Ditemukan 5028 data
110 — 36
Yyk.subyek yang diperiksa ternyata bukan yang dituju oleh norma delik ( addresatnorm ) tersebut;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 3 Undang Undang Nomor 20Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa setiaporang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi;Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada teks pasal 2 UU No. 31Tahun 1999 sebagaimana ditambah dan diubah dengan Undang UndangNomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
100 — 78 — Berkekuatan Hukum Tetap
Mandar MajuBandung tahun 2001 hal. 5253, disebutkan istilah yang lazim dalam perundangundangan pidana ataupun KUHP memakai kata Barang siapa atau salinan dari Hijdie (teks KUHP) dan yang dimaksud dengan Setiap orang atau Barang siapaadalah orang atau orangorang yang apabila orang atau orangorang tersebutterbukti memenuhi unsurunsur delik yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,maka orangorang itu disebut sebagai si pelaku atau
141 — 24
Bisma Akso tanggal 2 September 2010(Ukuran 23 X 50).Cara mendapatkan HPS dijumlahkah harga pembanding dandibagi 3 hasilnya Rp. 479.73, dibulatkan menjadi @ Rp. 450,Selanjutnya harga dasar tersebut ditambah keuntungan 15%dan PPN 10% sehingga nilai HPS @ Rp. 595.13, (Spesifikasisurat suara : Ukuran kerta 25 X 35, berat 80 Gram, Micro teks).Halaman 13 dari 264 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/TPK/2014/PN.
Bisma Akso tanggal 2 September 2010(Ukuran 23 X 50).Cara mendapatkan HPS dijumlahkan harga pembanding dandibagi 3 hasilnya Rp. 479.73, dibulatkan menjadi @ Rp. 450,Selanjutnya harga dasar tersebut ditambah keuntungan 15%dan PPN 10% sehingga nilai HPS @ Rp. 595.13, (Spesifikasisurat suara : Ukuran kerta 25 X 35, berat 80 Gram, Micro teks).Pada tanggal 2 Agustus 2011 Panitia Pengadaan Barang Jasamenerbitkan Nota Dinas Nomor : 027/0225/RPP/JL/PPBJ/KPU/2011, perihal Rencana PelaksanaanPemilihnan Penyedia
752 — 796
Pst.parameter yang digunakan dalam layanansuara/voiceadalah sama dan berlaku dalam layananSMS ;Dari sudutkegunaannya, memang SMS digunakan untukmengirimkan atau menerima pesan yang berupa teks,akan tetapi penggunaan layanan SMS yang disediakanoleh operator FWA dengan Seluler berbeda, dimanapemanfaatan layanan SMS dari FWA hanya dapatdigunakan secara terbatas secara lokal atau pada kodearea tertentu sedangkan dari Seluler tidak dibatasi oleharea/lokasi tertentu.
Sehingga dari sisikegunaan, SMS bersubstitusi dengan voice mail, MMS, dan pushemail ;Karakteristik :Meskipun memiliki kegunan yang sama, terdapatkarakteristik yang berbeda secara signfikan antara SMS denganfitur lainnya yang memiliki Kegunaan yang identik, perbedaannyaantara lain:1) Fitur SMS adalah fitur yang dikirim dan diterima berupapesan teks, sedangkan voice mail dikirim dan diterimasebagai pesan suara ;2) Pesan SMS disalurkan melalui kanal signaling sedangkanMMS dan push email menggunakan
188 — 115
Blok A5, menurut Oditur Militer hal tersebuttidak terungkap dalam persidangan, dan hal yangterungkap dalam persidangan bahwa pada saatSaksi14 masuk ke dalam kamar A5, ada suara berupabenda yang jatuh, bukan pelemparan krug, sehinggaketerangan tersebut harus dikesampingkan.Bahwa perencanaan dilakukan oleh Serda Ucok TigorSimbolon, pada tanggal 22 Maret 2013 saat Serda Ucokmasih mengikuti latinan di Gunung Lawu ketika sedangistirahat di dalam tenda, karena sebelumnya Serda Ucokmelihat di running teks
Bahwa pada bulan Maret 2013 saat Saksi menjadipendukung latihan di daerah latihan Gondosuli Gunung Lawu,didalam latihan menentukan sasaran dalam serangan, sehinggaotomatis berbagi tugas, Saksi mendapat informasi bahwaSerka Heru Santoso Baton Saksi meninggal dunia akibatdikeroyok dan ditusuk oleh sekelompok preman, selanjutnyapada hari Jumat tanggal 22 Maret 2013 sekira pukul 16.00 WibSaksi saat melewati Gondosuli melihat running teks di TVbahwa sekelompok preman Jogya berulah lagi denganmelakukan
50 — 13
