Meurata Utama SPMnyaditanda tangani tanggal 29 Desember 2006;e Bahwa saksi tidak pernah melakukan pembayaran terhadap pembelian obatobatan dan alatalat kesehatan habis pakai tahun 2006 secara bon pada ApotikAsli Bireuen maupun pembelian gas oksigen therapi pada Toko Amin Bireuenoleh Direktur Rumah Sakit dr.

Fauziah Bireuen, diberi tanda T.1;2 Asli Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli dan Oksigen Therapi pada Toko3Amin yang tidak terdaftar dalam perhitungan LHP BPK Tahun 2006tanggal 10 Mei 2013, berikut lampirannya, diberi tanda T.2;Foto copy Rekap Oksigen IPS.RS BLU RSUD Dr.

Fauziah Bireuentahun 2006, tanggal 31 Desember 2006, berikut lampirannya, diberitanda T.3;4 Asli Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli dan Oksigen Therapi pada TokoAmin yang tidak terdaftar dalam perhitungan LHP BPK Tahun 2007tanggal 10 Mei 2013, berikut lampirannya, diberi tanda T.4;Foto copy Rekap Oksigen IPS.RS BLU RSUD Dr. Fauziah Bireuentahun 2007, tanggal 30 Nopember 2007, berikut lampirannya, diberitanda T.5;Asli Surat yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah Kab.

Fauziah tahun 2006, bukti T.4 berupa Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli danOksigen Therapi pada Toko Amin dibuat dan ditandatangani pada tanggal 10 Mei2013 oleh Yusna Mahnita selaku Bendahara BLU RSU dr. Fauziah tahun 2007,dimana sebelum membuat dan menandatangani bukti T.2 dan T.4 tersebut padapersidangan hari Selasa, tanggal 09 April 2013 Fajriah dan Yusna Mahnita tidakpernah memberikan keterangan sebagaimana bukti T.2 dan T. 4 tersebut, bahkanmereka tidak mengetahui kalau Rumah Sakit dr.

Edfuadi Harun, Sp.B setelah menerima pencairan dana, telahpula membayar lunas semua hutang obatobatan dan alatalat kesehatan habispakai tahun 2006 dan 2007 kepada Apotik Asli dan gas oksigen therapi kepadaToko Amin;Bahwa terdakwa mengetahui adanya pasokan obatobatan dan alatalatkesehatan habis pakai serta gas oksigen therapi tahun 2006 dan 2007 kepadarumah sakit berasal dari Apotik Asli dan Toko Amin, bukan berasal dari rekananperusahaan;Bahwa terdakwa tidak memperoleh keuntungan dari pencairan dana

KemudianPemohon mengetahui bahwa Pria adalah kenalan Termohon ditraining yang pernah dijalani Termohon, sedangkan Pria II adalah Stafyang bekerja pada Therapi Akupuntur yang pernah dijalani olehTermohon;Oleh karena pertengkaran atau percekcokan yang sering terjadi,sehingga sangat sulit didamaikan dan dirukunkan kembali, yangtelah terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama, sertaTermohon tidak pernah mau mendengarkan nasihat dariPemohon sebagai suaminya, maka pada bulan Desember 2014,Pemohon menjatuhkan

Dengan kata lain Terdakwasudah kecanduan atau ketergantungan zat Narkotika; Menurut Ahli, Terdakwa harus disembuhkan melalui pengobatan fisik danmental melalui therapi medis dan sosial.

Meurata Utama SPMnyaditanda tangani tanggal 29 Desember 2006;e Bahwa saksi tidak pernah melakukan pembayaran terhadap pembelian obatobatan dan alatalat kesehatan habis pakai tahun 2006 secara bon pada ApotikAsli Bireuen maupun pembelian gas oksigen therapi pada Toko Amin Bireuenoleh Direktur Rumah Sakit dr.

Fauziah Bireuen, diberi tanda T.1;Asli Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli dan Oksigen Therapi pada TokoAmin yang tidak terdaftar dalam perhitungan LHP BPK Tahun 2006tanggal 10 Mei 2013, berikut lampirannya, diberi tanda T.2;Foto copy Rekap Oksigen IPS.RS BLU RSUD Dr.

