Ditemukan 4269 data
96 — 11
diruncingkan.1 (satu) buah Aluminium foil rokok yang sudah digulung3. 1 (Satu) buah Hand Phone merk Black Berry type 9300 warna hitamputuh Nomor kartu 082291354908;Menimbang,bahwa barang bukti tersebut telah disita sesuai ketentuanhokum yang berlaku untuk itu dan telah diperlihatkan kepada para saksi, ahlidan terdakwa yang menerangkan bahwa barang bukti tersebut adalah milikterdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa tempus
/PN.Pso.Menimbang, Bahwa tempus dan locus perbuatan terdakwa yaitu padahari Jumat tanggal 01 April 2016 sekitar jam 21.30 wita bertempat di rumahterdakwa JI. Hi. Agus Salim Kel. Bonesompe Kec. Poso Kota Utara Kab.
Poso,selanjutnya pada locus dan tempus tersebut terhadap terdakwa telah dilakukanpenggeledahan dan penangkapan serta ditemukan shabushabu yangdisembuyikan dilemari pakaian terdakwa berikut alat berupa pipet, korek api,aluminium foil rokok, plastic bening yang terseimpan dalam tempat kaca mata,dan handphone;Menimbang,bahwa shabushabu tersebut diperoleh oleh terdakwadengan cara membeli dari saksi Onel (dalam berkas terpisah) seharga Rp.3.00.000 , pada hari kamis tanggal 31 Maret 2016 bertempat di rumah
Rp. 200.000, adalah uang miliksaksi onel selanjutnya setelah shabushabu diperoleh oleh saksi onel dibagi duadengan terdakwa sesuai jumlah uang masingmasing, maka Majelis Hakimmenyimpulkan perbuatan terdakwa dan saksi onel adalah dengan carapatungan untuk memperoleh shabushabu dimana hanya saksi onel yangmengetahui untuk membeli kepada Ik. kirno;Menimbang,bahwa shabushabu yang diperoleh dari saksi onel akandigunakan terdakwa sebelum pergi ke pesta perkawinan pada tanggal 1 April2016, namum pada tempus
106 — 52 — Berkekuatan Hukum Tetap
Perkara a quo adalah Nebis In Idem ;Bahwa berdasarkan fakta hukum, dipastikan bahwa PemohonKasasi/Terdakwa diadili 2 (dua) kali berulang pada locus delictie dan tempusdelictie yang sama, sehingga perkara yang kedua ini termasuk dalam peristiwahukum nebis in idem, ketertuan mana mengenai Asas Nebis in Idem dalamhukurn pidana di Indonesia diatur di dalam Pasal 76 Kitab UndangUndanghukum Pidana (KUHP) tentang gugurnya hak menuntut hukuman dan gugurnyahukuman ;Bahwa Pemohon Kasasi telah dua kali pada tempus
NegeriJakarta Utara tersebut telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagaimanayang tercantum dalam memori kasasi ;Dalam Pasal 76 KUHP ini diletakkan suatu dasar hukum "Ne bis in Idem"Hal. 6 dari 14 hal.Put.No. 29 K / Pid.Sus / 2011yang menyatakan bahwa : Orang tidak boleh dituntut sekali lagi lantaranperbuatan yang baginya telah diputuskan oleh Hakim Negara Indonesia, dengankeputusan yang tidak boleh diubah lagi ;Dasar hukum larangan memproses Pemohon Kasasi/Terdakwa dua kalidalam locus delictie dan tempus
Bahwa sesuai dengan maksud dan isi dakwaan dijelaskan tempus delictiedan locus delictienya adalah sama yaitu : ia Terdakwa Erwin Alias Atengpada hari Rabu Tanggal 30 Juli 2008 sekitar pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya di waktu lain pada tahun 2008, bertempat di kamar 028Apartemen Laguna Pluit blok A LANTAI 11 No. 028 Rt. 028 Rt.04/019,Kelurahan Pluit, Jakarta Utara atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Utara atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah
HERYANTO HAMONANGAN,S.H
Terdakwa:
1.DIDAN SAHRUDIN
2.FIRMAN DWI GUSTIANSAH Alias TIAN Bin DIDAN SAHRUDIN
252 — 46
Tempus delicti dan Locus delicti;b.
Tidak menyebut locus delicti dan tempus delicti Pasal 143 ayat (2)huruf b KUHAP menegaskan, surat dakwaan harus menyebut denganjelas locus delicti dan tempus delicti. Mengenai bentuk kelalaian : lalaimenyebut keduanya, atau hanya lalai menyebut salah satuHalaman 28 dari 34 Putusan Nomor 352/Pid.B/2020/PN BlIbdiantaranya. Misalnya menyebut tempus delicti, tetapi tidak menyebutlocus delicti atau sebaliknya.
