Ditemukan 33780 data
SATRIO DWI PUTRA, SH
Terdakwa:
BAMBANG HAIRUL ROZI Bin ZAINUDIN
31 — 2
Plg Halaman 13 dari 19Menimbang bahwa keadaan atau sifat palsu adalah pernyataan dariseseorang, bahwa ia ada dalam suatu keadaan tertentu, keadaan manamemberikan hakhak kepada orang yang ada dalam keadaan itu;Menimbang bahwa rangkaian kata bohong adalah beberapa katabohong yang diucapkan secara tersusun, sehingga merupakan suatu ceritayang dapat diterima sebagai suatu yang logis dan benar oleh orang yangmendengarnya;Menimbang bahwa tipu muslihat adalah perbuatanperbuatan yangdilakukan sedemikian
Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatukepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskanpiutangMenimbang, bahwa pengertian mengerakkan adalah melakukanpengaruh dengan kelicikan berupa nama palsu atau keadaan palsu, tipumuslihat, atau karangan perkataan bohong, sehingga seseorang terpengaruhdan menuruti berbuat sesuatu untuk menyerahkan barang, membuat hutangatau menghapuskan hutang;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan bahwa pada hari Rabu tanggal
33 — 6
REMIK Bin SUGI pada waktudan tempat seperti tersebut dalam dakwaan Kesatu, dengan maksud hendakmenguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik denganmemakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat,maupun dengan karangan perkataanperkataan bohong, membujuk orangHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 71/Pid.B/2016/PN Blasupaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskanpiutang, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa
terdakwa minta tolong kepada saksi WAHYUNI untukmenggadaikan sepeda motor yang di bawa oleh terdakwa kemudian saksiWAHYUNI minta tolong kepada saksi SRI MULYANI untuk menggadaikansepeda motor yang dibawa oleh terdakwa selanjutnya saksi SRI MULYANImenggadaikan sepeda motaor Supra Fit warna hitam Nopol K2815LEberserta STNK nya kepada saksi SUGIYANTO serharga Rp.1.200.000,(satu juta dua ratus ribu rupiah) kKemudian uang gadai sepeda motordiserahkan kepada terdakwa;Bahwa semua itu hanya rangkaian katakata bohong
ELISABETH BERLIANA P.SH.M.Hum
Terdakwa:
AHMAD HIDAYAT Als DAKON
23 — 4
MedanTimur, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Medan Dengan maksud hendakmenguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik denganmemakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihatmaupun dengan karangan perkataan bohong, membujuk orang supayamemberikan sesuatu barang membuat utang atau menghapus piutang,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal
Nomor Rangka : MH3SE88F10JJ14329 milik Saksi IntanPurnama Sari sudah digadaikan kepada seorang lakilaki yang tidak Terdakwaketahui seharga Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) kemudian Terdakwadibawa Saksi AL BADRI ke Polsek Medan Timur guna proses selanjutnya ;Menimbang, bahwa akibat perouatan Terdakwa tersebut, Saksi IntanPurnama Sari mengalami kerugian sejumlah Rp.8.500.000,00 (delapan juta limaratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan di atas jelas adanyaperkataanperkataan bohong
20 — 15
Saat ini kedua anaktersebut berada dalam asuhan Penggugat; Bahwa berdasarkan saksi SAKSI dan SAKSI II yang dibenarkan olehPenggugat bahwa Penggugat dan Tergugat pisah karena masalahTergugat sering bohong kepada Penggugat dan juga kepada orang tuaPenggugat;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan alasan pokok perceraianyang didalilkan oleh Penggugat, terlebih dahulu perlu dipertimbangkan apakahantara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perkawinan yang sah, oleh karenadalam dalilnya Penggugat mengemukakan
dengan keadaandan kondisi anak dan oleh karena jarangnya waktu dan kesempatan bertemuyang mengakibatkan percekcokan terjadi dan berakibat Penggugat danTergugat pisah ranjang sebagaimana yang dijadikan dasar/ alasan dariPenggugat dalam mengajukan gugatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan dariketerangan para saksi yang juga dibenarkan oleh Penggugat yaitu saksiSAKSI dan SAKSI Il, bahwa kehidupan perkawinan Penggugat denganTergugat sudah tidak harmonis lagi karena Tergugat sering bohong
44 — 4
Hakim akan memilih salah satu pasalyang unsureunsurnya paling sesuai dengan faktafakta persidangan, yang dalam halini adalah dakwaan pertama ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaanpertama yaitu pasal 378 KUHP, yang memiliki unsureunsur sebagai berikut :1 Barangsiapa ;2 Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain denganmelawan hak ;3 Baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dantipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan bohong
pertimbangan diatas secarakeseluruhan, maka unsur ini telah terpenuhi ;Ad.3. unsur Baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baikdengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataanbohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuathutang atau menghapuskan piutang; Menimbang, bahwa unsure ini juga bersifat alternative, apabila salah satu subunsur telah terpenuhi, maka unsure ini menjadi terpenuhi secara keseluruhan ;Menimbang, bahwa definisi dai karangan perkataan bohong
ERNAWATI, S.H.