tentang Pedoman teknis administrasi dan teknis peradilan pidanaumum dan pidana khusus edisi 2007 hal. 33, Majelis Hakim dapat secara langsungmemilih dakwaan mana yang lebih tepat dan dianggap telah memenuhi unsureunsur salahsatu dari dakwaan tersebut dengan perbuatan Terdakwa apakah perbuatan terdakwamemenuhi unsur unsur dari pasal 372 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP atau unsurunsurdari pasal 378 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP ;Menimbang, bahwa menurut Cleiren dalam bukunya Het Wetboek van Strafrecht,Teks
ANA MUFLIKAH , SH
Terdakwa:
HANDRIANUS HENDHI WIDYA HARSANTO anak dari SUGENG WIDODO
131 — 48
tentang siapakah yang dituju dari norma (addressatnorm) suatu delik/tindak pidana, sehingga secara hukum tidakterpenuhinya suatu delik jika subyek yang diperiksa ternyata bukan yangdituju oleh norma delik (addressat norm) tersebut;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 3 UU RI No 20 Tahun2001 tentang Perubahan atas UU RI No 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa setiap orangadalah orang perseorangan atau termasuk korporasi;Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada teks
165 — 167 — Berkekuatan Hukum Tetap
utuh tentang persitiwa atau fakta yangdisengketakan;Bahwa Majelis Hakim telah melakukan memperluas penafsiran denganmetodegrammatical tanoa meminta meminta ahli bahasa hal ini tentusaja tidak sesuai dengan prinsipprinsip penafsiran grammaticalsebagaimana alam buku Panduan Bantuan Hukum (hal. 7), mengenaicara penemuan hukum disebutkan dapat dilakukan dengan duametode (menurut Sudikno), yakni:Interpretasi atau penafsiran, merupakan metode penemuan hukumyang memberi penjelasan yang gamblang mengenai teks
182 — 233
SehinggaHakim berpendapat bahwa ucapan Penggugat "datang nol, pulang nolmerupakan ucapan ikrar atau janji yang sungguhsungguh dan harusdipertan ggungjawabkan oleh Penggugat.Menimbang, bahwa konsep tentang harta bersama tidak ditemukandalam rujukan teks AlQuran dan Hadis, maka sesungguhnya kita dapatmelakukan qiyas (perbandingan) dengan konsep figih yang sudah ada, yaitutentang syirkah.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : Pdt. ROBERTS JEREMIA NANDOTRAY, S.Th
139 — 129
dari norma (addressat norm) suatu delik/tindak pidana,sehingga secara hukum tidak terpenuhinya suatu delik jika subyek yang diperiksaternyata bukan yang dituju oleh norma delik (addressat norm) tersebut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 3 UndangUndang RI Nomor 20Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UndangUndang RI Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyatakan, bahwa setiap orangadalah orang perseorangan atau termasuk korporasi.Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada teks
96 — 19
Pengaturan ini dilakukandengan memperhatikan azas hukum : jika teks atau redaksi undangundangtelah jelas dan terang benderang, maka tidak diperkenankan lagimenafsirkannya, karena penafsiran terhadap katakata yang jelasberartipenghancuran hukum (interpretation cessat in Claris, interpretation estperversion) (Varia Peradilan Nomor 335 Oktober 2013, halaman 197).
148 — 82
Pengaturan ini dilakukan dengan memperhatikan azas hukum :jika teks atau redaksi undangundang telah jelas dan terang benderang, makatidak diperkenankan lagi menafsirkannya, karena penafsiran terhadap katakatayang jelas berarti penghancuran hukum (interpretation cessat in Claris,interpretation est perversion) (Varia Peradilan Nomor 335 Oktober 2013, halaman197).
1.HJ. ANDI SULAEHA BINTI H. ANDI PARENRENGI
2.ANDI DEWI, SH BINTI H. ANDI PARENRENGI
3.Ir. ANDI RUGAIYA MP BINTI H. ANDI PARENRENGI
4.ANDI RACHMAWATI, S.Pdi BINTI H. ANDI PARENRENGI
5.Hj. MUFIDAH HADIANI, SE BINTI MOH. MOENTOJIB
Tergugat:
1.DRS. ANDI AKBAR ALI P BIN H. ANDI PARENRENGI
2.ANDI FAISAL, ST BIN H. ANDI PARENRENGI
3.PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II KABUPATEN PANGKAJENE KEPULAUAN
4.MUHAMMAD SABRI
131 — 75
Tuntutan subsidair tersebut memberi pemahaman bahwapara pihak menghendaki adanya penegakan keadilan yang seadiladilnyadan harus memilih untuk menegakkan keadilan jika ketentuan teks hukumyang ada tidak mencerminkan keadilan jika diterapkan secara tekstual;Menimbang, bahwa oleh karena itu, dalam kaitannya untukmenentukan bagian harta warisan sebagaimana dalam fakta in casu yangsecara keseluruhan telah dipertimbangkan sebagai harta peninggalan darialm. H. Andi Parenrengi bin Yudi Dg.