Dalam kasus seperti ini dakwaandianggap mengandung cacat obscure libel, karena yang dituntutundangundang dalam penyebutan itu harus komplet mencantumkanlocus delicti dan tempus delicti. Menghadapi kasus seperti ini tidakmemberi pilinan hukum bagi Hakim selain mesti menyatakan"dakwaan batal demi hukum;4.
94 — 74
halnya dengantempus delicti sangat sulit menentukan waktu kejadian tindak pidana yang persis dan akurat.Kesulitan itu terjadi disebabkan berbagai factor yakni tindak pidana baru diketahui beberapa saatatau beberapa hari sesudah kejadian, tidak ada saksi melihat dan mendengar pada saat peristiwaterjadi, keterangan yang diperoleh mengenai tempat dan waktu kejadian saling berbeda antara saksiyang satu dengan yang lain, dan barang bukti yang diperoleh tidak berdaya memberi informasi yangakurat mengenai tempus
dan locus delicti.Bahwa jika penerapan penyebutan locus delicti dan tempus delicti mesti persis dan akuratsehingga dituntut surat dakwaan harus menyebut secara tunggal dan pasti, penegakan hukummelalui peradilan pidana (criminal justice system) akan lumpuh total, yang berakibat semua pelakukriminal tidak bisa dituntut pertanggungjawaban hokum atas kejahatan yang mereka lakukan.
Makauntuk mengantisipasi akibat dimaksud, doktrin dan praktek pengadilan telah melenturkan (to flex)atau mengembangkan (to growth) penyebutan locus delicti dan tempus delicti secara alternatif.Dengan demikian diskripsi locus dan tempus delicti yang bercorak alternatif dianggap sah asal halitu tidak kabur dan menyesatkan.Menimbang, dalam nota keberatannya (eksepsi) Penasehat Hukum terdakwa pada point 1.2menerangkan bahwa perkara ini didasarkan atas pengaduan tertulis dan hal mana laporan/pengaduan
38 — 31
bukti tersebutuntuk diadikan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan kemudianmenganalisa apakah faktafakta hukum tersebut mendukung delik/tindak pidana yangdidakwakan kepada terdakwa, dan untuk menetapkan faktafakta hukum tersebutakan dipertimbangkan pada saat mempertimbangkan unsurunsur dari delik yangdidakwakan kepada terdakwa ;15 Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan unsurunsur dari tindakpidana yang didakwakan terlebih dahulu Majelis mempertimbangkan dan menetapkansubjek, locus dan tempus
pasal84 KUHAP maka Pengadilan Negeri Limboto berwenang mengadili dari terdakwa,selanjutnya dari fakta hukum tersebut dihubungkan dengan ancaman pidana padadelikdelik yang didakwakan dihubungkan dengan ketentuan pasal 78 KUHPmengenai gugurnya hak menuntut hukuman, maka penuntutan oleh Penuntut Umumterhadap terdakwa dalam peristiwa pidana ini masih dalam batas tenggang waktu hakmenuntut dari Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, baik dariaspek subyek, lokus dan tempus
TentangPerlindungan Anak yakni Anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahuntermasuk anak yang masih dalam kandungan maka terhadap peristiwa pidana inidipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Lisna Abas atau ibu kandung saksikorban bahwa anaknya Feryanto Poha lahir pada tanggal 17 Maret 1998,dihubungkan dengan bukti surat berupa foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas namasaksi Feryanto Poha yang menerangkan lahir pada tanggal 17 Maret 1998 dan apabiladihubungkan dengan tempus
67 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
ayat (1) dan ayat(2), Pasal 185 ayat (1),(2),(3),(4),(5),(6) huruf a,bo,c,d danayat (7), Pasal 186, Pasal 187 huruf a,b,c,d, Pasal 188 ayat(1),(2) huruf a,b,c, ayat (3) dan Pasal 189 ayat (1),(2),(3),(4)di mana Majelis Hakim didalam putusan a quo MenyatakanTerdakwa KHRISTIANTO Bin YUDHA ALSIUS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Penyalahguna narkotika golongan 1 (satu)untuk diri sendiri tanoa mempertimbangkan dasar dakwaandari penuntut umum mengenai locus dan tempus
ALSIUS telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaPENYALAH GUNA NARKOTIKA GOLONGAN (SATU)UNTUK DIRI SENDIRI" adalah sangat sumir sekali dantanpa didukung alat bukti cukup (tidak sejalan dengan bunyiPasal 183 KUHAP) dan dari uraian tersebut di atas jelasbahwa locus tempus delicti dalam surat dakwaan adalahpada hari Senin tanggal 14 Nopember 2011 sekira pukul20,15 WIB bertempat di sebuah warung depan TravelMunir, Jalan Karau, Kelurahan Buntok Kota, KecamatanDusun Selatan