Terdakwa:
SLAMET WIDODO Bin ABDUL LATIF
59 — 8
Dengan Maksud Hendak Menguntungkan Diri Sendiri Atau Orang Lain,Dengan Melawan Hak Dengan memakai nama palsu, atau keadaan palsu,baik dengan akal dan tipu muslihat maupun dengan karangan perkataanperkataan bohong membujuk orang Untuk Menyerahkan Barang SesuatuSesuatu Kepadanya Atau Supaya Memberi Utang Atau Menghapus Piutang;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Perkataan Terdakwa tersebut membuatSaksi Nartini takut sehingga ia terpedaya untuk menyerahkan uang danperhiasan emas kepada Terdakwa sebagai persyaratan agar susuk ibunya tidakpindah ke dirinya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan Maksud HendakMenguntungkan Diri Sendiri Atau Orang Lain, Dengan Melawan Hak Denganmemakai nama palsu, atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihatmaupun dengan karangan perkataanperkataan bohong membujuk orang UntukMenyerahkan Barang Sesuatu Sesuatu
37 — 10
Bahwa Tergugat tetap pada pendirian bahwa Penggugat melakukan perselingkuhan;8.Bahwa Tergugat tidak membenarkan replik Penggugat point 6, Tergugat seringmarah karena Tergugat merasa dikhianati oleh Penggugat dan Penggugat pulang kerumah orang tuanya atas kemauan sendiri, bukan diusir dari rumah ;Bahwa Penggugat bohong kalau Tergugat tidak memberikan nafkah selama masihtinggal bersama, tetapi Tergugat tidak memberikan nafkah sejak Penggugat pulangke rumah orang tuanya karena telah melalaikan kewajibannya
yang masingmasing bernama A,B danC; Bahwa sepengetahuan Saksi Pengguggat punya hubungan dengan lakilaki tersebut,sering saling sms mengajak ketemuan, sedangkan dengan lakilaki yang bernama ASaksi melihat mereka keluar rumah berduaan pada pagi hari, di mana Penggugat hanyamemakai sarung tanpa baju ; Bahwa Saksi sendiri pernah melihat secara langsung di ladang, Penggugat sedangberduaan dengan B;Bahwa, atas keterangan Saksi Tergugat tersebut Penggugat membantah bahwa apayang diterangkan saksi adalah bohong
RONI INDRA, SH.
Terdakwa:
ADHE PENTANO RIKIN
60 — 36
Dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu,baik dengan tipumuslihat maupun dengan rangkaian perkataan bohong;4.
