Ditemukan 11855 data
Terbanding/Penggugat I : MARGARETHA MOTU
Terbanding/Penggugat II : WILHELMINA LAWA
89 — 47
Dalam Pokok Perkara1.Bahwa Majelis telah khilaf, tidak memperhatikan kebohongankebohonganpara Penggugat..
173 — 50
G/2016/PA.BwiMenimbang bahwa Para Tergugat dalam jawaban dan dupliknyamenolak dailildalil gugatan Penggugat dan keberatan hibah tersebut dibatalkan,karena hibah telah memenuhi' prosedur, dilakukan oleh Penggugatataskesadaran sendiri, tanoa ada unsur paksaan maupun khilaf, untuk itu paraTergugat mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak gugatan Penggugat;Menimbang bahwa Penggugat telah mencabut permohonan sitajaminan terhadap obyek sengketa I dan Ill, pada persidangan tanggal 05September 2016, oleh
AYU ALIFIANDRI ZAINAL, SH
Terdakwa:
JUMARDI Alias MUJUR Bin AMBO ANGKA
56 — 21
teras penginapan;Bahwa sebelum menyetubuhi Nela, Terdakwa berjanji akan membelikan Nela bajudan bedak namun Terdakwa tidak membelikan Nela bedak;Bahwa Terdakwa memberikan makanan, minuman serta pakaian kepada Nelasetelah menyetubuhi Nela;Bahwa Terdakwa tidak mengetahui umur Nela, namun setelah bersetubuh,Terdakwa bertanya kepada Nela dan Nela menjawab saat itu bahwa ia dudukKelas 2 SMA;Bahwa Terdakwa sudah mengetahui kalau menyetubuhi anak dibawah umurhukumannya berat, dan Terdakwa lakukan karena khilaf
48 — 2
Dan saksi juga mencekik leher ROSYANA Pgl OSI dan menarik rambutnyakemudian merebahkanya sehingga dia menjeritjerit.Bahwa kejadian tersebut bermula pada saat itu terdakwa meresa telah kecapekanbekerja dari sawah, dan terdakwa melihat anak DIGAN AFAWAN pgl DIGANmenangisnangis terus maka terdakwa berkata kepada ROSYANA pgl OSI untukmendiamkan anaknya, tapi tidak juga mau diam, maka saat itu terdakwa merasaemosi dan khilaf maka terdakwa langsung menampar pipi dan meninju keningnya, tapiDIGAN AFWAN bukannya
123 — 13
Misalnya salah satu pihak karena diancam atau ditakuttakuti terpaksamenyetujui suatu perjanjian.Kekhilafan atau Kekeliruan terjadi, apabila salah satu pihak khilaf tentang halhalyang pokok dari apa yang diperjanjikan atau tentang sifatsifat yang penting daribarang yang menjadi objek perjanjian, ataupun mengenai orang dengan siapadiadakan perjanjian itu.Penipuan terjadi, apabila satu pihak dengan sengaja memberikan keteranganketerangan yang palsu atau tidak benar dengan akalakalan yang cerdik (tipumusilihat
Yunus Ginting, S.H., M.H.
Terdakwa:
Sandiyanto
153 — 51
jawab "Sampeyan sudah saya ingatkanjangan manggil kacong kacong lagi, tapi sampeyanmanggil saya kacong terus, kacong itu untukpanggilan anak kecil" kemudian datang PeldaFurgon dan perintahkan Terdakwa untuk diam danmasuk kedalam pos lalu Terdakwa pergi masuk kedalam pos sehingga situasi menjadi kondusif dansekira pukul 22.30 WIT Terdakwa pergi menemuiSaksiI di dalam Pos Kodim Persiapan Memberamotengah dan meminta maaf kepada Saksi dengancara bersalaman dan berpelukan dan Terdakwamengatakan "Saya Khilaf
44 — 21
Bahwa benar Tergugat tdah melakukan kekerasan atas diri Penggugatnamun karena khilaf;$.
56 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa berdasarkan halhal yang kami uraikan tersebut di atas, terbuktiputusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 359/Pdt.G/2012/PN Sby. tanggal11 April 2011, putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 617/PDT/2013/PTSBY. tanggal 30 Januari 2014, putusan Kasasi Nomor 2144 K/Pdt/2014 telahkeliru dan khilaf dalam memberikan putusannya serta tidak menerapkanperaturan perundangundangan yang berlaku yang harus dipatuhi dalammemberikan pertimbangan hukum atas suatu putusan;Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan
19 — 9
melaporkan kepenggugat ( bayar cicilan pembiayaan rumah, gaji pembantu, biaya bimbel danJagan sekolah anak, bayar token listrik dll )Point 4.2 : dari point 4.1 menimbulkan asumsi penggugat saya tidak jujur kalauberasumsi demikian perlahan namun pasti saya berusaha berubah karenamasih berkeinginan membentuk kembali rumah tangga yang Sakinah,Mawaddah dan WarahmahPoint 4.3 : saya meminta maaf atas sikap dan kata kata hinaan dan caciantersebut karena semata mata saya juga manusia biasa yang sering khilaf
32 — 2
Putusan Nomor :1288/Pid.B/2014/PN.JKT.PST.Setelah mendengar pembelaan Para Terdakwa dan atau Penasihat HukumTerdakwa yang pada pokoknya menyatakan mohon keringanan hukuman denganalasan Para Terdakwa mengaku khilaf, menyesal dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan ParaTerdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya dan para Terdakwa tetappada pembelaannya;Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa
34 — 8
keterangan saksisaksi di muka persidangan yang satu sama lain saling berkaitan berkesesuaian,sehingga berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berkeyakinan bahwa yangdimaksud setiap orang dalam perkara ini adalah terdakwa Parji alias Pak Hanbin Kasiban dengan demikian unsur setiap orang terbukti secara sah danmeyakinkan pada diri terdakwa ;Ad.2 Karena Kelalaiannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud kelalaian adalah kekuranghatihatian atau lalai, kurang waspada, semberono, teledor, kurang menggunakaningatan, khilaf
50 — 33
Aceh Tengah sambil menunggu Penggugat yangpada saat itu sedang mengaji Al Qur'an di dalam kamar, kemudian tiba tibaPenggugat keluar dari kamar dan langsung mengeluarkan sepeda motorsambil mengucapkan katakata yang menyakitkan hati hingga membuatTergugat Khilaf dan mendorong Penggugat ke dinding rumah kemudianPenggugat langsung memukul wajah Tergugat dengan tas yang didalamnyaberisi beras hingga menyebabkan pertengkaran antara Penggugat danTergugat;Bahwa tidak benar apa yang didalilkan PENGGUGAT pada
34 — 20
Kalau mengenai kebiasaan yang baikbaik kalau menuruttergugat kalau memang lupa atau khilaf kenapa tidak ditegur ataudiingatkan disinilah letak kesalahan penggugat menurut tergugatkarena tidak banyak bicara terhadap tergugat walaupun di rumahpenggugat sendiri.
208 — 141 — Berkekuatan Hukum Tetap
tetap (/nkrachtVan Gewijsde):Bahwa dengan demikian Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor220 K/ TUN/2016 Tanggal 12 Agustus 2016 seharusnya menyatakan menolakpermohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dengan pertimbangansebagaimana tersebut di atas;Keberatan Kedua:Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 220 K/ TUN/2016Tanggal 12 Agustus 2016 Mengandung Kekhilafan Atau Kekeliruan Yang NyataDalam Mempertimbangkan Data Yuridis KTUN Obyek Sengketa;Majelis Hakim Agung perkara Kasasi khilaf
158 — 83 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bagaimana proses belajar mengajar bisaberjalan baik jika tempat untuk belajar tidak memiliki kepastian hukum(bermasalah).Bahwa selain itu dalam memutus perkara in casu Majelis Hakim JudexFacti khilaf dengan tidak memberikan pertimbangan hukum yang cukupsebagaimana diamanatkan dalam Pasal 50 ayat (1) UndangUndangHalaman 27 dari 29 halaman. Putusan Nomor 223 K/TUN/201611.12.Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
73 — 16
Kuningan, terdakwatelah melakukan perbuatan cabul terhadap korban INTAN,; Bahwa yang memotivasi terdakwa melakukan perbuatan cabul karenaterdakwa khilaf dan perbuatan tersebut dilakukan sebanyak 1 (satu) kali;Bahwa seharihari terdakwa bekerja sebagai antar jemput anak SLBTaruna Mandiri menggunakan mobil Grand max milik terdakwa; Bahwa terdakwa kenal dengan korban INTAN;Bahwa pada waktu kejadian awalnyaterdakwa datang ke sekolah sekitarpukul 07.30 Wib, setelah anakanak yang dijemput terdakwa turunsemua
91 — 31
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan ini karena khilaf danTerdakwa mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannyaserta berjanji tidak akan mengulangi lagi.c. Bahwa Terdakwa telah mengabdi selama 15 (lima belas) tahundan belum pernah dihukum maupun melakukan pelanggaran sertamasih sangat ingin tetap mendarmabaktikan jiwa dan raga sebagaiPrajurit TNAD.d.
117 — 90 — Berkekuatan Hukum Tetap
Penggantisebesar Rp. 90.000.000, (Sembilan puluh juta rupiah) seperti yangterdapat di halaman 24 poin 4 padahal di dalam tuntutan maupun dakwaanJaksa tidak ada untuk membayar ganti rugi sebagaimana yang diputuskanMajelis Hakim Agung sehingga sesuai dengan UndangUndang MahkamahAgung No. 5 Tahun 2004 Pasal 30 ayat 1 (a) tidak berwenang atau telahmelampui wewenangnya ;Sehingga dengan demikian putusan tersebut harus di batalkan danTerdakwa harus dibebaskan demi hukum ;Bahwa Mahkamah Agung telah salah/Khilaf
112 — 25
(satu) buah tas gendong warna cokelat.e 1 (satu) buah kardus bekas bertuliskan FRAIS WELL warna merah;Dirampas untuk dimusnahkan4 Menetapkan agar terdakwa supaya dibebani untuk membeayar biaya perkarasebesar Rp. 2.500, (dua ribu lima ratus rupiah).Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa secara tertulisyang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa terdakwa RASITI binti SANMUHADI dipersidangan mengakuibersalah yaitu melakukan kekerasan fisik terhadap anak kandungnya yang baru lahirkarena khilaf
144 — 66
Bahwa Penggugat telah khilaf dan karenanya tidak menyadari adanyafakta bahwa perjanjian pengalihan hak tagih (Cessie) yang dimiliki olehPenggugat telah cacat hukum sejak pertama kali dialinkan dari PT BankDanamon Indonesia kepada Badan Penyehatan Perbankan (BPPN)sebagaimana tertuang dalam perjanjian Jual Beli dan PenyerahanPiutang Nomor: SP184/BPPN/0501 tertanggal 2 Mei 2001 karenaHalaman 12 dari 27 Putusan No. 159/PDT/2018/PT.BTNpenyerahan piutang tersebut tidak melalui mekanisme yang benar yangmewajibkan