Judex Facti dalam mengadili tidakberpedoman kepada uraian peristiwa yang dimuat dalam dakwaan, peristiwayang didasarkan pada tempus dan locus kejadian yang dimuat dalam suratdakwaan ;Bahwa peristiwa yang terjadi pada tempus dan locus kejadian menurutketerangan para saksi dan keterangan Terdakwa sendiri dihnubungkan denganbarang bukti shabushabu seberat 4,30 (empat koma tiga puluh) gram adalahTerdakwa tertangkap tangan telah mengambil paket kiriman yang berisi shabushabu tersebut pada tanggal 14 November
34 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
serta huruf kdan ketentuan Pasal 78 ayat (1) mengenai ketentuan pidana terhadap Pasal 50ayat (1) serta ayat (2) mengenai ketentuan pidana terhadap Pasal 50 ayat (3)huruf a dan huruf b, ayat (6), ayat (7), ayat (9) and ayat (10) UndangUndangNO. 41 Tahun 1999 diubah dengan UndangUndang No. 19 Tahun 2004 secarategas dinyatakan dicabut dan tidak berlaku;Bahwa prinsip hukum yang terkandung dalam ketentuan Pasal 112UndangUndang No. 18 Tahun 2013 yaitu apabila tindak pidana kehutananterjadi pada waktu (tempus
Sebaliknya apabilatindak pidana kehutanan terjadi pada waktu (tempus delicti) sebelum UndangUndang No. 18 Tahun 2013 disahkan, maka ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 50 ayat (1) dan ayat (3) huruf a, huruf f, huruf g, huruf h, huruf j,serta huruf k dan ketentuan Pasal 78 ayat (1) mengenai ketentuan pidanaterhadap Pasal 50 ayat (1) serta ayat (2) mengenai ketentuan pidana terhadapPasal 50 ayat (3) huruf a dan huruf b, ayat (6), ayat (7), ayat (9) dan ayat (10)UndangUndang No. 41 Tahun 1999
36 — 5
ngomelngomel memarahi Terdakwa.pada eat itu antara Terdakwa dan saksi korban ada ributribut mulut.a kemudian keributan antara saksi korban dan Terdakwa saksi damaikan.a saksi bertemu dengan Terdakwa dan saksi korban tersebut sebulan sebelumdian ributribut antara saksi korban dan Terdakwa di rumah saksi Untung.a saksi tidak tahu tentang iMuttitent antara Terdakwa dan saksi korban diaksi Untung.an keterangan saksi diatas Terdakwa membenarkan. a dari keterangan saksi Ade Charge di atas, Majelis Hakimarkan Tempus
Delicti yang diterangkan oleh saksi adalah berlainaneributan antara Terdakwa dan saksi korban, dimana keterangan yangi tempus delictinya adalah 1 (satu) bulan sebelum kejadian keributansterangan saksi Ade Charge dipersidangan tidak ada hubungan atau tidakan keributan yang terjadi antara Terdakwa dan saksi korban, makale Charge tidaklah dapat menggugurkan keterangan saksi dari PenuntutMajelis Hakim berpendapat bahwa keterangan saksi Ade Charge diatas, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan
AFANDI BIN SAHAWI
51 — 3
menurut hukum;Pertimbangan unsur ad.2Menimbang, bahwa unsur ad.2 adalah unsur delikmateriil, oleh karena itu pembuktian unsur ini menitik beratkanpada bagaimana cara para Terdakwa dengan sengajamengadakan atau memberi kesepatan berjudi kepadaumum atau dengan sengaja turut campur dalamperusahaan perjudian itu, biarpun diadakan atau tidakdiadakan suatu syarat atau cara dalam hal memakaikesempatan itu,Menimbang, bahwa selajutnya berdasarkan faktafaktayudidis menunjukkan sebagai berikut;e Bahwa Locus dan Tempus
unsur ini telah terpenuhi menuruthukum:;Pertimbangan unsur ad.2Menimbang, bahwa unsur ad.2 adalah unsur delikmateriil, oleh karena itu pembuktian unsur ini menitik beratkanpada bagaimana cara para Terdakwa ikut serta permainanjudi yang diadakan dijalan umum atau dipinggirnyamaupun ditempat yang dapat dimasuki oleh khalayakumum,kecuali jika untuk mengadakan itu ada ijin daripengawas yang berwenangMenimbang, bahwa selajutnya berdasarkan faktafaktayuridis menunjukkan sebagai berikut;e Bahwa Locus dan Tempus
Cahya Sankara, S.H.
Terdakwa:
Miswani Binti Alm Pak Har
132 — 24
Delictie nya sama, apakah mungkin terjadipelaku itu sebagai korban, dan juga korban itu sendiri menjadi seorangpelaku, maka apabila dalam satu Peristiwa Hukum, dimana Locus Delictieserta Tempus Delictienya sama secara logika hukum, penalaran hukum,Hal 21 dari 42 hal.