menurut Drs.HAK.Moch Anwar,SH dalam buku HukumPidana Bagian Khusus,alumni 1979, bandung halaman 41 disebutkan yangdimaksud dengan nama palsu adalah penggunaan nama yang bukan namasendiri, sedangkan keadaan palsu adalah pernyataan dari seseorang bahwa iaada dalam suatu keadaan tertentu, tipu muslihat adalah perbuatanperbuatanyang dilakukan sedemikian rupa hingga perbuatanperbuatan itu menimbulkankepercayaan atau keyakinan atas kebenaran dari sesuatu kepada orang lainsedangkan rangkaian katakata bohong
NOVA MARGARETTA, S.H
Terdakwa:
Saprizal Sinaga Als Rizal
78 — 28
Sedangkan yang dimaksuddengan rangkaian kebohongan adalah suatu katakata bohong yang satudengan bohong yang lain mempunyai satu hubungan atau kaitannya, dimanayang satu menimbulkan kesan membenarkan atau menguatkan yang lain,sesuatu dapat disebut sebagai suatu kebohongan apabila suatu pernyataanyang diungkapkan bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya dankenyataan itu telah ada pada saat pernyataan itu diucapkan;Menimbang, di persidangan telah diperoleh faktafakta hukum bahwaTerdakwa ditangkap
39 — 3
Baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipumuslihat, maupun dengan karangan perkataanperkataan bohong, membujukorang supaya memberikan suatu barang, membuat hutang atau menghapuskanpiutang;Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 938/Pid.B/2016/PN RapMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Barang Siapa;Menimbang, bahwa mengenai kata Barang Siapa atau Siapa Sajamenunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggung
pengertian dengan memakainama palsu adalah nama yang bukan namanya sendiri, Keadaan palsu adalahkeadaan yang bukan sebenarnya, misalnya mengaku dan bertindak sebagai seorangagen Polisi, Notaris, dll padahal sebenarnya ia bukanlah pejabat itu, baik dengan akaldan tipu muslihat adalan dengan menggunakan sarana tipu daya sedemikian rupaatau suatu tipu yang sedemikian liciknya, sehingga seorang yang berpikiran warasdapat terpengaruh mengikuti kKehendak si pelaku, dengan karangan perkataanperkataan bohong
67 — 9
mendapatkankeuntungan dengan cara yang mudah dan melanggar hukumserta mengakibatkan Saksi 2 dan keluarganya mengalamikerugian baik moril maupun materiilDengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke satu telahterpenuhi.Unsur tiga : Dengan tipu muslihat atau pun rangkaiankebohongan.Yang dimaksud dengan unsur Tipu muslihat menurut Arrest HR 30Januari 1911 W 9145, 1 Nopember 1920, Nj 1920 W 10650 bahwa tipumuslihat adalah tindakan yang bersifat menipu yang dapat dipakai untukmembuka jalan bagi kesan kesan bohong
Bilamanaantara be berapa kebohongan terdapat hubungan yang demikian rupa, dankebohongan yang satu) memperkuat kebohongan yang lain demikian rupa,sehingga kata kata bohong tersebut secara timbal balik memberikan kesanseolah olah apa yang dikatakan itu seolah olah sesuai dengan kebenaranpadahal tidak demikianlah adanya.Bahwa rangkaian kebohongan tersebut dapat juga diartikan beberapaketerangan yang saling mengisi yang seakan akan benar isi keteranganitu, padahal tidak lain dari pada kebohongan.Bahwa
25 — 5
Plg.Menimbang, bahwa pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPmempunyai unsurunsur sebagai berikut :1) Barang siapa ;2) Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secaramelawan hukum;3) Dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal tipumuslihat, maupun dengan karangan perkataan bohong;4) Membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utangatau menghapuskan piutang;5) Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, turut serta melakukan tindakpidana;Menimbang,bahwa
berlalu saksi korban tidak juga menjadi pegawainegeri sipil di Pemerintahan Kota Palembang, merasa ditipu oleh terdakwakemudian saksi korban Dediyanto dan saksi Serli Lestari Binti Effendimelaporkan perbuatan terdakwa te Serli Lestari Binti Effendi terrsebut kepadapihak yang berwajib;Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korbanDediyanto mengalami kerugian sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluhjuta rupiah) ;Menimbang, bahwa dari uraian diatas unsur rangkaian karanganperkataan bohong
75 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ong Soegiarto baik baik atau lancarlancar saja ;e Bahwa dari awal terjadinya hubungan hukum antara Terdakwadengan saksi Ong Soegiarto Majelis Hakim Tingkat Banding tidakmenemukan adanya upayaupaya berupa rangkaian katakatabohong yang disampaikan Terdakwa kepada saksi OngSoegiarto; (Alinea kesatu halaman 15 dari 18 Perk No. 206/Pid/2015/PT.BDG);e Bahwa menurut pemohon, dari uraianuraian yang telahdikemukakan di atas, seyogyanya Majelis Hakim Tingkat Bandingdapat melihat adanya rangkaian katakata bohong
dari Terdakwakepada saksi Ong Soegiarto, dengan mengulurngulurpembayaran hutang dengan jaminan 7 (tujuh) Bilyet Giro,memberikan keterangaketerangan bohong seolaholah telahmelakukan pembayaran/pelunasan hutang kepada saksi OngSoegiarto dan telah berupaya menghapuskan piutang denganmenghubungi pihak Bank Danamon untuk merubah specimentanda tangan pada Bilyet Giro yang telah Terdakwa berikansebagai jaminan hutang kepada Ong Soegiarto;e Bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian tersebut di atassesual
24 — 6
Suatu perbuatan saja sudah dianggap sebagai tipu muslihat.Menimbang, bahwa serangkaian kebohongan disyaratkan bahwaharusterdapat beberapa kata bohong yang diucapkan. Suatu kata bohong saja dianggaptidak cukup sebagai alat penggerak ataupun alat bujuk. Rangkaian katakatabohong yang diucapkan secara tersusun hingga merupakan suatu cerita yangdapat diterima sebagai suatu yang logis dan benar.
