yLSI5 ailArtinya: "Jika isteri ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya, maka isteridiberikan mutah yaitu nafkah selama 1 tahun selesainya iddah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, denganmempertimbangkan penghasilan Tergugat rekonpensi yang bekerja sebagaiusaha bengkel motor dan jual beli motor bekas, dengan asumsi kebutuhandasar minimal isteri setiap bulan sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta riburupiah) dikali selama 12 (dua belas) bulan, maka dapat ditetapkan sekaligusmenghukum

antarasuami isteri a quo, sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai dengan asaskeadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum terhadap perkara a quo,berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, denganmemperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum dan manfaathukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalam KitabAhwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

sekarang ini masih aktif;Menimbang, bahwa terhadap besarnya mutah yang tidak disepekatiantara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi, maka Majelismempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ahli hukum IslamAbu Zahroh dalam kitalbnya alAhwal asSyahsiyah halaman 334 yang diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim yang berbunyt:day dia Assi (sd asi g) 955 lalioy puts Jg>all a2, SMa UMS 51 aildrs clgiilArtinya : Apabila talak itu bada dukhul tanpa ridhonya

anak yang ditinggalkan kakak kandung Penggugat artinya secara nuranibelum siap untuk menangani hal ini semua karena Penggugat masih teringatalmarhumah dan belum cukup mapan dalam menerima hal ini serta ceritacerita orang lain pada Penggugat sama sekali tidak punya perasaan hatiterhadap Tergugat tapi disisi lain sebagai anak yang menganut agama Islamyang dibawa oleh Rasulullan Muhammad SAW harus atau wajib menghargaldan menghormati orang tua sesuai hadits muslim yang berbunyi Ridho orangtua adalah Ridhonya

Hal ini sangatlahmembingungkan dan keliru mengingat sebagai orang tua yang baik danbijak seharusnya lebin mengetahui hal yang baik dan benar untukkehidupan sang anak di dunia dan akhirat dan dalam hal ini Pesantrenmerupakan lembaga pendidikan yang memperhatikan hal itu yangberorientasi pada keselamatan dunia terlebih lagi keselamatan di akhiratuntuk mendapat RidhoNya.

Begitu juga di rumah pernahmemperlihatkan kekesalan terhadap ibunya, mungkin termasuk ke saya juga.Kita selaku makhluk Allah SWT hanya berusaha dan berupaya untuk meraihkeinginan dan hanya bersariat adapun keberhasilan tetap Allah yang memutuskan.Demikian pula saya selaku suami dari IKA TARWIAYH, AMK tetap berharapAllah SWT membukakan jalan yang terbaik dan mendapat ridhoNya, sehinggakami berdua mendapatkan jawaban yang dibenarkan oleh agama (Islam) dansunah Rasul.

antarasuami isteri a quo, sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai dengan asaskeadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum terhadap perkara a quo,berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, denganmemperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum dan manfaathukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalam KitabAhwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

antarasuami isteri a quo, sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai dengan asaskeadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum terhadap perkara a quo,berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, denganmemperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum dan manfaathukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalam KitabAhwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

pelipurlarahatisebabakibatterjadinyaperceraianantarasuamiisteri a quo,sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai dengan asas keadilan, kepastianhukum dan kemanfaatan hukum terhadap perkara a quo, berdasarkanpertimbanganpertimbangan tersebut di atas, dengan memperhatikan rasakeadilan, kepatutan, kepastian hukum dan manfaat hukum, sebagaimanapendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalam Kitab Ahwalus Syakhsiyyah DaarulFikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakimyang artinya jika seorang ister ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya

antarasuami isteri a quo, sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai dengan asaskeadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum terhadap perkara a quo,berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, denganmemperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum dan manfaathukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalam KitabAhwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya, makaHalaman 14 dari 30 Putusan Nomor 534/Padt.G/2021/PA.Plhister diberikan mutah yaitu selama 1 (satu) tahun selesainya iddah maka MajelisHakim menetapkan sebagai hukum, menghukum Tergugat untuk membayarMutah kepada Penggugat yang jumlahnya sebagaimana dalam amar putusan;Menimbang, bahwa dengan mengambil nilainilai filosofis perlindunganhukum perempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA Nomor 2 Tahun2019 angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah

anak yang ditinggalkan kakak kandung Penggugat artinya secara nuranibelum siap untuk menangani hal ini semua karena Penggugat masih teringatalmarhumah dan belum cukup mapan dalam menerima hal ini serta ceritacerita orang lain pada Penggugat sama sekali tidak punya perasaan hatiterhadap Tergugat tapi disisi lain sebagai anak yang menganut agama Islamyang dibawa oleh Rasulullan Muhammad SAW harus atau wajib menghargaldan menghormati orang tua sesuai hadits muslim yang berbunyi Ridho orangtua adalah Ridhonya

ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya, makaHalaman 14 dari 30 Putusan Nomor 534/Padt.G/2021/PA.Plhister diberikan mutah yaitu selama 1 (satu) tahun selesainya iddah maka MajelisHakim menetapkan sebagai hukum, menghukum Tergugat untuk membayarMutah kepada Penggugat yang jumlahnya sebagaimana dalam amar putusan;Menimbang, bahwa dengan mengambil nilainilai filosofis perlindunganhukum perempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA Nomor 2 Tahun2019 angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah

y UW ISI ail6rsdl gill a2, die afaiArtinya : Apabila talak itu bada dukhul tanpa ridhonya (ridho istri) makaia (istri) berhak mutah yaitu nafkah satu tahun setelan habis iddah,.

ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya, makaister diberikan mutah yaitu selama 1 (satu) tahun selesainya iddah maka MajelisHakim menetapkan sebagai hukum, menghukum Tergugat untuk membayarMutah kepada Penggugat yang jumlahnya sebagaimana dalam amar putusan;Menimbang, bahwa dengan mengambil nilainilai filosofis perlindunganhukum perempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA Nomor 2 Tahun2019 angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurattidak dimuat dalam posita dan

Sangat wajar apabila Pemohon tetap dalamkeinginannya yang kuat untuk bercerai dikarenakan kejadianperselingkuhan telah terjadi cukup lama bahkan Pemohon sudah pernahmemaafkan kejadian tersebut pada tahun 2011 dan Pemohon sangatmengikhlaskan terjadinya perceraian dengan harapan kehidupan akanmenjadi lebih baik dengan ridhoNYA. Mengutip pernyataan Ibnu TaimiyahRA Jika istri berzina,maka Ssuami tidak boleh mempertahankannya dalam22kondisi ini.

dengan hukuman penjara selama 6 (enam ) tahun dan 6 ( enam ) bulandenda sebesar Rp 1.000.000.000, ( Satu Miliyar Rupiah ) dengan ketentuanHalaman 14 dari 28 halaman Putusan Nomor 185/PID.SUS/2019/PT.BDGapabila denda tersebut tidak di bayar diganti dengan pidana penjara selama4 ( empat ) bulan.Majelis Hakim yang terhormat dan yang mulia sekiranya saya dapatdi izinkan untuk menghitung hari sudah tentu banyak waktu yang habis dansisa hidup saya yang ada sekarang kiranya Tuhan Yang Maha Kuasamemberikan ridhonya

Putusan No.394/Pdt.G/2021/PA.Plhsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya, maka isteri diberikan mutah yaitu selama 1(satu) tahun selesainya iddah maka Majelis Hakim menetapkan sebagaihukum, menghukum Tergugat untuk membayar Mutah kepada Penggugat yangjumlahnya sebagaimana dalam amar putusan;Pertimbangan Hukum Tentang Nafkah anak:Menimbang, bahwa mengenai nafkah anak Penggugat dan Tergugatbernama Kholifatul Hasanah binti Sanin dan faktanya

sesuai dengan asaskeadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum terhadap perkara a quo,berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, denganmemperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum dan manfaathukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalam KitabHalaman 21 dari 30 Putusan Nomor 56/Pdt.G/2021/PA.PthAhwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

YL lol aildasJ slgisl ae, aiwArtinya : Apabila ada talak itu sesudah dukhul tanpa ridhonya,maka wanita bekas istrinya itu berhak menerima mutah yaitunafkah selama satu tahun sesudah habisnya masa iddah;3.