Putusan No: 65 / Pid.B / 2021 / PN Sitdan normatif hukum tentulah tidak bisa ada timbul korban yang sebagaipelaku atau pelaku juga sebagai seorang korban, kecuali apabila dalamperistiwa hukum pidana tersebut Tempus Delictienya berbeda samasekali, maka Itu dapat dikatakan telah terjadi 2 (dua) peristiwa hukum;Bahwa tentulah sangat tidak pas dan tidak diterima secara logika hukum,penalaran hukum, dan normatif hukum apabila terjadi hal demikian,karena tujuan hukum itu adalah untuk memberikan kepastian
terjadi dalam satu peristiwa hukum(pidana) tersebut memenuhi unsur tindak pidana atau bukan, ataukahperbuatan lain tersebut muncul karena pembelaan diri sebagai bentukrespon diri seseorang terhadap tindak pidana awal, maka hal ini jugaberkaitan dengan Alasan Penghapus Pidana (Alasan Pembenar danPemaaf), apabila ada jarak waktu yang tidak terlalu lama dalam satuperistiwa hukum dan terjadi perbuatan lain di dalamnya, maka sayakatakan sebagai Ahli itu adalah satu peristiwa yang mana Locus Delictieserta Tempus
Yahya Harahap, SH., yangmemberikan pendapat bahwa, penyebutan locus delicti tidaklah wajib secaraabsolut, karena pada kenyataannya sangat sulit menentukan tempat kejadiansecara akurat dan persis, sehingga penyebutan locus delicti dilakukan secaraalternatif, oleh karenanya, tidaklah mungkin untuk menyebutkan tempat danwaktu kejadian secara persis dan akurat, yang oleh karenanya mewajibkansurat dakwaan untuk bersifat pasti benar, maka apabila diterapkan demikianpenyebutan locus delicti dan tempus delicti
yang mesti persis dan akurat,niscaya penegakan hukum melalui peradilan pidana akan lumpuh total, yangberakibat pelaku kriminal tidak dapat dituntut untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya, dan untuk mengantisipasi akibat dimaksud, doktrin dan praktekpengadilan telah melenturkan penyebutan locus delicti dan tempus delictisecara alternatif, yang dimaksud alternatif disini adalah denganmempergunakan penggambaran disekitar tempat, atau disuatu. waktuHal 31 dari 42 hal.
57 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
segiperbuatan pidananya bukan semata mata dari letak lahan yangdisengketakan ;Dari perbuatan materil bahwa para Terdakwa mengambil buah kelapasawit atas dasar disuruh oleh saksi YUSLIZAR dikatakan tidak benarsangatlah keliru, sedangkan dari BAP saksi YUSLIZAR bahwa saksiYUSLIZAR tidak pernah menyuruh para Terdakwa untuk memanen diareal Blok J5 dan J6 PTI.BBIP tersebut dan dari keterangan saksiYUSLIZAR di persidangan bahwa pada tanggal 17 September 2011 s/d18 September 2011 waktu kejadian perkara (tempus
Sesuai dengan faktafakta dipersidangan dan pengakuanTerdakwa sendiri menerangkan para Terdakwa merupakan karyawanatau pekerja pemanen yang menerima gaji tiap bulan dibuktikandengan Slip Gaji dari PT.BBIP yang mana seharusnya para Terdakwatelah mengetahui bahwa melakukan pemanenan tempat kejadianperkara (tempus delicty) di areal divisi Ill J.56 dan J.6 di Bukit PermaiPT.BBIP apabila ada jadwal pemanenan dari pihak managementPT.BBIP atau perintah dari atasan langsung barulah para Terdakwaboleh melakukan
Bahwa Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini di PengadilanTanjung Jabung Timur yang memutuskan perkara ini bebas(Virjspraak) sangatlah keliru karena tidak sesuai fakta persidanganyang mana Hakim Majelis memutus bebas karena sesuai dengankeyakinan Hakim yang dipengaruhi atau sematamata karenaketerangan saksi YUSLIZAR seorang Polisi yang berpangkat AKBP(Ajun Komisaris Besar Polisi) yang dalam kesaksiannya bahwa lahantempat para Terdakwa memanen (tempus delicty) merupakan lahandari milik perorangan
No. 810 K/Pid/2012 Bahwa benar lahan tempat para Terdakwa memanen sesuai(locus delicty dan tempus delicty) merupakan lahan dari padaPT.BBIP yang mana apabila ada aktifitas atau Terdakwamemanen di areal tersebut harus ada perintah dari pihakManagement.
No. 810 K/Pid/2012bahwa "apakah sudah mengerti isi dari dakwaan" dan apakah benarwaktu kejadian (tempus delicty) dan tempat kejadian (locus delicty).Dalam surat dakwaan yang telah di tanyakan oleh Majelis HakimPengadilan Negeri Muara Sabak telah dimengerti oleh para Terdakwadan tidak ada eksepsi (bantahan) terhadap surat dakwaan jaksaPenuntut Umum.