PUTRA HARWANTO, S.H
Terdakwa:
LA GANIMU Alias TETE LA AGILI Bin LA TOI
114 — 37
Serangkaiankebohongan atau membujuk anak dalam unsur tersebut merupakan saranaatau daya upaya pelaku untuk mencapai tujuannya, yang mempunyaipengertian sebagai berikut, yaitu bahwa tipu muslihat adalah serangakainupaya yang menekankan pada perbuatanperbuatan/tindakan yang dilakukansedemikian rupa sehingga perbuatan itu menimbulkan kepercayaan ataukeyakinan atas kebenaran dari sesuatu kepada orang lain, sedangkan yangdimaksud dengan rangkaian kebohongan atau membujuk merupakan upayayang menekankan pada katakata bohong
yang dalam hal ini dipersyaratkanadanya beberapa kata bohong yang diucapkan oleh pelaku yang konotasinyasama dengan menggerakkan si korban, sehingga dengan adanya bujukanpelaku, korban akhirnya mengikuti apa yang menjadi kemauan si pelaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa: Terdakwa memanggil ANAK KORBAN dengan berteriak maimoo* yangartinya kemari kemudian ANAK KORBAN mendatangi rumah Terdakwa danmasuk ke dalam rumah Terdakwa;Halaman 15 dari 19 Halaman Putusan
109 — 32
Tipu muslihatadalah perbuatan atau perkataan yang tidak jujur (bohong, palsu, dansebagainya) dengan maksud untuk menyesatkan, mengakali, atau mencariuntung. Kebohongan adalah perihal bohong atau sesuatu yang bohong.Membujuk adalah berusaha meyakinkan seseorang bahwa yang dikatakannyabenar (untuk memikat hati, menipu, dan sebagainya). Melakukan adalahmengerjakan (menjalankan dan sebagainya).
199 — 158 — Berkekuatan Hukum Tetap
unsur melakukan persetubuhandengannya atau dengan orang lain, maka unsur setiap orangmenunjuk kepada Pemohon Kasasi (Terdakwa), tetapi sebaliknyaapabila unsurunsur lain tersebut tidak terpenuhi maka unsursetiap orang tidak terpenuhi pula;Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, ataumembujuk anak :Melakukan tipu muslihat :Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, pusat bahasa,Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, halaman 1199 :tipu adalah perbuatan atau perkataan yang tidak jujur (bohong
Hoge Raad di dalam arrestarrestnya masingmasing tanggal 30 Januari 1911, W.9145,tanggal 1 November 1920, NJ 1920 halaman 1213, W.10650 dantanggal 24 Juli 1936, W.1937 Nomor 80 mendefinisikan tipudaya sebagai tindakantindakan yang sifatnya menipu, yangdapat dipakai sebagai sarana untuk membuka jalan bagi kesankesan dan gambarangambaran yang sesungguhnya tidak benar;Kebohongan :Kebohongan berasal dari kata dasar bohong, yakni tidaksesuai dengan yang sebenarnya, dapat juga berarti dusta.Kebohongan artinya
perihal bohong, sesuatu yang bohong(Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, pusat bahasa,Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, halaman 160);Proffesor Satauchid Kartanegara berpendapat yangdimaksudkan dengan kebohongan adalah katakata yangmempunyai hubungan antara yang satu dengan yang lain dandapat menimbulkan kesan seolaholah katakata yang satu itumemberikan kesan seolaholah membenarkan katakata yanglain, padahal semua tidak sesuai dengan kebenaran;Membujuk :Lebih lanjut, membujuk
disumpahmenyatakan sebagai berikut :Bahwa pertama kenal Novida sudah lama, diajak ngopi diDermaga, mengenal istilah ngejob pertama kali maksudnyakerja;Bahwa untuk kali ketiga saudara saksi bersama Cantikasaksi yang mengajak dan Cantika mau dengan alasan tidakpunya uang mau melayani Koko;Bahwa pada waktu Andini minta dikenalkan kepada KokoAndini telah mengerti bahwa ngejob adalah melayani lakilakihidung belang;Bahwa saksi dan Novida dalam melayani Koko bersetubuhtidak dipaksa, dirayu maupun dengan katakata bohong
