Ditemukan 27544 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1367/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
10340
  • sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal dalam waktu yangcukup lama tanpa mempersoalkan siapa yang meninggalkan tempat tinggalbersama sebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini,maka perkawinan itu telah pecah dan pada akhirnya akan terjadiperceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan mudarat
    ,baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadap anak mereka,tetapi mudarat rumah tangga yang sedang dihadapi oleh Penggugat akanberkepanjangan jika perkawinan tetap dipertahankan karena Penggugatdan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan tidak ternyata ada tandatanda akan hidup rukun kembali.
    Oleh karena itu, perkawinan Penggugatdan Tergugat lebin bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karenaprinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh adamudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakandaripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika
Register : 19-03-2014 — Putus : 16-04-2014 — Upload : 25-04-2014
Putusan PA JAYAPURA Nomor 75/Pdt.G/2014/PA.Jypr
Tanggal 16 April 2014 — Penggugat Melawan Tergugat
1411
  • dariJenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dandijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tangga penggugatdan tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinan karenamempertahankan perkawinan seperti itu, sama artinya membiarkan istri terjerumus kejurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penederitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    , padahal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidah fikin yangberbunyi:lao!
    sependapat dengan SyekhMuhyiddin dalam kitabnya Ghayatul Muram bahwa:walall ats gle kro) argitl at, pre rxiwlyaahApabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka hakimmenjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa majelis hakim telah memberikan nasihat kepada penggugatagar tidak bercerai dan berupaya untuk hidup rukun kembali dengan tergugat, namunpenggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai karena perceraian merupakansatusatunya jalan untuk melepaskan darinya dari mudarat
Register : 07-12-2017 — Putus : 18-12-2017 — Upload : 18-01-2018
Putusan PA KENDARI Nomor 0726/Pdt.G/2017/PA.Kdi
Tanggal 18 Desember 2017 — PEMOHON X TERMOHON
136
  • Termohon sekarang tidakrukun, diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus menerus; Bahwa Pemohon dan Termohon sudah tidak ada kecocokan dan telahberpisah tempat tinggal hingga sekarang kurang lebih 10 bulan lamanya; Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah, upayamerukunkan tidak berhasil, Pemohon dan Termohon sulit dan tidak dapatdirukunkan, hubungan lahir dan bathin sudah putus; Bahwa mempertahankan perkawinan Pemohon dengan Termohon tidakmemberikan mamfaat lagi bahkan dapat menimbulkan mudarat
    Kompilasai Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas merupakan bukti bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon telah retak/pecah, perselisihan danpertengkaran terus mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut sehinggasendisendi rumah tangga telah rapuh dan sulit ditegakkan kembali, dan padagilirannya keutuhan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tersebut tidakhalaman 9 dari1l2 halaman Putusan No.0726Pdt.G/2017/PA Kdi.dapat dipertahankan lagi, dan mempertahankannya berpotensi timbulmafsadat/mudarat
    yang lebih besar yang dapat merugikan Pemohon danTermohon, sekurangkurangnya penderitaan dan ketidak pastian yang yangberkepanjangan, secara hukum menolak mafsadat/mudarat adalah sangatpenting dan harus diutamakan atau didahulukan, hal ini sesuai qaidah Fighidalam kitab Asybah wan Nadhaairhalama 62, berbunyi sebagai berikut:ceed!)
    Gila (le arte aliall yoArtinya : Menolak mafsadat/mudarat harus diutamakan/didahulukan dari padamenarik/mementingkan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam AlQuran surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974, bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, kemudianPemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudahtidak ada lagi rasa saling mencintai, saling
Register : 06-11-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 15-09-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 355/Pdt.G/2017/PA.Dgl
Tanggal 14 Desember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyieoVg 4 VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qbLacJ ul> cro wal swleol s 55).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan,sementara Penggugat dan Tergugat tetap berpisah
Register : 14-03-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 09-04-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 109/Pdt.G/2018/PA.Dgl
Tanggal 23 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
158
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyieoVg VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qJbLacJ!
Register : 14-01-2020 — Putus : 17-02-2020 — Upload : 17-02-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 145/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 17 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Halaman 6 dari 9 halaman.