Terbanding/Anak Berhadapan dengan Hukum : KUSMIANTO DIARJO VALENTINO Bin MUNIF
86 — 40
PUTUSANNomor 14/PID.SUSANAK/2020/PT SBYDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Surabaya yang mengadili perkara Pidana Anakpada Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini, dalam perkara Anak:Nama lengkap : KUSMIANTO DIARJO VALENTINO bin SUTIKNO;Tempat lahir : Mojokerto;Umur/tanggal lahir: 19 Tahun/ 14 Februari 2001 (umur 17 Tahun padasaat Tempus Delicti);Jenis kelamin > Lakilaki;Kebangsaan : Indonesia;Tempat tinggal : Dusun Sukorame
Sri Haryanto, Anak korban Winditari Afriska Putri Maulidia lahir padatanggal 24 Mei tahun 2003, sehingga pada saat tempus delicti umur yangbersangkutan adalah 15 (lima belas) tahun dan 6 (enam) bulan dan masukdalam kategori Anak sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 35Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak;e Bahwa berdasarkan surat Visum Et Repertum Penderita Nomor:18/459/424.072.01/2020 tangga 12 Februari yang ditandatangani oleh dr.Novida Ariani, Sp.OG, M.Kes., atas pemeriksaan kepada penderita
45 — 29
Kwitansi serah terima dan ditandatangani oleh terdakwa sendiri ;wn Bahwa sampai saat sekarang ini, saksi Ulianti Amati Alias Lian tidak pernahmenerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kantor Bea danCukai Provinsi Gorontalo dan uang yang telah diterima terdakwa dari Cani AmatiCani belum dikembalikan oleh terdakwa ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamenurut Pasal 378 KUHP ; Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan dan membenarkan tempus
bahwa benar terdakwa melakukanperbuatanperbuatan meteril dari terdakwa sebagaimana yang diuraikan surat dakwaan29Jaksa Penuntut Umum, selanjutnya dipertimbangkan bahwa apakahperbuatanperbuatan materil terdakwa tersebut diatas mendukung unsurunsur delik/tindak pidanayang didakwakan kepada terdakwa dipertimbangkan sebagai berikut :nn Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan unsurunsur dari tindakpidana yang didakwakan terlebih dahulu Majelis Hakim mempertimbangkan danmenetapkan subjek, lokus dan tempus
.20.000.000,, tanggal15 April 2013 sebesar Rp.3.000.000,, tanggal 07 Mei 2013 sebesar Rp.3.500.000, dantanggal 11 Juni 2013 sebesar Rp.13.500.000, bertempat di rumah terdakwa di DesaKatialada, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara telah cukup mendukungfakta hukum lebih lanjut bahwa benar tempat (locus) peristiwa pidana yangdidakwakan terjadi di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Kabupaten GorontaloUtara dengan demikian masuk dalam kompetensi relatif Pengadilan Negeri Limboto,benar waktu (tempus
) peristiwa pidana yang didakwakan terjadi pada tanggal 13 Maret2013, tanggal 15 April 2013, tanggal 07 Mei 2013 dan tanggal 11 Juni 2013 atau30dalam tahun 2012 dan dari tempus tersebut apabila dihubungkan dengan ancamanpidana yang didakwakan kepada Terdakwa berdasarkan pasal 378 KUHP apabiladikaitkan dengan ketentuan pasal 78 KUHP mengenai gugurnya hak menuntuthukuman, maka penuntutan oleh Penuntut Umum terhadap terdakwa dalam peristiwapidana ini masih dalam batas tenggang waktu hak menuntut hukuman
kepadaterdakwa 5 72 oo nnn nn nn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn nnn n nnn nnnnee Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas baik dari aspeksubyek, lokus dan tempus maka Pengadilan Negeri Limboto tidak terhalang mengadilidiri terdakwa, dan selanjutnya Majelis Hakim mempertimbang dari aspek materil dalamperkara ini sebagai berikut :non Menimbang, bahwa yang membentuk delik pada perbuatan materil terdakwaapabila dikaitkan dengan ketentuan pasal 378 KUHP apabila perbuatan terdakwamemenuhi
49 — 6
sebuahdompet warna hitam, sebuah handphone nokia C2 warna merah dan satuunit Sepeda Motor Yamaha Nuvo warna Silver kombinasi hitam nomor polisiF 3009 HA; Bahwa selain barang tersebut di atas, juga ditemukan satu paket kristalputih diduga sabu sabu, satu buah bong terbuat dari botol triaminic, satuunit handphone blackberry warna hitam, uang tunai sebesar Rp800.000,00(delapan ratus ribu rupiah) tiga korek api gas, tiga lembar plastik strip dantiga batang cuttonbuth; Bahwa awalnya sebagaimana dalam /ocus dan tempus
Putusan No. 33/Pid.B/2013/PN.S gt.Bahwa selain barang tersebut di atas, juga ditemukan satu paket kristalputih diduga sabu sabu, satu buah bong terbuat dari botol triaminic, satuunit handphone blackberry warna hitam, uang tunai sebesar Rp. 800.000,(delapan ratus ribu rupiah) tiga korek api gas, tiga lembar plastik strip dantiga batang cuttonbuth;Bahwa awalnya sebagaimana dalam /ocus dan tempus delicti, saksi bersamarekan rekannya mendapat informasi dari masyarakat perihal adanya pestanarkoba dan