76 — 42
Christian Luthwich Lolang,barulah dibalik namakan atas nama Piter Lolang, adalahmerupakan kalimat BOHONG dari Penggugat, dimana melaluikalimat ini, Penggugat berusaha keras untuk membangun suatu ALIBIseolaholah Pengguggatlah yang membeli tanah/obyek sengketa;padahal faktanya dari Pengakuan Penggugat bahwa Drs. ChristianLolanglah yang membayar dan telah melunasi Harga tanah obyekPutusan No. 82/PDT/2016/PT.KPG.
Christian Lolang (alm), ini merupakan suatu fakta awal darikebohongan Penggugat melalui dalildalil somasinya tersebutBahwa menjawabi dalil gugatanno. 11, no. 12, dan no. 13, secara tegaskami bantah/tolak, karena dalildalil Penggugat ini benarbenar merupakanKarangan Perkataan Bohong hasil rekayasa Penggugat sendiri, sebabPara Tergugat tidak pernah mengakui adanya panjar harga tanah olehPenggugat, dan Para Tergugat menawarkan 2 opsi, karena pertimbangankami (Para Tergugat), adalah :PERTAMA: kami Para
, tetapi kami benarbenar telah menjual tanah obyeksengketa tersebut, karena tanah obyek sengketa benarbenaradalah milikkami, dan menurut Pasal 570 BW, bahwa Hak Milik adalah hak untukmenikmati kegunaansesuatu kebendaan dengan leluasa, dan untukberbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya,(termasukhak untuk menjual tanah tersebut).Bahwa menjawab dalil gugatan no. 16, 17 dan no. 18, secara tegas kamibantah, karena dalildalil Penggugatini sepenuhnya merupakan KaranganPerkataan Bohong
Lolang telahmelakukan Perbuatan Melawan Hukum karena melakukan pengurusanSertifikat Hak Milik atas Tanah obyek Sengketa tanpa sepengetahuandan seijin Penggugat, adalah telah terbukti secara sempurna merupakandalildalil BOHONG;Bahwa menjawab dalil gugatan no. 19 dan no. 20, dimana berdasarkanfaktafakta yang telah terungkap dipersidangan, sebagaimana yangtelah diuraikan oleh Para Tergugat baik didalam Eksepsi maupun didalamPokok Perkara seluruhnya, kiranya Majelis Hakim yang terhormat yangmemeriksa
telahmemberikan Pendapat yangbertentangan dengan Fakta Hukum (Fakta Persidangan)berupa PENGAKUAN dari saksi Penggugat sendiri yaituLEONARD SAKA yang secara tegas menyatakan bahwaLEONARD SAKAlah yang memproses dan menerbitkansertifikat atas nama bapak Christian Lolang, sehingga telahterbukti dari FaktaHukumatau Fakta Persidangan ini,bahwa Pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 58alinea ke2 berikut Amar Putusan poin/angka 3 tersebut,tidak didasari fakta hukum, melainkan hanya didasari daridalil BOHONG
Unun Hadinansi Neno
Tergugat:
1.Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Maranatha Denpasar, c.q. Ketua Majelis Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Maranatha Denpasar
2.Sinode Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB), c.q. Ketua Majelis Sinode Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB)
69 — 67
Bahwa berkaitan dengan adanya Penyetoran uang sebesarRp.40.000.000, ( empat puluh juta rupiah ) yang dibuat padaHalaman 14 dari 54 Putusan Perdata Gugatan Nomor 989/Pdt.G/2020/PN Dpstanggal 25 April 2019 adalah laporan bohong atau tidak ada danariil yang disetor, hal ini dilakukan untuk membalancing laporankeuangan akibat dana yang digunakan untuk kepentinganpribadi. Bahwa atas selisin kas tersebut Unun Hadinansi Nenoberjanji untuk mengembalikan kepada GPIB Maranatha Denpasar.