FAHMI IDRIS, SH
Terdakwa:
SAERI Bin MUHARJO MACHMUD
149 — 48
dari norma (addressat norm) suatu delik/tindak pidana, sehingga secara hukum tidak terpenuhinya suatu delik jikasubyek yang diperiksa ternyata bukan yang dituju oleh norma delik ( addresatnorm ) tersebut;Menimbang bahwa bahwa dalam pasal 1 angka 3 Undang UndangNomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwasetiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi.Menimbang bahwa dengan mendasarkan pada teks
157 — 69
proses, karena tindak pidana pemilu bawaslu dan jajarannya bisasaja salah, misalnya disuap juga ada kode etiknya , dan memangruangnya sangat detail dan dasar umum tanpa melihat kasusnya kitasusah memahani, saya sepanjang 5 tahun dari 2012 sampai 2107 selalumenjadi ketua verifikator untuk memeriksa apakah perkara yangdiadukan ke DKKP diangkat dalam sidang pleno atau tidak dan hasilnyadisampaikan dalam sidang pleno disetujui;Bahwa Ahli menyatakan unsurnya adalah unsur persetujuan tertulis ituadalah teks
SELFY
Tergugat:
1.PT. KEDOYA ADYARAYAdikenal juga sebagai RUMAH SAKIT GRHA KEDOYA
2.DR. HARDI SUSANTO, SPOG
3.DR. DORO SOENDORO
4.MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
5.GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA CQ. KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
1198 — 372
Bahwa apabila dicermati angka 46, 47 dan 48 Posita gugatan Penggugatmengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaHalaman 56 dari 138 halaman Putusan Nomor 864/Pdt.G/2019/PN Jkt Brt2.4.2.5.2.6.2.7.2.8.2.9.Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pengawasan di Bidang Kesehatan("Permenkes 10/2018"), akan tetapi Penggugat mengutipnya TIDAKUTUH RANGKAIAN sebelum dan sesudah teks ketentuan Permenkes10/2018 tersebut dikutif, sehingga memungkinkan terjadinyaKEKELIRUAN dan atau PEMAHAMAN yang SALAH.Bahwa
590 — 618
Juga disebut sebagai tying agreement; tiein;tiein arrangement;"Pengadilan telah mengembangkan teks yangdiartikulasikan dengan mudah untuk disebut sebagai per seillegal tying arrangements, meskipun tes bervariasi darisatu pengadilan ke yang lain .... Dalam pelaksanaannya,testes yang serupa, dan tes tigabagian yangmenggabungkan unsurunsur yang dipisahkan dalam tessirkuit lainnya.
;"Pengadilan telah mengembangkan teks yangdiartikulasikan dengan mudah untuk disebut sebagai per seillegal tying arrangements, meskipun tes bervariasi dari satupengadilan ke yang lain ....
342 — 134
kajian dengan Surat Memorandum nomor 303.Bahwa Didalam Surat Memorandum nomor 303 tidak disebutkan JalanRaya Darmo No. 51.Bahwa Saksi yang membuat draft Surat Memorandum 303.Bahwa Tanggal yang tertera pada Surat Memorandum itu sama dengantanggal saksi membuat draft surat itu.Bahwa Saksi bisa membuktikannya dengan buku ekspedisi.Bahwa Terhadap laporan dari BPKP perihal tanggaltanggal yang tidakbersesuaian dengan tanggal dibuatnya draft Surat Memorandum yangsaksi buat, menurut saksi terhadap draft teks
yang kita buka kembalisetelah pertama kali teks tersebut dibuat, maka yang tersimpan adalahtanggal terakhir teks tersebut dibuka.Bahwa Saksi tahu ada penawaran dari Sunarko pada tanggal 26September 2016.Bahwa Saksi tahu ada penawaran dari Sunarko setelah SuratMemorandum nomor 303 kembali dari Terdakwa dan saudara (IdrisRolobessy.
87 — 62 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dalamhal mengikat Termohon Peninjauan Kembali, semula Terbanding, apabilaterdapat teks dalam ketentuan tersebut yang menyatakan kata HARUS,maka secara hukum mengandung arti adanya kewajiban bagi TermohonPeninjauan Kembali yang apabila tidak dilaksanakan dapat mengakibatkanpelanggaran atas prosedur pemeriksaan dan berdampak kepadapelanggaran hukum dalam pemeriksaan pajak.
151 — 170
tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31Tahun 1999, adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi.Menimbang, bahwa menurut Martiman Projo Hamidjojo, SH, MM dalambukunya Penerapan Pembuktian Terbalik Dalam Delik Korupsi, Penerbit CV.Mandar Maju Bandung tahun 2001 hal. 5253, disebutkan istilah yang lazim dalamperundangundangan pidana ataupun KUHP memakai kata Barangsiapa atau salinandari Hij die (teks