sebuahdompet warna hitam, sebuah handphone nokia C2 warna merah dan satu unitSepeda Motor Yamaha Nuvo warna Silver kombinasi hitam nomor polisi F3009 HA; Bahwa selain barang tersebut di atas, juga ditemukan satu paket kristal putihdiduga sabu sabu, satu buah bong terbuat dari botol triaminic, satu unithandphone blackberry warna hitam, uang tunai sebesar Rp800.000,00(delapan ratus ribu rupiah) tiga korek api gas, tiga lembar plastik strip dantiga batang cuttonbuth; Bahwa awalnya sebagaimana dalam locus dan tempus
1.ekke Widoto Khahar, SH
2.Maria Margaretha Astari F.S, SH
Terdakwa:
1.Nur Komarudin Bin Ahmadi
2.Dedi Saputra Bin Ersan
103 — 45
Tentang unsur ketiga;Menimbang, bahwa maksud unsur ketiga adalah menjelaskan locusdan tempus dari perbuatan pidana yang dilakukan, yaitu dilakukan di rumahatau perkarangan tertutup dan pada malam hari sebagaimana Pasal 98 KitabUndangUndang Hukum Pidana, yakni waktu antara matahari terbenam danmatahari terbit;Menimbang, bahwa pada hari Sabtu, tanggal 03 Oktober 2020 sekiraPukul 03.00 WIB di Desa Kasuk Baru, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur, ParaTerdakwa tiba di rumah Saksi Rahmat BT, Para Terdakwa
melihat salah satujendela di rumah Saksi Rahmat BT tidak terkunci dengan baik, sehingga ParaTerdakwa memanfaatkan kondisi tersebut untuk masuk ke dalam rumah SaksiRahmat BT;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diuraikan di atas,Para Terdakwa melakukan perbuatannya pada pukul 03.00 WIB dimana padaHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 14/Pid.B/2021/PN Bhnsaat itu di lokasi terletaknya rumah Saksi Rahmat BT keadaan langit masihgelap dan matahari belum terbit, sehingga tempus Para Terdakwa melakukanperbuatannya
Kemudian, Para Terdakwa mengambilhandphone milik Saksi Reni Agustin dari dalam kamar Saksi Reni Agustin yangmerupakan bagian dari rumah Saksi Rahmat BT, sehingga locus perbuatannyaadalah di rumah;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya tempus malam hari dan locusdi rumah maka unsur ketiga telah terpenuhi;Ad.4.
1632 — 565
Bahwa tentang Tempus delicti yang dilakukan oleh Terdakwa tidak jelasalias kabur dalam uraian dakwaan Jaksa Penuntut Umum, karenaapabila diperhatikan rumusan DAKWAAN KESATU PRIMAIR,SUBSIDAIR Dan DAKWAAN KEDUA, ternyata sama sekali tidakterdapat suatu uraian secarat cermat, jelas dan lengkap waktu tindakpidana dilakukan yang didakwakan terhadap terdakwa, dalam dakwaanKesatu Primair halaman 2, Subsidair halaman 12 bersambung kehalaman 13 dan Dakwaan Kedua halaman 22, Jaksa Penuntut umummenguraikan
Sebagaimana hasil audit Badan pengawasankeuangan dan pembangunan Perwakilan (BPKB) propinsi SulawesiUtara No..LP053/PW18/5/2012 tanggal 26 maret 2012.Bahwa dari uraian Tempus delik peristiwa Pidana terjadi pada tahun2010, yang didakwakan terhadap diri terdakwa, jika duhubungkandengan hasil Audit BPKP propinsi Sulawesi Utara tanggal 26 Maret2012 dimaksud, telah menimbulkan ketidak jelasnya Tempus deliknyaHalaman 40 dari57 Ptsn.
Umumdalam membuat surat dakwaan harus dengan : uraian secara cermat,jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan denganmenyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan ; sehinggadengan demikian maka ketentuan tersebut pada dasarnya menentukanbahwa surat dakwaan itu harus berisi :a. suatu uraian yang cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidanayang didakwakan kepada terdakwa atau kepada para terdakwa ;b. suatu penyebutan yang tepat mengenai waktu dilakukannyatindakpidana (tempus
LP053 / PW18/ 5 / 2012 tanggal 26 Maret 2012 ; sehingga menimbulkanketidak jelasan tempus delicti peristiwa pidana terjadi, apakah kerugianNegara tersebut terjadi pada TPAPD Tahun Anggaran 2010 ataukah TahunAnggaran 2011 ;Menimbang, bahwa terhadap alasan keberatan tersebut, Majelismenilai uraian mengenai tempus delicti telah terurai secara jelas yakni padatanggal 9 Juni 2010 sampai dengan tanggal 27 September 2010, adapunuraian mengenai hasil audit oleh Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan (BPKP
) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 26Maret 2012 adalah bukan uraian mengenai tempus delicti, sehingga alasankeberatan mengenai hal ini menurut hemat Majelis sudah merupakan materiperkara ;Menimbang, bahwa berdasarkan analisa terhadap keberatandimaksud, Majelis Hakim berpendapat bahwa : keberatan kedua dariPenasihat Hukum tersebut tidak memiliki cukup alasan menurut hukum, dankarenanya patut untuk dikesampingkan ;Halaman 51 dari57 Ptsn.
