Ditemukan 272 data
PRAWIRANEGARA PUTRA, SH
Terdakwa:
HARIYANTO, ST
160 — 47
PemberantasanTindak Pidana Korupsi ;Menimbang, bahwa memperhatikan pelaku tindak pidana korupsi yangterdapat dalam Pasal 2 ayat (1) adalah setiap orang, tanpa ditentukan suatu syaratmisalnya Pegawai Negeri yang harus menyertai setiap orang yang melakukantindak pidana korupsi dimaksud ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor31 Tahun 1999 jo Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, maka setiap orang adalah orang perseorangan atautermasuk koporasi
81 — 29
kepada kelompokmasyarakat, dengan demikian kegiatan pengembangan perkebunankelapa sawit rakyat dengan pola revolving fund (dana bergulir) sebesarRp. 18.239.509.614, (delapan belas milyar dua ratus tiga puluhSembilan juta lima ratus Sembilan ribu enam ratus empat belas rupiah)merupakan investasi daerah kepada kelompok tani yang masihmerupakan aset daerah ;Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta hukum diatas dapatdibuktikan perbuatan terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atauorang lain atau suatu koporasi
392 — 1336
PemberantasanTindak Pidana Korupsi ;Menimbang, bahwa memperhatikan pelaku tindak pidana korupsi yangterdapat dalam Pasal 2 ayat (1) adalah setiap orang, tanpa ditentukan suatu syaratmisalnya Pegawai Negeri yang harus menyertai setiap orang yang melakukantindak pidana korupsi dimaksud ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor31 Tahun 1999 jo Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, maka setiap orang adalah orang perseorangan atautermasuk koporasi
PRAWIRANEGARA PUTRA, SH
Terdakwa:
YUSRIZAL, ST
225 — 570
PemberantasanTindak Pidana Korupsi ;Menimbang, bahwa memperhatikan pelaku tindak pidana korupsi yangterdapat dalam Pasal 2 ayat (1) adalah setiap orang, tanpa ditentukan suatu syaratmisalnya Pegawai Negeri yang harus menyertai setiap orang yang melakukantindak pidana korupsi dimaksud ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor31 Tahun 1999 jo Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, maka setiap orang adalah orang perseorangan atautermasuk koporasi
226 — 68
Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi ;Menimbang, bahwa memperhatikan pelaku tindak pidana korupsi yangterdapat dalam Pasal 2 ayat (1) adalah setiap orang, tanpa ditentukan suatu syaratmisalnya Pegawai Negeri yang harus menyertai setiap orang yang melakukantindak pidana korupsi dimaksud ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UU Nomor 31 Tahun1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi, maka setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk koporasi
153 — 50
di unit bisnis tersebut merupakan penjabaran dari tugas dankewenangan sebagaimana dimaksud SK Direksi no.11 tanggal 8 Februari 2011tentang buku pedoman uraian jabatan kantor pusat bab V adalah : diantarnyapengembangan rencana pemasaran kredit korporasi, memantau dan mengkajistrategi pemasaran, mengembangkan nasabah potensial, mereview ataspengumpulan data dan memastikan kelengkapan /keakuratan data sertainformasi debitur/calon debitur, bekerjsama dengan unit terkait, melakukanpenanganan kredit koporasi
1.ROLLY MANAMPIRING, SH
2.I GEDE WIDHARTAMA, SH
3.YE AL MAHDALY, SH
4.REINALDO SAMPE, SH.MH
5.HUBERTUS TANATE, SH
6.PRASETYA DJATI NUGRAHA, SH
Terdakwa:
Sri Jaurianty, ST., MT
142 — 73
Unsur Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasi.Menimbang, bahwa unsur dengan tujuan menguntungkan dirisendiri atau suatu korporasi merupakan tujuan yang akan dicapai dariperbuatan terdakwa dalam suatu tindak pidana koupsi yang mengandungpengertian bahwa suatu tindakan atau perbuatan yang bertujuan untukmemperoleh keuntungan baik berupa materi maupun keuntungan lainbagi diri sendiri atau orang lain atau suatu koporasi.
80 — 11
/mencairkan dana hibah yang bertentangan dengan Permendagri Nomor 32Tahun 2011 tentangPedoman PemberianHibah dan Bantuan Sosial YangBersumber dari APBD yang diatur lebin lanjut dengan Peraturan WalikotaBandung (Perwal) Nomor 891 Tahun 2011 tentang Tatacara Penganggaran,Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan sertaMonitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yangbersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah telah memperkayaorang lain atau suatu koporasi
1.ROLLY MANAMPIRING, SH
2.I GEDE WIDHARTAMA, SH
3.YE OCENG ALMAHDALY, S.H.,M.H
4.REINALDO SAMPE, SH.MH
5.HUBERTUS TANATE, SH
6.PRASETYA DJATI NUGRAHA, SH
Terdakwa:
MUHAMAD DUILA alias MEMET
164 — 84
Unsur Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasi.Menimbang, bahwa unsur dengan tujuan menguntungkan dirisendiri atau suatu korporasi merupakan tujuan yang akan dicapai dariperbuatan terdakwa dalam suatu tindak pidana koupsi yang mengandungpengertian bahwa suatu tindakan atau perbuatan yang bertujuan untukmemperoleh keuntungan baik berupa materi maupun keuntungan lainbagi diri sendiri atau orang lain atau suatu koporasi.
1.ASMIN HAMJA,SH
2.KAREL BENYTO, SH
3.RIAN JOZE LOPULALAN, SH
Terdakwa:
YANTI MARLEN NIRAHUA, SH alias YANTI
164 — 69
Menyatakan Terdakwa Yanty M Nirahua, SH terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah menurut hukum telah melanggar ketentuan yakni: setiap orang, yang turutsertamelakukan Tindak Pidana Korupsi yaitu dengan tujuan menguntungkan dirisendiri atau orang lain atau suatu koporasi, menyalahgunakan kewenangan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, atausuatu koorporasi, Dapat merugikan Keuangan Negara/Daerah atau PerekonomianNegara/ Daerah.
321 — 365
ketentuan Pasal 1Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2014, yang berbunyi: "Dalamhal menentukan jumlah pembayaran uang pengganti dalam tindak pidanakorupsi adalah sebanyakbanyaknya sama dengan harta benda yangdiperoleh dari tindak pidana korupsi dan bukan sematamata sejumlahkerugian keuangan negara yang diakibatkan.Bahwa melalui perbuatan Terdakwa sebagaimana telah diuraikan padabagian unsur "secara melawan hukum dan unsur *melakukan perbuatanmemperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu koporasi
Budi Sastera, SH
Terdakwa:
HARIYADI, S.Sos.MM BIN TUGINEN
164 — 25
contoh misalnya pasal 2 ayat1, Pasal 3 Pasal 12 AB, Pasal 11 DAN Pasal 5 perbuatan tersebuttergantung pasalpasal;Bahwa unsurunsur yang harus ada dalam setiap perbuatan atauTindak Pidana Korupsi adalah Unsur melawan Hukum dan Unsurmemperkaya diri;Bahwa unsur yang terdapat dalam perkara kasus pekerjaanpembangunan faspel laut Dompak APBNP TA.2015 Pasal 2 ayat 1yaitu secara melawan Hukum memperkaya diri sendiri orang laindan korperasi;Bahwa untuk menelusuri keterlibatan orangorang dalam proyekpekerjaan koporasi