Fauziah Bireuentahun 2006, tanggal 31 Desember 2006, berikut lampirannya, diberitanda T.3;Asli Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli dan Oksigen Therapi pada TokoAmin yang tidak terdaftar dalam perhitungan LHP BPK Tahun 2007tanggal 10 Mei 2013, berikut lampirannya, diberi tanda T.4;Foto copy Rekap Oksigen IPS.RS BLU RSUD Dr. Fauziah Bireuentahun 2007, tanggal 30 Nopember 2007, berikut lampirannya, diberitanda T.5;Asli Surat yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah Kab.

Fauziah tahun 2006, bukti T.4 berupa Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli danOksigen Therapi pada Toko Amin dibuat dan ditandatangani pada tanggal 10 Mei2013 oleh Yusna Mahnita selaku Bendahara BLU RSU dr. Fauziah tahun 2007,dimana sebelum membuat dan menandatangani bukti T.2 dan T.4 tersebut padapersidangan hari Selasa, tanggal 09 April 2013 Fajriah dan Yusna Mahnita tidakpernah memberikan keterangan sebagaimana bukti T.2 dan T. 4 tersebut, bahkanmereka tidak mengetahui kalau Rumah Sakit dr.

Edfuadi Harun, Sp.B setelah menerima pencairan dana, telahpula membayar lunas hutang pengambilan gas oksigen therapy tahun 2006 dan2007 kepada Toko Amin;e Bahwa terdakwa membenarkan pasokan gas oksigen therapi tahun 2006 dan2007 kepada rumah sakit berasal berasal dari Toko Amin, bukan berasal dariCV. Pantja Jaya karena sebelumnya telah diberitahukan oleh saksi Faisal RizalAB tentang pasokan gas oksigen therapy pada rumah sakit telah dilakukan olehdr.

Selanjutnyamenurut Pasal 8 ayat (2) Undangundang tersebut, Narkotika golongan dapatdigunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelahmendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan PengawasObat dan Makanan;Menimbang, bahwa dalam persidangan Terdakwa mengakui pada waktumengkonsumsi narkotika golongan dalam kondisi sehat dan tidak sedangmenjalani therapi dari dokter yang berwenang dengan menggunakan

berkesimpulan bahwaperbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggungjawabkan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggungjawab,maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakanterhadap diri terdakwa dan oleh karena itu harus di jatuhi pidana;Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2015/PN.Pmn.Menimbang, bahwa pada saat ini tujuan pemberian pidana kepadaterdakwa yang melakukan pidana, tidak lagi sebagai pembalasan atau nestapa,akan tetapi adalah sebagai therapi

Meurata Utama SPMnyaditanda tangani tanggal 29 Desember 2006;e Bahwa saksi tidak pernah melakukan pembayaran terhadap pembelian obatobatan dan alatalat kesehatan habis pakai tahun 2006 secara bon pada ApotikAsli Bireuen maupun pembelian gas oksigen therapi pada Toko Amin Bireuenoleh Direktur Rumah Sakit dr.

Fauziah Bireuen, diberi tanda T.1;Asli Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli dan Oksigen Therapi pada TokoAmin yang tidak terdaftar dalam perhitungan LHP BPK Tahun 2006tanggal 10 Mei 2013, berikut lampirannya, diberi tanda T.2;Foto copy Rekap Oksigen IPS.RS BLU RSUD Dr.

Fauziah Bireuentahun 2006, tanggal 31 Desember 2006, berikut lampirannya, diberitanda T.3;Asli Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli dan Oksigen Therapi pada TokoAmin yang tidak terdaftar dalam perhitungan LHP BPK Tahun 2007tanggal 10 Mei 2013, berikut lampirannya, diberi tanda T.4;Foto copy Rekap Oksigen IPS.RS BLU RSUD Dr. Fauziah Bireuentahun 2007, tanggal 30 Nopember 2007, berikut lampirannya, diberitanda T.5;Asli Surat yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah Kab.

akibatnya Negara telahdirugikan;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini dengan mendasarkan pada bukti T.2,T.3, T.4 dan T.5 Penasihat Hukum Terdakwa dalam nota pembelaan menyatakanunsur dapat merugikan keuangan negara tidak terbukti dengan alasan, yangsesungguhnya terjadi adalah justru kekurangan pembayaran, bukan kelebihanpembayaran;Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Penasihat Hukum Terdakwatersebut Majelis Hakim tidak sependapat, karena ternyata bukti T.2 berupa Daftar:Bon Tagihan Apotik Asli dan Oksigen Therapi