48 — 5
AB 1420 BD milik saksi Suryanto Eko Nugrohodan dalam perjalanan ke Lampung terdakwa berhasil ditangkap oleh Polisikarena plat nomor yang dipasang di mobil tersebut memakai plat nomor palsu; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Suryanto Eko Nugroho selaku pemilikdari 1 unit mobil Daihatsu Xenia No.Pol: AB 1420 BD mengalami kerugian; Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 372KUHP; Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan dan membenarkan tempus
cukup bahwa benar terdakwamelakukan perbuatanperbuatan meteril dari terdakwa sebagaimana yang diuraikansurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, selanjutnya dipertimbangkan bahwa apakahperbuatanperbuatan materil terdakwa tersebut diatas mendukung unsurunsurdelik/tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa dipertimbangkan sebagai berikut Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan unsurunsur dari tindakpidana yang didakwakan terlebih dahulu Majelis Hakim mempertimbangkan danmenetapkan subjek, lokus dan tempus
Ledoksari, RT.006 RW.007 Kepek, Wonosari, terdakwamenyewah satu unit mobil Daihatsu Xenia No.Pol.AB 1420 BD, milik pak Sumadidan sampai dengan tanggal 26 Oktober 2012 terdakwa tidak mengembalikan mobiltersebut, telah cukup mendukung fakta hukum lebih lanjut bahwa benar tempat(locus) peristiwa pidana yang didakwakan teijadi di rumah pak Sumadi di dusunLedoksari, RT.006 RW.007 Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul dengandemikian masuk dalam kompetensi relative Pengadilan Negeri Wonosari, benarwaktu (tempus
) peristiwa pidana yang didakwakan teijadi pada tanggal 04 Oktober2012 atau dalam tahun 2012 dan dari tempus tersebut apabila dihubungkan denganancaman pidana yang didakwakan kepada Terdakwa berdasarkan pasal 372 dan 378KUHP apabila dikaitkan dengan ketentuan pasal 78 KUHP mengenai gugurnya hakmenuntut hukuman, maka penuntutan oleh Penuntut Umum terhadap terdakwa dalamperistiwa pidana ini masih dalam batas tenggang waktu hak menuntut hukuman kepada terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan
tersebut diatas baik dariaspek subyek, lokus dan tempus maka Pengadilan Negeri Wonosari tidak terhalangmengadili diri terdakwa, dan selanjutnya Majelis Hakim mempertimbang dari aspek materil dalam perkara ini sebagai berikut:Menimbang, bahwa dengan faktafakta hukum tersebut Jaksa PenuntutUmum dalam tuntutannya merujuk pada terbuktinya dakwaan Pertama Kedua yangmenyatakan bahwa para terdakwa terbukti melakukan tindak pidana tersebut, MajelisHakim akan mempertimbangkan dan berpendapat sebagai berikut
I NYOMAN ADI RIMBAWAN
Termohon:
Direktur Reserse Kriminal Umum POLDA Jateng
423 — 267
Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.Konsekuensi hukumnya, bukti permulaan yang harus dimiliki penyidik(ic casu Termohon) adalah buktibukti yang seharusnya ada kaitannyaatau berhubungan dengan tempus delicti dan locus delicti tersebut diatas, bukannya barangbarang, keteranganketerangan atau pendapatpendapat yang tidak ada relevansinya, bahkan tidak dapatdikualifikasikan sebagai alat bukti.Bahwa berdasarkan pengertian Pasal 1 angka 27 KUHAP, makaKeterangan Saksi yang bernilai sebagai alat bukti
dan dapatdipergunakan Penyidik untuk menetapkan Tersangka adalahketerangan Saksi perihal apa yang dilihat, didengar, dan dialami sendirimengenai perbuatan Calon Tersangka pada waktu dan tempus (/ocusdan tempus delicti) tindak pidana yang disangkakan;Bahwa sering terdapat kekeliruan pendapat sebagian orang (termasukPenyidik) yang beranggapan, dengan adanya beberapa Saksi dianggaptelah cukup membuktikan kesalahan Tersangka, karena belum tentuKeterangan Para Saksi tersebut secara kualitatif memadai