Register : 24-02-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 05-05-2020
Putusan PA JAYAPURA Nomor 80/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 12 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
187
  • merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah telah sirna karena suami dan istri terusmenerusbertengkar dan/atau istri telah pergi dan tidak kembali dalam waktu yangcukup lama sebagaimana halnya Termohon dalam perkara ini, makaperkawinan tidak berguna untuk dipertahankan.Menimbang bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon tidakberguna untuk dipertahankan karena kalau tetap dipertahankan, akanmenimbulkan mudarat
    terhadap Pemohon, pada hal prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman dalam segalahal sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,lLyieVg 4 oY (Tidakboleh ada bahaya dan sikap membahayakan) dan menolak bahaya(mudarat) lebih diutamakan daripada mengambil manfaat (swleoJl syWLocdl als yo ws).Menimbang bahwa Pemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai,sedangkan Termohon yang tidak diketahui keberadaanya telah dipanggilsecara patut melalui media massa, tidak datang
Register : 10-03-2015 — Putus : 15-04-2015 — Upload : 16-06-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 94/Pdt.G/2015/PA.Jypr
Tanggal 15 April 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
125
  • saling mencintai bahkan tidak dengan persetujuan yang tulussehingga terbukti pada akhirnya pecah berantakan.Menimbang bahwa apabila rumah tangga telah pecah berantakan dantidak dapat dibangun kembali sebagimana halnya rumah tangga Penggugat danTergugat dalam perkara ini, maka tidak ada gunanya mempertahankanperkawinan karena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinyamembiarkan Penggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    ,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolakkemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untuk
    melepaskandirinya dari mudarat rumah tangga, maka disimpulkan bahwa antara penggugatdan tergugat tidak ada harapan lagi akan hidup rukun dalam rumah tangga.Menimbang bahwa dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telahmemenuhi alasan perceraian sebagaimana tersebut dalam Penjelasan Pasal 39ayat (2) huruf f UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
Register : 14-01-2019 — Putus : 04-02-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PA SUMBER Nomor 478/Pdt.G/2019/PA.Sbr
Tanggal 4 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • 2019/PA.Sbr.Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi yang mengakibatkanantara keduanya telah berpisah tempat tinggal dan tidak pernahberkumpul Kembali dalam satu rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan keadaan Tergugat yang demikian,Tergugat tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai suami yangberfungsi melindungi keluarganya dan tidak dapat memberikan nafkahuntuk Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan keadaan Tergugat yang demikianmembuat kondisi Penggugat menjadi mudarat
    Dengan kondisi Tergugat yang demikian, makakehidupan keluarga menjadi timpang dan menjadi mudarat bagiPenggugat;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 19 huruf (e) PPNomor 9 tahun 1975 jo.
    perceraian dapat terjadi apabila salah satu pihak mendapat cacat badanatau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajiban sebagaisuami/ister;Menimbang, bahwa dengan melihat kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tersebut, jelas tidak mungkin akan terwujudkehidupan rumah tangga yang bahagia dan kekal lahir batin sebagaimanayang menjadi tujuan perkawinan dalam pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo. pasal 3 KHI, dan membiarkan suasana rumah tangga yangdemikian, justru akan menimbulkan mudarat
Register : 10-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 15-08-2017
Putusan PA KENDARI Nomor 0255/Pdt.G/2017/PA.Kdi
Tanggal 15 Mei 2017 — PEMOHON X TERMOHON
125
  • dan telahberpisah tempat tinggal sampai sekarang kurang lebih 3 bulan lamanya; Bahwa Termohon tidak taat dan patuh serta menghianati Pemohon denganmelakukan perbuatan serong dengan lakilaki lain; Bahwa Pemohon dan Termohon tidak dapat dirukunkan lagi sebagai suamiistri, Pemohon telah bertekad dan tegas mau menceraikan Termohon; Bahwa mempertahankan perkawinan Pemohon dengan Termohon tidakhalaman 8 dari 12 halaman Putusan No.0255Pdt.G/2017/PA Kdi.memberikan mamfaat lagi bahkan dapat menimbulkan mudarat
    tahun 1975 danPasal116 huruf (f) Kompilasai Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas merupakan bukti bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon telah retak/pecah, perselisihan danpertengkaran yang mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut terusberlangsung sehingga sendisendi rumah tangga telah rapuh dan sulitditegakkan kembali, dan pada gilirannya keutuhan rumah tangga Pemohondengan Termohon tersebut tidak dapat dipertahankan lagi, danmempertahankannya hanya berpotensi timbul mafsadat/mudarat
    yang lebihbesar yang dapat merugikan Pemohon dan Termohon, yang secara hukummenolak mafsadat/mudarat adalah sangat penting dan harus diutamakan ataudidahulukan, hal ini sesuai gaidah Fighi dalam kitab Asybah wan Nadhaairhalama 62, berbunyi sebagai berikut:lied!
    Cla ple pais auliall 9Artinya : Menolak mafsadat/mudarat harus diutamakan/didahulukan dari padamenarik/mementingkan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 UndangundangNomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, kemudianhalaman 9 dari 12 halaman Putusan No.0255Pdt.G/2017/PA Kdi.Pemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah
Register : 08-10-2018 — Putus : 05-11-2018 — Upload : 15-01-2019
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1106/Pdt.G/2018/PA.Wtp
Tanggal 5 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,LjioVg oY (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat (w> cpo cial rswleoJl syoWLaoJl).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan, sementaraPemohon dan Termohon tetap berpisah
Register : 24-02-2015 — Putus : 18-03-2015 — Upload : 16-06-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 76/Pdt.G/2015/PA.Jypr
Tanggal 18 Maret 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
148
  • jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinankarena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinya membiarkanPenggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penederitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    ,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yang dibencioleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkan ketikatidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga serta kebencianistri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnya Penggugat terhadapTergugat dalam perkara ini.
    Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untuk melepaskandirinya dari mudarat
Register : 03-08-2020 — Putus : 24-08-2020 — Upload : 24-08-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 872/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 24 Agustus 2020 — Penggugat melawan Tergugat
124
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing),tetapi dibolehkan ketika
Register : 03-02-2015 — Putus : 24-03-2015 — Upload : 25-05-2015
Putusan PTA PADANG Nomor 0006/Pdt.G/2015/PTA.Pdg
Tanggal 24 Maret 2015 — PEMBANDING TERBANDING
4216
  • pendapatnya, namunPengadilan Tinggi Agama Padang memandang perlu untuk menambah pertimbanganyaitu :Menimbang bahwa dalam keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon yangtelah pisah rumah dan sebelumnya telah pisah ranjang dan masingmasing telah salingmencurigai bahwa pasangannya itu telah mempunyai orang idaman lain, kemudian usahadamai oleh Majelis Hakim dan Mediator telah gagal, kiranya sudah cukup membuktikanbahwa menyatukan mereka kembali dalam satu rumah tangga diyakini akan siasia danmenambah mudarat
    bagi keduanya, sedangkan mudarat itu harus dihilangkan,sebagaimana qaidah Figihiyah yang berbunyi : " (Bahaya atau mudarat ituharus dihilangkan);Menimbang bahwa, terlepas dari siapa yang salah namun keadaan rumah tanggayang sudah sedemikian rupa telah diakui sendiri oleh Termohon, dengan demikianberdasarkan Pasal 311 R.Bg pengakuan yang diucapkan dihadapan hakim adalahmemberikan bukti yang sempurna,Selanjutnya Dr.
Register : 01-03-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 05-05-2020
Putusan PA JAYAPURA Nomor 84/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 12 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
187
  • diketahuikeberadaannya dan dipastikan tidak akan kembali untuk membina rumahtangga dengan Penggugat, maka kalau perkawinan tetap dipertahankan,sama artinya membiarkan Penggugat hidup terkatungkatung tanpakepastian hukum, bahkan terbelenggu dalam kemudaratan perkawinan Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian.Menimbang bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baikdiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat
    dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyioVg oY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambilmanfaat (qJbaocdJI Ul> cro wal swleoIl s 50).Menimbang bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut melaluimedia massa, tidak datang menghadap ke persidangan tanpa alasan yangsah, maka secara hukum Tergugat dianggap tidak akan membela hak dankepentingannya termasuk tidak akan kembali untuk membina rumahtangganya dengan Penggugat
Register : 29-03-2017 — Putus : 13-07-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 125/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 13 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
217
  • tempattinggal dengan Tergugat, tetapi tidak ternyata masih ada harapan akan hiduprukun dan bersatu kembali, maka kalau perkawinan tetap dipertahankan,sama artinya membiarkan Penggugat hidup terkatungkatung tanpakepastian hukum, bahkan terbelenggu dalam kemudaratan perkawinan Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian.Menimbang bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baikdiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat
    dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangHalaman 6 dari 9 halamanPutusan Nomor 125/Padt.G/2017/PA Jpr.berbunyi: yl yieoVg po (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambilmanfaat (qbaodJI wd> pyro wal swleol s 50).Menimbang bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut, tidakdatang menghadap di muka sidang tanpa alasan yang sah, secara hukumdapat dimaknai tidak akan berdamai dan tidak akan hidup rukun kembalidengan Penggugat, sedangkan
Register : 14-12-2020 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 21-04-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1545/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 21 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6613
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugatlebih baik jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena antara suami dan istri telah terjadi perselisinan dan pertengkaran yangberujung pada perginya suami
Register : 26-03-2015 — Putus : 15-04-2015 — Upload : 16-06-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 112/Pdt.G/2015/PA.Jypr
Tanggal 15 April 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
96
  • jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dansayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinankarena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinya membiarkanPenggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    ,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi:Menolakkemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yang dibencioleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkan ketikatidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga serta kebencianistri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnya Penggugat terhadapTergugat dalam perkara ini.
    Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalampersidangan, maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akanmembela hak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hiduprukun kembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan dirinya dari mudarat
Register : 09-07-2020 — Putus : 03-08-2020 — Upload : 03-08-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 797/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 3 Agustus 2020 — Penggugat melawan Tergugat
113
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
Register : 10-04-2017 — Putus : 24-08-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 142/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 24 Agustus 2017 — Penggugat melawan Tergugat
158
  • untuk membina rumahtangga dengan Penggugat, maka kalau perkawinan tetap dipertahankan,sama artinya membiarkan Penggugat hidup terkatungkatung tanpakepastian hukum, bahkan terbelenggu dalam kemudaratan perkawinansehingga perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian.Halaman 6 dari 9 halamanPutusan Nomor 142/Pat.G/2017/PA Jpr.Menimbang bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baikdiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat
    (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambilmanfaat (qJbacJI ul> cro wal xwleoll s 40).Menimbang bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut melaluimedia massa, tidak datang menghadap ke persidangan tanpa alasan yangsah, maka secara hukum Tergugat dianggap tidak akan membela hak dankepentingannya termasuk tidak akan kembali untuk membina rumahtangganya dengan Penggugat, sedangkan Penggugat yang telah merasakanmudaratnya perkawinan