Fauziah tahun 2006, bukti T.4 berupa Daftar : Bon Tagihan Apotik Asli danOksigen Therapi pada Toko Amin dibuat dan ditandatangani pada tanggal 10 Mei2013 oleh Yusna Mahnita selaku Bendahara BLU RSU dr. Fauziah tahun 2007,dimana sebelum membuat dan menandatangani bukti T.2 dan T.4 tersebut padapersidangan hari Selasa, tanggal 09 April 2013 Fajriah dan Yusna Mahnita tidakpernah memberikan keterangan sebagaimana bukti T.2 dan T. 4 tersebut, bahkanmereka tidak mengetahui kalau Rumah Sakit dr.

Putusan Pidana No. 83/PID/2015/PT BTN16penyalahgunaan narkotika dan tergolong pecandu periodik (rekreasional) sertatidak ditemukan indikasi terlibat dengan jaringan peredaran narkotika, untuk ituterhadap yang bersangkutan dapat diberikan pengobatan atau perawatanmelalui therapi konseling lanjutan dan rehabilitasi medis untuk penyalahgunaanpemakaian ganja di Lembaga Rehabilitasi yang ditunjuk oleh Pemerintah dalamhal ini adalah RSKO Cibubur;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kesimpulan tim assesmendiatas

Eko Heriawan,pada pokoknya dijelaskan sebagai berikut :Riwayat Penyakit : Beberapa hari yang lalu Menggunakan sabusabu sekarangbadan sakit, gelisah, tidak bisa tidur, capek seluruh tubuh ; Pemakaian sabusabu satu paket kecil digunakan 2 3 kali ; Sekarang pemakaian sabusabu makin lama makin sering ;Diagnosa : Gejala putus obat ;Therapi : Counselling / Psikoterapi ;Bahwa diperhatikan laporan Case Record Pecandu dan KorbanPenyalahguna Narkotika di Baresos Mandiri Semarang atasnama SIGIT ADJI SABDOPRIJONO

Eko Heriawan,pada pokoknya dijelaskan sebagai berikut :Riwayat Penyakit :Beberapa hari yang lalu Menggunakan sabusabu sekarang badansakit, gelisah, tidak bisa tidur, capek seluruh tubuh ;Pemakaian sabusabu satu paket kecil digunakan 2 3 kali ;Sekarang pemakaian sabusabu makin lama makin sering ;Diagnosa :Gejala putus obat ;Therapi :Counselling / Psikoterapi ;Bahwa diperhatikan laporan Case Record Pecandu dan KorbanPenyalahguna Narkotika di Baresos Mandiri Semarang atasnama SIGIT ADJI SABDOPRIJONO

RUANG THERAPI DAN RUANG KELAS Rp. 151.983.871,474. R. KETRAMPILAN + SHOWROOM Rp. 151.446.718,345. MUSHOLLA Rp. 56.515.372,466. PERPUSTAKAAN Rp. 56.667.579,39 Hal. 5 dari 38 hal. Put. No. 1982 K/PID.SUS/2010 PAGAR Rp. 91.250.270,54PAVING Rp. 13.341.972,65; TANDON AIR + TIANG BENDERA Rp. 9.822.436, 7010.

RUANG THERAPI DAN RUANG KELAS Rp. 151.983.871,474. R. KETRAMPILAN + SHOWROOM Rp. 151.446.718,345: MUSHOLLA Rp. 56.515.372,466. PERPUSTAKAAN Rp. 56.667.579,397. PAGAR Rp. 91.250.270,548. PAVING Rp. 13.341.972,659. TANDON AIR + TIANG BENDERA Rp. 9.822.436,7010.