sebagai alatbukti yang sah dan menunjukkan adanya perbuatan pidana Tersangkapada tempat dan waktu (locus dan tempus delicti) tindak pidana yangdisangkakan (Yahya Harahap;Pembahasan Permasalahan DanPenerapan KUHAP Edisi Kedua, halaman 289);Bahwa sesuai asas unus testis nullus testis yang dianut Pasal 185ayat (2) KUHAP, maka Keterangan Saksi yang bernilai sebagai alatbukti dan dapat digunakan Penyidik untuk menetapkan seseorangmenjadi Tersangka adalah keterangan Saksi yang menunjukkanadanya perbuatan
pidana yang dilakukan oleh Calon Tersangka padatempat dan waktu (locus dan tempus delicti) tindak pidana yangdisangkakan;Halaman 16 dari 50 hal Put Pra No. 2/Pid.Pra/2019/PN.Smg17.18.19.20.21.Bahwa Putusan Mahkamah Agung No. 28 K/Kr./1977 tanggal 17 April1978 menyatakan: Keterangan Saksi satu saja, sedang Terdakwamemungkini' kejahatan yang dituduhkan kepadanya dan keterangansaksisaksi lainnya tidak memberi petunjuk terhadap kejahatan yangdituduhkan, belum dapat membuktikan kesalahan Terdakwa;Bahwa
prinsip yang terkandung dalam Putusan Mahkamah Agung No.28 K/Kr./1977 tanggal 17 April 1978 tersebut menyatakan seseorangdapat dinyatakan sebagai Tersangka ataupun diduga melakukan tindakpidana yang disangkakan HANYA apabila ada minimal 2 (dua) orangSaksi yang melihat, mendengar dan mengalami sendiri tindak pidanayang dilakukan oleh Calon Tersangka pada tempat dan waktu (locusdan tempus delicti) tindak pidana yang disangkakan;Bahwa demi keadilan dan kepastian hukum, maka dengan adanyaPutusan Mahkamah
69 — 26
pemukul, senjata penikamatau senjata penusuk (slag,steek,of stootwapen) menyembunyikan, mempergunakan sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak;Menimbang,bahwa perbuatanperbuatan dalam unsur pasal Ad.2 aquo bersifatalternative maka terhadap salah satu perbuatan terpenuhi maka unsur ini dinyatakanterbukti menurut hokum;Menimbang, bahwa tanpa hak yang dimaksudkan dalam pasal ini adalah tidakdilindungi atau tidak dilengkapi dengan suratsurat dari pihak yang berwajib.Menimbang, bahwa tempus
SinjaiMenimbang,bahwa pada tempus delikti dan locus delikti tersebut diatas terdakwabeserta rombongan berada dalam mobil truk hendak menuju ke Kota Sinjai untuk ikutserta dalam demontrasi namun setelah melintasi Desa Saukang tibatiba anggota dariPOLRES Sinjai menghentikan mobil truk yang ditumpangi oleh terdakwa kemudianmenyuruh semua penumpang untuk turun, selanjutnya saksi ASMAR ABBAS dan saksiKAHARUDDIN selaku anggota POLRI yang langsung naik keatas mobil danmemeriksa terdakwa dan pada saat tersebut
47 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2092 K/baik kwalifikasi perobuatan maupun unsurunsur deliknya,demikian juga dengan waktu dan tempat terjadinya tindakpidana, yang dengan rinci dapat diberikan penjelasan sebagaiberikut:e Locus delictie dan tempus delictie terjadinya tindak pidana;e Bahwa dalam perkara yang dimohonkan kasasi, yaitu perkaraNomor: 894/Pid.Sus/2013/PN.Tk tindak pidana yangdidakwakan kepada Terdakwa Pranadi Setiawan bin Rusditerjadi pada hari Jumat, tanggal 06 September 2013 sekitar jam22.00 WIB, bertempat di Jalan
Dan apabila dilihatdari Locus Delictidan Tempus Delicti banwa perbuatan antaraperkara Nomor: 894 / Pid.Sus / 2013 / PN.Tk dan perkaraNomor: 899 / Pid.B / 2013 / PN.Tk. juga berbeda, makaberdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasPenuntut Umum berpendapat bahwa antara Nomor: 894 /Pid.Sus / 2013 / PN.Tk dan perkara Nomor: 899 / Pid.B / 2013 /PN.Tk. adalah merupakan suatu tindak pidana yang berdirisendirisendiri dan dapat untuk dilakukan penuntutan secaramasingmasing;e Dengan demikian telah
Bahwa Locus Delicti dan Tempus Delicti antara perkara yangdimohonkan kasasi a quo dengan perkara yang sudah diputus, yaituantara perkara Nomor: 899/Pid.B/2013/PN.Tk. dengan perkara No. 894/Pid.Sus/ 2013/ PN.TK tanggal 14 November 2013 a quo, adalah tidaksama;2. Bahwa kualifikasi delik / tindak pidana yang dilakukan antara keduaperkara tersebut juga berbeda;3.