Bahwa berkaitan dengan adanya penyetoran uang sebesarRp.40.000.000, (empat puluh juta rupiah) yang dibuat padatanggal 25 April 2019 adalah laporan bohong atau tidak ada danariil yang disetor, hal ini dilakukan untuk membalancing laporankeuangan akibat dana yang digunakan untuk kepentinganpribadi.SURAT PERNYATAAN tertanggal 05 Juli 2019 yang intinyamenyatakan antara lain: Bahwa pengambilan uang gereja tersebut sudah dimulaisejak menjabat sebagai Kasir yaitu sejak bulan Agustus 2018.
Tergugat ,dan setelah dilakukan interview atas adanya selisih kas kemudianPenggugat MENGAKU perbuatannya atas selisin kas tersebut dan telahmembuat SURAT PERNYATAAN tertanggal 02 Juli 2019 yang intinyamenyatakan antara lain :e Bahwa uang sebesar Rp.289.000.000, (dua ratus delapan puluhsembilan juta rupiah) benar digunakan untuk kepentingan pribadi.e Bahwa berkaitan dengan adanya Penyetoran uang sebesarRp.40.000.000, (empat puluh juta rupiah) yang dibuat padatanggal 25 April 2019 adalah laporan bohong
ratus delapan puluh sembilan juta dua ratus tujuh puluh ribu duaratus delapan puluh lima rupiah), sesuai Bukti T.I5; Bahwa Penggugat telah menandatangani SURAT PERNYATAANtertanggal 02 Juli 2019 (Bukti T.I 8 dan T.I9) menerangkan:> Bahwa uang sebesar Rp.289.000.000, (dua ratus delapanpuluh sembilan juta rupiah) benar digunakan untuk kepentinganpribadi.> Bahwa berkaitan dengan adanya Penyetoran uang sebesarRp.40.000.000, (empat puluh juta rupiah) yang dibuat padatanggal 25 April 2019 adalah laporan bohong
juta dua ratus tujuh puluh ribu duaratus delapan puluh lima rupiah), sesuai Bukti T.I5; Bahwa TERGUGAT Rekonvensi/PENGGUGAT Konvensi telahmenandatangani SURAT PERNYATAAN tertanggal 02 Juli 2019 (BuktiT.I 8 dan T.I9) menerangkan:> Bahwa uang sebesar Rp.289.000.000, (dua ratus delapanpuluh sembilan juta rupiah) benar digunakan untuk kepentinganpribadi.> Bahwa berkaitan dengan adanya Penyetoran uang sebesarRp.40.000.000, (empat puluh juta rupiah) yang dibuat padatanggal 25 April 2019 adalah laporan bohong
78 — 21
Soesilo, yang dimaksud akal cerdikatau tipu muslihat yaitu suatu tipu yang demikian liciknya sehingga seorangyang berpikiran normal dapat tertipnu, sedangkan yang dimaksud dengankarangan perkataan bohong yaitu satu kata bohong tidak cukup, di sini harusdipakai banyak katakata bohong yang tersusun sedemikian rupa, sehinggakebohongan yang satu dapat ditutup dengan kebohongan yang lain sehinggakeseluruhannya merupakan ceritera sesuatu yang seakanakan benar;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut R.
Soesilo, dalam KUHPdikenal dengan kejahatan yang dinamakan penipuan, dimana penipu itupekerjaannya :a. membujuk orang supaya memberikan barang, membuat utang ataumenghapuskan piutang;b. maksud pembujukan itu ialah : hendak menguntungkan diri sendiri atauorang lain dengan melawan hak;c. membujuk itu dengan memakai : nama palsu atau keadaan palsu, akalcerdik (tipu muslihat), atau karangan perkataan bohong;Halaman 34 dari 38 Putusan Nomor 253/Pid.B/2018/PN CbnMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang