019 — PEMBANDING VS TERBANDING
7434
  • Menetapkan, Penggugat selaku Ibu sebagai pemegang hak hadhanah atas seorang anak perempuan hasil perkawinan Penggugat dengan Tergugat, yang bernama ANAK, lahir tanggal 1 Juni 2012 sampai anak tersebut mencapai usia mumayyiz (12 tahun);2.4.
    Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah/biaya hadhanah anak, yang bernama ANAK setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) diluar biaya pendidikan dan biaya kesehatan sampai anak tersebut dewasa atau telah mandiri, sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, dibayarkan melalui Penggugat (Ibunya) dengan ketentuan setiap tahun diberikan kenaikan sebesar 10 %; Dalam Rekonvensi- Tidak menerima gugatan rekonvensi Penggugat, dalam Rekonvensi tersebut;Dalam Konvensi dan Rekonvensi- Membebankan
    Menetapkan anak bernamaANAK (perempuan) lahir pada tanggal 01Juni 2012 berada di bawah hadhanah (pemeliharaan) Penggugat;4. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak bernama ANAKsebesar Rp.1.000.000. (satu juta rupiah) setiap bulan dengankenaikan 10 % setiap tahunnya di luar biaya kesehatan danpendidikan, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetapsampai anak tersebut dewasa atau mandiri;B.
    anak, Tergugat tidak setuju jika Penggugat sebagaipemegang hak hadhanah atas anak tersebut, dengan alasan karenaTergugat terlalu sering melakukan kekerasan pisik dan mental terhadapanak tersebut:Menimbang, bahwa uraianuraian pertimbangan tentang perceraiandan hadhanah anak sebagaimana diuraikan Majelis Hakim Tingkat Pertamadalam putusannya, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat denganpertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dengan tambahanpertimbangan, bahwa oleh karena dalam perkara
    sebagai pemegang hak hadhanah diberikan hak untukbertemu dan membawa pergi jalanjalan anak tersebut, kemudiandikembalikan lagi kepada orangtua yang mempunyai hak hadhanah tersebut;Menimbang, bahwa mengenai biaya hadhanah atas anak tersebutberdasarkan ketentuan Pasal 105 huruf c KHI ditanggung oleh ayahnya(dalam hal ini Tergugat), akan tetapi Penggugat selaku Ibu ikutbertanggungjawab dalam memenuhi kewajiban membiayai/menafkahi anaktersebut, apabila ternyata ayahnya dalam keadaan pailit atau bangkrut
    kekerasan pisik dan mentalterhadap anak tersebut;Menimbang, bahwa mengenai hadhanah seorang anak, MajelisHakim Tingkat Pertama telah memutuskannya, bahwa Tergugat Rekonvensi(Ibunya) ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah atas anak tersebut,Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan MajelisHakim Tingkat Pertama tersebut dan diambilalih sebagai pendapat danpertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri, dengan alasan karenaanak tersebut belum mumayyiz (masih di bawah usia 12
    tahun) danberdasarkan ketentuan Pasal 105 KHI anak yang belum mumayyiz adalahhak Ibunya sebagai pemegang hak hadhanahnya;Menimbang, bahwa oleh karena pemegang hak hadhanah telahditetapkan, pihak Ibu (Tergugat Rekonvensi) sebagai pemegang hakhadhanah atas seorang anak, nama ANAK, lahir 1 Juni 2012, maka gugatanrekonvensi Penggugat Rekonvensi tentang permohonan agar dirinyaditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah atas anak tersebut dinyatakantidak dapat diterima;Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis
Register : 17-09-2009 — Putus : 24-11-2009 — Upload : 12-10-2011
Putusan PTA JAYAPURA Nomor 4/Pdt.G/2009/PTA.Jpr.
Tanggal 24 Nopember 2009 — Pembanding vs Terbanding
6941
  • Padahal syarat syaratseorang pemegang hak hadhanah harus memenuhi 7 macamkriteria sesuai petunjuk dalam kitab Kifayatul Akhyar,Juz II hal 152 sebagai berikut;ai LoVlyg Acdelly yy tly ayynally Uaell anu di Loall bil jairglaie byw ial vu 19 Z95 vo slally rool! ob Vo ao Lidl,lniitlLan clase od dal ArtinyaSyarat syarat hadhanah ada 7 macam, yaitu': berakal,merdeka, beragama ( islam ); menjaga kehormatan( iffah ), terpercaya ( amanah ), berada di kampungtempat tinggal si anak, dan tidak bersuami.
    Apabila tidakada salah satu syarat dari 7 macam syarat itu, makagugurlah hak hadhanah si Ibu;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bukti dan faktafakta lain di persidangan tingkat pertama, maka majelishakim tingkat banding menilai, bahwa pada diri Termohon (sekarang Terbanding ) terdapat sifat sifat yang tidakmemenuhi kriteria syarat syarat tersebut, oleh karenanyaTermohon ( sekarang Terbanding ) harus dinyatakan tidakmemenuhi kriteria sebagai pemegang hak hadhanah;Menimbang, bahwa dalam menetapkan
    siapa yang berhakatas hadhanah ( pemeliharaan ) anak tersebuthendaknya lebih diutamakan dan dipertimbangkan demikemaslahatan dan masa depan si anak, tidak semata matahanya berdasarkan kepada umur si anak belaka, apabila sianak telah mencapai usia mumayyiz ( 12 tahun), + makaberdasarkan ketentuan pasal 105 huruf b Kompilasi HukumIslam diserahkan kepada si anak untuk memilih di antaraayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaan( hadhanah ) atas dirinya tersebut;Menimbang, bahwa dalam hal pelaksanaan
    hak hadhanahsebagaimana dipertimbangkan di atas, orang tua pihak yangdiberi hak hadhanah tersebut tidak diperkenankanmenghalang halangi si anak yang di bawah pemeliharaannyauntuk sekedar berjumpa dan atau dibawanya berjalan jalanoleh pihak orang tua lainnya yang tidak diberi hakhadhanah, dengan syarat selepas itu hendaknyadikembalikan lagi kepada pihak orang tua yang memeganghak hadhanah tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, maka dalam hal penetapanhak
    Menetapkan Pemohon / Pembanding sebagai pemegang hakpemeliharaan ( hadhanah ) atas dua orang anak yangbelum mumayyiz , masing masing bernama Rafa RaniaRozaindah binti Abdul Rozaq, jenis kelaminperempuan, umur 6 tahun 10 bulan dan Revanga RizzaRozaindah, jenis kelamin perempuan, umur 2 tahun 3bulan sampai kedua anak tersebut mencapai' usia 12tahun ( telah mumayyiz );.
Register : 24-06-2016 — Putus : 23-08-2016 — Upload : 10-04-2019
Putusan PA SUKOHARJO Nomor 671/Pdt.G/2016/PA.SKH
Tanggal 23 Agustus 2016 — Penggugat melawan Tergugat
151
  • Hadhanah atas anak bernama ANAK, lakilaki lahir 27 September2014, berada dibawah hadhanah Termohon;3. Biaya Hadhanah atas anak bernama ANAK sebesar Rp.600.000,(enam ratus ribu rupiah) dihukumkan kepada Pemohon, untukdiserahkan melalui Termohon hingga anak dewasa/mandiri;4.
    Tidak keberatan Hadhanah atas anak bernama ANAK, lakilaki lahir 27September 2014, berada dibawah hadhanah Termohon;3. Menyanggupi Biaya Hadhanah atas anak bernama ANAK sebesarRp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) dihukumkan kepada Pemohon, untukdiserahkan melalui Termohon hingga anak dewasa/mandiri;4. Sepeda motor Speedy tidak sanggup memberikan karena yangmenggandaikan berdua;Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohontelah mengajukan bukti Surat berupa:a.