Pada pasien dilakukanpenjahitan luka sementara dan diberikan therapi sementara berupa obatobatan yaituinfus RL, injek ketorolac, injek kalnex, injek ATS dan pasang spalak, serta dirujuk ke RSST Theresia untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat(2) Ke2 KUHPidana;ATAUKedua;Bahwa Terdakwa HENDI KUSUMO Als SUMO Bin MURNI pada Selasa tanggal 17Februari 2015 sekira pukul 17.10 Wib. atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulanFebruari

Pada pasien dilakukanpenjahitan luka sementara dan diberikan therapi sementara berupa obatobatan yaituinfus RL, injek ketorolac, injek kalnex, injek ATS dan pasang spalak, serta dirujuk ke RSST Theresia untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat(2) KUHPidana;Menimbang, bahwa setelah dipersidangan dibacakan Surat Dakwaan tersebut,terdakwa menyatakan telah mengerti dan terdakwa menyatakan tidak akan mengajukankeberatan/eksepsi

terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dalam dakwaan Penuntut Umum sedangkan darijalannya persidangan tidak ternyata adanya alasan yang dapat mengecualikan terdakwadari pemidanaan, maka terdakwa sebagai orang yang mampu bertanggung jawab harusdinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ;Menimbang, bahwa pada saat ini tujuan pemberian pidana kepada orang yangmelakukan pidana, tidak lagi sebagai pembalasan atau nestapa, akan tetapi adalahsebagai therapi

Selanjutnya menurut Pasal 8 ayat (2) Undangundang tersebut,Narkotika golongan dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensialaboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasiKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;Menimbang, bahwa dalam persidangan Terdakwa mengakui pada waktumengkonsumsi narkotika golongan dalam kondisi sehat dan tidak sedangmenjalani therapi dari dokter yang berwenang dengan menggunakan

buah timbangan elektrik/ digital , 1 (satu) buah sendok, 1 (satu)lembar catatan penjualan shabu seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan;Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesarRp.1.000, (seriou rupiah);Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut diatas PenasihatHukum Terdakwa mengajukan pembelaan (pleidoi) yang pada pokoknya sebagaiberikut:e Terdakwa adalah seorang korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkotikayang sedang menjalani Perawatan dan Rehabilitasi Medis dan Therapi

HAMID, menerangakan sebagai berikut : Bahwa saksi adalah dokter umum praktek di Semarang.Bahwa terdakwa pernah berobat kepada saksi karena ketergantungan memakaiNarkoba jenis sabuusabu sejak bulan April 2011 hingga Juli 2011.Bahwa saksi hanya memberikan psiko therapi terhadap ketergantungan tersebut,karena pada dasarnya secara medik tidak ada obat khusus untuk penangkal sabusabu (narkotika).

atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya menurut Pasal 8 ayat (2) Undangundang tersebut, Narkotikagolongan dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi, dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratoriumsetelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan;Menimbang, bahwa dalam persidangan Terdakwa mengakui pada waktumengkonsumsi narkotika golongan dalam kondisi sehat dan tidak sedangmenjalani therapi

Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2015/PN Tjbe Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang untukmenggunakan narkotika jenis shabu tersebut;e Bahwa Terdakwa menyesali perbuatan yang telah Terdakwa lakukan;menimbang, bahwa di persidangan, Terdakwa telah mengajukan bukti suratuntuk mendukung pembelaannya, yaitu berupa: WwW WNKartu Therapi narkotika atas nama Terdakwa Ardiansyah Pangaribuan, diberitanda bukti T1;Surat Keterangan dari Klinik Ketergantungan

yang dialami saksi Thomasberdasarkan keterangannya yang dibacakan didepan persidangan adalah lukaluar kulit kKepala belakang, pelipis mata dan lecetlecet ditangan yang sudahmulai mengering, namun luka dalam yakni patah tulang iga kiri masih terasasakit dan untuk tangan belum bisa mengangkat beban serta gerakan yangterbatas, dan atas luka patah pada iga kiri tersebut tidak dapat dilakukanoperasi karena bisa mengganggu jantung/organ vital dan bisa menyebabkankematian sehingga hanya dapat dilakukan therapi

Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, ahli memberikan penanganan medis yaitu konseling tentang Adiksi dan psikotherapi supportif(dukungan), ahli tidak memberikan therapi berupa obat karena masih dalam prosespemeriksaan Bahwa terhadap seseorang pengguna atau ketergantungan penyakit otak kronis yangkambuhkambuhan, untuk sembuh memerlukan penanganan yang berkelanjutandengan dengan rentang waktu antara 3 (tiga) bulan sampai 6 (enam) bulan, namunsifatnya sangat individual dan holistik