    Hadhanah atas anak bernama ANAK, lakilaki lahir 27 September 2014,berada dibawah hadhanah Termohon;3. Biaya Hadhanah atas anak bernama ANAK sebesar Rp.600.000, (enamratus ribu rupiah) dihukumkan kepada Pemohon, untuk diserahkan melaluiTermohon hingga anak dewasa/mandiri;4.
    terhadap anak bernama ANAK lakilaki lahir 27 September 2014berada dibawah hadhanah Penggugat Rekonpensi:;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan hak hadhanah anak telah disetujuloleh Tergugat Rekonpensi, maka dengan persetujuan Tergugat Rekonpensi danberdasarkan pasal 105 huruf (a) dan pasal 156 huruf (a) Kompilasi HukumIslam, maka hak pemeliharaan (hadlanah) terhadap anak bernama ANAK lakilaki lahir 27 September 2014 ditetapkan berada dibawah hadhanah PenggugatRekonpensi;hal 13 dari 16 Put No 0671/Pdt.G
    /2016/PA.SkhMenimbang, bahwa terhadap tuntutan atas biaya hadhanah anakTergugat telah menyanggupi sebagaimana tuntutan Penggugat Rekonpensi,sebesar Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) per bulan oleh karena anaktersebut masih dalam usia mumayyis, Majelis berpendapat kesanggupanTegugat Rekonpensi atas besarnya biaya hadhanah anak tersebut adalahangka yang wajar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi anaknya,maka berdasarkan kesanggupannya Tergugat Rekonpensi dihukum untukmembayar biaya hadhanah
Register : 22-10-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan PTA MEDAN Nomor 104/Pdt.G/2018/PTA.Mdn
Tanggal 15 Nopember 2018 — PEMBANDING V TERBANDING
6232
  • Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat bernama ANAK berada di bawah hadhanah/pemeliharaan Penggugat (TERBANDING), dengan kewajiban Penggugat memberikan akses kepada Terggat untuk berjumpa mencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut;4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama ANAK kepada Penggugat selaku ibu kandung anak tersebut;5.
    Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah/biaya hidup anak tersebut pada angka 3 di atas yang dalam hadhanah Penggugat sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa/mandiri dengan kenaikan penyesuian sebesar 10 % setiap tahun di luar biaya pendidikan dan kesehatan;Dalam Rekonvensi.- Menyatakan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima (Niet Ontvanklijke Verklaard);Dalam Konvensi dan Rekonvensi.- Membebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat
    Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat bernama ANAK berada dibawah hadhanah/pemeliharaan Penggugat (TERBANDING);4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama ANAKkepada Penggugat selaku ibu kandung anak tersebut;DALAM REKONVENSI.
    Sedangkan pertimbangan hukum Majelis Hakimtingkat pertama tentang dalildalil gugatan cerai dan hak asuh satu orang anak(hadhanah), baik dalam konvensi maupun dalam rekonvensi dipandang telahtepat dalam penerapan hukumnya, sehingga Majelis Hakim di tingkat bandingberalasan hukum menyatakan sependapat dengannya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah lalaimempertimbangkan tentang biaya pemeliharaan/nafkah satu orang anak yangberada dalam pemeliharaan (hadhanah) Penggugat dan tidakmempertimbangkan
    Dan terhadap buktibuktihasil rekam kesehatan anak yang diajukan Tergugat tidak memiliki kekuatanbukti untuk mengeliminir kelayakan Penggugat (ibu kandung) sebagai yangberhak menjadi pemegang hak hadhanah/pemeliharaan anak tersebut di atas;Menimbang, bahwa ditetapkannya Penggugat sebagai pemegang hakasuh/hadhanah, maka konsekuensi logis secara ex officio, Majelis Hakimtingkat banding menghukum Tergugat untuk memberikan biayapemeliharaan/nafkah anak tersebut kepada Penggugat sejumlahRp1.000.000,00
    Dan apabila Penggugat/Terbandingmenghalanginya, maka Tergugat berhak mengajukan gugatan ke PengadilanAgama untuk mencabut hak asuh/hadhanah tersebut dari Penggugat, sesuaidengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2017 TentangPemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung SebagaiPedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Peradilan, Huruf C.
    Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat bernama ANAK berada dibawah hadhanah/pemeliharaan Penggugat (TERBANDING), dengankewajiban Penggugat memberikan akses kepada Terggat untuk berjumpamencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut;4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama ANAKkepada Penggugat selaku ibu kandung anak tersebut;5.